Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Search Posts | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

NE & KOKSIDIOSIS: DYNAMIC DUO PEMBAWA KERUGIAN

Perdarahan hebat pada usus, gejala klinis yang biasa diamati pada kasus NE. (Foto: Dok. Gold Coin)

Kombinasi dari dua jenis yang berbeda atau yang biasa disebut dengan istilah duet juga berlaku dalam penyakit unggas. Sangat familiar dengan penyakit CRD kompleks sebagai penyakit mematikan pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi Mycoplasma gallisepticum dan E. coli. Tak kalah mematikan yakni duet antara nekrotik enteritis (NE) dan koksidiosis. Kombinasi keduanya “sukses” membuat peternak ketar-ketir.

Awal Mula
Jika peternak ditanya apakah ayamnya sudah pernah kena koksidiosis atau NE? Pasti peternak sepakat menjawab “Jangan sampai kena,”. Koksidiosis dan NE, keduanya sama-sama “beroperasi” di saluran cerna, utamanya usus. Bedanya disebabkan oleh protozoa (Eimeria sp.) dan bakteri (Clostridium perfringens).

Berdasarkan buku teks atau diktat perkuliahan penyakit unggas, secara keseluruhan ada 12 jenis eimeria yang dibedakan berdasarkan lokasi lesio, bentuk lesio, bentuk, dan ukuran berbagai stadium perkembangan (ookista, schizont, merozoit), lokasi di jaringan dan waktu sporulasinya.

Dari ke-12 jenis eimeria tersebut, ada sembilan spesies yang mampu menginfeksi ayam, yaitu E. acervulina, E. brunetti, E. maxima, E. necratix, E. mivati, E. mitis, E. praecox, E. tenella, dan E. hagani. Namun dari kesembilan spesies itu tidak kesemuanya bersifat patogen pada ayam. Ada lima spesies Eimeria sp. yang patogen pada ayam, yaitu E. tenella, E. maxima, E. necratix, E. acervulina, dan E. brunetti, kesemuanya menjadi momok bagi peternak.

Serupa dengan koksidiosis, NE juga mengakibatkan kerusakan pada usus, penyakit bakterial ini bersifat sporadik pada ayam yang disebabkan infeksi Clostridium perfringens tipe A dan C. Seperti yang disebutkan di atas, di lapangan kasus koksidiosis dan NE biasanya berjalan seirama.

Hal ini bisa terjadi karena saat koksidia menyerang terjadi perdarahan dan kerusakan jaringan pada ileum yang men-trigger adanya kolonisasi bakteri anaerob, yaitu Clostridium perfringens. Adanya kolonisasi bakteri anaerob tentunya berujung pada serangan NE atau kematian jaringan usus.

Tak Kenal Ampun
Pada sebuah webinar beberapa waktu lalu, Drh Lussya Eveline, menyatakan bahwa kedua penyakit yang sering “hangout bareng” ini benar-benar mematikan. “Kalau sudah kena penyakit ini akan benar-benar merepotkan, terutama koksidia, karena protozoa itu berbeda dengan bakteri dan virus, jadi agak susah dieradikasi,” katanya. 

Ia melanjutkan, secara normal di dalam usus ayam yang sehat terdapat bakteri C. perfringens sebagai bakteri komensal (tidak menyebabkan terjadinya outbreak penyakit). Namun, hubungan ini bisa berubah menjadi parasitisme di saat kondisi ayam sedang buruk atau tidak fit dan didukung dengan kondisi lingkungan yang tidak nyaman (tantangan agen penyakit, stres, toksin, dan lain sebagainya), maka wabah NE dapat terjadi.

Pada ayam yang mati karena NE, jumlah C. perfringens yang dapat diisolasi pada usus ialah > 107-108 CFU per gram isi usus, sedangkan jumlah bakteri C. perfringens di dalam usus ayam pedaging yang sehat berkisar 0-105 CFU tiap gram isi usus.

Jika berbicara mengenai kerugian, serangan koksidiosis (apalagi kombinasi dengan NE) adalah jagonya. Tingkat kematian yang disebabkan bisa mencapai 80-90% dari total populasi pada ayam broiler. Sedangkan pada ternak layer, produksi telurnya sudah pasti terganggu. Seakan tidak puas sampai di situ, serangan koksidiosis juga akan menimbulkan efek imunosupresif yang menjadikan ayam rentan terhadap infeksi penyakit lainnya.

Bagaimana bisa imunosupresif? Lussya menerangkan, hal pertama yang terjadi adalah kerusakan pada jaringan mukosa usus menyebabkan proses pencernaan dan penyerapan zat nutrisi tidak optimal. Akibatnya terjadi defisiensi nutrisi pembentukan antibodi jadi terganggu.

Kedua, Peyer's patches dan caeca tonsil  (organ pertahanan di mukosa usus) mengalami kerusakan, jika kedua organ ini rusak akan mengakibatkan ayam lebih rentan terinfeksi penyakit lainnya.

Ketiga, di sepanjang jaringan mukosa usus terdapat jaringan limfoid penghasil antibodi (IgA), dimana IgA akan terakumulasi di dalam darah. Kerusakan mukosa usus akan mengakibatkan keluarnya plasma dan sel darah merah, sehingga kadar IgA sebagai benteng pertahananan di lapisan permukaan usus menurun.

“Sudah menyebabkan kematian, produksi turun, imunosupresif, kurang mengerikan apalagi duet penyakit ini?,” ucap dia.

Kalau Sudah Kena, Harus Bagaimana?
Bagaimana cara mengobati koksidiosis? Apakah yang harus dilakukan jika di suatu peternakan terjadi wabah koksidiosis plus NE? Jawabannya sederhana, namun implementasi di lapangannya kadang sulit dilakukan.

Menurut Product Manager Pharmaceutical PT Agrinusa Jaya Sentosa, Drh Endah Soelistyowati, yang harus dilakukan utamanya adalah pencegahan. “Kalau ditanya peternak begitu, saya suruh afkir semuanya dulu. Karena jawaban saya adalah jangan sampai kena,” sergahnya.

“Memberantas gabungan koksidiosis dan NE bukannya mustahil, tetapi memakan banyak waktu, tenaga, dan tentunya biaya dengan hasil yang pasti tidak sebanding.”

Ia menjelaskan bahwa peternak harus mengetahui dengan pasti musuh sebenarnya. “Siklus hidup eimeria itu panjang untuk menjadi sebuah individu sempurna. Oleh karenanya, kita harus memotong rantai siklus hidupnya sehingga ia tidak bisa berkembang lebih lanjut,” paparnya.

Lebih lanjut, semua dimulai dari dari fase ookista. Ookista dikeluarkan bersama dengan feses ayam, jika lingkungan sekitar lembap dan basah, ookista akan terus berkembang dan bersporulasi hingga akhirnya mampu menginfeksi ayam. “Supaya ookistanya tidak lanjut bersporulasi, kuncinya peternak juga harus rajin, program biosekuriti secara ketat harus dijalankan,” ucapnya.

Jika ookista sudah dihentikan sporulasinya, siklus hidupnya tidak langsung berhenti. Perlu diketahui, ookista dari eimeria tahan terhadap disinfektan yang banyak dijual. Tidak hanya tahan terhadap banyak disinfektan, kata Endah, ookista berukuran sangat kecil sehingga ia mudah diterbangkan oleh angin dan tersebar. Ookista juga mudah terbawa peralatan kandang, manusia, transportasi, serangga, atau hewan lainnya untuk menyebar.

“Yang paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk memberantas ookista yakni memberikan kapur atau soda kaustik pada permukaan litter yang lembap dan basah,” jelasnya. Kapur dan soda kaustik merupakan bahan aktif yang bersifat basa. Ketika kedua bahan tersebut larut dalam air atau media yang basah (litter), maka akan menghasilkan suhu tinggi.

Sementara, ookista tidak tahan terhadap suhu ekstrim panas > 55° C. Ookista juga dapat mati jika berada pada kondisi suhu sangat dingin (suhu beku) dan kekeringan yang ekstrem. Inilah mengapa istirahat kandang juga menjadi poin penting dalam penyebaran ookista koksidia. 

Endah mengingatkan kepada peternak agar jangan lupa menerapkan manajemen pemeliharaan ayam yang baik dan benar. Karena ookista dapat berkembang dengan baik pada litter yang lembap, sebisa mungkin kualitasnya diperhatikan. Lakukan pembolak-balikan untuk mencegah litter basah.

“Pada masa brooding, kalau bisa litter sering dibolak-balikkan secara teratur setiap 3-4 hari sekali mulai umur 4-14 hari. Ini yang biasanya peternak suka malas lakukan,” tukasnya.

Litter basah dan menggumpal sebaiknya segera diganti. Jika gumpalan litter sedikit, maka dapat dipilah dan dikeluarkan dari kandang. Namun jika jumlah litter yang menggumpal atau basah banyak, sebaiknya tumpuk dengan yang baru hingga gumpalan tidak tampak.

Jika semua sudah dilakukan, namun serangan penyakit masih terjadi dan berulang, menurut beberapa literatur memang infeksi koksidia bisa menstimulasi pembentukan kekebalan. Namun, kekebalan akibat koksidia baru terbentuk setelah 3-4 siklus hidupnya di dalam tubuh ayam. Sedangkan terkadang kasus di lapangan baru satu siklus saja kebanyakan ayam sudah tepar.

Untuk kekebalan yang cukup instan di beberapa negara biasanya ada program vaksinasi koksidia. Pemberian vaksin juga salah satu cara pencegahan koksidiosis dengan dihasilkannya kekebalan dari koksidia dalam tubuh ayam, hanya saja vaksin juga memliki kelemahan, hal ini pernah diceritakan Prof Charles Rangga Tabbu.

“Enggak ada kekebalan silang antar spesies, jadi penggunaan vaksin koksidiosis tidak akan efektif kalau strain vaksin koksidiosis berbeda dengan strain yang menyerang. Kalau seperti ini identifikasinya harus benar,” katanya. (CR)

SERAH TERIMA JABATAN KEPALA BBPMSOH

 

Drh Hasan Abdullah Sanyata (kiri) menjabat Kepala BBPMSOH (Foto: Humas Kementan)  

Bertempat di kantor Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH), Jumat (1/3) telah diselenggarakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala BBPMSOH.

Sertijab ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor : 172/KPTS/KP.230/M/02/2024 tanggal 25 Februari 2024 tentang : Pemberhentian, Pemindahan dan Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Pertanian.

Seremoni sertijab diberikan dari Plt Kepala BBPMSOH Drh Makmun MSc kepada Kepala BBPMSOH yang baru Drh Hasan Abdullah Sanyata yang dilantik oleh Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Rabu, 28 Februari 2024.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar BBPMSOH menjadi lebih unggul dan maju sebagai rujukan laboratorium referensi untuk pengujian vaksin hewan di ASEAN.

"Saya berharap BBPMSOH dapat membuka lebih banyak peluang untuk dapat memasarkan produk vaksin Indonesia di wilayah ASEAN,” ungkap Nasrullah.

Senada dengan Nasrullah, Makmun yang merupakan Sekretaris Ditjen PKH dalam sambutannya juga berpesan agar BBPMSOH menerapkan pengaplikasian teknologi dalam pengerjaan tugas sehari-hari

"Saya sangat berharap agar Kepala BBPMSOH yang baru saja dilantik, dapat lebih mengimplementasikan penerapan teknologi di lingkungan kerja sehari-hari, sehingga memudahkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini juga mengingat keterbasatan SDM yang ada maka optimalisasi teknologi sangat dibutuhkan untuk mendukung pelayanan kinerja yang lebih prima," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan Sertijab ini, Eselon II lingkup Ditjen PKH serta perwakilan dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) meliputi BPMSP Bekasi, BET Cipelang, BPMSPH dan BVet Lampung. (Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

 

 

CHINA MENGURANGI IMPOR SUSU SEIRING MENINGKATNYA PRODUKSI DALAM NEGERI

Impor produk susu ke China turun 12% tahun lalu karena peningkatan produksi dalam negeri dan melemahnya permintaan konsumen.

Meskipun jumlahnya masih sebesar 2,6 juta ton pada tahun 2023, China mengimpor susu bubuk, susu cair, dan krim dalam jumlah yang lebih sedikit. Penurunan impor bubuk didorong oleh penurunan volume WMP yang signifikan, yaitu turun 38% year-on-year. Sebaliknya, impor susu SMP mengalami peningkatan, dengan volume naik 3% pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

Pada saat yang sama, angka USDA menunjukkan produksi susu China mencapai 41 juta ton pada tahun lalu – naik 4,6% dibandingkan tahun 2022 dan kenaikan 28% dibandingkan angka tahun 2019.

Dengan meningkatnya produksi susu dalam negeri China, kebutuhan untuk mengimpor susu cair dan susu bubuk berkurang dan hal ini diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang tahun ini dan seterusnya, yang pada gilirannya akan berdampak buruk pada perdagangan susu global, mengurangi permintaan dan berpotensi melemahkan harga perdagangan susu.

PERAN ACIDIFIER SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUBSTITUSI AGP



Sejak AGP dilarang digunakan dalam pakan, berbagai pihak mencari solusi alternatif untuk meningkatkan performa ternak melalui peningkatan performa pakan. Acidifier atau asam organik dinilai menjadi salah satu bahan yang pas untuk menggantikan peran AGP. 

Dalam rangka mempromosikan Acidifier sebagai alternatif pengganti AGP  PT Novindo Agritech Hutama bekerja sama dengan ADDCON merilis produk acidifier terbaru mereka. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (22/2) di Hotel Trembesi, BSD, Tangerang Selatan. 

Tony Unandar yang merupakan konsultan perunggasan didapuk sebagai pembicara dalam acara tersebut. Secara rinci, Tony menjabarkan mengenai apa itu acidifier, berbagai macam fungsinya, serta kinerjanya dalam meningkatkan kualitas pakan dan performa pada ternak khususnya unggas.

"Beberapa jenis asam organik dapat menjadi pengikat (binder) bagi mikotoksin, selain itu beberapa asam organik seperti asam propionat memiliki sifat antimikroba yang dapat menjaga kesehatan saluran cerna," tutur Tony.

Dalam presentasinya tersebut Tony juga memberikan beberapa tips dan trik dalam memilih asam organik yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Ia juga mengafirmasi dengan berbagai penelitian dan jurnal yang ada bahwa asam organik akan meningkat potensinya jika dikombinasikan dengan probiotik. 

Selain Tony, ada Stevan Petrovic selaku Technical Consultant Application Feed ADDCON yang juga bertindak sebagai pembicara dalam acara tersebut. Dalam presentasinya Stevan memulai bahwa saat ini ancaman mikotoksin di seluruh dunia sangatlah masif. Berdasarkan data yang dipaparkannya, lebih dari 45% sampel bahan baku pakan di seluruh dunia tercemar mikotoksin. 

"Kami hadir dalam membantu memberi solusi bagi para produsen pakan dan peternak dalam mengatasi hal ini. Oleh karenanya kami mencurahkan semua teknologi yang kami miliki pada produk asam organik ini. Produk ini telah diuji di berbagai belahan dunia dan terbukti memberikan peningkatan kualitas pakan, air minum, dan bahkan kesehatan saluran pencernaan ternak," tutur dia.

Ditemui di tempat yang sama Kevin Teh selaku Regional Manager ADDCON APAC berharap agar produknya dapat diterima di Indonesia dan menjadi solusi untuk permasalahan yang dihadapi. Dirinya mengatakan bahwa ADDCON telah berhasil menjadi partner yang baik dan memberikan solusi bagi stakeholder peternakan di seluruh dunia (CR)

RUSIA BERSIAP UNTUK PENGGANTIAN IMPOR GENETIKA UNGGAS

Pemerintah Rusia telah merilis rencana untuk membangun pusat genetika Smena 9 kedua guna meningkatkan produksi ayam persilangan independen. Pembangunan kompleks baru di Oblast Chelyabinsk telah dimulai, menurut pernyataan Kementerian Pertanian Rusia pada bulan Februari. Proyek senilai 3,5 miliar rubel (US$32 juta) ini dilaksanakan oleh perusahaan pertanian swasta Rusia, Sitno, bekerja sama dengan ilmuwan dari All-Russian Research and Technological Institute of Poultry Farming, yang terlibat dalam pengembangan ayam persilangan baru tersebut.

Fasilitas yang dirancang untuk membiakkan 1 juta anak ayam dari induk per tahun ini dijadwalkan akan merilis produk pasar pertamanya pada tahun 2025.

Ayam Smena 9 adalah silang domestik pertama yang dikembangkan di Rusia sejak masa Soviet. Ayam ini terdaftar untuk penggunaan komersial pada tahun 2020, meskipun uji coba lapangan produktivitasnya masih berlangsung.

Menjelang tahun 2030, genetika Rusia diharapkan mewakili 25% dari produksi daging unggas negara tersebut, ungkap Dmitry Patrushev, menteri pertanian Rusia, selama konferensi industri pada awal Februari. Pusat genetika Smena 9 pertama telah dioperasikan di Oblast Moskow pada akhir tahun 2023 dengan tujuan untuk memfasilitasi penggantian impor.

Upaya ini umumnya sejalan dengan kampanye pemerintah Rusia untuk memindahkan industri daging dan susu dari ketergantungan impor. Rusia telah menetapkan basis pembiakan pada 13 spesies hewan ternak. Otoritas juga bekerja pada sistem informasi dan analitik untuk memfasilitasi proses ini.

Menurut Patrushev, sistem ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026, meskipun dia tidak memberikan detail tambahan tentang fiturnya. (Via Poultryworld)

SEMINAR NASIONAL DAN PELANTIKAN PB ISPI PERIODE 2024-2029

Acara seminar nasional ISPI, Jumat (1/3) dihadiri banyak stakeholder peternakan, berlangsung semarak.
Acara seminar nasional ISPI, Jumat (1/3) dihadiri banyak stakeholder peternakan, berlangsung semarak.

Pelantikan Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI) periode 2024-2029 dilaksanakan malam ini, Jumat (1/3) di IPB ICC, Bogor.

Pengurus PB ISPI yang dilantik hari ini merupakan hasil dari Kongres ISPI yang dilaksanakan di kota Bandar Lampung, 19 Januari 2024 lalu.

Kepengurusan PB ISPI dipimpin Ketua Umum Dr Ir Audy Joinaldy SPt MSc MM IPM Asean Eng dan Sekretaris Jenderal Ir Suaedi Sunanto SPt MBA IPU. Turut dilantik Wakil Sekjen dan Koordinator Wilayah Dr Muhamad Reza SPt MSi dan pengurus lainnya.

Sebelum acara pelantikan, kepanitiaan acara yang pada tahun ini diketuai oleh Rakhmat Ramdan SPt, mengundang para narasumber berkompeten dalam sesi seminar nasional bertajuk "ISPI Untuk Pembangunan Peternakan Indonesia yang Berkelanjutan".

Audy Joinaldy saat membuka seminar secara resmi mengemukakan, nama ISPI yang selama ini singkatan dari Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia dirubah.

Ketua Umum PB ISPI, Audy Joinaldy.
Ketua Umum PB ISPI, Audy Joinaldy.

"Sebelum agenda seminar, pengurus besar menggelar KLB (Kongres Luar Biasa) guna menertibkan legalitas organisasi. Jadi melalui KLB tadi, nama ISPI akan menjadi Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia," terang Audy.

Hasil KLB tersebut akan segera didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM.

"Kita berkomitmen menguatkan branding dan keberadaan ISPI sebagai lembaga. Semoga segera terealisasi ISPI membuka kantor kesekretariatan di kawasan Bendungan Hilir," lanjut Audy.

Dalam kesempatan ini, Audy juga mengundang salah satu dosen Fakultas Peternakan Universitas Papua dan merangkul para stakeholder peternakan untuk turut mendukung ISPI

Acara ini juga dihadiri oleh Ikatan Istri Sarjana Peternakan Indonesia (IISPI) dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan Dr Ir Nasrullah MSc. (NDV)

PAKAN DAN NUTRISI PADA KELINCI

Kelinci sehat dan beranak pinak. (Foto: Istimewa)

Kebutuhan nutrisi untuk kelinci pada dasarnya kurang lebih sama dengan kebutuhan ternak lain, bahkan sama dengan kebutuhan manusia. Yaitu membutuhkan karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, dan protein.

Fungsi pakan pun demikian, yaitu sama-sama untuk menyediakan energi yang dibutuhkan untuk metabolisme dan memperbaiki jaringan tubuh.

Sumber Pakan yang Baik untuk Kelinci
“Sebelum menentukan pakan yang cocok, perlu mengenal bagaimana sistem pencernaan kelinci yang berbeda dengan hewan lainnya,” kata Yusuf Bachtiar saat diwawancara oleh Asep Hidayat di channel YouTube Saung Kelinci Nurlia, berjudul Talk Show Pakan dan Nutrisi pada Kelinci.

Hewan berdasarkan sistem pencernaannya dibagi menjadi tiga, yaitu ruminansia, monogastrik, dan pseudoruminansia. Ruminansia adalah hewan yang mencerna makanannya dalam dua langkah (memamah biak), mempunyai lambung jamak. Monogastrik adalah hewan yang memiliki lambung tunggal.

Kelinci termasuk hewan pseudoruminansia, mampu mencerna pakan hijauan seperti ruminansia, namun pencernaannya hanya terjadi sekali. “Kadang kelinci memakan kotorannya lagi, ciri khasnya disitu, dia perlu bakteri untuk membantu sistem pencernaan karena sistemnya tidak sekompleks ruminansia,” jelas Yusuf.

Maka pakan pun harus disesuaikan dengan sistem pencernaan kelinci. Misalnya rumput, tidak semua rumput bisa dijadikan pakan kelinci. “Misalnya alang-alang ya, bisa dimakan oleh sapi tapi tidak bisa dimakan oleh kelinci,” timpal Asep pemilik peternakan Saung Kelinci Nurlia di Subang, Jawa Barat.

Apakah Pakan Pelet Lebih Baik dari Hijauan?
Yusuf mengatakan baik atau tidaknya pakan yang menentukan adalah pencernanya (kelinci). Namun ada referensi yang diikuti untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci.

Jumlah kebutuhan kelinci akan karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, dan protein tergantung pada umur kelinci (fase pertumbuhan), tujuan produksinya, juga laju pertumbuhan. Pejantan aktif kawin, betina bunting, betina menyusui, dan anak kelinci masa pertumbuhan memerlukan lemak 3-6%, protein 14-18%, serat 15-20%, dan abu 5-6%. Sedangkan pejantan tak aktif, betina kering, dan anak kelinci yang mulai dewasa memerlukan lemak 2-4%, protein 12-14%, serat 20-28%, dan abu 5-6%, dikutip dari Asia (Penyuluh BPSDMP), Pakan Kelinci.

Baik atau tidaknya pakan ditentukan oleh apakah pakan tersebut bisa memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci. Pelet dan hijauan tidak bisa dibandingkan karena merupakan jenis pakan yang berbeda. Kandungan nutrisi hijauan adalah alami, sedangkan kandungan nutrisi pelet merupakan hasil dari rancangan, meskipun pelet belum tentu juga bisa memenuhi 100% kebutuhan nutrisi.

Perbandingan yang benar harus apple to apple yaitu hijauan dengan hijauan dan pelet dengan pelet.

Seperti Apa Hitungan Pakan yang Murah dan Mahal?
Tidak selalu pakan hijauan lebih murah dari pelet, dan sebaliknya. Untuk hijauan tergantung pada beberapa hal, misalnya apakah hasil dari mencari sendiri (ngarit) atau budi daya. Jika mencari sendiri apakah menggunakan jasa orang lain.

Ngarit-nya apakah setiap hari, atau seminggu sekali dimana hijauan dikeringkan agar awet dijadikan hay.

Untuk pelet harganya lebih jelas, bisa dibandingkan antara produk yang satu dengan produk yang lain. Dimana harganya tergantung juga pada fase pertumbuhan kelinci. Pelet untuk kelinci menyusui lebih mahal karena kandungan proteinnya lebih tinggi.

Murah dan mahalnya pakan sebenarnya mengikuti kebutuhan. Namun jangan sampai karena ingin berhemat di biaya pakan malah mengakibatkan kelinci kekurangan nutrisi.

Ujungnya nanti malah profit turun karena kelinci yang dihasilkan kurang bagus, sehingga menurunkan harga jual kelinci. Apalagi jika karena ngirit pakan malah gagal panen, akan jauh lebih mahal. Prinsipnya lebih baik ada biaya tambahan namun hasil panennya tetap bagus.

Cara Membandingkan dan Memilih Pakan Terbaik
Agar diketahui mana pakan yang lebih baik, sebaiknya dilakukan penelitian sederhana pada kandang dengan satu jenis kelinci saja. Perawatan, pakan, perlakuan, minum, dan lainnya pun harus sama, baru hasilnya nanti dibandingkan mana pakan yang performanya lebih bagus.

“Parameternya adalah kelincinya sehat dan beranak pinak,” kata Yusuf. “Jangan cuma dari katanya tapi dibuktikan sendiri.”

Penelitian jangan dilakukan pada semua populasi, disarankan pada sebagian kecil populasi saja untuk berjaga-jaga kalau terjadi kegagalan.

Pakan terbaik yaitu yang cocok untuk kelinci dan cocok juga untuk peternak, serta diformulasikan berdasarkan referensi yang jelas. Juga sangat penting untuk memberikan pakan sesuai fase pertumbuhan.

Namun pakan hanya salah satu faktor. Menurut Yusuf rumus keberhasilan adalah Penampilan = Lingkungan + Genetik.

Jika genetik kelincinya bagus tetapi lingkungan (pakan, kandang, dan sebagainya) buruk, maka penampilan/hasil tidak sesempurna yang seharusnya. Sebaliknya, jika genetik biasa namun lingkungan bagus maka penampilan bisa bagus hasilnya. ***

Dirangkum oleh:
Nunung Dwi Verawati
Redaksi Majalah Infovet

FEED TECHNOLOGY & ANIMAL NUTRITION CONFERENCE

The latest innovations and pioneering technologies for sustainable animal nutrition are presented at the Animal Feed and Nutrition Technology Conference (FTANC) to be held in Indonesia. The focus of the discussion is on the latest technology and studies that support the use and advantages of soybeans in feed, highlighting the comparative value of US soybeans with other origin products in terms of consistency, DAA, Metabolic Energy, protein solubility. etc.

Join Us For The U.S Soybean Export Counsil Southeast Asia's Flagship Technical Program in Bali

The Westin Resort Nusa Dua Bali, Indonesia

May 29-31, 2024

For further information you can visit: https://cvent.me/MwrKgk or scan the QR code on the flayer



TIM SCI DAN LIPTOSA KUNJUNGAN KE ALFINDO LF MAKMUR

Kegiatan kunjungan tim SCI bersama Carlos Lopez, Asia Area Manager Liptosa (Foto: Istimewa)


PT Sehat Cerah Indonesia (SCI) memiliki kegiatan rutin di mana mengunjungi customer, sebagai salah satu program after sales maupun menganalisa situasi terkini di kawasan peternakan. Kamis, 22 Februari 2024 lalu, tim SCI berjumpa dengan manager farm dan animal health Alfindo LF Makmur, peternakan ayam petelur yang terletak di Pandeglang, Banten. 

Kunjungan ini disambut hangat Alfindo Farm, saat bertatap muka secara langsung dengan Carlos Lopez selaku Asia Area Manager Lipidos Toledos S.A - Liptosa, perusahaan asal Spanyol yang dikenal memiliki lini produk lengkap berupa obat dan vitamin kesehatan hewan.

Pada momen berharga tersebut, Carlos bersama Drh Ramdhani (Area Manager SCI), Drh Alam (Sales Team SCI), dan Drh Margaretha Nova (Product Manager SCI) banyak berdiskusi seputar gut health pada ayam. 

Saat berdiskusi seputar gut health pada ayam (Foto: Istimewa)

Dihubungi oleh Redaksi Infovet secara daring, Senin (26/2), Product Manager SCI Drh Margaretha Nova mengemukakan salah satu produk unggulan Liptosa yakni Liptosafe dengan improvement formula sudah lama dinantikan oleh para peternak ayam. 

“Jadi kunjungan kami kali ini juga sekaligus membawa kabar bahagia bahwa produk tersebut akan segera masuk ke Indonesia,” ungkap wanita yang akrab disapa Nova ini. (NDV)

BRASIL BERSIAP UNTUK EKSPOR DAGING UNGGAS KE MESIR

Brasil dan Mesir telah menandatangani perjanjian untuk memfasilitasi ekspor daging unggas dan daging sapi ke negara Afrika tersebut. Pengumuman ini dibuat selama kunjungan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva ke Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo.

Pemerintah Mesir mengakui kesetaraan sistem inspeksi Brasil dan meningkatkan Brasil ke kategori 'pra-pendaftaran' untuk ekspor protein hewani. Langkah ini menguntungkan setidaknya 30 rumah potong yang telah menunggu otorisasi ini untuk mengirim produk selama lebih dari 4 tahun.

Sebelum perjanjian ini, pembaharuan lisensi perusahaan Brasil untuk ekspor memerlukan audit langsung oleh otoritas Mesir, menurut Kementerian Pertanian dan Peternakan (Mapa).

Prosedur ini tidak hanya menyiratkan biaya tinggi bagi eksportir Brasil, tetapi juga membebani auditor pajak pertanian federal Mapa dan membatasi jumlah perusahaan yang diizinkan untuk mengekspor ke Mesir.

Sejak 2019, sekitar 30 perusahaan Brasil telah berada dalam 'daftar tunggu' untuk mendapatkan otorisasi. Sekarang, dengan pra-pendaftaran, persyaratan ini tidak lagi berlaku.

Menurut Roberto Perosa, sekretaris perdagangan dan hubungan internasional di Mapa, 'pra-pendaftaran' mencerminkan kepercayaan pada kontrol kesehatan Brasil.

"Mesir menunjukkan kekuatan dan potensi pertumbuhan dari hubungan perdagangan yang telah terjalin. Hanya tahun lalu saja, kami menaklukkan 4 pasar baru di Mesir, termasuk kapas. Negara ini adalah importir daging sapi terbesar keenam dari Brasil, dan pemimpin dalam impor daging unggas Brasil di Afrika," kata Perosa.

Pada bulan Desember, negara Afrika itu membuka pasarnya untuk telur puyuh yang dibuahi dari Brasil.

Pada tahun 2023, Brasil mengekspor lebih dari US$1,7 miliar produk ke Mesir, di mana US$384 juta, yang setara dengan 22%, adalah daging, dengan total lebih dari 130.000 ton yang diekspor. (Via Poultryworld)

APAKAH SEPEREMPAT PRODUSEN TELUR INGGRIS AKAN MENINGGALKAN USAHANYA?

Hasil survei terhadap produsen telur dan daging unggas Inggris menunjukkan kekhawatiran luas tentang masa depan. Hampir seperempat produsen telur dan 15% peternak broiler mengatakan mereka mungkin meninggalkan industri dalam 2 tahun ke depan.

Alasan utama yang diberikan dalam survei, yang dilakukan oleh National Farmers Union, adalah pengembalian yang buruk karena peningkatan signifikan dalam biaya produksi, dan kekhawatiran berkelanjutan tentang risiko avian influenza.

Meskipun beberapa bulan terakhir hanya melihat sangat sedikit kasus influenza avian di kawanan komersial, dengan hanya 4 sejak Oktober 2023, sektor telur telah diguncang oleh berita bahwa flu burung telah dikonfirmasi di kawanan layer dekat Hutton Cranswick, East Yorkshire.

Produsen juga kesal tentang kurangnya keadilan dalam rantai pasokan dan dipotong oleh impor dari negara-negara seperti Ukraina dan Polandia.

NFU juga menyerukan keadilan yang lebih besar dalam rantai pasokan unggas, agar produsen dimasukkan dalam Skema Industri Intensif Energi dan agar pemerintah menetapkan strategi jangka panjang sebelum wabah influenza avian di masa depan.

James Mottershead, ketua dewan unggas NFU, mengatakan sektor ini sangat membutuhkan dukungan, kepastian, dan keadilan yang diterapkan di seluruh rantai pasokan jika ingin tetap kuat dalam produksi daging dan telur yang berkualitas, aman, dan bergizi. (Via Poultryworld)

SEKTOR SUSU KANADA MENDAPAT DORONGAN UNTUK MELAKUKAN MODERNISASI DAN MENGATASI KEKURANGAN TENAGA KERJA

Investasi pemerintah yang baru di Kanada mendukung sektor susu untuk menghadapi tantangan di beberapa bidang.

Pada tanggal 5 Februari, Agriculture and Agri-Food Canada mengumumkan bahwa hingga US$89 juta (CAN€61 juta) akan tersedia untuk 49 proyek di bawah Supply Management Processing Investment Fund. Dana ini membantu mendukung pengolah di sektor yang dikelola pasokan (produksi susu sapi, telur ayam/daging) dalam mengatasi dampak perjanjian perdagangan internasional baru-baru ini.

Melalui pendanaan ini, pengolah produk susu, telur, dan ayam akan dapat membeli peralatan otomatis baru untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas. Pembelian peralatan tersebut dapat mencakup alat pasteurisasi susu, sistem ultrafiltrasi, dan sistem pengemasan robotik baru.

Otomatisasi yang lebih banyak akan membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja yang selama ini menjadi masalah dalam industri susu Kanada. Beberapa tahun yang lalu, Dewan Sumber Daya Manusia Pertanian Kanada merilis sebuah laporan dengan perkiraan hingga tahun 2029 yang menemukan bahwa “jam kerja yang panjang dan biaya lembur yang terkait dapat menyulitkan pemberi kerja untuk mempertahankan pekerja dan mengelola biaya tenaga kerja. Orang-orang dengan keterampilan dan pengalaman yang tepat akan tetap terbatas.”


BEBEK HIBRIDA DAN 10 KEUNGGULANNYA

Bebek hibrida

Menjadi salah satu terobosan dalam dunia peternakan bebek, bebek hibrida adalah hasil perkawinan silang antara bebek Peking jantan dan bebek Khaki Campbell betina. Tidak hanya menjawab kebutuhan akan bebek pedaging yang cepat panen, bebek hibrida juga mempuyai sejumlah keunggulan dibandingkan dengan jenis bebek lainnya.

Bebek Peking, yang dikenal dengan tubuhnya yang pendek dan padat serta daging yang melimpah, telah lama menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner bebek. Sementara itu, bebek Khaki Campbell terkenal dengan produktivitas telurnya yang tinggi.

Dengan menggabungkan kedua karakteristik unggul ini, menghasilkan bebek hibrida yang mempunyai gabungan kelebihan dari kedua induknya. Bebek hibrida berbadan besar dengan fase pertumbuhan yang singkat, mampu menghasilkan telur dalam jumlah tinggi, dan sudah siap dipanen pada umur 40-50 hari. 

Keunggulan Bebek Hibrida

  1. Tubuhnya besar dan dagingnya lebih banyak, cocok dibudidaya sebagai bebek pedaging.
  2. Juga bisa dibudidayakan sebagai bebek petelur karena produktivitas telurnya cukup tinggi.
  3. Bebek hibrida dapat bertelur lebih awal dibandingkan bebek jenis lain, menambah nilai ekonomis bagi peternak.
  4. Bebek pedaging yang bisa cepat dipanen, sehingga modal lebih cepat berputar dan laba lebih cepat diperoleh.
  5. Permintaan pasar cukup tinggi, diperkirakan terutama untuk kebutuhan kuliner dimana konsumen menyukai bebek yang dagingnya banyak.
  6. Dagingnya yang lebih empuk dengan rasa yang gurih dan tekstur yang mirip daging ayam kampung membuatnya disukai banyak orang.
  7. Kandungan kolesterolnya yang lebih rendah dibandingkan dengan daging bebek lainnya menjadikan bebek hibrida pilihan yang lebih sehat bagi konsumen. Cocok untuk mereka yang ingin kulineran dengan tetap menjaga kesehatan.
  8. Dari sisi pemeliharaan, bebek hibrida cukup mudah dirawat. Tidak membutuhkan kolam untuk dipelihara, bebek ini cukup ditempatkan di dalam kandang yang bersih dengan ventilasi dan sanitasi yang baik. Kandang yang ideal adalah yang memiliki atap kombinasi, sebagian atap transparan untuk mendapatkan cahaya alami. Pilih lingkungan yang tidak bising dan tidak terlalu lembab.
  9. Bebek hibrida bahkan memungkinkan untuk dipelihara di dalam rumah. Baik untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur rumah tangga, maupun sebagai usaha ternak kecil-kecilan.
  10. Ketahanan bebek hibrida terhadap stres, perubahan cuaca, dan penyakit cukup baik. Ini berarti risiko kerugian akibat kematian atau penurunan produktivitas dapat diminimalkan, menjadikan usaha peternakan bebek hibrida lebih stabil dan menguntungkan.

Namun, ada satu tantangan yang mungkin dihadapi oleh peternak yang tertarik untuk mengembangbiakkan bebek hibrida ini, yaitu ketersediaan bibit. Konon bibit atau Day Old Duck (DOD) bebek hibrida agak sukar diperoleh dan biasanya hanya tersedia melalui perusahaan-perusahaan pembibitan.

KANDANG UNGGAS PEB, BERKULITAS DAN LEBIH MURAH

Kandang unggas terus mengalami perbaikan dalam hal adopsi teknologi, bahan yang digunakan, maupun peralatan dalam kandang, juga konstruksinya. Dari segi konstruksi sekarang ini sudah ada kandang Pre Engineered Building (PEB). Sebuah teknologi konstruksi dimana struktur bangunan sudah didesain dengan cermat, dibuat secara prefabrikasi di pabrik. Kemudian dipasang di lokasi proyek dengan lebih mudah dan sangat cepat, karena hanya memerlukan proses instalasi tanpa ada proses pengerjaan bahan ataupun pengelasan.

Apa Itu Sistem Konstruksi PEB

Sistem konstruksi PEB adalah teknologi konstruksi baru yang hadir di Indonesia kurang dari satu dekade. Selama ini telah menjadi pilihan sebagai sistem konstruksi yang efektif dan efisien untuk bangunan berskala menengah dan besar.

Semua proses fabrikasi dilakukan di luar lokasi pembangunan. Meliputi berbagai tahap dari desain, pengukuran, perhitungan, pemotongan, pengeboran, dan lainnya. Menghasilkan sebuah bangunan dalam kondisi terurai atau belum dirakit.

Kemudian uraian bangunan tersebut dibawa ke lokasi pembangunan untuk dirangkai menjadi sebuah konstruksi bangunan yang utuh. Untuk menyambung bagian-bagian bangunan tidak digunakan las namun menggunakan mur dan baut. Karenanya akan mengurangi waktu dan biaya pemasangan.

Ada dua jenis PEB, yaitu PEB Heavy yang menggunakan baja berat/tebal dengan mutu baja normal. Dan PEB Light yang menggunakan baja ringan dengan mutu baja tinggi. PEB Light inilah yang umumnya digunakan untuk kandang unggas.

Sistem konstruksi PEB memungkinkan bangunan mempunyai ruang yang maksimal karena minimnya kolom struktur di tengah bangunan. Sehingga sangat cocok digunakan untuk kandang unggas.

PEB adalah tren baru dalam konstruksi bangunan yang semakin menanjak popularitasnya karena berbagai keunggulannya. Selama ini telah digunakan untuk bangunan industri dan komersial seperti pabrik, hanggar pesawat, gudang, stadion, dan lain sebagainya. Sekarang mulai digunakan juga untuk kandang ternak terutama unggas.

PEB termasuk bangunan yang ramah lingkungan karena menghemat energi dan mengurangi CO2, juga mengurangi polusi suara karena pemasangannya tidak menyebabkan kebisingan.

Keunggulan Kandang Unggas PEB

“PEB adalah pengembangan dari teknologi struktur baja berat, dimana digunakan baja ringan dengan mutu yang lebih tinggi. Juga memiliki lapisan tahan karat yaitu hot dipped galvanized,” jelas Sales Manager PT Universal Pratama Sintesa, E. Krisyanto STPar, yang memiliki produk kandang unggas Kencana PEB.

Sehingga dihasilkan kandang PEB dengan masa pakai bangunan lebih panjang dan tetap kuat walaupun berat struktur jauh lebih ringan. Kandang tidak hanya rangka struktur, tapi juga lengkap dengan atap, dinding, dan rangka lantai.

Profilnya memiliki tingkat presisi yang sangat baik sehingga hasil instalasi lebih rapi. Karena prefabrikasi maka porses pembangunan atau instalasi kandang lebih cepat.

Kandang tidak memerlukan cat tahan karat tambahan dan pengelasan. Sehingga pemakaian tenaga kerja lebih efisien, minim biaya pemeliharaan dan perawatan.

Desain bisa dibuat cukup fleksibel sesuai kebutuhan kandang yang diinginkan. Dibuat oleh engineer terlatih dan berpengalaman, dengan menggunakan perangkat perhitungan yang tepat dan memakai pembebanan berstandar internasional. Menghasilkan kandang yang setidaknya bisa awet sampai dengan 10 tahun atau lebih.

Kandang unggas PEB memiliki kekedapan udara dan insulasi suhu yang sangat baik. Yang akan lebih memudahkan peternak dalam pemeliharaan unggas dan kontrol peralatan, serta menghasilkan efisiensi pakan dan tingkat pertumbuhan unggas yang ideal.

Selain itu juga dirancang untuk dilengkapi dengan sistem penggantung peralatan unggas seperti sistem feeding dan drinking, winch, dan lain-lain. Pemasangan dinding untuk kipas maupun cooling pad akan disesuaikan dengan peralatan kandang yang dipakai, sehingga sirkulasi udara kandang berfungsi secara optimal.

Spesifikasi Teknis

Baja yang digunakan adalah baja ringan dengan minimum yield strength 450 MPa, minimum tensile stress 450 MPa, modulus elastisitas 200.000 N/mm2, dan ketebalan lapisan tahan karat/galvanis 220 gram/m2.

Sistem perhitungan atau building code yang digunakan adalah wind codes ASCE 7-10, earth quake IBC 2006/2009, ASCE 7-05, dan SNI 1726:2012. Design code yang digunakan AISI 1996, 2001, dan 2016. Design load yang digunakan PPURG1987 dan SNI 1727:2013.

Salah satu bagian terpenting dari struktur PEB adalah penggunaan alat sambung dan konektor yang tepat, sehingga struktur PEB mampu memikul beban sesuai dengan yang telah diperhitungkan sebelumnya.

Profil baja yang digunakan cukup lengkap sehingga bisa menyesuaikan permintaan pelanggan yaitu C100, C140, C200, dan C250. Dengan ketebalan yang bervariasi antara 1-3 mm.

Proses Produksi dan Harga

Setiap komponen kandang PEB menggunakan bahan terbaik untuk menghasilkan profil dengan tingkat presisi yang baik. Produksi menggunakan mesin dan teknologi fabrikasi terdepan sehingga standar mutu dan kualitas konstruksi akan sesuai dengan rencana desain.

“Tahap pengerjaan di kami dimulai dengan gambar kerja lengkap, pengajuan proposal harga dilanjutkan proses kontrak. Kemudian dilakukan pengukuran ulang dan pembuatan gambar rencana detail. Setelah itu masuk ke proses produksi prefabrikasi struktur, setelah jadi dilakukan pengiriman dari pabrik. Sesampainya di lokasi dilakukan perakitan dan pemasangan,” papar Krisyanto.

“Jadi awalnya dijelaskan langsung ke pembeli berdasarkan gambar desain lalu berlanjut ke tahap-tahap selanjutnya. Produksi dari pabrik di Cibitung. Perakitan dan pemasangan dari tim PEB sudah termasuk dalam hitungan harga area Jawa.”

Kandang PEB ringan, menggunakan sistem knockdown sehingga mudah ditransportasikan. Pemasangan di lokasi proyek akan mudah, cepat, efisien, dan tidak memerlukan alat berat. Tidak ada pekerjaan las di lokasi karena semua profil dan konektor baja sudah diprefabrikasi di pabrik.

Tidak memerlukan pondasi cor, borepile, atau semacamnya. Bisa didirikan hanya dengan menggunakan kolom pedestal. Umumnya dibangun maksimal tiga lantai, namun bisa disesuaikan dapat dihitung teknikalnya sesuai desain.

Harga kandang PEB tergantung dari desain yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Contoh kasarnya untuk kandang dua lantai ukuran 12 x 120 m + gudang 6 m² dan tinggi setiap lantai ± 2,5 m biayanya sekitar Rp 1,5 miliar. Masih lebih murah dibandingkan jika konstruksinya memakai baja berat WF 250.

Memang bagaimanapun kandang unggas PEB memiliki beberapa keterbatasan. Namun segala kelebihannya menjadikan PEB salah satu alternatif terbaik bagi mereka yang ingin membangun kandang ayam berkualitas dengan biaya lebih murah.

INOVASI DOSEN UNP CIPTAKAN KANDANG KAMBING "HEBAT"

Maiyontoni, Pencipta Model Kandang Kambing "HEBAT"


Dosen Prodi Peternakan UNP Sijunjung, Ir. Maiyontoni, menghadirkan solusi jitu untuk beternak kambing yang inovatif dan revolusioner. Dirinya menciptakan model kandang kambing 'HEBAT' yaitu hemat biaya dan tempat.

Dikutip Detaksumut, Model 'HEBAT' menawarkan banyak keunggulan dengan instalasi pemisah feses dan urin, gudang di bawah kandang, akses jalan di kanan kiri ruang kandang untuk memudahkan kontrol dan perawatan ternak, ventilasi memadai, akses pintu fleksibel untuk memindahkan kambing, ruang teras untuk istirahat, sehingga desain kandang ini menciptakan nyaman bagi ternak, meringankan kerja peternak dan ramah terhadap lingkungan.

Desain dan kontruksi kandang kambing 'HEBAT' ini bermanfaat untuk mendukung peningkatan produktivitas dan efektivitas manajemen pemeliharaan ternak kambing. Hasilnya, mampu meningkatkan penghasilan peternak kambing, memperbaiki kualitas kambing serta kandang bebasbau dan limbah. Semua limbah yang dihasilkan dapat menghasilkan uang dan menghemat biaya pemeliharaan.

Model HEBAT sudah diuji coba dari tahun 2020 hingga saat ini dan terbukti berhasil di Nagari Palaluar Koto Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung. Model yang diciptakan ini sedang dalam proses PATEN di Universitas Negeri Padang yang menjadi milik UNP.

Kaprodi Peternakan Rini Elisia, mengatakan akan membentuk tim dosen peneliti mengkaji pengembangan ternak kambing.

"Kita akan membentuk tim dosen peneliti pada prodi Peternakan yang akan mengkaji lebih lanjut tentang percepatan pengembangan ternak kambing," ujarnya dikutip Detaksumut pada Jumat, 23 Februari 2024.

Sejalan dengan itu, Kaprodi Agroteknologi Santi Diana juga menyatakan komitmen dosen Agroteknologi dalam pemanfaatan limbah kotoran ternak kambing untuk tanaman perkebunan dan hortikultura. 

"Prodi Agribisnis dan tim dosen akan mengkaji tentang analisa ekonomi usaha ini untuk pengembangan model beternak kambing HEBAT," sambung Kaprodi Agribisnis Roni Jarlis.

"Kolaborasi antara ketiga prodi penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan baik dari segi produksi ternak, pengolahan limbah dan peningkatan ekonomi dengan beternak kambing HEBAT," demikian dikutip dari situs UNP. (INF)


DISINFEKTAN GRATIS UNTUK PETERNAK BABI DI NABIRE

ASF, Masih Menghantui Indonesia


Pemkab Nabire hingga kini terus melakukan langkah-langkah strategis dalam mencegah masuknya virus African Swine Fever (ASF) di daerah ini. Mereka pun tak tinggal diam dan telah mengeluarkan edaran terkait pencegahan virus bahaya ini, serta rutin melakukan monitoring terhadap seluruh ternak babi.

Selain itu, Pemkab Nabire juga telah menyediakan desinfektan secara gratis kepada para peternak babi. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nabire, Drh I Dewa Ayu Dwita mengatakan, untuk mendapatkan desinfektan, cukup peternak melaporkan kepada mereka.

"Jadi mereka datang kepada kami di kantor, dan sampaikan berapa populasi ternak yang dimiliki, dan alamat pasti," kata Ayu kepada Tribun-Papua.com, di Nabire, Jumat, (23/02/2024).

Setelah dilaporkan, maka pihaknya akan mendata, dan selanjutnya memberikan desinfektan.

"Jadi kami akan memberikan sesuai kebutuhan dari peternak, agar distribusi desinfektan pun tersalurkan dengan baik," ujarnya. (INF)


UNTUK PERTAMA KALINYA PAPUA PRODUKSI TELUR OMEGA 3 SENDIRI

Drh Sabelina Fitriani (kedua dari kanan) bersama pemilik Peternakan Permata Farm Timika

Permata Farm yang berlokasi di Kelurahan Karang Senang, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah saat ini menjadi peternakan pertama di Tanah Papua yang menghasilkan telur dengan kandungan Omega 3.

Diketahui telur dengan kandungan Omega 3 ini dari segi kualitasnya jauh lebih baik dari telur yang biasa dikarenakan mengandung Omega 3 & 6, Vitamin B & E, Selenium, Zinc, dan Mangan. Untuk tahap awal ini, Permata Farm Timika dapat menghasilkan telur dengan kandungan Omega 3 kurang lebih 252 mika perhari

Terkait hal ini Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika, drh. Sabelina Fitriani menyampaikan dari populasi 40 ribu ayam petelur, Hal ini disiasati oleh dinas peternakan dan kesehatan hewan untuk bekerja sama dengan Permata Farm dengan mempasok pakan sebanyak 326 sak pakan ternak yang mengandung omega tiga dan mengembangkan sebanyak 2.800 ekor ayam untuk menghasilkan telur dengan kandungan Omega 3.

“Ini merupakan hasil telur dengan kandungan Omega 3 yang pertama di Papua dan ini diproduksi pertama kali di Timika,” jelasnya saat ditemui di Peternakan Permata Farm Timika, Rabu (21/2)

Dijelaskan kualitas dan perbedaan telur dengan kandungan Omega 3 ini bisa di lihat dari cangkang dan kuning telur yang warnanya lebih pekat dari telur biasanya serta putih telurnya juga lebih kental.

“Yang kita harus tau bahwa telur ini memiliki kualitas yang baik terutama untuk kesehatan. Dalam pemeliharaannya, ayam petelur yang menghasilkan telur dengan kandungan Omega 3 tidak menggunakan antibiotik, semua secara alami sehingga sangat bagus kualitasnya,” ujarnya

Sabelina berharap telur dengan kandungan Omega 3 ini dapat diproduksi lebih banyak karena sangat bagus untuk kesehatan terutama untuk dikonsumsi pasien di rumah sakit.

“Jadi untuk ayam yang menghasilkan telur dengan kandungan Omega 3 ini ada perlakuan khusus, jadi Permata Farm ini jadi contoh, sehingga tahun depan kita akan coba berikan kepada binaan kami para peternak OAP, untuk mengembangkan, ” ungkapnya

Owner Permata Farm Timika, Oki Permana menyampaikan, saat ini ada 2.800 ekor ayam yang menghasilkan lebih dari 2.500 butir telur dengan kandungan Omega 3. Untuk penjualan telur dengan kandungan Omega 3 lanjutnya saat ini baru ada dsalah satu supermarket di area Kuala Kencana. Telur dengan kandungan Omega 3 dijual dalam kemasan berisi 10 butir dengan harga Rp 45.000.

“Satu hari kami bisa produksi sekitar 252 mika, sementara masih di Primo karena permintaan banyak juga,” katanya. (INF)

WABAH PARASIT DARAH SEBABKAN BEBERAPA SAPI MATI DI SINJAI

Ternak Sapi di Sinjai


Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai, ungkap penyebab lima ekor sapi di Desa Kaloling, Kecamatan Sinjai Timur, mati.

“Sapi menunjukkan tanda-tanda sakit diduga disebabkan oleh parasit darah,” kata Petugas Peternakan Kecamatan Sinjai Timur, Syamsul Bahri.

Syamsul mengatakan parasit darah pada ternak sapi biasa dibawa oleh vektor lalat atau nyamuk pengisap darah.

“Sehingga butuh langkah preventif seperti pengasapan di area kandang, pembatasan lalu lintas ternak,” ujarnya.

Selain itu, peternak juga bisa mencegah parasit darah pada ternak sapi dengan cara meningkatkan daya tahan sapi.

“Meningkatkan daya tahan tubuh diantaranya dapat diupayakan dengan pemberian vitamin,” katanya.

Untuk mengantisipasi kasus tersebut, Dinas Peternakan Sinjai, akan melakukan tindakan pemberian vitamin dan penyuntikan

“Insya Allah besok kita akan ke Desa Kaloling melakukan vaksin dan penyuntikan serta penyemprotan kandang untuk ternak sapi warga,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, lima ekor sapi milik warga Desa Kaloling, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, mati. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Kaloling, Bustan.

Bustan mengatakan sapi itu masing-masing milik Bustan, Kamaruddin, Ismail, Abd Haris dan Alwing. Hari ini kata dia, dua ekor sapi warganya mati.

“Tadi ada lagi dua ekor sapi mati, tiga lainnya mati pada bulan lalu,” katanya, Jumat (23/2/2024).

Atas kejadian tersebut, pemilik sapi rugi hingga puluhan juta rupiah. Lima ekor sapi itu diduga terkena penyakit parasit darah.

“Kebetulan ada dokter disini menurut dokter hewan penyakit parasit darah,” ujarnya.

 Pasalnya, sebelum mati, kelima sapi tersebut mengalami kencing darah.

“Gejalanya itu kencing darah, dua hari kena penyakit langsung mati,” katanya. (INF)









BISAKAH MUSIK KLASIK MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN AYAM BROILER?

Musik klasik dapat membantu mengatasi beberapa fitur negatif kesehatan dan kesejahteraan yang terkait dengan pemeliharaan ayam broiler dalam kepadatan tinggi, menurut penelitian terbaru. Kepadatan yang tinggi adalah salah satu faktor yang dapat dengan mudah menyebabkan stres oksidatif dan reaksi inflamasi pada ayam broiler. Di masa lalu, terapi musik telah diusulkan untuk membantu mengurangi stres pada hewan, tetapi belum jelas apakah musik klasik dapat mengurangi stres untuk ayam broiler yang dipelihara dalam kepadatan tinggi.

Oleh karena itu, peneliti dari Universitas Pertanian Hebei, Baoding, China, menyelidiki efek musik klasik terhadap kinerja pertumbuhan, tingkat stres, indeks antioksidan, fungsi imun, dan kualitas daging ayam broiler di bawah kepadatan yang berbeda. Sebanyak 540 ayam broiler berumur satu hari dengan berat badan serupa dibagi secara acak ke dalam 6 kelompok perlakuan, dengan 6 replikasi per kelompok, yang mencakup 2 lingkungan pemberian makan (dengan/tanpa musik klasik) dan 3 kepadatan (15,5; 17,9 dan 20,3 ekor/m²).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

  • Meningkatnya kepadatan menurunkan asupan pakan harian rata-rata dan penambahan berat badan harian.
  • Meningkatnya kepadatan meningkatkan rasio pakan terhadap pertumbuhan dan mortalitas ayam broiler.
  • Kepadatan yang meningkat mengakibatkan peningkatan level kortikosteron serum dan hormon adrenokortikotropik.
  • Meningkatnya kepadatan menurunkan indeks limpa dan bursa, level imunoglobulin A serum, imunoglobulin G, dan imunoglobulin M.
  • Meningkatnya kepadatan meningkatkan malondialdehid serum dan menurunkan aktivitas katalase, superoksida dismutase, dan glutathione peroksidase.
  • Meningkatnya kepadatan menurunkan level protein total serum dan meningkatkan kolesterol total dan level glukosa.

Sementara itu, dimainkannya musik klasik untuk ayam broiler meningkatkan ADG (Average Daily Gain) dan menurunkan F/G (Feed/Gain ratio) serta kortikosteron serum, hormon adrenokortikotropik, dan konten glukosa. Selain itu, indeks bursa fabricius, konten imunoglobulin A serum dan imunoglobulin G serta nilai a24h dari pectoralis meningkat.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa kepadatan yang tinggi (20,3 ekor/m²) merugikan kinerja pertumbuhan dan kesehatan ayam broiler, tetapi stimulus musik klasik memperbaiki efek negatif tersebut hingga batas tertentu. (Via Poultryworld)

BIJI-BIJIAN UKRAINA SENGAJA DITUMPAHKAN DI PERBATASAN POLANDIA SAAT PROTES MENINGKAT

Petani dan sopir truk Polandia yang marah melakukan protes di perbatasan dengan Ukraina terhadap impor biji-bijian murah yang mereka klaim merusak pasar mereka. Ketegangan meningkat seiring masuknya lebih banyak biji-bijian Ukraina ke Polandia, mengakibatkan beberapa muatan truk dan kereta biji-bijian menjadi sasaran dan ditumpahkan oleh para petani.

Petani dan sopir truk Ukraina juga melakukan protes balasan di sisi perbatasan mereka, memblokir truk Polandia dari memasuki Ukraina dengan barang dagangan mereka.

Pemerintah Polandia dan Ukraina, yang biasanya merupakan sekutu, telah meminta ketenangan. Pejabat di ibu kota Ukraina, Kyiv, telah meminta Komisi Eropa untuk turun tangan dan meredakan situasi.

Polandia telah menjadi pendukung kuat tetangganya sejak Rusia mendeklarasikan perang di Ukraina pada tahun 2022, tetapi hubungan tersebut menjadi tegang karena petani Polandia mengklaim adanya persaingan yang tidak adil di pasar biji-bijian.

Beberapa perlintasan perbatasan telah diblokir oleh petani, serta sejumlah jalan yang menuju ke perbatasan di sisi Polandia. Ribuan truk kini terhenti mencoba menyeberang perbatasan untuk mengirimkan muatan mereka.

Ukraina biasanya mengekspor biji-bijiannya ke seluruh dunia melalui pelabuhan pengiriman di Laut Hitam. Namun, jalur tersebut telah diblokir oleh Rusia yang terus-menerus membom pelabuhan tersebut.

Sejak itu, Uni Eropa telah memberikan akses bebas tarif ke pasarannya kepada Ukraina, tetapi hal itu telah menciptakan ketegangan dengan sejumlah negara UE, termasuk Polandia.

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan pemerintah sedang bernegosiasi dengan petani dan serikat pekerja untuk menyelesaikan masalah ini.

Kementerian Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina sangat mengecam tindakan yang diambil oleh para pengunjuk rasa Polandia. Seorang juru bicara mengatakan, "Kami memahami ketika petani Polandia mempertahankan kepentingan mereka dengan cara yang beradab. Namun, kasus penghancuran gandum Ukraina ini tidak ada hubungannya dengan protes damai, baik secara hukum maupun moral."

Kementerian tersebut mengundang petani Polandia untuk mengunjungi Ukraina dan melihat kondisi kerja petani Ukraina saat ini. Disebutkan bahwa sekitar empat juta petani kecil di Ukraina siap berbagi pengalaman mereka dengan rekan-rekan mereka di Polandia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia bersedia bertemu dengan pemerintah dan petani Polandia di perbatasan dan menangani kekhawatiran mereka. Presiden mengatakan, "Kami telah cukup merasakan kehadiran Moskow di tanah kami. Kami telah cukup merasakan kesalahpahaman. Kita tidak seharusnya saling menghina, baik itu petani Ukraina maupun Polandia. Kita membutuhkan kesatuan. Kita membutuhkan solusi, antara kita, Ukraina dan Polandia, dan di tingkat seluruh Eropa." (Via Poultryworld)

CARA MENETASKAN TELUR BEBEK SECARA ALAMI & MENGGUNAKAN MESIN TETAS

Cara menetaskan telur bebek

Dalam dunia peternakan bebek, proses penetasan telur menjadi salah satu kunci utama keberhasilan produksi Day Old Duck (DOD). Terdapat dua cara menetaskan telur bebek yang bisa dipilih peternak yaitu secara tradisional dan menggunakan mesin tetas.

Masing-masing metode penetasan telur bebek memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Namun, baik metode tradisional maupun menggunakan mesin, langkah awal yang tidak boleh dilewatkan adalah memilih telur bebek yang berkualitas.

Cara Memilih Telur Bebek yang Bagus Untuk Ditetaskan

Berikut ini beberapa kriteria telur bebek yang baik untuk ditetaskan:

  • Pilih telur dengan ukuran besar dan bentuknya lonjong tidak terlalu bulat.
  • Cangkang telur tidak terlalu tebal atau terlalu tipis. Kalau terlalu tebal DOD susah menetas, sebaliknya kalau terlalu tipis akan mudah rusak terkena panas dan lembab.
  • Ketebalan cangkang merata agar penetasan bisa serempak.
  • Pastikan cangkang halus, bersih, dan tidak memiliki retakan.
  • Warna cangkang tidak terlalu hijau atau biru tua, serta tidak juga terlalu muda.
  • Gunakan telur dengan umur kurang dari 4 hari untuk hasil yang optimal.

Cara Menetaskan Telur Bebek Secara Alami (Tradisional)

Bebek susah mengerami telurnya sendiri karena bertelur di berbagai tempat (terserak), sayapnya kecil sehingga kurang bisa menghangatkan telur, tidak tahan lapar sehingga tidak bisa mengerami dalam waktu lama. Karena itu untuk menetaskan telur bebek secara tradisional biasanya dititipkan pada unggas lain yang sedang mengeram.

Keuntungannya karena tidak menggunakan listrik sehingga hemat biaya listrik, tidak khawatir jika listrik sewaktu-waktu padam. Kerugiannya sulit dan tidak praktis untuk memproduksi DOD dalam jumlah banyak, produksi DOD sangat tergantung pada induk unggas lain.

Berapa hari telur bebek menetas? Baik metode tradisional maupun mesin tetas proses penetasan membutuhkan sekitar 28 hari.

Berikut cara menetaskan telur bebek secara alami (tradisional):

  1. Induk ayam yang sedang mengeram, telurnya diambil dan diganti dengan telur bebek.
  2. Induk ayam tetap diberi makan seperti biasa selama mengerami.
  3. Setelah telur bebek menetas, induk ayam dilepas selama sekitar 1-2 minggu dan akan siap bertelur lagi.
  4. Selain induk ayam juga bisa menggunakan induk entok atau angsa.

Cara Menetaskan Telur Bebek Menggunakan Mesin Penetas

Penggunaan mesin tetas telur memungkinkan untuk menghasilkan DOD dalam skala besar. Beberapa jenis mesin penetas telur bebek antara lain semi otomatis, rak putar, otomatis. Kapasitasnya bervariasi ada yang bisa menampung 1000 butir telur.

Langkah-langkah menetaskan telur bebek menggunakan mesin tetas:

Bersihkan telur yang kotor dengan cara dilap menggunakan kain yang dibasahi air hangat.

Tempatkan telur di rak dengan posisi tegak atau miring, bagian tumpulnya berada di atas. Agar embrio berada di bagian tumpul tersebut, yang mempunyai ruang, sehingga lebih mudah menetas atau memecah cangkang.

Setelah 24 jam dicek dengan cara candling atau meneropong telur menggunakan lampu atau senter. Kalau telur ada seperti butiran kecil sebesar biji buah kapuk randu dan bergerak-gerak berarti ada embrionya. Kalau tidak ada, kosong atau bening, bisa diambil untuk dikonsumsi.

Simpan telur dan jangan dibalik selama 5 hari pertama. Cek kembali dengan cara candling, jika ada serabut yang rapat maka itu bagus, jika tidak ada telur diambil bisa dibuang atau dimanfaatkan untuk pakan ternak dan lainnya.

Minimal 3 kali sehari telur dibalik agar perkembangan embrio optimal. Kemudian idealnya setiap jam (sering) dicek suhu dan kelembabannya.

Suhu penetasan telur bebek yang ideal adalah 38°C. Sebagai pemanas digunakan lampu. Pengaturan suhu bisa otomatis menggunakan termostat, misal diatur jika lebih dari 38°C lampu mati dan jika suhu 37,5°C lampu otomatis menyala kembali.

Kelembaban idealnya saat umur 1-25 hari sebesar 55-65%, mulai umur 26 hari dinaikkan 75%. Untuk menjaga kelembaban ditaruh bak atau nampan berisi air di bawah rak telur. Telur bisa disemprot air atau dilap dengan kain basah sehari sekali.

Candling juga dilakukan pada sekitar hari ke lima, ke sepuluh, dan ke duapuluh. Telur yang mati atau embrionya kosong dibuang.

Telur bebek umumnya akan menetas saat umur 28 hari, kecuali telur dari bebek jenis tertentu yang memerlukan waktu lebih panjang. Jangan buru-buru membantu DOD keluar dari telur agar DOD tidak cedera. Setelah DOD menetas biasanya sekitar satu jam bulunya kering dan bisa dipindahkan dari rak tetas.

SEKTOR SUSU UKRAINA MEMINTA BANTUAN NEGARA SECARA MENDESAK

Pengolah susu Ukraina memohon dukungan negara secara mendesak karena kekurangan bahan baku dan lonjakan impor menghambat operasi. Parlemen Ukraina telah menjadwalkan sidang pada 8 Februari untuk membahas situasi industri susu saat ini. Keluhan dari pengolah susu tentang defisit tajam susu mentah adalah topik utama dalam agenda, menurut Arsen Didur, direktur eksekutif Uni perusahaan industri susu Ukraina.

Pada tahun 2023, populasi sapi di Ukraina turun 4% menjadi 1,29 juta, menurut perhitungan awal Kementerian Pertanian dan Pangan Ukraina. Kekurangan ini menambah tekanan sepanjang rantai nilai, mendorong harga lebih tinggi. Sebagai contoh, harga rata-rata mentega di pasar Ukraina tahun lalu melonjak 40%.

"Rasio pemanfaatan kapasitas rata-rata [dari pengolah susu Ukraina] adalah 50% hingga 60%. Ini berdampak pada biaya produksi dan daya saing," kata Didur kepada surat kabar lokal, Telegraph.

Tanpa bantuan negara, perusahaan susu tidak akan memodernisasi kapasitas produksi mereka atau mempertahankan operasi pada level tahun lalu.

Masalahnya tampak begitu tegang sehingga keamanan pangan Ukraina mungkin terancam. Didur menunjukkan bahwa Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, untuk tidak membiarkan situasi di industri susu memburuk lebih lanjut, telah mengeluarkan dekrit yang memerintahkan otoritas untuk memulai rencana pengembangan 10 tahun. Tanpa itu, industri akan ditakdirkan untuk melemah secara bertahap.

"Jika kita tidak merangsang produksi susu dan meningkatkan jumlah ternak karena dukungan negara," kata Didur, "maka kita akan terus memiliki defisit. Akibatnya, tentu saja, akan ada harga tinggi untuk bahan baku. Sekarang kita sudah kehilangan beberapa pasar asing karena biaya yang meningkat.”

Dia menambahkan bahwa pasar domestik akan hilang. "Jika hari ini kita sudah kehilangan secara signifikan dalam keju, maka besok kita akan kehilangannya dalam keju cottage, serta dalam produk susu yang sama."

Namun, anggaran nasional Ukraina 2024 sudah disusun tanpa dana ekstra untuk mendukung bisnis susu. Bantuan apa pun yang disetujui oleh para pembuat undang-undang untuk sektor ini tidak akan datang lebih awal dari 2025. Sementara itu, pertanyaan besarnya adalah apakah anggaran nasional yang sudah tegang ini dapat membiayai subsidi untuk produsen susu. (Via Dairyglobal)

MEMBERI PAKAN SAPI PERAH DENGAN DIET PROTEIN KASAR YANG LEBIH RENDAH


Sebagian besar studi tentang silase legum berfokus pada silase alfalfa, yang mendorong para ilmuwan dari Universitas Harper Adams untuk menguji efek dari kandungan protein kasar dalam diet dan suplementasi diet protein kasar rendah dengan pati diet atau RPMet terhadap kinerja, metabolisme, dan efisiensi penggunaan nitrogen pada sapi perah yang diberi silase berbasis red clover dan rumput.

Sebanyak 56 sapi perah Holstein Friesian diblok dan dialokasikan secara acak ke salah satu dari 4 diet selama periode pemberian pakan 14 minggu. Diet didasarkan pada silase red clove dan rumput dengan rasio 50:50 (basis bahan kering) dan diberikan sebagai total campuran ransum, dengan rasio hijauan terhadap konsentrat 53:47 (basis bahan kering). Diet dirumuskan untuk menyediakan kandungan protein metabolis (MP) yang serupa dan memiliki konsentrasi protein kasar 175 g/kg bahan kering (CON), atau 150 g/kg bahan kering (LP = protein rendah), atau LP disuplementasi dengan barley tambahan sebagai sumber pati (+64 g/kg bahan kering; LPS) atau RPMet (+0,3 g/100 g MP; LPM).

Di akhir periode pemberian pakan 14 minggu, 20 sapi (5 per perlakuan) terus diberi diet yang sama selama 6 hari lagi dan total keluaran urin dan sampel feses dikumpulkan. Para peneliti mengamati bahwa perlakuan diet tidak mempengaruhi asupan bahan kering, dengan rata-rata 21,5 kg/hari. Namun, ada interaksi antara diet dengan asupan tertinggi pada sapi yang diberi LPS di minggu ke-4 dan CON di minggu ke-9 dan 14.

Rata-rata hasil susu, susu koreksi lemak 4%, dan susu koreksi energi tidak diubah oleh perlakuan. Demikian pula, studi tersebut tidak menemukan efek perlakuan diet terhadap kandungan lemak, protein, atau laktosa susu. Sebaliknya, konsentrasi urea susu dan plasma tertinggi pada sapi yang diberi CON. Konsentrasi β-hidroksibutirat plasma darah tertinggi pada sapi yang menerima LPM dan terendah pada LPS. Efisiensi penggunaan nitrogen yang tampak adalah 28,6% pada sapi yang diberi CON dan lebih tinggi pada sapi yang diberi diet protein rendah (LP, LPS, atau LPM) dengan nilai rata-rata 34,2%.

Kesimpulannya, tim menemukan bahwa mengurangi kandungan protein kasar dari diet berbasis silase red clove dan rumput dari 175 menjadi 150 g/kg DM sambil mempertahankan pasokan MP tidak mempengaruhi kinerja, tetapi mengurangi ekskresi nitrogen urin dan meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen, dan bahwa suplementasi pati tambahan atau RPMet memiliki sedikit efek lebih lanjut. (Via Dairyglobal) 

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer