Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini CEVA CHICK DAY 2023: MENINGKATKAN PERFORMA DENGAN KONTROL PENYAKIT DI HATCHERY HINGGA RPHU | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

CEVA CHICK DAY 2023: MENINGKATKAN PERFORMA DENGAN KONTROL PENYAKIT DI HATCHERY HINGGA RPHU

CHICK DAY, event tahunan untuk memberikan update seputar industri perunggasan (Foto: Dok. Ceva)

“CHICK DAY adalah event tahunan dimana kami ingin mengapresiasi pelanggan juga sharing perkembagan teknologi dan inovasi baru di bidang perunggasan,” kata Country Director Ceva Animal Health Indonesia, Edy Purwoko, saat membuka CHICK DAY 2023 Navigating the Future: Optimizing Performance Minimizing Condemnation Through Disease Control, pada Rabu (9/8) di Hotel Trembesi Tangerang.

“Melalui event ini, kami mengajak para hadirin sekalian untuk dapat memahami bersama bahwa aspek pemeliharaan on farm tidak cukup untuk dapat menghasilkan karkas yang terbaik bagi konsumen. Dibutuhkan penanganan penyakit yang komprehensif.”

Sukses Mengontrol ND, IB, dan IBD di Indonesia

Lima tahun terakhir Ceva Animal Health Indonesia telah mengecek sekitar 81 ribu serologi darah dan melakukan 3.800 sampel PCR dan sequencing. Ditemukan tantangan penyakit yang masih berkembang di industri broiler adalah Newcastle Disease (ND) sejak tahun 2018 silam.

Untuk mengatasi tantangan yang ada, Ceva memiliki solusi berupa Vectormune® ND, vaksin vektor yang menggabungkan virus donor yaitu ND. Kemudian protein F yang berasal dari donor disisipkan di virus vektor, yang menggunakan Herpes Virus Turkey (Marek).

Ceva melakukan penelitian pada lima kelompok ayam yang memiliki antibodi maternal cukup tinggi, kecuali kelompok kelima semuanya divaksinasi di hatchery. Kelompok pertama menggunakan ND killed genotipe VII dan ND/IB live, kelompok kedua concentrated ND killed dan ND/IB live, kelompok ketiga Vectormune® ND dan ND/IB live, serta kelompok keempat ND/IB live.

Pada umur 25 hari diuji tantang dengan virus ND genotipe VII. Hasilnya kelompok Vectormune® ND memberikan proteksi jauh lebih tinggi dibanding vaksin ND killed, memberikan reaksi antibodi dan kekebalan lebih cepat.

Hal itu disebabkan Vectormune® ND memiliki Cellular Mediated Immunity. Sehingga ketika ayam terinfeksi ND, sel-selnya di dalam tubuh ayam dirusak maka virus yang dikeluarkan dari tubuh ayam semakin berkurang sehingga mencegah shedding.

Penyakit infectious bronchitis (IB) juga menjadi tantangan utama saat ini di Indonesia. Ketika di farm ada titer serologi yang tinggi bisa menimbulkan kerugian sebanyak Rp 3,1 juta. Ketika infeksi IB bersamaan dengan adanya ND, maka kerugian akan berkali lipat bahkan sampai Rp 4,7 juta.

Vaksinasi di hatchery menggunakan IB Massachusett atau IB klasik tidak cukup memberikan proteksi untuk tantangan IB yang ada saat ini di Indonesia yang meliputi beberapa serotipe. Diperlukan pendekatan heterolog yaitu pemberian vaksinasi IB yang sifatnya broad spectrum, Ceva saat ini memilik vaksin IB Massachusett dan IB varian yaitu Cevac IBird® yang diaplikasikan di hatchery.

Penggunaan Cevac IBird® dan IB Massachusett bersamaan mampu memberikan proteksi terhadap berbagai serotipe IB yang ada di indonesia. Cevac IBird ® juga mampu mengurangi jumlah virus yang ada di lapangan, menurunkan kematian dan meningkatkan FCR.

Saat ini di Indonesia juga masih menghadapi tantangan penyakit Infectious Bursal Disease (IBD) atau gumboro. Vaksinasi yang tepat adalah menggunakan teknologi imun kompleks yaitu Transmune®.

“Tidak semua vaksin imun kompleks itu sama. Masing-masing memberikan waktu proteksi yang berbeda-beda dan Transmune® memiliki proteksi cukup cepat. Namun ketika menggunakan vaksin yang memberikan klaim lebih cepat harus hati-hati terhadap keamanannya terutama untuk ayam dengan antibodi maternal rendah,” ujar Veterinary Service Manager Ceva Animal Health Indonesia, drh Fauzi Iskandar.

Vaksin lainnya yang memberikan proteksi lebih cepat ternyata merusak bursa lebih cepat. Tidak menguntungkan karena sel B yang ada di bursa akan rusak, memberikan efek negatif pada penggunaan vaksin lainnya terutama vaksin ND.

Transmune® mampu memberikan proteksi terhadap semua strain virus IBD yang ada di dunia. Mampu memberikan kontrol terhadap sub klinis dan juga klinis dari IBD. Terbukti aman ketika diberikan bersamaan dengan Vectormune® ND.

Kurang lebih total 160 peserta hadir dalam acara CHICK DAY (Foto: Dok. Ceva)

Slaughterhouse Respiratory Check

Ceva Global Veterinary Services Manager, Guillermo Gonzalez Garcia, menjelaskan, “Dari 10 penyakit yang paling banyak merugikan, ternyata lima yang tertinggi disebabkan penyakit pernapasan, baik bakterial maupun viral. Yang paling sering ditemukan di lapangan adalah kombinasi dari penyakit-penyakit tersebut.”

Ceva mempunyai program Slaughterhouse Respiratory Check (SRC). Pemeriksaan sistem pernapasan di RPHU ini sudah dikembangkan Ceva Indonesia sejak 2017 dengan fokus pada kesehatan penyakit pernapasan termasuk IB, AI, ND, dan IBD. Dalam program ini terdapat Standard Operational Procedure yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pengecekan kualitas karkas. SRC program ini dapat memberikan manfaat, karena RPHU adalah titik efektif untuk memeriksa penyakit pernapasan khususnya saat tidak ditemukan bukti di farm.

CHICK DAY ditutup oleh presentasi Prof DR Ir Arief Daryanto MEc dari IPB dengan materi “Kepemimpinan Tangkas di Industri Perunggasan yang Berubah”. (ADV)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer