-->

CJ INDONESIA GELAR SEMINAR NUTRISI YANG PRESISI PADA UNGGAS

Pembicara seminar (dari kiri): Henri E. Prasetyo, Ruben Kriseldi, Jae Cheol Kim, dan Roxanne Barrion, dipandu oleh Sally Cho. (Foto-foto: Dok. Infovet)

CJ Indonesia bekerja sama dengan Majalah Infovet menggelar seminar hybrid CJ Indonesia Seminar 2025 “Precision Poultry Nutrition: Optimizing Amino Acid Profiles for Enhanced Efficiency” yang berlangsung di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Kegiatan diawali pembukaan oleh Marketing Director CJ Indonesia Ryan Ji dan dipandu oleh CJ Bio APAC Marketing Sally Cho, dengan menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya.

Suasana seminar.

Mengawali sesi pertama seminar, Ruben Kriseldi PhD dari Aviagen, memaparkan mengenai Optimizing Amino Acid Profile to Enhance Growth Performance and Efficiency in Poultry Production. Ia menjelaskan mengenai perbandingan penggunaan branched-chain amino acid (BCAA) di antaranya leucine, isoleucine, dan valine pada unggas terhadap respons dari body weight dan FCR.

Sementara itu, Nutrisionist DMC, Henri E. Prasetyo DVM MVsc, turut menambahkan pemaparan soal Optimizing Broiler Performance with Low Protein Diet Towards Sustainable Poultry Nutrition. Ia menjabarkan bagaimana meningkatnya biaya protein, tekanan lingkungan akibat emisi nitrogen, serta tantangan efisiensi dan keberlanjutan bagi industri unggas.

Sesi tanya jawab.

“Tujuan dari low protein diet (LDP) adalah untuk mengurangi level dari crude protein, kemudian diharapkan bisa mempertahankan performa dan efisiensi pakan, serta dapat mengurangi ekskresi nitrogen,” jelasnya.

Disimpulkan juga bahwa LDP dapat menjadi solusi nutrisi yang presisi dan ramah lingkungan, sekaligus dibarengi dengan pembenahan secara holistik dari sisi formulasi pakan, manajemen, dan evaluasi terhadap performa unggas.

Foto bersama usai pemberian cinderamata.

Pada sesi kedua, Global Head of Technical CJ BIO, Dr Jae Cheol Kim, turut menyampaikan materi mengenai Precision Nitrogen Nutrition for Efficient Poultry Production dan ATSC Poultry Manager CJ BIO, Dr Roxanne Barrion mengenai Functional Benefits from Amino Acids to Boost Poultry Production Efficiency.

Roxanne menjelaskan beberapa asam amino esensial yang berperan penting dalam menggertak respons imunitas pada unggas broiler, juga berkontribusi terhadap penurunan kondisi stres yang berdampak pada performa produksi dan kualitas telur, serta tingkat mortalitas pada unggas layer. Sedangkan pada breeder, pemberian asam amino esensial mampu meningkatkan daya tetas/kesuburan telur dan memperpanjang masa simpannya. (RBS)

PENYESUAIAN NUTRISI DAN ASAM AMINO DI MUSIM KEMARAU

Menurut BMKG, Indonesia akan memasuki musim kemarau antara Mei hingga Juni 2025, dan puncak kemarau diprediksi akan terjadi pada Agustus 2025. Namun pada periode tersebut juga diprediksi terjadi hujan dengan sifat normal hingga di atas normal.







PENYESUAIAN NUTRISI UNTUK MENANGANI KECACINGAN PADA UNGGAS

Kecacingan atau yang disebut juga helminthiasis adalah kondisi dimana terjadi investasi cacing parasit di dalam tubuh. Umumnya kejadian kecacingan pada unggas ditemukan dalam saluran pencernaan, namun beberapa kasus bisa menyerang organ lain.

Cacing parasit telah diketahui sebagai penyebab utama pada masalah kesehatan dan penurunan produktivitas seperti memburuknya FCR, penurunan produksi telur, dan kematian. Selain itu, helminthiasis juga dikaitkan dengan diare, kerusakan usus, penurunan nafsu makan, lemas, lumpuh (paralisis), dan pertumbuhan bulu yang buruk (Jegede et al., 2015; Ngongeh et al., 2014; Uhuo et al., 2013; Baboolal et al., 2012; Afolabi et al., 2016).







TRYPTOPHAN PADA LAYER: MENGURANGI STRES DAN AGRESIVITAS, TINGKATKAN PRODUKSI TELUR

L-Tryptophan termasuk dalam golongan asam amino esensial, dimana tubuh ayam tidak dapat memproduksi sendiri sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh, salah satunya melalui konsumsi pakan.




MENCEGAH EFEK NEGATIF MIKOTOKSIN DENGAN ASAM AMINO

Mikotoksin adalah senyawa racun (toxin) yang secara alami diproduksi oleh beberapa jenis jamur (mold/fungi) tertentu. Jamur-jamur ini dapat tumbuh pada berbagai bahan baku yang digunakan sebagai penyusun pakan unggas, seperti jagung, kedelai, bekatul, dan bahan lainnya.






MENGATASI HEAT STRESS PADA UNGGAS DENGAN ASAM AMINO

Heat stress adalah kondisi dimana terjadi masalah pada termoregulasi dikala unggas menerima atau memproduksi panas yang lebih tinggi dibandingkan yang bisa dikeluarkan. Ini berarti terjadi keseimbangan negatif (negative balance) antara jumlah energi yang mengalir dari tubuh hewan ke lingkungan (Lara and Rostagno, 2013).








PRINSIP NUTRISI YANG PRESISI PADA PAKAN RENDAH PROTEIN

Perkembangan genetik hewan ternak saat ini harus didukung oleh pemenuhan kebutuhan nutrisinya, agar potensi maksimal ternak dapat dihasilkan.

Berbagai breed hewan ternak yang dihasilkan selalu dilengkapi panduan atau rekomendasi kebutuhan nutrisi yang dikeluarkan oleh perusahaan breeding. Panduan inilah yang selanjutnya diikuti nutrisionis dan formulator dalam membuat pakan.




L-METHIONINE, SUMBER METHIONINE PALING EFISIEN

Substitusi L-Met eco (95% L-Methionine) untuk menggantikan DL-Met 99% dengan jumlah yang sama, dapat menghasilkan performa pertumbuhan yang lebih baik serta kualitas litter yang lebih baik pula. Secara ekonomis, L-Met 95% memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan DL-Met 99%, sehingga lebih ekonomis.


LEUCINE, ASAM AMINO ESENSIAL YANG TERABAIKAN




TELUR TETAS CJ PIA DIEKSPOR KE MYANMAR


Pelepasan ekspor telur tetas ke Myanmar oleh PT CJ PIA 

Rabu (28/10) yang lalu PT CJ PIA (CJ Group) melakukan seremonial pelepasan ekspor telur tetas miliknya ke Myanmar. Kegitan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, H. Iwan Karmawan dan tamu undangan lainya.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Iwan Karmawan mengungkapkan, jika ekspor telur yang dilakukan oleh CJ PIA tersebut menjadi suatu kebanggan bagi Kabupaten Sukabumi, sebab dari sekian perusahan yang bergerak di produk yang sama, baru CJ PIA yang melakukan ekspor ke luar negeri, yakni Myanmar.

”Disaat pandemi ini, CJ PIA mampu membuktikan bahwa perusahaanya tetap bisa berjalan dengan pembuktian melakukan ekspor. Selain itu juga mampu mendongkar laju pertubuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat,”ungkapnya. Untuk itu pihaknya selalu memacu dan mendorong kepada perusahaan lain agar  bisa melakukan hal yang sama.

”Peternakan tetap eksis walau terguncang kondisi pandemi Covid-19. Ekspor telur tetas ke negara Myanmar merupakan suatu solusi menghadapi kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak juga terhadap lumpuhnya perkonomian,”pungkasnya.

Associate Direktur PT. Super Unggas Jaya Dewa putu Sumerta mengatakan, bahwa hari itu sebanyak 58 ribu telur tetas dengan nilai sekitar USD 1,3 juta atau 1,88 miliar rupiah diberangkatkan dari Sukabumi. 

"Ini merupakan pembuktian dari kami, sekaligus kebanggan bagi kami. Memang Covid-19 melumpuhkan ekonomi kita, tetapi kami berhasil membuktikan bahwa selalu ada jalan, dengan ini kami sudah menjawab tantangan pemerintah untuk melakukan ekspor," tutur Dewa.

Dewa melanjutkan bahwa tahun ini ada satu kali ekspor telur tetas. Kedepannya Myanmar berencana meminta dua kali lipat dari jumlah yang diekspor sekarang. Dirinya juga mengakui bahwa telur tetas milik perusahaannya juga tengah dilirik oleh negara tetangga lainnya yaitu Vietnam.

"Semoga saja Vietnam tertarik dan berminat, kita minta dukungannya agar dapat menjawab tantangan ekspor sekaligus mengharumkan sektor peternakan Indonesia," pungkas Dewa (INF/CR)

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer