![]() |
| Kepala Disnakkeswan Sumbar, Sukarli menerima bantuan obat hewan dari pemerintah pusat untuk peternak terdampak banjir dan galodo. (Foto: Istimewa) |
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat (Disnakkeswan Sumbar) menerima 5.631 paket obat-obatan dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Bantuan obat-obatan untuk ternak tahap pertama, yang diserahkan langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto pada Minggu, 30 November 2025. Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy turut menyaksikan penyerahan tersebut.
Kepala Disnakkeswan Sumbar, Sukarli, mengatakan stok obat darurat sangat dibutuhkan karena banyak ternak warga mengalami luka, stres, hingga hilang akibat bencana. Sukarli menuturkan distribusi bantuan diprioritaskan ke daerah dengan dampak paling berat.
“Bencana tidak hanya menghancurkan rumah warga, tetapi juga menyerang sumber penghidupan mereka. Banyak ternak yang terluka, terinfeksi, atau terpapar lingkungan tidak higienis. Bantuan dari Ditjen PKH ini sangat membantu proses penyelamatan dan pemulihan ternak masyarakat,” ujar Sukarli dalam keterangan resminya.
Hingga Minggu (30/11/2025), tercatat 5.230 ekor ternak terdampak banjir bandang dan galodo di Sumatera Barat.
Data tersebut mencakup ternak sapi, kerbau, kambing, domba, hingga unggas. Bantuan obat diberikan untuk menekan angka kematian, mencegah penyebaran penyakit, dan mempercepat pemulihan ternak.
Dia menyebut laporan kerugian masuk dari delapan kabupaten/kota meliputi 37 kecamatan dan 103 nagari/desa/kelurahan.
Sapi tercatat paling terdampak dengan 159 ekor mati, 10 sakit atau terluka, dan 17 terlantar akibat kandang terendam banjir. Pada unggas, terdapat 2.150 ekor mati dan 200 ekor hilang.
Ternak kerbau tercatat dua ekor mati dari 32 ekor terdampak. Sementara kambing dan domba mengalami 13 ekor mati dari total 187 ekor terdampak. Kondisi ini memengaruhi aktivitas puluhan peternak di berbagai wilayah.
Sukarli mengimbau peternak menjaga kebersihan kandang serta memastikan pakan dan air bersih tersedia. Bantuan 5.631 paket obat diharapkan dapat mempercepat pemulihan ternak yang terdampak dan membantu peternak kembali beraktivitas.
![]() |
| Bantuan obat-obatan untuk ternak diserahkan langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. |
Bantuan obat yang disalurkan mencakup antibiotik, analgesik, antihistamin, vitamin injeksi, disinfektan cair, spray luka, hingga obat cacing, dengan jumlah mencapai ribuan botol dan unit. Balai Veteriner Bukittinggi juga mengirim obat tambahan serta ribuan spuit dan jarum suntik untuk mempercepat penanganan di lapangan.
Tim dokter hewan Kementan bersama tim medis Disnakkeswan Sumbar kini bergerak ke sejumlah titik terdampak—Agam, Tanah Datar, dan Limapuluh Kota—untuk pemeriksaan kesehatan, penanganan luka, dan pendataan kebutuhan lanjutan.
Wakil Gubernur Vasko Ruseimy menyampaikan apresiasinya atas gerak cepat Kementan. Dia menilai bantuan tersebut penting untuk menjangkau peternak yang kehilangan sumber ekonomi akibat bencana.
Sementara itu, Titiek Soeharto menyinggung pentingnya memastikan pemulihan menyentuh semua aspek kehidupan warga, termasuk ternak yang menjadi penopang ekonomi keluarga.
“Pemulihan ini bukan hanya soal bangunan, tapi juga tentang mengembalikan kehidupan warga,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan bahwa Kementan akan terus memperkuat dukungan untuk subsektor peternakan di wilayah terdampak.
“Fokus kami adalah memastikan ternak yang selamat tetap sehat dan dapat kembali produktif. Penanganan kesehatan hewan menjadi bagian penting dari pemulihan, karena ternak adalah sumber ekonomi keluarga. Kami akan menambah bantuan sesuai kebutuhan lapangan,” ujar Agung setelah mendampingi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan konferensi pers di Jakarta (28/11/2025).
Kementan memastikan tambahan bantuan akan disalurkan setelah evaluasi kebutuhan medis ternak di lokasi-lokasi terdampak selesai dilakukan. (INF)

























