-->

CEVA ANIMAL HEALTH

CEVA ANIMAL HEALTH

Boehringer Ingelheim

Boehringer Ingelheim

SIDO AGUNG FEED

SIDO AGUNG FEED

INFOVET EDISI JUNI 2023

INFOVET EDISI JUNI 2023

Susunan Redaksi

Pemimpin Umum/Redaksi
Ir. Bambang Suharno


Wakil Pemimpin Umum

Drh. Rakhmat Nurijanto, MM


Wakil Pemimpin Redaksi/Pemimpin Usaha
Ir. Darmanung Siswantoro


Redaktur Pelaksana
Ridwan Bayu Seto


Koordinator Peliputan
Nunung Dwi Verawati


Redaksi:
Wawan Kurniawan, SPt

Drh. Cholillurrahman (Jabodetabek)

Drh. Yonathan Rahardjo (Jatim)
Drh. Masdjoko Rudyanto,MS (Bali)
Drh Heru Rachmadi (NTB)
Dr. Sadarman S.Pt, MSi (Riau)
Drh. Sry Deniati (Sulsel)
Drh. Joko Susilo (Lampung)
Drh. Putut Pantoyo (Sumatera Selatan)

Kontributor:
Prof. Dr. Drh. Charles Rangga Tabbu,
Drh. Deddy Kusmanagandi, MM,
Gani Haryanto,
Drh. Ketut T. Sukata, MBA,
Drs. Tony Unandar MS.
Prof. Dr. Drh. CA Nidom MS.


Kabag Produksi & Sirkulasi
M. Fachrur Rozi

Staf Produksi & Sirkulasi:
M. Sofyan

Yayah Muhaeni

Administrasi
Nur Aidah


Keuangan:
Efrida Uli
Monita Susilawati


Staf Pemasaran
:
Yayah Muhaeni


Alamat Redaksi

Ruko Grand Pasar Minggu
Jl. Raya Rawa Bambu No. 88A
Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telp: (021) 7829689, 78841279, Fax: 7820408
e-mail:
Redaksi: majalah.infovet@gmail.com
Pemasaran: marketing.infovet@gmail.com

Rekening:
Bank MANDIRI Cab Ragunan,
No 126.0002074119

Bank BCA KCP Cilandak KKO I. No 733-0301681
a/n PT Gallus Indonesia Utama

Redaksi menerima artikel yang berkaitan dengan kesehatan hewan dan atau peternakan. Redaksi berhak menyunting artikel sepanjang tidak merubah isinya.
Semua artikel yang dimuat menjadi milik redaksi.
Email artikel Anda ke:infovet02@gmail.com

Jumlah Pengunjung

GALLUS Group

Download Gratis Edisi Sisipan Vol 10

Pengikut

Info Agribisnis Klik Di Sini

alterntif text

TRANSLATE

72ND IVSA SYMPOSIUM 2024: IKATAN MAHASISWA KEDOKTERAN HEWAN INDONESIA SIAP MENJADI TUAN RUMAH KEGIATAN INTERNASIONAL

On Juni 05, 2023

Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) sedang mempersiapkan penyelenggaraan acara tahunan organisasi mahasiswa kedokteran hewan dunia atau yang dikenal dengan International Veterinary Students Association (IVSA) di Bali pada 18-26 Januari 2024 mendatang di Jimbaran (Bali), dengan mengangkat tema utama “Vets for Global One Health Security”. Acara diselenggarakan setiap tahun di negara yang berbeda, IVSA Indonesia (IMAKAHI) mendapatkan kesempatan beserta amanah untuk menjadi tuan rumah untuk acara IVSA Symposium tahun depan yang akan dihadiri oleh 150 delegasi mahasiswa kedokteran hewan dari seluruh penjuru dunia.

IVSA Symposium memiliki agenda utama berupa General Assembly sebagai wadah mahasiswa kedokteran hewan internasional untuk membahas rencana strategis ke depan serta musyawrah terkait pemilihan president IVSA Global untuk periode berikutnya. Selain itu, IVSA Symposium akan dimeriahkan dengan acara keilmuan berupa kuliah, workshop berkaitan dengan seputar keilmuan kedokteran hewan, serta acara kultural berupa kunjungan tempat-tempat wisata di Bali. Rangkaian acara 72nd IVSA Symposium yang bertemakan “Vets for Global One Health Security” dilatarbelakangi oleh ancaman kesehatan global yang dewasa ini kembali meningkat, emerging dan re-emerging disease perlu ditangani dengan kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi dari sektor - sektor yang berbeda termasuk sektor kesehatan hewan yang mana mahasiswa kedokteran hewan perlu memiliki keterlibatan aktif di dalamnya.

Dalam melaksanakan peran sebagai penyelenggara 72nd IVSA Symposium di tahun 2024, IMAKAHI telah mempersiapkan acara dengan matang dan melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait. “Dalam kegiatan ini yang akan diikuti oleh para mahasiswa kedokteran hewan sedunia, merupakan ajang silaturahmi dan ajang sharing informasi berkaitan dengan ilmu ilmu kedokteran hewan, saya yakin kegiatan ini akan mendapatkan sambutan yang sangat baik dari FKH - FKH di dunia untuk mengirimkan delegasinya, Semoga pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan kesepakatan untuk menunjang pendidikan kedokteran hewan dan berjalan lancar,” ujar Dr drh Muhammad Munawaroh, MM selaku Ketua PB PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) yang mendukung penuh pelaksanaan 72nd IVSA Symposium: Indonesia mendatang.

Kepanitiaan 72nd IVSA Symposium: Indonesia membuka kerjasama sponsorhip dengan segala keuntungan yang akan diperoleh kepada instansi maupun lembaga di Indonesia untuk turut berpartisipasi mensukseskan acara tahun mahasiwa kedokteran hewan internasional.Panitia membuka enam kategori kerjasama sponsorship, seluruh kategori akan menerima paparan promosional baik secara nasional maupun internasional yang ditawarkan melalui media fisik dan digital.

Saluran komunikasi penyelenggara:

  • Email: 72ndivsasymposium@gmail.com
  • Instagram: @72ndivsasymposium.indonesia
  • Contact person:
    • Elis (Ketua Panitia) +62 85777624469
    • Arfin (Sponsor) +62 8787709055


VAKSINASI MASSAL TEKAN RABIES DI TIMOR TENGAH SELATAN

On Juni 05, 2023

Vaksinasi massal terhadap anjing-anjing di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan. (Foto: Istimewa)

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), melakukan vaksinasi masal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, pasca penetapan kejadian luar biasa wabah rabies.

Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Kementan, Nuryani Zainuddin, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (4/6/2023), mengatakan Kementan telah bergerak cepat memantau langsung pendataan di wilayah penyebaran virus rabies.

“Kami telah mengalokasikan 15 ribu dosis vaksin rabies untuk Provinsi NTT dan saat ini juga memberikan bantuan tambahan sebanyak 5 ribu dosis vaksin untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan,” kata Nuryani.

“Kamis hingga Sabtu kemarin berturut-turut kita laksanakan vaksinasi massal terhadap anjing-anjing di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan ini akan terus berlanjut hingga target vaksinasi tercapai.”

Nuryani membeberkan, Kementan telah menjalankan program pengendalian dan pemberantasan rabies di Indonesia, antara lain melalui vaksinasi di wilayah tertular atau wilayah bebas yang terancam, surveilans, pengawasan lalu lintas hewan penular rabies (HPR), manajemen populasi HPR, dan bekerja sama dengan pihak kesehatan dalam rangka penanganan kasus gigitan yang terjadi.

Ia menyebutkan terdapat delapan provinsi bebas rabies, meliputi Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Papua, dan Papua Barat. Sedangkan 25 provinsi lainnya di Indonesia menjadi endemik rabies.

Ia juga katakan Kementan telah mengirim tim pusat untuk pelaksanaan vaksinasi dan melakukan diseminasi informasi dan edukasi yang benar tentang rabies, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan semua pihak.

Sementara Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun, mengatakan adanya bantuan vaksin dan kehadiran tim vaksinator secara langsung ke lokasi sangat membantu mempercepat pengendalian wabah rabies.

“Kondisi saat ini sudah 128 orang dengan lokasi penyebarannya  di 11 kecamatan, 37 desa, dan kami sudah ke sana sudah tertata dengan kesiapan tenaga medis dan petugas dari peternakan” ujar Egusem.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS, Dianar Ati, mengatakan vaksinasi massal rabies ini merupakan tonggak awal untuk terus dilakukannya vaksinasi terhadap seluruh hewan anjing yang ada di daerah ini.

“Mulai hari ini dan seterusnya vaksinasi harus selalu dilakukan, tadi bapak Bupati berpesan agar setiap hari harus melaporkan ke beliau seberapa banyak capaian pada hari tersebut,” kata Dianar.

“Saat ini sebanyak 2.500 dosis akan kami fokuskan di Kecamatan Kota Soe, kemudian kami juga mengarah ke kecamatan yang saat ini dikategorikan zona merah.” (INF)

DINAMIKA RANTAI DINGIN PRODUK HASIL UNGGAS

On Mei 22, 2023

 

Webinar  ILC ke 27 diadakan pada Minggu 21 Mei 2023 secara daring.

Mengangkat topik 'Dinamika Rantai Dingin Produk Hasil Unggas 2023' Indonesia Livestock Club (ILC) edisi 27 digelar secara daring, pada minggu (21/5). Hadir sebagai narasumber antara lain Thomas Kristiyanto (Dewan Pengurus Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia, ARPHUIN), Prastyo Ruandhito, SPt (Co-Founder/CEO PT Integrasi Teknologi Unggas/BroilerX), dan Tri Melasari SPt, MSi (Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen PKH, Kementan RI).

Produk hasil unggas berupa daging dan telur, serta produk hasil olahannya termasuk dalam kategori rantai pasok pangan segar dan olahan. Memiliki karakterisik utama produk hasil ternak diantaranya nilai gizi yang tinggi, mudah rusak, umur simpan terbatas, dan bergantung pada cold chain.

Menghadapi produk dengan karakteristik seperti itu, sangat diperlukan adanya rantai nilai (value chain) yang spesifik.

Perbedaan mendasar antara rantai pasok produk hasil unggas sebagai produk pangan dengan rantai pasok lainnya, terletak pada adanya perubahan yang terus-menerus dan signifikan terhadap kualitas produk pangan di seluruh rantai pasok hingga pada titik akhir produk tersebut dikonsumsi.

Thomas Kristiyanto menjelaskan, rumah potong hewan unggas selalu menerapkan sistem rantai dingin dalam proses produksi dan distribusi untuk menjaga tingkat keamanan pangan yang dihasilkan. “Saat ini RPHU di Indonesia berjumlah 355 unit baik yang berskala besar maupun kecil, serta dikelola oleh beragam lembaga baik itu swasta, perorangan, kelompok, ataupun kedinasan,” papar Thomas.

Prastyo Ruandhito dalam kesempatan itu menerangkan dari sisi traceability (ketertelusuran) produk hasil unggas untuk menjaga keamanan pangan, kualitas produk dan menjaga reputasi serta kepercayaan konsumen.

Keamanan pangan saat ini menjadi perhatian masyarakat dunia. Wabah penyakit pada hewan dapat ditularkan ke manusia seperti flu burung, atau keberadaan bahan kimia diatas ambang batas pada pakan atau makanan dapat mengancam kualitas dan keamanan produk pangan. Keputusan untuk menarik dan penarikan produk yang diidentifikasi tidak aman menjadi suatu kebutuhan yang penting untuk melindungi konsumen dari penyakit yang terkandung pada bahan pangan.

"Traceability adalah alat manajemen risiko yang memungkinkan pelaku bisnis atau pihak berwenang untuk menanggapi kebutuhan tersebut. Hal ini menjadi suatu landasan dari berbagai negara dalam hal kebijakan keamanan pangan," tandas Prastyo.

Menurut Prastyo, terlebih kalau melihat aspek keamanan pangan saat ini menjadi perhatian masyarakat dunia. Wabah penyakit pada hewan dapat ditularkan ke manusia seperti flu burung, atau keberadaan bahan kimia diatas ambang batas pada pakan atau makanan dapat mengancam kualitas dan keamanan produk pangan.

Tri Melasari memaparkan tentang strategi pemerintah dalam mendukung peningkatan dan penguatan ekspor produk hasil unggas diupayakan dengan mendorong pelaku usaha ekspor baru dengan penerapan sistem penilaian importasi GPS unggas. Melalui penguatan sistem monitoring dan informasi percepatan ekspor, diplomasi dengan negara tujuan ekspor untuk peningkatan volume ekspor dan pembukaan akses pasar baru dengan melibatkan pihak terkait. Pentingnya optimalisasi produksi, penjaminan keamanan dan mutu serta jaminan halal unggas, sekaligus melakukan promosi luar negeri, bisnis matching, dan harmonisasi persyaratan. (Rilis/INF)

RDP DPRD SULSEL MEMBAHAS PERSAINGAN TIDAK SEHAT DI INDUSTRI PERUNGGASAN

On Mei 05, 2023

Komisi B DPRD provinsi Sulawesi Selatan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Forum Komunikasi Peternak Broiler (FKPB) Sulawesi Selatan pada Jumat, 14 April 2023. Dalam RDP tersebut dibahas dugaan adanya persaingan tidak sehat di industri perunggasan. DPRD juga mengundang Kakanwil VI KPPU, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kepala Dinas Perdagangan, dan Kepala Dinas Perindustrian Sulsel.

RDP berawal dari diskusi informal antara komunitas peternak ayam broiler di Makassar melalui wadah yang disebut sebagai Forum Komunikasi Peternak Broiler (FKPB) Sulsel. Kemudian mengerucut FKPB Sulsel mengadukan perihal merosotnya harga ayam hidup di tingkat peternak yang sudah berlangsung selama sepuluh bulan, pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel.

Dinas PKH Sulsel menindaklanjutinya dengan mempertemukan stakeholder terkait dalam sebuah forum diskusi pada 29 Maret 2023. Meliputi para pelaku industri peternakan broiler di Sulsel termasuk Balai Karantina Hewan, Biro Perekonomian dan Pembangunan Sulsel, KPPU, Tim Pengendali Inflasi Bank Indonesia, dan Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian.

Kemudian pada (14/4) diadalan RDP dimana Forum Kemitraan Peternak Ayam Broiler (FKPAB) Makassar menyampaikan aspirasi terkait akan terjadinya oligopoli atau monopoli usaha peternakan oleh pebisnis kapitalis. Sehingga akan menyebabkan inflasi karena industri ayam broiler menjadi tidak sehat.

FKPB Sulsel berharap pemerintah segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalah yang ada. Termasuk menstabilkan harga ayam. (NDV)

TALKSHOW BIOCHEM KUPAS PAKAN DAN MINERAL DALAM PEMELIHARAAN AYAM PETELUR

On April 26, 2023

 

Biochem talkshow diikuti peternak layer, akademisi, hingga mahasiswa.

Pakan merupakan komponen utama dalam pemeliharaan ayam petelur. Alokasi pakan juga memerlukan biaya terbesar.

Jika kualitas, jumlah pemberian maupun manajemen pemberiannya tidak diperhatikan, dapat menyebabkan target performa tidak akan tercapai dan tentunya juga menyebabkan kerugian.

“Saya mengambil istilah garbage in garbage out untuk menggambarkan pemtingnya kualitas pakan. Jadi, ketika pakan yang kita berikan untuk ayam berkualitas baik, maka akan terlihat performa yang ditampilkan ayam pun sangat bagus,” ungkap Iyon Aritonang, Selfmixer Layer dalam acara Biochem Talkshow#1 topik ‘Pakannya Sehat, Ayamnya Kuat, Cuannya Merapat’, Senin (17/4).

Iyon menambahkan peternak juga harus jeli dalam memilih bahan baku pakan. Jika kualitas bahan baku yang digunakan bagus dan memenuhi standar, maka ransum yang dihasilkan pun akan baik kualitasnya. Sehingga performa ayam menjadi optimal.

“Sebaliknya, ketika bahan baku yang digunakan kualitasnya buruk maka ransum yang dihasilkan pun akan buruk kualitasnya,” imbuh Iyon.

Berbagi pengalamannya, Iyon yang berpengalaman kurang lebih 20 tahun dalam mengulik-ulik pakan mengemukakan dalam menyusun formulasi ransum pastinya menemui kendala yang berbeda-beda.

Menurut dia, genetik ayam semakin berkembang dan mengalami perbaikan tentunya ada kompensasi yang harus dibayar.

“Genetik ayam yang didorong dengan produktivitas tinggi, nutrisi yang diberikan juga harus sepadan serta seimbang,” ujar Iyon.

Ransum yang berkualitas adalah ransum yang mempunyai kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan ayam. Beda jenis ayam beda pula kebutuhan nutrisinya. Setiap fase pertumbuhannya juga membutuhkan jumlah nutrisi yang berbeda.

Saat ini Iyon membuat 6 formulasi ransum mulai dari fase starter, grower, pre layer, puncak produksi hingga masa afkir. “Kita harus membagi pakan sesuai dengan umur,” tandasnya.

Dalam acara yang sama, Dr Tri Rachmanto Prihambodo selaku Dosen Nutrisi Fakultas Peternakan Unsoed menerangkan seputar kebutuhan mineral.

“Mineral adalah salah satu komponen nutrisi yang berperan dalam pertumbuhan, kesehatan, produksi, hingga bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh ayam,” katanya.

Tri menyebutkan mineral terbagi menjadi mineral makro dan mikro. Mineral makro seperti kalsium (Ca), fosfor (P) dan kalium (K) berperan penting dalam aktivitas fisiologis dan metabolisme tubuh.

“Sementara mineral mikro seperti mangan (Mn), tembaga (Cu), zinc (Zn), kobalt (Co), iodine (I) dan selenium (Se) berperan untuk aktivitas enzim serta hormon dalam tubuh,” tambahnya.

Acara talkshow yang dipandu Septiyan Noer Erya MPt, Technical Sales Biochem ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize. (NDV)

PETERNAK KPUN BAGIKAN AYAM GRATIS DI JAKARTA

On April 14, 2023

 

Peternak mandiri melakukan aksi sembari bagikan ayam secara gratis. (Foto: Istimewa)

Sekitar 50-an peternak ayam yang tergabung dalam Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN), Jumat (14/4) berkumpul di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Mereka kembali melakukan aksi sembari membagi-bagikan ayam hidup kepada warga yang melintas.

Para peternak broiler masih mengeluhkan harga ayam hidup (live bird) di kandang yang tidak sesuai dengan Harga Acuan Peraturan BAPANAS No.5 Th 2022. Selain itu dalam aksinya, peternak menganggap integrator melemahkan usaha peternak mandiri.

Ketua KPUN, Alvino Antonio dalam keterangan resminya mengemukakan Kementerian Perdagangan harus melakukan intervensi terhadap perusahaan-perusahaan integrator sektor perunggasan yang mengganggu ekosistem industri perunggasan Indonesia.

“Kementerian Perdagangan harus membatasi izin dan peredaran produk unggas yang diproduksi perusahaan integrator, karena memengaruhi keberadaan dan peluang usaha peternak mandiri,” kata Alvino.

Dia menambahkan bahwa perusahaan integrator tidak boleh memasarkan ayam hidup ke pasar-pasar rakyat. “Pasar rakyat harus menjadi wilayah distribusi dari peternak mandiri,” tandasnya.

Pembatasan peredaran ayam hidup ke pasar-pasar rakyat harus dilakukan mengingat Pelaku usaha terintegrasi memiliki posisi dominan dalam industri peternakan ayam di Indonesia. Menurut Alvino, [erusahaan integrator memiliki kemampuan dan fasilitas modal tidak terbatas yang dapat mempengaruhi struktur pasar, harga, stok dan suplai ayam, sehingga dapat menentukan harga jual ayam di pasaran.

Kementerian Perdagangan semestinya memastikan pelaku usaha integrasi hanya menjual ayam dalam bentuk karkas ke pasar modern, hotel-hotel, restoran dan katering dan dalam segmen khusus seperti private company. Sehingga, harga ayam yang dijual bisa lebih murah dibandingkan dengan pelaku usaha non-integrasi.

“Peternak mandiri yang melewati rantai distribusi, bermuara hanya pada pasar tradisonal dan perorangan,” imbuhnya.

Jelang perayaan hari raya Idul Fitri, peternak mandiri berharap dapat menikmati harga jual ayam hidup sesuai dan diatas biaya pokok produksi.

Intervensi Kementerian Perdagangan terhadap perusahaan integrator harus segera dilakukan. Bila tidak, peternak mandiri dan peternak rakyat di Indonesia akan terus berada pada titik terendah kehidupan dan operasional usahanya, meninggalkan banyak hutang, kebangkrutan usaha, hingga harus menghadapi somasi para feedmill dan breeder. (INF)

 

 

INOVATOR PETERNAKAN SIAP-SIAP TERIMA  PENGHARGAAN INDO LIVESTOCK AWARD 2023

On April 06, 2023

Penganugerahan Indolivestock Awards pada pameran Indolivestock Expo & Forum 2019 silam di Surabaya. (Foto: Dok. Infovet)

Jakarta, (5/4/2023). Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YAPPI) bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama akan menyelenggarakan kegiatan penganugerahan Indo Livestock Awards kepada para insan peternakan dan kesehatan hewan yang sukses mengembangkan institusi/perusahaan/lembaga dan berperan besar dalam pengembangan peternakan di Indonesia.

Ketua Umum YAPPI, Desianto Budi Utomo, melalui siaran persnya menjelaskan, penghargaan tersebut akan diberikan dalam acara pembukaan Indo Livestock Expo & Forum pada 26 Juli 2023 mendatang di Grand City Convex, Surabaya, dengan mengusung tema “Inovasi di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.”

Inovasi bidang peternakan dan kesehatan hewan sendiri merupakan suatu produk, proses atau program baru atau yang diperbarui dalam ruang lingkup bidang peternakan dan kesehatan hewan yang dapat membawa dampak positif bagi pembangunan,

Penilaian bagi calon penerima award dilakukan secara objektif dan terukur sehingga hasil penilaian dapat memberikan kepuasan kepada pihak yang terpilih maupun pihak yang tersisih. Adapun kriteria penilaian meliputi: Pertama, kebaruan (inovasi harus menunjukkan hal baru di luar kebiasaan yang ada atau hal yang sudah dikenal sebelumnya), bersifat orisinil (genuine) dan memiliki keunikan (uniqueness).

Kedua, hak kekayaan intelektual (penilaian diutamakan kepada inovasi yang sudah terdaftar yang dibuktikan dengan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual dari Ditjen Kekayaan Intelektual).

Ketiga, implementasi (telah diterapkan di masyarakat dan menunjukkan adanya dampak positif bagi usaha peternakan dan masyarakat luas).

Keempat, keberlanjutan (menunjukkan indikasi kuat dalam hal kesinambungan dalam mengimplementasikan karya inovasi tersebut).

Dari kriteria tersebut akan ditentukan penentuan penerima award melalui mekanisme seleksi dengan empat tahapan, diantaranya seleksi administrasi, pemilihan 10 besar (nominee), verifikasi dan penetapan pemenang. Pada tahap penetapan pemenang ini, Dewan Juri menetapkan tiga pemenang terbaik berdasarkan kriteria yang disepakati.

Penyerahan award akan diberikan kepada para pemenang bersamaan dengan acara pembukaan pameran Indo Livestock Expo & Forum 2023. Dalam rangka memperkenalkan dan mendiskusikan inovasinya, penerima award akan diundang menjadi narasumber dalam seminar “Hilirisasi Inovasi: Tingkatkan Daya Saing Peternakan dan Kesehatan Hewan” yang akan dilaksanakan di hari pertama pameran. Pembaca Infovet yang memiliki karya inovasi peternakan dan kesehatan hewan dapat mendaftarkan diri ke sekretariat YAPPI: Bapak Winarno SP MSi (Hp: 0813-1036-9438) atau email: teamyappi@gmail.com   (INF)

Artikel Populer