Dalam dunia peternakan bebek, proses penetasan telur menjadi salah satu kunci utama keberhasilan produksi Day Old Duck (DOD). Terdapat dua cara menetaskan telur bebek yang bisa dipilih peternak yaitu secara tradisional dan menggunakan mesin tetas.
Masing-masing metode penetasan telur bebek memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Namun, baik metode tradisional maupun menggunakan mesin, langkah awal yang tidak boleh dilewatkan adalah memilih telur bebek yang berkualitas.
Cara Memilih Telur Bebek yang Bagus Untuk Ditetaskan
Berikut ini beberapa kriteria telur bebek yang baik untuk ditetaskan:
- Pilih telur dengan ukuran besar dan bentuknya lonjong tidak terlalu bulat.
- Cangkang telur tidak terlalu tebal atau terlalu tipis. Kalau terlalu tebal DOD susah menetas, sebaliknya kalau terlalu tipis akan mudah rusak terkena panas dan lembab.
- Ketebalan cangkang merata agar penetasan bisa serempak.
- Pastikan cangkang halus, bersih, dan tidak memiliki retakan.
- Warna cangkang tidak terlalu hijau atau biru tua, serta tidak juga terlalu muda.
- Gunakan telur dengan umur kurang dari 4 hari untuk hasil yang optimal.
Cara Menetaskan Telur Bebek Secara Alami (Tradisional)
Bebek susah mengerami telurnya sendiri karena bertelur di berbagai tempat (terserak), sayapnya kecil sehingga kurang bisa menghangatkan telur, tidak tahan lapar sehingga tidak bisa mengerami dalam waktu lama. Karena itu untuk menetaskan telur bebek secara tradisional biasanya dititipkan pada unggas lain yang sedang mengeram.
Keuntungannya karena tidak menggunakan listrik sehingga hemat biaya listrik, tidak khawatir jika listrik sewaktu-waktu padam. Kerugiannya sulit dan tidak praktis untuk memproduksi DOD dalam jumlah banyak, produksi DOD sangat tergantung pada induk unggas lain.
Berapa hari telur bebek menetas? Baik metode tradisional maupun mesin tetas proses penetasan membutuhkan sekitar 28 hari.
Berikut cara menetaskan telur bebek secara alami (tradisional):
- Induk ayam yang sedang mengeram, telurnya diambil dan diganti dengan telur bebek.
- Induk ayam tetap diberi makan seperti biasa selama mengerami.
- Setelah telur bebek menetas, induk ayam dilepas selama sekitar 1-2 minggu dan akan siap bertelur lagi.
- Selain induk ayam juga bisa menggunakan induk entok atau angsa.
Cara Menetaskan Telur Bebek Menggunakan Mesin Penetas
Penggunaan mesin tetas telur memungkinkan untuk menghasilkan DOD dalam skala besar. Beberapa jenis mesin penetas telur bebek antara lain semi otomatis, rak putar, otomatis. Kapasitasnya bervariasi ada yang bisa menampung 1000 butir telur.
Langkah-langkah menetaskan telur bebek menggunakan mesin tetas:
Bersihkan telur yang kotor dengan cara dilap menggunakan kain yang dibasahi air hangat.
Tempatkan telur di rak dengan posisi tegak atau miring, bagian tumpulnya berada di atas. Agar embrio berada di bagian tumpul tersebut, yang mempunyai ruang, sehingga lebih mudah menetas atau memecah cangkang.
Setelah 24 jam dicek dengan cara candling atau meneropong telur menggunakan lampu atau senter. Kalau telur ada seperti butiran kecil sebesar biji buah kapuk randu dan bergerak-gerak berarti ada embrionya. Kalau tidak ada, kosong atau bening, bisa diambil untuk dikonsumsi.
Simpan telur dan jangan dibalik selama 5 hari pertama. Cek kembali dengan cara candling, jika ada serabut yang rapat maka itu bagus, jika tidak ada telur diambil bisa dibuang atau dimanfaatkan untuk pakan ternak dan lainnya.
Minimal 3 kali sehari telur dibalik agar perkembangan embrio optimal. Kemudian idealnya setiap jam (sering) dicek suhu dan kelembabannya.
Suhu penetasan telur bebek yang ideal adalah 38°C. Sebagai pemanas digunakan lampu. Pengaturan suhu bisa otomatis menggunakan termostat, misal diatur jika lebih dari 38°C lampu mati dan jika suhu 37,5°C lampu otomatis menyala kembali.
Kelembaban idealnya saat umur 1-25 hari sebesar 55-65%, mulai umur 26 hari dinaikkan 75%. Untuk menjaga kelembaban ditaruh bak atau nampan berisi air di bawah rak telur. Telur bisa disemprot air atau dilap dengan kain basah sehari sekali.
Candling juga dilakukan pada sekitar hari ke lima, ke sepuluh, dan ke duapuluh. Telur yang mati atau embrionya kosong dibuang.
Telur bebek umumnya akan menetas saat umur 28 hari, kecuali telur dari bebek jenis tertentu yang memerlukan waktu lebih panjang. Jangan buru-buru membantu DOD keluar dari telur agar DOD tidak cedera. Setelah DOD menetas biasanya sekitar satu jam bulunya kering dan bisa dipindahkan dari rak tetas.
Mantabbb artikelnya
BalasHapus