-->

MUSIM PANCAROBA DAN KEWASPADAAN PENYAKIT

Lingkungan tidak terlepas dari pengaruh musim pancaroba menjadi salah satu faktor yang masih membayangi kesehatan unggas di Indonesia. (Foto: Dok. Sanbio)

Indonesia dikenal memiliki dua musim sepanjang tahunnya, yaitu musim hujan dan kemarau. Di tengah kedua musim itu terdapat masa peralihan yang sering disebut sebagai musim pancaroba. Musim pancaroba merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus dari peternak ayam Indonesia. Pasalnya, pada masa ini perubahan kondisi lingkungan bisa terasa ekstrem bagi hewan ternak. Mulai dari panas yang kering di pagi dan siang hari, tiba-tiba diikuti hujan deras dari sore hingga malam hari atau sebaliknya.

Perubahan cuaca yang cepat tersebut dapat menyebabkan ayam stres. Terlebih lagi faktor eksternal yang berpengaruh pada kesehatan ayam seperti kekeringan kotoran, kelembapan pakan, sirkulasi udara, serta berbagai hal lain tidak bisa terlepas dari kondisi lingkungan di masa pancaroba dan akan makin berkontribusi membuat kondisi ayam semakin tidak nyaman.

Seperti dipahami bersama bahwa kondisi ayam yang stres akan berperan dalam menurunkan kesehatan tubuh dan menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit yang merugikan.

Penyakit-penyakit merugikan yang disebabkan oleh virus dan bakteri dapat menyelinap dan menjadi tantangan pada saat musim pancaroba. Hal ini dikarenakan saat faktor lingkungan kurang mendukung dan kondisi tubuh menurun, sistem kekebalan tubuh tidak dapat bekerja secara optimal.

Beberapa penyakit yang sering menyerang pada musim pancaroba menurut pemantauan tim lapang PT Sanbio Laboratories bisa dilihat pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Berbagai Penyakit Merugikan yang Sering Muncul di Musim Pancaroba

Penyakit

Tingkat Mortalitas

Tingkat Penurunan Produksi Telur

Avian influenza

≤100%

≤100%

Infectious bronchitis

≤75% (young chicken)

20-50%

Infectious bursal disease

2-31,8%

5-50%

Infectious laryngotracheitis

5-70%

1-20%

Newcastle disease

0-100%

Tergantung pada umur dan adanya infeksi sekunder

Chronic respiratory disease

5-40%

Tergantung pada umur dan adanya infeksi sekunder

Aspergillosis

5-20%

Tergantung pada umur dan keparahan penyakit

Coryza

0-5%

10-40%


Tabel di atas menunjukkan berbagai penyakit dan efek kerugian yang dapat dihasilkan. Melihat hal tersebut tentunya peternak tak bisa hanya diam saja mengantisipasi efek musim pancaroba. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai langkah preventif dengan mengingat pengaruh utama yang dihasilkan oleh masa perubahan musim tersebut:... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi September 2023.

UPAYA MEWUJUDKAN EKOSISTEM SMART FARMING PERUNGGASAN INDONESIA

Ekosistem smart farming perunggasan dapat diwujudkan apabila peternak bersatu dalam suatu sistem dan wadah khusus. (Foto: Istimewa)

Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, untuk dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas budi daya unggas, maka pengembangan ekosistem smart farming perunggasan menjadi solusi jitu bagi para peternak ayam.

Ekosistem smart farming perunggasan dapat diwujudkan apabila peternak bersatu dalam suatu sistem dan wadah khusus, misalnya koperasi atau wadah lain, sehingga berbagai langkah para peternak bisa secara efisien diupayakan bersama, misal dalam hal teknis budi daya, pemberian pakan, penanganan penyakit, pemanenan, dan sebagainya.

Daya tawar peternak bisa lebih baik dalam hal bekerja sama dengan pihak lain. Apalagi dengan dukungan penerapan teknologi digital yang saat ini sudah banyak tersedia. Peternak yang bersatu dalam ekosistem khusus tersebut dapat memanfaatkan teknologi digital sehingga bisa lebih membantu dalam upaya meningkatkan efisiensi budi daya ayamnya.

Teknologi digital yang bisa diterapkan dalam eksistem smart farming perunggasan tersebut antara lain teknologi pintar dalam pengendalian iklim dan otomatisasi di perunggasan, hingga penerapan big data dan kecerdasan buatan, serta analisis data cerdas untuk memastikan kondisi lingkungan yang optimal bagi ternak.

Dengan adanya berbagai teknologi pintar tersebut, para peternak dapat mengawasi dan mengendalikan suhu, kelembapan, ventilasi, dan kualitas udara di kandang secara real time, meningkatkan kesejahteraan hewan, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan produktivitas peternakan secara signifikan, serta membantu peternak meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesejahteraannya.

Dengan bergabungnya peternak dalam sebuah ekosistem smart farming perunggasan, beserta penerapan teknologi digital terkini, maka bisnis perunggasan yang kekuatan bisnisnya bertumpu pada para peternak yang telah bergabung dalam ekosistem tersebut akan makin berkembang bisnisnya, meningkat daya saingnya karena dapat tercapai efisiensi usaha, dan produktivitasnya lebih meningkat.

Berkaitan dengan hal itu, akan digelar Indonesia Livestock Club (ILC) mengusung tema “Mewujudkan Ekosistem Smart Farming Perunggasan Indonesia” pada 21 September 2023 di Ruang Garuda, ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara yang berlangsung di sela-sela penyelenggaraan pameran ILDEX Indonesia merupakan kolaborasi antara Indonesia Livestock Alliance (ILA), Badan Pengembangan Peternakan Indonesia (BPPI), BroilerX, Badan Kejuruan Teknik Peternakan Persatuan Insinyur Indonesia (BKT PII), serta Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI).

ILC akan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing, di antaranya Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA IPU ASEAN Eng (Ketua BKT PII dan Guru Besar Fapet UGM), Prof Dr Ir Osfar Sjofjan MSc IPU ASEAN Eng (Ketua Umum AINI dan Guru Besar Fapet UB), Ir Heru Mulyanto (President Commisioner of BroilerX & Ketua GPPU Jatim 2004-2012), serta Prastyo Ruandhito (CEO & Co-Founder BroilerX). (INF)

BEGINI PERPRES BARU TENTANG BADAN KARANTINA INDONESIA



Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Sahat Manaor Panggabean sebagai Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Rabu (13/09/2023), di Istana Negara, Jakarta. Barantin sendiri adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 45 Tahun 2023.

Disebutkan dalam Perpres yang dapat diakses di laman JDIH Sekretariat Kabinet ini, Badan Karantina Indonesia adalah lembaga pemerintah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan. Pembentukan badan ini merupakan amanat dari Pasal 336 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Dalam menjalankan tugas pemerintahan di bidang karantina, Barantin menyelenggarakan fungsi enam fungsi. Fungsi tersebut, antara lain, perumusan dan penetapan serta pelaksanaan kebijakan teknis di bidang karantina.

Adapun susunan organisasi Barantin terdiri atas Kepala Barantin, Sekretaris Utama Barantin, Deputi Bidang Karantina Hewan, Deputi Bidang Karantina Ikan, dan Deputi Bidang Karantina Tumbuhan.

“Kepala menyampaikan laporan kepada Presiden mengenai hasil pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang karantina secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan,” bunyi ketentuan Pasal 36.

Berdasarkan ketentuan Perpres, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Karantina Indonesia mengoordinasikan instansi pemerintah lainnya dan pemerintah daerah yang terkait dengan penyelenggaraan karantina.

Pada saat Perpres ini mulai berlaku, pelaksanaan tugas dan fungsi perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati yang dilaksanakan oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian (Kementan); perkarantinaan ikan dan keamanan hayati ikan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP); serta pengawasan dan/atau pengendalian terhadap produk rekayasa genetik, sumber daya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif, tumbuhan dan satwa liar, serta tumbuhan dan satwa langka di tempat pemasukan dan tempat pengeluaran yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDEA), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berdasarkan kerja sama dengan Barantan diintegrasikan dengan tugas dan fungsi Badan Karantina Indonesia.

“Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, ketentuan yang mengatur mengenai Badan Karantina Pertanian sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2022 tentang Kementerian Pertanian dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” bunyi ketentuan penutup Perpres 45/2023 yang mulai berlaku sejak diundangkan pada 20 Juli 2023. (INF)


KABARANTIN DILANTIK OLEH PRESIDEN

Sahat Manaor Panggabean Dilantik sebagai Kepala Barantin, Rabu (13/09/2023) siang, di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Sahat Manaor Panggabean sebagai Kepala Badan Karantina Indonesia (Kabarantin). Prosesi pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/09/2023) siang.

Pelantikan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 117/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan Badan Karantina Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 September 2023.

Sebelumnya, Sahat merupakan Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Sebagai informasi, Barantin adalah lembaga pemerintah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 45 Tahun 2023. Lembaga ini menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.

Turut hadir dalam pelantikan ini, antara lain, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (INF)

LIMBAH UNGGAS UNTUK MENGHASILKAN ENERGI BERSIH

Teknologi energi terbarukan dan pengelolaan limbah pertanian yang terintegrasi akan diselidiki sebagai bagian dari proyek baru senilai £212.000 yang mendukung dekarbonisasi peternakan.

Pendanaan untuk mengeksplorasi pembangkitan energi dari kotoran unggas, kotoran babi, dan kotoran serangga telah diperoleh oleh BACB Renewables dalam kemitraan dengan University of Leeds. Studi ini akan menganalisis peluang pengurangan dan penyimpanan energi serta mengidentifikasi limbah yang paling layak untuk produksi biogas.

Bagian pertama dari studi ini akan mencakup penetapan dasar kebutuhan energi sebelum mempertimbangkan peluang pengurangan, pembangkitan, dan penyimpanan energi. Secara paralel, sampel limbah yang berbeda akan dianalisis untuk mengidentifikasi bahan baku limbah yang paling layak menggunakan bioreaktor serangga yang baru dipasang yang disediakan oleh perusahaan teknologi serangga Entocycle.

Uji coba ini akan dilakukan di National Pig Centre, yang terbesar di Inggris, dan juga akan melihat bagaimana sistem SMART sirkular dapat digunakan untuk mendiversifikasi aliran pendapatan dan melindungi saluran air setempat. Tingginya kadar fosfat dan nitrat yang ditemukan dalam kotoran hewan akhirnya mencemari sungai.

Para peneliti berharap dapat mengurangi efek ini, karena ketika serangga dipelihara di atas kotoran, mereka menghilangkan beberapa nutrisi beracun. Sebaliknya, limbah serangga dapat berguna sebagai pupuk bagi pertanian lainnya karena mengandung mineral penting.

Studi ini adalah salah satu dari 50 proyek yang mendapatkan pendanaan dari Defra dan UK Research and Innovation. (Via Poultryworld)

GEJOLAK PASAR TELUR UKRAINA

Pasar telur Ukraina menghadapi gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2023. Pada bulan Mei, harga eceran rata-rata melampaui tingkat yang sama tahun sebelumnya sebesar 125%. Meskipun ada penurunan harga dalam beberapa bulan terakhir, situasi masih tegang.

Sampai batas tertentu, gejolak pasar disebabkan oleh perkelahian yang sedang berlangsung di wilayah Donetsk, di mana 7 dari 8 peternakan menghentikan operasinya. Di satu peternakan, 1 juta ayam mati karena penembakan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, wilayah Donetsk merupakan salah satu pemasok utama telur ke pasar Ukraina, sehingga kerugian ini sangat berdampak pada dinamika harga. (Via Poultryworld)

PEMBANGUNAN PETERNAKAN TELUR INDUSTRI BARU DIMULAI DI UKRAINA

Krupetsk Agricultural Corporation, produsen unggas yang berbasis di Rivno, telah memulai pembangunan peternakan telur yang dirancang untuk 400.000 ayam petelur di Ukraina bagian barat. Ini adalah proyek pembangunan peternakan unggas industri pertama sejak dimulainya permusuhan di Ukraina pada Februari 2022.

Peternakan tersebut akan dibangun di lokasi perusahaan peternakan yang ditinggalkan di desa Sitnoe di wilayah Rivno. Konstruksinya dimulai pada Maret 2023 dan dijadwalkan selesai pada November 2023. Produksi telur rencananya akan disertifikasi sesuai standar Eropa untuk membuka jalan ekspor ke Uni Eropa. Perusahaan mengatakan telah memasang kandang unggas yang disetujui oleh regulator Eropa.

Krupetsk Agricultural Corporation saat ini menjalankan 2 peternakan ayam pedaging, sebuah peternakan telur dan pabrik pakan di wilayah Rivno. Perusahaan juga menanam jagung, gandum, barley, bunga matahari, dan gula bit di lahan pertanian seluas 7 ha di Ukraina bagian barat. Pada tahun-tahun sebelumnya, perusahaan mengekspor sebagian produknya terutama ke Timur Tengah dan Afrika.

Peternakan unggas ini akan menciptakan 20 lapangan pekerjaan bergaji tinggi dan diperkirakan akan membayar pajak sebesar UAH 3 juta (US$81.300) per tahun. (Via Poultryworld)

PROBIOTIK TERENKAPSULASI UNTUK BAHAN TAMBAHAN PAKAN AYAM PETELUR

Penggunaan probiotik menjadikan usaha peternakan ayam menjadi lebih ramah lingkungan dengan berkurangnya polusi bau dan lalat di kandang. (Foto: Istimewa)

Probiotik dapat menjadi salah satu pakan tambahan pengganti AGP yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan ayam petelur, meningkatkan efisiensi pakan, produksi telur, dan menurunkan kadar kolesterol telur serta kolesterol serum.

Pelarangan penggunaan antibiotic growth promotor (AGP) oleh pemerintah yang berlaku sejak Januari 2018 lalu, berdasar peraturan Kementerian Pertanian (Permentan) No. 14/2017 tentang pelarangan penggunaan AGP sebagai aditif dalam pakan, memberi dampak nyata dalam praktik budi daya unggas, antara lain produktivitas yang berisiko menurun, biaya pengobatan dapat meningkat, peternak harus dibimbing untuk menggunakan antibiotik dengan benar, dan ongkos produksi menjadi meningkat.

Hal itu disebabkan AGP sesungguhnya memiliki peran vital dalam sistem budi daya ayam ras. Cara kerja AGP yang vital tersebut mampu menekan infeksi tingkat sedang, mengurangi produksi racun, mengurangi penggunaan nutrisi oleh bakteri, meningkatkan sintesis vitamin, menipiskan dinding usus sehingga penyerapan zat nutrisi menjadi lebih baik, mengurangi produksi amonia, serta mampu mengurangi stres kekebalan pada ayam.

Beberapa alternatif pengganti AGP yang saat ini bisa diaplikasikan yakni probiotik, asam organik, fitogenik, dan enzim. Alternatif pengganti AGP itu prinsip kerjanya menyerupai AGP yakni untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan ayam, terutama dari ancaman tiga mikroorganisme utama yang berbahaya, yakni eimeria (koksidia) penyebab koksidiosis, Clostridium yang menyebabkan nekrotik enteritis, dan Escherichia coli penyebab kolibasilosis.

Salah satu alternatif AGP yang menonjol adalah probiotik, yang merupakan mikroorganisme hidup yang berpengaruh positif bagi ternak inangnya, sehingga dapat memperbaiki mutu pakan dan mendukung keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan. Probiotik tersebut bisa berupa mikroorganisme hidup sejenis, beberapa jenis, atau bahkan kombinasi dari mikroba bakteri, kapang atau khamir.

Aplikasi di Peternakan Ayam Petelur
Di industri ayam petelur, probiotik dapat... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi September 2023.

Ditulis oleh:
Andang S. Indartono,
Pengurus Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) 
IG: @and4ng
email: andang@ainionline.org

KRISIS TENAGA KERJA YANG BERKEPANJANGAN DI INDUSTRI UNGGAS RUSIA

Kekurangan tenaga kerja di industri perunggasan Rusia diperparah dengan devaluasi rubel, namun hal ini disebabkan oleh beberapa faktor mendasar. Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina, memperingatkan dalam sebuah pernyataan pada bulan Desember 2022 bahwa negara tersebut sedang menghadapi kekurangan tenaga kerja yang semakin meningkat, hal ini antara lain disebabkan oleh wajib militer 300.000 warga sipil selama kampanye mobilisasi Kementerian Pertahanan tahun lalu.

Bank sentral Rusia mensurvei 14.000 pengusaha dari sektor non-keuangan dan menemukan bahwa jumlah karyawan yang tersedia berada pada titik terendah sejak tahun 1998. Sejumlah data yang diterbitkan pada bulan Mei menunjukkan tingkat pengangguran Rusia turun ke rekor terendah 3,3% pada bulan April, sebuah tingkat terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan di Rusia, dimana tingkat pengangguran secara historis masih relatif rendah.

Jumlah pekerja muda di Rusia telah turun ke salah satu tingkat terendah dalam sejarah negara itu pasca-Soviet, menurut penelitian pada bulan April 2023 yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Fineexpertiza yang berbasis di Moskow.

Jumlah pekerja di bawah 35 tahun di Rusia turun 1,33 juta orang antara Desember 2021 dan Desember 2022 ke level terendah sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 2006, kata Fineexpertiza. Di antara alasan utamanya, para analis menyebutkan masalah demografi dan emigrasi. (via Poultryworld)

RUSIA: JATUHNYA RUBEL MENGUNGKAP KRISIS TENAGA KERJA DI INDUSTRI UNGGAS

Peternakan unggas Rusia dilanda kekurangan tenaga kerja karena depresiasi rubel Rusia yang tajam dalam beberapa bulan terakhir yang memicu arus keluar imigran dari Asia Tengah.

Produsen telur terkemuka Rusia, peternakan unggas Sinyavskaya, telah memberi tahu pengecer tentang risiko penundaan pengiriman dan pembatalan beberapa pesanan. Perusahaan mengklaim kekurangan 25-30% personel, dan menghubungkan hal ini dengan keluarnya pekerja, terutama imigran.

Pada tahun 2022, Sinyavskaya memproduksi 1,6 miliar telur makanan, 5% dari total produksi telur Rusia, menurut data dari Persatuan Peternak Unggas Rusia, Rosptitsesoyuz.

Roman Smirnov, direktur umum Roscar, produsen telur terbesar kedua, mengatakan perusahaannya juga menghadapi kekurangan tenaga kerja. Dia mengatakan bahwa mereka harus menaikkan gaji para karyawannya dan menarik personel dari daerah lain untuk bekerja di peternakan tersebut, memberi mereka perumahan dan asuransi.

Industri unggas di Rusia secara historis mempekerjakan sejumlah imigran, terutama dari Asia Tengah, yang bekerja di Rusia untuk mengirimkan sebagian gaji mereka ke negara asal mereka. Ketika rubel Rusia kehilangan hampir setengah nilainya terhadap mata uang keras, pendapatan para imigran berkurang. Oleh karena itu, beberapa pekerja asing dilaporkan memilih untuk meninggalkan Rusia, meskipun data statistik yang konkrit tidak tersedia. (via Poultryworld)

MUNCUL HOAX AYAM DISUNTIK HORMON, INI YANG DILAKUKAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

Belum lama ini beredar sebuah unggahan video di platform YouTube atas nama @dhanybias_6513 dengan judul ‘Sayap dan Leher Ayam Jangan Dimakan Berlebihan – Dokter Cahyono’ yang mengeklaim bahwa terdapat larangan mengonsumsi sayap dan leher ayam pedaging (broiler). Unggahan tersebut turut mengeklaim bahwa pemeliharaan ayam broiler menggunakan suntik hormon, terutama di bagian sayap dan leher ayam, sehingga dapat menimbulkan kanker apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Merespon hal tersebut  kanal You Tube Majalah Infovet langsung membuat konten dengan judul "Benarkah Ayam Broiler Disuntik Hormon? Ini Jawabannya" dengan narasi yang disusun dan dibacakan oleh drh Baskoro, seorang konsultan perunggasan nasional. Pada kanal You Tube ini Baskoro secara tegas mengkritik dokter Cahyono yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang ayam.

"Biaya perawatan ayam sangat dibatasi. biaya OVK (Obat, Vaksin, Kemikalia) pada broiler maksimal rp. 1000 per ekor, dan tidak masuk akal jika menggunakan hormon karena sangat tidak ekonomis," tegas Baskono. (klik https://youtu.be/hJobuqJ7PcU atau klik kanal Youtube Infovet di atas). Konten ini telah ditonton oleh ribuan orang dalam seminggu tayang, yang menunjukkan masyarakat cukup antusias meenonton dan menyebarkan informasi untuk menangkal isu negatif tersebut.

Pemerintah juga bergerak cepat. Melalui Surat Direktur Kesmavet Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang ditujukan kepada Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika serta Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (6/6) ditegaskan bahwa klaim pada video yang beredar tersebut adalah hoaks. Dalam surat tersebut Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Dirkesmavet), Syamsul Maarif menyampaikan bahwa broiler di peternakan pada umumnya dipelihara dengan menerapkan praktik budidaya yang baik sesuai dengan pedoman pemerintah. Pemerintah telah mengatur penerapan sistem jaminan keamanan pangan terhadap unit usaha produksi pangan asal hewan (termasuk daging ayam), dari sejak ternak dibudidayakan sampai dengan siap dikonsumsi masyarakat (from farm to table).

Kemudian UU No. 18 Tahun 2009 juncto UU no 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, secara tegas melarang penggunaan hormon bagi ternak. Dirinya menambahkan bahwa broiler yang ada sekarang merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat dengan pemeliharaan yang spesifik, terukur, dan disiplin, termasuk pemberian pakan dan kesehatan yang diatur ketat dalam sistem pemeliharaannya. Sehingga tidak ada penggunaan hormon pertumbuhan pada broiler.

“Pemerintah pusat dan daerah telah mengatur dan juga mengawasi tata cara budidaya yang baik dalam sistem budidaya ternak potong termasuk broiler. Selain itu, Kementan melalui Ditjen PKH secara rutin melakukan pemeriksaan dan pengujian daging ayam, dan tidak ditemukan adanya residu hormon pada daging ayam,” tegas Syamsul dalam surat pengaduan resmi secara tertulis.

Melihat hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah menegaskan bahwa unggahan video YouTube atas nama @dhanybias_6513 dengan judul ‘Sayap dan Leher Ayam Jangan Dimakan Berlebihan – Dokter Cahyono’ merupakan sebuah hoaks. Hal ini seperti unggahan dalam laman resmi Kominfo (klik https://www.kominfo.go.id/content/detail/51418/hoaks-sayap-dan-leher-ayam-broiler-jangan-dimakan-berlebihan/0/laporan_isu_hoaks)  yang berjudul “[HOAKS] Sayap dan Leher Ayam Broiler Jangan Dimakan Berlebihan”.

HATN  Lakukan Sosialisasi Ke Masyarakat dan Para Dokter

Sementara itu menanggapi isu hormon yang sudah berulangkali terjadi, Panitia Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) juga akan melakukan sejumlah acara untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang gizi ayam dan telur. Pengurus Pinsar Indonesia Hidayaturrahman dan Panitia Khusus HATN Blitar-Jatim  Suyanto mengatakan, acara puncak HATN akan dilakukan di Blitar Hari Minggu tanggal 15 Oktober 2023 dengan mengundang masyarakat umum , peternak unggas serta stakeholder perunggasan dari seluruh Indonesia. Untuk menyongsong acara puncak telah dilakukan sejumlah kegiatan antara lain Talkshow di Radio dan kanal You Tube Radio Persada Blitar (6 September), seminar peternak unggas (7 September), lomba video kreatif ayam dan telur oleh mahasiswa FKH Unair (selama bulan September) , seminar edukasi gizi untuk ibu-ibu PKK, seminar sosialisasi peternakan unggas untuk para dokter (bulan Oktober) dan sebagainya.

"Diharapkan dengan seminar megundang para dokter, mereka bisa lebih memahami proses budidaya ayam dan tidak lagi percaya terhadap hoax ayam disuntik hormon. Karena kalau dokter  memberikan informasi yang keliru tentang ayam kepada masyarakat, ini akan sangat merugikan para peternak dan usaha perunggasan umumnya" tegas Hidayat.***



MULIH KANDANG 2023 FAPET UNSOED DIHADIRI RIBUAN ALUMNI

Mulih Kandang 2023 yang merupakan acara reuni akbar alumni Fapet Unsoed. (Foto: Istimewa)

Mulih Kandang 2023 yang merupakan acara reuni akbar alumni Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) berjalan lancar dengan dihadiri ribuan alumninya dari seluruh Indonesia. 

Acara reuni yang diselenggarakan di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman Unsoed Purwokerto, Sabtu (9/9/2023), menjadi daya tarik bagi para alumni karena menjadi wadah untuk bertemu dan menyapa kembali para teman serta dosen sewaktu kuliah.

Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Peternakan Unsoed (Kafapet Unsoed), Bambang Rijanto Japutra, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Mulih Kandang 2023 terbilang sangat meriah karena dihadiri sekitar 1.000-an alumni mulai dari angkatan 1970-an sampai angkatan 2019.

“Saya sangat bangga dan mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para alumni senior maupun junior yang hadir pada Mulih Kandang 2023. Menurut informasi yang saya terima, alumni Fapet Unsoed merupakan yang paling kompak dan solid di kealumnian Unsoed ini,” kata pria yang akrab disapa BRJ ini dalam siaran resminya.

Ia menambahkan, kegiatan Mulih Kandang 2023 dengan tema “Guyub Rukun Seduluran Selawase” memiliki tujuan mempertemukan kembali lintas angkatan dan strata dalam nuansa yang penuh keakraban dan kegembiraan.

“Harapannya dengan terlaksananya kegiatan ini akan semakin mempererat tali silaturahmi, memperluas jejaring terbentuknya Kafapet Unsoed di berbagai wilayah, serta menjadi media komunikasi antara alumni dan kampus,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unsoed, Prof Akhmad Sodiq, mengatakan bahwa Mulih Kandang 2023 menjadi acara luar biasa yang dihadiri para alumninya. Sebab jika dihitung (1970-an sampai 2019) ada rentangan 48 tahun, sementara untuk Fakultas Peternakan Unsoed sendiri tahun ini berusia 57 tahun.

“Saat saya kuliah dulu, Unsoed masih sepi sekali, tapi sekarang jauh lebih ramai dengan total mahasiswa mencapai 26 ribuan yang menempati 85 program studi. Mudah-mudahan Unsoed bisa terus berkontribusi menciptakan sumber daya unggul,” ujar Prof Akhmad Sodiq yang juga alumni Fapet Unsoed angkatan 1987.

Ia melanjutkan, saat berbicara tentang alumni saat ini ada paradigma baru berkat adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya, jika dahulu alumni biasanya hanya diundang untuk mengisi kuliah umum, atau pada saat perbaikan kurikulum, dan acara reuni, namun kini hubungan alumni dengan universitas jauh lebih luas lagi.

“Kalau sekarang mereka (alumni) bisa dihadirkan sebagai dosen praktisi, selain itu juga mahasiswa bisa belajar ke tempat alumni untuk magang, belajar, dan sebagainya. Saya berharap alumni dan Unsoed bisa terus saling bersinergi,” tukasnya. (INF)

KEMBANGKAN TERNAK SAPI TERINTEGRASI, PEMERINTAH GANDENG SWASTA DAN PERGURUAN TINGGI

Kementan menggandeng kerja sama dengan PT Berdikari dan PT Bosowa Corporindo, serta Universitas Hasanuddin. (Foto: Istimewa)

“Melalui MoU ini diharapkan ada sinergi dari semua pihak untuk menyiapkan program-program pengembangan peternakan sapi terintegrasi dapat direalisasikan dengan lebih baik.”

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan), swasta (PT Berdikari dan PT Bosowa Corporindo), dan perguruan tinggi (Universitas Hasanuddin), dalam mengembangkan peternakan sapi terintegrasi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Penandatanganan MoU di Universitas Hasanuddin, Makasar, Sabtu (9/9/2023), dilakukan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah, bersama Direktur Utama PT Berdikari Muhammad Syarkawi Rauf, dan Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa, serta Direktur PT Bosowa Corporindo Suardi Madama.

Lebih lanjut SYL menambahkan, penguatan komitmen dengan PT Berdikari dan Universitas Hasanuddin sangat penting dalam menjawab permasalahan kebutuhan daging sapi dalam negeri. Adapun ruang lingkup dalam kerja sama meliputi produksi pakan dan teaching farm, program Corporate Social Responbility (CSR), dan pengembangan peternakan terintegrasi.

Sementara, Direktur Utama PT Berdikari, Muhammad Syarkawi Rauf, mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai perusahaan milik negara tentu akan mengoptimalkan penyediaan komoditas yang menjadi sumber protein hewani melalui pengembangan peternakan sapi terintegrasi. Berdikari juga bersinergi melaksanakan aktivitas penggemukan sapi bakalan di Kabupaten Sidrap.

“Kami akan fokus dan memaksimalkan kesepakatan ini dan berkomitmen mengembangkan lini bisnis peternakan sapi,” kata Syarkawi.

Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa, turut menambahkan, pihak kampus menyambut baik kerja sama ini, dengan Tri Dharma perguruan tinggi, pihaknya dapat memberikan sumbangsih pada pengembangan peternakan sapi terintegrasi dalam mendorong keberhasilan pembangunan pertanian nasional.

Sedangkan menurut Dirjen PKH, Nasrullah, pengembangan peternakan sapi terintegrasi bisa menjadi langkah strategis meningkatkan produksi dalam negeri, terutama dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar semua pihak dari hulu sampai hilir. Ia menyebut, untuk mencapai itu perlu dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk akademisi, sektor, dan masyarakat.

“Kami optimis dengan hasil kesepakatan kerja sama ini akan dapat tercapai peningkatan populasi dan produksi, serta peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan, khususnya sapi,” tandasnya. (INF)

TANDA IB BERHASIL PADA SAPI

Inseminasi buatan (IB) adalah cara pembibitan sapi dengan metode sperma sapi jantan disuntikkan dengan cara tertentu ke saluran reproduksi sapi betina. Hal ini lebih menyingkat waktu dibandingkan dengan mengawinkan sapi secara biasa.

Dilakukannya IB pada sapi potong maupun sapi perah adalah untuk meningkatkan produktivitasnya. Semakin banyak bibit sapi yang dihasilkan maka akan makin naik produktivitasnya.

Karena itu tanda IB berhasil pada sapi adalah kebuntingan. Seekor sapi betina yang telah menerima IB dan tidak bunting maka IB tersebut gagal. Jika bunting maka IB dikatakan berhasil.

Jadi jika peternak ingin memantau keberhasilan IB pada sapinya, maka sama saja harus memantau tanda-tanda kebuntingan pada sapi. Pemeriksaan kebuntingan sendiri idealnya dilaksanakan oleh petugas.

Program IB yang dilaksanakan di suatu daerah tanda keberhasilannya diukur dari banyaknya betina yang bunting dibandingkan dengan jumlah IB-nya.

KEKURANGAN SEMENTARA INDUSTRI BROILER RUSIA

Pada bulan Mei 2023, surat kabar Rusia Vedomosti melaporkan, mengutip sumber anonim di industri ritel Rusia, bahwa pasar unggas mengalami kekurangan karkas ayam pedaging yang disebabkan oleh kesulitan yang dihadapi industri peternakan di wilayah Belgorod.

Sumber anonim lainnya mengkonfirmasi kepada publikasi tersebut bahwa wilayah yang berbatasan menghadapi tantangan logistik dan pasokan bahan mentah. Belgorod adalah pemimpin Rusia dalam hal produksi daging broiler industri. Berbatasan dengan wilayah Kharkiv Ukraina di barat. (via Poultryworld)

RUSIA: HARGA UNGGAS NAIK, PEMERINTAH MEMULAI PENYELIDIKAN ANTIMONOPOLI

Layanan Antimonopoli Federal Rusia (FAS) telah meluncurkan penyelidikan terhadap pasar unggas untuk mengetahui apakah faktor ekonomi menjadi alasan kenaikan harga grosir tahun ini.

FAS mengatakan bahwa 2 produsen unggas Rusia mendapat “resep” dari regulator setelah kesepakatan terbaru mereka diteliti. Setelah analisis lebih lanjut, FAS akan memutuskan apakah tindakan lebih lanjut diperlukan.

Pada akhir bulan Juli, harga unggas di Rusia mencapai 197 rubel per kg (US$2), yang merupakan harga tertinggi sepanjang masa. Sejak awal tahun 2023, harga-harga naik sebesar 16%, meskipun trennya tidak merata sepanjang tahun.

Pada tanggal 26 Juli, Kementerian Pertanian Rusia menyatakan bahwa dinamika harga sebagian besar produk pangan berada dalam tingkat inflasi. (via Poultryworld)

MIKOTOKSIN MENIMBULKAN ANCAMAN YANG SEMAKIN BESAR DI SELURUH EROPA

Langkah-langkah proaktif sangat penting untuk mengelola dan memitigasi risiko terkait mikotoksin pada tanaman di Eropa.

Faktor alam dan buatan berpengaruh dalam kontribusi terhadap peningkatan kadar mikotoksin di seluruh benua, khususnya kondisi meteorologi dan praktik irigasi, menurut Sander Janssen dari dsm-firmenich.

Janssen, manajer manajemen risiko mikotoksin EMEA, mengatakan tingkat mikotoksin, khususnya Fusarium dan aflatoksin, meningkat di seluruh Eropa, “Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan perubahan iklim dan dampak yang terus berkembang terhadap ekosistem kita, serta perdagangan komoditas global. Kondisi yang lebih panas, kering, dan cuaca ekstrem mendukung pertumbuhan jamur penghasil racun dan memberikan tekanan pada tanaman, sehingga memperkuat mikotoksin.”

Meningkatnya permintaan telur, daging dan susu dalam beberapa dekade terakhir telah mendorong impor biji-bijian dan sereal Uni Eropa yang lebih tinggi dari negara-negara berkembang dengan iklim tropis dimana jumlah mikotoksin lebih tinggi, sehingga meningkatkan prevalensi mikotoksin dalam data Uni Eropa. (via Poultryworld)

BEGINI PREDIKSI PENYAKIT UNGGAS 2023 MENURUT CEVA

Live Streaming Ceva Animal Health Indonesia


Dinamika penyakit unggas di Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Pola penyakit yang berulang, membuat berbagai pihak tertarik untuk memprediksinya. Namun begitu, tidak bisa sembarangan dalam memprediksi dinamika penyakit unggas, perlu digunakan pendekatan tertentu dan pengumpulan data yang apik agar dapat memprediksinya. 

Salah satu perusahaan kesehatan hewan yang rutin memprediksi penyakit unggas yakni PT Ceva Animal Health Indonesia. Mereka mencoba memprediksi penyakit unggas pada 2023 yang dipublikasikan melalui bincang - bincang live streaming via instagram @cevaindonesia pada Kamis (7/9).

Acara tersebut dipandu oleh Adhysta Prahaswari selaku Marketing Eksekutif PT Ceva Animal Health Indonesia. Bertindak selaku narasumber yakni Drh Fauzi Iskandar, Veterinary Service Manager PT Ceva Animal Health Indonesia. 

Dalam bincang - bincang selama 60 menit tersebut Fauzi menjabarkan mengenai prediksi penyakit unggas yang sedang trend di tahun 2023. Bukan tanpa dasar, Ceva memprediksi berdasarkan data yang timnya kumpulkan di lapangan dengan menggunakan pendekatan epidemiologi veteriner.

"Kami berkiblat pada Ceva Global, dimana disitu ada program yang namanya GPS (Global Protections Services). Bentuk dari program tersebut yakni awareness, monitoring, dan troubleshooting. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk servis kami kepada para customer Ceva dan sudah kami lakukan sejak 2018," tutur Fauzi.

Dirinya melanjutkan bahwa berdasarkan data yang dikumpulkan dan teruji di laboratorium baik secara patologi anatomis dan serologis setidaknya ada 5 penyakit unggas yang mendominasi di Indonesia setidaknya sejak Januari - Agustus 2023. Kelima penyakit tersebut yakni Infectious Bronchitis, Newcastle Disease (ND), Low Pathogenic AI (LPAI/H9), Infectious Bursal Disease (Gumboro), dan High Pathogenic AI (HPAI/H5). 

Berbagai faktor dapat melatarbelakangi mengapa kasus penyakit tersebut masih sering terjadi di lapangan, diantaranya kesalahan manajemen pemeliharaan, kondisi iklim panas dan elnino yang meyebabkan heat stress yang kemudian berujung imunosupresif, hingga kurang efektifnya program vaksinasi di lapangan. 

Oleh karena itu peternak, praktisi kesehatan hewan, dan semua stakeholder disarankan agar lebih meningkatkan aplikasi biosekuriti, memperbaiki manajemen pemeliharaan, serta menjalankan program vaksinasi dengan produk vaksin berkualitas (CR).

SEMINAR NASIONAL MENYONGSONG HATN DAN WED 2023

Prof Budi saat memaparkan materinya. (Foto: Dok. Infovet)

Menyongsong peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day (WED) 2023, Pinsar Indonesia bersama Majalah Infovet, dan didukung USSEC, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, serta stakeholder perunggasan menggelar Seminar Nasional “Pullet yang Bagus untuk Produksi yang Optimal”.

Acara dilaksanakan secara hibrid di Aula Majapahit Unisba, Kamis (7/9/2023). Rektor Unisba Blitar, Dr Drs Soebiantoro MSi, dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung  dan mengapresiasi acara yang berlangsung di kampusnya.

“Kami sangat berbangga hati melalui seminar ini kita bisa mendapat apa yang bisa kita andalkan dalam pemeliharaan pullet. Seperti bagaimana memperhatikan brooding, kerangkanya, kesehatannya, vaksinasi, dan lainnya. Bilamana ini terlewatkan, pullet menjadi tidak berkualitas,” katanya.

Sebab dengan pullet yang berkualitas, lanjutnya, akan mampu menunjang produktivitas unggas. Hal ini akan berujung pada produksi telur yang optimal sebagai sumber protein hewani yang menyehatkan.

Hal itu juga seperti disampaikan Technical Consultant Nutrition and Feed Technology USSEC, Prof Budi Tangendjaja, yang menjadi pembicara. “Telur adalah makanan yang sempurna bagi manusia dari segi gizi, asam amino, vitamin, dan lainnya. Makan dua butir telur sehari sangat baik untuk tubuh,” kata Prof Budi.

Oleh karena itu, untuk menghasilkan produksi telur yang optimal dibutuhkan manajemen pemeliharaan yang baik sejak pullet masuk kandang, seperti pakan, air minum, dan kandang yang memadai, agar keseragaman tercapai dan pertumbuhan organ, tulang, serta kerangka tubuh unggas mumpuni.

Ia menekankan kepada peternak untuk selalu memperhatikan manajemen pakan (pemberian, ukuran partikel pakan), serta kandungan gizi dalam pakan, sebab hal ini menjadi sangat penting bagi tiap fase pertumbuhan ayam. Selain itu, juga perhatikan kualitas air minum, ada atau tidaknya penyakit pencernaan (koksi, NE), vaksinasi, kepadatan kandang, tingkat stres (pindah kandang, potong paruh, cuaca, dan sebagainya), yang dapat memengaruhi kesehatan dan tingkat keseragam ayam.

“Jadi sangat penting sekali ini, sebab kualitas pullet menentukan produksi telur berikutnya, selain peran manajemen pemeliharaan, pakan yang sesuai kebutuhan, dan pemberiannya yang disesuaikan dengan kondisi lapangan,” tukasnya.

Sebagai informasi, seminar kali ini merupakan rangkaian acara HATN dan WED 2023 yang puncak acaranya akan diselenggarkan pada 15 Oktober 2023 di Blitar, Jawa Timur.

“Akan ada rangkaian acara lainnya, kami harapkan semua bisa hadir merayakan dan meramaikan HATN dan WED yang menjadi wadah promosi secara masif akan pentingnya konsumsi daging dan telur ayam. Semoga HATN yang sudah berlangsung selama 13 tahun ini memberikan dampak besar bagi masyarakat,” kata Ketua Pinsar Jawa Timur, Hidayatur Rahman. (RBS)

MEVAC™ LSD MENGHALAU VIRUS LSD DAN MENCEGAH KERUGIAN PETERNAK

“Dua penyakit sapi yang saat ini sedang tren di Indonesia adalah PMK dan LSD. Penyakit ini sedikit banyak mengganggu bisnis peternakan sapi di Indonesia,” kata Irfan Wahyu Wijaya selaku NSM Kemin Biologics-Indonesia Philippines saat MEVAC™ LSD Launching pada Selasa, 1 Agustus 2023. “Semua pihak saat ini ikut serta dalam penanggulangan dan pencegahan LSD, termasuk KEMIN Biologics. Salah satu upaya kami adalah lebih dari 10 juta dosis MEVAC™ LSD sudah sudah beredar di dunia.”

Vaksinasi Tidak Hanya Menghalau Virus

“Semua penyakit yang sudah muncul sejak bumi ini ada sampai hari ini, yang hilang cuma satu yaitu rinderpest. Sisanya ada di sekitar kita, semua penyakit itu akan gampang muncul ketika situasinya mendukung,” jelas Drh Deddy F Kurniawan, pendiri Dairy Pro Indonesia.

Dahulu Indonesia pernah outbreak PMK dan belum lama terulang kembali. Belum lama outbreak LSD dan sekarang mulai mereda tapi mungkin suatu saat akan muncul lagi.

Deddy menceritakan sewaktu wabah PMK sekitar 30.000 induk sapi perah hilang, bukan karena PMK saja tapi terutama karena kepanikan peternak. Pada wabah LSD juga demikian. Akhirnya tujuan profitability peternakan sapi perah maupun sapi potong tidak tercapai.

Lebih lanjut Deddy menjelaskan bahwa setiap infeksi virus bisa menyebabkan infeksi bakteri kemudian menyebabkan permasalahan metabolisme. Selanjutnya akan menyebabkan permasalahan reproduksi seperti abortus, tidak muncul ovulasi, dan sebagainya.

Bisa disimpulkan bahwa vaksinasi tidak sekedar mencegah LSD namun juga mencegah penyakit-penyakit sekunder, mencegah masalah reproduksi dan mencegah peternak mengalami kerugian finansial.

MEVAC™ LSD Aman

MEVAC™ LSD adalah vaksin live attenuated untuk LSD produksi Kemin Biologics yang menggunakan virus LSD neethling strain, bukan dari goat pox atau sheep pox.

“MEVAC™ LSD adalah vaksin yang aman. Telah dilakukan safety test dengan dosis yang disarankan dan suhu badan sapi tidak ada perubahan, kecuali sangat sedikit sekitar 0,2°C di hari ke-12. Tidak ada reaksi apapun seperti pembengkakan kelenjar dan lainnya. Begitu pun ketika dosis dinaikkan 10 kali masih aman dan tidak ada perubahan yang berarti,” terang Dr Abdallah Makahleh, Global Technical Service Manager, KEMIN Biologics.

Untuk mengetahui apakah MEVAC™ LSD ada replikasi sifat virulennya setelah disuntikkan dilakukan back passage 5 kali. Kelompok sapi pertama disuntik 10 kali dosis, setelah ada gejala klinis akan diinokulasi disuntikkan di kelompok sapi berikutnya dan hal ini dilakukan sampai 5 kali.

Hasilnya suhu tubuh sapi dari kelompok 1 sampai 5 ini tidak ada perbedaan. Membuktikan bahwa vaksin MEVAC™ LSD tidak akan mencemari lingkungan dan tidak akan berubah menjadi virus yang menyebabkan outbreak.

Aplikasi MEVAC™ LSD di Lapangan

Di Vietnam dilakukan uji lapangan untuk safety pada 5 sapi bunting. Dan untuk efikasi pada 65 sapi bunting, kering kandang, dan laktasi. Masing-masing sapi diberikan 10 kali dosis.

Kelompok safety tidak menunjukkan gejala hipereaksi sama sekali. Kelompok efikasi beberapa menunjukkan adanya nodul kecil pada bekas suntikan yang hilang 5 jam setelah vaksinasi tanpa treatment apapun. Juga tidak ada kasus aborsi untuk kedua kelompok.

Outbreak LSD di Thailand kenaikannya sangat tinggi antara bulan April sampai Agustus 2021. Tetapi setelah menggunakan MEVAC™ LSD dari Agustus 2021 sampai Maret 2022 kasusnya berkurang jauh sekali. Vaksinasi menurunkan 98,5% kejadian outbreak pada 2021 dan menjadi 99,4% pada 2022.

“Sejak akhir Mei sudah mulai kita pasarkan untuk non-government. PT SHS International sebagai distributor resmi Kemin Biologics sudah bisa memasarkan sekitar 130.000 dosis,” Drh Indriana Sri Redjeki, Product Manager Vaccine PT SHS International menjelaskan. “Harapannya dengan kerjasama kami dengan Kemin Biologics ini bisa memudahkan segala pihak untuk mengakses pemakaian vaksin MEVAC™ LSD.” (ADV)

CEVA CHICK DAY 2023: MENINGKATKAN PERFORMA DENGAN KONTROL PENYAKIT DI HATCHERY HINGGA RPHU

CHICK DAY, event tahunan untuk memberikan update seputar industri perunggasan (Foto: Dok. Ceva)

“CHICK DAY adalah event tahunan dimana kami ingin mengapresiasi pelanggan juga sharing perkembagan teknologi dan inovasi baru di bidang perunggasan,” kata Country Director Ceva Animal Health Indonesia, Edy Purwoko, saat membuka CHICK DAY 2023 Navigating the Future: Optimizing Performance Minimizing Condemnation Through Disease Control, pada Rabu (9/8) di Hotel Trembesi Tangerang.

“Melalui event ini, kami mengajak para hadirin sekalian untuk dapat memahami bersama bahwa aspek pemeliharaan on farm tidak cukup untuk dapat menghasilkan karkas yang terbaik bagi konsumen. Dibutuhkan penanganan penyakit yang komprehensif.”

Sukses Mengontrol ND, IB, dan IBD di Indonesia

Lima tahun terakhir Ceva Animal Health Indonesia telah mengecek sekitar 81 ribu serologi darah dan melakukan 3.800 sampel PCR dan sequencing. Ditemukan tantangan penyakit yang masih berkembang di industri broiler adalah Newcastle Disease (ND) sejak tahun 2018 silam.

Untuk mengatasi tantangan yang ada, Ceva memiliki solusi berupa Vectormune® ND, vaksin vektor yang menggabungkan virus donor yaitu ND. Kemudian protein F yang berasal dari donor disisipkan di virus vektor, yang menggunakan Herpes Virus Turkey (Marek).

Ceva melakukan penelitian pada lima kelompok ayam yang memiliki antibodi maternal cukup tinggi, kecuali kelompok kelima semuanya divaksinasi di hatchery. Kelompok pertama menggunakan ND killed genotipe VII dan ND/IB live, kelompok kedua concentrated ND killed dan ND/IB live, kelompok ketiga Vectormune® ND dan ND/IB live, serta kelompok keempat ND/IB live.

Pada umur 25 hari diuji tantang dengan virus ND genotipe VII. Hasilnya kelompok Vectormune® ND memberikan proteksi jauh lebih tinggi dibanding vaksin ND killed, memberikan reaksi antibodi dan kekebalan lebih cepat.

Hal itu disebabkan Vectormune® ND memiliki Cellular Mediated Immunity. Sehingga ketika ayam terinfeksi ND, sel-selnya di dalam tubuh ayam dirusak maka virus yang dikeluarkan dari tubuh ayam semakin berkurang sehingga mencegah shedding.

Penyakit infectious bronchitis (IB) juga menjadi tantangan utama saat ini di Indonesia. Ketika di farm ada titer serologi yang tinggi bisa menimbulkan kerugian sebanyak Rp 3,1 juta. Ketika infeksi IB bersamaan dengan adanya ND, maka kerugian akan berkali lipat bahkan sampai Rp 4,7 juta.

Vaksinasi di hatchery menggunakan IB Massachusett atau IB klasik tidak cukup memberikan proteksi untuk tantangan IB yang ada saat ini di Indonesia yang meliputi beberapa serotipe. Diperlukan pendekatan heterolog yaitu pemberian vaksinasi IB yang sifatnya broad spectrum, Ceva saat ini memilik vaksin IB Massachusett dan IB varian yaitu Cevac IBird® yang diaplikasikan di hatchery.

Penggunaan Cevac IBird® dan IB Massachusett bersamaan mampu memberikan proteksi terhadap berbagai serotipe IB yang ada di indonesia. Cevac IBird ® juga mampu mengurangi jumlah virus yang ada di lapangan, menurunkan kematian dan meningkatkan FCR.

Saat ini di Indonesia juga masih menghadapi tantangan penyakit Infectious Bursal Disease (IBD) atau gumboro. Vaksinasi yang tepat adalah menggunakan teknologi imun kompleks yaitu Transmune®.

“Tidak semua vaksin imun kompleks itu sama. Masing-masing memberikan waktu proteksi yang berbeda-beda dan Transmune® memiliki proteksi cukup cepat. Namun ketika menggunakan vaksin yang memberikan klaim lebih cepat harus hati-hati terhadap keamanannya terutama untuk ayam dengan antibodi maternal rendah,” ujar Veterinary Service Manager Ceva Animal Health Indonesia, drh Fauzi Iskandar.

Vaksin lainnya yang memberikan proteksi lebih cepat ternyata merusak bursa lebih cepat. Tidak menguntungkan karena sel B yang ada di bursa akan rusak, memberikan efek negatif pada penggunaan vaksin lainnya terutama vaksin ND.

Transmune® mampu memberikan proteksi terhadap semua strain virus IBD yang ada di dunia. Mampu memberikan kontrol terhadap sub klinis dan juga klinis dari IBD. Terbukti aman ketika diberikan bersamaan dengan Vectormune® ND.

Kurang lebih total 160 peserta hadir dalam acara CHICK DAY (Foto: Dok. Ceva)

Slaughterhouse Respiratory Check

Ceva Global Veterinary Services Manager, Guillermo Gonzalez Garcia, menjelaskan, “Dari 10 penyakit yang paling banyak merugikan, ternyata lima yang tertinggi disebabkan penyakit pernapasan, baik bakterial maupun viral. Yang paling sering ditemukan di lapangan adalah kombinasi dari penyakit-penyakit tersebut.”

Ceva mempunyai program Slaughterhouse Respiratory Check (SRC). Pemeriksaan sistem pernapasan di RPHU ini sudah dikembangkan Ceva Indonesia sejak 2017 dengan fokus pada kesehatan penyakit pernapasan termasuk IB, AI, ND, dan IBD. Dalam program ini terdapat Standard Operational Procedure yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pengecekan kualitas karkas. SRC program ini dapat memberikan manfaat, karena RPHU adalah titik efektif untuk memeriksa penyakit pernapasan khususnya saat tidak ditemukan bukti di farm.

CHICK DAY ditutup oleh presentasi Prof DR Ir Arief Daryanto MEc dari IPB dengan materi “Kepemimpinan Tangkas di Industri Perunggasan yang Berubah”. (ADV)

FLU BURUNG MEMBUNUH SEJUMLAH BESAR SINGA LAUT DI ARGENTINA

Setidaknya 57 singa laut di pantai Atlantik Argentina mati karena flu burung, demikian konfirmasi Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH). Organisasi tersebut menyebut singa laut sebagai ‘spesies inang yang tidak biasa’ sementara sumber kejadian atau asal mula infeksi tidak diketahui atau tidak dapat disimpulkan.

Sebelumnya, otoritas lingkungan hidup di wilayah Patagonia di ujung selatan negara itu melaporkan sedikitnya 50 spesimen mati ‘dengan gejala yang mirip dengan flu burung’. Layanan Kesehatan dan Kualitas Pangan Nasional Argentina (Senasa) mengkonfirmasi beberapa kasus Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) H5 pada singa laut yang mati di sebagian besar garis pantai. Namun, hewan mati lainnya dinyatakan negatif flu burung, sementara sejumlah anjing laut mati masih dalam tahap analisis.

Menurut Senasa, singa laut tertular penyakit tersebut dari burung liar yang sakit. “Ini adalah masalah penelitian, dan kami bekerja sama dengan negara lain dengan temuan yang sama untuk menentukan apakah ada mutasi virus yang ditularkan dari mamalia ke mamalia,” kata Senasa.

Pihak berwenang telah menutup beberapa pantai dan jalan laut untuk mencegah orang melakukan kontak dengan hewan mati. Senasa juga mengimbau masyarakat untuk tidak memegang hewan mati atau mengunjungi peternakan unggas atau pemukiman hewan liar setelah melakukan kontak dengan hewan mati. (via Poultryworld)

KONTES AYAM KETAWA NASIONAL


[KONTES AYAM KETAWA NASIONAL 2023]
TOTAL HADIAH HINGGA JUTAAN RUPIAH

Calling out pencinta ayam ketawa di seluruh Indonesia!! 
Kontes Ayam Ketawa Nasional 2023 merupakan ajang perlombaan dalam keindahan kokok ayam yang diselenggarakan secara offline pada tanggal 10 September 2023 bertempat di Telaga Inspirasi IPB University, Dramaga, Bogor.

Kontes ayam ketawa nasional 2023 ini mengusung tema "Warisan Budaya Indonesia" dengan tema pokok: Sound of Indonesia's Secret Heritage 

Yuk, segera daftar dan jangan lewatkan kesempatan mendapat hadiah berupa uang hingga jutaan rupiah, trofi dan juga sertifikat ✨ ✨✨

🗓TIMELINE PERLOMBAAN🗓
Pendaftaran online: 
1 Agustus-16 September 2023

Pendaftaran on the spot (offline): 
17 September 2023 pukul 06.30

💸BIAYA PENDAFTARAN💸
• Kategori slow:
Rp 125.000
• Kategori dangdut:
Rp 125.000
• Kategori remaja: 
Rp 125.000
• Kategori durasi: 
Rp 125.000
• Kategori disco: 
Rp 125.000
• Kategori kerajinan bunyi: 
Rp 125.000
• Kategori GC: 
Rp 150.000

✏AKSES LINK GUIDEBOOK
✏AKSES LINK PENDAFTARAN ONLINE 

IG: @kaknas.ipb
#KompetisiAyamKetawaNasional2023
#KAKNAS2023
#LombaKAKNAS2023

Contact Person:
Arfah (0812-5374-4554) 
Viya (0823-5404-3544)

Himpunan Mahasiswa Profesi Ornithologi dan Unggas
Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis
IPB University

LOMBA FOTOGRAFI AYAM KETAWA


[KOMPETISI FOTOGRAFI AYAM KETAWA KAKNAS 2023] 
TOTAL HADIAH HINGGA JUTAAN RUPIAH

Halo para pecinta fotografi!! 
Kontes Ayam Ketawa Nasional 2023 menyelenggarakan kompetisi fotografi Ayam Ketawa yang dilakukan secara offline atau on the spot pada saat kegiatan KAKNAS 2023 berlangsung, yaitu pada tanggal 17 September 2023.

Kompetisi fotografi offline KAKNAS 2023 kali ini bertemakan "Indonesia Traditional Heritage : Laughing Chicken Through the Lens" dengan 3 subtema:

1. Artistic Laughing Chicken Expression
2. Capture the Culture
3. Let Their Sound be Seen

Yuk, segera daftar dan jangan lewatkan kesempatan mendapat uang pembinaan dengan total hingga jutaan rupiah ✨ ✨✨

🗓TIMELINE PERLOMBAAN🗓
Pendaftaran: 
22 Agustus-15 September 2023

Penjurian: 
17 September 2023

Penilaian fotografi terfavorit:
17 September 2023

Pengumuman pemenang :
17 September 2023

💸BIAYA PENDAFTARAN💸
• Early bird (22 Agustus-15 September 2023): 
1 foto Rp30.000

• Reguler (10 September 2023):
1 foto Rp50.000
2 foto Rp75.000
3 foto Rp100.000

✏AKSES LINK GUIDEBOOK
✏AKSES LINK BERKAS PENDAFTARAN
✏AKSES LINK PENDAFTARAN

IG: @kaknas.ipb
#KompetisiAyamKetawaNasional2023
#KAKNAS2023
#LombaKAKNAS2023
#Fotografi
#Lombamahasiswa

Contact Person:
Arfah (0812-5374-4554) 
Viya (0823-5404-3544)

Himpunan Mahasiswa Profesi Ornithologi dan Unggas
Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis
IPB University

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer