KONTES AYAM KETAWA NASIONAL
LOMBA FOTOGRAFI AYAM KETAWA
LOMBA FOTOGRAFI UNGGAS HIAS
TOTAL HADIAH HINGGA JUTAAN RUPIAH
Calling out pencinta unggas hias & fotografi di seluruh Indonesia!!
Kontes Ayam Ketawa Nasional 2023 menyelenggarakan kompetisi fotografi unggas hias yang dilakukan secara online mulai tanggal 24 Juli-12 September 2023.
Kompetisi fotografi online KAKNAS 2023 kali ini bertemakan "Indonesian Endemic Ornamental Birds" dengan 4 subtema:
1. Exploring The Beauty in Advanced Indonesia
2. Birds In Motion, Freezing The Moment
3. Show Their True Colors
4. Their Beauty and Their Nature
Yuk, segera daftar dan jangan lewatkan kesempatan mendapat uang pembinaan dengan total hingga jutaan rupiah ✨ ✨✨
🗓️TIMELINE PERLOMBAAN🗓️
Pendaftaran dan pengumpulan karya:
24 Juli-12 September 2023
Penjurian:
13-15 September 2023
Penilaian fotografi terfavorit:
13-15 September 2023
Pengumuman pemenang :
17 September 2023
💸BIAYA PENDAFTARAN💸
1 foto Rp50.000
2 foto Rp75.000
3 foto Rp100.000
✏️AKSES LINK GUIDEBOOK
klik disini
✏️AKSES LINK BERKAS PENDAFTARAN
klik di sini
✏️AKSES LINK PENGUMPULAN KARYA
klik di sini
Follow Juga instagramnya: @kaknas.ipb
#KompetisiAyamKetawaNasional2023
#KAKNAS2023
#LombaKAKNAS2023
#Fotografi
#Lombamahasiswa
Contact Person:
Arfah (0812-5374-4554)
Viya (0823-5404-3544)
Himpunan Mahasiswa Profesi Ornithologi dan Unggas
Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis
IPB University
TRANSFORMASI FKH IPB UNIVERSITY MENJADI SKHB
Rektor IPB University Prof Arif Satria Memberikan Sambutannya |
Melalui Surat Keputusan Rektor IPB Nomor 328 Tahun 2021, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) secara resmi bertransformasi menjadi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB). Sejalan dengan hal tersebut, digelar “Launching SKHB” bertempat di Aula Serbaguna SKHB Kampus IPB Dramaga Bogor, (28/12).
“Transformasi tersebut dilakukan dalam rangka penguatan terhadap profesi dokter hewan dalam menjawab berbagai tantangan global. Seperti one health, ketahanan pangan, bioteknologi medis, penyakit zoonosis dan tenaga dokter hewan spesialis,” ungkap Dekan SKHB IPB University, Prof Deni Noviana
Prof Deni menjelaskan, transformasi FKH menjadi SKHB berawal dari proses yang panjang sejak 2018. Sebagai lembaga studi kedokteran hewan tertua di Indonesia, transformasi tersebut membuka pintu bagi pengembangan keilmuan di SKHB yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Kedepannya, SKHB akan mengembangkan prodi serumpun seperti Prodi Sarjana Sains Biomedis dan Prodi Farmasi. Tidak menutup kemungkinan, akan dibuka Program Pendidikan Spesialis Dokter Hewan. Oleh karena itu, kami meminta dukungan dari segala pihak,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Rektor IPB University, Prof Arif Satria berpesan, sudah saatnya SKHB berfokus dalam menghasilkan insan pembelajar yang cepat, lincah dan tangguh. Selain itu, ia mendorong mahasiswa SKHB agar kelak menjadi technopreneur.
“Mahasiswa SKHB akan dibekali ilmu bisnis dan manajemen. Setelah lulus, mereka menjadi pencipta kesempatan, bukan penunggu kesempatan. Kami membentuk mahasiswa yang memiliki mindset kuat dan adaptif terhadap perubahan,” jelasnya.
Prof Arief berharap, SKHB dapat memberikan sumbangsih besar melalui inovasi yang dikembangkan, khususnya dalam pengembangan vaksin. Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai mitra menjadi kunci dalam memajukan SKHB IPB University menjadi pusat ilmu kedokteran hewan yang unggul di Indonesia.
“ SKHB harus memberikan perubahan untuk kemajuan. Selain berkolaborasi dengan banyak mitra, inovasi perlu dikembangkan. Semakin banyak inovasi yang dihasilkan, semakin banyak inspirasi yang ditebar. Itulah awal kemajuan bangsa, menginspirasi tidak hanya dengan kata, namun juga disertai karya,” harapnya.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara IPB University dan Polda Metro Jaya. Kerjasama tersebut menyangkut pemeliharaan dan konservasi K-9 (anjing pelacak). Tidak sampai di situ, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, MSi menegaskan kerjasama yang telah disepakati ini juga berupa riset bersama dan magang mahasiswa.
“Tidak hanya K-9 saja, kami berharap unit ini dapat menjadi ekosistem dan wahana pelestarian satwa endemik Indonesia yang hampir punah. Kerjasama ini merupakan wujud gerak bersama Polda Metro Jaya dengan IPB University. Apabila dilandasi sinergitas dan kerjasama yang solid, manfaatnya dapat terasa bagi semua pihak,” pungkasnya.
Selain itu, dilaksanakan penandatangan perjanjian kerjasama antara SKHB IPB University dengan beberapa mitra, yaitu PT Royal Canin Indonesia, Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang dan Super Unggas Jaya. (INF)
FKH IPB UNIVERSITY BERTANSFORMASI MENJADI SKHB
FKH IPB University, bertansformasi menjadi SKHB |
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University akan berubah namanya menjadi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB), hal tersebut diinformasikan oleh Dekan SKHB IPB University, Prof drh Deni Noviana disela - sela acara Munajat Cinta IKA FKH IPB Sabtu (12/3).
Ia menyampaikan, perubahan ini dilakukan untuk memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Anggaran Dasar Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 06/MWA-IPB/P/2020 tentang Struktur dan Organisasi Kerja IPB yang mengatur tentang penegakan kegiatan akademik. dari satu ruang lingkup studi atau memiliki karakteristik tertentu harus dilaksanakan dalam bentuk sekolah.
“FKH merupakan bagian dari IPB University yang memiliki satu ruang lingkup kajian. Melalui Surat Keputusan Rektor IPB Nomor 328 Tahun 2021, berubah nama menjadi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB),” ujarnya.
Lebih dari itu, lanjutnya, perubahan ini dilakukan untuk memperkuat profesi dokter hewan untuk menjawab tantangan dan isu global seperti One Health, ilmu biomedis, bioteknologi klinis, dan spesialisasi kedokteran hewan di bidang kesehatan hewan.
Namun, Prof Deni menyatakan bahwa SKHB IPB University memiliki kurikulum yang ditetapkan secara nasional sama dengan FKH IPB University oleh Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) dengan Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI). Kurikulum ini mengacu pada standar International Day 1 Competency Office International des Epizooties (OIE).
“Dengan bentuk sekolah ini, SKHB IPB University dapat membentuk program-program baru di bawah SKHB seperti biomedis, farmasi, spesialisasi veteriner, dan program lain dalam lingkup studi yang sama,” jelasnya.
Seiring dengan itu, lanjutnya, FKH IPB University bertransformasi menjadi SKHB mulai 28 Desember 2021, namun proses transisi dan penyesuaian administrasi berlangsung selama satu tahun.
“Pada masa itu nama dan atribut FKH IPB University masih bisa digunakan sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, kami mohon dukungan dan kerjasama dari semua pihak,” pungkasnya. (CR)
MUNAJAT CINTA IKA FKH IPB
Munas IKA FKH IPB |
SAMBUT HARI SUSU SE-DUNIA BEM FKH IPB GELAR WEBINAR
KELELAWAR BUAH BERPOTENSI JADI PENYEBAR VIRUS CORONA DI INDONESIA
Konsumsi Daging Kelelawar, Faktor Risiko Penularan Virus Corona |
FKH IPB GELAR SEMINAR OBAT HEWAN INDONESIA
Foto bersama kegiatan seminar nasional obat hewan Indonesia oleh Divisi Farmakologi dan Toksikologi FKH IPB. (Foto: Infovet/Sadarman) |
Divisi Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB), menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Obat Hewan Indonesia” untuk lebih dalam menggali informasi dan prospek industri obat hewan di Indonesia.
“Kita semua adalah calon dokter hewan yang kelak akan bersinggungan dengan obat hewan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya kita mengkaji bagaimana prospek bisnis obat hewan Indonesia ke depannya,” kata Ketua Pelaksana, Ilham Maulidandi Rahmandika, dalam sambutannya.
Menyambung sambutan ketua pelaksana, Ketua Divisi Farmakologi dan Toksikologi FKH IPB, Drh Huda S. Darusman, menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. “Seminar ini adalah akhir dari kegiatan atau aktivitas mahasiswa di Divisi Farmakologi dan Toksikologi, sehingga dapat saya katakan bahwa seminar nasional ini adalah cinderamata dari Divisi Farmakologi dan Toksikologi, yang dikerjakan langsung oleh mahasiswa,” kata Huda.
Sementara Dekan FKH IPB, Prof Drh Srihadi Agungpriyono, yang didaulat menyambut dan membuka kegiatan ini menyebut bahwa menjadi mahasiswa FKH harus aktif, tidak hanya dalam perkuliahan namun juga dalam kegiatan internal dan eksternal kampus.
Menurutnya, pelaksanaan seminar ini penting diketahui para calon dokter hewan ke depannya. Mengingat peluang kerja dokter hewan sangat beragam dan semua itu didasarkan atas kecakapan intelektual dan kemampuan dari masing-masing individu.
“Dokter hewan itu harus mengerti obat, karena obat dapat menyembuhkan dan bahkan dapat menjadi penyebab kematian jika tidak digunakan sesuai dengan dosis dan aplikasinya,” ucap Srihadi.
Acara yang diselenggarakan di Auditorium Andi Hakim Nasution Sabtu (30/11/2019), menghadirkan pembicara utama Direktur Kesehatan Hewan (Dirkeswan), Drh Fadjar Sumping Tjatur Rasa, dan pembicara lain diantaranya Drh Ni Made Ria Isriyanthi, Drh Lusianingsih Winoto (PT SHS), Drh Ayu Berlianti, Drh Mukhlas Yasi Alamsyah, Drh Beni Halaludin dan Ir Suaedi Sunanto.
Dalam paparannya, Fadjar Sumping menyampaikan mengenai perkembangan obat hewan Indonesia. Menurutnya dalam bisnis obat hewan, Indonesia memiliki aturan sebagai landasan dalam membuat, mengedarkan dan menggunakan obat hewan untuk kepentingan penyembuhan penyakit hewan dan ternak. Diantara aturan tersebut, obat hewan yang dibuat dan disediakan untuk diedarkan harus memiliki nomor pendaftaran, diuji dan disertifikasi agar dapat digunakan di bawah pengawasan dokter hewan berwenang, terutama untuk obat keras. (Sadarman)
OPTIMALISASI KONSEP ONE HEALTH DALAM PENCEGAHAN FOOD BORNE DISEASE
Pembicara seminar pada kegiatan RAP 2019 yang dilaksanakan di Bogor. (Foto: Infovet/Sadarman) |
Himpunan Profesi (Himpro) Ruminansia, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Institut Pertanian Bogor (IPB), menyelenggarakan kegiatan Ruminant Action Project (RAP), pada Minggu (13/10/2019), di salah satu pusat perbelanjaan di Bogor, bertajuk “Optimalisasi Konsep One Health dalam Pencegahan Food Borne Disease”.
Ketua Panitia Pelaksana RAP, Sri Wahyuni, menyebutkan bahwa pelaksanaan RAP 2019 sengaja dilakukan di pusat perbelanjaan karena diakhir kegiatan diadakan kegiatan lomba memasak. “Ada lomba memasak dan pesertanya kebanyakan dari pengunjung dan dari kelompok-kelompok mahasiswa,” ujar Yuni kepada Infovet ditemui disela-sela acara.
Sementara Ketua Himpro Ruminansia FKH IPB, Agung Nulhakim, menyatakan acara tahunan ini menjadi mega program kerja (mega proker) dari Himpro Ruminansia. “Tahun lalu kita sukses mengedukasi masyarakat pedesaan, tahun ini kita kembali mengedukasi masyarakat perkotaan. Tentunya tema acara disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” kata Agung.
Terkait tema acara, Dekan FKH IPB yang diwakili oleh Dr Drh Sri Rahmatul Laila, menyebut bahwa konsep OH sejatinya adalah mencegah penyakit hewan menular, ternak ke manusia dan sebaliknya, yang melibatkan semua stakeholders, baik pemerintah, akademisi dan pihak lainnya yang berkaitan dengan Kesmavet.
Ia pun turut memberi apresiasi terhadap kegiatan tersebut. “Salut dan bangga dengan mereka dalam mendesain acara ini dan perlu dicontoh oleh Himpro lainnya,” kata Sri Rahmatul Laila yang juga dosen FKH IPB.
Kegiatan menghadirkan narasumber diantaranya Ketua Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (Askesmaveti), Drh Sri Hartati dan dosen Kesmavet FKH IPB, Dr Drh Herwin Pisestyani.
Tampil sebagai pembicara pertama, Sri Hartati memaparkan materi food borne disease, bahaya dan cara pencegahannya. Menurutnya, produk ternak seperti daging, susu dan telur merupakan bahan pangan tinggi protein, sehingga mudah terpapar mikroba. “Bahan pangan asal hewan harus Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), sehingga fungsinya bukan hanya mengenyangkan, namun juga dapat menyehatkan,” jelasnya.
Agar produk ternak yang dihasilkan menyehatkan bagi konsumen, kata dia, diawali dengan manajemen pemeliharaan yang baik hingga manajemen pemotongan yang higienis, untuk menjamin produk ternak tidak terpapar mikroba maupun bahan cemaran lainnya.
Sementara pembicara kedua, Herwin Pisestyani, menjelaskan mengenai bahaya penyakit bawaan pangan asal hewan. Ia menyebut, resiko food borne disease sejalan dengan peningkatan kebutuhan pangan asal ternak, sehingga dapat dikatakan bahwa setiap orang berisiko terpapar penyakit tersebut. “Penyakit asal bahan pangan cukup banyak, pada 2018 tercatat ada sekitar 61 kasus fatal akibat food borne disease,” kata Herwin. Rata-rata awal mula kasus dari kebiasaan buruk individu yang terlibat dalam menangani dan memproses produk ternak itu sendiri.
Ia mengimbau, konsumen tetap mewaspadai kondisi bahan pangan yang akan atau sudah dibeli, terutama terkait dengan penanganan dan penyimpanannya. (Sadarman)
VETVAGANZA 2019 : BUKAN SEKEDAR REUNI
Donasi Beasiswa IKA FKH IPB untuk Mahasiswa FKH IPB |
DEKAN FKH IPB : TETAP TENANG HADAPI CACAR MONYET
Cacar monyet, memicu kekhawatiran masyarakat Indonesia |
FKH IPB MEMBIDIK AKREDITASI EROPA
Prof. Martinot bersama staff pengajar dan Dekan FKH IPB (Sumber : fkh.ipb.ac.id) |
Silaturahmi IKA FKH IPB
IKA FKH IPB Mengadakan silaturahmi. (Foto: Infovet/Cholill) |
Sabtu 12 Januari 2019, sejumlah dokter hewan yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Hewan IPB (IKA FKH IPB) mengadakan silaturahmi di Gedung Alumni IPB, Bogor. Acara tersebut dihadiri Dekan dan Wakil Dekan FKH, IPB Prof Drh Srihadi Agung Priyono dan Dr Drh Agus Setiyono.
Ketua IKA FKH IPB, Drh Fitri Nursanti Purnomo, dalam sambutannya mengapresiasi anggota yang datang ke acara tersebut. “Selain dalam rangka menyambung tali silaturahmi antar angkatan, acara ini juga bertujuan membahas program-program kerja IKA FKH IPB yang telah berjalan sepanjang 2018 dan sosialisasi program IKA FKH IPB 2019. Semoga program yang telah berjalan bisa dilanjutkan dengan konsisten serta tahun 2019 semua program dapat terealisasi,” pungkasnya.
Sementara, Prof Drh Srihadi Agung Priyono dalam pidatonya mengingatkan tentang pentingnya menjaga silaturahmi antar alumni. Pria yang akrab dipanggil Yoni itu, juga mengingatkan bahwa dokter hewan alumni IPB harus bisa menjaga nama baik almamater dan mampu bersaing di tingkat global.
“Banyak alumni kita yang sudah go international, itu bagus, tapi tetap jangan seperti kacang lupa kulit, silaturahmi kita sesama mantan mahasiswa tetap harus dijaga, bila perlu kita berkontribusi bagi adik-adik kita yang sekarang masih menempuh pendidikan di kampus,” tutur Yoni.
Kontribusi yang dimaksud yakni salah satunya menyukseskan program beasiswa untuk mahasiswa FKH IPB yang kurang mampu. Sejak 2012 lalu IKA FKH IPB terus konsisten menyalurkan bantuan beasiswa kepada mahasiswa FKH IPB yang dianggap kurang mampu. Dana diperoleh secara kolektif dari alumni FKH IPB yang dikoordinir melalui masing-masing ketua angkatan. (CR)
Small Animal Acupuncture Class di Rumah Sakit Hewan Pendidikan FKH IPB
Kegiatan Small Animal Acupuncture Class (Foto: Istimewa) |
Small Animal Acupuncture Class merupakan program yang dimiliki Chi Institute of Traditional Chinese Veterinary Medicine di Reddick, Florida, USA. Program tersebut merupakan pelatihan pengobatan akupuntur untuk small animal.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kesehatan hewan di wilayah Asia Pasifik, Chi Institute mengembangkan program Small Animal Acupuncture Class di beberapa negara seperti China, Taiwan, Korea, Jepang, dan Indonesia. Program Small Animal Acupuncture Class ini terdiri dari 5 sesi yang dijalankan secara online dan onsite.
Di Indonesia, sesi 1-2 onsite telah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Bali. Dilanjutkan dengan sesi 3-4 onsite yang bertempat di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Sedangkan sesi 5, yang disertai dengan ujian tertulis dan lisan, bertempat di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Small Animal Acupuncture Class sesi 4 terlaksana di Rumah Sakit Hewan Pendidikan FKH IPB pada 12-14 Desember 2018. Pada sesi ini, diikuti 18 orang peserta dokter hewan yang berasal dari 6 negara yaitu Indonesia (6 orang), Malaysia (6 orang), Singapura (3 orang), Filipina (1 orang), India (1 orang), dan Hong Kong (1 orang).
Foto bersama peserta |
Sesi 4 terdiri dari kegiatan seminar (review sesi 1-4 online) dan workshop (canine point lab) yang berlangsung selama 3 hari. Pada hari terakhir, para peserta juga diperkaya dengan beberapa contoh kasus klinis yang dapat ditangani dengan akupuntur maupun modalities yang lain seperti herbal medicine, tui na massage dan food therapy.
Ketua PB PDHI (kiri) beri sambutan |
Acara berlangsung dengan lancar dan sukses. Kegiatan hari pertama dibuka oleh Ketua PDHI Cabang Jawa Barat II, Drh Soenarti D. Waspada, MS, MARS dan Direktur Eksekutif RSHP FKH IPB, Prof Drh Deni Noviana, PhD, DAiCVIM. Pada hari ketiga, peserta juga dikunjungi oleh Ketua PB PDHI, Drh M. Munawaroh, MS yang sekaligus memberikan sertifikat kepada para peserta. (INF)
Hindari Stres Hewan, Hasilkan Daging Berkualitas Prima
Kegiatan Pelatihan Manajemen dan Sistem Penjaminan Mutu RPH Ruminansia di Fakultas Peternakan IPB. |
Moment Haru pada Orasi Purnabakti Prof Dr med vet drh Hj Mirnawati B Sudarwanto
ARTIKEL POPULER MINGGU INI
-
Cara Menghitung FCR Ayam Broiler FCR adalah singkatan dari feed convertion ratio, yaitu konversi pakan terhadap daging. FCR digunakan untuk ...
-
Jagung untuk pakan ayam harus dipecah lebih dahulu. Dibanding secara manual lebih mudah dipecah menggunakan mesin pemecah jagung. Biasanya m...
-
Salah satu komponen penting beternak bebek petelur adalah memilih jenis bebek petelur yang tepat. Tingginya produktivitas bukan satu-satunya...
-
Prof Dr Ismoyowati SPt MP, dari Unsoed, membawakan materi Mekanisme Kemitraan dalam Budidaya Ayam Broiler, dalam webinar Charoen Pokphand In...
-
Di dunia ini terdapat beberapa jenis ayam terbesar di dunia. Baik dari segi tinggi badannya, ukuran badannya, maupun berat badannya. Di anta...
-
Salah satu ciri telur asin yang berkualitas adalah bagian kuning telurnya yang tampak masir. (Foto: Istimewa) Bukan hanya cara menyimpannya,...
-
Sumber: Balitbangtan Kementan Ayam KUB adalah ayam kampung galur (strain) baru, merupakan singkatan dari Ayam Kampung Unggul Balitbangtan. A...
-
Dalam dunia peternakan bebek, proses penetasan telur menjadi salah satu kunci utama keberhasilan produksi Day Old Duck (DOD). Terdapat dua c...
-
Hijauan kering dan jerami kering Berbagai hijauan pakan yang sengaja dipanen dan dikeringkan serta berbagai jerami kering yang sengaja dipan...
-
Manajemen pemberian pakan ayam petelur sangat penting. Mengingat biaya operasional terbesar adalah pakan (70-80%). Jika manajemen pakan buru...
ARTIKEL POPULER BULAN INI
-
Cara Menghitung FCR Ayam Broiler FCR adalah singkatan dari feed convertion ratio, yaitu konversi pakan terhadap daging. FCR digunakan untuk ...
-
Salah satu komponen penting beternak bebek petelur adalah memilih jenis bebek petelur yang tepat. Tingginya produktivitas bukan satu-satunya...
-
Salah satu ciri telur asin yang berkualitas adalah bagian kuning telurnya yang tampak masir. (Foto: Istimewa) Bukan hanya cara menyimpannya,...
-
Sumber: Balitbangtan Kementan Ayam KUB adalah ayam kampung galur (strain) baru, merupakan singkatan dari Ayam Kampung Unggul Balitbangtan. A...
-
Prof Dr Ismoyowati SPt MP, dari Unsoed, membawakan materi Mekanisme Kemitraan dalam Budidaya Ayam Broiler, dalam webinar Charoen Pokphand In...
-
Di dunia ini terdapat beberapa jenis ayam terbesar di dunia. Baik dari segi tinggi badannya, ukuran badannya, maupun berat badannya. Di anta...
-
Dalam dunia peternakan bebek, proses penetasan telur menjadi salah satu kunci utama keberhasilan produksi Day Old Duck (DOD). Terdapat dua c...
-
Jagung untuk pakan ayam harus dipecah lebih dahulu. Dibanding secara manual lebih mudah dipecah menggunakan mesin pemecah jagung. Biasanya m...
-
Hijauan kering dan jerami kering Berbagai hijauan pakan yang sengaja dipanen dan dikeringkan serta berbagai jerami kering yang sengaja dipan...
-
Manajemen pemberian pakan ayam petelur sangat penting. Mengingat biaya operasional terbesar adalah pakan (70-80%). Jika manajemen pakan buru...
ARTIKEL POPULER TAHUN INI
-
Cara Menghitung FCR Ayam Broiler FCR adalah singkatan dari feed convertion ratio, yaitu konversi pakan terhadap daging. FCR digunakan untuk ...
-
Salah satu ciri telur asin yang berkualitas adalah bagian kuning telurnya yang tampak masir. (Foto: Istimewa) Bukan hanya cara menyimpannya,...
-
Prof Dr Ismoyowati SPt MP, dari Unsoed, membawakan materi Mekanisme Kemitraan dalam Budidaya Ayam Broiler, dalam webinar Charoen Pokphand In...
-
Salah satu komponen penting beternak bebek petelur adalah memilih jenis bebek petelur yang tepat. Tingginya produktivitas bukan satu-satunya...
-
Manajemen pemberian pakan ayam petelur sangat penting. Mengingat biaya operasional terbesar adalah pakan (70-80%). Jika manajemen pakan buru...
-
Cara menjadi mitra JAPFA untuk kemitraan ayam pedaging adalah dengan melalui PT Ciomas Adisatwa, yang merupakan anak perusahaan dari PT JAPF...
-
Di dunia ini terdapat beberapa jenis ayam terbesar di dunia. Baik dari segi tinggi badannya, ukuran badannya, maupun berat badannya. Di anta...
-
Ayam abang adalah ayam ras petelur yang sudah memasuki masa “pensiun” bertelur. (Foto: Dok. Infovet) Ayam abang menjadi salah satu bisnis “s...
-
Di rumah makan Padang, gulai kikil sapi atau yang disebut tunjang, biasanya jadi rebutan pembeli. (Sumber: Detikfood) Olahan kulit sapi dipe...
-
Sumber: Balitbangtan Kementan Ayam KUB adalah ayam kampung galur (strain) baru, merupakan singkatan dari Ayam Kampung Unggul Balitbangtan. A...