-->

MENINJAU INTEGRASI SAPI-SAWIT PT SISKA

Kunjungan Lapang ke PT SISKA, Kalimantan Selatan

Swasembada daging sapi sudah digaungkan sejak tahun 2000. Saat itu pemerintah memperkirakan pada tahun 2005 Indonesia akan mampu mencapai swasembada daging sapi. Namun hingga kini, impian Indonesia belum tercapai dalam hal tersebut. 

Hal tersebut dikatakan oleh Prof Nachrowi, Ketua Centras IPB sekaligus Guru Besar IPB University pada kunjungan bersama para stakeholder (perguruan tinggi, LSM, dan media)Kegiatan tersebut diinisasi oleh Center for Tropical Animal Studies (CENTRAS) IPB berkolaborasi dengan SISKA Supporting Program (SPP).

Mereka menggelar kegiatan Field Visit integrasi Sawit Sapi di PT. Simbiosis Karya Agroindustri (SISKA), yang berlokasi di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut berlangsung selama Rabu – Kamis, 20 - 21 Desember 2023. Kegiatan tersebut bertema "Revitalisasi Pastura untuk Perbanyakan Sapi Pedaging".

Prof. Nahrowi kemudian mengatakan, bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan mendalam terkait model bisnis budidaya sapi yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit dengan PT SISKA sebagai salah satu role model.

“Peternak dihadapkan dengan berkurangnya luas dan kualitas lahan untuk budidaya sapi pedaging di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Kami melakukan langkah strategis dalam bentuk revitalisasi pastura menjadi kunci penting untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata dia.

Ia mengharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan potensi lokasi riset yang dapat meningkatkan produksi sapi pedaging secara berkelanjutan, sehingga mimpi swasembada daging sapi bisa diwujudkan. 

Selain itu nantinya menurut Nahrowi para dosen dan peneliti diharapkan dapat melakukan replikasi program SISKA dengan menjadi penggerak dan pendorong di daerahnya masing - masing, sehingga menimbulkan harmonisasi dalam program SISKA. 

Nahrowi juga menambahkan bahwa nantinya mahasiwa akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut secara mendalam dengan menggelar workshop, pelatihan, maupun magang terkait budidaya sapi terintegrasi sawit. Sehingga nantinya mahasiswa akan lebih tertarik dan memiliki kompetensi ketika nantinya mereka lulus dan bekerja di sektor tersebut. 

Keterlibatan lembaga lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) juga diharapkan dapat memberikan perspektif lain yang dapat bermanfaat dari sisi sosial. Sinergi dan harmonisasi ini tentunya akan menghadirkan banyak manfaat bagi perkembangan industri peternakan sapi serta pemberdayaan masyarakat. (CR)

 

 

 


6 JENIS AYAM PEDAGING DI INDONESIA YANG POPULER

jenis ayam pedaging

Dari sekian banyak jenis ayam pedaging, berikut adalah 6 dari jenis-jenis ayam pedaging yang populer di Indonesia. Artinya cukup banyak diternakkan dan menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari.

Ayam Broiler

Ayam broiler adalah jenis ayam pedaging yang paling populer dan paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Bahkan diternakkan dalam skala industri yang besar.

Jika dipelihara dengan baik pertumbuhannya sangat cepat dan konversi pakannya sangat efisien. Sehingga bisa dipanen dalam waktu sangat singkat dengan hasil daging yang tinggi.

Harga jualnya pun cukup murah. Karena itu saat ini ayam broiler adalah jenis ayam pedaging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.

Ayam Kampung

Ayam kampung sudah sejak lama, lebih lama dari ayam broiler dan mungkin ayam pedaging lainnya, menjadi ayam yang dipelihara masyarakat Indonesia untuk diambil daging dan telurnya. Biasanya dipelihara oleh masyarakat pedesaan secara tradisional dan sederhana (diumbar) dengan pakan seadanya pula.

Ayam ini mempunyai rasa daging yang lebih enak dari broiler. Namun pertumbuhannya jauh lebih lambat dan harganya cukup mahal. Meski demikian daging ayam kampung masih cukup populer dikonsumsi oleh masyarakat.

Ayam Pejantan (Ayam Petelur Jantan)

Ayam pejantan adalah ayam petelur jantan yang tidak dibudidayakan sebagai ayam petelur karena tidak bisa bertelur. Biasanya DOC ayam petelur jantan dijual sebagai ayam pedaging dengan harga yang lebih murah dari DOC ayam petelur betina. Kemudian oleh peternak dipelihara sebagai ayam pedaging.

Ayam pejantan sejauh yang kami tahu termasuk jenis ayam pedaging di Indonesia yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Baik konsumsi rumah tangga maupun diolah menjadi masakan untuk dijual.

Ayam Sentul

Ayam Sentul disebut juga ayam Kulawu, adalah ayam lokal asli kabupaten Ciamis. Banyak dibudidayakan oleh masyarakat pedesaan, terutama di Ciamis, sebagai ayam pedaging. Meski demikian ayam ini juga bisa dipelihara untuk diambil telurnya.

Umur panennya cukup singkat, jika dipelihara secara tradisional kurang lebih umur 12 minggu sudah bisa dipanen. Jika dipelihara secara intensif maka umur panennya bisa lebih pendek lagi.

Ayam Joper

Ayam Joper (Jowo Super) adalah hasil persilangan ayam kampung jantan dengan ayam petelur betina. Pertumbuhannya lebih cepat dari ayam kampung biasa dan dapat diproduksi secara massal.

Ayam Joper bisa dipelihara sebagai petelur maupun pedaging. Jika diternak untuk diambil dagingnya pada usia 60 hari beratnya bisa mencapai 1 kg atau lebih dan sudah bisa dipanen.

Ayam KUB

Ayam KUB adalah hasil persilangan dari beberapa ayam kampung yang dilakukan oleh Balitbangtan. Menghasilkan ayam kampung unggul yang diberi nama ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB).

Ayam KUB bisa dipelihara sebagai petelur juga pedaging. Pertumbuhannya lebih cepat dari ayam kampung biasa, lebih tahan penyakit, dan konversi pakannya juga lebih bagus. Saat ini ada dua jenis ayam KUB yaitu KUB-1 dan KUB-2 yang dikembangkan setelah KUB-1 dengan performa yang lebih baik.

MENINGKATNYA TANTANGAN DALAM INDUSTRI SUSU HUNGARIA

Perusahaan susu Hungaria memperingatkan tentang kondisi pasar yang buruk akibat melonjaknya impor dan berkurangnya permintaan pada bulan-bulan sebelumnya. Impor susu Hungaria meningkat dan inflasi menghambat konsumsi, menurut laporan yang dirilis oleh Dewan Produk Susu Hungaria pada Oktober 2023.

Para peternak susu Hungaria menghadapi penurunan harga di tingkat peternak, yaitu 32% di bawah harga pada bulan Januari 2023 dan 17% lebih rendah dibandingkan pada bulan Oktober 2022, kata organisasi tersebut.

“Tren ini sebagian disebabkan oleh surplus susu yang muncul sebagai akibat dari perluasan produksi susu di Eropa, serta menurunnya konsumsi susu dan produk susu oleh rumah tangga di seluruh Eropa sebagai akibat dari tingginya inflasi,” tambah organisasi tersebut.

Impor keju dan susu dari Uni Eropa ke Hungaria melonjak pada tahun 2023, kata dewan produk susu, tanpa memberikan angka pastinya. Dalam beberapa kasus, produk-produk tersebut masuk ke Hungaria dengan harga yang jauh di bawah biaya produksi, yang menurut laporan tersebut menghancurkan harga lokal.

Untuk mengatasi krisis ini, industri susu Hungaria membutuhkan bantuan negara. (Via Dairyglobal.net)

SUBSIDI UE DAN NEGARA UNTUK INDUSTRI SUSU HUNGARIA

Perusahaan-perusahaan susu Hungaria menerima beberapa putaran subsidi Uni Eropa dan nasional, yang akan membantu mereka bertahan dalam masa sulit.

Dalam beberapa minggu terakhir, perusahaan susu Hungaria menerima bantuan negara sebesar HUF15 miliar (€39,2 juta) selain HUF9 miliar (€23,2 juta) yang diberikan pada bulan September. Namun, subsidi nasional tersebut dianggap minimal jika dibandingkan dengan bantuan UE sebesar €8,1 miliar yang diperoleh pada bulan Oktober-November.

Perusahaan susu Hungaria menyambut baik keputusan tersebut, yang akan berdampak pada 3.600 operasinya.

Zsolt Feldman, Menteri Pertanian Hungaria, sebelumnya mengatakan bahwa dukungan moneter bukanlah satu-satunya alat yang dirancang untuk membantu bisnis susu. Selain itu, para peternak berhak mendapatkan pinjaman lunak dengan tingkat bunga subsidi di bawah program Agrár Széchenyi Kártya.

Selama 2 tahun terakhir, setiap sektor peternakan Hungaria menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak terduga, kata Feldman, menjelaskan alasan di balik pemberian bantuan keuangan. Selain itu, sejak Agustus 2023, pemerintah Hungaria telah mengabaikan batasan harga yang diberlakukan pada tahun 2022 untuk mengatasi inflasi pangan. Pihak berwenang menjelaskan bahwa hal ini dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas produsen ternak. (Via Dairyglobal.net)

MANAJEMEN BROODING UNTUK TEKAN RISIKO NE

Menjaga kesehatan saluran pencernaan bukan perkara mudah, sebab terdapat sejumlah penyakit yang senantiasa mengancam. (Foto: Istimewa)

Masa brooding menjadi fase yang sangat krusial dan menjadi penentu keberhasilan dalam pemeliharaan broiler. Hal ini cukup beralasan karena pada masa ini terjadi proses perbanyakan sel (hiperplasia) dan perkembangan sel (hipertropi) yang sangat cepat pada organ penting anak ayam.

Di sisi lain pada masa brooding, sistem termoregulasi (pengaturan suhu tubuh) anak ayam belum berkembang sempurna, sehingga tugas peternak adalah menciptakan lingkungan yang nyaman dan sesuai kebutuhan anak ayam.

Head of Unit Madiun BroilerX, Drh Nanang Seno Utomo, mengatakan bahwa manajemen brooding menjadi penentu keberhasilan performa broiler. Terdapat lima titik kritis yang harus benar-benar diperhatikan peternak, di antaranya manajemen pakan, temperatur, kualitas udara, pencahayaan, dan air minum.

“Terkait pakan saya sarankan untuk menggunakan pakan starter berbentuk fine crumble. Dengan ukuran kecil akan lebih memudahkan anak ayam berkenalan dengan pakan. Pemberian pakan harus diberikan dengan segera setelah DOC datang, secara cukup baik tempat, jumlah, dan kualitasnya,” ujar Nanang saat menjadi narasumber dalam acara webinar Indonesia Livestock Club (ILC) edisi ke-31, pada November kemarin, bertajuk “Manajemen Brooding untuk Menekan Risiko Penyakit Necrotic Enteritis”.

Ia menambahkan, “Dengan segera mengonsumsi pakan, usus ayam bisa segera tergetak dan reseptor usus segera mengenal pakan, sehingga vili-vili dapat tumbuh maksimal dan saluran pencernaan bisa berkembang dengan baik.”

Mengenai manajemen pakan, Nanang melihat bahwa penting untuk mengatur tata letak jalur pakan dan minum agar mudah dijangkau ayam. Penempatan tempat pakan/feeder tube harus sedikit lebih rendah dari tembolok ayam jika ayam berdiri tegak. Kemudian untuk memberi stimulasi ayam agar makan, maka pakan harus tetap tersedia dan terus ditambah (top dress). Hal ini bertujuan agar pakan yang tersedia tetap segar. Selanjutnya dalam 6-8 jam, sekitar 95% DOC harus sudah makan dan minum. Hal ini bisa dilihat dengan mengecek tembolok, minimal 1% dari populasi yang tersebar di berbagai titik kandang.

“Titik kritis selanjutnya adalah... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Desember 2023. (INF)

INGGRIS: KONTROL IMPOR BARU PADA PANGAN DAN PAKAN

Pengendalian impor baru terhadap pangan dan pakan yang masuk ke Inggris dari UE, akan memungkinkan Badan Standar Makanan untuk memeriksa pengendalian yang diterapkan untuk membantu menegakkan standar pangan dan pakan Inggris, serta melindungi kesehatan masyarakat.

Badan Standar Makanan Inggris (FSA) mengatakan awal bulan ini bahwa penyelidikan terhadap beberapa strain Salmonella yang terkait dengan produk unggas yang diimpor ke Inggris dari Polandia sedang berlangsung. Tahun ini terdapat lebih dari 200 kasus Salmonella Enteritidis pada manusia yang dikaitkan dengan produk unggas, seperti daging dan telur.

FSA sedang berdiskusi dengan para pejabat di Polandia dan UE untuk memastikan semua langkah yang diperlukan telah diambil untuk meningkatkan keamanan telur dan unggas yang diimpor dari Polandia. Pihaknya juga mengingatkan konsumen menjelang Natal untuk berhati-hati saat menangani dan memasak unggas. (Via Poultryworld)

PRODUKSI TURUN AKIBAT PMK, WAMENTAN HARAP PETERNAK LIBATKAN KUD

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat menghadiri kegiatan di KUD Sembada, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan penyakit mulut dan kuku (PMK) turut memberikan dampak turunnya produksi susu nasional hingga 30-40 persen. Menurut Wamentan, hal tersebut disebabkan banyaknya populasi sapi yang mati.

Hal ini disampaikan saat meninjau peternakan sapi perah yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) Sembada, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/12/2023). “Pasca PMK kemarin, populasi sapi perah mengalami penurunan, termasuk di Kabupaten Pasuruan. Ini tentu sangat berdampak pada produksi susu kita," kata Wamentan melalui siaran resminya.

Wamentan Harvick berharap para peternak di Pasuruan terus meningkatkan produksi susu melalui penambahan populasi dari masyarakat atau KUD melalui pembelian KUR. Sehingga, peternak dapat mengangsur dari bank pemerintah.

Selain itu, pihaknya juga akan merumuskan regulasi kepada Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk mengutamakan koperasi yang melakukan pembinaan kepada peternak. “Padahal Pasuruan menjadi salah satu daerah penyumbang susu terbesar di Jawa Timur. Untuk itu saya meminta agar peternak dapat melibatkan KUD untuk menambah populasi sapi perah demi meningkatkan kembali produksi susu,” ucapnya.

Ketua KUD Sembodo Puspo, Purwo Budi Setiawan, mengungkapkan saat ini jumlah peternak sapi di koperasinya mencapai 3 ribu orang dengan rata-rata produksi susu mencapai 27 ton per hari.

Meski demikian, ia berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan yang berpihak dan melindungi para peternak rakyat di Jawa Timur. “Sehingga program pemerintah untuk swasembada susu dapat berjalan,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiah, mengatakan populasi sapi perah di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan hingga 7%, dari 97.101 ekor di 2021 menjadi 90.304 ekor di 2022.

“Sehingga dampaknya pada produktivitas susu juga turun hingga 30 persen. Pada 2021, produksi susu sapi di Kabupaten Pasuruan mencapai 137.590 ton. Untuk di 2022 turun hingga 30% menjadi 96.385 ton,” tukasnya. (INF)

JAPFA YEAR END MEDIA GATHERING, SERU-SERUAN DI TEMPAT VIRAL INI

Year End Media Gathering JAPFA 2023
Awak media berfoto bersama Direktur Corporate Affairs dan tim Corcomm Japfa (Foto: Istimewa)

Rombongan jurnalis berbagai media termasuk Majalah Infovet, disambut hangat oleh tim Corporate Communication (Corcomm) PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dalam kegiatan Year End Media Gathering, Rabu (20/12). Selain makan siang bersama di restoran Yakiniku Like, awak media juga diajak seru-seruan untuk melepas penat di Playtopia, Senayan Park.

"Wahana Playtopia yang tengah viral di dunia maya ini dipilih karena bukan hanya untuk anak-anak saja, namun bisa untuk rekan-rekan yang ingin flashback mengenang memori masa kecilnya," ungkap salah satu perwakilan tim Corcomm Japfa.

Akhir tahun biasanya menjadi momen yang tepat bagi Japfa untuk merangkul insan media. Kegiatan ini selain memperkuat bonding maupun engagement dengan para jurnalis, juga menjadi salah satu bentuk apresiasi Japfa kepada mereka yang mendukung Japfa dalam berbagai liputan.

Program media gathering umumnya dikemas non-formal yang menghibur serta memorable experience.

Dalam kesempatan ini, Direktur Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Rachmat Indrajaya serta Head of Government Relations PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Fitri Nursanti Poernomo turut hadir dalam acara ini. Kegiatan ditutup dengan foto bersama sekaligus penyerahan goodie bag kepada seluruh jurnalis. (NDV)

MELAWAN TRADISI “NGASREP” DENGAN TELUR

Telur ayam merupakan sumber gizi yang sangat baik dan dibutuhkan bagi kaum ibu yang baru melahirkan atau sedang masa menyusui. (Foto: Istimewa)

Ngasrep atau hanya makan nasi putih masih menjadi tradisi sebagian orang di desa-desa. Meski edukasi tentang nutrisi digencarkan, namun tak mudah menghilangkan lelakon yang sudah jadi tradisi.

Dina Nuraini merasa khawatir dengan kondisi bayinya yang baru berumur tiga bulan. Maklum sejak lahir, berat badan anaknya hanya bertambah 1 ons. Air susu ibu (ASI) yang diberikan tak terlalu banyak. Meski secara fisik terlihat sehat dan ia termasuk ibu muda, namun produksi ASI-nya tergolong kurang.

Usut punya usut, ternyata warga Kampung Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ini sedang menjalani tradisi ngasrep. Tradisi yang hanya mengonsumsi nasi putih tanpa lauk sama sekali. Kalaupun ditambah lauk, porsinya sangat sedikit.

Kepada Infovet Dina menceritakan sudah tiga bulan lebih dirinya hanya makan nasi putih dan jarang sekali mengonsumsi lauk, baik ikan, daging, ataupun sayur-sayuran. Lelakon ngasrep ini ternyata bukan kemauan Dina sendiri. “Ini yang suruh ibu saya, masih ngikutin kebiasaan orang zaman dulu di kampung sini. Katanya sudah tradisi orang-orang di sini sejak dulu,” tuturnya.

Lantaran tak tahan tiap hari ngasrep, Dina mensiasati agar tetap bisa menikmati menu lainnya. Perempuan berusia 29 tahun ini mengaku sering “kucing-kucingan” dengan ibunya soal urusan makanan. Contohnya saat sang ibu tak ada di rumah, Dina kerap mengambil lauk dan memakannya.

Sebab ia mengaku sering lemas dan produksi ASI-nya tak sebanyak ibu-ibu lain yang juga baru melahirkan. Agar bayinya tak menangis karena haus, Dina memberikan susu formula sebagai tambahan. Ini pun juga atas saran dari sang ibu.

Penasaran dengan tradisi ngasrep, Infovet mencoba mengorek informasi dari warga lainnya di kampung tempat tinggal Dina. Ada seorang tukang pijat bayi, Sumiyati (70), yang menceritakan bahwa ngasrep sudah menjadi tradisi di lingkungannya untuk perempuan yang baru melahirkan. “Tapi enggak semua orang mau jalani tradisi ini. Ada juga yang makan bebas, enggak ada pantangan,” ujarnya.

Menurut perempuan yang sudah menekuni profesi tukang pijat bayi selama 10 tahun lebih ini, ngasrep tidak selalu hanya makan nasi putih saja. Tetapi bisa juga diganti dengan singkong atau ubi. Yang pasti tidak memakan lauk. “Orang zaman dulu nyebutnya mutih, makan makanan yang warna putih,” ungkapnya.

Sumiyati mengaku tidak tahu persis sejak kapan tradisi ngasrep berlaku di kampungnya. Ia hanya menyebut sudah turun-temurun. Meski demikian, seiring perkembangan zaman, tradisi ngasrep perlahan makin sedikit yang menjalaninya. Hanya orang-orang yang masih percaya saja yang melakoninya. “Sekarang zamannya beda, orang sekarang pada pinter soal urusan makanan. Tapi masih tetap ada yang jalani tradisi ini,” ucapnya.

Jika ditelisik asal mula tradisi ngasrep yang juga masih terjadi di beberapa daerah, ternyata ini ada kaitannya dengan masa penjajahan Belanda di Indonesia. Banyak literatur yang menuliskan riwayat tradisi ngasrep.

Seperti diketahui, penjajah Belanda dikenal licik dalam mengelabuhi rakyat Indonesia. Konon, tradisi ngasrep merupakan taktik penjajah yang diterapkan kepada rakyat Indonesia. Setiap wanita yang baru melahirkan hanya disuruh makan nasi, singkong, atau ubi saja. Tidak diperbolehkan mengonsumsi sayuran atau makanan lainnya yang bergizi.

Tujuannya jelas, dengan ngasrep maka asupan gizi anak-anak pada masa itu sangat sedikit. Pertumbuhan anak hingga dewasa menjadi kurang dan tubuh menjadi lemah. Dengan begitu, generasi muda Indonesia pada masa itu mudah dikalahkan pasukan penjajah Belanda.

Sayangnya, taktik tersebut malah menjadi tradisi oleh sebagian masyarakat hingga sekarang. Mungkin saja ini ada kaitannya dengan orang-orang Indonesia zaman dulu yang sedang lelakon untuk ilmu yang berkaitan dengan supranatural. Untuk mencapai puncak kekuatan fisiknya (bisa dibilang sakti) salah satu syaratnya adalah puasa dan berbuka hanya dengan ngasrep. Puasa ngasrep, begitu orang zaman dulu menyebutnya.

Mitos Ngasrep
Yang pasti tradisi ngasrep ini sungguh miris. Di era yang sudah maju dan informasi seputar gizi mudah didapat, mengonsumsi makanan minim gizi masih berlaku bagi sebagian masyarakat. Semestinya masyarakat yang masih bersikeras menjalankan tradisi ini mulai sadar bahwa kebutuhan gizi tidak bisa dianggap sepele.

Apalagi bagi kaum ibu yang baru saja melahirkan, ini akan berbahaya bagi pertumbuhan sang anak yang membutuhkan asupan gizi cukup. Tradisi ngasrep ini tak cuma mengganggu pertumbuhan, namun bisa menimbulkan efek kesehatan bagi anak dan ibunya.

Anak bisa mengalami masalah stunting atau kekerdilan pertumbuhan. Daya tahan atau imun juga akan rendah karena terbatasnya asupan gizi. Sementara ibunya juga akan sedikit produksi ASI-nya.

Ada mitos kuat yang masih berlaku di kampung ini, tentang seorang ibu menjalani tradisi ngasrep. Sumiyati juga sempat menyebutkan dengan ngasrep maka bayinya akan keliatan putih bersih kulitnya.

Selain itu, jika sang ibu mengonsumsi telur dikhawatirkan anak akan bisulan. Begitu juga kalau makan lauk lainnya, seperti daging ayam, daging sapi, ikan, atau lauk lainya, akan berdampak buruk bagi bayinya. Ini benar-benar pemahaman yang sungguh keliru.

Telur dan daging ayam merupakan sumber gizi yang sangat baik dan dibutuhkan bagi kaum ibu yang baru melahirkan atau sedang masa menyusui. Fakta membuktikan, konsumsi telur ayam bagi wanita yang baru melahirkan membuat produksi ASI melimpah.

Konsumsi telur ayam juga sangat diperlukan, khususnya untuk wanita yang baru saja melahirkan melalui bedah sesar. Fungsinya untuk mempercepat penyembuhan bekas luka jahit dan lainnya.

Harga telur ayam masih di bawah harga makanan lainnya yang kandungan gizinya sangat minim. (Foto: Dok. Infovet)

Mitos Bisul
Mitos tentang konsumsi telur bisa mengakibatkan bisul pada anak-anak juga terkadang diperparah oleh pendapat segelintir dokter anak yang “mengiyakan” mitos tersebut. Dokter anak yang masih menganut pemahaman keliru macam ini sudah selayaknya segera diluruskan.

Menurut dokter spesialis anak, dr Triza Arif Santosa, kekhawatiran munculnya bisul pada anak bukan semata-mata karena mengonsumi telur. Diakui, memang ada beberapa anak yang alergi terhadap telur. “Tapi bukan semata-mata karena konsumsi telur, lalu keluar bisul,” ujarnya dalam Diskusi secara online tentang “Pentingnya Nutrisi dan Pertumbuhan Anak”.

Ahli gizi ini menjelaskan, pemberian telur satu butir setiap hari pada bayi usia 6-9 bulan dapat mencegah gangguan pertumbuhan dan stunting. Penelitian dari Washington University, bayi-bayi dengan rentang usia tersebut yang diberikan satu butir telur setiap hari, kadar kolin dan DHA-nya lebih tinggi dibandingkan pada bayi-bayi yang tidak diberikan telur.

Konsumsi telur untuk ibu menyusui juga berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin A, B12, dan selenium di dalam telur penting untuk sistem pertahanan tubuh. Nutrisi ini penting agar ibu menyusui tidak mudah sakit meski harus sering begadang mengurus bayi.

Di zaman yang sudah maju sekarang ini sudah seharusnya para orang tua tak lagi memercayai mitos-mitos yang tak jelas sumbernya. Sekali lagi, telur merupakan sumber nutrisi penting yang dibutuhkan oleh anak balita dengan harga terjangkau.

Jika dihitung, harga telur ayam masih di bawah harga makanan lainnya yang kandungan gizinya sangat minim. Edukasi tentang pentingnya mengonsumsi telur dan daging ayam kepada masyarakat tampaknya masih harus terus digalakkan. Maraknya bergam jenis kuliner berbahan daging ayam dan telur mestinya menjadi media edukasi yang efektif. ***

Ditulis oleh:
Abdul Kholis
Koresponden Infovet, tinggal di Depok

FLU BURUNG MENYERANG PRODUSEN TELUR TERBESAR DI AS

Cal-Maine Foods, produsen dan distributor telur terbesar di Amerika Serikat, telah melaporkan bahwa fasilitasnya di Kansas dinyatakan positif terkena flu burung yang sangat patogen, yang menyerang sekitar 684.000 ayam petelur, atau sekitar 1,6% dari total ternak perusahaan.

Produksi di fasilitas tersebut untuk sementara dihentikan karena Cal-Maine Foods mengikuti protokol yang ditentukan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Cal-Maine Foods berupaya mengamankan produksi dari fasilitas lain untuk meminimalkan gangguan terhadap pelanggannya. Menurut USDA, deteksi ini tidak menimbulkan masalah kesehatan masyarakat secara langsung dan bukan merupakan ancaman terhadap pasokan makanan.

Hingga saat ini, belum ada hasil tes positif untuk flu burung yang sangat patogen di lokasi Cal-Maine Foods lainnya. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka yakin telah menerapkan dan terus mempertahankan program biosekuriti yang kuat di seluruh lokasinya. (Via Poultryworld)

SEGERA DAFTAR PELATIHAN DAN SERTIFIKASI PENYELIA HALAL

 


KABAR GEMBIRA!! 

PT Gallus Indonesia Utama (Majalah Infovet) bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Penyelenggara Produk Halal Indonesia (LSP PPHI) akan menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Penyelia Halal. Pelatihan ini cocok diikuti oleh pelaku usaha, praktisi halal, akademisi maupun calon tenaga kerja industri Rumah Potong Hewan (RPH), makanan, minuman, farmasi dan kosmetik serta industri wajib halal lainnya.

Sesuai UU 33 tahun 2014 dan PP 39 2021: Pelaku Usaha yang mengajukan permohonan Sertifikasi Halal wajib memiliki Penyelia Halal. Penyelia Halal adalah orang yang bertanggung jawab terhadap Proses Produksi Halal. Penyelia Halal harus beragama Islam dan memiliki wawasan luas serta memahami syariat tentang kehalalan yang dibuktikan dengan Sertifikat Pelatihan dan Sertifikat Kompetensi Penyelia Halal.

Fasilitas Peserta:

Serfikat Pelatihan dari BPJPH

Sertifikat Kompetensi dari BNSP jika dinyatakan lulus

JADWAL PELATIHAN / TRAINING

Hari/Tanggal : Rabu – Jum’at, 20 - 22 Desember 2023

Waktu            : 09.00 - 16.00 WIB

Tempat          : Pelatihan Zoom, Uji Kompetensi Tatap Muka (2024)

Biaya Pelatihan: Rp 2.700.000/orang

Biaya Pelatihan & Uji Kompetensi : Rp 4.500.000/orang


Segera isi link pendaftaran: https://bit.ly/daftar_penyelia_halal 

atau hubungi Panitia: Mariyam 08777 829 6375

INFECTIOUS BOVINE RHINITIS MASIH MENJADI ANCAMAN BAGI PETERNAKAN SAPI

Prof Tri Untari Berorasi Dalam Pengukuhannya Sebagai Guru Besar

Infectious bovine rhinotracheitis (IBR) merupakan salah satu penyakit hewan menular yang mengancam peternakan sapi di Indonesia. Penyakit IBR yang menyerang sistem pernafasan atas pada sapi ini mengakibatkan penurunan produktivitas, reproduktivitas, terjadinya latensi-reaktivasi virus, yang pada akhirnya  berdampak pada kerugian ekonomi dan efek sosial.

“Kejadian IBR di Indonesia yang meningkat perlu tindakan pencegahan dan strategi pengendalian penyebaran penyakit,” tutur Prof.Dr.drh. Tri Untari, M.Si., saat dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Selasa (12/12) di Balai Senat UGM.

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Problematika Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Pada Sapi Di Indonesia, Tri Untari mengatakan pentingnya deteksi dini untuk pengendalian penyakit dan mencegah penularan. Hal tersebut perlu dilakukan mulai dari hulu sampai hilir.

“Pusat bibit penghasil semen perlu terus dipantau secara rutin untuk mencegah penyebaran IBR,”jelasnya.

Tak hanya itu, Tri Untari menyebutkan program eradikasi IBR juga harus dilakukan secara konsisten. Lalu, peran karantina perlu ditingkatkan kapasitas kemampuan deteksi, terutama dalam pengawasan sapi-sapi impor yang masuk.

Ia menambahkan penerapan vaksin marker Differentiating Infected from Vaccinated Animal (DIVA), perlu dipertimbangkan  sehingga dapat dibedakan sapi yang terinfeksi dan sapi yang divaksin untuk kontrol dan eradikasi. Seperti diketahui negara-negara Eropa telah menggunakan vaksin DIVA sehingga monitoring dengan uji serologis ELISA dapat dibedakan antara antibodi hasil  vaksinasi atau infeksi lapangan. Namun, sapi di Indonesia belum menerapkan vaksin DIVA dengan berbagai pertimbangan.

“Implementasi vaksin tersebut dilakukan  dengan analisis ekonomi veteriner sehingga dapat diperhitungkan keuntungan dan kerugiannnya,”ujarnya. (INF)

SI - ENAK, APLIKASI PETERNAKAN INOVASI DKP3 BALANGAN

Aplikasi Si-Enak Diharapkan Bisa Membantu Peternak Mendapatkan Informasi

Banyak peternak bingung mendapatkan informasi terkait hewan ternak yang mereka pelihara. Berdasarkan keresahan tersebut Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan luncurkan Inovasi berbasis Aplikasi peternakan yang bernama Si-Enak. 

Inovasi tersebut bernama Si-Enak (Sistem Informasi Elektronik Peternakan) merupakan sebuah inovasi dari Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan yang sudah diluncurkan sejak tahun 2022 dengan berbentuk aplikasi yang bisa diunduh pada Play Store.

Disampaikan Adminstrator dari Si-Enak, Indara Nugraha, inovasi ini ditujukan untuk para peternak dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan sektor peternakan serta mempermudah dalam melakukan pelaporan hasil kegiatan di lapangan.

“Inovasi ini dibuat tentunya untuk menjadi wadah bagi para petugas untuk menyampaikan data hasil kegiatan serta sebagai sarana informasi bagi para peternak,” sampainya.

Lanjut Indra, untuk data-data yang disajikan pada inovasi Si-Enak meliputi jumlah ternak, kepemilikan aset-aset peternakan, data vaksin dan lain-lain.

“Si-Enak sendiri menyajikan beberapa informasi seperti jumlah hewan ternak, aset seperti kandang dan kelengkapan ternak lainnya,” katanya.

Inovasi Si-Enak terbentuk karena masih adanya pencatatan data yang dilakukan secara manual, sehingga data tersebut bisa mengalami rusak atau terkena hujan.

“Awalnya seperti vaksinasi, pengobatan dicatat secara manual sehingga dari situ maka kita bentuk inovasi Si-Enak untuk mempermudah hal tersebut,” ujarnya.

Terakhir Indra berharap agar inovasi Si-Enak dapat disosialisasikan secara luas dan bisa diakses oleh masyarakat serta data yang disajikan bisa selalu update dan berkesinambungan. (INF)

PETERNAK SAPI PERAH CURHAT KE WAMENTAN

Wamentan Bersama Peternak Sapi Perah


Para peternak sapi perah dan koperasi susu di Jawa Timur berharap Kementerian Pertanian memperbaiki tata niaga susu segar dalam negeri (SSDN). Hal ini diungkapkan pada Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat mengunjungi Koperasi Susu KUD Sembada, di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

Ketua KUD Sembada, Kecamatan Puspo, Purwo Budi Setiawan mengatakan, jika kebijakan impor susu yang dibuka lebar oleh pemerintah dapat menurunkan penyerapan SSDN. Akibatnya, para peternak yang ada di desa-desa terdampak.

"Program pemerintah untuk swasembada susu swasembada daging dalam dokumen blue print tahun 2013 hingga 2025, salah satunya memuat target produksi penyerapan SSDN 60 persen. Tapi kenyataanya sampai detik ini antara 10 persen sampai 20 persen yang bisa terserap. Sedangkan 80 persen sampai 90 persen masih impor. Ini sangat memberatkan bagi kami para peternak yang ada di desa yang jauh dari perkotaan," kata Purwo Budi Setiawan.

Dia menyebut pentingnya pemulihan populasi sapi yang berkurang sampai 10 juta akibat mati terpapar wabah virus PMK. Menurutnya, pemerintah perlu memfasilitasi mengimport indukan sapi perah, untuk kemudian sapi tersebut dibeli oleh para kelompok peternak atau koperasi susu, agar produksi SSDN meningkat. Sebab, kalau mengandalkan pembiakan inseminasi buatan (IB) memerlukan waktu yang lama.

"Makanya dalam hal ini peternak ingin lobi harganya, dimana harganya $4 ribu dollar atau Rp60 juta, tapi kemampuan peternak harganya dikisaran Rp25 juta. Itu pun kalau bisa dibantu kridit jangka panjang program pemerintah. Kemudian sisanya kita mengharapkan kepada pemerintah dan para industri pengolahan susu, karena kita bermitra sudah lama," ujarnya.  

Menanggapi pertanyaan tersebut, Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menegaskan akan membahas penyederhanaan dan perbaikan tata niaga susu dalam rapat kabinet. Selain itu, Harvick pun meminta pihak koperasi susu harus lebih pro aktif kepada para peternak rakyat dibanding para tengkulak.

Terkait pemulihan populasi sapi perah agar produksi SSDN meningkat. Harvick pun memerintahkan seluruh stakeholder sampai PPL Peternakan Kecamatan agar melakukan pendataan para peternak untuk diinput ke data Simultan. Sehingga para peternak bisa mengakses untuk mendapatkan bantuan pemerintah (banpem).

"Pimpinan pemerintahan kita perhatiannya kepada para peternak kecil itu relativ tinggi. Termasuk kemarin yang diusulkan melalui alokasi biaya tambahan (ABT) itu namanya insentif elnino. Nah PMK sebenarnya bencana nasional juga. Oleh karena itu menurut pemikiran saya pantas jika ada insentif PMK. Nah ini tugas pimpinan kita di Jakarta untuk memikirkan alokasi anggaran untuk itu," tutur Harvick.

Selain itu untuk pembelian sapi perah impor, para petani juga diberikan alternatif saran untuk bisa bekerjasama dengan perusahaan melalui MoU. Baca Juga : Ada Bekas Luka Sayatan Sebelum LS Lompat dari Lantai 12 Gedung Filkom UB "Bisa saja mungkin corporate yang menyediakan indukannya, peternak yang mengoperasionalkan, nanti keuntungannya ada pembagiannya. Di Lembang seperti itu konsepnya," kata Harvick. (INF)


IPG IKUT SERTA DALAM GELARAN IKMA 2023

Menteri Perindustrian (Kanan) Mengunjungi Booth PT IPG


Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan industri yang cukup berkontribusi pada output industri pengolahan. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tahun 2022 IKM berkontribusi sebesar 21,37% output industri Indonesia. 

Masih berdasarkan data yang sama, saat ini populasi IKM berjumlah 4,19 juta unit usaha atau mendominasi hingga 99,7% dari total unit usaha industri di Indonesia. Selain itu, IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 12,67 juta orang atau menyumbang 65,52% dari total tenaga kerja industri.

Atas dasar itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada pelaku IKM melalui gelaran Gebyar IKMA 2023. Dalam kegiatan ini, diselenggarakan penganugerahan penghargaan atas sejumlah kompetisi di bidang IKM, diantaranya pemberian penghargaan kepada pemenang kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA), dan Startup For Industry (S4I).

Dalam acara puncak Gebyar IKMA 2023 yang berlangsung di The Hall, Kota Kasablanka, Kamis (16/12) yang lalu, terlihat salah satu startup yang bergerak di bidang perunggasan dan pangan yakni PT Inovasi Pangan Global (IPG). Mereka mengikuti rangkaian kegiatan tersebut sebgai peserta dari kompetisi IFI.

CEO PT  IPG Febroni Purba ketika ditemui oleh Infovet mengatakan keikutsertaannya dalam acara tersebut yakni mengenalkan bidang usahanya yakni Ayam Kampung Andalas kepada khalayak. Selain itu ia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat baik untuk menaikkan exposure, dan berpromosi.

"Kami di sini juga selain promosi sekaligus mencari pengalaman, melakukan business sharing, dan bertukar ide sembari membuka peluang baru dalam hal yang kami geluti. Melalui acara ini kami berharap Ayam Kampung Andalas dapat lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan asupan protein hewani yang aman, sehat, utuh, dan halal," tuturnya. 

Ia juga membeberkan selama mengikuti kegiatan tersebut dirinya mendapat banyak manfaat. Salah satunya yakni pihak Kemenprin turut aktif dalam membantu mengurus perizinan yang dibutuhkan oleh usaha yang ia geluti.

“Jika kolaborasi ini berjalan maka pelaku usaha kecil menengah bisa lebih cepat tumbuh menjadi perusahaan besar,” ucapnya.

Meskipun belum mendapatkan juara dalam kompetisi tersebut, dirinya mengaku senang dan bersyukur dapat mengikuti IKMA 2023. Ia juga menyarankan kepada para pelaku IKM menengah lainnya agar tetap tidak menyerah, terus membuka peluang, dan serius dalam menggeluti bisnisnya masing - masing. (CR)


EKSPOR UNGGAS UKRAINA HAMPIR BANGKIT, BLOKADE BEA CUKAI BERDAMPAK BURUK

Selama 9 bulan pertama tahun 2023, ekspor daging Ukraina mencapai 350.000 ton, meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Taras Vysotskiy, wakil menteri pertanian Ukraina. Namun, ketika pengemudi truk Polandia dan Slovakia terus memblokir penyeberangan perbatasan, industri unggas, salah satu segmen perekonomian nasional yang berorientasi ekspor, bersiap menghadapi konsekuensi bencana.

“Bahkan dalam konteks perang dan kemerosotan ekonomi, perusahaan-perusahaan Ukraina berhasil mempertahankan kapasitas mereka untuk memastikan pertumbuhan produksi,” kata Vysotskiy. “Asalkan kita bisa mengimbangi kecepatan tersebut, pada akhir tahun, kita akan mencapai 95% dari tingkat ekspor sebelum perang. Mengingat situasinya, ini adalah hasil yang sangat bagus.”

Unggas menyumbang lebih dari 90% ekspor daging Ukraina, perkiraan Vysotskiy. Ekspor tetap terdiversifikasi, meskipun dibandingkan dengan tahun 2021, logistik berubah secara dramatis, karena pelabuhan tidak lagi dapat digunakan untuk mengirimkan daging ke pelanggan asing.

Pembeli daging Ukraina terbesar pada tahun 2023 adalah Belanda, Arab Saudi dan Slovakia. Uni Eropa tetap menjadi pasar utama bagi peternak Ukraina, meskipun pasokan ekspor juga mengalir ke Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika.

Namun industri unggas adalah salah satu segmen ekonomi yang siap menderita akibat blokade penyeberangan perbatasan oleh pengemudi truk Polandia dan Slovakia, kata Vysotskiy dalam pernyataan terpisah. Meskipun biji-bijian dan minyak sayur diekspor dengan kereta api, produk pertanian dengan nilai tambah lebih tinggi sebagian besar diangkut dengan truk. Artinya, ekspor unggas dari negara tersebut terkena dampak blokade dalam beberapa minggu terakhir.

Pengangkut Polandia memulai protes mereka pada tanggal 6 November atas keluhan bahwa mereka kalah dari perusahaan Ukraina yang menawarkan harga lebih rendah untuk layanan mereka dan mengangkut barang di dalam Uni Eropa, bukan hanya antara blok tersebut dan Ukraina. Protes tersebut sebagian besar mengganggu ekspor dan impor Ukraina.

“Memblokir lalu lintas di perbatasan antara Polandia dan Ukraina, situasinya sungguh bencana!” kata Ombudsman Hak Asasi Manusia Ukraina Dmytro Lubinets dalam sebuah pernyataan di saluran media sosialnya. (Via Poultryworld)

PEPSICO MERAMPINGKAN BISNIS SUSUNYA DI RUSIA

PepsiCo sedang melakukan pembicaraan dengan kompleks pertanian Tkachev untuk menjual pabrik susunya di Krasnodar Krai, Rusia. Perusahaan berencana untuk merampingkan operasinya di negara tersebut. Selama musim panas 2023, rencananya akan dihentikan operasinya sebelum dipindahkan ke pemilik baru.

Divisi produk susu PepsiCo saat ini menjalankan 14 lokasi produksi di seluruh Rusia. Pada tahun 2022, perusahaan ini memproduksi 940.700 ton produk susu, turun 8,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Alexei Gruzdev, direktur umum lembaga think tank Streda Consulting yang berbasis di Moskow, menyatakan volume produksi di pabrik Kradnodar ditemukan tidak mencukupi dan didistribusikan ke lokasi produksi lainnya.

Kompleks peternakan Tkachev adalah produsen susu mentah terbesar kedua di Rusia. Bagi perusahaan, kesepakatan tersebut dapat membantu mendukung marginalitas bisnis, karena harga susu mentah di negara tersebut merosot sebesar 20-25% pada paruh pertama tahun 2023, lapor Kommersant, mengutip data dari Persatuan Produsen Susu Rusia Soyuzmoloko. (Via Dairyglobal.net)

PRODUSEN SUSU DANONE AKAN KELUAR DARI PASAR RUSIA

Keluarnya Danone dari pasar Rusia adalah kesepakatan terbesar dan paling diantisipasi dalam industri susu Rusia, kata Alexei Kurasov, kepala departemen keuangan perusahaan di konsultan Rusia Finam, dalam konferensi Agricultural Holdings of Russia 2023 di Moskow.

Danone masih memiliki peluang untuk menjual bisnisnya di Rusia, yang telah dialihkan ke bawah pengelolaan sementara negara, kata para analis. Untuk mewujudkan kesepakatan, perusahaan perlu menyetujui diskon.

Moskow menuntut diskon 50% untuk semua transaksi luar negeri setelah konsultan yang dipilih oleh pemerintah Rusia menilai bisnis tersebut. Laporan menunjukkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang meminta diskon yang lebih besar dalam beberapa kasus.

Danone masih ingin menyelesaikan penjualan resmi bisnisnya di Rusia. Perusahaan yakin mereka masih bisa menghasilkan uang jika dicocokkan dengan pembeli yang tepat dan disetujui pemerintah.

Kepergian bisnis Barat diperkirakan akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun 2024, kata Kurasov. Selain itu, para analis melihat upaya hati-hati investor dari Timur Tengah dan Tiongkok untuk memasuki pasar Rusia, kata Kurasov. (Via Dairyglobal.net)

PRODUSEN UNGGAS BRASIL KEHILANGAN LEBIH DARI 78.000 AYAM KARENA CUACA PANAS

Produsen unggas asal Brazil, Kesley Jordana, mengatakan bahwa 78.300 ayam mati akibat tekanan panas dalam waktu kurang dari setahun akibat gelombang panas dan pemadaman listrik di negara bagian Bahia.

Kasus terakhir terjadi pada bulan November ketika 20.000 hewan yang siap disembelih mengalami tekanan panas yang disebabkan oleh panas ekstrem, yang diperparah dengan terputusnya pasokan listrik. Total kerugian adalah €60.000.

Hari-hari yang lebih panas ditambah dengan pemadaman listrik menyebabkan kerugian hampir €400.000 bagi produsen pada tahun ini saja.

Pada bulan Februari, 46.000 unggas dengan berat rata-rata 3,3 kg mati karena kondisi cuaca. Kasus ini mengakibatkan hilangnya sekitar 152 ton daging dan kerugian finansial lebih dari €200.000.

Selain itu, 2 insiden lainnya berdampak pada produser yang sama. Satu di wilayah Cabaceiras do Paraguaçu, dengan hilangnya 7.800 unggas, dan satu lagi di BR-101, yang menyebabkan lebih dari 4.500 unggas mati. (Via Poultryworld)

ZIMBABWE DAN BELARUS MEMPERKUAT HUBUNGAN PETERNAKAN SAPI PERAH

Delegasi pejabat senior pemerintah dari Belarus, salah satu produsen susu terbesar, baru-baru ini berada di Zimbabwe untuk membahas pendirian proyek pengolahan susu bubuk bersama bernilai jutaan dolar di negara Afrika bagian selatan tersebut.

Fokus utama dari proyek yang diantisipasi ini adalah perusahaan makanan dan gabungan Belarusia mendirikan pengolah susu canggih yang akan mengolah produk menjadi produk susu utuh dan bubuk.

Delegasi Belarusia dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Leonid Zayats yang bertemu dengan Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa serta menteri dan pejabat senior pemerintah lainnya.

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara kedua pemerintah dan presiden masing-masing, Mnangagwa dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang diadakan di Minsk awal tahun ini di mana negara tuan rumah diminta untuk datang ke Zimbabwe dan mendirikan fasilitas pengolahan susu. (Via Dairyglobal.net)

KUNCI SUKSES AGAR AYAM TETAP SEHAT DAN LEBIH PRODUKTIF


Kegiatan budi daya memaksa ayam tinggal pada lingkungan buatan di dalam kandang, dengan sirkulasi udara terbatas, aktivitas makan dan minum tergantung pemberian manusia, tidur dan buang kotoran dilakukan di tempat yang sama, akibatnya lingkungan tercemar oleh kotorannya sendiri, udara di dalam ruangan kandang menjadi lembap, pengap, dan bau amoia yang semakin parah di setiap harinya.

Animal welfare (kesejahteraan hewan) bagi ayam yang dibudidayakan meliputi kebutuhan:

• Pakan yang berkualitas dalam jumlah mencukupi
• Air minum bersih yang selalu siap tersedia
• Udara kaya oksigen, segar tanpa bau amonia
• Terlindung dari panas atau hujan
• Aman dari ancaman serangan predator
• Terjaga dari prilaku kanibalisme
• Leluasa beraktivitas tanpa ada kompetisi
• Terbebas dari stres berlebihan akibat perlakuan kasar
• Terhindar dari berbagai macam sumber penyakit

Karena ayam yang dibudidayakan seluruh hidupnya didedikasikan untuk kesejahteraan manusia, maka terpenuhinya animal welfare (kesejahteraan hewan) pada ayam budi daya sepenuhnya menjadi tanggung jawab manusia yang memeliharanya.

Terpenuhinya kesejahteraan bagi ayam ras layer, broiler, dan kampung menjadi kunci agar... Simak cerita selengkapnya di kanal YouTube Majalah Infovet:


Agar tidak ketinggalan info konten terbaru, silahkan kunjungi:
Jangan lupa Subscribe, Like, dan Share. Anda juga bisa memberi komentar dan usulan konten lainnya di kolom komentar.

DI PENGHUJUNG TAHUN, INDONESIA EKSPOR LAGI KE SINGAPURA

Sebanyak satu kontainer ayam beku dan satu kontainer produk olahan PT Malindo Food Delight diberangkatkan ke Singapura. (Foto: Istimewa)

PT Malindo Feedmill Tbk mendapat apresiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) karena keberhasilannya kembali menembus pasar Singapura lewat ayam bekunya di penghujung tahun.

Tercatat sebanyak satu kontainer ayam beku dan satu kontainer produk olahan PT Malindo Food Delight dengan nilai sekitar USD 65.000 diberangkatkan dari rumah pemotongan hewan unggas (RPHU) PT Malindo Feedmill Tbk di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).

“Kami mengapresiasi keberhasilan PT Malindo Feedmill memasukkan produk ayam bekunya ke Singapura untuk pertama kali. Upaya ini tentu tidak mudah, karena seperti yang kita ketahui Singapura memiliki persyaratan ekspor yang ketat,” kata Dirjen PKH, Nasrullah, melalui siaran resminya.

Sementara dihubungi secara terpisah, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Tri Melasari, mengemukakan bahwa upaya pembukaan pasar produk unggas ke Singapura telah dilakukan sejak 2022 dan hal ini juga merupakan salah satu langkah konkret dari peran Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan regional khususnya di ASEAN.

“Berdasarkan data BPS, jumlah volume ekspor produk peternakan ke Singapura pada tahun ini sampai dengan Oktober 2023 mencapai 13.870 ton dengan nilai setara 49 juta USD,” ungkap Melasari.

Ia juga menegaskan keberhasilan ekspor produk peternakan ke Singapura adalah bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki jaminan keamanan pangan yang berkualitas dan layak menembus di pasar internasional.

Direktur PT Malindo Feedmill Tbk, Rewin Hanrahan, pada kegiatan pelepasan ekspor mengatakan bahwa PT Malindo telah memenuhi persyaratan yang diminta oleh Pemerintah Singapura atau dalam hal ini Singapore Food Agency (SFA). SFA meminta agar produk yang diekspor harus berasal dari farm yang sudah memiliki sertifikat kompartemen bebas avian influenza (AI) dan tidak terdeteksi mengandung beberapa virus atau bakteri seperti salmonella.

“RPHU PT Malindo Feedmill Tbk ini memiliki kapasitas potong 3.000 ekor per jam dan cold storage 500 ton. Selain itu, kami juga memiliki ISO 22000:2018 Food Safety Management System, Nomor Kontrol Veteriner (NKV) level I dan sertifikat halal,” jelas Rewin.

Dalam kesempatan tersebut, Rewin turut memberikan apresiasinya kepada pemerintah yang terus mendukung dan mendorong PT Malindo untuk bisa ekspor secara berkelanjutan. “Pada awal 2024 nanti, kami menargetkan untuk dapat  mengekspor kembali ayam beku dan produk olahan ke Singapura, serta produk olahan ke Jepang. Diharapkan juga bisa terealisasi ekspor produk olahan ke United Arab Emirates,” pungkasnya. (INF)

SUPAYA BROODING TIDAK PONTANG-PANTING

Memaksimalkan fase brooding agar hasilnya memuaskan. (Foto: Dok. Infovet)

Hal tersebut tentu dilakukan agar meminimalisir terjadinya stres pada ayam. Ayam yang stres ketika dimasukkan ke area brooding akan cenderung lebih banyak diam, tidak aktif makan dan minum. Imbasnya, masa-masa awal pertumbuhan yang optimal bisa hilang.

Untuk menghindari hal itu dan bisa memenuhi semua kebutuhan anak ayam, peternak perlu melakukan beberapa persiapan, berikut di antaranya:

Kandang Harus Siap
Pada saat chick-in dan ayam masuk ke brooder, peternak harus memastikan kandang telah siap secara “lahir dan batin”. Maksudnya adalah secara kualitas dan kuantitas infrastruktur harus memadai, kesiapan alat pemanas, pembatas, tempat pakan dan minum. Selain itu, perlu juga memastikan semua peralatan yang dipakai sudah terdisinfeksi dengan istirahat kandang yang cukup.

Seperti yang kerap dilakukan Dadang, peternak asal Cikembar, Sukabumi. Ia memaparkan hal-hal yang dia lakukan dalam membersihkan kandangnya. Dadang menguras habis semua kotoran sisa periode sebelumnya sampai tak tersisa, setelah itu ia melakukan pembersihan dengan menggunakan campuran air dan detergen yang dimasukkan ke dalam pompa bertekanan tinggi, serta mencuci dan menyikat seluruh bagian kandangnya.

Setelah dibilas dan kering, ia menyemprotkan disinfektan ke kandangnya. Disinfektan yang digunakan yakni pemutih pakaian dengan perbandingan 1:10 bagian. “Diajarinnya begitu, menurut saya sampai saat ini efektif. Saya enggak pernah pakai obat mahal karena enggak sanggup. Yang penting seluruh bagian ter-cover, sikat yang bersih, dan kalau perlu istirahat kandang dilebihkan beberapa hari,” kata Dadang.

Sebelum DOC datang kira-kira 2-3 hari, Dadang kembali menyemprotkan disinfektan ke litter. Tujuannya untuk mengurangi mikroba terutama patogen. Tak lupa pula ia siapkan seluruh peralatan seperti pemanas, tempat pakan dan air minum yang jumlahnya sesuai dengan jumlah ayam. Bila perlu tambahkan kertas koran di atas sekam untuk memudahkan DOC beraktivitas.

Jika menggunakan baby feeder, beberapa praktisi menganjurkan perbandingan ideal sebesar 1 : 45-50 ekor. Sementara jika menggunakan nampan, satu nampan ideal untuk 40-45 ekor ayam. Sedangkan untuk tempat minum, tergantung ukuran dan jenis. Biasanya ukuran satu galon ideal untuk 60 ekor ayam,  sedangkan ukuran dua galon minum otomatis bisa digunakan untuk 90 ekor ayam per unit. Untuk pemanas disarankan yang menggunakan gas. Satu pemanas biasanya mencukupi kebutuhan 500-700 ekor DOC.

Kenali Sistem Pemanas yang Cocok
Sebagai negara dengan iklim tropis, kondisi cuaca daerah di Indonesia memiliki karakter perubahan temperatur antara siang dan malam yang cenderung ekstrem dengan tingkat… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi November 2023.

Ditulis oleh:
Drh Cholillurahman
Redaksi Majalah Infovet

URGENSI SERTIFIKASI NKV PADA BUDIDAYA UNGGAS PETELUR

Suasana Webinar

Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI), Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (ASKESMAVETI), dan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian RI melaksanakan Webinar bertajuk Obrolan Ringan Kesmavet (ORKES) pada Sabtu (9/12) melalui daring Zoom Meeting. 

Tema yang diangkat dalam webinar pada hari itu yakni Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) pada usaha budidaya unggas petelur. Lebih dari 50 peserta mengikuti acara tersebut. Hadir sebagai narasumber yakni Drh Siwi (Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor), Drh Sri Hartati (ASKESMAVETI), Drh Yosi (PT Alfindo), dan Drh Diah Nurhayati (Direktorat Kesmavet Kementan RI). 

Tujuannya yakni sebagai sosialisasi mengenai sertifikat NKV pada unit budidaya unggas petelur baik bagi dokter hewan yang terjun langsung di lapangan, peternak, bahkan dinas - dinas yang menaungi fungsi - fungsi peternakan di tiap kota, kabupaten, dan provinsi. 

Dalam sambutannya Ketum ADHPI Drh Dalmi Triyono mengatakan bahwa NKV masih menjadi kegelisahan bagi peternak dan dokter hewan yang berkecimpung di peternakan unggas petelur. Hal tersebut menurut dia lantaran masih banyak hal yang ambigu dan belum dapat dipahami sepenuhnya terkait sertifikasi NKV di tingkat peternak dan bahkan dokter hewan yang bergerak di perunggasan.

"Atas kekhawatiran ini kami berkoordinasi dengan ASKESMAVETI, lalu kami coba mengedukasi anggota PDHI dan peternak terkait ini melalui acara ORKES ini. Semoga acara ini menambah pemahaman kita semua terkait NKV," tutur dia. 

Pada kesempatan yang sama Ketum ASKESMAVETI Drh Renova Ida Siahaan menyambut baik acara ini. Menurutnya, seritfikasi NKV yang telah digalakkan kepemilikannya oleh pemerintah sejak 13 tahun yang lalu nyatanya masih sulit diimplementasikan di lapangan. 

"Mungkin baru sebagian kecil saja unit usaha budidaya unggas petelur yang memilikinya, bahkan yang kami ketahui baru 10% saja di seluruh Indonesia. Saya berharap dari pertemuan ini dokter hewan di lapangan yang bergelut di peternakan unggas petelur juga bisa jadi promoter dan mitra agar peternak mau memiliki sertifikat NKV," kata Renova. 

Alur pendaftaran Sertifikasi NKV diperesntasikan oleh Drh Diah Nurhayati. Dirinya secara rinci menjelaskan terkait background, esensi, dan perincian dokumen dan persyaratan lain yang digunakan untuk mendaftarkan sertifikasi NKV. Selain unsur administratif, ia juga menjelaskan aspek teknis terkait sarana dan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh unit usaha yang hendak mendaftarkan sertifikat NKV.

Selanjutnya terkait pendaftaran sertifikat NKV melalui aplikasi SISKAS NKV yang terintegrasi OSS dijelaskan oleh Andika Wahyu. Ia mengatakan bahwa aplikasi tersebut dibuat untuk mempermudah pemohon dalam mendaftarkan dan memantau status sertifikat NKV-nya. Selain itu aplikasi juga akan memudahkan petugas dinas terkait untuk melakukan pengecekan, verifikasi, dan pengesahan terkait audit dan penerbitan NKV. 

Update mengenai aspek teknis dan administrasi juga disampaikan oleh Drh Siswiyani dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor. Beberapa aspek teknis dan administratif tadi dilakukan untuk mempermudah peternak dalam mengurus sertifikat NKV dan mengaplikasikan persyaratannya di farm.

Yang menarik yakni ketika Drh Yosi dari PT Alfindo mempresentasikan materinya. Ia secara gamblang membeberkan pengalamannya mengurus sertifikat NKV, melaksanakan persyaratannya, serta benefit yang didapat dari diperolehnya sertifikat NKV.

Berbagai tanggapan dari peserta yang hadir juga mewarnai acara tersebut. Misalnya seperti aspek pendampingan dan penanggung jawab teknis NKV di farm, nasib peternak mikro yang kemungkinan merasa diberatkan dengan persyaratan, lama antrean dan waktu pengurusan, kurangnya tenaga auditor dari pemerintah, dan lain sebagainya. Rencananya ADHPI dan ASKESMAVETI akan kembali berkoordinasi melalui event serupa maupun kegiatan berbeda lainnya (CR).




RUSIA MENYETUJUI IMPOR UNGGAS BEBAS BEA

Komisi bea cukai pemerintah Rusia akan mengizinkan 160.000 ton impor daging broiler bebas bea pada tahun 2024, yang sebagian besar diperkirakan berasal dari luar wilayah CIS. Pembatasan ekspor yang telah lama dibahas juga mulai berlaku.

Impor ayam bebas bea masuk diberlakukan untuk menstabilkan situasi harga di pasar domestik, jelas pemerintah.

Kuota 160.000 ton ini sebanding dengan volume impor Rusia pada tahun-tahun sebelumnya, kata Denis Ternovsky, peneliti senior di Pusat Kebijakan Pertanian di Ranera Institute.

Namun, pada tahun-tahun sebelumnya, impor terutama datang dari Belarus, yang menikmati manfaat dari ruang pabean bersama dengan Rusia sebagai bagian dari Uni Ekonomi Eurasia. Berkat kuota baru ini, impor unggas ke Rusia dari negara lain mungkin meningkat tiga kali lipat pada tahun 2024 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kata Ternovsky, tanpa memberikan angka pastinya.

Harga unggas di Rusia saat ini tidak normal, kata Ternovsky. Jika rasio inflasi tahunan diperhitungkan, harga saat ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2014, tahun ketika pemerintah Rusia memberlakukan embargo pangan yang melarang impor dari Uni Eropa. (Via Poultryworld)

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer