-->

APLIKASI TEKNOLOGI UNTUK MEMBANTU PETERNAK INGGRIS MENGHADAPI FLU BURUNG

Peternak unggas komersial dan rumahan Inggris diberi uluran tangan dalam perjuangan mereka melawan flu burung dalam bentuk aplikasi baru yang gratis.

Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan pelaporan dan pelacakan penyakit untuk membantu membatasi penyebaran penyakit. Hal itu terjadi saat pemerintah Inggris terus memberlakukan aturan ketat di tengah wabah flu burung terparah.

Aplikasi Livetec Systems memberdayakan deteksi dini dan respons cepat terhadap masalah kesehatan hewan dengan banyak fitur intuitif dan praktis, termasuk pemberitahuan dan pelaporan wabah real time.

Pemberitahuan wabah real time memperingatkan peternak jika bisnis mereka berada di dalam zona wabah yang teridentifikasi dan memberikan panduan tentang langkah-langkah yang harus segera diambil untuk melindungi ternak mereka.

Pelaporan wabah juga disederhanakan, dan alat pelaporan bawaan memungkinkan pemelihara unggas mana pun mengidentifikasi gejala yang mencurigakan untuk menggunakan aplikasi agar dengan cepat dan patuh memperingatkan otoritas terkait, membantu mencegah penyebaran lebih lanjut.

Ini juga termasuk pemantauan wabah penyakit, memberi pengguna visibilitas status wabah nasional, sehingga mereka dapat melihat lokasi properti mereka dan kedekatan dengan wabah saat ini dan zona di sekitar mereka.

Gordon Samet, direktur komersial Livetec Systems, berkata, “Kesiapsiagaan adalah kunci untuk melindungi unggas. Aplikasi Livetec Systems telah dibuat untuk membantu peternak komersial dan rumahan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu, mencegah wabah penyakit, dan melindungi unggas, aliran pendapatan, dan reputasi mereka.” (via Poultryworld)

PERDAGANGAN UNGGAS DARI AS KE JEPANG TERUS BERKEMBANG

Perjanjian Perdagangan AS-Jepang memasuki tahun ke-5 pada 1 April 2023, dan pada tahun 2022, AS mengekspor produk unggas dan telur senilai US$75 juta ke Jepang.

Konsumsi daging unggas terus meningkat di Jepang selama beberapa dekade terakhir. Jepang mengimpor sekitar 40% pasokan daging ayamnya, yang sebagian besar merupakan produk mentah dan olahan dari pemasok berbiaya rendah di Brasil, Thailand, dan China. Negara ini juga merupakan importir utama ceker ayam beku, dan pada tahun 2022, AS menyumbang 1% dari impor unggas Jepang dan 24% dari impor telurnya.

Pasar kalkun Jepang, meskipun kecil, telah berlipat ganda selama 5 tahun terakhir dan terus melaporkan pertumbuhan pesat. AS adalah pemasok dominan daging kalkun ke Jepang.

Negara ini juga merupakan importir utama produk bahan telur untuk diproses lebih lanjut menjadi mayones dan bahan makanan siap saji lainnya.

Pada 1 April 2023, Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian AS, bersama dengan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, telah sepakat untuk menurunkan pembatasan perdagangan terkait flu burung yang sangat patogen pada produk unggas AS yang diekspor ke Jepang. Larangan ekspor dari zona yang terkena dampak sekarang memenuhi syarat untuk pencabutan pembatasan 28 hari pasca pembersihan dan disinfeksi (turun dari 90 hari). (via Poultryworld)

FLU BURUNG MENAIKKAN HARGA DI PASAR DAGING UNGGAS RUSIA

Pada Mei 2022, Rusia mengalami kenaikan harga sebesar 15-20% di pasar daging unggas. Harga di Rusia naik menjadi 160-190 rubel (US$1,9-2,3) per kg bobot potong. Untuk sebagian besar, dinamika ini terkait dengan berlanjutnya epidemi flu burung yang sangat patogen di negara itu dan risiko wabah baru, badan konsultan Rusia, Emeat melaporkan.

Sejak awal tahun 2022, dinas kesehatan hewan Rusia mencatat 45 wabah flu burung, termasuk 7 di antara peternakan unggas. Wabah terbaru dilaporkan pada 20 Mei, ketika penyakit itu menyerang peternakan Romanovkiy di Oblast Yaroslavl, yang memakan korban 800.000 ekor ayam pedaging.

Badan kedokteran hewan Rusia Rosselhozndazdor telah berulang kali memperingatkan tentang ancaman flu burung bagi industri unggas, menggambarkan situasi tahun lalu dengan penyakit yang menyebar secara global sebagai salah satu yang paling suram.

Pada tahun 2022, lembaga pemerintah Rusia mencatat 56 wabah di negara tersebut, sementara selama 3 tahun terakhir, penyakit tersebut merugikan pertanian Rusia sebesar 4,5 miliar rubel.

“Sayangnya, kami tidak mengharapkan situasi seputar flu burung menjadi positif tahun ini. Di Rusia, itu akan serupa dengan yang kita alami pada tahun 2022, atau bahkan lebih buruk,” Sergey Yakovlev, pakar hewan senior dari produsen unggas Uni Rusia, Rosptitsesoyuz, mengatakan. Dalam latar belakang ini, dia mengingatkan bahwa WOAH menyarankan semua negara untuk mempertimbangkan memvaksinasi unggas di peternakan pekarangan belakang terhadap flu burung untuk membatasi epidemi.

Di sisi lain, tidak semua analis sependapat bahwa penyakit merupakan faktor utama pemicu kenaikan harga unggas di pasar Rusia. Konstantin Korneev, direktur perusahaan konsultan Rusia Rincon Management, mengatakan bahwa tren tersebut sebagian dapat dikaitkan dengan masalah dalam mengimpor teknologi asing ke Rusia. Ditambahkannya, berkat parallel import, persoalan ini tidak mendesak, namun tetap saja menyebabkan kenaikan biaya produksi.

Selain itu, dinamika harga dapat dikaitkan dengan tren terkini di pasar konsumen Rusia.

“Anda tidak dapat melihat satu kelompok produk secara terpisah, jika orang mulai menghabiskan lebih sedikit uang, misalnya untuk produk perawatan pribadi dan pakaian, lebih memilih produk makanan, khususnya daging ayam sebagai sumber protein yang paling terjangkau, ini dapat mempengaruhi harga,” kata Korneev. (via Poultryworld)

INGAT, PERIODE REARING PENTING

Pertumbuhan ayam memiliki ukuran yang berbeda-beda, dimana kebutuhan ventilasinya berbeda. (Foto: Istimewa)

Mengapa fase rearing sangat penting? Performa ayam akan bergantung pada apa yang dilakukan di setiap fase layer. Hal ini dikupas dalam webinar “Pullet Rearing: Micro Climate and Feeding Program” yang diadakan De Heus Indonesia, Selasa (4/4).

Pertumbuhan ayam memiliki ukuran yang berbeda-beda dimana kebutuhan ventilasinya berbeda, mulai dari ayam kecil ke ayam besar atau dewasa amat penting menyesuaikan kebutuhannya sesuai usia.

Pada puncak produksi ayam layer sangat tinggi hampir mendekati 100%, yang akan berangsur turun mengikuti umur. “Jadi cara kita mempertahankan keuntungan adalah dengan mempertahankan produksi pada ayam di usia tua,” kata Senior Specialist Poultry De Heus Indonesia, Jan van de Brink.

Ayam layer saat ini target bisa mencapai produksi 500 butir telur di umur 100 minggu. Untuk mencapai hal tersebut membutuhkan kombinasi tiga hal yaitu genetic potential, nutrisi, dan melalui manajemen yang salah satunya terkait microclimate.

Ketika ayam sudah memiliki potensi unggul tetapi tidak didukung lingkungan yang memadai, maka hasilnya tidak akan maksimal. Manajemen yang baik tentu akan menghasilkan produksi telur yang baik atau meningkat. Begitupun sebaliknya, manajemen buruk maka hasil pun tidak akan bagus.

Jan mengatakan, pertumbuhan dan fase rearing tidak selesai di umur 16 minggu melainkan sampai umur 30 minggu. “Kita harus mempersiapkannya, karena mungkin pada saat ayam memulai bertelur hingga fase puncak,” tambahnya.

Apabila sudah mencapai umur 18 minggu yang bisa diperbaiki hanyalah sedikit. Karena apa yang dilakukan di umur 17 minggu sebelumnya itulah yang menentukan keberhasilan produksi. Sebab sangat mudah merusak pullet yang baik, namun sulit memperbaiki pullet yang sudah rusak.

Microclimate Control
Microclimate control apa saja yang bisa dilakukan peternak? Diantaranya dengan kontrol suhu atau temperatur. Kemudian comfort zone atau zona nyaman untuk ayam patut disediakan. “Pastikan alas/litter kering. Keluarkan gas-gas berbahaya contoh amonia dan pastikan terjadi pertukaran udara yang baik,” urai Jan.

Lebih lanjut dijelaskan terkait climate parameters yaitu… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juni 2023. (NDV)

KANADA MEMPERKETAT AKSES UKRAINA KE UNGGAS DAN TELUR

Sementara Kanada telah memperluas akses bebas tarif ke Ukraina untuk berbagai barang, Kanada telah memperketat akses untuk telur, unggas, dan produk susu.

Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengatakan keringanan tarif untuk barang-barang Ukraina seperti baja akan berlanjut selama satu tahun lagi untuk membantu mendukung Kyiv melawan konflik dari Rusia. Akses perdagangan tambahan akan berakhir awal bulan ini.

Sektor telur, unggas, dan susu Kanada dilindungi di bawah sistem manajemen pasokan di mana peternak lokal memproduksi telur, unggas, dan susu dalam struktur yang membatasi produksi dan membuat mereka menghadapi persaingan impor minimal berdasarkan kuota.

Peternak dan pengolah unggas dan telur Kanada mengeluh bahwa akses ke Ukraina mempersulit pengendalian impor. Kekhawatiran juga muncul tentang keamanan makanan Ukraina karena kerusakan infrastruktur.

Freeland mengatakan bahwa Kanada akan mengizinkan Ukraina untuk terus mengirimkan produk-produk tersebut tanpa tarif dalam kuota Organisasi Perdagangan Dunia, tetapi akan memberlakukan kembali bea atas pengiriman di atas kuota tersebut. Menurut USDA, sebelum perang, Ukraina adalah pengekspor daging ayam terbesar keenam.

Sementara itu, Ihor Michalchyshyn, CEO kelompok diaspora Kongres Kanada Ukraina, mendesak pemerintah untuk melanjutkan akses penuh bebas bea Ukraina untuk mendukung industri pertaniannya.

“Sementara kami menyambut perpanjangan pengabaian tarif untuk beberapa barang Ukraina, kami kecewa karena Kanada mengecualikan beberapa industri pertanian utama,” katanya. (via Poultryworld)

EKSPANSI DAN EKSPOR PT MALINDO FEEDMILL TBK

 

PT Malindo Feedmill Tbk (Dok: Istimewa)

Direktur PT Malindo Feedmill Tbk (Malindo), Rudy Hartono Husin dalam Public Expose Malindo di Jakarta, Selasa (27/6/2023) mengemukakan hal mengenai ekspansi perseroan.

Menjawab pertanyaan awak media, Rudy mengatakan bahwa mencermati situasi saat ini dimana ekonomi masih dalam tahap pemulihan, maka di tahun 2023 Malindo belum melakukan project capex ke depan.

“Bicara ekspansi peningkatan pabrik, seharusnya pembangunan pabrik di Lampung dilakukan dari tahun lalu, Kendati demikian, tahap 1 untuk dryer dan silo sudah dibuat di Lampung, sementara untuk pembangunan feedmill ditunda sampai tahun depan,” kata Rudy.

Dalam kesempatan itu, Rudy juga menjelaskan terkait kerugian di kuartal 1 yang disebabkan oleh faktor jatuhnya harga DOC dan broiler.

“Ini menunjukkan pelemahan daya beli, seperti diketahui bersama GPS dikuota pemerintah dan suplai DOC harusnya cenderung konstan namun daya beli masih sangat rendah yang mengakibatkan harga DOC dan broiler jatuh,” terangnya.

Dukungan pemerintah melalui program culling nasional, menurut Rudy telah terbukti dalam dua bulan terakhir meningkatkan harga yang cukup baik. “Harga doc dan broiler pulih, mudah-mudahan ini bisa bertahan dan stabil sehingga perseroan bisa membalikkan laba,” harapnya.

Rudy menegaskan, dalam kondisi under pressure, dari sisi volume perseroan tetap mampu maintenance dan berinovasi secara maksimal.

Rewin Hanrahan, Direktur PT Malindo Feedmill Tbk di acara yang sama mengatakan Malindo dalam waktu dekat akan melakukan ekspor ke Singapura dan Jepang.

“Strategi ekspor kami, selalu aktif dan mengedepankan menjangkau buyer-buyer potensial di luar negeri. Sekarang ini kami sudah mendapatkan persetujuan untuk ekspor ke negara Singapura dan Jepang,” ungkap Rewin.

Dia menambahkan, pihaknya juga tengah mencoba mengundang perwakilan dari negara Uni Emirat Arab untuk melakukan audit terhadap fasilitas Malindo agar bisa mengembangkan ekspor ke Uni Emirat Arab dan negara tetangga yakni Brunei Darussalam. Produk andalan olahan Malindo yang diekspor yaitu nugget dan sosis. (NDV)

KINERJA SEGMEN PAKAN MALINDO FEEDMILL MENINGKAT

Public Expose Malindo secara daring. (Dok: Infovet)

PT Malindo Feedmill Tbk (Malindo) membukukan penjualan bersih Rp 11,10 triliun pada tahun 2022 yang mengalami peningkatan 21,6% dari Rp9,13 triliun di tahun 2021. Hal ini mengemuka dalam acara Public Expose Malindo di Jakarta, Selasa (27/6/2023), secara daring.

Hadir dalam acara tersebut Direktur PT Malindo Feedmill Tbk, Rewin Hanrahan dan Rudy Hartono Husin. 

Merujuk pada  keterangan resminya, disampaikan kinerja segmen pakan mengalami peningkatan 22,9% menjadi sebesar Rp 7,16 triliun di tahun 2022 dari Rp 5,83 triliun di tahun 2021.

Penjualan bersih Malindo pada kuartal I 2023 menurun sebesar Rp 74,76 miliar atau turun sebesar 2,7%. Sementara penjualan pakan ternak naik sebesar 3,9% atau sebesar Rp 67,23 miliar diikuti peningkatan penjualan ayam pedaging yang naik sebesar Rp 12,45 miliar atau naik sebesar 2,8%, penjualan makanan olahan naik 2,4% atau sebesar Rp 685 juta, segmen penjualan lain-lain naik 8,0% atau sebesar Rp 6,93 miliar, namun penurunan drastis ditunjukkan segmen penjualan DOC yang turun Rp 162,06 miliar atau turun sebesar 33,9% jika dibandingkan dengan penjualan di periode yang sama tahun lalu.

Laba kotor pada kuartal I 2023 menurun sebesar Rp 141,43 miliar atau turun 69,4% dari sebesar Rp 203,87 miliar menjadi Rp 62,45 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan laba kotor diatas ikut mendorong penurunan laba (rugi) bersih dari Rp10,48 miliar di kuartal I 2022 menjadi negative sebesar Rp 172,86 miliar di akhir Maret 2023 atau turun sebesar Rp 183,36 miliar atau turun sebesar 1.749,3%. Faktor utama penurunan ini adalah ketidakstabilan harga DOC dan broiler. (INF)

 

HALAU “OPOSISI” DAN TINGKATKAN KANDUNGAN NUTRISI DENGAN FERMENTASI

Kurangnya jumlah nutrisi pakan maupun daya serap ayam terhadap nutrisi pakan merupakan salah satu faktor penyebab pertumbuhan dan perkembangan ayam tidak optimal. (Foto: Istimewa)

Setiap peternak pasti ingin hewan ternaknya menghasilkan keuntungan besar dan efisien terhadap biaya yang dikeluarkan, tumbuh dengan baik, serta memberikan hasil yang menguntungkan. Memelihara ayam berjenis unggul, memberikan vaksinasi, obat maupun suplemen, serta membuat kandang sebaik mungkin dengan peralatan canggih merupakan bagian dari usaha agar mendapatkan hasil ternak yang terbaik.

Modal besar pun disiapkan agar dapat memasok pakan ternak setiap harinya. Sayangnya, abai terhadap kualitas pakan membuat hasil yang diperoleh dari ternak berpotensi tidak efektif dibanding dengan biaya yang telah dikeluarkan. Salah satu faktor penting menentukan output atau hasil ternak adalah kandungan nutrisi dalam pakan itu sendiri.

Kurangnya jumlah nutrisi pakan maupun daya serap ayam terhadap nutrisi pakan merupakan salah satu faktor penyebab pertumbuhan dan perkembangan ayam tidak optimal. Kekurangan pakan dan air minum menyebabkan nutrisi yang dapat digunakan tubuh ayam berkurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan. Di sisi lain, jumlah pakan yang diberikan sudah cukup, tetapi hasil yang diberikan tetap tidak optimal. 

Pengaruh Bahan Pakan
Untuk menghemat biaya, peternak sering kali memberikan pakan ternaknya dengan campuran bahan-bahan yang murah dan mudah diperoleh dalam jumlah besar. Bekatul ataupun dedak padi merupakan salah satu contoh bahan pakan paling umum digunakan peternak.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil padi terbesar di Asia dengan produksi sebesar 54,75 juta ton GKG (gabah giling kering) pada 2022 menurut data yang dikumpulkan Badan Pusat Statistika pada Maret tahun ini. Oleh karena itu, hasil sampingan dari proses penggilingan padi berupa bekatul maupun dedak menjadi bahan yang dapat diandalkan untuk pakan karena mudah diperoleh dengan harga terjangkau dan ketersediaannya yang luas.

Kesamaan antara bekatul dan dedak, yang sama-sama merupakan hasil sampingan dari penggilingan padi, kerap membuat masyarakat bingung membedakan keduanya. Dalam situs resminya, Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat menjelaskan bahwa dedak padi atau rice bran terdiri dari lapisan sebelah luar butiran padi dengan sejumlah bagian dari biji. Sementara bekatul atau rice polish merupakan lapisan dalam dari butiran padi yang termasuk sebagian endosperm yang mengandung zat pati.

Bekatul memiliki tekstur lebih halus dan akan tenggelam jika direndam dengan air. Sementara tekstur dedak lebih kasar dibanding bekatul dan akan terlihat kulit padi yang terapung jika dedak direndam dalam air. Dari segi kandungan nutrisi, bekatul dipandang mampu mencukupi kebutuhan energi ayam dengan potensi energi termetabolis sebesar 3.563 kkal/kg serta protein kasar sebanyak 9,55%.

Bahan pakan lain yang umum digunakan sebagai bahan pakan ternak adalah... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juni 2023. (MFR/RA)

KONSUMSILAH TELUR, MAKA ASI AKAN BERLIMPAH

Kandungan protein dan omega 3 dalam telur yang tinggi sangat bagus untuk ibu yang sedang menyusui bayi. (Foto: Dok. Infovet)

Dua ibu muda ini punya pengalaman menarik, tentang konsumsi telur. Atas anjuran dokter anak yang mereka kunjungi sekali dalam sebulan, air susu ibu (ASI)-nya berlimpah setelah rutin konsumsi telur.

Belum ada tiga bulan seorang ibu muda, Winarti melahirkan anak kedua. Masa dimana kebutuhan ASI untuk buah hatinya masih tinggi. Sebagai ibu rumah tangga yang tahu pentingnya ASI bagi anak, maka sejak masa mengandung hingga sekarang, ia selalu mengonsumsi makanan bergizi. Daging ayam setidaknya ia konsumsi dua kali dalam seminggu, plus aneka sayuran.

Namun untuk konsumsi telur ayam, Winarti tak pernah melupakan. Setiap pagi sebelum sarapan nasi, ia merebus dua butir telur untuk makanan pembuka. Satu jam kemudian baru ia sarapan nasi beserta lauk seperti biasa.

Rutinitas mengonsumsi telur ayam setiap pagi ternyata bukan karena sekadar doyan. Winarti memiliki alasan dari sisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi. Sebagai ibu muda, ia rajin membaca artikel atau mendengarkan video di media sosial yang mengulas tentang kesehatan ibu pasca melahirkan dan ASI bagi bayi.

“Saya sudah sering tanya ke dokter anak setiap kali saya kontrol. Kata dokter konsumsi telur ayam yang direbus secara rutin bukan hanya menyehatkan ibunya, tapi juga dapat memenuhi nutrisi bagi bayi melalui ASI yang diberikan,” tutur Winarti yang tinggal di Depok, Jawa Barat, kepada Infovet.

Ia memercayai kandungan protein dan omega 3 dalam telur yang tinggi sangat bagus untuk ibu yang sedang menyusui bayi. Awalnya ia enggan mengonsumsi telur rebus tiap hari. Selain mudah bosan, ia beralasan kadang berasa mual setelah konsumsi telur.

Namun setelah sering mendengar masukan dari dokter anak, ia menjadi yakin dan akhirnya konsumsi telur rebus setiap pagi. Hasilnya produksi ASI-nya cukup berlimpah. “Alhamdulillah anak saya sehat. Pas waktu lahir berat badannya 3,7 kg dan dalam tiga bulan naik menjadi 6 kg lebih,” ujarnya.

Pesatnya pertumbuhan sang bayi tentu bukan hanya telur yang ia konsumsi. Winarti juga rajin mengonsumi sayur dan buah. Susu berbahan kacang-kacangan juga menjadi pelengkap minumannya setiap hari. Namun menurutnya, konsumsi telur sangatlah dianjurkan agar ASI yang dihasilkan berkualitas.
  
Tingkat Kualitas ASI 
ASI menjadi satu-satunya makanan bernutrisi lengkap untuk bayi. Kualitas ASI yang baik dapat berpengaruh pada perkembangan otak si kecil. Untuk itu para ibu perlu mengonsumsi makanan tinggi protein, kalsium hingga omega 3 agar si kecil tetap sehat. Telur ayam adalah sumber omega 3 paling murah dari sisi harga.

Para ibu juga membutuhkan banyak kalori untuk menunjang produksi ASI. Pastikan konsumsi makanan dengan diet seimbang, dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak hingga vitamin yang berasal dari bahan makanan alami. Jangan lupa mengonsumsi beragam variasi makanan agar nutrisinya komplet.

Journal of Health, Population and Nutrition, sebuah jurnal kesehatan di Amerika Serikat, dalam salah satu ulasan artikelnya menyebut konsumsi telur saat hamil dan menyusui aman, asalkan benar-benar dimasak dengan baik. Tak disarankan mengonsumsi telur mentah atau setengah matang, karena kemungkinan tercemar bakteri berbahaya seperti salmonella.

Bakteri tersebut bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu menyusui. Dengan memasak telur akan membunuh bakteri, sehingga akan mengurangi risiko keracunan bakteri salmonella saat hamil atau menyusui.

Menurut data dalam jurnal tadi, manfaat telur rebus untuk ibu hamil dan menyusui dapat meningkatkan kualitas ASI. Wanita hamil membutuhkan minimal 450 mg kolin. Sementara wanita yang sedang menyusui membutuhkan kolin sekitar 550 mg. Selain untuk ASI, telur juga meningkatkan kecerdasan otak bayi sejak dalam kandungan.

Mengonsumsi telur dalam jumlah yang cukup juga dapat membantu pertumbuhan janin dan bayi saat menyusui. Karena mengandung asam amino esensial yang tidak dapat disintetis oleh tubuh.

Kandungan vitamin D pada telur terkonsentrasi di kuning telur. Oleh karena itu, wanita hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin D dibanding wanita tidak hamil. Nutrisi ini penting untuk kesehatan, termasuk menjaga kesehatan tulang, mendukung fungsi kekebalan tubuh dan menstrimulasi perkembangan janin.

Dokter Jadi Rujukan
Nurkhikmah adalah ibu muda lain yang juga masih menyusui anaknya yang berumur satu tahun lebih enam bulan. Wanita asal Kota Pemalang, Jawa Tengah, ini juga tergolong rajin mengonsultasikan masalah kesehatan anaknya ke dokter anak yang sekali dalam sebulan ia kunjungi.

Masalah yang banyak ditanyakan ke dokter adalah nutrisi dan pentingnya ASI bagi sang buah hati. “Pokoknya setiap kali imunisasi anak ke dokter saya selalu manfaatkan untuk konsultasi. Kalau sudah dokter yang kasih masukan kan lebih yakin untuk kesehatan anak,” ungkapnya kepada Infovet.

Soal pemberian ASI, Nurkhikmah menuturkan, telur memiliki sederet kandungan gizi yang dibutuhkan ibu menyusui agar ASI yang dihasilkan berkualitas. Meski kecil, telur mengandung kalori tinggi sehingga termasuk makanan yang baik untuk sumber energi.

Bagi ibu menyusui, ini menjadi penting karena untuk menghasilkan ASI tubuh membutuhkan energi ekstra. Selain itu, kebutuhan energi sangat dibutuhkan mengingat proses menyusui sangat melelahkan.

Telur yang dikonsumsi ibu menyusui akan membantu menunjang kebutuhan energi yang dibutuhkan dalam meningkatkan produksi ASI. “Selain energi, kandungan protein, vitamin dan mineral yang terkandung dalam telur juga akan meningkatkan kualitas ASI,” kata Nurkhikmah menirukan penjelasan dokter.

Mengonsumsi telur juga dapat membantu proses pemulihan. Sebelum menyusui, tubuh wanita mengalami stres tinggi akibat hamil dan proses persalinan. Salah satu kandungan telur yang paling dominan adalah protein yang penting dalam pembangunan sel-sel tubuh.

“Dulu waktu setelah masa persalinan di rumah sakit selesai dan saya pulang ke rumah, dokter bilang dengan konsumsi telur yang kaya protein, proses pemulihan sel yang rusak dan pembentukan otot akan berjalan baik,” tambahnya.

Makan telur untuk ibu menyusui juga berkhasiat menjaga daya tahan tubuh. Vitamin A, B12 dan selenium di dalam telur juga penting untuk sistem pertahanan tubuh. Nutrisi ini penting agar ibu menyusui tidak mudah sakit meski harus sering begadang mengurus bayi.

Di balik besarnya manfaat konsumsi telur ayam bagi ibu hamil dan menyusui, masih ada sebagian orang yang takut makan telur setelah melahirkan. Khususnya para ibu muda yang tinggal di pedesaan masih ada yang dihantui mitos-mitos yang tak jelas asal usulnya.

Menurut Nurkhikmah, di kampungnya masih ada orang yang meyakini kalau ibu hamil tua yang mengonsumsi telur bisa berakibat kulit bayi belang seperti panu dan masih banyak keyakinan lainnya. “Tapi itu dulu, sekarang sudah mulai berkurang pemahaman seperti itu. Mungkin karena akses informasi di handphone sudah gampang,” ucapnya.

Ia juga mengaku pernah bertanya kepada dokter anak, intinya seberapa bahaya ibu yang menyusui tapi alergi dengan telur. Nurkhikmah mendapat jawaban yang cukup membuatnya lega. Ia katakan, ibu menyusui tidak memiliki pantangan untuk menghindari makanan yang memicu alergi seperti telur, karena tidak akan berdampak pada bayi.

Namun, perlu dihindari jika ibu yang memiliki alergi terhadap telur. Jadi intinya, selama ibu hamil tersebut tidak ada alergi terhadap telur, maka tak perlu khawatir. Sebab, ibu hamil yang mengonsumsi telur dapat meningkatkan asupan kolesterol baik dalam tubuh, sehingga bisa terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang memengaruhi jantung. (AK)

RUSIA SEMAKIN MENGANDALKAN UNGGAS HALAL UNTUK MENINGKATKAN EKSPOR

Rusia melihat pertumbuhan yang stabil dalam ekspor makanan halal dan berharap akan memacu penjualan unggas ke pelanggan asing di tahun-tahun mendatang.

Produsen daging terbesar Rusia, Cherkizovo Group, berharap negara itu mendapat lampu hijau tahun ini untuk mengekspor produk unggas dan ternak ke Malaysia di mana ada permintaan nyata untuk produk halal. Selain itu, perusahaan mengharapkan peningkatan ekspor halal ke wilayah CIS, Customs Union, dan Timur Tengah.

Pada 2022, ekspor makanan halal Rusia melonjak 24% dibandingkan tahun sebelumnya, kata Sergey Levin, wakil menteri pertanian Rusia, dalam konferensi industri di Kazan.

Di negara-negara CIS dan Customs Union, di mana budaya konsumsi Muslim berlaku, daging unggas dari Rusia masih menyumbang hanya 8% dari konsumsi, Natalya Bartnovskaya, direktur departemen ekonomi luar negeri perdagangan Cherkizovo mengatakan.

“Meskipun kami adalah tetangga terdekat [dengan negara-negara CIS] dan produsen produk halal yang teliti, di negara-negara ini impor utama saat ini berasal dari Amerika Serikat. Ada prasyarat untuk peningkatan pengiriman [dari Rusia],” katanya, menambahkan bahwa untuk mewujudkannya, diperlukan pengakuan produk Rusia oleh badan sertifikasi halal negara-negara CIS dan Customs Union.

Selain itu, Bartnovskaya menyatakan keyakinannya bahwa eksportir Rusia dapat memperkuat posisinya di pasar negara-negara GCC, terutama Arab Saudi, dan meningkatkan ekspor produk bermerek. Prospeknya juga terlihat cerah di beberapa pasar Asia.

Pada tahun 2022, ekspor halal Cherkizovo mencapai 11.500 ton dibandingkan dengan hanya 3.500 ton pada tahun 2021. Grup Cherkizovo memproduksi produk halal di 6 lokasi produksi, yang semuanya memiliki sertifikat kepatuhan terhadap standar halal di beberapa negara Timur Tengah. Antara lain, perusahaan ini mempekerjakan pekerja Muslim yang melakukan penyembelihan unggas secara manual.

Portofolio produk halal Grup Cherkizovo mencakup merek Latifa, Dajajati, dan Krasnobor. Dirancang khusus untuk diekspor ke negara-negara Muslim. Pada 2022, perusahaan juga mulai mengekspor daging kalkun halal dengan merek Krasnobor ke toko ritel di Arab Saudi. (via Poultryworld)

ASN BBPMSOH : RESISTANSI QUINOLON NYATA DAN MENGKHAWATIRKAN

Antibiotik, Masih Jadi "andalan" Peternak Mengakali Performa

Anti Microbial Resistance  (AMR) atau yang biasa dengan resistansi anti mikroba menjadi isu yang semakin populer bahkan dibicarakan pada banyak pertemuan antar negara. Salah satu sektor yang banyak dijadikan kambing hitam dalam hal ini adalah peternakan.

Menurut deifinisi WHO (2016) terkait penggolongan anti mikroba, dimana ada satu kategori anti mikroba disebut dengan Highest Priority Critically Important Antimicrobials (HPCIA). Anti mikroba yang masuk dalam golongan tersebut adalah sediaan yang menjadi pilihan terakhir untuk digunakan dalam menanggulangi infeksi pada manusia.

Beberapa golongan yang termasuk HPCIA tadi yakni quinolon, cephalosporin generasi ke-3 dan selanjutnya, makro dan ketolida, glikopeptida, dan polimiksin. Sebagaimana kita ingat bahwa Colistin adalah salah satu golongan dari polimiksin yang telah dilarang penggunaannya oleh Kementan beberapa tahun lalu.

Masalahnya selain colistin, dari berbagai jenis anti mikroba tersebut juga digunakan pada sektor kesehatan manusia dan kesehatan hewan, sebut saja Ciprofloxacin. Sehingga ditakutkan akan terjadi resistansi silang yang akan memperparah kondisi AMR di Negara ini.

Menurut Dr Maria Fatima Palupi Medik Veteriner di BBPMSOH salah satu alasan mengapa colistin dilarang adalah karena ditemukannya gen Mobilized Colistin Resistance (MCR). MCR merupakan gen resistan kolistin sulfat yang bisa dipindahkan melalui materi genetik bergerak misalnya plasmid. Gen tersebut kemungkinan besar bisa ditransfer dari satu bakteri kepada bakteri yang lain secara horizontal, sehingga resistansi terhadap colistin bisa didapat kepada bakteri lainnya.

Lain colistin lain quinolon, digadang – gadang sebagai "biangnya" anti mikroba, sediaan yang berspektrum luas dan dapat menghantam berbagai jenis bakteri tersebut nyatanya berdasarkan pengujian yang dilakukan Maria juga telah mengalami resistansi.

Hal tersebut dibuktikan oleh hasil pengujiannya yang telah berhasil melakukan deteksi PCR gen resistan quinolon yakni Quinolone Resistance Gene (qnr). Dari 20 sampel penelitiannya, 80% sampel dinyatakan memiliki gen qnr baik qnrA, qnrB, dan qnrS. Sehingga Penyebaran gen resistan melalui plasmid meningkatkan risiko meluasnya resistansi suatu antimikroba.

"Gen tersebut juga dapat ditransfer secara horizontal melaui plasmid. Sehingga Penyebaran gen resistan melalui plasmid meningkatkan risiko meluasnya resistansi suatu antimikroba yang tentunya akan berbahaya juga bagi kesehatan manusia, oleh karena itu ini fakta yang cukup mengkhawatirkan," tutur Maria ketika ditemui Infovet. 

Ia mengimbau kepada para praktisi dokter hewan terutama dibidang peternakan unggas agar lebih bijak dan efektif dalam menggunakan anti mikroba. Selain itu kepada para Technical Service perusahaan obat hewan agar lebih dapat mengedukasi peternak akan pentingnya biosekuriti ketimbang bergantung pada sediaan anti mikroba (CR). 


FESTIVAL KELINCI 2023: MENUJU INDUSTRIALISASI KELINCI

 

Talkshow "Menuju Industrialisasi Kelinci", Sabtu (24/6) di Bogor.

Kegiatan talkshow bertema “Menuju Industrialisasi Kelinci” menjadi salah satu rangkaian acara Festival Kelinci 2023 yang digelar Sabtu-Minggu, 24-25 Juni 2023. Berlangsung di Lapangan PSIPKH, Bogor, festival ini cukup menyita perhatian masyarakat sekitar.

Festival Kelinci 2023 berlangsung cukup semarak.
Candra Kirana Jubir selaku Ketua Pelaksana Festival Kelinci 2023 mengatakan selain talkshow, berbagai lomba juga diadakan untuk memeriahkan. Seperti lomba mewarnai tingkat TK, lomba menggambar tingkat SD, kompetisi dan demo memasak daging kelinci bersama chef ternama, dan kontes kelinci hias dan pedaging.

“Bagi anak-anak yang keluar sebagai pemenang lomba, kami berikan hadiah kelinci serta kandangnya. Jadi sebagai penyemangat mereka untuk menyayangi hewan sejak kecil,” kata Candra.

Ketua Masyarakat Perkelincian Indonesia (Makindo) periode 2023 – 2025, Prof Dr Ir Nahrowi MS sebagai salah satu narasumber talkshow mengimbau untuk memelihara kelinci secara profesional. Hal ini terkait industrialisasi kelinci telah berada di depan mata dan nyata adanya. 

Nahrowi juga memaparkan, pertumbuhan reproduksi kelinci yang cepat menjadi faktor keuntungan menuju industrialisasi kelinci.

“Dalam satu tahun, kelinci bisa melahirkan 6 kali. Umur pertama kawin 6,5 bulan kemudian lama bunting 28-31 hari, dan jumlah anak per kelahiran 4-10 ekor,” terang Nahrowi.   

Selain itu, imbuh dia, kebutuhan lahan juga pasti memadai dan modal yang dikeluarkan lebih kecil. Pakan tidak perlu impor bahkan bisa diproduksi secara lokal.

Pada kesempatan yang sama, Technical Manager PT Nutricell Pacific Drh Nofitra Dewi Suparno P mengatakan tantangan utama Indonesia sebelum menuju industrialisasi kelinci adalah bagaimana meningatkan awareness manfaat daging kelinci kepada masyarakat.

“Kita ketahui saat ini banyak orang menerapkan healthy lifestyle, jadi mereka lebih memilih mengonsumsi protein hewani yang rendah kalori dan rendah lemak. Sebuah peluang bagus, oleh karenanya saya pikir sangat perlu mensosialisasikan daging kelinci sebagai alternatif sumber protein hewani,” jelasnya.

Nofitra juga menambahkan kesehatan saluran pencernaan pada kelinci penting untuk perhatian, sebab mengambil cost tertinggi dalam pemeliharaan kelinci. Sementara penyebab kematian pada kelinci mayoritas karena penyakit Koksidiosis dan Enteritis atau diare. (NDV)   

 

 

 

EKSPOR DAGING BEBEK SIAP SAJI THAILAND PERTAMA DILUNCURKAN KE AUSTRALIA

Setelah 7 tahun negosiasi, Charoen Pokphand Foods (CP Foods) telah meluncurkan ekspor pertama daging bebek matang ke Australia. Gelombang pertama daging bebek matang ini tiba di Australia melalui udara.

Diperkirakan sekitar 500-600 ton daging bebek matang akan dikirim dari perusahaan di Thailand ke Australia tahun ini. Produk utamanya meliputi bebek panggang, daging bebek suwir, dan pancake bebek renyah. Untuk melakukan pengiriman pertama, upacara peluncuran diadakan di Pabrik Pengolahan Unggas Minburi milik perusahaan.

Prasit Boonduangprasert, Chief Executive Officer CP Foods, mengatakan bahwa Australia tidak hanya menjadi tonggak perluasan pasar perusahaan tetapi juga cerminan kemampuan perusahaan Thailand dalam memproduksi barang-barang pertanian. Australia, katanya, merupakan pasar daging bebek yang berpotensi kuat, dengan konsumsi tahunan sebesar 50.000 ton, dan perusahaan melihat peningkatan permintaan daging bebek siap saji di pasar ini. (Via Poultryworld)

BEGINI KEADAAN RABIES TERKINI DI NTT

Petugas Melakukan Vaksinasi  Pada Anjing Milik Warga Untuk Mencegah Infeksi Rabies

Dalam rangka upaya mencegah dan mengendalikan rabies, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lewat Kepala Dinas Kesehatan dan Kependudukan dan Catatan Sipil NTT, Ruth Laiskodat, bersama Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Yohana Lisapaly menggelar Konferensi Pers di Lantai 1 Aula Gubernur NTT, Jumat 23/06/2023.

Pasalnya, di NTT khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan telah merajalela dengan kasus rabies.

Pantauan Batastimor.com dalam konferensi pers itu, Kepala Dinas Kesehatan, Ruth Laiskodat, dalam arahannya mengatakan, Timor tengah Selatan (TTS) menjadi daerah, dengan jumlah kasus rabies terbanyak dengan 515 kasus. Dari 5.940 kasus rabies sebanyak 4.998 orang telah diberikan vaksin anti-rabies dan pasien meninggal sebanyak 10 orang.

“Pasien meninggal akibat gigitan anjing Rabies terbanyak di TTS dengan tiga orang, sedangkan di Ende ada dua, Manggarai dua, Sikka satu,”paparnya.

Lebih lanjut, Ruth Laiskodat mengatakan Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat.

Maka itu (kata Ruth), penting juga bagi kita untuk mengenali ciri-ciri anjing yang terinfeksi rabies guna mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Sehingga menurutnya, Anjing yang mengalami rabies seringkali menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Mereka dapat menjadi agresif, gelisah, atau justru menjadi sangat tenang dan kurang responsif terhadap lingkungan sekitar.

Dikatakan, penyebaran virus rabies saat ini tersebar di sejumlah kabupaten di NTT, di antaranya, Kabupaten Sikka, TTS, Ende, Lembata, Flores Timur dan Manggarai.

Untuk itu dirinya mengimbau masyarakat yang terkena gigitan rabies bisa segera mencuci luka akibat gigitan dengan deterjen selama 15 menit ditempat air mengalir.

“Karena sifat dari virus rabies ini berlemak, tentu dia bisa tereliminasi jika dicuci dengan deterjen. Setelahnya bisa langsung menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan tindakan medis,” bebernya.

Ia juga meminta warga untuk mengikat semua anjing peliharaan guna mencegah terjadinya penularan penyakit rabies menyusul munculnya kasus gigitan anjing rabies di wilayah NTT.

Salah satu cara mencegah terjadinya penularan penyakit rabies menurutnya, adalah dengan mengikat anjing peliharaan sehingga anjing tidak berkeliaran.

Selain memastikan anjing peliharaan tidak berkeliaran, dia menyampaikan, warga mesti memvaksinasi anjing mereka agar tidak terinfeksi dan menularkan virus rabies

Guna mencegah penyakit rabies atau penyakit anjing, vaksinasi rutin harus dilakukan pada hewan peliharaan yang bisa menjadi perantara penularan virus rabies dengan mendatangi satuan layanan kesehatan.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Yohana Lisapaly mengatakan, pengadaan vaksin untuk menekan kasus rabies tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, 6.000 dosis vaksin sudah didistribusikan langsung ke TTS.

Ia mengaku, di Kabupaten Timor Tengah Selatan, terdapat 515 Korban gigitan anjing yang tercatat dan melaporkan, namun setelah dilakukan penelusuran ternyata tidak semuanya merupakan gigitan dari anjing yang terinfeksi rabies, saat ini telah dilakukan tindakan perawatan.

Ia menambahkan, jumlah populasi anjing di TTS mencapai 70 ribu ekor. Ia juga berharap seluruh hewan penular rabies (HPR) tersebut bisa dapat divaksin.

“Kami berharap (kasus rabies) tidak menyebar ke daerah yang lain. Kami sudah membentuk satuan tugas bahkan masing-masing daerah membangun posko rabies untuk penanganan dan pengendalian lintas sektor dari seluruh stakeholder,” jelasnya. (INF)

OKURA FARM CENTER SIAP KEMBANGKAN AYAM KAMPUNG DI RIAU

Peletakan Batu Pertama Ogura Farm Center di Riau

PT Cakra Duta Hewani, perusahaan investasi peternakan asal Riau melaksanakan agenda peletakan batu pertamanya pada Sabtu (24/6/2023) di Okura, Pekanbaru. Kegiatan ini juga sekaligus bentuk peresmian Okura Farm Center yang rencananya akan menjadi sentra peternakan ayam kampung.

Direktur PT Cakra Duta Hewani, Yuhendra Prayoga dalam sambutannya mengatakan Okura Farm Center merupakan sentra integrasi peternakan satu-satunya yang akan mengkaji hulu dan hilir proses pertenakan ayam kampung.

"Kami anak muda ingin ketahanan pangan Riau kita sendiri yang menginisiasi. Dan insyaallah dari sinilah akan kita lahirkan cikal bakal bibit lokal asli pertenakan ayam kampung Riau. Jadi Riau tidak ambil lagi bibit dari Jawa. Tapi dia besar dan lahir dari sini yang kita sebut Okura Farm Center," ujar Yoga.

Yoga menyebut, ayam kampung dipilih menjadi pilot project bukan hanya karena perawatannya lebih mudah, namun dapat membantu banyak UMKM sebab diperuntukkan bagi peternak lokal sesuai dengan Permentan Nomor 7 tahun 2007.

"Karakteristik ayam kampung ini sehat dan mudah dalam perawatan. Kalau produk ayam ras kita juga sudah pasti akan kalah dengan perusahaan besar yang sudah ada. Selain itu hal ini juga diperkuat dengan Permentan No 7 tahun 2007. Ayam kampung hanya boleh diperuntukkan bagi peternak lokal atau perternak skala UMKM. Makanya kami pilih ayam kampung sebagai primadona," terangnya.

Yoga menjelaskan Okura Farm Center berdiri di luas area kurang lebih 3 hektare yang akan dibangun sinergitas antara pertenakan dan pertanian dengan total populasi ayam 30 ribu ekor.

Tak hanya itu, PT Cakra Duta Hewani nantinya juga akan membangun pabrik mini hasil olahan, yakni kulit ayam kampung dan nuget.

"Kedepannya ada dua hal pendekatakan yang kami gagas yakni Sinergi Pertenakan Tanpa limbah (SPTL). Jadi tidak akan ada limbah yang lahir dari sini. Tahi dan bulunya akan menjadi potensi nilai ekonomis untuk masyarakat sekitar. Kedua, Product Request Oriented sepertu keripik kulit ayam. Mudah- mudahan miniatur pabrik ini juga bisa berjalan lancar. Kita ciptakan UMKM pertenakan mandiri supaya roda perekonomian Riau lahir dari perekonimian ternak," harapnya.

Kepala Bidang Agribisnis Dinas Peternakan Riau, Heri Afrizon berharap Okura Farm Center bisa mempelopori semangat membangun perternakan ayam kampung, sekaligus menghasilkan telur.

"Sebab untuk petenakan ada 3 sektor jadi andalan yakni daging, ayam dan telur. Tetapi sejauh ini kita bersyukur anak muda sudah mempelopori. Kami yakin ini akan lebih jadi besar dan akan melahirkan anak perushaan lainnya. Jadi kita wajib kita dukung," tuturnya.

Heri menegaskan, pihakanya akan mendukung upaya PT Cakra Duta Hewani mengingat stok ayam kampung di Riau masih terbatas dan selama ini didatangkan dari Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Jambi.

"Kami yakin Pemprov Riau bisa memberikan andil untuk bagaimana bisa hasil produksinya untuk Riau sendiri, dan bahkan daerah lain. Oleh karena itu kita beri bantuan secara moril agar rencana-rencana ini bisa terealisaiskan," tuturnya.

Sementara, Kadin Provinsi Riau, Masuri menambahkan dengan hadirnya Okura Farm Center dapat menjadi pemicu lahirnya sektor ekonomi di bidang lain.

"Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan. Tentunya kami dari Kadin Riau bangga dan senang anak muda menjadi pelopor dan penggerak ekonomi. Kita tahu tidak cuma nantinya di sektor peternakan, barangkali ini bisa matching dengan sektor pertanian yang lain. Bagaimana pun kita kepengin betul-betul bisa memenuhi segala kebutuhan," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Asisten 2 Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut. Ia menyebut pemerintah harus mensupport di setiap gerak dan langkah anak muda dalam berpikir visioner membangun kegiatan peternakan dan pertanian.

"Kita harus inklusif, progresif dan kolaboratif. Saya rasa ini implementasi dari harapan kita anak muda menjadi entrepreneur. Anak muda maju dan menciptakan tata kelola yang baik. Mari kita bangun sinergi kita menciptakan tata niaga yang akan berpihak pada pengusaha lokal," pungkasnya. (INF)

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer