Organisasi ini dibentuk dengan tujuan memperkuat posisi peternak unggas di Solo Raya dan sekitarnya, serta memberikan dukungan dalam menghadapi tantangan yang ada di sektor perunggasan.
Ketua Pinsar Solo Raya, Agus Eko Sulistyo, mengajak seluruh peternak unggas di Solo Raya untuk tetap menjaga kekompakan dan semangat, terutama di tengah situasi industri perunggasan yang sedang mengalami gejolak.
Menurut Agus, rencana ke depan bagi Pinsar Solo Raya adalah membentuk sebuah koperasi yang diharapkan akan mempermudah kerja sama antar peternak dan lembaga-lembaga terkait termasuk pemerintah. Melalui koperasi peternak diharapkan dapat bekerja lebih efisien dan mandiri, terutama dalam penyediaan bahan pakan, sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada pabrikan besar.
“Dengan membentuk koperasi kita berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah, seperti saat ini terkait dengan program subsidi jagung. Selain itu, kita juga berharap bisa mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis yang akan segera dijalankan. Program ini penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses ke gizi yang baik, terutama protein hewani dari unggas,” ujar Agus.
“Jika memungkinkan, kita juga ingin dapat melakukan impor bahan pakan secara mandiri melalui koperasi ini, sehingga kita tidak terlalu bergantung pada pabrikan besar. Intinya, bagaimana kita bisa bekerja lebih efisien, terutama dalam menekan biaya produksi.”
Wakil Ketua Umum Pinsar Indonesia, Hidayaturahman, yang hadir mewakili Ketua Umum Pinsar Indonesia, mengucapkan selamat kepada para pengurus baru Pinsar Solo Raya. Ia berharap dengan pelantikan ini pengurus dapat semakin menunjukkan keseriusan dalam berkontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya dalam penyediaan protein hewani yang murah dan berkualitas.
Menurutnya, Pinsar Indonesia yang telah berkiprah lebih dari 30 tahun memiliki peran penting dalam mendukung sektor peternakan unggas di Indonesia. Saat ini, Pinsar Indonesia memiliki anggota di lebih dari 30 provinsi di seluruh Indonesia, sebuah pencapaian besar yang harus terus ditingkatkan.
“Dengan pengalaman panjang ini hubungan antara Pinsar Indonesia dengan Kementerian Pertanian sudah terjalin cukup lama. Kami selalu berusaha menjadi mitra yang baik bagi pemerintah dalam menyediakan protein asal hewani yang terjangkau, seperti telur, daging ayam, dan berbagai jenis unggas lainnya. Kami berharap Pinsar Solo Raya dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah, khususnya dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang, termasuk membuka peluang bagi pelaku usaha baru,” ungkap Hidayaturahman.
Ia melihat program Makan Bergizi Gratis sebagai momentum penting untuk mengembalikan kejayaan peternak rakyat, khususnya peternak unggas kecil yang jumlahnya semakin menurun. Saat ini, kata dia, hanya sekitar 15-20% dari total peternak broiler yang masih merupakan peternak rakyat, sementara peternak layer rakyat juga semakin berkurang. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak termasuk pengurus Pinsar Solo Raya untuk bersatu dalam mencegah peternak layer mengalami nasib yang sama dengan peternak broiler.
“Kita harus memanfaatkan program Makan Bergizi Gratis sebagai momen kebangkitan bagi peternak rakyat. Saya ingin mengingatkan para pengurus Pinsar Solo Raya untuk segera melakukan konsolidasi dengan asosiasi-asosiasi lain, tidak hanya dengan Pinsar sendiri. Kolaborasi ini penting untuk mendukung pemerintah dan sekaligus membangkitkan sektor perunggasan rakyat,” tegas Muladno.
Dukungan juga disampaikan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNak), Tri Melasari, kepada pengurus baru Pinsar Solo Raya. Ia sampaikan bahwa Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) terus mendorong sinergi antara pemerintah, asosiasi, dan pihak swasta dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani, khususnya daging ayam dan telur. Menurutnya, daging ayam dan telur merupakan komoditas peternakan yang sangat penting karena mudah diakses oleh masyarakat dan harganya relatif terjangkau.
“Keberhasilan industri perunggasan tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang saling bersinergi, baik pemerintah, swasta, maupun asosiasi seperti Pinsar Indonesia. Saya berharap dengan adanya pengurus baru ini, seluruh keluarga besar Pinsar Solo Raya akan semakin bersemangat untuk maju dan berkembang bersama. Ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” katanya. (WINDRI/INF)