Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini ENZIM DAN ASAM AMINO CJ BIO TINGKATKAN KUALITAS PAKAN, PROFIT, DAN PRODUKTIVITAS | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

ENZIM DAN ASAM AMINO CJ BIO TINGKATKAN KUALITAS PAKAN, PROFIT, DAN PRODUKTIVITAS

Enzim dan Asam Amino CJ Bio

Pada rangkaian pameran ILDEX Indonesia, Kamis (21/9), Cheil Jedang Indonesia (CJ Bio) mengadakan seminar mengenai peran enzim dan asam amino yang mampu meningkatkan kualitas pakan, profit, dan produktivitas ternak.

Meningkatkan Kualitas Pakan dengan Enzim

“Tujuan penggunaan enzim adalah untuk mengurangi biaya pakan, memaksimalkan efisiensi pakan, dan meningkatkan fungsi dari probiotik karena akan memberikan makanan untuk bakteri-bakteri yang ada di dalam tubuh ayam,” kata Technical Manager CJ Bio untuk Indonesia, Dr Tiok Bagus Taufani Sanoesi.

GrowinAct™ Xylanase adalah produk enzim xylanase dari CJ Bio. Salah satu fungsi xylanase adalah mengurangi viskositas digesta dalam saluran pencernaan sehingga nutrisi dalam pakan dapat diserap lebih optimal. Xylanase akan memecah xylan menjadi gula sederhana yang dapat dicerna menjadi energi bagi ternak. Selain itu Xylo-oligosaccharida hasil dari pemecahan xylan dapat menjadi prebiotik yang dibutuhkan bakteri baik dalam saluran pencernaan ternak, yang pada akhirnya bakteri ini memproduksi enzim pencernaan lain, terutama NSPase. Sehingga dengan penambahan single xylanase, akan secara tidak langsung dapat meningkatkan pencernaan NSP dalam tubuh.

GrowinAct™ Xylanase telah dikembangkan untuk dapat menahan salah satu antinutrisi yang banyak ditemukan pada biji-bijian, yaitu Xylanase Inhibitor (XIP & TAXI). Xylanase inhibitor ini akan menempel pada active site enzim xylanase, sehingga enzim tjdak dapat menempel pada substrat spesifiknya (xylan). GrowinAct™ Xylanase memiliki protein spesifik yang disebut dengan Extra Loop yang dapat mengikat xylanase inhibitor pada sisi lain enzim xylanase dan membuat active site tetap terbuka dan dapat menempel pada Xylan yang ditargetkan.

Studi dilakukan pada broiler yang pakannya menggunakan jagung dan SBM yang diberikan GrowinAct™ Xylanase. Hasilnya IP dan FCR lebih baik dibandingkan produk kompetitor. Studi pada layer juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dan menurunkan feedcost.

GrowinAct™ Phytase adalah produk enzim phytase CJ BIO yang ditujukan untuk mendegradasi asam fitat dan me-release phosphorus, mineral, protein, dan pati yang sebelumnya terikat pada kompleks asam phytat. Sebagian besar (45-82%) kandungan Phosporus (P) pada bahan baku yang berasal dari tumbuhan berbentuk fitat, sehingga penambahan enzyme phytase dapat meningkatkan P tersedia (available phosphorus) dalam pakan. Selain itu mineral lain, protein, serta pati yang dapat dicerna juga semakin meningkat. Studi penggunaan GrowinAct™ Phytase pada broiler menunjukkan hasil peningkatan ADG, penurunan FCR, serta peningkatan P tersedia dalam pakan.

Thermo-stability GrowinAct™ Xylanase dan Phytase menunjukkan ketahanan terhadap temperatur tinggi, termasuk pada proses pelleting. Selain itu, kedua enzyme CJ ini juga stabil pada rentang pH yang luas (pH 2-9) serta tidak terdegradasi oleh enzim pencerna protein, yaitu pepsin. Jadi dapat dikatakan bahwa GrowinAct™ Xylanase dan Phytase memiliki tingkat kestabilan yang tinggi.

Lebih Profit dan Produktif dengan L-Arginine

“Asam amino merupakan nutrisi yang sangat penting bagi kehidupan ternak. Tidak hanya sebagai fungsinya dalam membentuk protein, namun juga memiliki berbagai manfaat fungsional lainnya. Asam amino juga berfungsi dalam katalisasi reaksi kimia dalam tubuh, mengatur ekspresi gen, sebagai elemen pembentuk utama sel tubuh, serta mengatur sistem imun,” tutur Technical and Marketjng Manager (Asia Pacifjc) CJ BIO, Dr Roxanne Barrion.

“L-Arginine adalah asam amino yang sangat serbaguna (versatile) karena terlibat dalam metabolisme energi, sintesis protein, mengurangi timbunan lemak tubuh, peningkatan reproduksi dan juga meningkatkan aliran darah. Fungsi-fungsi ini sangat penting terutama dalam kondisi stres lingkungan, penyakit, maupun heat stress.”

Arginine sangat terlibat dalam produksi Nitrit Oxide (NO) yang berfungsi untuk pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga meningkatkan aliran darah, aliran nutrisi, sekaligus oksigen yang sangat penting bagi ternak. Dengan supply nutrisi yang baik ke seluruh jaringan tubuh, akan membuat semua nutrisi tersedia pada saat yang bersamaan, sehingga sintesis protein tubuh (daging, tulang, bulu, jaringan, dll) dapat terjadi. Jika semua asam amino tidak tersedia secara bersamaan, maka sintesis protein tidak terjadi dan akan dikeluarkan dari tubuh, sehingga lemak menjadi lebih banyak dan menumpuk di abdomen.

Untuk breeder maupun layer, arginine dapat meningkatkan produksi luteinizing hormone (LH) yang dapat meningkatkan folikel yang pada akhirnya diproduksi menjadi telur yang lebih banyak. Sedangkan untuk pejantan, arginine membantu meningkatkan produksi polyamine yang terlibat dalam produksi spermin dan spermidine, yang berkorelasi dengan kualitas semen dan akan berdampak pada daya tetas telur yang lebih baik.

Berbagai penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebutuhan arginine pada ayam mencapai 115% dibandingkan lysine dalam pakan pada suhu dan kelembaban yang normal. Namun dalam kondisi heat stress, kebutuhan arginine akan meningkat menjadi 126% terhadap lysine. (ADV)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer