Pada tahun 2023, Belarusia berencana memproduksi 701.000 ton daging broiler. Belarusia adalah eksportir unggas terbesar ke Rusia, mengirimkan sekitar 10.000 ton per bulan. Namun saat ini pihak berwenang Belarusia telah melarang ekspor unggas ke semua negara kecuali Tiongkok, dengan alasan memenuhi permintaan pasar domestik.
Ada asumsi bahwa kekurangan daging broiler Belarusia dapat memicu kenaikan harga di pasar Rusia. Sejak Desember 2022, pasar daging broiler mengalami kenaikan harga sebesar 11%, menurut perkiraan layanan statistik negara Rusia Rosstat. Mengingat hal ini, beberapa produsen sosis mulai mengganti sebagian ayam dalam resep mereka dengan daging babi, karena terkadang harganya lebih murah.
Namun juga ada keyakinan sebagian pihak bahwa kenaikan harga di pasar daging broiler Rusia dikaitkan dengan merosotnya nilai tukar rubel Rusia. Selama setahun terakhir, mata uang ini telah kehilangan hampir 45% nilainya terhadap mata uang keras.
Sumber lain mengatakan bahwa Rusia melihat adanya kenaikan harga akibat wabah flu burung di negaranya sendiri. Sejak Maret 2023, Rusia kehilangan 11 juta ekor ayam akibat flu burung dan harus membatasi impor dari Kazakhstan. (Via Poultryworld)
0 Comments:
Posting Komentar