Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini MEMBERI PAKAN SAPI PERAH DENGAN DIET PROTEIN KASAR YANG LEBIH RENDAH | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MEMBERI PAKAN SAPI PERAH DENGAN DIET PROTEIN KASAR YANG LEBIH RENDAH


Sebagian besar studi tentang silase legum berfokus pada silase alfalfa, yang mendorong para ilmuwan dari Universitas Harper Adams untuk menguji efek dari kandungan protein kasar dalam diet dan suplementasi diet protein kasar rendah dengan pati diet atau RPMet terhadap kinerja, metabolisme, dan efisiensi penggunaan nitrogen pada sapi perah yang diberi silase berbasis red clover dan rumput.

Sebanyak 56 sapi perah Holstein Friesian diblok dan dialokasikan secara acak ke salah satu dari 4 diet selama periode pemberian pakan 14 minggu. Diet didasarkan pada silase red clove dan rumput dengan rasio 50:50 (basis bahan kering) dan diberikan sebagai total campuran ransum, dengan rasio hijauan terhadap konsentrat 53:47 (basis bahan kering). Diet dirumuskan untuk menyediakan kandungan protein metabolis (MP) yang serupa dan memiliki konsentrasi protein kasar 175 g/kg bahan kering (CON), atau 150 g/kg bahan kering (LP = protein rendah), atau LP disuplementasi dengan barley tambahan sebagai sumber pati (+64 g/kg bahan kering; LPS) atau RPMet (+0,3 g/100 g MP; LPM).

Di akhir periode pemberian pakan 14 minggu, 20 sapi (5 per perlakuan) terus diberi diet yang sama selama 6 hari lagi dan total keluaran urin dan sampel feses dikumpulkan. Para peneliti mengamati bahwa perlakuan diet tidak mempengaruhi asupan bahan kering, dengan rata-rata 21,5 kg/hari. Namun, ada interaksi antara diet dengan asupan tertinggi pada sapi yang diberi LPS di minggu ke-4 dan CON di minggu ke-9 dan 14.

Rata-rata hasil susu, susu koreksi lemak 4%, dan susu koreksi energi tidak diubah oleh perlakuan. Demikian pula, studi tersebut tidak menemukan efek perlakuan diet terhadap kandungan lemak, protein, atau laktosa susu. Sebaliknya, konsentrasi urea susu dan plasma tertinggi pada sapi yang diberi CON. Konsentrasi β-hidroksibutirat plasma darah tertinggi pada sapi yang menerima LPM dan terendah pada LPS. Efisiensi penggunaan nitrogen yang tampak adalah 28,6% pada sapi yang diberi CON dan lebih tinggi pada sapi yang diberi diet protein rendah (LP, LPS, atau LPM) dengan nilai rata-rata 34,2%.

Kesimpulannya, tim menemukan bahwa mengurangi kandungan protein kasar dari diet berbasis silase red clove dan rumput dari 175 menjadi 150 g/kg DM sambil mempertahankan pasokan MP tidak mempengaruhi kinerja, tetapi mengurangi ekskresi nitrogen urin dan meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen, dan bahwa suplementasi pati tambahan atau RPMet memiliki sedikit efek lebih lanjut. (Via Dairyglobal) 

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer