Kekurangan tenaga kerja di industri perunggasan Rusia diperparah dengan devaluasi rubel, namun hal ini disebabkan oleh beberapa faktor mendasar. Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina, memperingatkan dalam sebuah pernyataan pada bulan Desember 2022 bahwa negara tersebut sedang menghadapi kekurangan tenaga kerja yang semakin meningkat, hal ini antara lain disebabkan oleh wajib militer 300.000 warga sipil selama kampanye mobilisasi Kementerian Pertahanan tahun lalu.
Bank sentral Rusia mensurvei 14.000 pengusaha dari sektor non-keuangan dan menemukan bahwa jumlah karyawan yang tersedia berada pada titik terendah sejak tahun 1998. Sejumlah data yang diterbitkan pada bulan Mei menunjukkan tingkat pengangguran Rusia turun ke rekor terendah 3,3% pada bulan April, sebuah tingkat terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan di Rusia, dimana tingkat pengangguran secara historis masih relatif rendah.
Jumlah pekerja muda di Rusia telah turun ke salah satu tingkat terendah dalam sejarah negara itu pasca-Soviet, menurut penelitian pada bulan April 2023 yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Fineexpertiza yang berbasis di Moskow.
Jumlah pekerja di bawah 35 tahun di Rusia turun 1,33 juta orang antara Desember 2021 dan Desember 2022 ke level terendah sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 2006, kata Fineexpertiza. Di antara alasan utamanya, para analis menyebutkan masalah demografi dan emigrasi. (via Poultryworld)
0 Comments:
Posting Komentar