-->

INDO LIVESTOCK: PIONIR PAMERAN INTERNASIONAL INDUSTRI PETERNAKAN

 

Managing Director PT Napindo Media Ashatama memimpin kegiatan technical meeting Indo Livestock Expo & Forum 2024. (Foto: Istimewa)

Indo Livestock 2024 Expo & Forum, pameran internasional terkemuka di industri peternakan, pengolahan hasil ternak, dan kesehatan hewan ternak ke-17 akan kembali digelar pada 17-19 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Sebagai pionir dalam pameran internasional industri peternakan, pengolahan hasil ternak, dan kesehatan hewan ternak di Indonesia, Indo Livestock telah menunjukkan konsistensi dan keunggulannya sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002.

“Kita bisa melihat antusiasme dari para stakeholders, peserta pameran yang hadir pada technical meeting hari ini. Apalagi tahun ini, Indo Fisheries sudah dituanrumahi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saya harapkan pameran dan forum internasional ini bisa menjadi sebuah wadah yang sangat baik untuk terintegrasinya semua informasi di sektor terkait,” Arya Seta Wiriadipoera selaku Managing Director PT Napindo Media Ashatama (Napindo) saat membuka kegiatan technical meeting Indo Livestock, Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet, dan Indo Fisheries 2024 Expo & Forum pada Senin, 10 Juni 2024 di JCC.

Penyelenggaraan Indo Livestock tahun ini, jumlah paviliun negara telah melebihi target yakni menjadi 12 paviliun negara yang telah mengkonfirmasi partisipasi mereka. Antara lain Indonesia, Belanda, China, Eropa, India, Italia, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Spanyol, Vietnam, dan Singapura.

Lebih dari 600 peserta dari 50 negara akan berpartisipasi selama 3 hari. Begitu pula 18.000 pengunjung diharapkan dapat meramaikan pameran dan forum internasional yang telah dipercaya sebagai platform unggulan untuk menjalin kerjasama dan memperkenalkan inovasi di industri peternakan, pakan ternak, pengolahan susu, pertanian, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan, perikanan, dan akuakultur.

Arya menambahkan pameran internasional karya anak negeri ini memberikan peluang yang tak tertandingi bagi para peserta dan pengunjung untuk memperluas jaringan, menemukan peluang bisnis baru, serta memperoleh wawasan tentang tren dan teknologi terbaru di industri peternakan.

Pengunjung akan mendapatkan informasi dari pakar industri mengenai isu-isu terkini yang dapat mengembangkan bisnisnya. Tidak hanya itu, selama 3 hari pameran, Indo Livestock 2024 Expo & Forum menghadirkan “The 2nd Sustainably Integrated Animal, Fishery, and Agribusiness Industry Forum”, serta program menarik lainnya seperti Fishery Product Presentation dan Sosialisasi SDTI 2024 berupa Bazaar UMKM, talkshow dan kegiatan anak dalam rangkaian SDTI Fun. (Rilis/INF)

MIPI BEBERKAN PENGGUNAAN IMBUHAN PAKAN PADA UNGGAS UNTUK TINGKATKAN PRODUKTIVITAS

Seminar MIPI di Indolivestock 2023

Dalam menghadapi perubahan zaman dan mengatasi tantangan terhadap usaha budidaya perunggasan dibutuhkan upaya ekstra. Salah satu upaya yang biasanya dilakukan oleh para peternak adalah dengan memaksimalkan utilisasi dari pakan untuk meningkatkan poduksi dari ternak. Atas daras tersebut, Perkumpulan Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia (MIPI) menyelenggarakan seminar dengan tema “Imbuhan Pakan Meningkatkan Produktivitas, Efisiensi Penggunaan Pakan dan Mutu Produk Unggas” pada gelaran Indo Livestock Expo and Forum, Jumat (28/7) di Grand City Convex, Surabaya.

Arnold P Sinurat selaku Ketua MIPI – WPSA Indonesia menjelaskan bahwa Kali ini pihaknya ingin membagikan ilmu dari para narasumber ahli di bidang perunggasan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang sudah mereka alami kepada para peserta seminar yang hadir.

“Oleh karenanya kami mengangkat tema “Imbuhan Pakan Meningkatkan Produktivitas, Efisiensi Penggunaan Pakan dan Mutu Produk Unggas” yang cakupannya cukup luas. Dengan tema ini juga kami berharap supaya bisa memperkaya para peserta seminar dengan pengetahuan yang berkaitan dengan tema yang diusung,” ujarnya.
Sebagai narasumber pertama hadir Darwin Horyanto selaku perwakilan dari Bioproton Pty. Australia yang menjelaskan tentang tema kolonisasi bakteri probiotik basilus untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Ia mengatakan bahwa saluran pencernaan dan mikrobiota usus memegang peran penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari unggas.
“Studi di Australia menunjukkan bahwa dari jenis pakan yang sama saja akan menghasilkan komunitas mikroflora usus yang berbeda, sehingga pakan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi komunitas mikrobiota dari unggas. Tentu kita ingin mikroflora yang berada di dalam usus merupakan mikroflora yang menguntungkan bagi pertumbuhan,” ungkap Darwin.
Selanjutnya, hadir pula Dr Si Trung Tan selaku perwakilan dari Ew Nutrition yang membicarakan mengenai kaitan kualitas telur dengan beberapa faktor. Utamanya Dr Tran membahas mengenai ancaman kontaminasi mikotoksin  yang dapat menurunkan produktivitas dari ayam ras petelur. Sehingga penting bagi para pelaku usaha budidaya petelur memperhatikan kualitas dari pakan yang diberikan kepada ternaknya.
“Mikotoksin dapat menurunkan titer antibodi dari unggas setelah divaksin, selain itu serangan mikotoksin juga dapat memengaruhi kesehatan dengan mengganggu kapasitas penyerapan kalsium dari unggas yang dipelihara,” ungkap Si Trung Tan.
Setelahnya, Rahmad Setiadi dari PT Adisseo menjabarkan terkait penggunaan teknologi analisis bahan baku pakan yang mendalam dalam membuka potensi maksimal dari bahan pakan alternatif. 
“Penggunaan NIR, dan PNE merupakan suatu keharusan untuk memahami variasi dan kualitas dari bahan baku secara presisi, cepat, dan tepat. Tidak hanya proksimat tetapi cakupannya bisa lebih banyak lagi. Penggunaan analisa tersebut juga bisa membantu kita dalam keputusan apakah akan menggunakan bahan baku tersebut atau tidak,” papar Rahmad.
Dirinya menambahkan bahwa dalam versi yang lebih ekstrem, pembeli bahan pakan bisa langsung membuat penialaian apakah bahan pakan tersebut memiliki kualitas yang bagus atau tidak. Kedua, penggunaan enzim yang tepat dapat melepaskan nutrisi yang terperangkap oleh zat antinutrisi sehingga akan meningkatkan kecernaan bahan Pakan. Penggunaan bahan pakan alternatif jika dipadukan dengan enzim tertentu akan mengkompensasikan performa yang kita harapan sekaligus memberikan keuntungan yang diharapkan. (CR)

INOVATOR PETERNAKAN SIAP-SIAP TERIMA PENGHARGAAN INDO LIVESTOCK AWARD 2023

Penganugerahan Indolivestock Awards pada pameran Indolivestock Expo & Forum 2019 silam di Surabaya. (Foto: Dok. Infovet)

Jakarta, (5/4/2023). Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YAPPI) bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama akan menyelenggarakan kegiatan penganugerahan Indo Livestock Awards kepada para insan peternakan dan kesehatan hewan yang sukses mengembangkan institusi/perusahaan/lembaga dan berperan besar dalam pengembangan peternakan di Indonesia.

Ketua Umum YAPPI, Desianto Budi Utomo, melalui siaran persnya menjelaskan, penghargaan tersebut akan diberikan dalam acara pembukaan Indo Livestock Expo & Forum pada 26 Juli 2023 mendatang di Grand City Convex, Surabaya, dengan mengusung tema “Inovasi di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.”

Inovasi bidang peternakan dan kesehatan hewan sendiri merupakan suatu produk, proses atau program baru atau yang diperbarui dalam ruang lingkup bidang peternakan dan kesehatan hewan yang dapat membawa dampak positif bagi pembangunan,

Penilaian bagi calon penerima award dilakukan secara objektif dan terukur sehingga hasil penilaian dapat memberikan kepuasan kepada pihak yang terpilih maupun pihak yang tersisih. Adapun kriteria penilaian meliputi: Pertama, kebaruan (inovasi harus menunjukkan hal baru di luar kebiasaan yang ada atau hal yang sudah dikenal sebelumnya), bersifat orisinil (genuine) dan memiliki keunikan (uniqueness).

Kedua, hak kekayaan intelektual (penilaian diutamakan kepada inovasi yang sudah terdaftar yang dibuktikan dengan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual dari Ditjen Kekayaan Intelektual).

Ketiga, implementasi (telah diterapkan di masyarakat dan menunjukkan adanya dampak positif bagi usaha peternakan dan masyarakat luas).

Keempat, keberlanjutan (menunjukkan indikasi kuat dalam hal kesinambungan dalam mengimplementasikan karya inovasi tersebut).

Dari kriteria tersebut akan ditentukan penentuan penerima award melalui mekanisme seleksi dengan empat tahapan, diantaranya seleksi administrasi, pemilihan 10 besar (nominee), verifikasi dan penetapan pemenang. Pada tahap penetapan pemenang ini, Dewan Juri menetapkan tiga pemenang terbaik berdasarkan kriteria yang disepakati.

Penyerahan award akan diberikan kepada para pemenang bersamaan dengan acara pembukaan pameran Indo Livestock Expo & Forum 2023. Dalam rangka memperkenalkan dan mendiskusikan inovasinya, penerima award akan diundang menjadi narasumber dalam seminar “Hilirisasi Inovasi: Tingkatkan Daya Saing Peternakan dan Kesehatan Hewan” yang akan dilaksanakan di hari pertama pameran. Pembaca Infovet yang memiliki karya inovasi peternakan dan kesehatan hewan dapat mendaftarkan diri ke sekretariat YAPPI: Bapak Winarno SP MSi (Hp: 0813-1036-9438) atau email: teamyappi@gmail.com   (INF)

CHAROEN POKPHAND INDONESIA PERKENALKAN PAKAN AYAM HIAS DI INDO LIVESTOCK 2022

 

Elliot Pheasant, salah satu import ornament chicken. (Foto: Shutterstock)

Penyelenggaraan Indo Livestock 2022 di hari kedua, Kamis (7/7) terdapat serangkaian seminar Sustainably Integrated Animal Industry Forum dengan berbagai tema menarik salah satunya mengupas ayam hias.

Nasril Surbakti PhD, Feed Technology Division PT Charoen Pokphand Indonesia memaparkan materi berjudul “Maximize Ornament Chicken Performance Through Nutrition

Dijelaskan Nasril, ayam hias membutuhkan nutrisi yang berupa sumber energi, protein (amino acid), lemak, mineral, vitamin, dan air.

Nutrisi tersebut diantaranya dibutuhkan untuk kesehatan dan keindahan bulu ayam, yang menjadi salah satu daya tarik utama ayam hias. Bulu ayam sendiri menutupi 75% tubuh ayam dan dibentuk 90% dari protein.

"Asam amino yang dibutuhkan ayam hias adalah lysine untuk meningkatkan kesehatan bulu, methionine dan cystine untuk membangun protein bulu," kata Nasril.

Arginine atau methionine bisa menaikkan berat bulu. Kekurangan arginine, valine, leucine, isoleucine, tryptophan, phenylalanine dan tyrosine bisa menyebabkan abnormalitas pada perkembangan bulu.

Sedangkan kekurangan vitamin B (pantothenic acid, folic acid, biotin niacin) dapat menyebabkan abnormalitas pada bulu. Vitamin D3 bermanfaat untuk perkembangan follicle dan hair cycle. Kekurangan vitamin E bisa menyebabkan abnormalitas perkembangan bulu.

"Kekurangan zinc menyebabkan bulu berjumbai terutama pada bulu primer sayap. Ayam juga membutuhkan mineral lain seperti vanadium, chromium, nickel, dan tin (Sn)," ujarnya. 

Pada kesempatan ini, Charoen Pokphand 599 Aurora Feed terbuat dari bahan berkualitas dan diproses dengan baik, menghasilkan pakan ayam hias yang berkualitas, diperkenalkan kepada peserta forum.

Mengandung probiotik dan herbal spesial untuk kesehatan organ pencernaan dan imunitas. Kandungan protein dan mineralnya yang lengkap dan seimbang bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh ayam juga kualitas bulu baik ketebalan, ketajaman warna dan keleunturannya. (NDV)

 

 

FORUM INTERNASIONAL DAN EXPORT CHALLENGE DALAM INDO LIVESTOCK 2022

Konferensi pers jelang Indo Livestock 2022 (Foto: Infovet)

Indo Livestock yang digelar selama 3 hari pada 6-8 Juli 2022, menjadi pameran yang sangat dinantikan masyarakat peternakan Tanah Air. Arya Seta Wiriadipura, Managing Director PT Napindo Media Ashatama dalam konferensi pers, Senin (4/7) mengatakan ada yang berbeda dalam penyelenggaraan Indo Livestock tahun ini.

“Dalam pagelaran Indolivestock tahun 2022, tidak hanya aktivitas pameran yang menampilkan teknologi ter-update dari dunia peternakan, pertanian, perikanan maupun alat-alat kedokteran hewan. Tahun ini ada kegiatan yang sangat menarik yaitu forum internasional,” ungkap Arya.

Forum internasional ini adalah yang pertama dan terbesar dalam penyelenggaran Indo Livestock di tahun 2022. Dikemas dalam seminar berseri, bertema “Sustainably Integrated Animal Industry Forum” dan ada sesi membahas market update dari dunia peternakan.

Selain itu terdapat seminar dengan tema perkembangan teknologi di dunia peternakan, seperti smart farming maupun feed&feeding system.

“Tak kalah paling penting, nantinya terdapat sesi export challenge yang pasti juga dinantikan oleh para stakeholder dan teman-teman pelaku usaha peternakan. Kita akan hadirkan pembicara dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Afrika dalam rangka menggali potensi ekspor produk hasil peternakan kita ke negara terseebut,” papar Arya.

Arya berharap kehadiran Duta Besar Indonesia untuk Afrika dalam seminar Indo Livestock, membawa informasi yang baik seperti bagaimana cara atau strategi yang tepat untuk memasukkan produk hasil peternakan Indonesia ke negara Afrika.

Duta Besar Indonesia untuk Afrika tersebut membawahi 9 negara Afrika. “Kita memiliki kesempatan untuk berinteraksi, berdiskusi dan ingin mengetahui kebutuhan pangan di Afrika sebesar apa, lalu apa saja peluangnya,” lanjutnya.

Menurut Arya, inovasi ini tentunya sangat baik untuk meningkatkan nilai ekspor dari Indonesia. Sebagai informasi, di dalam pameran Indo Livestock juga akan ditampilkan produk-produk peternakan Indonesia yang telah diekspor ke beberapa negara. Antara lain sarang burung walet, olahan daging ayam, sosis, telur asin, cattle bone grist, vaksin serta obat hewan. (NDV)

DUA TAHUN VAKUM, PAMERAN INDO LIVESTOCK KEMBALI DISELENGGARAKAN

 

Para narasumber dalam konferensi pers Indo Livestock 2022 (Foto: Infovet)

Penantian panjang masyarakat peternakan akan ajang pameran bertaraf internasional Indo Livestock berakhir sudah. Setelah vakum dua tahun akibat pandemi, pada 6-8 Mei 2022 PT Napindo Media Ashatama kembali menyelenggarakan pagelaran Indo Livestock, Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet&Indo Fisheries 2022 Expo&Forum.  

Kegiatan pameran peternakan internasional Indo Livestock di tahun 2018 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) mencapai level tertinggi, diikuti oleh lebih dari 600 peserta dari 36 negara.

“Tahun 2019, kami selenggarakan di Surabaya lalu dunia dihantam pandemi COVID-19 yang berdampak pada semua sektor bisnis,” kata Managing Director PT Napindo Media Ashatama, Arya Seta Wiriadipura dalam konferensi pers, Senin (4/7) di Kakatua Room, JCC.

Pada acara konferensi pers hadir pula Direktur Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen PKH, Kementerian Pertanian, Tri Melasari SPt MSi.

Tri Melasari mengajak masyarakat untuk datang ke paviliun ekspor di dalam pameran Indo Livestock untuk melihat berbagai macam produk peternakan dan kesehatan hewan yang telah diekspor ke berbagai negara.

Selain paviliun ekspor, Ditjen PKH memfasilitasi 12 dinas provinsi yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Barat dengan beraneka ragam produk yang dibawa seperti abon, olahan daging domba, madu, keju serta olahan daging itik. (NDV)

WEBINAR SERIES #1 INDO LIVESTOCK EXPO & FORUM


WEBINAR SERIES #1 INDO LIVESTOCK EXPO & FORUM – Road To The Most Comprehensive Livestock Event 2021
Tema:
INDO LIVESTOCK AWARD WINNER EXPERIENCES
Pandemi Covid-19 Sebagai Momentum Perbaikan Usaha Peternakan di Indonesia
Sambutan:
Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc. * (Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,  Kementerian Pertanian RI)*
Keynote speaker:
Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA. (Guru Besar IPB, Dewan Pembina YAPPI, Anggota AIPI, Dirjen PKH Periode 2015 – 2016)
Moderator: Ir. Setya Winarno (Pengurus YAPPI)
Narasumber:
  1. Hidayatur Rahman  (Owner Jatinom Indah)
  2. Slamet Wuryadi (Praktisi Peternakan Puyuh, Duta Petani Milenial Pembangunan Pertanian Kementan RI)
Hari, Tanggal : Senin, 31 Agustus 2020
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Platform : Aplikasi Zoom
REGISTRASI: https://bit.ly/INDOLIVESTOCK2021
* peserta diharapkan sudah bergabung 15 menit sebelum webinar dimulai
* agenda dan pembicara dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
  • Jessy Kamelanti : +62 85759990403 / jessy@napindo.com
  • Anita Mira Saraswati : +62 81295364613 / anita.ms@napindo.com 
  • Septia Rahayu : +62 878 8145 8635 /  septia.napindo@gmail.com
Atas partisipasi dan kehadirannya, kami mengucapkan terima kasih

PAVILIUN KUR PETERNAKAN HADIR DI INDOLIVESTOCK 2019

Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur berkunjung ke Pameran Indo Livestock, Rabu (3/7/2019). (Foto: Instagram Indo Livestock)


Pameran peternakan berskala internasional Indo Livestock 2019 yang digelar di Grand City Convex Surabaya pada 3 hingga 5 Juli 2019 menampilkan paviliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi peternak dan nelayan.

Agung Wicaksono, Project Director PT Napindo Media Ashatama selaku event organizer di Surabaya, saat jumpa pers, Rabu (3/7/2019) mengatakan paviliun KUR yang ditampilkan sejumlah perbankan BUMN bertujuan untuk konsultasi sekaligus akses KUR bagi para peternak dan perikanan.

"Di antaranya ada dari BRI, BTN, dan ada lembaga penjamin, yaitu Jamkrindo dan Jasindo," sebut Agung.

Indo Livestock, kata dia, dipusatkan di Surabaya untuk membidik pelaku usaha di sektor peternakan, kesehatan hewan, pakan ternak, pengolahan susu dan alat-alat kedokteran hewan serta perikanan di wilayah Indonesia Timur.

Perum Jamkrindo selaku penjamin KUR turut menggandeng IKM Mojokerto Makroni Qta serta Kopi Nanangan Khas Surabaya hadir di Indo Livestock.

Disampaikan Hilmiya Fitriana selaku Kabag Operasional Perum Jamkrindo Kanwil 6 Surabaya, diikutinya acara ini bisa memberi informasi pada masyarakat seputar Perum Jamkrindo.

"Adanya pameran ini kaitannya kan dengan peternakan, sementara Jamkrindo sendiri kaitannya dalam penyaluran KUR, salah satu produknya bisa petertanakan dan pertanian," katanya.

Lebih lanjut Fitriana menyampaikan, pihaknya disini dalam kaitannnya dengan KUR, Jamkrindo berperan sebagai penjamin kredit KUR. Kredit KUR yang ada di pameran ini adalah peternakan. (NDV)


JAPFA DAN CHAROEN POKPHAND DI PAVILIUN EKSPOR INDOLIVESTOCK 2019

Paviliun Livestock Export (Foto: NDV/Infovet)


Gelaran Indo Livestock yang berlangsung di Convex Grand City Surabaya, 3 hingga 5 Juli 2019 menyuguhkan paviliun Livestock Export. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) menjadi dua perusahaan yang turut berpartisipasi di paviliun tersebut.

Paviliun Ekspor menjadi etalase promosi bagi produk-produk peternakan yang telah diekspor ke berbagai negara. Pelaku usaha lain yang bergabung dalam paviliun ekspor tersebut diantaranya BBIB Singosari dan BIB Lembang yang telah melakukan ekspor semen beku ke Malaysia, Madagaskar, Kyrgyztan, dan Timor Leste, kemudian PT Santosa Agrindo yang telah melakukan ekspor daging wagyu dengan nama brand ‘Tokusen’ ke Myanmar.

Salah satu pelaku usaha dari Paviliun Ekspor yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Benyamin Limi selaku Regional Head Jawa Timur, membagi pengalamannya mengekspor perdana produk olahan ayam ke Jepang pada tahun 2018 bukanlah hal yang mudah.

Apalagi Jepang terkenal di dunia sangat ketat dalam seleksi makanan yang akan masuk ke negaranya. Lanjut dia, sejak tahun 2014, Jepang telah mengirimkan delegasinya dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) untuk secara berkelanjutan melakukan penilaian kepada unit usaha pengolahan makanan CPIN. Hingga akhirnya April 2018 dilakukan ekspor perdana ke Jepang.

"Kalau produk kita sudah masuk ke Jepang, sudah pasti kita akan mudah masuk ke negara-negera lain," ujarnya. 

Ia menyebutkan kualitasnya yang tinggi serta penerapan sistem manajemen dan biosekuriti  harus sesuai dengan standar internasional. Menurut Benyamin Limi, selain melepas ekspor produk-produk olahan berbasis ayam, pihaknya juga mengekspor pakan ternak. (NDV)


Gratis..! Download PDF Infovet Special Edition Indolivestock Expo 2018


Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kami selalu menerbitkan Infovet Edisi Khusus Indolivestock Expo untuk dibagikan cuma-cuma kepada pengunjung dan peserta Indolivestock Expo, yang juga dibagikan gratis secara online pada website www.majalahinfovet.com dan aplikasi android Majalah Infovet, sehingga  penyebarannya akan lebih luas dan tepat sasaran.

Silakan mendownload E-Magz Infovet Special Edition Indolivestock Expo di sini: https://www.mediafire.com/file/zblg51rlo8qfle8/Infovet_Special_Indolivestock_2018_-_Medium.pdf/file

Untuk mendapatkan PDF High resolution bisa menghubungi marketing.infovet@gmail.com

Dapatkan majalahnya secara gratis pada acara Indolivestock Expo 2018.
Kunjungi stand/booth kami : PFC 41

Terimakasih

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer