Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Peristiwa | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BLITAR SIAP SUKSESKAN HATN 2023, AYO IKUTAN


Sepanjang September hingga Oktober 2023, Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diramaikan dengan berbagai acara dalam rangka menyambut Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) ke-13 sekaligus perayaan Hari Telur Sedunia (World Egg Day
).

Rangkaian acara dimulai dengan seminar peternak unggas pada 7 September di Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, yang menghadirkan narasumber pakar nutrisi dan pakan ternak, Prof Budi Tangendjaja. Seminar tersebut dilaksanakan secara hybrid, diikuti para peternak unggas Blitar dan sekitarnya, serta kalangan peternak dan akademisi dari berbagai kota.

Adapun kegiatan lainnya difokuskan pada edukasi seputar ayam dan telur dengan seminar gizi dan seminar penyakit zoonosis. Selain itu, ASOHI Jatim juga ikut memeriahkan HATN dengan mengadakan seminar terkait AMR yang diadakan di Kampung Coklat Blitar.

Ragam kegiatan lainnya seperti lomba pembuatan video kreatif oleh mahasiswa FKH Unair Surabaya, lomba essay nasional, lomba chicken dance, lomba mewarnai maskot ayam telur, dan lomba kreasi video masak olahan ayam dan telur juga turut dilakukan untuk memeriahkan HATN.

Rencananya acara puncak HATN akan digelar pada Minggu, 15 Oktober 2023 di Blitar yang akan dihadiri Gubernur Jatim, serta sejumlah pejabat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, bersama Badan Pangan Nasional. Nantinya acara juga akan dimeriahkan dengan jalan sehat, senam bersama, pengumuman pemenang lomba, dan sejumlah hiburan.

Panitia khusus HATN Blitar, Suyanto, mengatakan bahwa diperkirakan sekitar 5.000 orang akan berkumpul di Blitar pada acara puncak HATN. Pihaknya pun mengapresiasi Blitar sebagai tuan rumah HATN 2023 karena merupakan sentra peternakan unggas dan dikenal sebagai produsen telur terbesar di Indonesia.

"Kami mengajak para peternak dan stakeholder peternakan ikut berpartisipasi untuk suksesnya acara ini,” katanya. (INF)

TELUR TETAS INDONESIA TEMBUS KE BRUNEI DARUSSALAM

Ekspor perdana hatching egg (HE) ke Brunei Darussalam. (Foto: Istimewa)

Ekspor perdana hatching egg (HE) ke Brunei Darussalam dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 45.000 butir dengan nilai sekitar Rp 400 juta rupiah.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah, dalam siaran resminya menyampaikan, “Upaya untuk mengekspor HE ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 2019 silam, namun baru membuahkan hasil pada tahun ini,” ujar Nasrullah pada Jumat (6/10/2023).

Ia menyebutkan bahwa untuk dapat menembus pasar Brunei Darussalam, Kementan telah menerapkan upaya dalam penjaminan kualitas produk peternakan, di antaranya penerapan Good Breeding Practices, sistem kompartemen bebas AI, prinsip-prinsip kesejahteraan hewan, dan jaminan keamanan pangan melalui sertifikasi veteriner.

“Sesuai arahan presiden, ekspor dapat dilakukan dengan tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri, dimana produksi komoditas yang saat ini berlebih harus didorong agar mampu menangkap peluang ekspor,” terangnya.

Saat ini Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan produksi daging ayam mencapai sekitar 3,85 juta ton/tahun, sedangkan berdasarkan data prognosa ketersediaan dan kebutuhan nasional untuk konsumsi daging ayam sekitar 3,5 juta ton/tahun, sehingga mempunyai cadangan neraca atau surplus sebanyak 348 ribu ton.

Lebih lanjut disampaikan Nasrullah, dalam kurun waktu dua tahun terakhir produk unggas Indonesia mampu menembus pasar Singapura, Jepang, serta mendapat persetujuan ekspor produk ke Uni Emirat Arab dan terbukanya pasaran HE di Brunei Darussalam.

Berdasarkan data BPS, kinerja ekspor komoditas peternakan dan kesehatan hewan pada periode Januari-Juli 2023 (angka tetap) senilai USD 790,7 juta setara Rp 11,4 triliun, dengan pertumbuhan nilai ekspor meningkat sebesar 9,26% dan pertumbuhan volume ekspor meningkat 17,28% dibandingkan periode yang sama di 2022.

“Capaian ini perlu kita syukuri dan yang pasti kita juga perlu memberikan apresiasi terhadap pelaku usaha yang telah memperjuangkan untuk meningkatkan penghasilan devisa buat negara kita,” pungkasnya. (INF)

PENYELENGGARAAN SYMPOSIUM IVSA KE 72 OLEH ISMAKAHI

Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) bersiap untuk acara tahunan IVSA (International Veterinary Students Association) pada 18-26 Januari 2024 mendatang di Jimbaran (Bali) sebagai tuan rumah. Sebanyak 150 delegasi mahasiswa kedokteran hewan dari berbagai negara akan hadir dalam acara ini. Tema utama acara ini adalah “Vets for Global One Health Security”.

IVSA Symposium terdiri dari beberapa agenda utama yaitu General Assembly, Lectures, Workshops, Tourism & Visit, Cultural Evening, juga Formal Dinner. Agenda General Assembly digunakan sebagai wadah mahasiswa kedokteran hewan internasional untuk membahas rencana strategis ke depan serta musyawarah terkait pemilihan Presiden IVSA Global untuk periode berikutnya. Selain itu, IVSA Symposium akan dimeriahkan dengan acara keilmuan berupa kuliah, workshop berkaitan dengan seputar keilmuan kedokteran hewan, serta acara kultural berupa kunjungan tempat-tempat wisata di Bali. Rangkaian acara 72nd IVSA Symposium yang bertemakan “Vets for Global One Health Security” dilatarbelakangi oleh ancaman kesehatan global yang dewasa ini kembali meningkat, emerging dan re-emerging disease perlu ditangani dengan kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi dari sektor-sektor yang berbeda termasuk sektor kesehatan hewan yang mana mahasiswa kedokteran hewan perlu memiliki keterlibatan aktif di dalamnya.

IMAKAHI telah siap dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelenggarakan 72nd IVSA Symposium di tahun 2024. “Kegiatan ini adalah kesempatan bagi mahasiswa kedokteran hewan dunia untuk bersilaturahmi dan berbagi informasi ilmiah. Saya optimis FKH-FKH dunia akan mengirim delegasi mereka. Semoga pertemuan ini dapat menghasilkan kerjasama untuk meningkatkan pendidikan kedokteran hewan dan berjalan sukses,” kata Dr. drh. Muhammad Munawaroh, M.M., Ketua PB PDHI yang mendukung penuh acara ini.

Panitia 72nd IVSA Symposium: Indonesia mengajak instansi dan lembaga di Indonesia untuk menjadi sponsor acara mahasiswa kedokteran hewan internasional ini. Panitia menawarkan enam kategori sponsorship dengan keuntungan promosi nasional dan internasional melalui media fisik dan digital.

Saluran komunikasi penyelenggara: Email: 72ndivsasymposium@gmail.com; Instagram: @72ndivsasymposium.indonesia; Contact person: Elis (Ketua Panitia) +62 85777624469; Arfin (Sponsor) +62 8787709055. (DS)

BASKORO TAWARKAN POLA HOLISTIK DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT UNGGAS

Jakarta, ICE BSD Hall 3 dalam gelaran ILDEX pada Jumat 22 September 2023. Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan, INFOVET berkolaborasi dengan Drh Baskoro Tri Caroko (BTC), National Poultry Consultant yang menghelat Seminar bertajuk "Strategi Pengendalian Penyakit Unggas Terbaik dengan Pola Holistik".

Dihadiri peserta lebih dari 60 kursi yang tersedia, seminar berjalan komunikatif dengan intensi tanya jawab BTC sebagai narasumber tunggal dengan beberapa audien yang datang dari beragam profesi, seperti praktisi maupun akademisi. Ada breeding farm, peternak komersial, feedmill, perusahaan obat hewan, perguruan tinggi, lembaga pemerintah, mahasiswa dan lain-lain.

Seminar yang didukung oleh PT SADITA itu dimulai tepat pukul 10.00 WIB dibuka oleh Ir Bambang Suharno, Pimpinan Redaksi Infovet dan Direktur PT Gallus Indonesia Utama (Gallus). Dalam kesempatan singkat, Bambang menyempatkan untuk memperkenalkan Gallus, selain ada unit usaha penerbitan majalah (Infovet, InfoAKUAKULTUR, InfoCAT&DOG), Gallus memiliki GITAPustaka, sebagai penerbit buku-buku peternakan dan kesehatan hewan. Ada pula unit usaha Event Organizer (GITA EO), Dan GITAConsultant untuk melayani konsultasi bisnis industri peternakan dan kesehatan hewan, serta didukung untuk aspek produksi tayangan medosos dengan GITA STUDIO.

Kemudian memulai paparannya, BTC menyampaikan dalam konsep “Pola Holistik” hal penting untuk diketahui semua pihak khususnya bagi para praktisi, akademisi, peneliti, pemegang regulasi, otoritas veteriner, peternak mandiri, Technical Service (TS) Pakan, TS Obat, kepala produksi, Supervisor, tim produksi, kepala kandang, operator dan juga perlu dipelajari oleh mahasiswa Kedokteran, Kedokteran Hewan, Biologi, Farmasi, dan Agrobisnis, serta program studi lainnya.

Konsep Pola Holistik ini diharapkan akan diaplikasikan sebagai strategi manajemen pola baru dalam pengendalian penyakit mengatasi emerging disease dan re emerging disease di peternakan unggas komersial. Tentunya konsep ini ditawarkan dalam rangka menghasilkan produk telur dan daging unggas yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Dan Halal) serta bebas dari residu antibiotik untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga dapat berkontribusi dalam membangun generasi sehat, cerdas dan berkualitas, menuju kedaulatan pangan Indonesia dalam konstelasi One Health.

Sebagai info tambahan bagi pembaca, bahwa BTC bersama INFOVET telah berkolaborasi dalam rangka framing positif industri peternakan unggas komersial di Indonesia, serta menangkal isu-isu negatif terhadap produk sehat industri perunggasan berupa tayangan Short Video dengan tema-tema yang merupakan bagian dari keseluruhan Pola Holistik dimaksud. Selengkapnya informasi short video BTC-INFOVET dapat disimak pada kanal medsos sbb:i>https://www.youtube.com/watch?v=QJgLSGzVb50; https://www.instagram.com/majalahinfovet_official/

BTC pada akhir presentasinya juga menyampaikan bagi pihak-pihak pribadi maupun lembaga yang akan berkonsultasi lebih lanjut tentang aplikasi Pola Holistik di Farm, dapat menghubungi langsung ke Tim Infovet/GITA Consultant dengan sdri Mariyam pada no 0813-2497-7287 atau 0877-7829-6375.
Kemudian acara ditutup dengan pemberian hadiah buku Motivasi “Menggali Berlian Di Kebun Sendiri” terbitan GITAPustaka bagi tiga penanya terbaik. Semua peserta juga akan menerima file presentasi narasumber melalui email masing-masing peserta yang telah menuliskannya dalam daftar hadir.*(DS)

IKUTI SEMINAR INFOVET-ILDEX "STRATEGI PENGENDALIAN PENYAKIT UNGGAS DENGAN POLA HOLISTIK


Dalam rangka meramaikan gelaran Ildex yang berlangsung 20 – 22 September 2023 di ICE BSD Tangerang, Majalah Infovet menyelenggarakan Seminar "Strategi Pengendalian Penyakit Unggas Terbaik dengan Pola Holistik" pada:

  • Hari/Tanggal : Jum'at, 22 September 2023
  • Waktu : 09.30 - 10.50 WIB
  • Tempat         : Conference Hall 3, ICE BSD Tangerang
  • Narasumber : Drh. Baskoro Tri Caroko (National Poultry Consultant)
  • Biaya Peserta : GRATIS, ruang terbatas 
Deskripsi seminar : Konsep POLA HOLISTIK penting diketahui bagi para praktisi, akademisi, peneliti, pemegang regulasi, otoritas veteriner, peternak mandiri, TS pakan,TS Obat, kepala produksi, supervisor, tim produksi, kepala kandang, operator dan perlu dipelajari oleh mahasiswa Kedokteran, Kedokteran Hewan, Biologi, Farmasi, dan Agrobisnis, juga prodi lainnya, sebagai strategi manajemen pola baru dalam pengendalian penyakit mengatasi emerging disease dan re emerging disease di peternakan unggas komersial. Tujuannya menghasilkan produk telur dan daging unggas yang Aman, Sehat, Utuh, Dan Halal dan bebas dari residu antibiotik untuk kesejahteraan masyarakat, membangun generasi sehat, cerdas dan berkualitas, menuju kedaulatan pangan Indonesia dalam konstelasi One Health.

Penjelasan YouTube klik di sini 

Untuk visitor pameran Ildex bisa melakukan pendaftaran dengan klik : https://bit.ly/PreRegist-ILDEX2023 

Pendaftaran Seminar Infovet klik : https://bit.ly/SEMINARINFOVET_ILDEX


KONTES KETANGKASAN DOMBA GARUT SEMARAKKAN SILATNAS PETERNAK DOMBA KAMBING KE-9

 

Ketua Umum DPP HPDKI berfoto bersama para pemenang Kontes Ketangkasan Domba Garut 2023 (Foto: InspiratvID)

Silaturahmi Nasional Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (Silatnas HPDKI) ke-9 di di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten  Bandung Jawa Barat pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 September 2023 sukses digelar. Silatnas HPDKI ini juga disiarkan secara live melalui channel YouTube InspiratvID.  

Penyelenggaraan Silatnas HPDKI tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya, diantaranya Kontes Ketangkasan Domba Garut Piala Presiden 2023 serta Workshop Sharing Experience "How to Be a Stud Breeder".

Ketua Umum DPP HPDKI, Ir Yudi Guntara Noor SPt IPU dalam sambutannya mengemukakan kegiatan silatnas ini memiliki tujuan untuk menjalin tali silaturahmi dan mempertahankan seni tradisi Jawa Barat.

Selain itu juga memotivasi para peternak domba dan kambing seluruh indonesia, agar semakin maju dan dikenal luas oleh masyakarat.

“Sungguh kita sangat bersyukur, dapat berkumpul kembali dengan teman-teman peternak yang sebelumnya terbatasi dengan berbagai musibah akibat pandemi COVID-19,” ungkapnya.


Ir Yudi Guntara Noor, Ketua Umum DPP HPDKI


Pada kesempatan yang sama Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bandung Ir H Tisna Umaran MP mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Silatnas HPDKI ke-9.

Kegiatan dillanjutkan dengan agenda Ketua DPP HPDKI beserta rombongan melihat stan-stan yang disediakan mulai dari para UMKM Susu, produsen obat bagi kambing, dan masih banyak lainnya. 

Kementan Apresiasi Program Strategis HPDKI

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memberikan apresiasi kepada HPDKI yang berupaya mengakselerasikan peran strategis pengembangan peternakan domba dan kambing di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr Ir Nasrullah MSc yang turut menghadiri Silatnas HPDKI.

Nasrullah mengatakan, HPDKI sebagai salah satu asosiasi saat ini telah berhasil meningkatkan peran strategis pengembangan peternakan domba dan kambing dengan model closed loop sistem terintegrasi mulai dari pembibitan, pembiakan, dan penggemukan secara berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi program-program strategis HPDKI yang selaras dengan kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan di subsektor peternakan dan kesehatan hewan,” tutur Nasrullah.

Perkembangan lima tahun terakhir industri peternakan domba dan kambing mengalami tren positif dengan terbukanya peluang pasar, baik domestik maupun ekspor.

Pertumbuhan dan pembukaan pasar di sektor hilir berdampak pada peningkatan nilai jual sekaligus daya tawar peternak.

Menurut Nasrullah, kambing dan domba sebagai ternak unggulan Indonesia karena berkontribusi penting dalam pemenuhan protein hewani masyarakat, terutama untuk kebutuhan keagamaan seperti Kurban dan Aqiqah dan kepentingan acara adat lainnya. (NDV)

 

UPAYA MEWUJUDKAN EKOSISTEM SMART FARMING PERUNGGASAN INDONESIA

Ekosistem smart farming perunggasan dapat diwujudkan apabila peternak bersatu dalam suatu sistem dan wadah khusus. (Foto: Istimewa)

Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, untuk dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas budi daya unggas, maka pengembangan ekosistem smart farming perunggasan menjadi solusi jitu bagi para peternak ayam.

Ekosistem smart farming perunggasan dapat diwujudkan apabila peternak bersatu dalam suatu sistem dan wadah khusus, misalnya koperasi atau wadah lain, sehingga berbagai langkah para peternak bisa secara efisien diupayakan bersama, misal dalam hal teknis budi daya, pemberian pakan, penanganan penyakit, pemanenan, dan sebagainya.

Daya tawar peternak bisa lebih baik dalam hal bekerja sama dengan pihak lain. Apalagi dengan dukungan penerapan teknologi digital yang saat ini sudah banyak tersedia. Peternak yang bersatu dalam ekosistem khusus tersebut dapat memanfaatkan teknologi digital sehingga bisa lebih membantu dalam upaya meningkatkan efisiensi budi daya ayamnya.

Teknologi digital yang bisa diterapkan dalam eksistem smart farming perunggasan tersebut antara lain teknologi pintar dalam pengendalian iklim dan otomatisasi di perunggasan, hingga penerapan big data dan kecerdasan buatan, serta analisis data cerdas untuk memastikan kondisi lingkungan yang optimal bagi ternak.

Dengan adanya berbagai teknologi pintar tersebut, para peternak dapat mengawasi dan mengendalikan suhu, kelembapan, ventilasi, dan kualitas udara di kandang secara real time, meningkatkan kesejahteraan hewan, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan produktivitas peternakan secara signifikan, serta membantu peternak meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesejahteraannya.

Dengan bergabungnya peternak dalam sebuah ekosistem smart farming perunggasan, beserta penerapan teknologi digital terkini, maka bisnis perunggasan yang kekuatan bisnisnya bertumpu pada para peternak yang telah bergabung dalam ekosistem tersebut akan makin berkembang bisnisnya, meningkat daya saingnya karena dapat tercapai efisiensi usaha, dan produktivitasnya lebih meningkat.

Berkaitan dengan hal itu, akan digelar Indonesia Livestock Club (ILC) mengusung tema “Mewujudkan Ekosistem Smart Farming Perunggasan Indonesia” pada 21 September 2023 di Ruang Garuda, ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara yang berlangsung di sela-sela penyelenggaraan pameran ILDEX Indonesia merupakan kolaborasi antara Indonesia Livestock Alliance (ILA), Badan Pengembangan Peternakan Indonesia (BPPI), BroilerX, Badan Kejuruan Teknik Peternakan Persatuan Insinyur Indonesia (BKT PII), serta Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI).

ILC akan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing, di antaranya Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA IPU ASEAN Eng (Ketua BKT PII dan Guru Besar Fapet UGM), Prof Dr Ir Osfar Sjofjan MSc IPU ASEAN Eng (Ketua Umum AINI dan Guru Besar Fapet UB), Ir Heru Mulyanto (President Commisioner of BroilerX & Ketua GPPU Jatim 2004-2012), serta Prastyo Ruandhito (CEO & Co-Founder BroilerX). (INF)

MUNCUL HOAX AYAM DISUNTIK HORMON, INI YANG DILAKUKAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

Belum lama ini beredar sebuah unggahan video di platform YouTube atas nama @dhanybias_6513 dengan judul ‘Sayap dan Leher Ayam Jangan Dimakan Berlebihan – Dokter Cahyono’ yang mengeklaim bahwa terdapat larangan mengonsumsi sayap dan leher ayam pedaging (broiler). Unggahan tersebut turut mengeklaim bahwa pemeliharaan ayam broiler menggunakan suntik hormon, terutama di bagian sayap dan leher ayam, sehingga dapat menimbulkan kanker apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Merespon hal tersebut  kanal You Tube Majalah Infovet langsung membuat konten dengan judul "Benarkah Ayam Broiler Disuntik Hormon? Ini Jawabannya" dengan narasi yang disusun dan dibacakan oleh drh Baskoro, seorang konsultan perunggasan nasional. Pada kanal You Tube ini Baskoro secara tegas mengkritik dokter Cahyono yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang ayam.

"Biaya perawatan ayam sangat dibatasi. biaya OVK (Obat, Vaksin, Kemikalia) pada broiler maksimal rp. 1000 per ekor, dan tidak masuk akal jika menggunakan hormon karena sangat tidak ekonomis," tegas Baskono. (klik https://youtu.be/hJobuqJ7PcU atau klik kanal Youtube Infovet di atas). Konten ini telah ditonton oleh ribuan orang dalam seminggu tayang, yang menunjukkan masyarakat cukup antusias meenonton dan menyebarkan informasi untuk menangkal isu negatif tersebut.

Pemerintah juga bergerak cepat. Melalui Surat Direktur Kesmavet Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang ditujukan kepada Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika serta Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (6/6) ditegaskan bahwa klaim pada video yang beredar tersebut adalah hoaks. Dalam surat tersebut Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Dirkesmavet), Syamsul Maarif menyampaikan bahwa broiler di peternakan pada umumnya dipelihara dengan menerapkan praktik budidaya yang baik sesuai dengan pedoman pemerintah. Pemerintah telah mengatur penerapan sistem jaminan keamanan pangan terhadap unit usaha produksi pangan asal hewan (termasuk daging ayam), dari sejak ternak dibudidayakan sampai dengan siap dikonsumsi masyarakat (from farm to table).

Kemudian UU No. 18 Tahun 2009 juncto UU no 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, secara tegas melarang penggunaan hormon bagi ternak. Dirinya menambahkan bahwa broiler yang ada sekarang merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat dengan pemeliharaan yang spesifik, terukur, dan disiplin, termasuk pemberian pakan dan kesehatan yang diatur ketat dalam sistem pemeliharaannya. Sehingga tidak ada penggunaan hormon pertumbuhan pada broiler.

“Pemerintah pusat dan daerah telah mengatur dan juga mengawasi tata cara budidaya yang baik dalam sistem budidaya ternak potong termasuk broiler. Selain itu, Kementan melalui Ditjen PKH secara rutin melakukan pemeriksaan dan pengujian daging ayam, dan tidak ditemukan adanya residu hormon pada daging ayam,” tegas Syamsul dalam surat pengaduan resmi secara tertulis.

Melihat hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah menegaskan bahwa unggahan video YouTube atas nama @dhanybias_6513 dengan judul ‘Sayap dan Leher Ayam Jangan Dimakan Berlebihan – Dokter Cahyono’ merupakan sebuah hoaks. Hal ini seperti unggahan dalam laman resmi Kominfo (klik https://www.kominfo.go.id/content/detail/51418/hoaks-sayap-dan-leher-ayam-broiler-jangan-dimakan-berlebihan/0/laporan_isu_hoaks)  yang berjudul “[HOAKS] Sayap dan Leher Ayam Broiler Jangan Dimakan Berlebihan”.

HATN  Lakukan Sosialisasi Ke Masyarakat dan Para Dokter

Sementara itu menanggapi isu hormon yang sudah berulangkali terjadi, Panitia Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) juga akan melakukan sejumlah acara untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang gizi ayam dan telur. Pengurus Pinsar Indonesia Hidayaturrahman dan Panitia Khusus HATN Blitar-Jatim  Suyanto mengatakan, acara puncak HATN akan dilakukan di Blitar Hari Minggu tanggal 15 Oktober 2023 dengan mengundang masyarakat umum , peternak unggas serta stakeholder perunggasan dari seluruh Indonesia. Untuk menyongsong acara puncak telah dilakukan sejumlah kegiatan antara lain Talkshow di Radio dan kanal You Tube Radio Persada Blitar (6 September), seminar peternak unggas (7 September), lomba video kreatif ayam dan telur oleh mahasiswa FKH Unair (selama bulan September) , seminar edukasi gizi untuk ibu-ibu PKK, seminar sosialisasi peternakan unggas untuk para dokter (bulan Oktober) dan sebagainya.

"Diharapkan dengan seminar megundang para dokter, mereka bisa lebih memahami proses budidaya ayam dan tidak lagi percaya terhadap hoax ayam disuntik hormon. Karena kalau dokter  memberikan informasi yang keliru tentang ayam kepada masyarakat, ini akan sangat merugikan para peternak dan usaha perunggasan umumnya" tegas Hidayat.***



MULIH KANDANG 2023 FAPET UNSOED DIHADIRI RIBUAN ALUMNI

Mulih Kandang 2023 yang merupakan acara reuni akbar alumni Fapet Unsoed. (Foto: Istimewa)

Mulih Kandang 2023 yang merupakan acara reuni akbar alumni Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) berjalan lancar dengan dihadiri ribuan alumninya dari seluruh Indonesia. 

Acara reuni yang diselenggarakan di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman Unsoed Purwokerto, Sabtu (9/9/2023), menjadi daya tarik bagi para alumni karena menjadi wadah untuk bertemu dan menyapa kembali para teman serta dosen sewaktu kuliah.

Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Peternakan Unsoed (Kafapet Unsoed), Bambang Rijanto Japutra, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Mulih Kandang 2023 terbilang sangat meriah karena dihadiri sekitar 1.000-an alumni mulai dari angkatan 1970-an sampai angkatan 2019.

“Saya sangat bangga dan mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para alumni senior maupun junior yang hadir pada Mulih Kandang 2023. Menurut informasi yang saya terima, alumni Fapet Unsoed merupakan yang paling kompak dan solid di kealumnian Unsoed ini,” kata pria yang akrab disapa BRJ ini dalam siaran resminya.

Ia menambahkan, kegiatan Mulih Kandang 2023 dengan tema “Guyub Rukun Seduluran Selawase” memiliki tujuan mempertemukan kembali lintas angkatan dan strata dalam nuansa yang penuh keakraban dan kegembiraan.

“Harapannya dengan terlaksananya kegiatan ini akan semakin mempererat tali silaturahmi, memperluas jejaring terbentuknya Kafapet Unsoed di berbagai wilayah, serta menjadi media komunikasi antara alumni dan kampus,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unsoed, Prof Akhmad Sodiq, mengatakan bahwa Mulih Kandang 2023 menjadi acara luar biasa yang dihadiri para alumninya. Sebab jika dihitung (1970-an sampai 2019) ada rentangan 48 tahun, sementara untuk Fakultas Peternakan Unsoed sendiri tahun ini berusia 57 tahun.

“Saat saya kuliah dulu, Unsoed masih sepi sekali, tapi sekarang jauh lebih ramai dengan total mahasiswa mencapai 26 ribuan yang menempati 85 program studi. Mudah-mudahan Unsoed bisa terus berkontribusi menciptakan sumber daya unggul,” ujar Prof Akhmad Sodiq yang juga alumni Fapet Unsoed angkatan 1987.

Ia melanjutkan, saat berbicara tentang alumni saat ini ada paradigma baru berkat adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya, jika dahulu alumni biasanya hanya diundang untuk mengisi kuliah umum, atau pada saat perbaikan kurikulum, dan acara reuni, namun kini hubungan alumni dengan universitas jauh lebih luas lagi.

“Kalau sekarang mereka (alumni) bisa dihadirkan sebagai dosen praktisi, selain itu juga mahasiswa bisa belajar ke tempat alumni untuk magang, belajar, dan sebagainya. Saya berharap alumni dan Unsoed bisa terus saling bersinergi,” tukasnya. (INF)

KEMBANGKAN TERNAK SAPI TERINTEGRASI, PEMERINTAH GANDENG SWASTA DAN PERGURUAN TINGGI

Kementan menggandeng kerja sama dengan PT Berdikari dan PT Bosowa Corporindo, serta Universitas Hasanuddin. (Foto: Istimewa)

“Melalui MoU ini diharapkan ada sinergi dari semua pihak untuk menyiapkan program-program pengembangan peternakan sapi terintegrasi dapat direalisasikan dengan lebih baik.”

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan), swasta (PT Berdikari dan PT Bosowa Corporindo), dan perguruan tinggi (Universitas Hasanuddin), dalam mengembangkan peternakan sapi terintegrasi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Penandatanganan MoU di Universitas Hasanuddin, Makasar, Sabtu (9/9/2023), dilakukan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah, bersama Direktur Utama PT Berdikari Muhammad Syarkawi Rauf, dan Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa, serta Direktur PT Bosowa Corporindo Suardi Madama.

Lebih lanjut SYL menambahkan, penguatan komitmen dengan PT Berdikari dan Universitas Hasanuddin sangat penting dalam menjawab permasalahan kebutuhan daging sapi dalam negeri. Adapun ruang lingkup dalam kerja sama meliputi produksi pakan dan teaching farm, program Corporate Social Responbility (CSR), dan pengembangan peternakan terintegrasi.

Sementara, Direktur Utama PT Berdikari, Muhammad Syarkawi Rauf, mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai perusahaan milik negara tentu akan mengoptimalkan penyediaan komoditas yang menjadi sumber protein hewani melalui pengembangan peternakan sapi terintegrasi. Berdikari juga bersinergi melaksanakan aktivitas penggemukan sapi bakalan di Kabupaten Sidrap.

“Kami akan fokus dan memaksimalkan kesepakatan ini dan berkomitmen mengembangkan lini bisnis peternakan sapi,” kata Syarkawi.

Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa, turut menambahkan, pihak kampus menyambut baik kerja sama ini, dengan Tri Dharma perguruan tinggi, pihaknya dapat memberikan sumbangsih pada pengembangan peternakan sapi terintegrasi dalam mendorong keberhasilan pembangunan pertanian nasional.

Sedangkan menurut Dirjen PKH, Nasrullah, pengembangan peternakan sapi terintegrasi bisa menjadi langkah strategis meningkatkan produksi dalam negeri, terutama dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar semua pihak dari hulu sampai hilir. Ia menyebut, untuk mencapai itu perlu dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk akademisi, sektor, dan masyarakat.

“Kami optimis dengan hasil kesepakatan kerja sama ini akan dapat tercapai peningkatan populasi dan produksi, serta peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan, khususnya sapi,” tandasnya. (INF)

SEMINAR NASIONAL MENYONGSONG HATN DAN WED 2023

Prof Budi saat memaparkan materinya. (Foto: Dok. Infovet)

Menyongsong peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day (WED) 2023, Pinsar Indonesia bersama Majalah Infovet, dan didukung USSEC, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, serta stakeholder perunggasan menggelar Seminar Nasional “Pullet yang Bagus untuk Produksi yang Optimal”.

Acara dilaksanakan secara hibrid di Aula Majapahit Unisba, Kamis (7/9/2023). Rektor Unisba Blitar, Dr Drs Soebiantoro MSi, dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung  dan mengapresiasi acara yang berlangsung di kampusnya.

“Kami sangat berbangga hati melalui seminar ini kita bisa mendapat apa yang bisa kita andalkan dalam pemeliharaan pullet. Seperti bagaimana memperhatikan brooding, kerangkanya, kesehatannya, vaksinasi, dan lainnya. Bilamana ini terlewatkan, pullet menjadi tidak berkualitas,” katanya.

Sebab dengan pullet yang berkualitas, lanjutnya, akan mampu menunjang produktivitas unggas. Hal ini akan berujung pada produksi telur yang optimal sebagai sumber protein hewani yang menyehatkan.

Hal itu juga seperti disampaikan Technical Consultant Nutrition and Feed Technology USSEC, Prof Budi Tangendjaja, yang menjadi pembicara. “Telur adalah makanan yang sempurna bagi manusia dari segi gizi, asam amino, vitamin, dan lainnya. Makan dua butir telur sehari sangat baik untuk tubuh,” kata Prof Budi.

Oleh karena itu, untuk menghasilkan produksi telur yang optimal dibutuhkan manajemen pemeliharaan yang baik sejak pullet masuk kandang, seperti pakan, air minum, dan kandang yang memadai, agar keseragaman tercapai dan pertumbuhan organ, tulang, serta kerangka tubuh unggas mumpuni.

Ia menekankan kepada peternak untuk selalu memperhatikan manajemen pakan (pemberian, ukuran partikel pakan), serta kandungan gizi dalam pakan, sebab hal ini menjadi sangat penting bagi tiap fase pertumbuhan ayam. Selain itu, juga perhatikan kualitas air minum, ada atau tidaknya penyakit pencernaan (koksi, NE), vaksinasi, kepadatan kandang, tingkat stres (pindah kandang, potong paruh, cuaca, dan sebagainya), yang dapat memengaruhi kesehatan dan tingkat keseragam ayam.

“Jadi sangat penting sekali ini, sebab kualitas pullet menentukan produksi telur berikutnya, selain peran manajemen pemeliharaan, pakan yang sesuai kebutuhan, dan pemberiannya yang disesuaikan dengan kondisi lapangan,” tukasnya.

Sebagai informasi, seminar kali ini merupakan rangkaian acara HATN dan WED 2023 yang puncak acaranya akan diselenggarkan pada 15 Oktober 2023 di Blitar, Jawa Timur.

“Akan ada rangkaian acara lainnya, kami harapkan semua bisa hadir merayakan dan meramaikan HATN dan WED yang menjadi wadah promosi secara masif akan pentingnya konsumsi daging dan telur ayam. Semoga HATN yang sudah berlangsung selama 13 tahun ini memberikan dampak besar bagi masyarakat,” kata Ketua Pinsar Jawa Timur, Hidayatur Rahman. (RBS)

MULIH KANDANG 2023, BAKAL JADI REUNI TERBESAR FAPET UNSOED?

Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Pada Sabtu (2/9/2023), Nuroso selaku Ketua Panitia Mulih Kandang 2023 menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan kegiatan reuni akbar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Peternakan Unsoed (Kafapet Unsoed) setiap lima tahun sekali.

"Kegiatan ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 9 September 2023 di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman Unsoed Purwokerto. Nantinya kegiatan dikemas dalam dua sesi, yaitu sesi siang dan malam. Sesi siang merupakan gathering khusus alumni, akan ditampilkan penampilan (hiburan) dari masing-masing angkatan, kekompakan kostum, dan lain-lain. Kemudian untuk sesi malam akan diadakan gala dinner yang merupakan acara inti yakni pembagian hadiah, bincang dengan alumni, dan seremonial lainnya,” jelasnya.

Sementara menurut Ketua Umum Kafapet Unsoed, Bambang Rijanto Japutra, kegiatan tersebut akan dihadiri alumni lulusan D3 sampai S3 Fapet Unsoed dari seluruh penjuru Tanah Air. Berdasarkan prediksinya, sekitar 1.000-1.500 alumni dan tamu undangan akan memenuhi Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed Purwokerto.

"Mulih Kandang ini akan ditetapkan sebagai nama kegiatan reuni akbar kami. Jadi ke depannya kalau orang dengar nama Mulih Kandang akan langsung tahu bahwa kegiatan tersebut miliknya alumni peternakan Unsoed. Mulih Kandang ini akan diselenggarakan setiap lima tahun sekali dan lokasinya di Purwokerto," kata pria yang akrab disapa BRJ itu.

Masih kata BRJ, acara Mulih Kandang 2023 juga merupakan kegiatan untuk mempertemukan kembali para alumni lintas angkatan dalam nuansa yang penuh keakraban dan kegembiraan, kegiatan tersebut juga akan berdampak pada perekonomian Kota Purwokerto. Hal itu lantaran alumni yang datang dari berbagai daerah akan menginap dan tentunya berwisata kuliner sembari mengenang masa-masa kuliah di Ibu Kota Kabupaten Banyumas tersebut.

"Dalam hitungan kami kalau separonya saja katakanlah 500 orang yang dari luar daerah menginap dengan rataan tarif hotel sebesar Rp 500 ribu/malam, maka akan ada dampak ekonomi dari kegiatan ini mencapai Rp 250 juta kepada Kota Purwokerto. Belum lagi jika ditambahkan dengan wisata kulinernya, maka dampak positif ekonominya tentu semakin besar. Semoga Mulih Kandang 2023 berjalan dengan lancar dan berkah," pungkasnya. (INF)

BLITAR TIMUR DIRIKAN KOPERASI TELUR

Blitar, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). "Koperasi Berkah Telur Blitar" resmi berdiri di Desa Jambepawon, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Sedangkan launching peresmian "Koperasi Berkah Telur" ini dilaksanakan di Gedung Serba guna, Desa Jambepawon, di ujung timur utara Blitar

Koperasi yang merupakan badan usaha yang menghimpun para peternak ayam petelur ini selain terdiri para peternak juga para pelaku UMKM berbasis peternakan. Dengan izin No: AHU-0002972.AH.01.29.2023. Kantor Koperasi Berkah Telur ini beralamat di Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Ketua Koperasi Berkah Telur, Yesi Yuni Astuti, menyampaikan dalam rilisnya bahwa Koperasi Berkah Telur Blitar adalah kumpulan peternak rakyat dan pelaku UMKM berbasis peternakan yang beranggotakan sebagian besar profesional muda yang sarjana di bidangnya di kawasan Blitar Timur. Anggota yang bergabung terdiri dari peternak ayam petelur, juga ada peternak sapi, peternak kambing/domba, pembudidaya ikan, dan produsen pangan olahan berbasis peternakan. Sedangkan bidang usaha yang ada di Koperasi Berkah ini terdiri dari divisi telur, divisi ruminansia, divisi perikanan, divisi jagung/pakan, dan divisi pangan berbasis olahan peternakan.

"Kawasan Blitar timur mempunyai potensi peternakan yang bagus, akan tetapi letak geografis yang sebagian besar dataran tinggi dan pegunungan, kurang strategis dan jauh dari pusat kota, membuat kawasan Blitar timur sering tertinggal dari simpul-simpul peternakan dari daerah lain, seperti Blitar barat dan Blitar Selatan," kata Yesi.

Sehubungan dengan hal tersebut, Koperasi Berkah Telur Blitar berusaha hadir dan berjuang untuk membantu peternak rakyat yang berada di kawasan Blitar timur agar peternak rakyat di Blitar timur bisa bangkit dan mensejajarkan diri dengan peternak rakyat di daerah lain dan membangkitkan ekonomi kerakyatan sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Sampai saat ini, area operasional kami meliputi Blitar timur yang terdiri dari tujuh Kecamatan, yaitu Doko, Gandusari, Talun, Wlingi, Kesamben, Selopuro, Selorejo. Dalam mendukung tujuan dan cita-cita koperasi ini, sudah ada lima divisi perekonomian yang menjadi poros penggerak, yaitu divisi telur, divisi ruminansia (sapi, kambing, dan domba), divisi perikanan, divisi jagung/pakan, divisi olahan pangan berbasis peternakan SK Kemenkumham koperasi terbit pertengahan Juli 2023 dan baru bisa diadakan launching-nya di hari ini (2 September 2023) bertempat di Balai Desa Jambepawon Kecamatan. Doko. Dengan demikian koperasi Berkah Telur Blitar menyatakan siap untuk bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah dan semua stakeholder dunia peternakan.

Launching Koperasi Berkah Telur ini juga dihadiri Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso. Ia mengatakan bahwa koperasi merupakan pilar kesejahteraan ekonomis masyarakat, dengan berbasis kekeluargaan. "Saya sangat bangga jika para peternak ayam petelur ini mempunyai lembaga koperasi sendiri yang nantinya mensejahterakan anggotanya," ujar Rakhmat.

Lantas Yesi juga kembali menambahkan harapannya, bahwa berdirinya koperasi ini agar Blitar timur bisa sejajar dgn simpul-simpul peternakan di daerah lain, seperti Blitar barat dan Blitar selatan, serta tak lupa agar semua elemen peternak tetap kompak bersatu dan maju. (DS)

KOLABORASI RISET ANTARA PT SADITA DAN PROFESSOR NIDOM FOUNDATION

Dari ki-ka: Drh Ilsan Arvan Nugras MSi (keempat) dan Prof Nidom (keenam). (Foto: Istimewa)

Bogor, Jawa Barat. Pada Jumat, (1/9/2023), PT Satwa Medika Utama (Sadita), Kantor Cabang Bogor telah menyepakati Nota Perjanjian Kerja Sama (Memoradum of Understanding/MoU) dengan Professor Nidom Foundation (PNF), Surabaya di Bogor, Jawa Barat.

MoU ini menjadi kolaborasi penting antara PNF sebagai lembaga riset dengan Sadita sebagai industri kesehatan hewan. Kerja sama ini akan menyumbangkan sumber daya yang signifikan tidak hanya sumber daya keuangan tetapi juga sumber daya intelektual untuk ilmuwan dan perusahaan terkait.

Dengan mengelola kolaborasi ini, kedua belah pihak berharap dapat berinvestasi bagi pengembangan kemampuan penelitian dan bisnis saat ini untuk mendukung kekuatan penelitian, dan menghubungkan kekuatan penelitian dengan dunia industri yang mengarah pada peningkatan kinerja bisnis dan akhirnya akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam arti yang lebih luas.

Hubungan kerja sama ini juga berperan penting dalam menghadirkan produk yang bermanfaat dan inovatif kepada masyarakat dan lingkungan. Diharapkan kerja sama ini menjadi lonjakan sejarah bagi kedua pihak untuk mendukung industri peternakan Indonesia.

Direktur Sadita, Drh Ilsan Arvan Nugras MSi dan Founder PNF, Prof Nidom masing-masing hadir bersama tim. (INF)

MENTAN: FOKUS PADA PENINGKATAN NILAI TAMBAH & DAYA SAING PRODUK OLAHAN

Mentan SYL saat menghadiri launching hilirisasi peternakan. (Foto: Istimewa)

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak melalui berbagai program kerja sama yang fokus pada peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Launching Hilirisasi Peternakan: Produksi Perdana Susu dan Keju Organik Indonesia di Kabupaten Pasuruan. Launching tersebut menjadi salah satu langkah nyata Kementerian Pertanian mendorong hilirisasi produk peternakan khususnya susu dan keju.

“ini menjadi langkah pasti bagi Indonesia, negara kita besar dengan berbagai produk pertanian yang sangat berpotensi dan hari ini kita lakukan upaya hilirisasi, ini menjadi bagian yang sangat penting,” kata SYL di Koperasi Peternakan Sapi Perah Setia Kawan (KPSP), Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/8).

Produksi susu organik dan hilirisasi keju organik pertama di Indonesia ini merupakan bukti hasil kerja sama negara Indonesia-Denmark. SYL menyebut kerja sama ini diharapkan dapat mendorong peternak di sentra persusuan lainnya untuk berperan dan melakukan replikasi peternakan sapi perah organik di wilayahnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah, mengungkapkan bahwa produk organik komoditas peternakan Indonesia sangat potensial dikembangkan melalui konsep back to nature. Pemerintah telah menetapkan Peta Jalan Pengembangan Persusuan Organik Nasional 2022-2026, sehingga pengembangan susu organik dapat didorong maksimal dan menembus pasar ekspor dunia.

“Dengan launching susu dan keju organik oleh Bapak Menteri Pertanian ini, kami harap para peternak sapi perah organik lainnya dapat menghasilkan berbagai jenis produk olahan berkualitas, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah serta daya saing di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.

Sementara, Chargée d’affairs a.i. (Acting Ambassador of Denmark), Per Brixen, turut menyampaikan Pemerintah Denmark bangga mendukung komitmen kuat Indonesia dan para peternak, serta pengusaha perintis untuk mengembangkan produk susu organik, sehingga dapat mencapai peluang ekspor baru, meningkatkan pendapatan peternak, dan mengatasi tantangan lingkungan.

Berdasarkan data Ditjen PKH, lokasi Pilot Project Pengembangan Susu Organik yang ada di KPSP Setia Kawan Pasuruan, sejak dikonversi menjadi peternakan organik pada 2021, memiliki target produksi di 2023 mencapai 32 ribu liter susu organik segar yang akan diolah menjadi 3 ton keju organik. Proyeksi untuk tiga tahun ke depan (2026), produksi susu organik segar tahunan akan mencapai 1,5 juta liter dan keju organik sebanyak 157 ton. (INF)

HAIDA INDONESIA UNJUK GIGI DI INDO LIVESTOCK 2023

Haida Agricultur Indonesia, siap ramaikan persaingan pakan 
(Foto : CR)

Mungkin belum semua orang familiar dengan nama PT Haida Agriculture Indonesia, hal tersebut juga yang melatarbelakangi hadirnya perusahaan asal Guangdong Tiongkok tersebut pada gelaran Indo Livestock 2023 di Surabaya pada 26-28 Juli 2023 yang lalu.

Menurut Cynthia Sunaryo selaku Manager Pusrchasing PT Haida Agriculture Indonesia yang ditemui oleh Infovet di booth-nya, Haida hadir pertama kali di Indonesia yakni di Jawa Timur tepatnya di Pasuruan. Meski baru beberapa tahun hadir di Indonesia ternyata Haida sudah banyak merambah pasar bisnis Indonesia.

"Kita core business memang di pakan akuakultur ya, pakan ikan, udang, pokoknya itu. Tapi kita sadar kalau kita juga harus merambah dan membuka peluang baru, makanya kita juga sediakan yang poultry karena kita melihat peluang ini juga," tutur Cynthia.

Selain berbisnis pakan, Haida juga menyediakan bahan baku pakan, sediaan feed additif, serta produk - produk penunjang peternakan dan perikanan lainnya. Hal yang juga cukup dapat mereka banggakan yakni mereka juga sudah memiliki fasilitas hatchery benur udang di Indonesia yang mana mereka juga menjual benur untuk para customernya

"Benur ini lumayan ya, cukup besar juga kontribusinya, salah satu customer kita di Ambon itu full pakai punya kita semua mulai dari benur sampai pakan, sampai alat dan produk penunjang juga," ungkap Cynthia.

Haida juga berencana melanjutkan ekspansinya ke bagian barat Indonesia dengan mendirikan pabrik di daerah Lampung. Hal ini mereka lakukan agar dapat menjaring customer di bagian barat Indonesia yang mana juga cukup potensial secara kalkulasi mereka.

Selain pabrik, Haida juga menjalankan program kemitraan pada sektor perunggasan layaknya kompetitor mereka yang lain. Nantinya tim dari Haida akan turun langsung door to door dalam membantu para mitranya dengan semua kemampuan yang mereka miliki. (CR)

DEDDY KURNIAWAN MENDAPAT PENGHARGAAN JER BASUKI MAWA BEYA

Tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun ke 78 Republik Indonesia tahun 2023, Drh Deddy Fachruddin Kurniawan, CEO Dairy Pro Indonesia dan Ketua PDHI Jatim, mendapat penghargaan Jer Basuki Mawa Beya.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada saat upacara peringatan HUT ke 78 RI tahun 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Jer Basuki Mawa Beya diberikan kepada mereka yang berdedikasi dan berprestasi memajukan Jawa Timur di kancah nasional maupun internasional. Deddy sendiri mendapatkan penghargaan tersebut karena kontribusi dan peran aktifnya dalam gerakan penyuluhan dan penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur.

Selain Deddy penerima penghargaan serupa lainnya adalah Brigjen Fahmi Sudirman (Kabinda Jatim), Dr H Kresna Menon, SH, MHum (Ka Pengadilan Tinggi Surabaya), Efendy (Ketua Ikatan Paramedik Veteriner Indonesia Jatim), Cak Kartolo (Seniman Ludruk), dan Edy Cahyono (Pengusaha Batik Ciprat). (NDV)

ILSAN ARVAN NURGAS WISUDAWAN TERBAIK S2 FKH UNAIR

(Foto: Istimewa)

Surabaya, Minggu (13/8/2023). Ilsan Arvan Nurgas dinobatkan sebagai wisudawan terbaik S2 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) pada wisuda periode 233. Ilsan, sapaan akrabnya berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yakni 4,00.

Drh Ilsan Arvan Nurgas MSi, yang menjabat sebagai Direktur PT Satwa Medika Utama (Sadita) diwisuda pada Minggu, 13 Agustus 2023. Wisuda Unair berdasarakan SK Rektor Unair No. 843/UN3/2022 tanggal 11 Agustus 2023.

Dipimpin Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak, wisuda Ilsan bersama 824 wisudawan lainnya dari berbagai disiplin ilmu fakultas dari total 1.690 orang lulusan yang diwisuda dalam dua hari, 12-13 Agustus 2023.

Keluarga besar Majalah Infovet secara khusus mengucapkan selamat dan sukses. (DS)

SUDIN KPKP JAKARTA PUSAT GELAR VAKSINASI RABIES GRATIS DI BEBERAPA TITIK

Salah satu kucing milik warga yang divaksin rabies
(Foto : CR)

Senin (14/8) Suku Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Kelautan (KPKP) Jakarta Pusat bersama stakeholder lain yang bergerak di bidang kesehatan hewan menggelar vaksinasi rabies gratis di RPTRA Anggrek, Cempaka Putih. 

Menurut salah satu perwakilan Sudin KPKP Jakpus, Hasmauna, acara tersebut digelar lantaran tingginya kasus rabies di beberapa kota di Indonesia serta menurunkan risiko angka kejadian rabies di DKI jakarta, dimana diketahui bersama bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi yang bebas rabies.

Selain itu masih menurutn Hasmauna program ini juga dilakukan dalam menyambut hari rabies sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September. Dengan adanya program ini diharapkan pemilik hewan kesayangan lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap rabies, mengingat rabies merupakan penyakit zoonosis yang tergolong mematikan bagi hewan dan manusia.

Ia juga berkata bahwa Sudin KPKP Jakarta Pusat juga akan melakukan kegiatan serupa pada 21,30, dan 31 Agustus 2023 di Lapangan Futsal Koramil Cempaka Putih dan Kantor Kelurahan Rawasari Jakarta Pusat. Antusiasme masyarakat juga cukup tinggi, tercatat lebih dari 20 ekor hewan yang terdiri dari anjing, kucing, dan musang didaftarkan oleh pemilik hewan peliharaan.

Seperti salah satunya yang diungkapkan oleh Diana, salah satu pemilik kucing asal Salemba. Ia mendapatkan info mengenai acara ini dari komunitas pecinta kucing, sehingga ia langsung membawa 2 ekor kucing miliknya ke lokasi.

"Menurut saya acara ini sangat bagus, selain mendapatkan vaksinasi secara gratis kita juga bisa berkonsultasi dengan dokter hewan terkait kondisi kesehatan kucing. Sudah gitu Alhamdulillah dapat bingkisan yang isinya pakan kucing, sering - sering deh bikin acara begini," tutur Diana. (CR)

MALINDO EKSPOR PRODUK OLAHAN KE SINGAPURA

Acara soft launching ekspor produk olahan PT Malindo Food Delight di Cikarang. (Foto: Ist)


Menyusul disetujuinya oleh Singapore Food Agency (SFA) bahwa produk olahan dari PT Malindo Food Delight dan ayam beku dari PT Malindo Feedmill Tbk untuk ekspor ke Singapura yang dikeluarkan tanggal 22 Mei 2023 lalu, Malindo merealisasikan dengan melakukan pengiriman perdana ekspor produk olahan ke Singapura.

Soft launching dilakukan Jumat, 28 Juli 2023 di Pabrik PT Malindo Food Delight di Cikarang, Jawa Barat. Hadir dalam kesempatan ini Direktur PT Malindo Food Delight Rewin Hanrahan dan Rudy Hartono Husin serta perwakilan karyawan. Rewin Hanrahan yang dalam kesempatan ini juga mewakili management mengatakan bahwa kesempatan untuk bisa mengirimkan produk Indonesia ke Singapura bukanlah hal yang mudah. Proses audit yang dilakukan SFA begitu ketat,  mulai dari farm peternakan ayam pedaging, rumah potong hewan unggas (RPHU) sampai ke pabrik pengolahan. Persyaratan yang diminta diantaranya, sumber ayam yang digunakan harus berasal dari farm yang bebas penyakit Avian Influenza dan sudah memiliki sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza.

“Pada hari ini dengan terealisasinya ekspor produk olahan PT Malindo Food Delight ke Singapura, menjadi momentum penting bagi kami, bahwa produk Malindo artinya produk Indonesia bisa menembus negara yang menjadi pusat perekonomian di Asia Tenggara bahkan dunia internasional. Sekaligus menambah deretan negara tujuan ekspor kami, setelah sebelumnya telah berhasil ekspor ke Jepang pada tahun 2020, “ujar Rewin Hanrahan.


Malindo optimis produk SunnyGold dan Ciki Wiki mendapat respon baik di Singapura. (Foto: Ist)

Produk olahan yang diekspor ke Singapura yaitu dengan merek SunnyGold dan Ciki Wiki, terdiri dari varian karage dan nuget dengan jumlah sekitar 6 ton. Malindo optimis produk SunnyGold dan Ciki Wiki akan mendapat respon pasar yang baik di Singapura, di tengah persaingan yang ketat dan tingkat ekonomi yang belum pulih sepenuhnya. Malindo selanjutnya menargetkan akan bisa merealisasikan ekspor  ayam beku ke Singapura dalam kuartal tiga tahun ini.

Sekilas pabrik PT Malindo Food Delight (MFD), terletak di Cikarang Jawa Barat. Berdiri tahun 2013 dan memiliki kapasitas 6.000 m3 ton. Pabrik MFD menggunakan mesin-mesin berstandar Eropa. Saat ini sudah terakreditasi ISO 9001:2015 Quality Management System dan ISO 22.000 : 2018 Food Safety Management System, memiliki sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia, BPOM dan Nomor Kontrol Veteriner (NKV). [Rilis]

 

 

 

 


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer