Belarus berharap dapat meninggalkan genetika impor dalam peternakan unggas dalam 5-7 tahun ke depan, ungkap Presiden Belarus Alexander Lukashenko dalam sebuah pertemuan pemerintah di Minsk pada 3 Oktober.
Ketergantungan pada impor, yang sebagian besar bersumber dari Uni Eropa, tidak menjamin stabilitas operasional peternakan unggas, tegas Lukashenko. "Setiap pengiriman impor mengandung risiko penularan infeksi baru, serta gangguan pasokan, yang sangat relevan," tambah Lukashenko.
Para ilmuwan Belarus mungkin ditugaskan untuk segera mulai mencari cara beralih ke genetika domestik dalam industri unggas, menurut Lukashenko.
Lukashenko menyatakan bahwa ia telah memerintahkan pemerintah untuk mendirikan pusat seleksi dan pemuliaan pada tahun 2023, yang diharapkan dapat memenuhi sepenuhnya permintaan materi genetik. Namun, presiden Belarus mengakui bahwa proyek tersebut sedang berjalan, tetapi jauh lebih lambat dari yang direncanakan, dengan hanya 3% konstruksi yang telah selesai sejauh ini.
Belarus mengalami kerugian rata-rata sekitar €1,5 juta per tahun akibat impor anak ayam, ungkap Yuri Gorlov, Menteri Pertanian dan Pangan Belarus, dalam pertemuan tersebut. Harga rata-rata anak ayam impor mencapai €6,2. Anak ayam yang diternakkan di Belarus harganya sekitar €5,2 per ekor, ujar Gorlov.
Industri unggas Belarus secara teknis siap untuk sepenuhnya beralih ke genetika domestik, ujar Gorlov. Untuk menghilangkan ketergantungan impor, Belarus perlu membangun peternakan pembibitan untuk induk ayam, dengan perkiraan biaya proyek antara US$5 hingga US$7 juta.
Dengan menetapkan target untuk mengurangi ketergantungan pada genetika asing, Belarus mengikuti jejak Rusia. Rusia telah mengurangi ketergantungannya pada telur tetas untuk industri unggasnya hingga kurang dari 10%, menurut perkiraan Sergey Lakhtyukhov, direktur jenderal Persatuan Produsen Unggas Rusia.
Impor, yang diperkirakan mendekati 700 juta telur tetas per tahun, turun menjadi 400 juta pada tahun 2022 dan 300 juta pada tahun 2023, ungkap Lakhtyukhov.


0 Comments:
Posting Komentar