Kondisi ketersediaan dan harga bahan baku pakan yang sulit diprediksi sangat memengaruhi pengambilan keputusan dalam menyusun formulasi pakan ayam. Menyusun ransum dengan harga terjangkau dan kualitas yang sesuai kebutuhan ayam menjadi tantangan tersendiri.
Hal tersebut membutuhkan “seni” meracik pakan yang tepat dengan menerapkan teknologi pakan. Salah satuya adalah pemakaian enzim untuk meningkatkan kecernaan nutrisi oleh tubuh ayam. Enzim merupakan jenis protein yang terdapat pada semua organisme hidup, yang memfasilitasi percepatan reaksi kimia. Enzim bekerja pada molekul tertentu (substrat, red) yang akan diubah menjadi molekul berbeda yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Jenis Enzim
Ada dua jenis enzim dalam tubuh ayam, yaitu endogen dan eksogen. Enzim endogen diproduksi oleh berbagai organ pencernaan di dalam tubuh. Lain halnya dengan enzim eksogen yang ditambahkan dari luar tubuh ayam.
Contoh enzim endogen di antaranya amilase dan lipase (lipase asam, netral, dan fosfolipase). Sedangkan enzim eksogen yang sering ditambahkan dalam pakan ayam antara lain fitase, xylanase, glukanase, protease, selulase, dan pektinase. Enzim eksogen ini dapat diberikan secara tunggal maupun enzim campuran (multi-enzim atau koktail enzim).
Penambahan enzim eksogen diharapkan dapat meningkatkan kecernaan dan ketersediaan nutrien bagi ternak. Selain itu, penambahan enzim eksogen juga diharapkan bisa mengurangi biaya pakan, meningkatkan fleksibilitas dalam formulasi pakan, memperbaiki kesehatan usus, dan kotoran menjadi lebih kering.
Enzim eksogen yang baik perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya ketersediaan substrat yang cukup dalam bahan baku pakan, ternak harus mampu memanfaatkan produk hasil kerja enzim, enzim harus berinteraksi secara efektif dan efisien dengan subtrat targetnya, serta yang tidak kalah penting enzim harus stabil selama dan setelah pengolahan pakan sampai di dalam saluran pencernaan... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juni 2024.
Ditulis oleh:
Nurhadi Baskoro Murdonugroho SPt