Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Advertorial | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

SEMINAR HIPRA POULTRY IMMUNOLOGY CLASS SALMONELLOSIS 2023: PERKUAT INDUSTRI UNGGAS DENGAN AVISAN® SECURE

Hipra Poultry Immunology Class Salmonellosis 2023, yang diselenggarakan PT. Hipra Indonesia pada 6-7 Desember 2023 adalah seri yang pertama. Ke depannya acara tersebut akan menjadi event berkelanjutan. Dalam sambutannya, Subsidiary Business Manager Hipra Indonesia, drh. Franky Sihotang, berharap seminar tersebut bisa menjadi gambaran bagaimana perkembangan Salmonella di Indonesia dan dunia global.

“Tentunya kami berharap juga dalam kesempatan ini dari narasumber kita bisa belajar bersama, bahwa Salmonella itu sebagai salah satu topik yang berkaitan tidak hanya dengan dunia peternakan, tapi juga kesehatan manusia,” kata Franky.

Sementara, Regional Manager Hipra Asia & Oceania, Dr. Douglas Tsai, juga menyambut baik diadakannya Hipra Poultry Immunology Class perdana ini. Seminar ini menjadi salah satu bukti keseriusan Hipra berbisnis di animal health, yang juga telah diwujudkan dengan berbagai range produk dan dukungan R&D, sehingga Hipra diterima dengan baik di pasar global.

Kekhawatiran Terhadap Salmonella

Menurut Ketua ADHPI (Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia), drh. Dalmi Triyono, infeksi Salmonella pada ternak unggas ada dua isu, yaitu infeksi Salmonella sebagai gangguan kesehatan unggas dari aspek penularannya dan dari aspek zoonosis.

Salmonella juga mempengaruhi ekspor, dimana negara tujuan ekspor mensyaratkan produk harus bebas Salmonella. Selain itu untuk pasar internal Indonesia, dimana produk bebas Salmonella tidak hanya soal food safety, namun bisa menjadi branding yang membedakan dan lebih unggul dari produk kompetitor.

Sedangkan Global Product Manager Hipra, Dr. Santiago De Castro mengatakan bahwa Salmonellosis juga menjadi penyebab kematian terbesar ketiga di antara berbagai penyakit yang ditularkan lewat makanan. Sebanyak 20% dari kasus Salmonellosis pada manusia berkaitan dengan unggas.

Salmonella Clean dan Salmonella Free

Pemerintah Indonesia sendiri sudah mengantisipasi isu Salmonella dengan membuat rancangan regulasi yang menargetkan Salmonella clean terlebih dahulu, kemudian tahap selanjutnya adalah Salmonella free. Menurut drh. Syafrison Idris dari Kementrian Pertanian, rencananya hal tersebut akan dikaitkan dengan program kompartemen bebas Avian Influenza (AI) yang sudah ada. Rancangan Keputusan Dirjen PKH tentang Petunjuk Teknis Surveilans Penyakit Pullorum pada Unit Usaha Pembibitan Unggas, serta Rancangan Keputusan Dirjen PKH tentang Petunjuk Teknis Surveilans Salmonella enteritidis pada Unit Usaha Peternakan Unggas yang salah satu perubahannya dari petunjuk sebelumnya berupa perlakukan pengujian pada farm yang melakukan vaksin Salmonella dan tidak melakukan vaksinasi.

Regional Marketing & Technical Manager Hipra Asia & Oceania, Dr. Ong Shyong Wey, mengatakan strategi untuk mengontrol Salmonella berdasarkan pengalamannya di Malaysia dan Asia Tenggara pada dasarnya mencakup pendekatan yang terintegrasi dan juga menggunakan pendekatan top down. Kontrol harus dimulai dari grand parent stock, lalu parent stock, lalu farm komersial hingga ke RPA, dan bahkan pada storage di supermarket yang menyuplai pada konsumen. Vaksinasi menjadi salah satu bagian penting dalam kontrol Salmonella.

Prof. Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan M.S, dari IPB University, mengatakan, “Saya harapkan di dalam program Salmonella clean ini harus memahami kita itu bukan bersaing. Jadi yang punya vaksin, yang punya probiotik, yang punya disinfektan tidak perlu bersaing. Karena harus saling menguatkan, tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus bersama- sama menempatkan diri pada posisinya masing-masing dalam rangka kita melakukan Salmonella clean ini.”

Dibantu oleh biosekuriti, disinfeksi, dan lainnya, vaksinasi mempunyai kontribusi sentral yang sangat penting dalam mengontrol Salmonella. Dengan efektif mengurangi penyebaran vertikal dan horizontal.

“Vaksin Salmonella itu tujuannya adalah mencoba untuk membersihkan Salmonella dalam tubuh ayam, sehingga terjadi penekanan terhadap kontaminasi lingkungan, terhadap shedding, dan lain sebagainya,” sebut Wayan.

Global Product Manager Hipra, Dr. Santiago De Castro mengatakan dibutuhkan dua jenis imunitas untuk mencegah Salmonella yaitu cellular immunity dan humoral immunity melalui kombinasi vaksin killed dan live.

“Ketika kita memberikan vaksin Salmonella inaktif, maka akan memproduksi antibodi yang bertahan lama. Dimana akan diturunkan pada progeny untuk proteksi awal bagi DOC. Inovasi pada Avisan® Secure dengan adjuvant Double Emulsion/WOW mampu menstimulasi proteksi selama pemeliharaan dengan reaksi post vaksinasi yang minimal,” jelas Santiago. “Sehingga pada akhirnya memberikan level food safety yang lebih tinggi karena bebas dari Salmonella enteritidis dan Salmonella typhimurium.”

Bebas Salmonella dan Peningkaan Profit dengan Avisan® Secure

“Avisan® Secure adalah vaksin Salmonella killed, di Indonesia dirilis pada 2021. Perkembangan penggunaan Avisan® Secure dari 2022 ke 2023 mengalami peningkatan sangat signifikan menunjukkan bahwa kebutuhan dari vaksin Salmonella cukup tinggi. Penggunanya dari segmen layer, GP, dan yang terbesar adalah breeder,” papar Technical Service Manager Hipra, drh. Aditya Fuad Risqianto, M.Si.

PT. Hipra Indonesia tidak sekadar menjual vaksin, namun melengkapinya dengan fasilitas dan pelayanan yang menyeluruh. Mulai dari melakukan surveillance untuk melihat prevalence Salmonella yang ada di lapangan, didukung oleh Hipra Diagnos, laboratorium yang dimiliki oleh Hipra. Kemudian hasil surveillance diberikan kepada customer untuk dilanjutkan dengan trial dan diikuti dengan monitoring setiap tahapnya untuk memantau efektifitas vaksinasi. Monitoring dilakukan dari sebelum vaksinasi, saat vaksinasi, dan setelah vaksinasi, dilengkapi dengan berbagai pengujian dan pengamatan performance mingguan.

Kemudian dilanjutkan dengan analisis yang dibantu oleh Hiprastats untuk menganalisis data performance dan data pengujian sehingga menghasilkan satu data yang komprehensif, bahkan mampu menyajikan data yang bisa menghitung keuntungan atau kerugian dari investasi berupa vaksinasi.

“Juga dibantu oleh Global Hatchery Health Programme, service dari Hipra, karena kita juga ada concern mengenai kualitas DOC . Kemudian hasil analisis ini kita sampaikan ke customer untuk menunjukkan bagian proses mana yang perlu diberikan improvement,” jelas Aditya.

Dosis yang disarankan untuk Avisan® Secure adalah setidaknya dua kali vaksinasi yang juga dapat dikombinasikan dengan vaksin live. Meski demikian dosis bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi farm. Karena setiap farm akan berbeda lingkungannya, level biosecurity, juga historis penyakitnya.

Avisan® Secure telah teruji penggunaannya di lapangan, baik penggunaan oleh customer maupun pada berbagai trial dan penelitian. Salah satu trial di Indonesia dilakukan di breeding farm, membandingkan antara kontrol atau yang tidak divaksin dengan yang divaksin. Dilakukan vaksinasi di umur 8 dan 16 minggu. Kemudian 16 minggu, 20 minggu, dan 32 minggu dilakukan pengujian dan didapati hasil seroconversion Avisan® Secure yang positif.

Hasil pengujian organ secara mikrobiologi dari beberapa data yang masuk, 93% setelah dilakukan vaksinasi hasilnya negatif. Artinya vaksinasi Salmonella dengan Avisan® Secure terbukti memberikan kekebalan.

“Masih di sumber yang sama, pada organ DOC kita melakukan pengujian 100% negatif atau total tidak ditemukan adanya Salmonella, artinya setelah di DOC terbukti memberikan proteksi sehingga Salmonella tidak berkembang di embrio,” ungkap Aditya.

Pada penggunaan di sebuah farm GP, penggunaan vaksin Avisan® Secure berhasil menghemat 1,23 juta per 1000 ekor pada periode rearing. Sedangkan pada periode produksi berhasil menghemat 9,5 juta per 1000 ekor. Sehingga total penghematan adalah 10,7 juta per 1000 ekor.

“Sehingga bisa disimpulkan bahwasanya investasi yang dilakukan bekerja bersama dengan Hipra memberikan kontribusi positif tidak hanya di performance, tidak hanya sejalan dengan program pemerintah, tapi juga menghasilkan profit yang lebih baik,” pungkasnya.

Seminar berjalan dengan baik dan diikuti dengan antusias oleh para peserta. Pada hari kedua, 7 Desember 2023, peserta seminar bersama dengan tim Hipra melakukan aktivitas leisure paintball. Mereka rileks dan terhibur setelah sehari sebelumnya mengikuti seminar Salmonellosis yang padat materi dari beberapa narasumber. (ADV)

ADM MEMBERIKAN SOLUSI ATASI INFLAMASI USUS PADA AYAM

Produk ADM memberikan solusi untuk meningkatkan performa dan keuntungan bagi peternak.

ADM adalah perusahaan nutrisi manusia dan hewan global terkemuka yang berdiri sejak 120 tahun lalu, yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat. Di Indonesia, ADM terus melakukan ekspansi dan mengembangkan Animal Nutrition bisnisnya dengan mengadakan seminar roadshow di tiga kota: Malang, Blitar dan Kediri, Jawa Timur pada bulan Desember 2023. Seminar roadshow tersebut mengangkat tema “Inflammation Part Hero, Part Villain”, yang dihadiri oleh ratusan peternak ayam.

Dalam pembukaan acara seminar di Malang, Dr. Pierre Domps, General Manager of ADM’s animal nutrition business in Indonesia, menyampaikan bahwa produk ADM merupakan solusi bagi pasar Indonesia. “Kami merupakan perusahaan nutrisi terkemuka yang secara konsisten menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan oleh para peternak di berbagai negara di dunia, serta memiliki fasilitas dan tim R&D yang kuat untuk melakukannya,” ujar Pierre.

Beliau juga menjelaskan dalam pemaparannya bahwa kegiatan utama ADM di bidang nutrisi hewan adalah feed additives, ingredients, premix and services, petfood dan aquaculture, serta didukung oleh 13 R&D and applied research centers, 62 innovation centres, 330 food and feed manufacturing facilities yang melayani 200 negara di dunia. “Dengan segala fasilitas yang kami miliki, kami yakin ADM siap untuk bersaing, berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi industri peternakan dan perikanan khususnya di Indonesia,” ujar Pierre.

POWERJET Memodulasi Inflamasi

Dalam roadshow ini menghadirkan pembicara yang berpengalaman di industri perunggasan, Tony Unandar seorang Private Poultry Farm Consultant. Beliau menyampaikan bahwa pelarangan penggunaan AGP (Antibiotic Growth Promoters) pada pakan ternyata menimbulkan dampak lebih mudahnya ayam terkena inflamasi atau peradangan di saluran pencernaannya. Tony menyampaikan fakta ini yang sudah dipublikasi pada beberapa jurnal ilmiah. Tony menuturkan sebenarnya inflamasi atau reaksi radang sebenarnya merupakan manifestasi mekanisme perlindungan tubuh dalam rangka mengatasi jaringan yang rusak oleh berbagai faktor. “Jadi tanpa adanya AGP pada pakan, radang usus pada ayam bukan hanya disebabkan oleh patogen saja, namun juga adanya komponen pakan seperti NSP (Non Starch Polysaccharide) dalam pakan yang dapat menginduksi reaksi radang. Ketika sel epitel di usus mati maka akan menjadi faktor pencetus munculnya peradangan,” ungkapnya.

Menurutnya beberapa asam amino juga bisa menginduksi radang sehingga munculnya peradangan usus, karena berkurangnya protein kasar pada pakan (low protein diet). Jika terjadi peradangan maka nutrisi yang terserap akan digunakan ayam untuk melawan radang tersebut. Pada akhirnya energi yang harusnya digunakan untuk pertumbuhan akan berkurang, hal ini nantinya akan mempengaruhi tingkat keseragaman dan pertumbuhan pada ayam,” terang Tony.

Selain itu, kurangnya higiene kandang dan peralatan kandang, tingginya kontaminasi mikroba dalam air minum dan atau pakan dapat menjadi faktor pencetus terjadinya disbakteriosis yang ujung-ujungnya dapat menimbulkan peradangan pada saluran cerna ayam modern.

Willyam Chandra, Premix Solution Manager of ADM’s animal nutrition business in Indonesia, menyampaikan bahwa, “Seminar ini diharapkan dapat memberikan informasi teknis dan zooteknis secara holistik dan komprehensif dengan sekaligus memperkenalkan solusi efektif bagi para peternak untuk mengatasi inflamasi saluran cerna yang terjadi pada ayam, baik pada ayam petelur (layer) maupun ayam pedaging (broiler). Pada acara ini kami juga melakukan soft launching untuk produk POWERJET yang telah terbukti efektif dalam meregulasi dan memodulasi respons inflamasi pada unggas sehingga dapat menekan banyaknya energi dan asam amino yang digunakan dalam mengatasi inflamasi. Yang pada akhirnya unggas akan memiliki ketersediaan energi dan asam amino yang lebih banyak untuk dipergunakan dalam produksi maupun reproduksi,” ungkap Willyam.

Pada akhir sesi setiap kegiatan seminar, juga dibuka sesi tanya jawab, banyak peternak yang mengajukan pertanyaan seputar cara mengidentifikasi inflamasi, menganalisa dan mengevaluasi inflamasi, tips untuk mengatasi inflamasi dan juga solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah outbreak atau penurunan performa akibat inflamasi.

Guna mendukung dan memperluas distribusi produk POWERJET, ADM menggandeng PT Anugerah Panji Mandiri (APM) sebagai distributor POWERJET di Indonesia. “Kami siap mendistribusikan produk feed additive ADM yaitu POWERJET, agar bapak ibu para peternak dapat memperoleh produk yang menjadi solusi untuk memodulasi inflamasi dan mengoptimalkan performa baik pada ayam petelur, ayam pedaging, hewan ternak maupun babi,” ujar Denniswara Sibit, Head of the Strategic Business Development Department of PT APM.

Willyam juga menambahkan bahwa “produk POWERJET dapat menjadi solusi alternatif dalam mengatasi inflamasi pada ayam baik layer maupun broiler. “Bahan aktif POWERJET telah teruji untuk mangatasi reaksi inflamasi pada manusia. Aplikasi POWERJET pada ternak juga sudah teruji secara uji lapang dengan berbagai kondisi di beberapa negara seperti Perancis, Portugal, Afrika, Maroko, Vietnam maupun Korea Selatan,” sebutnya.

Berdasarkan hasil uji lapang yang dilakukan pada ayam petelur di Maroko pada ayam usia 18 hingga 29 minggu, menunjukan bahwa POWERJET dapat meningkatkan feed intake (asupan pakan) dan percepatan masa mulai bertelur. “POWERJET akan memodulasi proses inflamasi yang terjadi pada saluran cerna, mengontrol respons imun, mengurangi stress oksidatif serta menjaga integritas dinding usus (tight junction) sehingga dapat memacu produksi telur pada masa awal produksi dengan jumlah produksi telur yang mendekati potensi genetiknya,” ujar Willyam.

Tidak hanya itu, dikemukakannya bahwa POWERJET mampu meningkatkan efisiensi pakan dengan adanya perbaikan FCR (Feed Convertion Rate) sekitar 0.06 points atau sekitar 2.06% sehingga mampu mengefisiensikan biaya produksi. “Kami yakin dengan adanya produk POWERJET di Indonesia mampu membantu peternak untuk mengurangi dampak dari pelarangan penggunaan AGP di pakan,” tandas Willyam.

Selain pada unggas, diterangkan Willlyam, bahwa POWERJET dapat digunakan untuk hewan ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba. Pada sapi perah, produk POWERJET juga memodulasi proses inflamasi mulai dari rumen dan juga kompartemen cerna lainnya sehingga mampu mengurangi mobilisasi atau pemanfaatan cadangan protein dan lemak (energi) sehingga dapat dialokasikan untuk meningkatkan produksi susu. Demikian pula pada sapi potong dan domba, produk POWERJET mampu meningkatkan rata-rata pertambahan bobot harian dan meningkatkan efisiensi pakan. “Hal yang sama juga berlaku pada swine,” cetusnya

Willyam menambahkan, selain POWERJET, ADM juga memberikan solusi atas sejumlah permasalahan yang terjadi di kandang. Di antara solusi tersebut adalah T5X, solusi holistik melawan mikotoksin; B-SAFE, yang mampu menggantikan peran AGP untuk mengendalikan bakteri patogen terutama terhadap mikroba yang sudah resisten terhadap antibitoik (AMR) dan PERFEGG, solusi alami untuk mengoptimalkan produksi telur pada fase akhir layer. (ADV)

REGENERASI FORMULATOR MELALUI PELATIHAN FORMULASI PAKAN DENGAN ALLIX SOFTWARE DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pelatihan formulasi pakan Cita Indonesia di Universitas Brawijaya
Foto bersama pemateri dan peserta pelatihan. (Foto: Dok. Cita Indonesia)

Bekerja sama dengan Allix System, Cita Indonesia mengadakan pelatihan formulasi pakan di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya pada Jumat, (13/10).

Dekan Fakultas Perternakan Universitas Brawijaya, Prof DR Ir Muhammad Halim Natsir SPt MP IPM ASEAN Eng, ketika memberikan sambutan mengatakan ilmu formulasi pakan merupakan kompetensi yang sangat penting untuk mahasiswa peternakan. Dia berharap peserta pelatihan mampu menyerap ilmu formulasi pakan dengan baik.

"Kami sangat berterima kasih pada Cita Indonesia serta software WebAllix,” kata Halim. “Setidaknya ilmu formulasinya itu kena sehingga nanti menggunakan software apapun bisa beradaptasi.

Dasar Formukasi Pakan

Sesi pelatihan pertama diisi oleh Manager of Feed Technology PT Sinta Prima Feedmill, Bayu Sesarahardian SPt MP MSc, yang mengajarkan dasar-dasar formulasi pakan. Bayu mengatakan bahwa formulasi pakan penting untuk dipelajari.

“Karena jumlah nutrisionis profesional terbatas, masih sedikit. Formulator pakan mempunyai jenjang karir yang jelas dan terukur, dapat membuka usaha mandiri atau menjadi konsultan, dan memiliki peluang menguasai bisnis industri pakan ternak secara keseluruhan,” kata Bayu.

Formulasi pakan dilakukan oleh formulator dan nutrisionis. Kedua profesi tersebut sama namun nutrisionis berada pada jenjang yang lebih tinggi. Mempunyai wewenang yang lebih besar dari formulator terkait dengan pengambilan keputusan.

Menurut Bayu jumlah formulator dan nutrisionis tidak banyak, karena peluang kerja yang dibuka juga tidak banyak. Mereka memegang beberapa rahasia perusahaan seperti formula pakan, standar dan spesifikasi bahan baku dan pakan, serta proses produksi pakan dan sebagainya. Maka perusahaan pakan ternak sangat selektif dalam merekrut karyawan untuk posisi tersebut. Selain itu, juga butuh kompetensi tinggi dan pengalaman yang mumpuni.

Banyak hal yang diajarkan Bayu, antara lain bahwa formulasi pakan bukanlah resep yang mati, ia bisa berubah seiring perkembangan zaman. Dia juga memaparkan tugas nutrisionis dan formulator. Bagaimana mencari tahu komposisi nutrisi pakan yang baik, teknik dan alur penyusunan formulasi pakan, serta evaluasi formula pakan yang sudah diproduksi.

Praktik Menyusun Formulasi Pakan Menggunakan Allix Software

Sesi kedua pelatihan diisi oleh Feed Formulator Cita Indonesia, Nurfebrian Ahlul Bait SPt, yang mengajak para peserta untuk praktik menyusun formulasi pakan menggunakan WebAllix software. Allix adalah software formulasi pakan yang dikembangkan perusahaan Allix System dari Versailles, Prancis. Sudah digunakan oleh pabrik pakan di hampir 70 negara di dunia, baik untuk pakan ternak maupun hewan kesayangan. Di Indonesia Allix software didistribusikan oleh Cita Indonesia.

“Kenapa kita memilih Allix karena memiliki versi desktop dan versi web. Versi desktop untuk menyiapkan semuanya kemudian diunggah ke versi web,” jelas Nurfebrian. “Versi web berbasis cloud, jadi fleksibel, mudah diakses kapan pun dan di mana pun selama ada internet.”

Menurut Nurfebrian, interface Allix juga lebih mudah dimengerti dan dioperasikan. Bisa mengimpor data dari software formulasi pakan manapun. Versi desktop bisa disambungkan dengan versi web sehingga memudahkan pekerjaan.

Sesi tanya jawab pelatihan formulasi pakan
Antusiasme peserta saat mengajukan pertanyaan. (Foto: Dok. Cita Indonesia)

Sambil menjelaskan, Nurfebrian memandu peserta mengenali dan menggunakan fitur-fitur WebAllix software. Dari menu raw material dimana bisa melihat nutrien masing-masing bahan, menu price list yang berisi data harga masing-masing bahan, hingga praktik membuat formulasi pakan ternak.

“Kalau kita mengurangi quantity atau menurunkan speknya itu akan menurunkan harga pakan,” kata Nurfebrian saat menerangkan fitur price list. “Cuma kita sebagai formulator atau nutrisionis tidak bisa seenaknya sendiri untuk hanya mengejar harga murah. Itu semua ada kalkulasinya karena kita harus menganut SNI atau spek yang ada di management guide pada menu nutrien.”

Pelatihan ditutup dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. (ADV)

PERDANA MENGIKUTI ILDEX, BBPMSOH PROMOSIKAN PRODUK DAN LAYANAN

Tim BBPMSOH di hari pertama gelaran ILDEX 2023.
Tim BBPMSOH di hari pertama gelaran ILDEX 2023.

Tahun ini adalah pertama kalinya Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertjfjkasi Obat Hewan (BBPMSOH) mengikuti pameran peternakan ILDEX Indonesia, yang diselenggarakan pada 20-22 September 2023.

“ILDEX sebagai ajang promosi agar masyarakat luas dapat mengenal BBPMSOH tentang produk dan layanan yang diberikan, yaitu prosedur pengujian obat hewan secara online melalui SIHAPSOH dalam rangka mendukung registrasi dan pengawasan obat hewan,” jelas Plt Kepala BBPMSOH, Drh Makmun MSc.

“Serta go internasional mengingat BBPMSOH telah terakreditasi ASEAN, khususnya dalam pengujian vaksin hewan. Selain itu menginformasikan tentang peran aktif BBPMSOH dalam pengendalian dan penanggulangan penyakit PMK.”

Diminati Perusahaan, Peternak, dan Mahasiwa

Selain perusahaan-perusahaan yang terkait dengan industri peternakan khususnya obat hewan, booth BBPMSOH juga diminati dan dikunjungi oleh peternak dan mahasiswa.

Di booth BBPMSOH peternak bisa mengakses informasi tentang pelayanan teknis obat hewan. Sehingga mereka dapat mengetahui kualitas obat hewan yang mereka gunakan, yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi peternakan.

Mahasiswa merupakan salah satu stakeholder BBPMSOH. Cukup banyak mahasiswa yang mengunjungi booth BBPMSOH dan mengajukan beberapa pertanyaan. “Mereka bertanya BBPMSOH itu lembaga apa. Apa saja kegiatannya dan BBPMSOH itu fungsinya untuk apa,” kata Makmun.

BBPMSOH memberikan dukungan dalam meningkatkan kompetensi SDM untuk dunia kerja. BBPMSOH bekerja sama dengan beberapa universitas seperti IPB University, Universitas Brawijaya, dan beberapa instansi pendidikan lainnya. Dalam rangka mendekatkan para mahasiswa dengan dunia kerja sebagai langkah persiapan karir. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat mereka melalui program kampus merdeka.

Promosikan Program dan Layanan

BBPMSOH mempunyai program bimbingan teknis untuk perusahaan obat hewan dan dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan. Bimbingan teknis untuk perusahaan merupakan aksi BBPMSOH dalam meningkatkan kompetensi pengujian obat hewan pada pelaku usaha dalam negeri. Sehingga diharapkan perusahaan terjaga kevaliditasan dalam pengujian obat hewan, yang berdampak meningkatnya kualitas mutu obat hewan yang diproduksi.

Sedangkan bimbingan teknis untuk dinas, diharapkan dinas dapat melakukan pengujian obat hewan sesuai dengan kemampuan laboratoriumnya, dalam mendukung pengawasan obat hewan di daerahnya. Sehingga dapat melakukan aksi gerak cepat bila terdapat obat hewan yang tidak memenuhi syarat.

Selain promosi di ILDEX, ke depannya diseminasi informasi tentang layanan bimbingan teknis tersebut akan lebih digiatkan. Sehingga kualitas mutu obat hewan yang beredar terjaga, yang membuat masyarakat penggunanya dapat merasa aman.

Pada pagelaran ILDEX juga dipromosikan aplikasi SIHAPSOH (Sistem Informasi Hasil Pengujian Mutu dan Sertjfikasi Obat Hewan). SIHAPSOH merupakan upaya peningkatan layanan di antaranya terkait percepatan waktu.

Dokumen pra permohonan yang diajukan melalui SIHAPSOH akan dipelajari oleh bagian lab. Jika untuk pengujian dibutuhkan bahan-bahan standar akan diinformasikan melalui aplikasi. Selain itu tim BBPMSOH juga akan menyiapkan hewan yang akan digunakan untuk pengujian produk vaksin.

Pengembangan aplikasi SIHAPSOH-BBPMSOH dilakukan dari waktu ke waktu, agar proses permohonan pengujian semakin lancar, sederhana, dan transparan dari awal permohonan hingga terbitnya sertifikat hasil uji.

Dikunjungi Dirjen PKH

Nasrullah saat mengunjungi booth BBPMSOH.
Nasrullah saat mengunjungi booth BBPMSOH.

Booth BBPMSOH sempat dikunjungi oleh Dirjen PKH, Dr Ir Nasrullah MSc. Usai membuka secara resmi pameran ILDEX, Nasrullah berkeliling meninjau booth para peserta pameran dan berkunjung ke booth BBPMSOH. Berbincang sejenak dengan tim BBPMSOH, Nasrullah mengapresiasi keikusertaan BBPMSOH di ILDEX dan berharap layanan BBPMSOH semakin dikenal luas. (ADV)

ENZIM DAN ASAM AMINO CJ BIO TINGKATKAN KUALITAS PAKAN, PROFIT, DAN PRODUKTIVITAS

Enzim dan Asam Amino CJ Bio

Pada rangkaian pameran ILDEX Indonesia, Kamis (21/9), Cheil Jedang Indonesia (CJ Bio) mengadakan seminar mengenai peran enzim dan asam amino yang mampu meningkatkan kualitas pakan, profit, dan produktivitas ternak.

Meningkatkan Kualitas Pakan dengan Enzim

“Tujuan penggunaan enzim adalah untuk mengurangi biaya pakan, memaksimalkan efisiensi pakan, dan meningkatkan fungsi dari probiotik karena akan memberikan makanan untuk bakteri-bakteri yang ada di dalam tubuh ayam,” kata Technical Manager CJ Bio untuk Indonesia, Dr Tiok Bagus Taufani Sanoesi.

GrowinAct™ Xylanase adalah produk enzim xylanase dari CJ Bio. Salah satu fungsi xylanase adalah mengurangi viskositas digesta dalam saluran pencernaan sehingga nutrisi dalam pakan dapat diserap lebih optimal. Xylanase akan memecah xylan menjadi gula sederhana yang dapat dicerna menjadi energi bagi ternak. Selain itu Xylo-oligosaccharida hasil dari pemecahan xylan dapat menjadi prebiotik yang dibutuhkan bakteri baik dalam saluran pencernaan ternak, yang pada akhirnya bakteri ini memproduksi enzim pencernaan lain, terutama NSPase. Sehingga dengan penambahan single xylanase, akan secara tidak langsung dapat meningkatkan pencernaan NSP dalam tubuh.

GrowinAct™ Xylanase telah dikembangkan untuk dapat menahan salah satu antinutrisi yang banyak ditemukan pada biji-bijian, yaitu Xylanase Inhibitor (XIP & TAXI). Xylanase inhibitor ini akan menempel pada active site enzim xylanase, sehingga enzim tjdak dapat menempel pada substrat spesifiknya (xylan). GrowinAct™ Xylanase memiliki protein spesifik yang disebut dengan Extra Loop yang dapat mengikat xylanase inhibitor pada sisi lain enzim xylanase dan membuat active site tetap terbuka dan dapat menempel pada Xylan yang ditargetkan.

Studi dilakukan pada broiler yang pakannya menggunakan jagung dan SBM yang diberikan GrowinAct™ Xylanase. Hasilnya IP dan FCR lebih baik dibandingkan produk kompetitor. Studi pada layer juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dan menurunkan feedcost.

GrowinAct™ Phytase adalah produk enzim phytase CJ BIO yang ditujukan untuk mendegradasi asam fitat dan me-release phosphorus, mineral, protein, dan pati yang sebelumnya terikat pada kompleks asam phytat. Sebagian besar (45-82%) kandungan Phosporus (P) pada bahan baku yang berasal dari tumbuhan berbentuk fitat, sehingga penambahan enzyme phytase dapat meningkatkan P tersedia (available phosphorus) dalam pakan. Selain itu mineral lain, protein, serta pati yang dapat dicerna juga semakin meningkat. Studi penggunaan GrowinAct™ Phytase pada broiler menunjukkan hasil peningkatan ADG, penurunan FCR, serta peningkatan P tersedia dalam pakan.

Thermo-stability GrowinAct™ Xylanase dan Phytase menunjukkan ketahanan terhadap temperatur tinggi, termasuk pada proses pelleting. Selain itu, kedua enzyme CJ ini juga stabil pada rentang pH yang luas (pH 2-9) serta tidak terdegradasi oleh enzim pencerna protein, yaitu pepsin. Jadi dapat dikatakan bahwa GrowinAct™ Xylanase dan Phytase memiliki tingkat kestabilan yang tinggi.

Lebih Profit dan Produktif dengan L-Arginine

“Asam amino merupakan nutrisi yang sangat penting bagi kehidupan ternak. Tidak hanya sebagai fungsinya dalam membentuk protein, namun juga memiliki berbagai manfaat fungsional lainnya. Asam amino juga berfungsi dalam katalisasi reaksi kimia dalam tubuh, mengatur ekspresi gen, sebagai elemen pembentuk utama sel tubuh, serta mengatur sistem imun,” tutur Technical and Marketjng Manager (Asia Pacifjc) CJ BIO, Dr Roxanne Barrion.

“L-Arginine adalah asam amino yang sangat serbaguna (versatile) karena terlibat dalam metabolisme energi, sintesis protein, mengurangi timbunan lemak tubuh, peningkatan reproduksi dan juga meningkatkan aliran darah. Fungsi-fungsi ini sangat penting terutama dalam kondisi stres lingkungan, penyakit, maupun heat stress.”

Arginine sangat terlibat dalam produksi Nitrit Oxide (NO) yang berfungsi untuk pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga meningkatkan aliran darah, aliran nutrisi, sekaligus oksigen yang sangat penting bagi ternak. Dengan supply nutrisi yang baik ke seluruh jaringan tubuh, akan membuat semua nutrisi tersedia pada saat yang bersamaan, sehingga sintesis protein tubuh (daging, tulang, bulu, jaringan, dll) dapat terjadi. Jika semua asam amino tidak tersedia secara bersamaan, maka sintesis protein tidak terjadi dan akan dikeluarkan dari tubuh, sehingga lemak menjadi lebih banyak dan menumpuk di abdomen.

Untuk breeder maupun layer, arginine dapat meningkatkan produksi luteinizing hormone (LH) yang dapat meningkatkan folikel yang pada akhirnya diproduksi menjadi telur yang lebih banyak. Sedangkan untuk pejantan, arginine membantu meningkatkan produksi polyamine yang terlibat dalam produksi spermin dan spermidine, yang berkorelasi dengan kualitas semen dan akan berdampak pada daya tetas telur yang lebih baik.

Berbagai penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebutuhan arginine pada ayam mencapai 115% dibandingkan lysine dalam pakan pada suhu dan kelembaban yang normal. Namun dalam kondisi heat stress, kebutuhan arginine akan meningkat menjadi 126% terhadap lysine. (ADV)

MEVAC™ LSD MENGHALAU VIRUS LSD DAN MENCEGAH KERUGIAN PETERNAK

“Dua penyakit sapi yang saat ini sedang tren di Indonesia adalah PMK dan LSD. Penyakit ini sedikit banyak mengganggu bisnis peternakan sapi di Indonesia,” kata Irfan Wahyu Wijaya selaku NSM Kemin Biologics-Indonesia Philippines saat MEVAC™ LSD Launching pada Selasa, 1 Agustus 2023. “Semua pihak saat ini ikut serta dalam penanggulangan dan pencegahan LSD, termasuk KEMIN Biologics. Salah satu upaya kami adalah lebih dari 10 juta dosis MEVAC™ LSD sudah sudah beredar di dunia.”

Vaksinasi Tidak Hanya Menghalau Virus

“Semua penyakit yang sudah muncul sejak bumi ini ada sampai hari ini, yang hilang cuma satu yaitu rinderpest. Sisanya ada di sekitar kita, semua penyakit itu akan gampang muncul ketika situasinya mendukung,” jelas Drh Deddy F Kurniawan, pendiri Dairy Pro Indonesia.

Dahulu Indonesia pernah outbreak PMK dan belum lama terulang kembali. Belum lama outbreak LSD dan sekarang mulai mereda tapi mungkin suatu saat akan muncul lagi.

Deddy menceritakan sewaktu wabah PMK sekitar 30.000 induk sapi perah hilang, bukan karena PMK saja tapi terutama karena kepanikan peternak. Pada wabah LSD juga demikian. Akhirnya tujuan profitability peternakan sapi perah maupun sapi potong tidak tercapai.

Lebih lanjut Deddy menjelaskan bahwa setiap infeksi virus bisa menyebabkan infeksi bakteri kemudian menyebabkan permasalahan metabolisme. Selanjutnya akan menyebabkan permasalahan reproduksi seperti abortus, tidak muncul ovulasi, dan sebagainya.

Bisa disimpulkan bahwa vaksinasi tidak sekedar mencegah LSD namun juga mencegah penyakit-penyakit sekunder, mencegah masalah reproduksi dan mencegah peternak mengalami kerugian finansial.

MEVAC™ LSD Aman

MEVAC™ LSD adalah vaksin live attenuated untuk LSD produksi Kemin Biologics yang menggunakan virus LSD neethling strain, bukan dari goat pox atau sheep pox.

“MEVAC™ LSD adalah vaksin yang aman. Telah dilakukan safety test dengan dosis yang disarankan dan suhu badan sapi tidak ada perubahan, kecuali sangat sedikit sekitar 0,2°C di hari ke-12. Tidak ada reaksi apapun seperti pembengkakan kelenjar dan lainnya. Begitu pun ketika dosis dinaikkan 10 kali masih aman dan tidak ada perubahan yang berarti,” terang Dr Abdallah Makahleh, Global Technical Service Manager, KEMIN Biologics.

Untuk mengetahui apakah MEVAC™ LSD ada replikasi sifat virulennya setelah disuntikkan dilakukan back passage 5 kali. Kelompok sapi pertama disuntik 10 kali dosis, setelah ada gejala klinis akan diinokulasi disuntikkan di kelompok sapi berikutnya dan hal ini dilakukan sampai 5 kali.

Hasilnya suhu tubuh sapi dari kelompok 1 sampai 5 ini tidak ada perbedaan. Membuktikan bahwa vaksin MEVAC™ LSD tidak akan mencemari lingkungan dan tidak akan berubah menjadi virus yang menyebabkan outbreak.

Aplikasi MEVAC™ LSD di Lapangan

Di Vietnam dilakukan uji lapangan untuk safety pada 5 sapi bunting. Dan untuk efikasi pada 65 sapi bunting, kering kandang, dan laktasi. Masing-masing sapi diberikan 10 kali dosis.

Kelompok safety tidak menunjukkan gejala hipereaksi sama sekali. Kelompok efikasi beberapa menunjukkan adanya nodul kecil pada bekas suntikan yang hilang 5 jam setelah vaksinasi tanpa treatment apapun. Juga tidak ada kasus aborsi untuk kedua kelompok.

Outbreak LSD di Thailand kenaikannya sangat tinggi antara bulan April sampai Agustus 2021. Tetapi setelah menggunakan MEVAC™ LSD dari Agustus 2021 sampai Maret 2022 kasusnya berkurang jauh sekali. Vaksinasi menurunkan 98,5% kejadian outbreak pada 2021 dan menjadi 99,4% pada 2022.

“Sejak akhir Mei sudah mulai kita pasarkan untuk non-government. PT SHS International sebagai distributor resmi Kemin Biologics sudah bisa memasarkan sekitar 130.000 dosis,” Drh Indriana Sri Redjeki, Product Manager Vaccine PT SHS International menjelaskan. “Harapannya dengan kerjasama kami dengan Kemin Biologics ini bisa memudahkan segala pihak untuk mengakses pemakaian vaksin MEVAC™ LSD.” (ADV)

CEVA CHICK DAY 2023: MENINGKATKAN PERFORMA DENGAN KONTROL PENYAKIT DI HATCHERY HINGGA RPHU

CHICK DAY, event tahunan untuk memberikan update seputar industri perunggasan (Foto: Dok. Ceva)

“CHICK DAY adalah event tahunan dimana kami ingin mengapresiasi pelanggan juga sharing perkembagan teknologi dan inovasi baru di bidang perunggasan,” kata Country Director Ceva Animal Health Indonesia, Edy Purwoko, saat membuka CHICK DAY 2023 Navigating the Future: Optimizing Performance Minimizing Condemnation Through Disease Control, pada Rabu (9/8) di Hotel Trembesi Tangerang.

“Melalui event ini, kami mengajak para hadirin sekalian untuk dapat memahami bersama bahwa aspek pemeliharaan on farm tidak cukup untuk dapat menghasilkan karkas yang terbaik bagi konsumen. Dibutuhkan penanganan penyakit yang komprehensif.”

Sukses Mengontrol ND, IB, dan IBD di Indonesia

Lima tahun terakhir Ceva Animal Health Indonesia telah mengecek sekitar 81 ribu serologi darah dan melakukan 3.800 sampel PCR dan sequencing. Ditemukan tantangan penyakit yang masih berkembang di industri broiler adalah Newcastle Disease (ND) sejak tahun 2018 silam.

Untuk mengatasi tantangan yang ada, Ceva memiliki solusi berupa Vectormune® ND, vaksin vektor yang menggabungkan virus donor yaitu ND. Kemudian protein F yang berasal dari donor disisipkan di virus vektor, yang menggunakan Herpes Virus Turkey (Marek).

Ceva melakukan penelitian pada lima kelompok ayam yang memiliki antibodi maternal cukup tinggi, kecuali kelompok kelima semuanya divaksinasi di hatchery. Kelompok pertama menggunakan ND killed genotipe VII dan ND/IB live, kelompok kedua concentrated ND killed dan ND/IB live, kelompok ketiga Vectormune® ND dan ND/IB live, serta kelompok keempat ND/IB live.

Pada umur 25 hari diuji tantang dengan virus ND genotipe VII. Hasilnya kelompok Vectormune® ND memberikan proteksi jauh lebih tinggi dibanding vaksin ND killed, memberikan reaksi antibodi dan kekebalan lebih cepat.

Hal itu disebabkan Vectormune® ND memiliki Cellular Mediated Immunity. Sehingga ketika ayam terinfeksi ND, sel-selnya di dalam tubuh ayam dirusak maka virus yang dikeluarkan dari tubuh ayam semakin berkurang sehingga mencegah shedding.

Penyakit infectious bronchitis (IB) juga menjadi tantangan utama saat ini di Indonesia. Ketika di farm ada titer serologi yang tinggi bisa menimbulkan kerugian sebanyak Rp 3,1 juta. Ketika infeksi IB bersamaan dengan adanya ND, maka kerugian akan berkali lipat bahkan sampai Rp 4,7 juta.

Vaksinasi di hatchery menggunakan IB Massachusett atau IB klasik tidak cukup memberikan proteksi untuk tantangan IB yang ada saat ini di Indonesia yang meliputi beberapa serotipe. Diperlukan pendekatan heterolog yaitu pemberian vaksinasi IB yang sifatnya broad spectrum, Ceva saat ini memilik vaksin IB Massachusett dan IB varian yaitu Cevac IBird® yang diaplikasikan di hatchery.

Penggunaan Cevac IBird® dan IB Massachusett bersamaan mampu memberikan proteksi terhadap berbagai serotipe IB yang ada di indonesia. Cevac IBird ® juga mampu mengurangi jumlah virus yang ada di lapangan, menurunkan kematian dan meningkatkan FCR.

Saat ini di Indonesia juga masih menghadapi tantangan penyakit Infectious Bursal Disease (IBD) atau gumboro. Vaksinasi yang tepat adalah menggunakan teknologi imun kompleks yaitu Transmune®.

“Tidak semua vaksin imun kompleks itu sama. Masing-masing memberikan waktu proteksi yang berbeda-beda dan Transmune® memiliki proteksi cukup cepat. Namun ketika menggunakan vaksin yang memberikan klaim lebih cepat harus hati-hati terhadap keamanannya terutama untuk ayam dengan antibodi maternal rendah,” ujar Veterinary Service Manager Ceva Animal Health Indonesia, drh Fauzi Iskandar.

Vaksin lainnya yang memberikan proteksi lebih cepat ternyata merusak bursa lebih cepat. Tidak menguntungkan karena sel B yang ada di bursa akan rusak, memberikan efek negatif pada penggunaan vaksin lainnya terutama vaksin ND.

Transmune® mampu memberikan proteksi terhadap semua strain virus IBD yang ada di dunia. Mampu memberikan kontrol terhadap sub klinis dan juga klinis dari IBD. Terbukti aman ketika diberikan bersamaan dengan Vectormune® ND.

Kurang lebih total 160 peserta hadir dalam acara CHICK DAY (Foto: Dok. Ceva)

Slaughterhouse Respiratory Check

Ceva Global Veterinary Services Manager, Guillermo Gonzalez Garcia, menjelaskan, “Dari 10 penyakit yang paling banyak merugikan, ternyata lima yang tertinggi disebabkan penyakit pernapasan, baik bakterial maupun viral. Yang paling sering ditemukan di lapangan adalah kombinasi dari penyakit-penyakit tersebut.”

Ceva mempunyai program Slaughterhouse Respiratory Check (SRC). Pemeriksaan sistem pernapasan di RPHU ini sudah dikembangkan Ceva Indonesia sejak 2017 dengan fokus pada kesehatan penyakit pernapasan termasuk IB, AI, ND, dan IBD. Dalam program ini terdapat Standard Operational Procedure yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pengecekan kualitas karkas. SRC program ini dapat memberikan manfaat, karena RPHU adalah titik efektif untuk memeriksa penyakit pernapasan khususnya saat tidak ditemukan bukti di farm.

CHICK DAY ditutup oleh presentasi Prof DR Ir Arief Daryanto MEc dari IPB dengan materi “Kepemimpinan Tangkas di Industri Perunggasan yang Berubah”. (ADV)

PROBIOTIK B.I.O.Sol MELINDUNGI AYAM SEJAK DARI DOC

Potensi genetik ayam modern telah ditentukan semenjak DOC menetas, demikian juga panjang potensial vili usus dan lebar area permukaan usus untuk penyerapan nutrisi.

Hal ini merupakan salah satu tantangan terbesar peternakan unggas terutama di era tanpa AGP (Antibiotic Growth Promoter), untuk mengoptimalkan potensi genetik dibutuhkan usus sehat dengan mikrobiota seimbang, bebas dari peradangan dan infeksi, serta imunitas tinggi. Kerusakan usus pada tahap awal kehidupan tidak dapat dikompensasi sepenuhnya di kemudian hari dan akan memengaruhi performa produksi di akhir.

Minggu pertama kehidupan merupakan periode kritis bagi unggas, dimana terjadi stres tinggi karena transportasi, handling, perubahan bentuk pakan dari kuning telur ke crumble, dan faktor stres lainnya. Sementara dalam tubuh unggas kondisi mikrobiota usus masih berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut saat ini telah dilakukan early feeding dengan pemberian probiotik, prebiotik, sinbiotik, acidifier, essential oil, mineral dan trace element tertentu untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus, membantu meningkatkan kesehatan usus dan imunitas tubuh.

B.I.O.Sol merupakan probiotik pelindung ayam sejak dini dengan kombinasi sinergis bakteri asam laktat Enterococcus faecium dan betain bermanfaat untuk:

  • Inokulasi yang cepat pada saluran usus
  • Keseimbangan mikroflora usus
  • Stimulasi sistem kekebalan tubuh
  • Resistensi terhadap bakteri patogen
  • Mencegah dehidrasi saat transportasi

B.I.O.Sol terbukti mempunyai efikasi tinggi ditunjukkan dengan penurunan tingkat kematian minggu pertama pasca penetasan dengan keseragaman flock yang lebih baik. Manfaat lainnya yaitu peningkatan berat potong dan perbaikan konversi pakan.

Dari penelitian yang dilakukan di Filipina pada 90.000 ekor ayam broiler menunjukan respon positif pada ayam trial yang diberikan B.I.O.Sol via spray di hatchery, dilanjutkan via air minum di kandang pada tiga hari pertama berdampak nyata pada angka kematian yang lebih rendah dibanding kelompok kontrol yang diberi treatment antibiotika.

Aplikasi B.I.O.Sol dapat dikombinasikan dengan media pembawa gel multifungsi HatchGel SP.

HatchGel SP yang mengandung mikroalga spirulina akan meningkatkan efikasi probiotik dan komponen aktif usus lainnya, memodulasi sistem kekebalan tubuh, memberikan nilai gizi tambahan, memberikan perlindungan terhadap vaksin dan menstabilkan air.

Hatchgel SP mempunyai kelarutan tinggi dan sudah disertai warna hijau cerah dengan visibilitas terbaik untuk anak ayam, sehingga memudahkan pengamatan hasil aplikasi.

Selain digunakan di hatchery, HatchGel SP juga cocok digunakan di farm. Gel dapat diaplikasikan di atas pakan starter atau ke anak ayam dan diberikan saat tiba di peternakan. Air untuk mencampur gel juga dapat diganti sebagian dengan sediaan vitamin cair. (ADV)

BIOPLUS® YC, MENJADIKAN PERFORMA BABI LEBIH OPTIMAL


Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang apabila diberikan dalam jumlah memadai memberikan manfaat kesehatan pada host. Head of Technical Service APAC, Chr Hansen, Jean Christophe Bodin, pada Launch of BioPlus® YC via daring, Selasa (29/3), yang diselenggarakan oleh Chr Hansen dan PT Emvi Indonesia selaku distributor BioPlus® YC, menjelaskan bahwa ada 3 bakteri yang paling penting dalam keluarga besar probiotik.

Pertama, bakteri asam laktat yang cukup dikenal pada industri makanan, adalah bakteri gram positif yang merupakan microbiota pada usus normal. Tidak tahan terhadap panas, kelembaban, antibiotik dan kadang terhadap oksigen.

Kedua, adalah ragi (yeast), jamur uniseluler yang hampir 20-300 kali ukuran bakteri, dikenal dalam dunia peternakan. Mempunyai beta-glukan yang mampu merangsang status kekebalan hewan namun kebanyakan tidak tahan terhadap panas.

Ketiga, adalah Bacillus spp terutama ditemukan di tanah atau sedimen laut. Adalah bakteri pembentuk spora yang mampu bertahan melewati berbagai proses dalam pembuatan pakan. Mempunyai kemampuan bertunas untuk berkembang biak di usus dan menempel, serta membuat koloni mikro pada epitel usus. Tahan terhadap panas dan perlakuan mekanis atau kimia, dan dapat bersinergi dengan koksidiostat atau antibiotik.

BioPlus® YC adalah probiotik yang dikembangkan khusus untuk peternakan babi. Probiotik dengan dua strain yaitu Bacillus Licheniformis yang diisolasi dari tanah dan Bacillus Subtilis yang diisolasi dari tumbukan kacang kedelai,” kata Jean Christophe Bodin.

Jean Christophe Bodin

Bacillus spp terbukti mampu membentuk biofilm pelindung pada permukaan usus, yang memungkinkan untuk memproduksi dan melepaskan beberapa enzim di saluran pencernaan. Dan juga beberapa senyawa tambahan yang akan membantu meningkatkan kecernaan bagian pakan yang tidak dapat dicerna.

Selain itu juga memiliki kemampuan memproduksi lipopeptida atau bakteriosin, yang memiliki kemampuan secara langsung menghasilkan lingkungan mikro untuk menghambat beberapa bakteri patogen.

Semua Bacillus dapat berkolonisasi secara mikro pada saluran usus, dan mampu menghasilkan enzim untuk membantu penyerapan nutrisi.

Jenis enzim yang dihasilkan Bacillus bergantung pada jenis substrat dan jenis bahan pakan. Bacillus juga akan melepaskan nutrisi tambahan dan meningkatkan kecernaan pakan.

Kesehatan hewan akan lebih baik karena residu nutrisi di saluran pencernaan lebih sedikit. Residu nutrisi tersebut digunakan bakteri patogen untuk tumbuh dan menginfeksi saluran pencernaan.

BioPlus® YC, solusi probiotik yang didedikasikan untuk peternakan babi.

“Dalam satu trial yang kami buat ketika kita menambahkan pakan dengan BioPlus® YC pada sekelompok induk, terlihat bahwa selama laktasi induk babi yang menerima BioPlus® YC menunjukkan asupan pakan lebih tinggi per hari, yang mungkin disebabkan oleh proses farrowing yang lebih lancar,” jelas Jean. “Artinya berkat suplementasi BioPlus® YC induk babi mampu mempertahankan berat badan dan status kesehatannya dengan lebih baik.”

Uji coba menunjukkan hasil induk babi memiliki hari non-produktif lebih sedikit, penurunan angka kematian saat prasapih dan penambahan 1 anak babi yang disapih per induk per tahun. Pada fase nursery juga terbukti adanya peningkatan pertumbuhan dengan perolehan rata-rata harian yang meningkat dan efisiensi pakan lebih baik.

Pada fase grower dan finisher, BioPlus® YC dapat diterapkan dengan dua cara. Cara pertama adalah on top. Yaitu menambahkan BioPlus® YC pada pakan tanpa perubahan formulasi untuk meningkatkan pertumbuhan. Cara kedua adalah reformulasi pakan yang fleksibel. Baik on top maupun reformulasi pakan, mampu meningkatkan performa babi.

Uji coba juga menunjukkan berkurangnya angka kematian sehingga didapatkan lebih banyak anak babi yang disapih, juga menurunnya prevalensi diare. Penggunaan pakan menjadi lebih baik dengan penurunan 3% dalam penggunaan pakan per kilo kenaikan berat badan. Pada akhir produksi mampu meningkatkan berat badan sebesar 3%.

Dalam kondisi tertentu pada peternakan babi seringkali menerapkan pengobatan dengan menambahkan antibiotik pada pakan. BioPlus® YC tidak ada masalah ketika diberikan bersamaan dengan obat, tetap memberikan nilai tambah pada pertumbuhan dan FCR (feed conversion ratio). Artinya ada semacam sinergi yang dicapai ketika pengobatan dan BioPlus® YC diberikan bersama-sama. (ADV)

CSR PT HUTAMA KARYA: PONDOK PESANTREN KEMANDIRIAN PANGAN

Serah terima bantuan kandang ayam closed house dan budidaya ternak ayam broiler di Pondok Pesantren Ansharullah, Minggu 5 September 2021.

Masyarakat Indonesia saat ini terdampak pandemi COVID-19 yang akibatnya banyak yang mengalami persoalan pekerjaan, kekurangan bahan makanan pokok, dan sebagainya. Salah satu yang ikut terpukul adalah pondok pesantren. Hal itulah yang mendorong Ir Lukman Edy, Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya mencetuskan program CSR Pondok Pesantren Kemandirian Pangan.

Agar Pesantren Mandiri Pangan

Lukman Edy

“Saya merasa tergerak, minimal kebutuhan pokok untuk kebutuhan pangan di pondok pesantren terpenuhi,” kata Lukman. “Mengapa CSR berupa kandang ayam, selain ayam-ayamnya bisa dijual untuk membantu penghasilan dan membayar gaji tenaga pengajar juga hasil ternak daging ayamnya bisa dimakan para santri.”

Pondok Pesantren Ansharullah di Jl Banteng PKU Bangkinang Km 38, Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, adalah ponpes pertama yang menerima CSR tersebut.

Hutama Karya sebagai fasilitator menyediakan kandang dan mendampingi sampai dengan ponpes mandiri. Dalam artian sampai ponpes memperoleh akses sumber/lembaga keuangan misalnya perbankan syariah sehingga bisa dibantu permodalan untuk pengembangan peternakan.

Ke depannya ponpes juga diharapkan dapat mengelola dan membudidayakan ayam broiler secara mandiri untuk dapat dipasarkan, dan membangun peluang bisnis yang baru sekaligus memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan pesantren.

Hidayat Noor

“Saya ditugaskan Hutama Karya sebagai konsultan program CSR ini,” terang Hidayat Noor, SPt. “Selanjutnya, saya merekrut tim teknis dari Bandung untuk membangun kandang. Juga mengadakan bimbingan teknik dan pelatihan, dua orang dari Pondok Pesantren Ansharullah ke Bandung untuk mengikuti training. Saya turut memberikan pelatihan dan kontrol saat kandang dibangun.”

Di sisi lain program budidaya ternak ayam broiler ini adalah bentuk dukungan dan kepedulian Hutama Karya, dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berfokus pada kegiatan pembinaan masyarakat/komunitas.

Pembangunan Kandang dan Pelatihan

Pada tahun 2020 Hutama Karya membangun kandang closed house berkapasitas 5.000 ekor di lahan Ponpes Ansharullah. Selain menyediakan lahan ponpes menyediakan sapronak, juga DOC yang disuplai oleh PT Semesta Mitra Sejahtera.

Pembangunan sempat terhambat karena pandemi COVID-19 dan faktor lemahnya kapasitas listrik di daerah ponpes.

Intan Savitri

“Hingga saat ini belum ditemukan kendala serius dalam pengelolaan budidaya broiler. Ada pun beberapa kendala yang pernah dihadapi di antaranya terkait dengan ketersediaan aliran listrik untuk kandang ayam. Tetapi kendala tersebut sudah ditangani oleh pihak peternak dengan menambah daya listrik kandang ayam sekaligus membeli genset sebagai sumber daya listrik tambahan di kandang ayam,” kata Intan Savitri, Asisten Manajer CSR/PKBL Hutama Karya.

Sebelum masa chick in, dua orang dari Ponpes Ansharullah dikirim ke Bandung selama 14 hari untuk pelatihan. Diantaranya mereka mengikuti bimbingan teknis pengenalan ayam, juga diajak melihat langsung kandang closed house modern. Selain memberikan pelatihan, Hutama Karya juga mendampingi dan mengawasi proses budidaya broiler di ponpes.

Kandang closed house dipilih karena dinilai efektif. Secara tidak langsung mencegah perubahan suhu ekstrim yang mungkin dapat terjadi di dalam kandang ayam agar menjadi lebih stabil. Selain itu, model kandang closed house dapat memperpanjang daya tahan hidup ayam broiler dibandingkan dengan menggunakan model kandang open house.

Panen Perdana

Panen perdana pada 23 Agustus 2021 di kandang Ponpes Ansharullah memberikan hasil yang memuaskan. Chick in 5.000 ekor menghasilkan ayam terpanen 4.772 ekor dengan berat total 8.315 kg pada umur 30 hari. Hasil IP tercatat 395 pada BW 1,74; FCR 1,38; deplesi 4,6% dengan laba kotor diperoleh Rp 28.056.450,- atau Rp 5.611,- per ekor. Ditambah dengan penjualan pupuk laba totalnya mencapai 30 juta rupiah lebih.

Sebagian hasil panen dijual dan sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan pesantren. Hasil ini cukup memuaskan tetapi manajemen meminta hasil ditingkatkan dengan beberapa catatan evaluasi.

M Nur SHI, Pimpinan Pondok Pesantren Ansarulloh bersyukur menerima bantuan CSR dari Hutama Karya.

M Nur

“Kami senang dan sangat berterima kasih dengan bantuan CSR dari PT Hutama Karya berupa kandang budidaya ayam broiler. Kandang ini membantu sekali dalam upaya menunjang kelancaran kegiatan pondok pesantren dan upaya menuju kemandirian pangan dalam memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani,” kata Nur.

Nur sendiri ikut turun ke lapangan, mengikuti training agar tahu secara langsung bagaimana memelihara ayam broiler, menjaga dan meningkatkan produksinya.

Nur mengatakan, ”Kita sudah jalan satu tahap, adanya unit usaha budidaya broiler adalah prospek yang sangat bagus. Ke depannya kami berharap bisa dilakukan penambahan satu unit kandang lagi, karena ini sangat bagus sekali untuk menuju kemandirian pangan. Lahan pondok pesantren masih bisa menampung tiga kandang. Anak kandangnya sendiri satu dari pondok pesantren dan satu dari mantan anak kandang yang sudah punya pengalaman cukup lama.”

Bantuan CSR Hutama Karya membawa banyak manfaat untuk Ponpes Ansharullah. Selain menciptakan peluang usaha ekonomi produktif, santri mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan budidaya ayam broiler. Dengan sendirinya tercipta lapangan kerja untuk santri dan melatih mereka berwirausaha.

Pesantren juga meningkat kemandiriannya untuk mencukupi kebutuhan pangan untuk santri dan masyarakat sekitar ponpes. Ke depannya diharapkan akan meningkatkan perekonomian pesantren serta membangun jaringan perekonomian antar pesantren.

Pengembangan Program CSR

Momen meninjau kandang di Ponpes Ansharullah.

Apabila dalam pelaksanaan program budidaya ternak ayam broiler di Ponpes Ansharullah mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang positif, ke depannya Hutama Karya berencana menerapkan program yang sama pada beberapa pondok pesantren lainnya.

Hidayat menginformasikan program ini akan terus dikawal dan dikembangkan ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan manajemen yang lebih profesional. Koordinasi dengan Lukman Edy selaku penggagas CSR tetap terus dilakukan. Diharapkan program CSR ini memberi manfaat sebesar-besarnya kepada warga pesantren dan lingkungan, serta turut membangkitkan gairah peternakan broiler dikalangan pemula. (ADV/NDV)

SELKO INTELLIBOND® C : MEMAKSIMALKAN PERFORMA DAN PRODUKSI TERNAK MONOGASTRIK

Selko Intellibond® C : Memaksimalkan produksi ternak monogastrik

Tembaga, atau dalam bahasa inggris disebut dengan copper, yang dalam bahasa latin disebut dengan cuprum (Cu) merupakan salah satu unsur kimia yang namanya sering kita dengar. Nyatanya copper memiliki efek bakterisidal dan fungisidal dalam konsentrasi tertentu sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substituen antibiotik pemacu pertumbuhan (AGP) terutama pada ternak monogastrik seperti babi dan unggas.

Hal tersebut dibahas secara mendalam oleh Prof. Hans Stein, peneliti dari Illinois University dan Alice Hibbert Global Program Manager - Trace Mineral Trouw Nutrition dalam sebuah webinar bertajuk "Effect of hydroxy copper chloride on growth performance of monogastric animals" Rabu (28/7) lalu yang diadakan oleh PT Trouw Nutrition Indonesia

Menggali Manfaat Copper Pada Ternak Monogastrik

Prof. Hans Stein

Prof. Hans Stein lebih dulu menjabarkan secara detil efek pemberian hidroksi copper klorida sebagai imbuhan pakan pada babi. Dari kacamata nutrisi ternak, copper memiliki beberapa fungsi seperti antibakteri, sebagai mikronutrien, membantu dalam beberapa reaksi metabolisme, dan sebagai komponen dari metaloenzim (enzim yang berkaitan dengan logam). 

Lebih lanjut dalam presentasinya Prof. Stein menjabarkan berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh timnya pada babi. Dimana copper dalam bentuk sediaan hidroksi copper klorida teruji dan terbukti dapat meningkatkan performa pertumbuhan, meningkatkan kecernaan nutrisi, meningkatkan performa bakteri baik pada saluran cerna, dan berfungsi dalam metabolisme lemak. 

Gambar 1. Penambahan Copper (Cu) pada ransum babi, mereduksi kasus diare (Espinosa et al, 2017)

"Intinya copper ini memiliki potensi yang jika diberikan dalam ransum babi dalam jumlah yang tepat, dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan saluran cerna dan meningkatkan performa sistem imun babi," tukas Prof Stein.

Gambar 2. Efek Penambahan Copper pada kenaikan bobot badan babi (Espinosa et. al, 2017)


Selko Intellibond® C: Substituen AGP Kaya Manfaat

Alice Hibbert

Senada dengan Prof Stein, Alice Hibbert juga menjabarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh timnya di berbagai negara terkait efek copper sebagai imbuhan pakan pada ayam. Ia mengatakan bahwa ayam merupakan sumber protein hewani terbanyak yang dikonsumsi oleh manusia di dunia. Namun sayangnya, penggunaan antibiotik pada ayam di seluruh dunia merupakan yang kedua terbesar setelah babi, yakni 150 mg/1 kg ternak.

Selain itu Alice juga menyinggung mengenai isu Antimicrobial Resistance yang sudah mendunia dimana kita tahu bahwa salah satu penyebabnya adalah penggunaan antibiotik yang kurang terkontrol di sektor peternakan, terutama ayam.

“Kami dan tim berusaha mencari solusi dari sini dan memaksimalkan potensi copper agar dapat digunakan untuk mensubtitusi AGP. Kami juga telah banyak melakukan trial pada ayam, hasilnya pun bisa dibilang sangat baik dengan produk yang kami miliki yakni Selko Intellibond® C,” tutur Alice.

Selko Intellibond® C merupakan produk imbuhan pakan berbasis Copper Chlorida yang diproduksi dengan teknologi canggih agar dapat diserap dalam jumlah yang cukup oleh ternak. Produk ini telah melalui pengembangan selama lebih dari 20 tahun dan telah terbukti di seluruh dunia dapat meningkatkan performa ternak monogastrik seperti babi dan unggas.

Selko Intellibond® C memastikan kesehatan hewan dan produktivitasnya dengan bekerja secara langsung mendukung integritas jaringan, proses enzimatik, meningkatkan pertumbuhan bobot badan dan produktivitas, serta meningkatkan fungsi sistem imun.

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh tim Trouw Nutrition menjabarkan manfaat yang didapat ketika menambahkan Selko Intellibond® C pada pakan ayam. Salah satunya terlihat pada Tabel 1 di bawah ini, dimana Selko Intellibond® C dapat menekan pertumbuhan bakteri E.coli dan C. perfringens (penyebab nekrotik enteritis).

Tabel 1. Efek penggunaan Selko Intellibond® C pada pakan ayam




Tidak hanya itu, dalam kondisi adanya Nekrotik Enteritis pun, penggunaan Selko Intellibond® C juga terbukti bahwa ayam tetap dapat memberikan performa terbaik. Hal ini sebagaimana terlihat pada Tabel 2. di bawah ini. 

Tabel 2. Penggunaan Selko Intellibond® C pada ayam yang terinfeksi NE

Bahkan, dalam trial lainnya, Alice juga membuktikan bahwa Selko Intellibond® C juga bekerja lebih baik ketimbang AGP yakni BMD dan sediaan sejenis yang berupa Copper Sulfat. Dengan demikian Alice mengatakan bahwa Selko Intellibond® C dapat menjadi bahan alternatif dalam mengurangi penggunaan antibiotik baik sebagai growth promoter maupun terapi suportif medikasi.

"Copper sulfat mungkin harganya lebih murah, tetapi sifatnya sangat reaktif ketimbang produk kami. BMD juga merupakan AGP yang sudah lama digunakan dalam pakan, namun karena isu keamanan pangan (food safety) penggunaannya mulai ditinggalkan, Selko Intellibond® C menawarkan sesuatu yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau, jadi, mengapa harus ragu untuk beralih ke Selko Intellibond® C,” tutup Alice. (adv).




PENCAPAIAN LUAR BIASA DI 2019, FARMSCO BERSIAP MELESAT DI TAHUN 2020


Foto bersama seluruh keluarga besar Farmsco Indonesia (Foto: Infovet/NDV)

Pencapaian luar biasa diraih PT Farmsco Feed Indonesia di tahun 2018 hingga 2019 dengan mencetak penjualan pakan melebihi target yang ditetapkan manajemen Head Quarter Farmsco Korea. Farmsco bersiap melesat cepat dengan menargetkan penjualan pakan pada 2020 sebesar satu setengah kali lipat dibanding tahun 2019.

Penyebutan target oleh master of ceremony (MC) tersebut disambut riuh tepuk tangan para udangan yang memenuhi Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta. Acara megah bertajuk “2020 Vision Completion Farmsco Indonesia: Kemajuan Bisnis Farmsco Indonesia” sukses digelar pada Jumat, 27 Desember 2019.

Acara yang dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan karyawan PT Farmsco dari berbagai divisi ini digelar untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya tepat pada akhir tahun 2018 lalu, keluarga besar Farmsco berkumpul di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

Berbeda dengan tahun lalu, kali ini tim kepanitiaan yang juga dari kalangan karyawan terpilih Farmsco  mengemas acara secara lebih megah dan diwarnai banyak hiburan. Antara lain menampilkan pentas seni oleh Farmsco employee, atraksi taekwondo, serta kehadiran bintang tamu Duo Biduan.

Diawali dengan perkenalan para direksi sekaligus para karyawan lintas divisi, agenda acara berikutnya pemberian penghargaan kepada karyawan terbaik sekaligus pemberian waktu bagi karyawan berprestasi untuk mempresentasikan hasil pencapaian kinerja di tahun 2019.

Peraih “2019 Yearly Award” kategori Best Sales adalah Aysa Yunaidi, kategori Excellent Sales diraih Ali Nurdin, disusul dengan penerima kategori Best Area Sales yaitu Ian Tjung Ie Sien.

Pengumuman selanjutnya yaitu kategori Best Harim diraih Haris Badole, kemudian tiga penerima penghargaan Best Support yakni Jumadi, Anggiat Sitompul, dan Novly Junaedi.

Para peraih penghargaan ini berhak mendapatkan hadiah yaitu berwisata ke Korea Selatan dan ke Bangkok untuk beberapa nama yang keluar sebagai pemenang kategori Best Broiler Sales serta Best Support.

Agenda acara berikutnya adalah presentasi Aysa Yunaidi, peraih penghargaan Best Sales yang memaparkan data market share pakan Farmsco pada November 2019.

Presentasi berikutnya berjudul “Achievement Sales Jabotabek Jabar” di tahun 2019 oleh Ian Tjung selaku Area Sales Manager Jabotabek Jabar.

Target 2025

Ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh karyawan atas prestasi yang diraih diungkapkan Park Ju Hyun selaku Vice President Sales and Marketing PT Farmsco Feed Indonesia.

“Keberhasilan ini tercapai berkat dukungan kuat dari top management, tim produksi (QC, logistik), R&D, purchasing, dan tentunya semua staf. Selamat dan terima kasih atas kerja kerasnya” ucap Park Ju Hyun.

Ia menyampaikan 4 strategi utama untuk mencapai target penjualan pakan yang sudah ditargetkan.

Pertama memacu penjualan sebanyak 45.000 ton setiap bulannya dan secepatnya. Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pelatihan-pelatihan. Ketiga, value sales dan different product, serta keempat meningkatkan daya saing perusahaan salah satunya dengan pengembangan produk.

Park juga mengatakan target lima kali lipat di tahun 2025 yang telah ditetapkan manajemen. “Untuk mencapainya kita akan berlari seperti kereta api,” ujar Park kepada seluruh karyawan yang hadir.

Pemberian Kuota

Sesi kedua gelaran tahunan Farmsco ini diisi dengan acara pemberian kuota untuk Divisi Produksi, Purchasing, Admin, Harim Group, Cahaya Teknologi Unggas, serta Sales&Marketing.

Tahun ini, Farmsco juga menyiapkan “2020 Yearly Awards Program” dengan beberapa kategori beserta syarat dan ketentuannya.

Menjelang puncak acara, ditandai dengan momen Presiden Direktur PT Farmsco Feed Indonesia, Kwun Chun Nyun yang menaiki podium panggung untuk mempresentasikan “Target Bisnis Tahun 2020”.

“Misi Farmsco adalah memimpin industri pakan ternak dan berkontribusi terhadap kebahagiaan pelanggan,” ungkap Kwun.

Lebih lanjut Kwun memaparkan, core value dan janji masa depan Farmsco mengedepankan komunikasi dan kepercayaan pelanggan.

“Kami terus-menerus mempertimbangkan dan memperbaiki diri. Tentunya kami juga selalu
berusaha menjadi nomor satu sekaligus menjadi yang terbaik,” ungkapnya.

Farmsco hadir dengan 4 bisnis utamanya di Indonesia yaitu jagung, pakan, telur, dan DOC (ayam umur sehari). Pada tahun 2019 keempat divisi bisnis utama Farmsco mencatatkan prestasi perusahaan yang memenuhi target manajemen Head Quarter Farmsco Korea. Pakan ternak menjadi penyumbang angka penjualan terbesar di tahun 2019.

Seluruh direksi, karyawan Farmsco beserta para istri/suami dan putra-putrinya membaur untuk makan malam dan menikmati family time dengan menyaksikan berbagai hiburan yang sudah disiapkan.

Suguhan menarik dari Farmsco employee berupa pentas seni yang mengisahkan kehidupan petani peternak di pedesaan sangat menginspirasi.

Berlanjut dengan penampilan atraksi taekwondo yang mengundang decak kagum dan diakhiri dengan suara merdu Duo Biduan mengajak para undangan untuk berdendang sekaligus berjoget. Sukses terus Farmsco Indonesia! (ADV/NDV)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer