 |
Daging merpati goreng. (Foto: Shutterstock) |
Meski banyak yang membenarkan daging yang satu ini mampu mendongkrak libido pria, tapi pahami juga soal mitosnya. Kecuali jika ada hasil uji klinis yang sah, boleh percaya 100%.
Ini informasi khusus untuk laki-laki beristri tetapi bagi kaum ibu pun boleh menyimaknya. Syukur-syukur keduanya bisa saling memahami khasiat lain dari konsumsi satu jenis daging dan bagian otak ternak ini. Dijamin menambah keharmonisan rumah tangga. Begitu banyak orang bilang.
Jenis daging dan otak ternak ini memang tidak mudah ditemukan di pasaran. Tetapi, sekali konsumsi dan merasakan khasiatnya, bisa jadi akan terus mencari. Daging tersebut adalah daging burung merpati dan otak kelinci.
Salah satu orang yang sudah membuktikan khasiat daging burung merpati adalah Sandi Andriansyah. Lelaki berambut tipis dan berjanggut itu mengaku kerap menikmati daging burung dara goreng. Dengan ukuran daging yang mungil, Sandi menghabiskan satu ekor burung dara sekali makan.
“Dagingnya gurih, apalagi kalau digoreng agak kering. Colek sambal terasi campur tomat, rasanya nikmat sekali. Khasiatnya juga bisa bikin nikmat,” ujarnya sambil tersenyum kepada Infovet.
Lelaki yang tinggal di kawasan Depok ini mengaku gemar makan daging unggas goreng sejak lama. Selain ayam, daging burung dara menjadi menu favoritnya. Seminggu sekali, Sandi memesan daging merpati di warung langgananya. Bukan tanpa alasan ayah dari tiga anak ini “rajin” mengonsumsi daging burung dara.
“Khasiatnya itu loh, masyaallah. Bikin kita bisa meningkat staminanya. Kalau enggak pecaya boleh dicoba,” ucapnya sambil tertawa.
Dari mana ia memahami khasiat burung dara bisa meningkatkan vitalitas pria? Ia mengaku sudah menanyakan kepada temannya yang berprofesi sebagai dokter. Artikel kesehatan yang berkaitan dengan manfaat konsumsi daging unggas mungil ini juga pernah ia baca. Infromasinya tidak jauh beda.
“Kalau dokter yang bilang, saya enggak ragu. Dan ternyata khasiatnya ya saya merasakan sendiri. Stamina saya alhamdulillah terjaga sejak rutin konsumsi,” katanya meyakinkan.
Meski sudah berlangganan, namun menurutnya tak mudah untuk membeli daging merpati setiap waktu. Daging unggas yang satu ini memang tak sebanyak ayam pedaging atau unggas lainnya, hanya warung tertentu saja yang menyediakan. Itu pun tak rutin tersedia. Tapi sebagai penggemar, Sandi tak kurang akal untuk berburu daging merpati.
“Saya kadang cari-cari info dari teman-teman, dimana yang jualan daging burung dara,” katanya. Selain dipercaya dapat meningkatkan stamina lelaki, konsumsi daging burung dara juga banyak manfaat. Cukup banyak artikel di media yang mengulas khasiat konsumsi daging burung dara.
Salah satu yang bisa disimak adalah artikel yang disajikan oleh dr Vika Damay dari klikdokter.com. Dalam ulasannya dokter ini menjelaskan bahwa meski tak sepopuler menu unggas lainnya, manfaat burung dara tidak bisa disepelekan. Unggas yang satu ini punya banyak manfaat bila dikonsumsi.
Burung dara termasuk ke dalam daging unggas yang empuk dan nyaris tidak memiliki lemak. Bila dibandingkan dengan yang sudah tua, burung dara muda memiliki rasa yang lebih manis, tulis Vika dalam artikelnya.
Otak Kelinci
Lain daging merpati, lain pula dengan otak kelinci. Olahan otak hewan pengerat ini kabarnya juga mampu meningkatkan daya libido lelaki. Hanya saja, informasi yang satu ini jarang terdengar. Mungkin karena tak lazim dikonsumsi dan sedikit yang menjual, orang tak banyak yang tahu.
Bagi penggemar daging kelinci mungkin pernah mencicipi olahan otak kelinci. Di warung-warung sate kelinci biasa tersedia dalam bentuk bungkus daun pisang, seperti pepes. Porsinya kecil dan rasanya gurih. Hanya orang-orang tertentu saja kalau olahan ini bisa membuat “greng” yang mengonsumsi.
Informasi ini Infovet dapatkan dari Wusono, peternak kelinci pedaging dan kelinci hias dari Bantul, Yogyakarta. Sudah 10 tahun lebih mantan pekerja migran Indonesia (PMI) ini menekuni usaha kelinci pedaging.
“Mulanya saya dengar dari penjual sate kelinci yang saya suplai dagingnya. Banyak pelanggan satenya yang sering menanyakan otak kelinci. Katanya sih bisa bikin kuat stamina laki-laki,” ujarnya.
Dari situlah Wusono mengaku ikutan konsumsi olahan otak kelinci. Khasiatnya ia akui sama seperti yang diceritakan pelanggan daging kelincinya. Menurut informasi yang ia dengar ada juga yang menyebutkan bahwa bagi wanita yang mengalami rendah kesuburan, kandungan bagian otak kelinci dikabarkan baik untuk hal tersebut.
Benar atau tidaknya informasi tersebut, Wusono tidak berani memastikan. “Perlu uji nutrisi yang ahli di bidangnya. Saya enggak berani mengiyakan atau sebaliknya. Wong saya cuma dapat info dari orang-orang,” ujarnya.
Wusono merintis usaha ini sejak 2008, dan sekarang tergolong sukses. Di Bantul, nama Wusono juga cukup dikenal. Pria yang tinggal di daerah Trimulyo, Kecamatan Jetis tersebut kini juga menjadi motor penggerak kelinci di Bantul dan sekitarnya.
Saat ditanya berapa omzet usahanya dalam sebulan, peternak ini enggan menyebutkan angka pastinya. Ia beralasan tak mau pamer penghasilan, karena khawatir akan menyinggung perasaan para peternak lainnya. Ia hanya menyebutkan, dalam sebulan Wusono mampu menjual 300-500 ekor kelinci tergantung pesanan pembeli.
Menurutnya, target pasar hasil ternaknya yang ia bidik selama ini adalah rumah makan yang menyediakan menu daging kelinci. Selain itu, area kampus juga terkenal menjadi target pasarnya. Kampus yang memiliki jurusan kedokteran hewan kerap memesan untuk keperluan praktikum para mahasiswanya.
Perlu Uji Klinis
Pengakuan para narasumber Infovet di atas memang belum dipastikan secara klinis. Karenanya, ada yang menyebut itu hanya mitos, ada juga yang menyebut itu hanya sugesti. Infovet mencoba meminta komentar salah satu ahli nutrisi terkait informasi ini, namun ia mengaku belum berani menyatakan kepastiannya. Butuh uji klinis dan nutrisi secara nyata untuk memastikan, begitu komentar singkatnya.
Masih ada satu lagi olahan daging yang dipercaya dapat menaikkan libido pria, yakni daging kambing. Ini juga ada yang mengatakan hanya mitos, tetapi banyak juga yang bilang khasiat daging kambing dapat menaikkan tensi dan gairah seksual.
Sebagian masyarakat mempercayai bahwa mengonsumsi daging kambing dapat menaikkan tekanan darah. Selain itu, sebagian percaya memakan “torpedo” kambing dapat meningkatkan gairah seksual. Tapi pakar gastroenterologi-ilmu tentang penyakit pada sistem pencernaan-menyebut dua hal tersebut hanyalah mitos.
Dikutip dari Antara, pakar gastroenterologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Syam, mengungkapkan ada kepercayaan di masyarakat bahwa makan daging kambing menaikkan tekanan darah. Lantaran itu penderita hipotensi atau tekanan darah rendah dianjurkan makan daging kambing agar tekanan darah mereka naik.
Anggapan masyarakat tersebut salah kaprah. Menurut Ari, tekanan darah rendah bisa disebabkan berbagai hal, antara lain perdarahan, dehidrasi, kelelahan atau kurang tidur. Selain itu, tensi rendah dapat disebabkan karena gangguan pada jantung, baik karena kelainan katup atau serangan jantung, bahkan gagal jantung.
“Tapi pada sebagian masyarakat tanpa melihat kenapa tensi darahnya rendah langsung mengonsumsi daging kambing secara berlebihan. Kalau tensi turun karena gangguan jantung, makan daging kambing justru akan fatal dan memperburuk keadaan,” ucap Ari seperti dikutip Antara.
Mitos lain, memakan “torpedo” kambing atau sate kambing setengah matang akan lebih meningkatkan gairah dan kinerja seksual. Ari mengakui, memang testis kambing banyak mengandung hormon testosteron, tetapi sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan.
Ia mewanti-wanti kepada masyarakat, daging kambing juga daging merah lain seperti sapi mengandung lemak hewani. Lemak hewani mengandung lemak jenuh dan bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah. Jika dikonsumsi dalam porsi berlebihan akan mengganggu kesehatan.
Dampak langsung akibat mengonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit dan berpotensi memperparah penyakit asam lambung. Efek jangka panjang lain berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah. Dengan demikian, bijaklah dalam menyikapi “anggapan banyak orang” terkait khasiat daging tertentu untuk menaikkan libido. Bisa jadi itu hanya mitos atau sugesti saja. ***
Ditulis oleh:
Abdul Kholis
Koresponden Infovet daerah Depok,
Konsultan media dan penulis buku,
Writing Coach Griya Menulis (Bimbingan Menulis Buku & Jurnalistik),
Juara I Lomba Jurnalistik Tingkat Nasional (Unsoed, 2021) & Juara I Kompetisi Menulis Artikel Tingkat Nasional dalam rangka HATN, 2022