KEMERIAHAN SELKO POULTRY SCHOOL 2023
SELKO AJAK STAKEHOLDER MELINDUNGI DAN MENJAGA KUALITAS BAHAN BAKU PAKAN
Para narasumber yang hadir dalam webinar |
Pakan ternak biasanya dibuat dengan menggunakan campuran berbagai macam bahan baku, termasuk bahan baku yang berasal dari tanaman bebijian semisal jagung dan gandum. Kualitas bahan baku yang digunakan tentunya akan menentukan kualitas produk pakan yang diproduksi.
Kualitas pakan juga tentunya akan berbanding lurus dengan keamanaan pakan alias feed safety. Semakin baik kualitasnya, keamanan dari pakan pasti akan lebih terjamin. Atas dasar tersebut, Selko bersama GMP+ International mengadakan webinar berjudul "Preserve & Protect : Why Grain Preservation Matters". Seminar tersebut berlangsung secara daring pada Rabu (16/5) melalui situs resmi Selko.
Hadir sebagai pembicara yakni Bram Schuit selaku Commercial Director, GMP+ International, Remco Veelenturf, Manager Scheme & Customer Service, GMP+ International, serta Pieter Steyn, Commercial Technical Manager - Raw Material Quality, Selko.
Sebagai pengantar Bram mengingatkan bahwa keamanan pakan juga sangat erat kaitannya dengan keamanan pangan karena pakan yang dimakan oleh ternak juga akan menentukan status kesehatannya.
"Jaminan kualitas ini harus dijaga, karena nantinya manusia juga yang akan terkena imbasnya jika mengonsumsi produk hewan dengan kualitas yang buruk akibat kualitas pakan yang buruk," kata Bram.
Ia juga memperkenalkan GMP+ International sebagai salah satu lembaga sertifikasi keamanan pakan terkemuka di dunia dengan lebih dari 300 klien di seluruh dunia. Bram dalam hal ini juga menyebutkan bahwa GMP+ International dalam menjalankan jasa ini mereka menggandeng para ahli dibidangnya, termasuk Nutreco Group.
Sementara itu Remco Veelenturf mengatakan bahwa dalam menjamin kualitas bahan baku, ada tiga komponen yang menjadi poin penting yakni trust, commitment , dan behaviour. Kesemuanya ini tentu saling terkait.
"Jika kita dapat menyediakan bahan baku berkualitas prima secara kontinu kepada customer dalam jangka waktu yang lama, maka kepercayaan akan tumbuh. Komitmen juga dibutuhkan oleh produsen dan konsumen untuk saling menjaga kepercayaan ini. Selanjutnya ini akan menjadi kebiasaan yang menular kepada stakeholder lainnya," tutur Remco.
Remco juga bilang bahwa pada era disrupsi seperti sekarang, orang tidak memikirkan lagi masalah harga, yang mereka pikirkan adalah ketersediaan atas bahan baku serta kualitas yang baik dan mutu terjamin yang dapat dipercaya dalam waktu yang panjang.
Dalam kesempatan yang sama, Pieter Steyn menjabarkan berbagai macam solusi yang disediakan oleh Selko dalam menjaga kualitas bahan baku, dan menjalankan program preserve & protect all supply chain.
"Selain dalam bentuk produk feed additive yang dapat menjaga kualitas bahan baku, kami juga hadir dengan berbagai solusi berupa jasa seperti fylax preservation, pemeriksaan laboratorium, serta database yang lengkap dari seluruh dunia. Semua itu dapat kami sesuaikan dengan keinginan klien," tuturnya.
Layaknya Remco, Pieter juga bilang bahwa di era disrupsi seperti ini selain menjaga ketersediaan, yang tidak kalah penting untuk dijaga adalah kualitas. Dengan terjaminnya kualitas bahan baku, maka terjamin pula kualitas produk pakan, sehingga berujung pada berkualitasnya produk pangan asal hewan yang berujung pada kesejahteraan umat manusia. (CR)
PENTINGNYA KECUKUPAN TRACE MINERAL DALAM MENUNJANG PERFORMA TERNAK
SELKO SELENGGARAKAN WEBINAR REVIEW MIKOTOKSIN TAHUNAN
Selko Berbagi Informasi dan Solusi Untuk Stakeholder Melalui Webinar |
Selko sebagai salah satu merk dagang feed additive dibawah naungan Nutreco menyelenggarakan webinar review mikotoksin 2022 pada (31/1) yang lalu. Dalam webinar tersebut Selko menjabarkan berbagai macam mikotoksin yang mereka temukan pada lebih dari 50.000 sampel bahan baku dan pakan jadi yang memang rutin mereka lakukan setiap tahunnya.
Pedro Caramona selaku Global Business Director Feed Safety & Quality Selko mengatakan bahwa setiap tahunnya kondisi di pasar global saat ini memiliki masalah besar pada kualitas biji-bijian dan durasi penyimpanan, yang diakibatkan oleh mikotoksin. Selain itu mikotoksin juga merupakan ancaman utama bagi kesehatan dan performa hewan.
"Oleh sebab itu kami hendak berbagi informasi kepada para produsen pakan, supplier, serta para stakehloder lain untuk lebih memahami kondisi ini. Setidaknya ini dapat membantu kita dalam mengambil keputusan apa yang akan kita lakukan dengan kondisi yang sekarang, kami juga beharap agar ini dapat meningkatkan kewaspadaan kita semua," tuturnya.
Pembicara utama dalam webinar tersebut yakni Dr Swamy Haladi yang merupakan Commercial Technical Manager - Mycotoxin Risk Management, Selko. Dalam presentasinya ia menjabarkan beberapa hal terkait cemaran mikotoksin yang terdapat pada bahan baku serta pakan jadi.
"Berdasarkan temuan kami dari lebih 50.000 sampel terkontaminasi mikotoksin dengan derajat konsentrasi yang bervariasi antara 31-69%. Aflatoksin masih menjadi mikotoksin utama yang paling banyak ditemukan di Asia, sedangkan fumonisin mengontaminasi sampel yang berasal dari Amerika latin secara dominan," tuturnya.
Yang mengejutkan menurut Dr Swamy yakni perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun belakangan ini meningkatkan tingkat kecemaran dari sampel. Rerata semua jenis toksin yang diperiksa mengalami peningkatan konsentrasi.
Ia juga memberi perhatian lebih kepada para produsen untuk lebih waspada dengan meningkatnya konsentrasi cemaran fumonisin dan T-2HT2 yang cukup signifikan dibandingkan tahun - tahun sebelumnya. Tak lupa ia menghimbau kepada para produsen, supplier, dan stakeholder lainnya agar lebih selektif dalam mencari solusi agar dapat mengendalikan mikotoksin. (CR)
ARTIKEL TERPOPULER
-
Cara Menghitung FCR Ayam Broiler FCR adalah singkatan dari feed convertion ratio, yaitu konversi pakan terhadap daging. FCR digunakan untuk ...
-
Manajemen pemberian pakan ayam petelur sangat penting. Mengingat biaya operasional terbesar adalah pakan (70-80%). Jika manajemen pakan buru...
-
Acara pendampingan pakan untuk peternak sapi perah yang dilaksanakan AINI dan KPSBU melalui daring. (Foto: Istimewa) Dalam acara Pendampinga...
-
Kenali Penyebab Turunnya Produksi Telur (( Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab turunnya produksi telur, diharapkan peternak dapat m...
-
Prof Dr Ismoyowati SPt MP, dari Unsoed, membawakan materi Mekanisme Kemitraan dalam Budidaya Ayam Broiler, dalam webinar Charoen Pokphand In...
-
Peran brooder sangat penting untuk menjaga suhu dalam kandang saat masa brooding , agar ayam nyaman dan pertumbuhannya bisa optimal. ...
-
Peternak unggas terutama self-mixing harus cerdas dalam memilih imbuhan pakan feed additive maupun feed supplement. (Foto: Dok. Infovet) Sej...
-
TIDAK ADA CERITANYA PETERNAK BROILER RUGI? (( Ayam pedaging, usaha peternakannya dihitung per periode. Perhitungannya ada kalah menangnya. M...
-
Karena kekeringan yang berkepanjangan, ketidakpastian yang diciptakan oleh pandemi Covid-19, dan pemadaman listrik yang berkelanjutan, peter...
-
Seorang peternak bercerita kepada Infovet bahwa ayam broiler umur 12 hari mengalami ngorok atau gangguan pernafasan. Setelah vaksinasi IB...