-->

DEDDY KURNIAWAN MENDAPAT PENGHARGAAN JER BASUKI MAWA BEYA

Tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun ke 78 Republik Indonesia tahun 2023, Drh Deddy Fachruddin Kurniawan, CEO Dairy Pro Indonesia dan Ketua PDHI Jatim, mendapat penghargaan Jer Basuki Mawa Beya.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada saat upacara peringatan HUT ke 78 RI tahun 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Jer Basuki Mawa Beya diberikan kepada mereka yang berdedikasi dan berprestasi memajukan Jawa Timur di kancah nasional maupun internasional. Deddy sendiri mendapatkan penghargaan tersebut karena kontribusi dan peran aktifnya dalam gerakan penyuluhan dan penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur.

Selain Deddy penerima penghargaan serupa lainnya adalah Brigjen Fahmi Sudirman (Kabinda Jatim), Dr H Kresna Menon, SH, MHum (Ka Pengadilan Tinggi Surabaya), Efendy (Ketua Ikatan Paramedik Veteriner Indonesia Jatim), Cak Kartolo (Seniman Ludruk), dan Edy Cahyono (Pengusaha Batik Ciprat). (NDV)

SISTEM KUOTA PRODUKSI UNGGAS KANADA

Produksi unggas Kanada dikontrol secara ketat melalui sistem kuota. Perwakilan dari produsen ayam, pengolah unggas, pengolah lanjutan unggas, dan sektor jasa makanan membuat keputusan produksi bersama-sama, dengan mempertimbangkan data terkini dan prakiraan mengenai berbagai indikator ekonomi (misalnya impor, stok, penjualan, harga, protein pesaing, dll).

Setelah keputusan dibuat untuk volume produksi nasional, Chicken Farmers of Canada mengalokasikan total volume kuota nasional untuk setiap siklus produksi 8 minggu ke masing-masing dari 10 provinsi penghasil, dimana organisasi tingkat provinsi mengalokasikan kuota produksi ke masing-masing produsen berdasarkan pada bagian produsen dari total kuota produksi.

Harga yang digunakan peternak ayam untuk menjual unggas hidup mereka ke pengolah bervariasi antar provinsi dan biasanya ditentukan berdasarkan formula biaya produksi, dengan biaya input utama adalah pakan dan DOC. (Via Poultryworld)

RANTAI PASOKAN UNGGAS KANADA

Di Kanada, pasar daging ayam sebagian besar terdiri dari daging broiler, yang mewakili 97-98% pasar. Sisanya terdiri dari daging ayam lainnya, sebagian besar adalah unggas bekas.

Di bawah sistem manajemen pasokan Kanada, peternak unggas tidak terintegrasi secara vertikal ke dalam industri pengolahan dan pengolahan lebih lanjut. Sejumlah besar peternak ayam mandiri, seringkali merupakan operasi keluarga yang relatif kecil, memasok unggas hidup ke perusahaan pengolahan. (Via Poultryworld)

SUKSES MEMBANGUN BISNIS TERNAK DENGAN MEDIA SOSIAL

Membuat konten peternakan bisa menjadi cara untuk menggaet pelanggan. (Foto: Istimewa)

Internet sudah terjangkau oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Bisa dikatakan hampir semua orang mempunyai handphone, sehingga setiap hari akses internet berada dalam genggaman. Salah satu yang paling banyak diakses masyarakat adalah media sosial.

Masyarakat adalah konsumen, salah satu yang mereka konsumsi adalah produk-produk peternakan. Dengan adanya media sosial maka perilaku konsumen pun mengalami perubahan, tak terkecuali konsumen produk peternakan, yang mau tak mau harus diadaptasi para pelaku usaha peternakan.

“Yang saya sampaikan sebenarnya lebih ke kaidah dasar yang saya pakai dalam membangun media sosial di Kandank Oewang,” kata Muhammad Tanfidzul Khoiri, pemilik peternakan domba dan kambing Kandank Oewang, saat menjadi pemateri webinar “Kiat Sukses Membangun Bisnis Ternak dengan Social Media” yang diselenggarakan MAFMastore, Pusat Pendidikan Pertanian.

Mengapa Social Media Marketing Penting
Diungkapkan Khoiri, salah satu guru digital marketingnya adalah Subiakto Priosoedarsono (Pak Bi), praktisi branding yang berpengalaman sukses menangani branding produk dari perusahaan-perusahaan ternama.

“Pesan beliau adalah zaman sekarang konsumen itu mengonsumsi konten terlebih dahulu sebelum mengonsumsi produk. Jadi orang lihat dulu review-nya, spek barangnya seperti apa, spek peternakannya seperti apa sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk kita atau misalnya join dalam bisnis kita,” terang Khoiri.

“Konten dibuat untuk merekam jejak digital agar jika konsumen melakukan pencarian di internet atau mencari di media sosial, mereka bertemu dengan record dari brand kita.” Sedangkan yang membuat orang melakukan pembelian adalah value. Yaitu nilai atau keunggulan sebuah produk dibandingkan dengan produk lain.

Tidak Sekadar Posting
Bagaimana memanfaatkan media sosial sehingga view-nya bisa dikonversi menjadi profit? Membangun bisnis peternakan di media sosial tidak sekadar dengan rutin upload atau posting. Pertama-tama harus memahami dulu tiga kondisi calon pelanggan.

Cold market adalah calon pelanggan yang masih dingin, belum mengenal produk yang dipasarkan bisa menjadi solusi permasalahan mereka. Bahkan di antara mereka ada yang belum sadar bahwa mereka memiliki masalah. Karena itu perlu diedukasi melalui konten yang menunjukkan bahwa mereka mempunyai masalah dan produk yang dijual adalah solusi dari masalahnya.

Setelah calon customer mulai mengonsumsi konten yang dibuat artinya mereka berubah menjadi warm market. Cirinya adalah mereka sudah mulai tertarik dengan produknya, seperti menanyakan harga, follow akun media sosial, tanya tentang produknya, dan sebagainya. Sehingga nantinya siap untuk dilakukan proses selling atau closing.

Setelah calon customer membeli produknya berarti mereka sudah menjadi customer dan masuk ke fase hot market. Di fase ini customer lebih mudah untuk ditawari lagi agar melakukan repeat order.

Customer Behavior dan Customer Journey
Kebiasaan pelanggan dalam membeli produk harus dipahami. “Di Kandank Oewang rata-rata setelah mereka lihat konten akan tanya ke CS minimal tanya harga. Biasanya mereka melakukan video call kalau pembeliannya full online, untuk melihat penimbangan berat badan dan sebagainya baru mereka memutuskan membeli. Atau mereka kita undang untuk datang ke kandang dan mereka pilih secara langsung ternak yang mau dibeli,” kata Khoiri.

Setiap produk akan berbeda-beda kebiasaan customer-nya. Khoiri menambahkan, contoh sebelum customer bergabung ke program pelatihan beternak Kandank Oewang mereka rata-rata mengonsumi dahulu konten-konten edukasi peternakan yang dibagikan oleh Kandank Oewang.

Costumer journey juga perlu dipahami. Bagaimana alur perjalanan konsumen mulai dari edukasi sampai dengan mereka membeli juga layanan purna jualnya. Alur tersebut harus dibuat semudah dan senyaman mungkin untuk customer. Semua itu perlu diriset dan riset dilakukan berkala mengikuti perkembangan pasar yang dapat berubah dengan cepat.

Menyampaikan Value Produk
Value adalah nilai atau keunggulan produk dibanding dengan produk sejenis yang ada di pasaran. Value harus jelas dan value inilah yang harus disampaikan agar orang mengenal dan aware terhadap produk yang dijual.

Cara menyampaikan value kepada calon customer bisa menggunakan PESO model yaitu paid, earned, shared, dan owned.

Paid ini berbayar, Kandank Oewang juga melakukan iklan berbayar terutama melalui Google ads, Facebook ads, dan Instagram ads,” jelas Khoiri. “Juga pada platform yang lain, bisa juga menggunakan jasa influencer atau kolaborasi dengan kanal-kanal YouTube yang mempunyai follower atau subscriber besar.”

Earned adalah publikasi yang diperoleh dari pihak lain, misalnya diliput pihak lain dan ditampilkan di website atau media sosial pihak tersebut. Shared adalah publikasi yang diperoleh karena referral, misalnya konten viral karena banyak dibagikan oleh orang-orang. Owned adalah publikasi pada media yang dikelola sendiri, misalnya pada akun-akun media sosial milik sendiri.

Tes dan Evaluasi
Cara mendapatkan trafik yang bagus dan berkualitas dari media sosial adalah dengan melakukan tes dan evaluasi. Dari antara konten yang dibuat dievaluasi mana yang disukai oleh customer, mana yang viral, mana yang menghasilkan konversi penjualan. Lalu dijadikan patokan untuk membuat konten-konten berikutnya yang lebih baik.

Konten adalah kunci, makanan utama follower yang merupakan calon buyer adalah konten. Jika media sosial kita terus dipenuhi konten yang bagus dan relevan dengan follower maka akan berkembang menjadi besar.

Khoiri mencontohkan salah satu konten Kandank Oewang yang viral yaitu konten edukasi bagaimana beternak tanpa harus ngarit setiap hari. Konten tersebut disisipi iklan penjualan mesin, pakan silase, dan menghasilkan konversi penjualan yang bagus.

Dalam membuat konten bisa menggunakan berbagai tema atau sudut pandang seperti edukasi, humor, motivasi, promo/diskon, review, dan lainnya. Konten tema edukasi sendiri menjadi andalan Kandank Oewang. Misal bagaimana cara membuat pakan, cara merawat ternak yang bagus, cara mengobati ternak atau memberikan pertolongan pertama pada ternak. Konten-konten edukasi tersebut biasanya sangat disukai audiens Kandank Oewang.

“Konten yang terkait dengan fitur misalnya review domba Kandank Oewang, apa bedanya dengan domba dari peternakan lain? Misalnya kami pakai jenis Dombos, sudah dicukur, kegemukannya minimal level tiga, sudah dikawinkan dengan pejantan unggulan, sudah divaksin,” jelasnya.

Untuk meningkatkan konversi, setiap konten wajib memiliki call to action. Fungsinya untuk mengarahkan orang setelah melihat konten harus melakukan apa. Misalnya menghubungi nomor tertentu jika ingin membeli, ajakan untuk follow akun medsos, atau klik link website.

Call to action membuat peluang seseorang untuk membeli menjadi lebih tinggi. Sebaiknya dibuat sederhana sehingga tidak menyulitkan calon customer. Selain itu, Khoiri juga menyarankan reprofiling data customer.

“Kira-kira yang sering beli itu model-model orangnya seperti apa. Misalnya pensiunan yang butuh usaha, atau sudah beternak tapi butuh alat-alat dan sebagainya, itu kita data. Nanti kita tinggal mencari orang-orang dengan profil seperti ini berkumpulnya biasanya di mana dan di situlah kita akan berjualan,” tukasnya. (NDV)

FLU BURUNG LEBIH BERDAMPAK PADA BREEDER DAN HATCHERY DI KANADA DAN AS

Laporan USDA FAS yang baru-baru ini diterbitkan mencatat bahwa produksi daging ayam dalam negeri Kanada tidak mampu mencapai tingkat produksi yang direncanakan, karena ketatnya pasokan DOC dan telur tetas yang berlangsung dari tahun 2022 hingga 2023. Hal ini disebabkan oleh rendahnya daya tetas telur dan tingginya jumlah kematian anak ayam di Kanada dan Amerika Serikat, dimana Amerika menyumbang lebih dari 20% kebutuhan Kanada.

Selain itu, wabah flu burung di seluruh Kanada dan AS berdampak pada operasional breeder dan penetasan dibandingkan dengan operasional peternakan ayam. Menurut Badan Pengawasan Makanan Kanada, hampir 7,7 juta unggas komersial dan non-komersial hingga saat ini terkena dampak flu burung sejak wabah pertama terjadi pada awal tahun 2022. (Via Poultryworld)

PERMINTAAN DAGING AYAM YANG KUAT DI KANADA

Permintaan daging ayam di Kanada tetap kuat di sektor ritel dan sektor jasa makanan yang telah pulih sepenuhnya pascapandemi. Produksi daging ayam diperkirakan menunjukkan pertumbuhan moderat pada tahun 2024, diperkirakan mencapai 1,445 juta metrik ton. Sementara itu, impor ayam diperkirakan akan tetap kuat sepanjang tahun 2023.

Meskipun di bawah ekspektasi industri, produksi daging ayam pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 1,410 juta metrik ton (mmt), naik hampir 3% dari tahun 2022. Pertumbuhan lebih lanjut diperkirakan terjadi pada produksi daging ayam pada tahun 2024, yang meningkat 2,5% menjadi 1,445 mmt. Ontario adalah provinsi penghasil ayam terbesar di Kanada, menguasai sekitar sepertiga pasar. (Via Poultryworld)

ILSAN ARVAN NURGAS WISUDAWAN TERBAIK S2 FKH UNAIR

(Foto: Istimewa)

Surabaya, Minggu (13/8/2023). Ilsan Arvan Nurgas dinobatkan sebagai wisudawan terbaik S2 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) pada wisuda periode 233. Ilsan, sapaan akrabnya berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yakni 4,00.

Drh Ilsan Arvan Nurgas MSi, yang menjabat sebagai Direktur PT Satwa Medika Utama (Sadita) diwisuda pada Minggu, 13 Agustus 2023. Wisuda Unair berdasarakan SK Rektor Unair No. 843/UN3/2022 tanggal 11 Agustus 2023.

Dipimpin Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak, wisuda Ilsan bersama 824 wisudawan lainnya dari berbagai disiplin ilmu fakultas dari total 1.690 orang lulusan yang diwisuda dalam dua hari, 12-13 Agustus 2023.

Keluarga besar Majalah Infovet secara khusus mengucapkan selamat dan sukses. (DS)

TERNAK SKALA RUMAHAN UNTUK KETAHANAN PANGAN

Beternak ayam skala rumahan dengan konsep ramah lingkungan. (Foto: Istimewa)

Di tengah pergerakan ekonomi nasional yang masih melambat akibat pandemi COVID-19, isu ketahanan pangan kembali mencuat. Menjadi pembicaraan hangat di kalangan para pelaku bisnis dan pemangku jabatan di instansi pemerintahan yang membidangi sektor ekonomi.

Ternak Skala Rumahan Untuk Ketahanan Pangan

Para pengamat ekonomi turut bersuara membahas apa dan bagaimana ketahanan pangan di Indonesia perlu dilakukan. Tak jarang terjadi peredebatan yang tak berujung antara pejabat pemerintah dengan pengamat. Isi perdebatannya tak jauh dari teori yang berbeda sudut pandang.

Lain pengamat dan para pejabat, lain pula yang dilakukan praktisi ekonomi kerakyatan. Seperti yang dilakukan orang-orang di BJ Centre di Bandung, Jawa Barat. Mereka lebih nyata dalam membangun ketahanan pangan.

BJ Center merupakan pusat pelatihan seputar dunia agrobisnis, termasuk peternakan ayam. Ada dua tokoh di pusat pelatiahan ini, yakni Bambang Jasnanto dan Pang Dafid. Keduanya menjadi penggerak bagi masyarakat sekitar dan kini sudah merambah ke seluruh Indonesia untuk membangun ketahanan pangan, salah satunya melalui beternak ayam skala rumahan yang ramah lingkungan.

Menurut Dafid, konsep peternakan skala rumahan yang diperkenalkannya adalah beternak ayam yang sehat, tanpa menggunakan obat-obatan kimia maupun vaksin. Pria ini hanya menambahkan satu formula khusus bukan kimia, namun mampu memacu pertumbuhan ayam secara maksimal.

Kotoran yang dikeluarkan pun tidak bau. Otomatis kandang pun lebih nyaman. Tak ada protes dari tetangga, meskipun hanya memanfaatkan teras samping rumah berukuran tak lebih dari 50 m2. Padahal ia hidup di tengah-tengah komplek perumahan. Pola beternaknya dibuat agar benar-benar ramah lingkungan.

“Sejak awal beternak sampai sekarang tidak ada tetanga yang komplain, karena memang tidak ada bau kotoran yang sampai ke rumah tetangga,” ujar Dafid kepada Infovet.

Kalau saja setiap rumah tangga bisa memproduksi hasil ternak dengan konsep kandang ramah lingkungan, tanpa menimbulkan bau tak sedap, maka ketahanan pangan Indonesia akan makin bagus. Itulah optimisme yang dibangun Dafid bersama Bambang Jasnanto, sebagai pionir BJ Centre.

“Bagaimana agar kotoran ayam di kandang tidak bau? Karena ada formula yang kami tambahkan dengan enzim activator. Ini formula hasil produksi kami yang sudah terbukti dan dipakai banyak peternak,” katanya.

Cukup dengan menambahkan enzim activator, peternak tidak perlu lagi menambahkan antibiotik maupun jenis obat-obatan lainnya pada ayam. Dengan pemberian enzim hasil temuannya, Dafid mengklaim ayam pedaging yang diternakkan bisa dipanen pada umur 25 hari dengan capaian bobot hingga 1,2 kg/ekor.

Dari Hulu ke Hilir


Ketahanan pangan yang dibangun BJ Centre adalah ketahanan pangan mandiri dan dimulai dari skala kecil. Bersama tim di lembaganya, Dafid mengajak masyarakat untuk beternak ayam maupun unggas lainnya skala rumahan. Konsepnya, ramah lingkungan. Tidak menimbulkan bau pada kandang yang disebabkan kotoran.

“Saya membimbing mereka yang ingin beternak, mulai dari hulu sampai ke hilir, bahkan hingga produk daging ayamnya sampai ke perut (hasil olahan). Dan ini menjadi peluang usaha menguntungkan, meskipun dikelola dalam skala rumahan,” jelas Dafid.

Dalam bimbingan yang dilakukan Dafid bersama timnya, peternak skala rumahan ini diarahkan untuk menjual hasil ternaknya dalam bentuk olahan kuliner. Bukan dijual dalam bentuk ayam hidup atau karkas biasa. Dengan menjual dalam bentuk olahan, maka keuntungan yang didapat peternak jauh lebih besar dibanding hanya menjual ayam hidup. Memangkas mata rantai pemasaran yang kerap merugikan peternak.

“Dalam hitungan saya, hanya dengan beternak 100 ekor ayam pedaging, lalu hasilnya diolah menjadi produk kuliner, maka hasilnya sangat layak. Untungnya cukup besar. Saya ingin membimbing masyarakat agar benar-benar menjadi peternak yang mandiri, dari hulu sampai hilir,” sebutnya.

Dari hasil uji coba selama 20 tahun lebih, dengan menambahkan produk enzim activator buatannya, ternak ayam yang dilakukan Dafid menghasilkan ayam berkualitas. Daging ayamnya, ia klaim sebagai daging ayam premium. Tanpa menggunakan tambahan bumbu, daging ayam ternaknya sudah terasa gurih setelah dimasak.

Inovator dan Praktisi Kesehatan dari BJ Centre ini menjelaskan, selama proses pemeliharaan ayam dari usia sehari (DOC) hingga umur panen, sama sekali tidak menggunakan tambahan antibiotik, vaksin atau obat-obatan lainnya yang umum digunakan para peternak broiler. Dari sisi pemberian pakan, Dafid mengklaim bisa hemat hingga 17%.

“Kotoran ayam dan kandang tidak bau dan aman dari kerumunan lalat atau seranggga lainnya. Rahasianya, ya dengan menambahkan enzim activator. Ini hasil temuan Dafid yang sudah diuji selama 20 tahun lebih,” ungkapnya.

Ramuan yang sudah ia temukan ini masih dalam proses pengurusan hak paten. Lamanya pengurusan hak paten oleh Dafid, dikarenakan ia ingin memastikan bahwa produknya benar-benar terbukti secara hasil laboratorium.

“Hasil laboratorium daging ayam yang saya ternakan dengan menggunakan enzim activator ini terbukti unggul. Kandungan proteinnya mencapai 29,69 gr dalam setiap 100 gr. Ini di atas rata-rata standar dunia yang hanya mematok 18,6 gr dalam setiap 100 gr,” ujar pria ini.

Hasilkan Omega 9


Menurut Dafid, enzim activator hasil temuannya tersebut juga bisa diterapkan pada ternak ayam petelur. Telur yang dihasilkan, menurutnya, mengandung omega 9, bukan lagi omega 3. Asam lemak omega 9 adalah jenis golongan asam lemak tak jenuh tunggal dengan dua bentuk yang mudah ditemukan pada makanan, yaitu asam oleat (oleic acid) dan asam erusik (erucic acid).

Dalam banyak literatur, banyak manfaat yang didapat dari omega 9. Salah satunya mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manfaat asam lemak omega 9 berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.

Kedua penyakit ini terjadi akibat penumpukan plak pada pembuluh arteri. Dengan asam lemak ini, tubuh dapat meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol buruk). Oleh karena itu, penumpukan plak pada pembuluh darah pun akan berkurang.

Omega 9 juga diyakini dapat menurunkan risiko alzheimer. Asam erusik dapat meningkatkan peningkatan memori dan fungsi kognitif. Hal ini membuat omega 9 menjadi salah satu zat gizi yang dibutuhkan untuk penyakit yang menyebabkan gangguan kemampuan kognitif.

Sebagai omega 9, asam oleat juga berpotensi melindungi otak dari alzheimer. Mengutip studi terbitan International Journal of Molecular Science (2020), kondisi otak pada pasien alzheimer kekurangan asam oleat. Selain itu, asam oleat juga membantu menghambat aktivitas senyawa pemicu pikun pada otak dengan alzheimer.


Pejabat Jadi Tamunya


Kerja keras Dafid dan timnya di BJ Centre tak sia-sia. Pelan namun pasti, untuk bisa menyakinkan masyarakat akan hasil temuannnya. Kini, banyak masyarakat datang dari berbagai penjuru untuk menimba ilmu di BJ Centre. Para peserta yang ikut dalam berbagai pelatihan, secara otomatis menjadi bagian komunitas BJ Center. Melalui komunitas ini, para almuni bisa belajar banyak hal seputar agrobisnis, baik beternak ayam maupun lainnya.

Jika awalnya kurang dianggap, kini tamu-tamu BJ Centre juga ada para pejabat dari kementerian dan dinas peternakan di Bandung, baik provinsi maupun kota. Setelah mereka melihat secara langsung di kandang milik BJ Centre, menurut Dafid rata-rata mereka mengaku kagum.

“Mereka awalnya tidak percaya kalau peternakan di tengah pemukiman bisa dilakukan. Akhirnya mereka melihat secara langsung bahwa ini bisa dilakukan dengan perlakuan khusus dan tambahan enzim khusus,” katanya.

Dafid menceritakan, faktanya para tamu ini tidak merasakan bau apapun di kandang milik BJ Centre, karena sudah didesain sedemikian rupa sehingga kandang tetap nyaman dilihat dan tidak ada bau sedikitpun.

“Apa yang saya dan pak Bambang lakukan memang sebagai prototipe untuk para anggota BJ Center. Idenya adalah teras sebagai penghasil pangan secara mandiri. Mewujudkan ketahanan pangan cukup di rumah saja, Tidak perlu membutuhkan lahan yang luas,” tukasnya. (AK)

DARI SINILAH PRODUK IMBUHAN PAKAN BERKUALITAS DIHASILKAN

Foto bersama para peserta Plant Tour 
(Foto : CR)

Penggunaan imbuhan pakan merupakan salah satu elemen penting dalam peningkatan performa ternak dan efisiensi biaya pakan. Selain bahan aktif yang digunakan, aspek kualitas imbuhan pakan juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.

Salah satu perusahaan produsen imbuhan pakan terkemuka di Indonesia yakni PT Trouw Nutrition Indonesia, mengajak para stakeholder-nya untuk mengunjungi "dapur" produksi mereka di Pasuruan, Jawa Timur. Mulai dari pelanggan, media, dan beberapa pemain penting di industri peternakan dalam kegiatan Plant Tour yang diadakan 26 – 27 Juli 2023 lalu.

Di sana para peserta dapat melihat secara langsung implementasi sistem sertifikasi ISO 22000:2018 oleh SGS, CPOHB dari Kementan, dan FAMI-QS dari DQS CFS GmbH. Perolehan sertifikasi tersebut merupakan sebuah bukti bahwa PT Trouw Nutrition Indonesia telah memiliki sistem feed to food safety yang setara dengan standar internasional dalam pengelolaan keamanan pakan dan ‘Good Manufacturing Practices’ mulai dari pemilihan bahan baku, hingga pengiriman.

Kualitas, Transparansi, dan Ketelusuran Yang Berkesinambungan

Yan Andria selaku Head of Quality and Business Development PT Trouw Nutrition Indonesia mengatakan bahwa dalam rangka memastikan kualitas produk dalam setiap batch produksi, Trouw menerapkan sistem Nutrace®, sistem tersebut merupakan sistem kendali milik Nutreco. 

Bahan baku yang digunakan pun pastinya "bukan kaleng - kaleng" alias tidak sembarangan. Dalam memilih pemasok bahan baku, mereka melakukan evaluasi dan analisa pengujian yang ketat untuk mendapatkan persetujuan dari global tim mereka yang berada di Negeri Kincir Angin, Belanda.

"Selain itu tim kami juga rutin melakukan pengendalian mulai dari bahan baku yang telah dipilih hingga produk jadi dan memiliki tata Kelola risiko jika terdapat temuan atau krisis. Kelebihan dari sistem ini adalah semua terekam pada database kami dan dapat dilakukan penelusuran dengan adanya sistem barcode untuk melakukan penelusuran dan menghindari terjadinya kontaminasi produk," ungkap Yan.

Yan juga menegaskan bahwa semua produk Trouw Nutrition dibuat berdasarkan riset termasuk formulasi dan spesifikasi yang dilakukan di sepuluh fasilias riset yang tersebar di berbagai negara dan bekerja sama dengan ratusan institusi riset di dua puluh sembilan negara. Proses produksi di Indonesia dilakukan keseluruhan secara otomatis dengan sistem produksi yang siap menghadapi era industri 4.0.
Trouw Nutrition didukung SDM dan mesin berteknologi tinggi
(Foto : Trouw)


Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Trouw Nutrition Indonesia, Wully Wahyuni mengatakan bahwa menjaga kepercayaan konsumen bagi Trouw adalah hal yang sangat penting. Timnya ingin memastikan agar para pelanggan dapat menyaksikan langsung teknologi dan proses produksi imbuhan pakan dan premix di tempatnya. Selain itu, ini merupakan penegasan bahwa Trouw sangat memperhatikan kualitas, presisi dan keamanan dimulai dari penerimaan bahan baku, proses produksi sampai produk diantarkan ke lokasi pelanggan.

"Kami berkomitmen untuk menjaga produk kami sehingga memenuhi standar kualitas internasional dan aman untuk dikonsumsi, tidak hanya bagi ternak tapi juga bagi manusia yang mengonsumsi produk dari ternak tersebut," tutur Wully.

Dukungan Teknis Masterlab

Teknisi Masterlab Trouw melakukan pengujian produk untuk memastikan kualitas
(Foto : CR)

Sebagai upaya maksimal dalam menjamin kualitas produk yang dibutuhkan pelanggan,  Trouw Nutrition Indonesia juga memiliki Masterlab Asia  yang berdiri sejak tahun 2004. Fasilitas tersebut merupakan in-house laboratorium bahan baku pakan dan pakan jadi yang telah memiliki sertifikasi ISO 17025 oleh KAN. Bahkan saat ini Masterlab Asia telah dilengkapi dengan fasilitas uji asam amino yang belum tentu ada di laboratorium sejenis di Indonesia. Jika dulu sampel uji harus dikirim ke luar negeri untuk melakukan uji asam amino, kini  Masterlab Asia sudah bisa melakukannya.

"Masterlab yang kita miliki di Pasuruan ini bisa dibilang versi miniatur dari yang kita miliki di Cibitung. Ini karena yang di Pasuruan kebanyakan dipakai untuk memastikan kualitas produk internal kita saja sementara ini. Mungkin dalam beberapa waktu kedepan, fasilitas yang di Pasuruan ini akan kita upgrade seperti yang di Cibitung," tutur Wully.

Ia melanjutkan bahwa pengujian sampel oleh Masterlab juga merupakan service yang diberikan kepada pelanggan. Hal ini menegaskan sekali lagi bahwa Trouw benar - benar concern akan kepuasan para pelanggannya. 

Selain itu menurut Wully, kedepannya Trouw mungkin juga berencana mengembangkan Masterlab lebih jauh lagi. Misalnya ia menyebut bahwa mungkin kedepannya Masterlab tidak hanya melayani pengujian pakan jadi atau bahan baku pakan, tetapi juga bahan baku pangan dan pangan.

"Kita selalu melihat kesempatan itu, namun itu masih rencana. Yang jelas kapasitas Masterlab kami sangat mampu melakukan itu, namun ini masih sebatas rencana, doakan saja agar kita selalu bisa memberikan yang terbaik," tutupnya (CR).

SUDIN KPKP JAKARTA PUSAT GELAR VAKSINASI RABIES GRATIS DI BEBERAPA TITIK

Salah satu kucing milik warga yang divaksin rabies
(Foto : CR)

Senin (14/8) Suku Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Kelautan (KPKP) Jakarta Pusat bersama stakeholder lain yang bergerak di bidang kesehatan hewan menggelar vaksinasi rabies gratis di RPTRA Anggrek, Cempaka Putih. 

Menurut salah satu perwakilan Sudin KPKP Jakpus, Hasmauna, acara tersebut digelar lantaran tingginya kasus rabies di beberapa kota di Indonesia serta menurunkan risiko angka kejadian rabies di DKI jakarta, dimana diketahui bersama bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi yang bebas rabies.

Selain itu masih menurutn Hasmauna program ini juga dilakukan dalam menyambut hari rabies sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September. Dengan adanya program ini diharapkan pemilik hewan kesayangan lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap rabies, mengingat rabies merupakan penyakit zoonosis yang tergolong mematikan bagi hewan dan manusia.

Ia juga berkata bahwa Sudin KPKP Jakarta Pusat juga akan melakukan kegiatan serupa pada 21,30, dan 31 Agustus 2023 di Lapangan Futsal Koramil Cempaka Putih dan Kantor Kelurahan Rawasari Jakarta Pusat. Antusiasme masyarakat juga cukup tinggi, tercatat lebih dari 20 ekor hewan yang terdiri dari anjing, kucing, dan musang didaftarkan oleh pemilik hewan peliharaan.

Seperti salah satunya yang diungkapkan oleh Diana, salah satu pemilik kucing asal Salemba. Ia mendapatkan info mengenai acara ini dari komunitas pecinta kucing, sehingga ia langsung membawa 2 ekor kucing miliknya ke lokasi.

"Menurut saya acara ini sangat bagus, selain mendapatkan vaksinasi secara gratis kita juga bisa berkonsultasi dengan dokter hewan terkait kondisi kesehatan kucing. Sudah gitu Alhamdulillah dapat bingkisan yang isinya pakan kucing, sering - sering deh bikin acara begini," tutur Diana. (CR)

DI BALIK RASA NIKMAT HATI AYAM

Kendati memiliki purin yang tinggi, namun hati ayam tetap memiliki kandungan nutrisi, maka itu konsumsi sewajarnya saja. (Foto: Shutterstock)

Hati ayam termasuk jeroan yang banyak disukai. Namun di balik rasanya yang nikmat, olahan organ ayam ini menjadi pemicu penyakit yang membuat persendian “nyeri tiada tara”.

Pagi itu udara masih terasa dingin. Jarum jam masih menunjuk angka 5 lewat 30 menit. Rukiyat berjalan tertatih-tatih sepulang dari masjid tak jauh dari rumahnya. Sesekali langkahnya terhenti, ia membungkuk sambil memijit sendi di pergelangan kaki. Lelaki 50 tahun itu meringis, menahan sakit.

“Berasa bener sakitnya di persendian. Mungkin asam urat saya kambuh lagi,” ujar Rukiyat kepada Zainal tetangganya yang juga jamaah di masjid yang sama di Komplek Bumi Sawangan Indah, Depok.

Sekitar jam 9, Rukiyat segera ke tempat praktik dokter tak jauh dari rumahnya. Hasil diagnosis ternyata benar, asam urat lelaki paruh baya ini sedang kambuh. Hasil pemeriksaan dokter, asam uratnya mencapai angka 9. Ia baru teringat sehari sebelumnya makan hati dan ampela ayam bumbu balado.

Olahan hati ayam dan ampela memang nikmat. Apalagi disantap bersama nasi hangat. Namun, jika porsi makannya berlebih, maka asam urat pun bisa kumat. Maka itu, makanlah dengan porsi yang bijak, agar tetap sehat.

Apa yang dialami Rukiyat bisa jadi dialami juga oleh banyak orang. Meski tiap orang memiliki ketahanan tak sama terhadap asam urat, namun makanan yang menjadi sumber penyakit ini sebaiknya dihindari. Sekali terserang, rasa nyeri di persendian tak berkesudahan.

“Sebenarnya saya sudah pernah dengar kalau hati ayam itu punya kandungan purin yang tinggi, bisa bikin asam urat,” tutur Rukiyat kepada Infovet. Namun, rasa nikmat olahan hati ayam sambal balado terkadang tak mempedulikan kandungan purinnya.

Dalam sebuah tulisan dr Alvin Nursalim, ahli nutrisi di Jakarta, menyebutkan hati ayam termasuk kelompok jeroan. Jeroan hati ayam dalam 100 gram mengandung 116 kkal kalori, 345 mg kolesterol, serta 4,83 gram lemak. Jeroan dapat menjadi penyebab utama terjadinya peradangan pada sendi.

Orang yang mengalami radang sendi disarankan tidak mengonsumsi jeroan karena dapat memperparah keluhan. Kandungan purin yang tinggi dalam jeroan juga dapat menyebabkan gejala asam urat.

Di sisi lain, jeroan memang kaya akan vitamin B, seperti vitamin B12 dan folat. Makanan ini juga tinggi mineral, termasuk zat besi, magnesium, dan selenium, serta vitamin-vitamin penting yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.

Akan tetapi jeroan berupa hati ayam juga mengandung kolesterol, lemak, dan kalori yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih, tentu dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Selain hati ayam, sumber purin penyebab asam urat ada pada hasil laut. Beberapa jenis makanan laut, seperti kerang udang dan teri diyakini menjadi pemicu asam urat karena memiliki kadar purin yang juga tinggi. Demikian juga ikan sarden dan makarel. Dari semua jenis tersebut, ikan teri kering mengandung purin paling tinggi, mencapai 1.108,6 mg per 100 gram, sedangkan ikan sarden segar mengandung 210,4 mg purin.

Nutrisi Menyehatkan Juga
Ahli nutrisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Budi Setiawan, juga membenarkan bahwa hati ayam memiliki kandungan purin tinggi. Menurutnya, hati ayam per 100 gram mengandung 312,2 mg purin dan dikategorikan sebagai makanan dengan kadar purin yang sangat tinggi.

Dosen dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB ini, menyebut hati ayam termasuk dalam bahan makanan paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Hati ayam juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan yang memiliki rasa nikmat.

Hanya saja, mengingat hati ayam juga berfungsi sebagai penyaring berbagai racun tubuh, banyak orang yang menyebut hati ayam termasuk dalam bahan makanan tidak sehat.

Namun demikian, hati ayam tetap memiliki kandungan nutrisi baik. Dalam hati ayam terdapat beberapa nutrisi yang menyehatkan seperti vitamin B12, vitamin A, D, E, dan K. Sayangnya, sebagaimana yang dikhawatirkan banyak orang, mengonsumsi hati ayam sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering karena kurang baik bagi kesehatan.

Di dalam hati ayam ternyata ada kandungan lemak dan kolesterol cukup tinggi. Hal ini bisa membuat kadar asam urat di dalam darah meningkat. Hal ini tentu akan membuat risiko terkena penyakit asam urat atau gout ikut meningkat mengingat zat purin semakin menumpuk di persendian. Karena alasan ini pulalah penderita asam urat tidak boleh mengonsumsi hati ayam.

Tak hanya bisa menyebabkan asam urat jika dikonsumsi berlebihan, hati ayam juga bisa meningkatkan risiko terkena masalah tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan kadar kolesterol di dalam hati yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah.

“Ini tentu akan memicu penumpukan plak pada pembuluh darah dan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Yang menjadi masalah adalah hipertensi bisa berimbas pada meningkatnya masalah penyakit jantung yang mematikan. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita tidak sering-sering mengonsumsi hati ayam,” ujar Budi.

Dalam Batas Wajar
Jika membandingkan secara langsung antara daging dan hati, tentu saja akan ada perbedaannya. Dari sisi kandungan gizi, hati sebagai jeroan memiliki kandungan kolesterol dan lemak lebih tinggi ketimbang daging. Tetapi daging juga memiliki kandungan lemak, ada yang tinggi, ada pula yang sedikit. Selain kolesterol dan lemak, jeroan memiliki purin yang tinggi atau yang lebih dikenal dengan asam urat.

“Tapi lagi-lagi, kalau kita hanya mengonsumsi dalam batas wajar, misal hanya makan satu porsi, maka tidak perlu terlalu khawatir. Intinya, untuk makan apapun, baik daging maupun jeroan, tidak boleh berlebihan karena akan berdampak kepada kesehatan,” ucap Budi. 

Bagaimana dengan olahan hati ayam yang juga disertai bahan pengawet? Menurutnya, penggunaan bahan pengawet memiliki aturan sesuai kebijakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jika penggunaannya sesuai aturan, maka takarannya juga akan sesuai sehingga tidak terlalu bahaya.

Yang membuat khawatir adalah jika dalam proses pembuatan olahannya melebihi standar karena ingin lebih awet, artinya produsen akan menambahkan bahan pengawet melebihi batas ketentuan, ini berbahaya bagi kesehatan yang mengonsumsinya.

Artinya selama penggunaan bahan pengawet masih sesuai aturan BPOM, masyarakat tidak perlu fobia terhadap makanan yang dibeli. Hanya saja apapun yang berlebihan dalam penggunaan bahan pengawet maupun mengonsumsi makanan secara berlebihan sangat berisiko bagi kesehatan.

Karena itu, harus sewajarnya saja. Termasuk dalam kebutuhan seperti vitamin dan mineral harus dengan ukuran yang pas. Maka itu, ada istilah angka kecukupan gizi yang harus dipatuhi. Angka kecukupan gizi merupakan batasan wajar yang perlu dikonsumsi untuk ukuran orang dewasa, anak-anak, dan ibu hamil.

“Bagi masyarakat umum, angka kecukupan gizi ini tidak mudah untuk diterapkan karena ada kebiasaan bahwa yang namanya makan harus kenyang,” ungkap Budi.

Selain hati ayam dan jeroan, masih banyak jenis makanan yang sebaiknya dikurangi jumlah konsumsinya jika sedang menderita asam urat. Sumber makanan berupa daging merah (sapi, kambing, domba), serta daging putih tertentu (daging entok, kalkun, angsa, burung puyuh, dan kelinci) dapat menjadi penyebab asam urat. Jenis makanan ini tergolong memiliki kandungan purin sedang atau berada di atas 100 mg per 100 gram daging mentah.

Budi pun memberi tips agar tetap sehat dan aman mengonsumsi jeroan termasuk hati ayam. Pertama, jangan berlebihan. Yang menjadi masalah sering kali jeroan dimasak dengan menggunakan santan, ini yang mengundang risiko karena semakin bertambahnya kandungan lemak dan kolesterol di dalamnya, termasuk kandungan purin yang tinggi.

Kedua, cara mengolah jeroan, termasuk hati ayam adalah dengan direbus. Hati ayam dan jeroan lainnya yang diolah dengan cara digoreng akan berbahaya karena minyaknya juga sudah mengandung lemak. Demikian sedikit tips yang bisa dijadikan pegangan dalam mengonsumsi olahan jeroan. (AK)

RUSIA BERSIAP MENGHADAPI TURBULENSI HARGA BROILER

Pada tahun 2023, Belarusia berencana memproduksi 701.000 ton daging broiler. Belarusia adalah eksportir unggas terbesar ke Rusia, mengirimkan sekitar 10.000 ton per bulan. Namun saat ini pihak berwenang Belarusia telah melarang ekspor unggas ke semua negara kecuali Tiongkok, dengan alasan memenuhi permintaan pasar domestik.

Ada asumsi bahwa kekurangan daging broiler Belarusia dapat memicu kenaikan harga di pasar Rusia. Sejak Desember 2022, pasar daging broiler mengalami kenaikan harga sebesar 11%, menurut perkiraan layanan statistik negara Rusia Rosstat. Mengingat hal ini, beberapa produsen sosis mulai mengganti sebagian ayam dalam resep mereka dengan daging babi, karena terkadang harganya lebih murah.

Namun juga ada keyakinan sebagian pihak bahwa kenaikan harga di pasar daging broiler Rusia dikaitkan dengan merosotnya nilai tukar rubel Rusia. Selama setahun terakhir, mata uang ini telah kehilangan hampir 45% nilainya terhadap mata uang keras.

Sumber lain mengatakan bahwa Rusia melihat adanya kenaikan harga akibat wabah flu burung di negaranya sendiri. Sejak Maret 2023, Rusia kehilangan 11 juta ekor ayam akibat flu burung dan harus membatasi impor dari Kazakhstan. (Via Poultryworld)

BELARUSIA MEMBATASI EKSPOR UNGGAS KARENA DUGAAN WABAH FLU BURUNG

Pihak berwenang Belarusia telah melarang ekspor unggas ke semua negara kecuali Tiongkok, dengan alasan bahwa langkah tersebut merupakan kebutuhan untuk sepenuhnya memenuhi permintaan pasar domestik. Namun, beberapa pelaku pasar yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar Rusia Kommersant bahwa alasan sebenarnya adalah serangkaian wabah flu burung yang dilaporkan tercatat di negara tersebut.

Dua sumber mengatakan beberapa peternakan unggas Belarusia baru-baru ini dilanda wabah flu burung. Skala dan lokasinya masih belum diketahui karena pihak berwenang Belarusia tidak mengungkapkan informasi resmi. Namun, sumber tersebut percaya bahwa wabah tersebut dapat menurunkan produksi daging ayam broiler di negara tersebut.

Pada gilirannya, Asosiasi Pengolah Daging Belarusia mengeluarkan pernyataan yang membenarkan pembatasan tersebut dengan alasan antisipasi peningkatan permintaan selama Olimpiade II negara-negara CIS, serangkaian acara olahraga regional yang akan diadakan di 11 kota Belarusia pada bulan Agustus. Masuknya atlet dari beberapa negara tetangga dan pendukungnya dapat menyebabkan peningkatan permintaan untuk sementara waktu.

Alasan murni ekonomi di balik pembatasan ini tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan. Albina Koryagina, mitra lembaga think tank NEO Centre, mengenang bahwa pada musim gugur lalu, pemerintah Belarusia juga melarang ekspor unggas dan susu setelah Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meminta pemerintah bekerja keras untuk menjaga inflasi pangan tetap terkendali. (Via Poultryworld)

POLANDIA MEMPERTANYAKAN ALASAN DI BALIK LARANGAN UNGGAS DI UKRAINA

Layanan kedokteran hewan Ukraina melarang impor unggas dan telur dari Polandia, dengan alasan kekhawatiran akan penyakit Newcastle. Namun, keputusan tersebut bertentangan dengan akal sehat, lapor outlet berita lokal Portalspozywczy.

Polandia mengkonfirmasi wabah penyakit Newcastle pada 12 Juli di sebuah peternakan unggas dekat Topilec di Provinsi Podlaskie. Ini merupakan kasus penyakit Newcastle pertama di negara ini dalam kurun waktu 49 tahun.

Kamar Nasional Produsen Unggas dan Pakan (KIPDiP) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa larangan tersebut mengejutkan bisnis unggas Polandia. Akibatnya, hampir 0,5 juta DOC yang dipesan oleh peternak Ukraina terjebak di bea cukai. Sebuah drama nyata sedang terjadi di perbatasan Polandia-Ukraina, karena anak-anak ayam tersebut akan segera mati dalam kondisi yang mengerikan, kata KIPDiP, seraya menambahkan bahwa para pejabat dokter hewan melakukan segala yang mereka bisa untuk menghindari skenario seperti itu. (Via Poultryworld)

INDUSTRI UNGGAS UKRAINA BERJUANG MELAWAN KENAIKAN BIAYA PRODUKSI

Ukraina melarang impor unggas dan telur dari Polandia karena kekhawatiran terhadap penyakit Newcastle. Namun pembatasan impor terhadap DOC akan dapat menambah masalah pada industri unggas Ukraina, yang sedang berjuang melawan kenaikan biaya produksi. Asosiasi peternak unggas Ukraina memperingatkan tentang kenaikan nyata harga unggas di rak ritel pada bulan September.

Mulai tanggal 1 Juli, pemerintah menghapuskan pajak lunak atas bahan bakar. Akibatnya, tarif PPN atas produk minyak bumi akan meningkat dari 7% menjadi 20%, pajak bensin sebesar €213 per 1.000 liter, dan pajak bahan bakar diesel sebesar €139,50.

Selain itu, kenaikan tajam tarif listrik juga diperkirakan akan berdampak besar pada operasional. Listrik menyumbang 7-12% dari biaya produksi industri unggas, dan untuk beberapa produk angkanya mencapai 30%.

“Namun, harus dipahami bahwa pembuatan produk unggas terdiri dari berbagai tahap, dan pada masing-masing tahap tersebut, kita akan mengalami peningkatan dan, oleh karena itu, biaya produk akhir akan meningkat secara eksponensial,” asosiasi unggas memperingatkan. (Via Poultryworld)

MENURUT KIPDIP UKRAINA BEREAKSI BERLEBIHAN

Ukraina melarang impor unggas dan telur dari Polandia karena kekhawatiran terhadap penyakit Newcastle. Katarzyna Gawrońska, direktur Kamar Nasional Produsen Unggas dan Pakan  (KIPDiP) Polandia, berpendapat bahwa pelarangan impor unggas Polandia di Ukraina tidak sepenuhnya dapat dibenarkan. Dia menjelaskan bahwa penyakit Newcastle ditemukan hanya di 1 peternakan di Polandia, dan sebagian besar impor berasal dari provinsi yang tidak terkena dampak.

“Berdasarkan prosedur yang disetujui oleh Polandia dan Ukraina, larangan impor unggas hidup dan produk unggas seharusnya hanya mencakup 1 provinsi di Polandia, sementara Ukraina memblokir dari seluruh wilayah Polandia,” kata Gawronska.

KIPDiP memperkirakan bahwa tempat pembenihan di Polandia kemungkinan besar akan terkena dampak larangan impor. Ukraina adalah importir DOC terbesar di Polandia, dengan pasokan mencapai puluhan juta ekor per tahun. (Via Poultryworld)

INGGRIS MENCABUT KONTROL SANITASI IMPOR UNGGAS DAN DAGING SAPI BRASIL

Inggris telah mencabut serangkaian kontrol sanitasi terhadap impor unggas dan daging sapi Brasil menyusul hasil audit 11 hari yang dilakukan pada Oktober tahun lalu.

Audit tersebut – yang merupakan misi pertama di luar negeri pasca-Brexit – meninjau peningkatan pemeriksaan salmonella yang diterapkan pada ekspor daging unggas dan daging sapi serta olahannya ke Inggris. Sebuah tim audit mengunjungi otoritas kompeten pusat di Brazil, 6 otoritas regional, 2 pusat sertifikasi terdesentralisasi, 8 rumah potong hewan, 4 operator bisnis makanan lainnya, 2 peternakan dan 4 laboratorium.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Lingkungan Hidup, Pangan dan Urusan Pedesaan Inggris, pemerintah menyimpulkan bahwa Brasil telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam memperbaiki pengendalian salmonella. (Via Poultryworld)

MIPI BEBERKAN PENGGUNAAN IMBUHAN PAKAN PADA UNGGAS UNTUK TINGKATKAN PRODUKTIVITAS

Seminar MIPI di Indolivestock 2023

Dalam menghadapi perubahan zaman dan mengatasi tantangan terhadap usaha budidaya perunggasan dibutuhkan upaya ekstra. Salah satu upaya yang biasanya dilakukan oleh para peternak adalah dengan memaksimalkan utilisasi dari pakan untuk meningkatkan poduksi dari ternak. Atas daras tersebut, Perkumpulan Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia (MIPI) menyelenggarakan seminar dengan tema “Imbuhan Pakan Meningkatkan Produktivitas, Efisiensi Penggunaan Pakan dan Mutu Produk Unggas” pada gelaran Indo Livestock Expo and Forum, Jumat (28/7) di Grand City Convex, Surabaya.

Arnold P Sinurat selaku Ketua MIPI – WPSA Indonesia menjelaskan bahwa Kali ini pihaknya ingin membagikan ilmu dari para narasumber ahli di bidang perunggasan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang sudah mereka alami kepada para peserta seminar yang hadir.

“Oleh karenanya kami mengangkat tema “Imbuhan Pakan Meningkatkan Produktivitas, Efisiensi Penggunaan Pakan dan Mutu Produk Unggas” yang cakupannya cukup luas. Dengan tema ini juga kami berharap supaya bisa memperkaya para peserta seminar dengan pengetahuan yang berkaitan dengan tema yang diusung,” ujarnya.
Sebagai narasumber pertama hadir Darwin Horyanto selaku perwakilan dari Bioproton Pty. Australia yang menjelaskan tentang tema kolonisasi bakteri probiotik basilus untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Ia mengatakan bahwa saluran pencernaan dan mikrobiota usus memegang peran penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari unggas.
“Studi di Australia menunjukkan bahwa dari jenis pakan yang sama saja akan menghasilkan komunitas mikroflora usus yang berbeda, sehingga pakan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi komunitas mikrobiota dari unggas. Tentu kita ingin mikroflora yang berada di dalam usus merupakan mikroflora yang menguntungkan bagi pertumbuhan,” ungkap Darwin.
Selanjutnya, hadir pula Dr Si Trung Tan selaku perwakilan dari Ew Nutrition yang membicarakan mengenai kaitan kualitas telur dengan beberapa faktor. Utamanya Dr Tran membahas mengenai ancaman kontaminasi mikotoksin  yang dapat menurunkan produktivitas dari ayam ras petelur. Sehingga penting bagi para pelaku usaha budidaya petelur memperhatikan kualitas dari pakan yang diberikan kepada ternaknya.
“Mikotoksin dapat menurunkan titer antibodi dari unggas setelah divaksin, selain itu serangan mikotoksin juga dapat memengaruhi kesehatan dengan mengganggu kapasitas penyerapan kalsium dari unggas yang dipelihara,” ungkap Si Trung Tan.
Setelahnya, Rahmad Setiadi dari PT Adisseo menjabarkan terkait penggunaan teknologi analisis bahan baku pakan yang mendalam dalam membuka potensi maksimal dari bahan pakan alternatif. 
“Penggunaan NIR, dan PNE merupakan suatu keharusan untuk memahami variasi dan kualitas dari bahan baku secara presisi, cepat, dan tepat. Tidak hanya proksimat tetapi cakupannya bisa lebih banyak lagi. Penggunaan analisa tersebut juga bisa membantu kita dalam keputusan apakah akan menggunakan bahan baku tersebut atau tidak,” papar Rahmad.
Dirinya menambahkan bahwa dalam versi yang lebih ekstrem, pembeli bahan pakan bisa langsung membuat penialaian apakah bahan pakan tersebut memiliki kualitas yang bagus atau tidak. Kedua, penggunaan enzim yang tepat dapat melepaskan nutrisi yang terperangkap oleh zat antinutrisi sehingga akan meningkatkan kecernaan bahan Pakan. Penggunaan bahan pakan alternatif jika dipadukan dengan enzim tertentu akan mengkompensasikan performa yang kita harapan sekaligus memberikan keuntungan yang diharapkan. (CR)

ALASAN KUNEMAX ADALAH PAKAN KELINCI PEDAGING TERBAIK

Pakan kelinci Kunemax adalah pakan kelinci pelet produksi Gold Coin Indonesia. Pakan kelinci pedaging Kunemax memiliki range produk yang lengkap yaitu Sprinter untuk anak kelinci; Grower untuk kelinci pertumbuhan usia 60-90 hari; dan Breeder untuk induk bunting, jantan dewasa, dan induk menyusui.

Kelinci memang bisa diberi pakan yang mengambil dari alam. Tapi bagaimanapun pakan pelet seperti Kunemax yang dibuat oleh pabrikan lebih sempurna.

Berikut kelebihan pakan kelinci pelet Kunemax dibandingkan pakan dari alam:

Nutrisi Tepat dan Terkontrol

Pakan pelet yang dibuat oleh pabrikan melewati berbagai evaluasi proses produksi mulai analisa penerimaan bahan baku, formulasi ideal, hasil mixing yang rata, proses steam terukur dan pencetakan pelet yang seragam, hingga proses pengemasan yang higienis. Semua tahapan proses tersebut dilakukan terukur dan terkontrol agar menghasilkan pakan yang berkualitas.

Kualitas Konsisten

Karena sudah ditetapkan standar produksi untuk setiap formula yang dibuat, tidak hanya analisa nutrisi, tetapi juga kualitas fisik pakan, sehingga setiap butir pelet pakan memiliki komposisi nutrisi yang sama. Ini membantu menjaga kesehatan dan kinerja kelinci secara stabil, tanpa fluktuasi nutrisi yang dapat terjadi dalam pakan alami.

Kelinci cukup sensitif merespon pergantian pakan, jika pelet terlalu keras atau bahkan terlalu lembut akan mengurangi nafsu makannya. Hal yang sama juga ketika mengganti pakan alam, misalnya sebelumnya dikasih rumput hijau, kemudian diganti jerami kering, respon utama yang terlihat umumnya kurang nafsu makan dan hal ini akan mengganggu keseimbangan mikroflora ususnya.

Formulasi Ideal Sesuai Umur dan Status Fisiologis

Jika sepanjang hidupnya kelinci hanya diberikan rumput atau jerami, kemungkinan potensi genetik dari kelinci tidak bisa muncul optimal. Kebutuhan nutrisi anak kelinci tentunya berbeda dengan kebutuhan nutrisi untuk induk kelinci yang bunting atau menyusui. Saat ini Gold Coin membuat 3 fase pakan kelinci, yaitu Sprinter untuk anak kelinci, Grower untuk kelinci pertumbuhan dan Breeder untuk kelinci bunting dan menyusui. Setiap fase tersebut mempunya formulasi pakan yang berbeda untuk kebutuhan energi, asam amino, mineral dan juga additives penunjang kesehatannya.

Aman, Bersih dan Higienis

Penggunaan pakan alami terutama tanaman liar beberapa mempunyai sifat yang berbahaya dan mematikan bagi kelinci. Antinutrisi seperti goitrogen, gossypol, lectins, mimosine, trypsin inhibitor, pyrrolizidine alkaloids, saponine dan nitrates masing-masing memiliki efek negatif yang berbeda derajat keparahan dan level toxic-nya. Hasil residu pertanian seperti urea dan pestisida/herbisida juga perlu menjadi perhatian khusus ketika memberikan pakan alami ke kelinci. Belum lagi bahaya mycotoxin yang sangat jelas mengganggu reproduksi dan angka kelahiran pada kelinci.

Pakan pabrikan tentunya memperhatikan semua aspek tersebut, penggunaan toxin binder wajib dilakukan. Penerimaan bahan baku yang bersih dan berkualitas, serta proses produksi yang terkontrol menjadikan pakan lebih higienis dan bebas kontaminan dibandingkan pakan alami. Kebersihan dan higienitas ini juga membantu menceegah penularan penyakit memastikan keamanan pangan bagi hewan konsumen dan manusia.

Kemudahan dan Ketersediaan

Pakan pelet tersedia sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim atau cuaca. Ini penting terutama di daerah dengan perubahan musim yang drastis, di mana pakan alami mungkin tidak selalu mudah didapatkan. Pakan pelet lebih praktis dibandingkan harus mengarit rumput/hijauan/hasil pertanian, perlu gudang atau area yang cukup untuk menyimpan dan menyiapkan rumput/hijauan, serta melibatkan tenaga kerja lebih banyak. Belum lagi jika ada hijauan yang sudah rusak atau busuk menjadi kerugian bagi peternak.

Optimalisasi Pertumbuhan dan Efisiensi Cost Produksi

Pakan pelet dirancang agar memiliki tingkat konversi pakan yang lebih baik, artinya lebih sedikit pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pertumbuhan atau produksi yang diinginkan. Bagi kelinci, pakan pellet seharusnya bisa dibuat untuk menambah palatabilitas dan adanya tambahan vitamin, mineral, asam amino dan supplement lainnya yang homogen di setiap butir pellet diyakini mampu meningkatkan performa kelinci.

Kandungan Kunemax Yang Membuatnya Menjadi Pakan Kelinci Terbaik

Kenapa Kunemax adalah pakan kelinci yang bagus, karena kandungannya diantaranya sebagai berikut.

Prebiotik, Probiotik, dan Fitogenik

Semua varian pakan Kunemax mengandung prebiotik dan probiotik. Organ pencernaan kelinci sangat sensitif, hingga 85% mortalitas kelinci disebabkan masalah pencernaan.

Prebiotik meningkatkan jumlah dan keberagaman bakteri baik di usus kelinci. Sedangkan probiotik mengandung berbagai strain bakteri baik yang membantu mengontrol pertumbuhan bakteri patogen dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

Prebiotik dan probiotik bersama-sama membantu memelihara kesehatan usus kelinci. Ketika pencernaan sehat, mortalitas akan turun drastis yang berimbas pada produksi yang bagus.

Kandungan fitogenik dalam Kunemax berfungsi mengurangi bau feses dan urin kelinci. Fitogenik Kunemax sudah terukur sehingga tidak mengganggu sistem pencernaan kelinci atau menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

Asam Organik sebagai Antimikroba Alami

Kunemax Starter mengandung asam organik yang digunakan untuk menjaga integritas usus. Yaitu sebagai sumber energi utama sel usus, sehingga diharapkan vili usus dapat berkembang dengan baik. Juga mempunyai efek langsung membunuh patogen dengan cara penurunan pH, gangguan metabolisme, dan menghambat aktivitas enzim mikroorganisme.

Asam Amino untuk Pertumbuhan Kelinci Lebih Cepat

Kunemax Grower mempunyai kandungan asam amino dalam jumlah yang seimbang dan mencukupi, yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan kelinci lebih cepat. Dengan cara membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang terus tumbuh. Mengembangkan massa otot yang lebih besar, yang dapat meningkatkan berat badan dan pertumbuhan kelinci.

Asam amino berperan dalam produksi hormon pertumbuhan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel dan jaringan dalam tubuh. Juga berperan dalam proses penyerapan nutrisi dari pakan yang dikonsumsi.

Kunemax Breeder, Nutrisi Tepat untuk Breeding

Kunemax Breeder hadir untuk membantu permasalahan yang dihadapi peternak kelinci, yaitu kurang optimalnya reproduksi kelinci karena pakan yang diberikan kurang tepat. 

“Hasil bincang dan diskusi kami ke beberapa wilayah central produksi kelinci di Indonesia, mulai dari Batu Malang hingga ke Medan, menemukan permasalahan yang sama. Yaitu kurang optimalnya reproduksi kelinci karena pakan yang diberikan kurang tepat,” kata Country Nutritionist, Assistant Vice President-Nutrition & Research, Gold Coin Indonesia, Sahera Nofyangtri. “Beberapa kali kami melihat pada saat produksi bunting dan menyusui, peternak kelinci memberikan pakan konsentrat sapi, baik laktasi maupun bunting. Ketidaksesuaian kebutuhan nutrisi ini seringkali fatal akibatnya, mulai dari membuat kelinci kegemukan, diare hingga kematian. Permasalahan lain yang ditemukan umumnya body scoring condition induk setelah lahiran dan menyusui susut banyak, sehingga butuh waktu cukup lama mengembalikan kondisi tubuh ideal indukan.”

Untuk itulah Kunemax Breeder didesain khusus untuk kelinci fase fisiologis bunting dan menyusui. Sehingga bisa meningkatkan produksi susu, mengurangi efek stres, dan meningkatkan kesuburan indukan. Mempunyai palatable signifikan untuk mengatasi induk fase bunting yang ada kalanya kurang nafsu makan. Formulasi khusus Kunemax dirancang untuk merangsang nafsu makan yang baik, selama pakan yang diberikan fresh maka akan sangat tercium aromatic khusus seperti kombinasi wangi manis dan rumput alami yang disukai kelinci.

Sahera menambahkan, “Semua pakan Kunemax menggunakan hijauan yang dibudidaya khusus di Indonesia dan sudah melalui beberapa tahapan penelitian yang khusus dilakukan untuk kelinci. Gold Coin sangat concern menggunakan bahan baku berbasis lokal dan berkualitas.”

Pakan kelinci Kunemax bisa didapatkan dengan menghubungi:

081517888881
Hotline 021 88892222
https://www.goldcoin-group.com/

(NDV)

BERSIAP MENGADANG GANGGUAN REPRODUKSI

Air minum bisa menjadi celah bagi agen penyakit untuk menginfeksi ayam. (Foto: Istimewa)

Ketika produktivitas produksi telur menurun, pendapatan peternak juga akan menurun. Begitupun jika kualitas telur menurun, tentu akan memberikan dampak yang sama. Oleh karena itu, sebisa mungkin faktor-faktor penyebabnya harus diminimalisir.

Secara umum keberhasilan suatu usaha peternakan ditentukan empat faktor, yaitu genetik ternak, nutrisi, lingkungan, dan manajemen pemeliharaan. Keempat faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan dalam menunjang keberhasilan pemeliharaan. Jika salah satu dari empat faktor tersebut terjadi pergeseran, maka ketidakseimbangan akan terjadi dan efeknya sangat merugikan.

Kenyataannya di lapangan masih banyak peternak ayam petelur yang mengeluhkan kesulitan mencapai standar performa ayam sesuai standar guideline tiap strain-nya. Berbagai permasalahan yang biasa dikemukakan seperti produksi tidak mencapai puncak, produksi cepat turun, berat telur di bawah standar sehingga mengakibatkan konversi ransum yang membengkak, dan pada akhirnya mengganggu laju pendapatan.

Infovet mencoba memberikan kontribusi berupa saran dari berbagai ahli untuk mencapai produksi telur yang maksimal.

Pahami Genetika Ayam
Ayam petelur modern merupakan hasil selective breeding dengan potensi mampu menghasilkan telur dalam jumlah banyak (hen day tinggi) dalam intensitas waktu pemeliharaan yang panjang (persistensi produksi telur baik), serta mendapatkan tingkat efisiensi ransum yang baik.

Meskipun demikian, ayam petelur modern ternyata memiliki beberapa sisi kekurangan. Salah satunya relatif sulit mencapai berat badan standar terutama ketika fase starter serta memasuki awal produksi hingga puncak. Selain itu, ketertinggalan berat badan tersebut sulit dikompensasi saat fase pemeliharaan berikutnya. Ayam petelur modern saat ini juga lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan dan ransum. Hal tersebut disampaikan Senior Specialist Poultry PT De Heus Indonesia, Jan Van den Brink.

Sebagai contoh, pada ras ISA brown, jika diikuti dengan penerapan tata laksana pemeliharaan yang baik, seekor ayam petelur mampu menghasilkan… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juli 2023. (CR)

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer