Pemotongan Tumpeng Secara Simbolis Memperingati HUT PDHI Ke-72 (Foto : CR) |
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) melaksanakan peringatan hari ulang tahun yang ke-72 pada Sabtu, 11 Januari 2025, di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat. Kegiatan puncak perayaan HUT ini tambah semarak dengan diberikannya Penganugerahan PDHI Award.
Acara tersebut dihadiri oleh anggota PDHI dari seluruh Indonesia. Tujuan dari penganugerahan ini yakni memberikan apresiasi kepada dokter hewan serta insan selain dokter hewan yang telah berkontribusi besar dalam dunia kedokteran hewan, kesehatan, serta kesejahteraan hewan di Indonesia.
Membuka acara dengan sambutannya, Ketua Umum PDHI, drh Muhammad Munawaroh menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota yang telah berperan dalam memajukan profesi kedokteran hewan di tanah air. Ia mengungkapkan bahwa selama 72 tahun, PDHI telah berkembang pesat dan berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan hewan, melindungi kesejahteraan hewan, serta menjaga kesehatan masyarakat melalui pencegahan penyakit zoonosis.
"Saya berharap di usianya yang ke -72 PDHI semakin solid, saya juga berharap jumlah dokter hewan di Indonesia akan terus bertambah agar dapat memenuhi kebutuhan di seluruh Indonesia. Saat ini jumlahnya sangat sedikit, tidak sampai 1% dari jumlah penduduk, sehingga semoga kedepannya universitas-universitas yang belum memiliki program studi kedokteran hewan segera membuka program tersebut,” ujarnya.
Dr. Munawaroh juga menambahkan bahwa PDHI berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dokter hewan dan peran mereka dalam menjaga kesehatan hewan, lingkungan, dan manusia. PDHI juga bertekad untuk mendukung pengembangan riset dan inovasi di bidang kedokteran hewan. Ia juga sedikit menyinggung perihal UU Kedokteran Hewan yang masih dalam tahap pembahasan di DPR, menurutnya UU tersebut penting dalam memperkuat profesi dokter hewan di Indonesia.
Apresiasi dari Dirjen PKH
Dalam kesempatan yang sama, Dr drh Agung Suganda, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PDHI yang selalu aktif sebagai mitra dalam mendukung pembangunan subsektor peternakan dan kesehatan hewan. Ia mengingatkan bahwa keberadaan dokter hewan sangat vital, terutama dengan perubahan iklim global dan cuaca ekstrem yang telah memicu peningkatan penyakit hewan serta munculnya penyakit baru, yang menjadi tantangan yang harus dihadapi.
“Melalui HUT PDHI ini, saya berharap kita dapat merefleksikan pencapaian yang telah diraih dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk terus memajukan profesi dokter hewan di Indonesia. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, organisasi, masyarakat, dan profesi lainnya sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi hewan, yang tentu akan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia,” tambahnya.
Testimoni Tokoh Penting
Acara ini turut dihadiri oleh pejabat pemerintah, termasuk Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Rahmat Shah selaku Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia, serta Ketua Yayasan Arsari, Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menegaskan pentingnya peran dokter hewan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan mencegah penyakit hewan di Indonesia. Meskipun jumlah tenaga kesehatan hewan masih jauh dari ideal, Viva Yoga mengajak para dokter hewan untuk tetap optimis dalam mendukung program makan bergizi gratis.
“Sayangnya, dari ribuan perguruan tinggi, hanya 14 yang memiliki Fakultas Kedokteran Hewan (FKH),” ujar alumni FKH Universitas Udayana ini. Ia menambahkan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan tambahan 50.000 dokter hewan untuk mendukung berbagai program kesehatan hewan dan ketahanan pangan.
Viva Yoga juga mengungkapkan bahwa DPR tengah memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendidikan dan Pelayanan Kedokteran Hewan yang telah masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas). Ia optimistis RUU tersebut dapat disahkan dalam waktu satu tahun jika mendapat dukungan mayoritas fraksi di DPR.
“Ini demi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara,” tegasnya.
Dalam mendukung program makan bergizi gratis, Viva Yoga menekankan pentingnya peran dokter hewan dalam memastikan ketersediaan protein hewani yang berkualitas dan aman, serta mengurangi ketergantungan pada impor protein hewani.
Hashim Djojohadikusumo yang hadir dan menerima penghargaan dalam kategori Outstanding Contributor Non-Vet, menyampaikan kekagumannya terhadap pada dokter hewan Indonesia.
“Saya sangat surprise dengan acara ini karena banyak penerima penghargaan berasal dari praktisi satwa liar. Pemberian penghargaan ini memperkuat pemahaman saya akan tupoksi dokter hewan dalam menjaga keamanan pangan, yang sejalan dengan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu makan bergizi dan minum susu gratis untuk siswa sekolah,” ujarnya. (CR)