Pasar unggas Rusia terpukul oleh defisit pasokan, Unirest, perusahaan pengelola restoran KFC di negara tersebut, melaporkan. Perusahaan menambahkan bahwa semua bisnis yang bergerak di bidang daging unggas saat ini mengalami kesulitan untuk mendapatkannya.
Asosiasi pemilik restoran dan pelaku bisnis perhotelan Rusia mengonfirmasi adanya kekurangan unggas. Igor Bukharov, ketua organisasi tersebut, mengaitkan hal ini dengan kekurangan tenaga kerja di peternakan unggas, gangguan pasokan logistik, dan kenaikan biaya produksi, termasuk yang terkait dengan pakan unggas.
Surat kabar bisnis Rusia Kommersant, mengutip sumber anonim di industri unggas, berasumsi bahwa dengan melangkah ke ranah publik, Unirest mencoba “mengobarkan situasi” di pasar unggas. Sumber tersebut menambahkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan karena persyaratan yang ketat dan keinginan untuk menandatangani perjanjian jangka panjang dengan pemasok, di mana mereka tidak diperbolehkan mengubah harga mengikuti perubahan kondisi pasar.
Namun, ada alasan untuk meyakini bahwa kekurangan tersebut memang nyata. Olga Zinovieva, kepala layanan makanan Rusia Elementaree, mengungkapkan bahwa pemasok daging unggas kini memotong semua pengiriman ke mitra mereka sebesar 10-30% dari tingkat yang telah disepakati. Anderson, sebuah jaringan restoran terkemuka di Rusia, juga mengeluhkan kekurangan kalkun, yang harganya melonjak dari 340 rubel (US$3,4) per kg pada bulan Juli menjadi 460 rubel (US$4,6) per kg pada Oktober 2023.
Persatuan Peternak Unggas Nasional Rusia menjelaskan bahwa dalam kondisi pasar saat ini, penekanannya adalah pada pemenuhan permintaan penduduk Rusia akan barang-barang yang memiliki kepentingan sosial, seperti unggas. Akibatnya, industri unggas Rusia memprioritaskan pasokan ke rantai ritel.
Kementerian Pertanian Rusia membantah adanya kekurangan di pasar unggas. Dalam sebuah pernyataan kepada pers Rusia, Kementerian mengatakan bahwa permintaan akan unggas dipenuhi sepenuhnya, dan menambahkan bahwa peternakan Rusia telah menggunakan semua kapasitas produksi yang tersedia untuk meningkatkan produksi. Pada akhir tahun, industri diperkirakan akan meningkatkan produksinya. (Via Poultryworld)
Ayam harus segera mendapatkan air minum berkualitas dalam jumlah yang cukup. (Sumber: Cobb Manual Guide, 2022)
Air adalah nutrisi utama untuk produktivitas ayam yang optimal, baik pertumbuhan maupun produksi telur. Ketersediaan air minum yang berkualitas baik dengan jumlah yang cukup sangat menentukan apakah ayam mampu tumbuh dan berproduksi telur dengan baik.
Air merupakan komponen terbesar (68-76%) penyusun tubuh ayam, demikian dengan komponen penyusun telur. Air berperan dalam semua proses metabolisme tubuh ayam. Air juga yang menjadi media penghubung baru nutrisi dalam tubuh ayam. Begitu besar fungsi air bagi kehidupan dan produktivitas ayam. Oleh karena itu, sangat penting memastikan ketersediaan dan kualitas air yang diberikan kepada ayam.
Air Minum Harus Berkualitas Air minum yang berkualitas bisa dibedakan dari dua parameter, yaitu analisis bakterial dan kimia.
Kandungan bakteri dalam air minum menjadi masalah yang banyak ditemukan di peternakan, terlebih lagi kasus colibacillosis dan CRD kompleks masih sering ditemukan. Kontaminasi bakteri Escherichia coli dan coliform akan menyebabkan ayam sakit dan produktivitas menurun.
Kandungan pH, kesadahan, total zat padat terlarut atau total dissolved solids (TDS), dan kandungan mineral dalam air minum menjadi parameter kimia yang perlu diperhatikan. Selain berpengaruh terhadap performa ayam, kandungannya dalam air minum sangat berpengaruh terhadap stabilitas dari obat, vitamin, maupun vaksin yang dilarutkan.
pH menggambarkan aktivitas ion hidrogen dalam air minum. pH normal air minum ayam berkisar antara 6,8-7,8. Air dengan pH rendah atau asam akan bersifat korosif terhadap nipple drinker, menurunkan stabilitas obat, vitamin, dan vaksin yang dilarutkan, serta berpengaruh pada pencernaan ayam. pH basa (> 8) akan menimbulkan rasa pahit sehingga bisa menurunkan konsumsi air minum, dan pH yang basa juga bisa menurunkan efektivitas dari disinfektan, terutama klorin (kaporit).
Kesadahan air minum sangat berpengaruh terhadap kelarutan obat (mengikat obat). Selain itu, air yang sadah akan menimbulkan noda, meninggalkan residu, dan memengaruhi kinerja nipple drinker. Kandungan mineral terutama kalsium dan magnesium yang paling besar pengaruhnya terhadap kesadahan. Air dengan tingkat kesadahan yang tinggi bisa ditandai dengan berkurang atau tidak munculnya busa pada saat dilarutkan sabun atau detergen.
TDS menunjukkan kadar ion anorganik yang terlarut dalam air minum. Nilai TDS yang tinggi akan menyebabkan penurunan konsumsi air minum dan produkvitas ayam. Tabel 2 menunjukkan secara detail pengaruh yang ditimbulkan dari kadar TDS.
Kandungan nitrat (NO3) dan nitrit (NO2) dalam air minum juga perlu dikontrol karena bersifat toksik atau racun bagi ayam. Nitrat dan nitrit dihasilkan dari penguraian bahan organik yang terlarut dalam air minum.
Pengecekan kualitas air minum hendaknya dilakukan secara rutin, minimal... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Oktober 2023.
Ditulis oleh:
Hindro Setyawan SPt
Technical Support-Research and Development PT Mensana
Webinar “Chicken & Egg for Better Life” rangkaian HATN dan WED 2023. (Foto: Dok. Infovet)
Masih menjadi rangkaian Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day (WED) 2023, Pinsar Indonesia menggelar webinar “Chicken & Egg for Better Life” berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair), Sabtu (28/10/2023), sekaligus dalam rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.
Rimayanti, mewakili Dekan FKH Unair, dalam sambutannya menyambut baik acara ini yang fokus mengangkat pentingnya konsumsi telur dan daging ayam sebagai asupan gizi masyarakat. Dimana kata dia, kedua protein asal hewani tersebut keberadaannya melimpah dan mudah ditemui.
Hal senada juga disampaikan Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Pinsar Indonesia, Rakhmat Nuriyanto, yang turut menjadi moderator. “Benar sekali daging dan telur ayam adalah sumber gizi yang mudah terjangkau, namun kenyataannya tingkat konsumsi kita masih cukup rendah dibanding negara tetangga,” ujarnya.
Hal itu disinyalir karena tingkat pendapat masyarakat yang rendah, namun nyatanya kata Rakhmat, konsumsi rokok sangat tinggi dibanding konsumsi protein hewani untuk kesehatan tersebut. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya konsumsi telur dan daging ayam ialah merebaknya isu-isu negatif seperti pemberian hormon ataupun dituding sebagai penyebab timbulnya penyakit.
Hal itu juga ditegaskan Baskoro Tri Caroko selaku Konsultan Perunggasan, yang menjadi narasumber bahwa penyuntikan hormon pada ayam pedaging adalah isu yang tidak benar. “Statement penggunaan hormon pada broiler adalah tuduhan keji, menyesatkan, merugikan peternak, serta UMKM berbasis broiler, sehingga berpotensi berdampak kerugian sosio-ekonomi yang dalam dan luas,” katanya.
Ia menjelaskan, pemberian hormon adalah hal yang dilarang dalam UU No. 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pertumbuhan ayam yang cepat merupakan hasil riset seleksi genetik yang dilakukan para ahli selama puluhan tahun, didukung dengan teknologi pakan yang berkualitas tinggi sesuai kebutuhan ayam.
“Oleh karena itu, daging ayam dan telur merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi, banyak digemari, harganya terjangkau, mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, dan diandalkan untuk mengatasi stunting pada anak-anak,” tegasnya.
Hal itu juga seperti yang disampaikan oleh Ahli Gizi Unair, Anisa Lailatul Fitria, bahwa konsumsi telur dan ayam sangat direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian dan untuk pemenuhan gizi.
Pada kesempatan yang sama juga turut hadir Wakil Ketua Pinsar Indonesia yang sekaligus peternak Jatinom Group, Hidayaturrahman, yang turut menyampaikan testimoninya dalam bisnis perunggasan. (RBS)
PT Trouw Nutrition Indonesia (TNI) selaku salah satu pemain utama dalam industri feed additive kembali menyelenggarakan Selko Poultry School di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta pada Selasa (24/10) yang lalu.
Menurut Wully Wahyuni selaku President Director PT Trouw Nutrition Indonesia dalam sambutannya mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perkembangan teknologi dan sains terbaru dalam industri perunggasan pada pelaku industri perunggasan di tanah air.
"Kita di sini secara konsisten menggelar Selko Poultry School agar pelaku industri di sini mendapat banyak update mengenai sesuatu yang baru. Bagaimana aspek teknis dan manajemen, dan tentu juga kami ingin lebih dekat para customer. Sebagai partner, Trouw selalu siap dalam membantu para pelaku industri di sini dalam memberikan solusi yang efektif," tutur Wully.
Ia juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkenan dan turut menyukseskan acara ini, karena tanpa kerjasama dan kolaborasi yang baik, acara ini tidak digelar dengan penuh kemeriahan dan sukacita.
Dalam kesempatan yang sama Drh Susanto selaku Performance & Health Program Manager PT TNI dalam pemaparannya memperkenalkan lebih dalam kepada para peserta mengenai update internal yang terjadi di perusahaan tempat ia bekerja.
"Kenapa namanya Selko Poultry School, bukan Trouw Poultry School?. Sebenarnya sama saja, Selko ini merupakan brand dari divisi feed additive kami. Kami berharap nama Selko ini bisa menjadi pilihan utama bagi para pelaku industri sekalian," tutur Susanto.
Ia juga mengatakan bahwa Selko sendiri telah menelurkan berbagai macam produk feed additive berkualitas dengan berbagai macam purpose. Dengan segudang portofolionya, Selko siap menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan, mulai dari trace mineral, feed quality, gut health, serta safe from farm to table.
Upgrade Keilmuan dan Teknis
Dalam Selko Poultry School 2023, pembicara yang dihadirkan juga bukan kaleng - kaleng. Kali ini Dr Steve Leeson yang merupakan seorang ahli di bidang nutrisi dan produksi perunggasan didapuk menjadi pembicara utama. Bertindak sebagai moderator yakni Guru Besar Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Prof I Wayan Teguh Wibawan.
Pada sesi pertama, Dr Steve banyak berbicara mengenai isu - isu terkini yag terkait dengan produksi pakan unggas. Di sini beliau mengupas lebih dalam berbagai masalah yang terjadi di bidang produksi pakan unggas, mulai dari meningkatnya harga bahan baku pakan, bahan baku pakan alternatif, penurunan kualitas bahan baku pakan, dan bahkan beliau juga menyinggung masalah perubahan iklim dan masalah mikotoksin.
"Secara umum bahan baku pakan di masa ini mengalami banyak kenaikan harga akibat berbagai macam faktor namun secara kualitas menurun. Hal ini terjadi hampir di seluruh belahan dunia, oleh karena itu dibutuhkan trick agar tetap efektif dan efisien dalam produksi pakan unggas, tetapi tetap tidak menurunkan kualitas dan performa dari unggas," kata dia.
Dalam sesi kedua dan ketiga Dr Steve juga banyak menjabarkan lebih dalam lagi mengenai aspek - aspek teknis agar produksi pakan tetap efektif dan efisien baik untuk pakan broiler dan layer. Misalnya trik penggunaan bahan baku alternatif, penggunaan enzim yang tepat, bahkan sampai kepada ukuran partikel pakan dan teknik pembuatan pakannya.
Selain Pengetahuan, Peserta Juga Berkesempatan Mendapat Doorprize
Total Service Dari Trouw Untuk Pelaku Industri
Trouw sendiri tidak mau ketinggalan, melalui dua pembicara mereka yakni Antoniel Pospissil Goncalves Franco dan Dr Saritha Saraswati memberikan gambaran mengenaiperkembangan teknologi, servis, serta pendekatan inovatif Trouw dalam mengintegrasikan nutrisi, kesehatan ternak dan manajemen peternakan untuk memaksimalkan kinerja / hasil produksi.
Dalam pemaparannya Antoniel Franco banyak memaparkan mengenai bagaimana cara mengefektifkan produksi pakan. Di sana ia menjabarkan banyak opsi dan variabel yang patut diperhatikan dalam produksi pakan yang efektif tanpa mengorbankan performa dan produksi. berbagai inovasi dan solusi milik Trouw juga dijabarkannya dengan gamang.
Sementara itu, Dr Saritha lebih banyak berbicara mengenai NutriOpt yang merupakan teknologi basis data dan layanan portabel online yang dapat diakses langsung menggunakan gawai. Salah satu fungsi dari NutriOPt adalah untuk menganalisis beberapa parameter nutrisi dari bahan baku pakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh tim Trouw Nutrition di seluruh dunia. Parameter yang dapat diujikan misalnya kelembapan, bahan kering, protein, lemak, gula, dan lainnya.
Nantinya sampel bahan baku pakan, atau pakan yang hendak diujikan discan menggunakan Near Infrared Microscope (NIR), dan kemudian akan dicocokkan dengan basis data yang dimiliki oleh Trouw. Penggunaan teknologi tentunya akan memungkinkan pelaku usaha industri pakan dalam menganalisis mutu dan kualitas bahan baku pakan sehingga formulasi yang diberikan dapat lebih presisi dan efektif.
"Kami melakukan pemeriksaan bahan baku tiap tahunnya dari seluruh dunia, data tersebut kami simpan dan kami gunakan dalam NutriOpt, dan selalu up to date. Ini merupakan salah satu servis kami bagi para customer," kata Saritha.
Peserta Poultry School juga dapat menyaksikan langsung bagaimana NutriOpt digunakan. TNI menyediakan unit demo yang digunakan untuk menganalisis bahan baku pakan secara real time. (CR)
Mentan Amran (kiri) langsung ke kantornya usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Merdeka. (Foto: Istimewa)
Andi Amran Sulaiman yang kini resmi dilantik kembali menjadi Menteri Pertanian (Mentan), langsung bekerja di hari pertamanya. Ia katakan fokus kerja dalam satu tahun ke depan adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti padi dan jagung.
Hal tersebut ia sampaikan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Indonesia meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis. Amran mengaku optimis target tersebut dapat tercapai seperti yang pernah dilakukan pada 2017 dan 2021.
"Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung, dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," ujar Mentan melalui keterangan resminya usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Amran juga menambahkan akan melanjutkan semua program yang baik untuk kepentingan bangsa dan negara. Salah satunya seperti program yang pernah ia gaungkan yakni Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau yang dikenal dengan Program Serasi.
Adapun saat ditanya mengenai El Nino yang saat ini tengah menerpa, Amran mengaku optimis bisa melawatinya. "Kita sudah pernah melewati El Nino dengan sangat baik. Jadi tahun ini kita hadapi juga dengan cara yang terbaik," katanya.
Terkahir, ia pun turut menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang selama ini menjalankan roda pembangunan pertanian Indonesia. "Saya menyampaikan terima kasih kepada presiden telah memberikan amanah dan kepercayaan ini. Padahal sebelumnya saya tidak pernah membayangkan akan kembali ke sini (Kementan)," tukasnya.
Amran datang ke Kantor Pusat Kementan, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan sekitar pukul 10:30 WIB. Di sana, ia langsung berkoordinasi dengan para pejabat dan seluruh jajaran di lingkup Kementan. (INF)
Berasal dari Amerika Serikat, kelinci Cinnamon dibiakkan untuk bulu dan dagingnya. Mampu mencapai bobot 5 kg.
Kelinci Cinnamon diberi nama karena warna bulunya seperti warna cinnamon atau coklat kemerahan, ditaburi abu-abu dan ditandai dengan telinga, moncong, dan cakar yang gelap.
Evolusi ras kelinci Cinnamon sepenuhnya dimulai secara kebetulan di Missoula, Montana, ketika seekor New Zealand White kawin dengan Chinchilla betina pada tahun 1962. Pemiliknya, Ellis Houseman, menginginkan kelinci persilangan tersebut untuk dikonsumi, namun anaknya Belle Houseman berhasil meyakinkan ayahnya untuk menyisakan seekor untuk hewan peliharaan.
Berikutnya, Belle dan saudara laki-lakinya Fred menyilangkan kelinci tersebut dengan seekor betina persilangan Checkered Giant dengan California.
Kelinci Checkered Giant berasal dari Jerman. Bobotnya bisa mencapai 5-7 kg. Dipelihara untuk diambil daging dan bulunya, juga untuk show.
Bulu Checkered Giant didominasi warna putih dengan tanda hitam atau biru tertentu pada lingkaran di sekitar mata, tanda kupu-kupu di moncong, telinga berwarna solid, dan satu titik atau sekelompok titik di setiap sisi. Garis warna gelap yang disebut tanda tulang belakang membentang di sepanjang punggung kelinci dari pangkal telinga hingga ujung ekornya.
Nenek moyang awal ras ini muncul di Jerman pada akhir tahun 1800-an. Otto Reinhardt menyempurnakan ras ini pada awal tahun 1900-an dengan mengawinkan kelinci Great German Spotted dengan Flemish Giant, yang menghasilkan kelinci Checkered Giant pertama. Populer dengan cepat di Eropa, ras baru ini diimpor ke Amerika Serikat pertama kali pada tahun 1910. Peternak Amerika terus mengembangkan ras ini menjadi kelinci Checkered Giant saat ini.
Kelinci Champagne d’Argent berasal dari wilayah Champagne di Perancis. Biasa diambil bulu dan dagingnya. Bobotnya bisa mencapai 5,4 kg. Kemungkinan dikembangkan oleh para biarawan Benedictine.
Champagne d'Argent memiliki bulu yang lebat dan berkilau serta tubuh montok dan kokoh khas kelinci tipe pedaging. Saat ini juga sering dipelihara untuk show.
Champagne d'Argent dapat dibedakan dari ras lain melalui bulunya yang berwarna keperakan dengan garis tepi gelap dan banyaknya bulu hitam yang memberikan warna timah (terkadang digambarkan sebagai putih kebiruan) pada bulunya. Hidung dan moncongnya yang ditandai dengan pola kupu-kupu jauh lebih gelap dibandingkan warna tubuhnya.
Crème d'Argent, kelinci yang serupa dalam bentuk dan nama, dibedakan dari Champagne d'Argent karena bulunya yang berwarna krem.
Berasal dari Amerika Serikat, kelinci California dipelihara untuk diambil bulu dan dagingnya. Beratnya bisa mencapai 4,8 kg.
Kelinci California dikembangkan sebagai kelinci penghasil bulu dan daging oleh George S West di Lynnwood, California, mulai tahun 1923. West memelihara kelinci New Zealand Whites, ras penghasil bulu dan daging yang terkenal, namun ia merasa frustrasi karena bulu kelincinya seperti wool.
Kulit kelinci dipasarkan terutama pada saat itu untuk produksi topi, bulu yang seperti wool hampir tidak berguna. West menginginkan ras yang lebih konsisten menghasilkan bulu halus dan juga daging
Dia bereksperimen dengan Kelinci Himalaya dan Staandard Chinchilla, kemudian menambahkan New Zealand White. Dengan bantuan breeder Roy Fisher dan Wesley Dixon, kelinci California, yang awalnya dikenal sebagai Cochinella, menjadi ras baru yang populer.
Di Amerika Serikat, kelinci California adalah kelinci berwarna putih dengan titik hampir hitam pada hidung, telinga, kaki, dan ekor. Kelinci ini memiliki ciri-ciri yang mirip dengan kelinci Himalaya tetapi ukurannya dua kali lebih besar. Kelinci California adalah kelinci yang montok, kokoh, bertubuh panjang dengan telinga tegak, kaki pendek, dan bulu lebat. Trah ini memiliki hasil otot yang luar biasa tinggi, yang penting bagi produsen daging komersial.
Kelinci Blanc de Hotot berasal dari Perancis dan dipelihara untuk diambil bulu serta dagingnya. Beratnya bisa mencapai 5 kg.
Menginginkan kelinci yang ideal untuk show, bulu, dan daging, peternak Perancis bernama Eugenie Bernhard mulai mengembangkan kelinci Blanc de Hotot pada 1902. Kelinci hasil pengembangannya tersebut hampir punah saat Perang Dunia II, untungnya beberapa ekor masih bisa ditemukan di Swiss dan Jerman.
Blanc de Hotot pertama kali diimpor ke Amerika Serikat pada tahun 1978. Salah satu ras kelinci yang paling menakjubkan namun juga salah satu yang paling langka.
Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU) milik Pemerintah Kabupaten Mimika belum mampu memenuhi permintaan ayam potong dari salah satu perusahaan bernama PT Pangan Sari Utama. Hal tersebut karena selama berjalan dua bulan, kemampuan produksi RPHU hanya sekitar 20 ton.
"Jadi memang masih terkendala stoknya yang kurang, awalnya target kami sebanyak 50 ton dalam sebulan untuk permintaan dari Pangan Sari," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh Sabelina Fitriani, Selasa (24/10/2023).
Saat ini jumlah peternak ayam pedaging di bawah binaan Dinas Peternakan yang tercatat hanya sebanyak 34 peternak, mereka pun merupakan peternak sekaligus penyuplai ayam hidup ke RPHU Kabupaten Mimika.
Lebih lanjut Sabelina berharap di Mimika muncul peternak-peternak baru yang akan bergabung bisa menutupi kekurangan tersebut. Pasalnya peluang masih sangat terbuka bagi peternak untuk membuka usaha peternakannya di Mimika.
"Memang tidak semua peternak yang mampu untu support ayam hidup ke RPHU karena ada sebagian peternak yang langsung menjual ke masyarakat melalui pasar," katanya.
Meskipun begitu Sabelina yakin, kedepannya pasti target yang telah ditetapkan dapat terpenuhi permintaan PT Pangan Sari Utama. Pasalnya lanjut Sabelina, beberapa peternak lokal sudah menyatakan kesanggupan menyalurkan ayam hidup ke RPHU.
"Mudah-mudahan di bulan November mendatang, sudah bisa terpenuhi 50 ton, dan keberlanjutannya bisa terjaga" pungkasnya. (INF)
Kesesuaian desain kandang untuk ayam kampung merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam manajemen pemeliharaan dengan pola holistik.
Peternak pemula bercerita, sudah menyewa kandang postal bekas broiler, berambisi mendapat untung besar dari ayam kampung, populasi kandang terpenuhi setelah beberapa kali chick in dari pembibitan berbagai sumber. Dilaporkan pada umur tiga minggu ayam sakit, semakin parah dan mewabah, singkat cerita akibat kasus tersebut terjadi kematian 70% dari total populasi.
Melacak kasus dengan investigasi pola holistik, kondisi fisik kandang broiler yang lama tidak digunakan biasanya banyak kerusakan, atap bocor, dinding bolong, tiang kandang rapuh, peralatan tidak komplit. Sementara ayam kampung memiliki sifat lebih agresif, liar, dan suka terbang misal untuk bertengger pada rangka atap kandang.
Dengan fisik kandang yang banyak kerusakan, maka vaksinasi tidak bisa dilakukan dengan baik, banyak ayam yang lolos dan tercampur pada kelompok umur yang berbeda, berisiko sakit dan menjadi agen penyebar penyakit.
Produk olahan unggas Indonesia kembali berhasil tembus pasar Singapura. Saat melepas 3 kontainer atau 18 ton produk olahan dengan nilai USD 90.000 atau setara Rp 1,4 M di PT Malindo Food Delight Cikarang, Bekasi pada Jumat (20/10), Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi optimis ekspor ini dapat berimplikasi terhadap upayanya dalam menekan impor dan memperkuat produksi dalam negeri.
“Indonesia bisa jadi produsen pangan dunia, kita harus dorong Indonesia menjadi sumber pangan dunia, kita buktikan produk-produk Indonesia bisa go international, kita kurangi secara berkala importasi, dorong produksi dalam negeri,” tegas Arief.
Sektor pertanian merupakan komponen ekonomi nasional yang sangat strategis dan penting. Arief mengungkapkan, Indonesia memiliki berbagai program unggulan sehingga praktik hilirisasi seperti ekspor ini harus digencarkan.
“Dalam perjalanan tadi kita bicara juga produk yang lain, apa yang bisa ditanam di Indonesia dan produktivitasnya baik itu harusnya bisa kita dorong,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, ekspor ini bisa dicapai karena Kementerian Pertanian melakukan penerapan berbagai standar dan aturan yang sudah menjadi pegangan dalam menghasilkan produk pangan asal ternak yang berkualitas.
“Pada tingkat produsen, di level hulu Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pendampingan ke para pelaku usaha untuk menerapkan Good Breeding Practice (GBP), Good Farming Practice (GFP), Good Manufacturing Practices (GMP) sebagai jaminan penyedian ternak yang berkualitas," ungkap Nasrullah.
Selain itu, Nasrullah menyebutkan penerapan Sistem Kompartemen bebas penyakit Avian Influenza (AI) yang merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pertanian untuk mendorong peningkatan kualitas produk peternakan yang akan diekspor.
“Dengan adanya kompartemen bebas AI, maka Indonesia dapat kembali mengekspor unggas dan produk olahannya ke beberapa negara dan saat ini terdapat 275 unit usaha yang bersertifikat kompartemen bebas AI," ujar Nasrullah.
Lebih lanjut Nasrullah menjelaskan, dalam upaya memberikan jaminan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), pemerintah melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) kepada unit usaha produk hewan yang pelaksanaannya didelegasikan kepada Pemerintah Daerah Propinsi dibawah pembinaan pusat.
“Sertifikat NKV diberikan sebagai bukti terpenuhinya persyaratan higiene sanitasi unit usaha produk hewan dan sampai dengan tahun 2023 telah diterbitkan sertifikat NKV untuk 4.482 unit usaha," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur PT Malindo Feedmill Tbk, Rewin Hanrahan mengatakan, dengan berhasilnya Malindo menembus ekspor ke Singapura yang dikenal sebagai salah satu negara yang sangat ketat dalam kualitas, menjadi bukti bahwa produk Malindo berdaya saing.
Rewin mengatakan, "Keberhasilan ini tentunya harus melewati serangkaian audit oleh Pemerintah Singapura dalam hal ini adalah Singapore Food Agency (SFA). Audit dilakukan mulai dari farm peternakan ayam pedaging, rumah potong hewan unggas (RPHU) sampai ke pabrik pengolahan."
“Kami menargetkan pada bulan November nanti akan mengekspor 2 kontainer ayam beku dan 2 kontainer produk olahan ke Singapura, selain itu diharapkan juga bisa terealisasi ekspor 1 kontainer produk olahan ke United Arab Emirates dan juga ke Jepang,” ungkapnya. (Rilis Kementan)
Kepala Dinas Peternakan Jombang, Meninjau Kegiatan Vaksinasi PMK
Dinas Peternakan (Disnak) Jombang sukses menekan penyebaran kasus peyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jombang. Bahkan, saat ini mereka mengklaim sudah tidak ada hewan ternak yang terjangkit alias zero kasus.
Kepala Disnak Jombang Agus Susilo Sugioto mengatakan, sejak dirilis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 5 Mei tahun lalu, telah terjadi adanya wabah PMK yang telah menyerang 1.247 ekor ternak sapi di empat kabupaten, yakni Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.
”Jombang tidak luput dari kasus PMK. Diawali pada kasus pertama yang terjadi terduga PMK pada 5 ekor sapi potong milik satu peternak di Desa Pulorejo, Kecamatan Tembelang dan di Dusun Sidolegi, Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam pada 10 ekor sapi potong,” katanya.
Sebagai langkah, lanjut Agus, dinas melakukan upaya investigasi ke lapangan oleh Tim dari Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta untuk peneguhan diagnosa dan didapatkan hasilnya positif PMK.
Dirinya mengungkapkan, jumlah hewan ternak yang rentan PMK di Kabupaten Jombang tercatat sapi potong sebanyak 60.860 ekor, sapi perah 6.160 ekor, kerbau 48 ekor, kambing 112.995 ekor dan domba 64.013 ekor. Jumlah kejadian kasus PMK, juga terus meningkat mulai dari awal Mei sampai puncaknya di awal Juli 2023. Berdasarkan data, jumlah kasus PMK mencapai 8.393 kasus, sembuh 7.857 kasus, mati 249 kasus, potong paksa 292 kasus, dan sisa sakit 0.
"Jadi untuk Kini, sudah zero kasus sejak juli 2023 dan bertahan sampai sekarang,” bebernya.
Ia menambahkan, disnak berupaya untuk mempertahankan zero kasus dengan berbagai cara. Diantaranya, meningkatkan pengamanan lalu lintas hewan rentan PMK yang keluar dan masuk Jombang. Baik itu sapi, kambing, dan domba dengan mensyaratkan harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKH) dan sudah tervaksin PMK. Disnak juga melakukan sosialisasi ke seluruh peternak tentang manfaat vaksinasi dan dipastikan vaksin aman.
"Apabila dilakukan pada ternak yang sehat serta terbukti sangat efektif untuk melindungi ternak dari serangan virus PMK,” pungkasnya. (INF)
Jagung, Bahan Baku Pakan Yang Paling Banyak Digunakan Dalam Formulasi
Harga jagung untuk bahan baku pakan di tingkat konsumen meroket hingga mencapai Rp 7.282/kg atau di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP) sebesar Rp 5.000/kg.
Merespon hal ini, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mendorong percepatan penugasan impor kepada Bulog sebanyak 250 ribu ton pada tahap awal.
"Impor jagung tersebut dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan harga jagung di tingkat petani tetap baik," kata Arief dalam keterangannya, Kamis (19/10).
Arief memastikan impor ini akan dilakukan secara terukur sesuai kebutuhan peternak kecil. Untuk itu, data peternak penerima jagung pakan harus detail by name by address dan dikoordinasikan bersama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan serta Dinas Pertanian/Pangan setempat.
Pihaknya menjelaskan pertimbangan lain percepatan impor ini lantaran berdasarkan rilis data BPS, Senin (16/10) luas panen dan produksi jagung diperkirakan sebesar 2,49 juta hektar atau mengalami penurunan 0,28 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, untuk produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2023 sebesar 14,46 juta ton. Hal ini pun berarti adanya penurunan sebanyak 2,07 juta ton atau 12,50 persen dibandingkan tahun lalu.
Selanjutnya berdasarkan prognosa neraca jagung nasional, diperkirakan dalam empat bulan akhir tahun 2023 neraca bulanan jagung mengalami defisit.
"Karena itu, untuk membantu peternak rakyat yang saat ini memerlukan pasokan jagung pakan yang memadai," jelas Airef.
Diketahui, Pemerintah sudah memutuskan untuk melakukan impor sebanyak 500 ribu ton jagung pada tahun ini. Pada tahap awal Bulog diharuskan merealisasikan 250 ribu ton impor.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan akan merealisasikan penugasan impor dalam waktu dekat.
Pihaknya juga mengatakan telah ada tiga negara yang akan menjadi sumber pendapatan impor jagung yaitu Amerika Serikat, Brazil dan Aregentina.
"Penugasan sudah ada saat ini sedang pengurusan perubahan Neraca Komoditas dan Persetujuan tinggi," ujar Suyamto. (INF)
Memperlancar output di hilir agar sektor hulu mengalir, filosofi tersebut nampaknya dipahami betul oleh PT Super Unggas Jaya (SUJA). Dengan bangga SUJA meresmikan Meat Master, sebuah usaha meat shop milik SUJA. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (21/10/2023) yang lalu di Ruko Kemang Pratama, Jl. Kemang Pratama Raya, Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Acara tersebut digelar secara meriah dan dihadiri oleh jajaran direksi SUJA dan CJ Group beserta para tamu undangan yang merupakan partner dari SUJA dan CJ Group.
Dalam sambutannya Han Jung Kyu yang merupakan Direktur PT SUJA menyampaikan bahwa bisnis SUJA di hilir sejatinya sudah berlangsung sejak 5 tahun lalu yakni saat diresmikannya Rumah Pemotongan Hewan Unggas milik mereka. Sebagai tindak lanjut atas beroperasinya RPHU tersebut maka dibuatlah Meat Master agar konsumen dapat lebih mudah mengakses dan mendapatkan produk berkualitas milik SUJA.
"Kami berharap dengan semua produk yang kami miliki dapat menjadi preferensi utama bagi masyarakat dalam memilih produk daging dan olahan daging ayam. Selain dikhususkan untuk menjangkau konsumen rumah tangga, Meat Master juga siap menjadi mitra bagi pelaku usaha seperti Hotel, Restoran, dan Kafe (HOREKA)," kata pria asal Negeri Ginseng tersebut.
Bisnis meat shop tentunya bukan barang baru di Indonesia, sebagai penantang baru di bisnis ini tentunya SUJA sudah mempersiapkan diri dengan berbagai macam strategi. Hal tersebut dikemukakan oleh Pujiono selaku Head Sales Department RPHU PT SUJA.
Ditemui oleh Infovet di hari yang sama ia mengaku bahwa Meat Master membidik konsumen menengah ke atas. Hal tersebut sebenarnya dapat dilihat dari lokasi pertama dimana Meat Master didirikan.
"Kami memilih di sini (Kemang Pratama) bukan tanpa alasan, daerah ini sesuai dengan target market kami. Selain itu, wilayah Kemang Pratama ini cukup strategis karena tidak jauh dengan jalan tol yang tentunya dapat memperlancar distribusi kami. Dari RPHU ke sini waktunya cepat ketimbang di daerah lain, sehingga kualitas produk dan rantai dinginnya terjaga," tutur Pujiono.
Produk Daging Ayam Olahan Milik SUJA (Foto : CR)
Pria asal Banjarnegara tersebut juga mengatakan bahwa di Meat Master nantinya konsumen juga akan diedukasi terkait produk daging ayam yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH). Dimana konsumen dapat meilhat sendiri prosesi bagaimana produk daging ayam dan olahan daging ayam milik SUJA diproduksi melalui videotron yang tersedia.
"Kami selain berbisnis juga tentu tidak lupa mengedukasi para konsumen mengonsumsi daging ayam frozen bukanlah suatu hal yang menakutkan. Ini merupakan komitmen kami dalam bisnis ini untuk tetap memberikan produk berkualitas juga mengedukasi masyarakat terkait isu - isu tak sedap di perunggasan," kata Pujiono.
Ia melanjutkan, di Meat Master konsumen nantinya juga dapat mengakses produk daging ayam marinasi ala Korea alias Korean style. Dimana dari segi rasa, tentunya tidak kalah lezat dan otentik seperti yang ada di drama Korea. Selain itu, konsumen juga dapat membeli milik CJ Group yang tak kalah berkualitas dan tentunya bergizi dan menyehatkan. Yang jelas paket lengkap berupa produk berkualitas, bergizi dan menyehatkan, serta lifestyle ini hanya dapat dirasakan oleh konsumen hanya di Meat Master. (CR)
Pelepasan ekspor produk olahan PT Malindo ke Singapura. (Foto: Istimewa)
Plt. Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi, melepas ekspor produk olahan unggas Indonesia ke Singapura berupa karage dan nugget dari PT Malindo Food Delight.
Usai melepas tiga kontainer atau sekitar 18 ton produk olahan dengan nilai USD 90.000 atau setara Rp 1,4 miliar, Arief mengatakan bahwa Indonesia berpotensi menjadi produsen pangan dunia, salah satunya dengan mendorong para pelaku usaha agar aktif mencari peluang pasar internasional.
“Hari ini kita dorong tiga kontainer dari Malindofood ke Singapura, ke depan juga akan ke Jepang, dalam waktu dekat juga, kita harusnya buka pasar-pasar lain. UEA juga akan kita dorong agar masuk, sebenarnya Indonesia bisa menjadi produsen pangan dunia” kata Plt. Mentan Arief melalui siaran resminya saat di lokasi pelepasan ekspor di pabrik PT Malindo Food Delight di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/10/2023).
Singapura menjadi salah satu negara yang dikenal ketat akan keamanan pangannya. Keberhasilan produk Indonesia, kata Arief, menjadi bukti bahwa produk peternakan Indonesia berkualitas. Selain membuka peluang ekspor, ia juga berharap produksi dalam negeri diperkuat sehingga upaya menekan importasi dapat terlaksana secara maksimal.
“Kalau produk kita sudah masuk Singapura, sudah masuk Jepang, tentu (negara) yang lain itu mudah, sehingga hari ini kita dorong terus ekosistem pangan Indonesia, begini cara mengelola pertanian Indonesia, kita kurangi secara berkala importasi, dorong produksi dalam negeri” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Malindo Feedmill Tbk, Rewin Hanrahan, mengatakan bahwa dengan repeat order dari pihak buyer Singapura menandakan bahwa produk dalam negeri mendapat respon yang baik di tengah persaingan ketat dan tingkat ekonomi yang belum pulih sepenuhnya.
“Ini juga menjadi momentum penting bagi kami, bahwa produk Indonesia bisa menembus negara yang menjadi pusat perekonomian di Asia Tenggara bahkan dunia internasional,” ujar Rewin.
Ia menargetkan pada November nanti, pihaknya akan mengekspor dua kontainer ayam beku dan dua kontainer produk olahan ke Singapura. Ia juga berharap agar ekspor satu kontainer produk olahan ke UEA dan juga Jepang dapat segera terlaksana.
“Kami apresiasi kepada Pemerintah Indonesia khususnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang telah memberi dukungan dan arahan mulai dari proses audit hingga terealisasinya ekspor ini,” tukasnya. (INF)
BLITAR, MAJALAHINFOVET.COM. Salah satu kegiatan yang membuat banyak pujian bagi panitia HATN (Hari Ayam dan Telur Nasional) ke-13 sekaligus World Egg Day di Blitar adalah kegiatan edukasi gizi ayam dan telur melalui beragam lomba. Lomba Chicken Dance untuk siswa Sekolah Dasar adalah salah satu mata acara yang sangat meriah, berlangsung di Pendopo Kabupaten Blitar, Sabtu 14 Oktober 2023, diikuti oleh 62 Grup sekolah Dasar di Blitar.
Ketua Panitia Khusus HATN Blitar Suyanto mengatakan, jika pendaftaran masih dibuka sampai H-1 peserta bisa membludak. Hal ini menunjukkan masyarakat Blitar antusias untuk ikut merayakan HATN. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada timnya yang bekerja keras menyukseskan lomba chicken dance dan lomba lainnya.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Pengolahan dan pemasaran hasil Peternakan (PPHNAK) Ditjen PKH Tri Melasari, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Toha Mashuri, Kepala Dinas Pendidikan Kab Blitar Adi Andaka, Ketua panitia Pusat HATN Ricky Bangsaratoe beserta tim, perwakilan USSEC (United State Soybean Export Council) Alfred Kompudu , ketua Panitia Khusus HATN Blitar Suyanto dan sejumlah tamu undangan.
Bukan hanya soal jumlah peserta dan penonton yang membuat banyak pengunjung berdecak kagum, namun juga kreasi para peserta yang luar biasa.
"Ini lomba keren banget, peserta sangat serius mempersiapkan lomba. terlihat dari kostumnya yang unik dan gerakan tarinya yang sangat kreatif dan kompak," ujar ketua Panitia Pusat HATN Ricky Bangsaratoe yang ikut hadir sejak pagi hingga akhir acara. (lihat link youtube di atas-red)
Dir PPHNAK Tri Melasari (tengah) bersama tamu undangan
Hal senada disampaikan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran hasil Peternakan Ditjen PKH Tri Melasari yang menghadiri acara lomba ini. "Acara ini sangat bagus buat kampanye gizi ayam dan telur," ujar Tri melasari. Pihaknya sangat mengapresiasi acara seperti ini, karena melalui bentuk lomba yang meriah, juga disisipkan informasi mengenai manfaat ayam dan telur untuk kesehatan dan kecerdasan.
Kegiatan HATN dan WED 2023
HATN 2023 mengangkat tema Chicken & Egg For Better Life yang acara puncaknya hari ini Minggu 15 Oktober 2023 di Lapangan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Panitia Pusat dan daerah sudah mulai sibuk mempersiapkan sejak Juni 2023. Pada bulan Juni, Ricky Bangsaratoe bersama tim melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Paternakan Jatim Indyah Aryani, Dekan FKH Unair dan Pimpinan Jawa Pos. Dilanjut dengan kordinasi dengan Ditjen PKH, Bapanas dan stakeholder di jakarta. Sementara itu panitia di Blitar mulai menyelenggarakan kegiatan sejak September.
Dimulai dengan Talkshow Podcast sosialisasi HATN, Seminar Perunggasan di Unisba (Universitas Islam Balitar) Blitar 7 September, Seminar Keamanan Produk Hewani, Seminar Protein ayam dan telur untuk kesehatan, Seminar Program Medikasi Yang Efektif untuk Menghasilkan Daging Ayam dan Telur yang Bebas Residu antibiotik 12 Oktober oleh Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), serta basar UKM tanggal 14-15 Oktober 2023 di Lapangan Kanigoro Kabupaten Blitar
Selain itu berbagai lomba ikut menyemarakkan acara menyongsong HATN, antara lain lomba video kreatif (mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga), lomba penulisan essay Ayam dan Telur, lomba Chicken Dance, lomba mewarnai maskot ayam 12 Oktober 2023 di Gedung Kesenian Aryo Blitar, dan lomba kreasi video masak berbahan daging ayam dan telur . Lomba Chicken dance dilakukan dua kali untuk dua kategori yaitu Kategori Umum Minggu 8 Okt 2023 di Sport Center Kota Blitar dan Kategori Anak SD, Sabtu, 14 Oktober 2023 di pendopo Kabupaten Blitar.
Acara Puncak HATN, Semarak Ribuan Warga Blitar
Acara Puncak diwarnai dengan Bazar UMKM yang simulai 14 Oktober diikuti olah Bapanas, Pemprov jatim, Pemkab dan Pemkot Blitar, UMKM, Perusahaan sarana produksi peternakan. Minggu 15 Oktober 2023 jam 06.00 acara sudah dimulai dengan Jalan sehat diikuti oleh lebih dari 5.000 orang, terdiri dari pelajar dan masyarakat umum. Setelah itu dilanjut dengan seremoni perayaan HATN, berupa konsumsi 10.000 butir telur bersama peserta jalan sehat dan tamu undangan. Tak kalah menariknya adalah berbagai hadiah untuk peserta jalan sehat antara lain sepeda motor, kipas angin, kulkas dan sebagainya. Panitia juga menyediakan tumpeng telur yang menjadi rebutan para peserta, menambah semarak acara seremonial HATN.
Acara puncak ini dihadiri oleh kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani, Bupati Blitar Rini Syarifah, Direktur Perbibitan dan Produksi Ditjen PKH Agung Suganda, Direktur Stabilisasi dan Pasokan Harga pangan Bapanas Maino Dwi Hartono, sejumlah pejabat pusat dan daerah, Ketua Umum Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko serta pimpinan asosiasi perunggasan pusat dan dari daerah, pejabat, tokoh masyarakat
Tindak Lanjut HATN
Selain semarak aneka program, salah satu keunikan dan keunggulan HATN di Blitar adalah tindaklanjut HATN yang berupa komitmen Peternak Blitar ikut berkontribusi dalam penanggulangan masalah stunting (lambat tumbuh) di Blitar. Ketua panitia Khusus HATN Blitar yang juga Ketua Pinsar Blitar Suyanto mengatakan, pihaknya akan menghubungkan peternak unggas dengan balita stunting di 22 kecamatan di Blitar.
Gagasan tentang sumbangan telur untuk balita stunting sudah dibahas pada rapat panitia 6 September di Unisba Blitar yang dihadiri oleh Wakil Ketua Pinsar Pusat Hidayaturohman, Wakil ketua Panitia HATN Pusat Bambang Suharno, Kepala dinas yang membidangi peternakan Kota dan Kabupaten Blitar, serta panitia khusus HATN.
"Kita sudah menjalankan sumbangan telur di 2 kecamatan selama 6 bulan untuk 300 anak balita stunting. Selanjutnya setelah HATN akan dilanjutkan di 22 kecamatan selama 6 bulan ke depan,” ujar Suyanto.
Ia menjelaskan, Pinsar akan kerjasama dengan Dinas Kesehatan dengan target jika ada anak stunting di sekitar peternakan unggas, maka peternak akan membantu menyediakan telur setiap bulannya untuk mengurangi kasus stunting.
“Jadi di sekitar kandang-kandang peternak ini jangan sampai ada anak-anak stunting, dan harapan kami, peran seperti ini bukan hanya di Blitar, tapi juga di daerah lain,” ujarnya.
Ketua Panitia Pusat HATN Ricky Bangsaratoe menyambut baik aksi yang dilakukan peternak Blitar. “Selama kegiatan HATN mulai September hingga acara Puncak 15 Oktober saya lihat anggota Pinsar, ASOHI, PDHI, Dinas peternakan sangat kompak menyukseskan acara HATN. Ini merupakan modal yang besar untuk maju bersama. Saya yakin peran dalam ikut mengatasi stunting akan dijalankan dengan baik oleh teman-teman peternak Blitar,” ujar Ricky.***
Pada rangkaian pameran ILDEX Indonesia, Kamis (21/9), Cheil Jedang Indonesia (CJ Bio) mengadakan seminar mengenai peran enzim dan asam amino yang mampu meningkatkan kualitas pakan, profit, dan produktivitas ternak.
Meningkatkan Kualitas Pakan dengan Enzim
“Tujuan penggunaan enzim adalah untuk mengurangi biaya pakan, memaksimalkan efisiensi pakan, dan meningkatkan fungsi dari probiotik karena akan memberikan makanan untuk bakteri-bakteri yang ada di dalam tubuh ayam,” kata Technical Manager CJ Bio untuk Indonesia, Dr Tiok Bagus Taufani Sanoesi.
GrowinAct™ Xylanase adalah produk enzim xylanase dari CJ Bio. Salah satu fungsi xylanase adalah mengurangi viskositas digesta dalam saluran pencernaan sehingga nutrisi dalam pakan dapat diserap lebih optimal. Xylanase akan memecah xylan menjadi gula sederhana yang dapat dicerna menjadi energi bagi ternak. Selain itu Xylo-oligosaccharida hasil dari pemecahan xylan dapat menjadi prebiotik yang dibutuhkan bakteri baik dalam saluran pencernaan ternak, yang pada akhirnya bakteri ini memproduksi enzim pencernaan lain, terutama NSPase. Sehingga dengan penambahan single xylanase, akan secara tidak langsung dapat meningkatkan pencernaan NSP dalam tubuh.
GrowinAct™ Xylanase telah dikembangkan untuk dapat menahan salah satu antinutrisi yang banyak ditemukan pada biji-bijian, yaitu Xylanase Inhibitor (XIP & TAXI). Xylanase inhibitor ini akan menempel pada active site enzim xylanase, sehingga enzim tjdak dapat menempel pada substrat spesifiknya (xylan). GrowinAct™ Xylanase memiliki protein spesifik yang disebut dengan Extra Loop yang dapat mengikat xylanase inhibitor pada sisi lain enzim xylanase dan membuat active site tetap terbuka dan dapat menempel pada Xylan yang ditargetkan.
Studi dilakukan pada broiler yang pakannya menggunakan jagung dan SBM yang diberikan GrowinAct™ Xylanase. Hasilnya IP dan FCR lebih baik dibandingkan produk kompetitor. Studi pada layer juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dan menurunkan feedcost.
GrowinAct™ Phytase adalah produk enzim phytase CJ BIO yang ditujukan untuk mendegradasi asam fitat dan me-release phosphorus, mineral, protein, dan pati yang sebelumnya terikat pada kompleks asam phytat. Sebagian besar (45-82%) kandungan Phosporus (P) pada bahan baku yang berasal dari tumbuhan berbentuk fitat, sehingga penambahan enzyme phytase dapat meningkatkan P tersedia (available phosphorus) dalam pakan. Selain itu mineral lain, protein, serta pati yang dapat dicerna juga semakin meningkat. Studi penggunaan GrowinAct™ Phytase pada broiler menunjukkan hasil peningkatan ADG, penurunan FCR, serta peningkatan P tersedia dalam pakan.
Thermo-stability GrowinAct™ Xylanase dan Phytase menunjukkan ketahanan terhadap temperatur tinggi, termasuk pada proses pelleting. Selain itu, kedua enzyme CJ ini juga stabil pada rentang pH yang luas (pH 2-9) serta tidak terdegradasi oleh enzim pencerna protein, yaitu pepsin. Jadi dapat dikatakan bahwa GrowinAct™ Xylanase dan Phytase memiliki tingkat kestabilan yang tinggi.
Lebih Profit dan Produktif dengan L-Arginine
“Asam amino merupakan nutrisi yang sangat penting bagi kehidupan ternak. Tidak hanya sebagai fungsinya dalam membentuk protein, namun juga memiliki berbagai manfaat fungsional lainnya. Asam amino juga berfungsi dalam katalisasi reaksi kimia dalam tubuh, mengatur ekspresi gen, sebagai elemen pembentuk utama sel tubuh, serta mengatur sistem imun,” tutur Technical and Marketjng Manager (Asia Pacifjc) CJ BIO, Dr Roxanne Barrion.
“L-Arginine adalah asam amino yang sangat serbaguna (versatile) karena terlibat dalam metabolisme energi, sintesis protein, mengurangi timbunan lemak tubuh, peningkatan reproduksi dan juga meningkatkan aliran darah. Fungsi-fungsi ini sangat penting terutama dalam kondisi stres lingkungan, penyakit, maupun heat stress.”
Arginine sangat terlibat dalam produksi Nitrit Oxide (NO) yang berfungsi untuk pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga meningkatkan aliran darah, aliran nutrisi, sekaligus oksigen yang sangat penting bagi ternak. Dengan supply nutrisi yang baik ke seluruh jaringan tubuh, akan membuat semua nutrisi tersedia pada saat yang bersamaan, sehingga sintesis protein tubuh (daging, tulang, bulu, jaringan, dll) dapat terjadi. Jika semua asam amino tidak tersedia secara bersamaan, maka sintesis protein tidak terjadi dan akan dikeluarkan dari tubuh, sehingga lemak menjadi lebih banyak dan menumpuk di abdomen.
Untuk breeder maupun layer, arginine dapat meningkatkan produksi luteinizing hormone (LH) yang dapat meningkatkan folikel yang pada akhirnya diproduksi menjadi telur yang lebih banyak. Sedangkan untuk pejantan, arginine membantu meningkatkan produksi polyamine yang terlibat dalam produksi spermin dan spermidine, yang berkorelasi dengan kualitas semen dan akan berdampak pada daya tetas telur yang lebih baik.
Berbagai penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebutuhan arginine pada ayam mencapai 115% dibandingkan lysine dalam pakan pada suhu dan kelembaban yang normal. Namun dalam kondisi heat stress, kebutuhan arginine akan meningkat menjadi 126% terhadap lysine. (ADV)
Peternak unggas free range James Baxter mengatakan layanan perencanaan darurat membantunya bersiap menghadapi wabah flu burung dan menghemat lebih dari £45.000.
Baxter, yang saat ini menjabat sebagai ketua Asosiasi Produsen Telur Free Range Inggris, menjalankan Glenhead Farm di Stranraer, Skotlandia. Dia menggunakan Rencana Kontinjensi Sistem Livetec ketika peternakannya terkena dampak flu burung sehingga dia dapat menyediakan semua dokumen penting yang diperlukan untuk Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan (APHA). Dengan menyiapkan dokumen, APHA dapat melakukan pengujian dengan sangat cepat dan mencegah kerugian lebih lanjut sebesar £45.000 bagi bisnisnya.
Peternakan Baxter memiliki sejumlah besar ayam petelur yang ditempatkan di 12 kandang dan terletak di semenanjung dan di tempat terpencil jauh dari peternakan lain. Pada saat wabah baru-baru ini terjadi pada awal tahun ini, tidak ada Zona Pengawasan atau Zona Perlindungan di dekatnya. Namun meski menerapkan biosekuriti yang ketat dan menjalankan operasi yang sangat ramah lingkungan, dia menduga salah satu kandang ayamnya mungkin terkena dampaknya.
Pada tanggal 26 Januari ia menemukan sekitar 60 ayam mati di dalam kandang dan yang lainnya tampak sakit. Ia menduga mereka tertular flu burung dan segera menghubungi APHA dan dokter hewan. Dia menggunakan Rencana Tanggap Darurat yang telah disiapkan Livetec, yang mencakup semua informasi yang diperlukan untuk mempercepat proses pemberitahuan dugaan penyakit.
Karena semua dokumen telah disiapkan sebelumnya, APHA hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk meninjau informasi dan mendiskusikan langkah selanjutnya, sehingga dokter hewan dapat mengambil sampel dari peternakan.
Setelah sampel dikumpulkan, dikirim ke Weybridge untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, 70 ekor ayam telah mati. Dokter hewan membenarkan kecurigaan Baxter dan mengatakan dia yakin burung-burung itu terkena flu burung.
Dokter hewan kembali pada tanggal 28 Januari dan menemukan angka kematian telah meningkat dan 512 dari 190.000 ayam telah mati. Baxter membayar biaya untuk 512 ekor ayam tersebut, namun jika dokter hewan terlambat datang, diperkirakan dia harus menanggung biaya 5.000 ekor ayam yang mati.
Baxter tidak hanya mampu menghemat £45.000 dengan bereaksi cepat, Rencana Kontinjensi juga mempercepat proses depopulasi dan memungkinkan dia menerima kompensasi dengan cepat. (Via Poultryworld)
Konferensi pers HATN di Jakarta. (Foto: Dok. Infovet)
HATN 2023 mengangkat tema “Chicken & Egg For Better Life” yang puncak acaranya dilaksanakan pada Minggu (15/10/2023), di Lapangan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Edukasi mengenai gizi dari ayam dan telur pun terus digaungkan.
Hal tersebut seperti disampaikan Ketua Panitia HATN Pusat, Ricky Bangsaratoe, saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/10/2023). “Harus terus digaungkan edukasi gizi ini, karena tingkat kepedulian masyarakat kita terhadap konsumsi protein hewani masih rendah, bahkan itu terjadi di daerah sentra penghasil telur dan daging ayam,” ujar Ricky.
Dipilihnya Blitar sebagai tuan rumah HATN 2023 disampaikan Ricky, karena Blitar menjadi salah satu sentra penghasil telur, namun ironisnya masih terjadi kasus stunting yang salah satunya disebabkan akibat kurangnya mengonsumsi makanan bergizi.
Bahkan dalam keterangan resminya, ia juga menyebutkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia masih belum menyadari telur dan daging ayam adalah sumber protein yang sangat murah dan berkualitas. Saat ini harga sebutir telur hampir sama dengan sebatang rokok. Berdasarkan data asosiasi perunggasan, konsumsi telur masyarakat Indonesia hanya 150 butir/orang/tahun (sebelum pandemi COVID-19), sedangkan konsumsi rokok mencapai lebih dari 1.300 batang/orang/tahun.
“Masyarakat Indonesia rata-rata hanya mengonsumsi tiga butir telur seminggu, tapi bersedia membeli rokok sehari tiga batang. Ini adalah kondisi yang memprihatinkan dan perlu kita ubah,” sebutnya.
Ia juga mengemukakan, banyak orang enggan makan telur karena isu negatif yang menyebar seperti kolesterol dan bisul, padahal hanya beberapa orang saja yang alergi terhadap telur. Untuk orang yang sehat tak perlu khawatir makan telur karena kandungan gizinya lengkap.
Selain itu, ketakutan masyarakat lainnya soal daging ayam juga perlu diluruskan. Misalnya anggapan bahwa broiler cepat besar karena disuntik hormon. Hal ini menurut Ricky sama sekali tidak beralasan, karena harga hormon sekali suntik bisa mencapai $5 USD (sekitar Rp 60.000), padahal harga ayam di tingkat peternak hanya berkisar Rp 20.000/ekor. Pertumbuhan broiler yang cepat karena hasil persilangan puluhan tahun sesuai kaidah ilmu genetika.
“Jadi berdasarkan fakta di atas kita bisa simpulkan bahwa konsumsi daging ayam dan telur yang masih rendah bukan semata-mata karena daya beli masyarakat, melainkan karena pola belanja yang tidak berorientasi prioritas pada kesehatan dan kecerdasan, serta kurangnya pemahaman gizi masyarakat,” terang dia.
Sementara Wakil Ketua Panitia HATN Pusat, Bambang Suharno, yang juga turut hadir dalam acara konferensi pers, mengatakan bahwa maraknya isu negatif soal telur dan daging ayam secara bertahap bisa diredam dengan beragam kegiatan di peringatan HATN yang mengarah pada edukasi di masyarakat.
Diharapkan pula kegiatan rutin tahunan ini yang sudah berjalan sejak 2013, juga ikut mendongkrak konsumsi telur dan daging ayam. “Saya sangat yakin dampak dari kegiatan-kegiatan HATN dan WED ini memberikan dampak yang positif sekali,” katanya. (RBS)
Rabu 18 Oktober 2023 PT Ceva Animal Health Indonesia kembali menggelar acara talk show melalui live streaming dari aplikasi instagram. Kali ini acara bertema Ceva Talk tersebut membahas mengenai lika - liku vaksinasi di hatchery. Bertindak selaku narasumber yakni Dedi Rahmadi selaku Vaccination Service Manager dan Untung Prayitno Vaccination Service Supervisor Automation.
Dedi Rahmadi dalam pemaparannya mengatakan bahwa vaksinasi yang dilakukan di hatchery memiliki beberapa keunggulan diantaranya memberikan kekebalan lebih awal di hatchery, kualitas vaksinasi
lebih maksimal karena menggunakan produk khusus dan alat–alat modern / otomatis., mengurangi tingkat
stress ayam,mengurangi
penyebaran penyakit oleh vaksinator yang selalu
berpindah dari farm ke farm, serta lebih mudah, lebih
praktis, lebih terkontrol dan lebih efisien.
"Vaksin yang bisa diaplikasikan di hatchery diantaranya ND, IBD, Gumboro, dan berbagai penyakit lainnya, dengan teknologi terkini serta sumber daya yang kami miliki vaksinasi menjadi lebih praktis dan efisien karena ayam berumur sehari sudah mendapatkan vaksin yang lengkap," tutur Dedi.
Selain itu Ceva juga memiliki teknologi vaksin in ovo alias aplikasi vaksin pada telur tetas. Vaksinasi in ovo sudah dapat dilakukan sejak telur tetas berusia 18,5 hari. Hal tersebut disampaikan oleh Untung Prayitno. Ia melanjutkan bahwa teknologi yang dibutuhkan levelnya lebih tinggi lagi dimana dibutuhkan semacam perangkat laser yang bekerja layaknya proses candling untuk mendeteksi apakah embrio di dalam telur tetas tersebut hidup atau mati sehingga vaksin yang diberikan dosisnya tidak terbuang alias mubadzir.
"Untuk ini di Indonesia nanti teknologi ini akan kami aplikasikan, sudah ada beberapa Ceva partner yang berminat dengan teknologi ini. Ceva partner juga tidak usah takut terkait dengan keamanan dari teknologi kami karena ini sudah berjalan selama 15 tahun dan yang jelas sangat presisi tanpa dampak negatif bagi embrio," tutur Untung.
Lebih lanjut Dedi dan Untung juga menjabarkan berbagai macam jenis vaksin, alat, dan semua teknologi terkait yang dimiliki Ceva. Dengan berbagai kelebihannya vaksinasi baik di hatchery maupun in ovo dapat diaplikasikan lebih efektif dan efisien.
Selain teknologi dan peralatan, Ceva juga tidak lupa juga dalam aspek sumberdaya manusia. Ceva tentunya juga memiliki tim dengan sumberdaya manusia yang mumpuni. Mereka nantinya siap memantau, dan membantu berjalannya proses vaksinasi sampai benar - benar terlaksana dengan baik. Mereka juga telah dilatih secara khusus dalam melakukan aplikasi vaksinasi baik pada hatchery dan in ovo. Alat yang digunakan juga secara rutin dikalibrasi dan dilakukan proses maintenance, sehingga para customer tidak usah khawatir dengan layananyang diberikan. (CR)
Meskipun semua supermarket besar berjanji untuk hanya menjual telur dari sistem alternatif (barn, free range, atau organik) pada tahun 2025, sepertiga dari seluruh telur yang diproduksi di Prancis masih berasal dari sistem kandang.
Alasannya sederhana, organisasi sektor industri telur CNPO mengatakan cage egg masih lebih murah dan menarik bagi konsumen yang di Prancis juga dihadapkan pada krisis biaya hidup yang serius.
Dalam 9 bulan pertama tahun ini, Prancis memproduksi 11,5 miliar unit telur, kurang lebih sama dengan periode yang sama tahun 2022, menurut angka dari kantor statistik Agreste dari Departemen Pertanian. Pada bulan September, produksi telur mencapai 1,2 miliar unit. Dari telur-telur tersebut, 0,8 miliar berasal dari apa yang disebut Agreste sebagai sistem alternatif, sedangkan 0,4 miliar berasal dari peternakan unggas yang masih menggunakan kandang. Secara signifikan, dalam tiga kuartal pertama tahun 2023, penjualan telur organik yang lebih mahal turun sebesar 7% dibandingkan tahun 2022.
“Pada saat krisis dan biaya tinggi, harga lebih penting daripada kesejahteraan hewan,” CNPO mengakui.
“Telur adalah produk anti-krisis dan telur masih merupakan sumber protein hewani termurah yang dijual di supermarket kami,” perwakilan pengecer di dewan CNPO, Franck Darteil, mengatakan. “Semakin banyak konsumen yang memilih lebih sedikit daging atau ikan dan lebih banyak telur. Bagi banyak orang, harga adalah kriteria yang jauh lebih relevan dibandingkan asal usulnya ketika membeli telur.” (Via Poultryworld)
Produsen telur Inggris, St Ewe Free Range Eggs, telah menerima persetujuan kerajaan dengan kunjungan HRH The Princess Royal, yang secara resmi membuka pusat pengemasan baru perusahaan tersebut.
Pusat yang dibangun khusus ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas infrastruktur produksinya, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan.
Pusat peternakan seluas 50.000 kaki persegi (4.645 meter persegi), yang dibangun dengan dukungan hibah Defra, serta mesin khusus, telah memungkinkan bisnis ini berkembang dari 1 juta telur per minggu menjadi 2-3 juta telur per minggu, dengan ruang untuk pengembangan di masa depan.
Keluarga Tonks melakukan diversifikasi bisnis ke unggas pada tahun 1982 dan mendirikan St Ewe Free Range Eggs pada tahun 2007 ketika mereka mulai mengemas telur ayam mereka sendiri untuk supermarket dengan merek mereka sendiri.
Bex Tonks, CEO St Ewe Free Range Eggs, berkata bahwa dia merasa terhormat HRH Princess Royal secara resmi membuka pusat pengepakan tersebut, “Saya berharap ini menunjukkan bagaimana bisnis keluarga kami di Inggris mendukung peternakan keluarga lainnya di seluruh Inggris. Jika bukan karena dedikasi mereka dalam beternak dan kerja keras seluruh tim kami, St Ewe Free Range Eggs tidak akan seperti sekarang ini.”
Dia menyoroti bahwa peternak Inggris memainkan peran penting dalam memelihara sistem pangan negara, serta memberikan berbagai manfaat lingkungan dan masyarakat pedesaan yang, katanya, tidak hanya terbatas pada sektor peternakan saja. “Mendukung Inggris sangatlah penting, dan kami merasa sangat bangga menjadi bagian dari industri yang luar biasa ini,” kata Tonks. (Via Poultryworld)