-->

PERJUANGKAN NASIB, PETERNAK RAKYAT MANDIRI BENTUK PERMINDO

Ternak broiler skala rakyat. (Foto: Dok. Infovet)

Upaya memperkuat posisi peternak rakyat mandiri di tengah derasnya laju industri perunggasan nasional semakin mendesak. Menyikapi kondisi tersebut, para perwakilan peternak rakyat mandiri dari berbagai daerah sepakat membentuk PERMINDO (Perhimpunan Peternak Rakyat Mandiri Indonesia) sebagai wadah kolektif untuk menyatukan suara, memperjuangkan kepentingan, serta mendorong kemandirian dan kesejahteraan peternak rakyat mandiri agar tetap mampu bertahan dan bertumbuh.

Sebagai langkah awal konsolidasi, musyawarah tersebut menetapkan struktur inti PERMINDO, di antaranya Drh Hartono (Ketua Dewan Pembina), Kusnan (Ketua Umum), Heri Irawan (Sekretaris Jenderal), dan Asep Saepudin (Bendahara Umum). Struktur organisasi secara lengkap akan dikembangkan dan disempurnakan dalam rapat-rapat lanjutan.

Salah seorang peternak rakyat mandiri asal Bogor, Istanto, menyampaikan bahwa harga ayam di tingkat peternak saat ini mulai menunjukkan kondisi yang lebih stabil. Ia mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas tersebut. Namun demikian, ia menyoroti persoalan serius di sisi hulu, terutama terkait ketersediaan dan harga sarana produksi peternakan (sapronak).

Menurutnya, peternak rakyat mandiri saat ini masih menghadapi kesulitan dalam memperoleh sapronak, khususnya day old chick (DOC) dengan harga yang wajar. Bahkan, harga DOC dilaporkan melonjak hingga di atas Rp 7.000/ekor. Kondisi tersebut berdampak langsung pada peningkatan biaya operasional kandang dan menekan margin usaha peternak.

"Saya berharap dengan terbentuknya PERMINDO, peternak rakyat mandiri memiliki wadah untuk mendapatkan DOC, pakan, dan sapronak lainnya dengan harga yang lebih wajar. Dengan begitu, usaha peternak tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang. Kami harap juga pemerintah terus memberikan perhatian kepada peternak rakyat mandiri yang menggantungkan hidupnya dari usaha budi daya broiler,” ujar Istanto saat ditemui di kandangnya di Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Kamis (18/12/2025).

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal PERMINDO, Heri Irawan, juga turut mengapresiasi langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas harga ayam di tingkat peternak dalam tiga bulan terakhir. Meski begitu, ia tegaskan masih terdapat tantangan mendasar yang perlu segera dibenahi, khususnya terkait harga dan ketersediaan DOC.

Heri menilai, ketika harga livebird (LB) berada pada level yang baik dan stabil, peternak justru berpotensi tidak dapat menikmati kondisi tersebut akibat tingginya harga DOC.

Oleh karena itu, dibentuknya PERMINDO juga dilatarbelakangi oleh kuatnya aspirasi peternak mandiri di berbagai daerah yang membutuhkan wadah resmi untuk menyampaikan kepentingan dan memperjuangkan keberlangsungan usaha.

"Ke depan, persaingan di sektor perunggasan bukan lagi soal besar atau kecilnya pelaku, melainkan persaingan antar ekosistem. Kami berharap PERMINDO mampu mengakomodasi kepentingan peternak rakyat mandiri dan membangun kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga tercipta ekosistem usaha perunggasan yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (19/12/2025).

Sebagai langkah penguatan fungsi ekonomi organisasi, PERMINDO juga merencanakan pembentukan Koperasi PERMINDO sebagai instrumen bisnis resmi sekaligus sumber pendapatan organisasi, yang akan menjalankan berbagai kegiatan ekonomi seperti pengadaan pakan secara kolektif, penyediaan DOC dan sapronak, penyerapan ayam panen anggota, program pembiayaan, serta pengembangan kemitraan strategis dengan berbagai pihak.

"Melalui skema tersebut PERMINDO berharap dapat memperkuat kemandirian peternak sekaligus meningkatkan posisi tawar mereka dalam struktur industri perunggasan," sebutnya.

Sementara itu, Ketua Umum PERMINDO, Kusnan, menegaskan bahwa organisasi ini hadir sebagai wadah perjuangan peternak rakyat mandiri yang selama ini menghadapi keterbatasan akses terhadap sapronak dengan harga yang wajar.

"PERMINDO berkomitmen memperjuangkan aspirasi peternak agar keberlangsungan usahanya tetap terjaga, karena banyak peternak menggantungkan penghidupan di sektor perunggasan," kata Kusnan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya akan membuka ruang kolaborasi dengan seluruh pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun asosiasi yang telah lebih dulu eksis.

"Kami ingin memastikan peternak rakyat mandiri dapat tumbuh bersama, bukan tertinggal. Dengan sinergi dan kolaborasi yang sehat, kami berharap peternak tumbuh, integrasi tumbuh, dan pemerintah berperan sebagai penengah, sehingga iklim usaha perunggasan dapat memberikan manfaat yang adil bagi seluruh pelaku,” pungkasnya. (INF)

INFECTIOUS BRONCHITIS, PENYAKIT UNGGAS YANG MASIH MENJADI ANCAMAN DI PETERNAKAN

Berbagai gejala penyakit IB. (Foto: Istimewa)

Infectious bronchitis (IB) termasuk penyakit pernapasan akut yang sangat menular pada ayam dan disebabkan oleh virus Coronavirus dari famili Coronaviridae. Ada berbagai hal yang menjadi poin penting yang membuat peternak harus waspada terhadap penyakit ini, di antaranya:

1. Penyebaran cukup cepat
Penularan dapat terjadi melalui droplet pernapasan (saat ayam batuk atau bersin) dan shedding virus melalui feses (dapat terjadi selama beberapa minggu). Sementara itu penularan tidak langsung dapat melalui peralatan, makanan, atau minuman yang tercemar. Masa inkubasi penyakit ini sekitar 18-36 jam dan telur yang terkontaminasi feses yang mengandung virus IB dapat menjadi sumber penularan.

2. Gejala klinis yang mengganggu produksi
Gejala yang umum ditemukan pada kasus IB di ayam muda adalah gejala pernapasan (batuk, bersin, ngorok, dan adanya sekresi hidung). Pada ayam layer dewasa, penurunan kuantitas dan kualitas telur lebih menonjol. Penurunan produksi dapat mencapai 5-10% (persentase dapat meningkat jika muncul bersama dengan penyakit lain), sementara kualitas telur turun akibat kalsifikasi telur yang tidak merata dan albumin encer. Selain itu, gejala IB yang saat ini sering ditemukan adalah distensi abdomen akibat sistik oviduk yang berisi cairan sehingga ayam memiliki postur mirip penguin.

3. Potensi mutasi yang tinggi
Infectious bronchitis merupakan jenis virus ss-RNA yang tidak memiliki mekanisme proof reading, sehingga berpotensi tinggi mengalami mutasi. Hal ini tentunya akan memengaruhi dalam pemilihan vaksin yang sesuai kondisi lapangan. Perbedaan antar serotipe virus IB bahkan dapat mencapai 20-25% dan memengaruhi kemampuan cross proteksi dalam menginduksi kekebalan yang protektif. Pemetaan kecocokan virus IB dapat berdasarkan sifat protektotipenya atau tipe kemampuannya dalam menginduksi imunitas yang protektif. 

4. Kerugian ekonomi
Kerugian ekonomi akibat virus IB utamanya adalah dari adanya penurunan... Selengkapnya baca di Majalah infovet edisi April 2024.

APA ITU AYAM KARKAS?

Ayam karkas adalah daging ayam utuh bertulang tanpa kepala, leher, ceker, jeroan (isi perut), dan sudah dibersihkan bulunya. Selain bagian-bagian yang telah disebutkan, bagian lain masih ada lengkap seperti paha, dada, sayap, dan lainnya.

Karkas ayam termasuk komoditas yang paling banyak diperdagangkan. Merupakan hasil proses pemotongan yang dihasilkan setelah melalui tahapan pemeriksaan ante mortem, penyembelihan, pembuangan darah, pencabutan bulu, pemotongan kaki (ceker), pembuangan jeroan, dan pencucian.

Ayam karkas biasa dijual di pasar tradisional maupun modern. Namun ketika dimasak jarang yang memasaknya secara utuh dan umumnya dipotong lebih dahulu. Potongannya biasanya berjumlah gelap.

Contoh potongan ayam karkas antara lain:

  • Potong dua, dibelah secara vertikal.
  • Potong empat, dipotong dua secara vertikal dahulu, kemudian masing-masing bagian dipotong dua secara horisontal.
  • Potong enam, delapan atau lebih.

Ayam karkas yang bagus dan sehat cirinya antara lain serat daging bagus tidak mudah hancur juga tidak terlalu kenyal. Daging tidak mengandung air dan tidak ada memar. Warna ayam segar, kulitnya mulus dengan tekstur kenyal yang normal. Baunya khas daging ayam dan tulangnya tidak ada yang rusak.

Namun pengertian ayam karkas agak berbeda di dunia kuliner, khususnya kuliner western. Yang disebut ayam karkas dalam dunia kuliner western adalah rangka ayam, yaitu tulang ayam utuh yang sudah diambil seluruh dagingnya (dada, paha, sayap, dsb), meski masih ada sedikit sisa daging dan lemak yang melekat. Biasanya digunakan untuk membuat kaldu ayam di masakan western.

BAGAIMANA MENENTUKAN UMUR PANEN AYAM BROILER?

umur panen ayam broiler

Umur panen ayam broiler yang terbaik tergantung pada beberapa faktor. Tidak ada patokan tunggal yang berlaku untuk semua peternakan broiler. Setiap peternak bisa berbeda pada umur berapa ayam mereka dipanen.

Berikut di antaranya beberapa hal yang dipertimbangkan untuk menentukan umur panen ayam broiler.

Menyesuaikan Selera Konsumen

Ayam dipanen setelah mencapai bobot yang diinginkan atau disukai oleh target pasar. Misalnya pasar rumah tangga lebih menyukai ayam broiler yang tidak terlalu besar, antara 1-1,3 kg misalnya.

Atau target pasarnya adalah industri daging ayam olahan untuk diproses menjadi sosis, nugget, bakso, dan lainnya. Biasanya mereka menyukai ukuran ayam yang lebih besar, maka ayam dipanen ketika bobotnya misalnya sudah mencapai 2-2,5 kg.

Kalau target pasarnya restoran atau rumah makan pun berbeda permintaannya. Contoh warung sate menyukai ayam berkuran besar, sedangkan warung ayam bakar taliwang yang dijual per ekor membutuhkan ayam yang ukurannya lebih kecil.

Dipanen Saat Harga Tinggi

Harga jual daging ayam cukup fluktuatif. Jika harga sedang rendah peternak bisa menunda panen, namun perlu perhitungan yang cermat agar tidak malah rugi. Jika harga sedang tinggi, misalnya di bulan ramadan dan lebaran, peternak bisa mempercepat panennya agar profitnya lebih besar.

Tergantung Program Kemitraan

Ada banyak peternak yang menjalin kerjasama kemitraan dengan perusahaan. Biasanya perusahaan menentukan kapan ayam broiler sebaiknya dipanen. Mungkin ada yang menentukan dari bobot badan, atau dari umur misalnya harus dipanen saat umur 32-35 hari dimana dianggap sebagai umur optimal bagi produktivitas ayam broiler. Maka peternak akan memanen ayamnya sesuai kesepakatan dengan perusahaan.

Serangan Penyakit

Ayam broiler juga bisa dipanen lebih awal ketika peternakan terserang penyakit, agar tidak boros biaya pengobatan, pakan, serta mencegah penurunan bobot badan dan kematian yang tinggi. Karenanya ayam yang masih sehat bisa secepatnya dipanen untuk menekan kerugian.

Kesimpulan yang bisa kami berikan idealnya peternak menentukan umur panen ayam broiler dengan pertimbangan yang matang. Sehingga tetap bisa mendapatkan laba yang layak, modal bisa diputar kembali, dan biaya operasional tidak membengkak.

MANAJEMEN BROODING UNTUK TEKAN RISIKO NE

Menjaga kesehatan saluran pencernaan bukan perkara mudah, sebab terdapat sejumlah penyakit yang senantiasa mengancam. (Foto: Istimewa)

Masa brooding menjadi fase yang sangat krusial dan menjadi penentu keberhasilan dalam pemeliharaan broiler. Hal ini cukup beralasan karena pada masa ini terjadi proses perbanyakan sel (hiperplasia) dan perkembangan sel (hipertropi) yang sangat cepat pada organ penting anak ayam.

Di sisi lain pada masa brooding, sistem termoregulasi (pengaturan suhu tubuh) anak ayam belum berkembang sempurna, sehingga tugas peternak adalah menciptakan lingkungan yang nyaman dan sesuai kebutuhan anak ayam.

Head of Unit Madiun BroilerX, Drh Nanang Seno Utomo, mengatakan bahwa manajemen brooding menjadi penentu keberhasilan performa broiler. Terdapat lima titik kritis yang harus benar-benar diperhatikan peternak, di antaranya manajemen pakan, temperatur, kualitas udara, pencahayaan, dan air minum.

“Terkait pakan saya sarankan untuk menggunakan pakan starter berbentuk fine crumble. Dengan ukuran kecil akan lebih memudahkan anak ayam berkenalan dengan pakan. Pemberian pakan harus diberikan dengan segera setelah DOC datang, secara cukup baik tempat, jumlah, dan kualitasnya,” ujar Nanang saat menjadi narasumber dalam acara webinar Indonesia Livestock Club (ILC) edisi ke-31, pada November kemarin, bertajuk “Manajemen Brooding untuk Menekan Risiko Penyakit Necrotic Enteritis”.

Ia menambahkan, “Dengan segera mengonsumsi pakan, usus ayam bisa segera tergetak dan reseptor usus segera mengenal pakan, sehingga vili-vili dapat tumbuh maksimal dan saluran pencernaan bisa berkembang dengan baik.”

Mengenai manajemen pakan, Nanang melihat bahwa penting untuk mengatur tata letak jalur pakan dan minum agar mudah dijangkau ayam. Penempatan tempat pakan/feeder tube harus sedikit lebih rendah dari tembolok ayam jika ayam berdiri tegak. Kemudian untuk memberi stimulasi ayam agar makan, maka pakan harus tetap tersedia dan terus ditambah (top dress). Hal ini bertujuan agar pakan yang tersedia tetap segar. Selanjutnya dalam 6-8 jam, sekitar 95% DOC harus sudah makan dan minum. Hal ini bisa dilihat dengan mengecek tembolok, minimal 1% dari populasi yang tersebar di berbagai titik kandang.

“Titik kritis selanjutnya adalah... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Desember 2023. (INF)

KUNCI SUKSES AGAR AYAM TETAP SEHAT DAN LEBIH PRODUKTIF


Kegiatan budi daya memaksa ayam tinggal pada lingkungan buatan di dalam kandang, dengan sirkulasi udara terbatas, aktivitas makan dan minum tergantung pemberian manusia, tidur dan buang kotoran dilakukan di tempat yang sama, akibatnya lingkungan tercemar oleh kotorannya sendiri, udara di dalam ruangan kandang menjadi lembap, pengap, dan bau amoia yang semakin parah di setiap harinya.

Animal welfare (kesejahteraan hewan) bagi ayam yang dibudidayakan meliputi kebutuhan:

• Pakan yang berkualitas dalam jumlah mencukupi
• Air minum bersih yang selalu siap tersedia
• Udara kaya oksigen, segar tanpa bau amonia
• Terlindung dari panas atau hujan
• Aman dari ancaman serangan predator
• Terjaga dari prilaku kanibalisme
• Leluasa beraktivitas tanpa ada kompetisi
• Terbebas dari stres berlebihan akibat perlakuan kasar
• Terhindar dari berbagai macam sumber penyakit

Karena ayam yang dibudidayakan seluruh hidupnya didedikasikan untuk kesejahteraan manusia, maka terpenuhinya animal welfare (kesejahteraan hewan) pada ayam budi daya sepenuhnya menjadi tanggung jawab manusia yang memeliharanya.

Terpenuhinya kesejahteraan bagi ayam ras layer, broiler, dan kampung menjadi kunci agar... Simak cerita selengkapnya di kanal YouTube Majalah Infovet:


Agar tidak ketinggalan info konten terbaru, silahkan kunjungi:
Jangan lupa Subscribe, Like, dan Share. Anda juga bisa memberi komentar dan usulan konten lainnya di kolom komentar.

SUPAYA BROODING TIDAK PONTANG-PANTING

Memaksimalkan fase brooding agar hasilnya memuaskan. (Foto: Dok. Infovet)

Hal tersebut tentu dilakukan agar meminimalisir terjadinya stres pada ayam. Ayam yang stres ketika dimasukkan ke area brooding akan cenderung lebih banyak diam, tidak aktif makan dan minum. Imbasnya, masa-masa awal pertumbuhan yang optimal bisa hilang.

Untuk menghindari hal itu dan bisa memenuhi semua kebutuhan anak ayam, peternak perlu melakukan beberapa persiapan, berikut di antaranya:

Kandang Harus Siap
Pada saat chick-in dan ayam masuk ke brooder, peternak harus memastikan kandang telah siap secara “lahir dan batin”. Maksudnya adalah secara kualitas dan kuantitas infrastruktur harus memadai, kesiapan alat pemanas, pembatas, tempat pakan dan minum. Selain itu, perlu juga memastikan semua peralatan yang dipakai sudah terdisinfeksi dengan istirahat kandang yang cukup.

Seperti yang kerap dilakukan Dadang, peternak asal Cikembar, Sukabumi. Ia memaparkan hal-hal yang dia lakukan dalam membersihkan kandangnya. Dadang menguras habis semua kotoran sisa periode sebelumnya sampai tak tersisa, setelah itu ia melakukan pembersihan dengan menggunakan campuran air dan detergen yang dimasukkan ke dalam pompa bertekanan tinggi, serta mencuci dan menyikat seluruh bagian kandangnya.

Setelah dibilas dan kering, ia menyemprotkan disinfektan ke kandangnya. Disinfektan yang digunakan yakni pemutih pakaian dengan perbandingan 1:10 bagian. “Diajarinnya begitu, menurut saya sampai saat ini efektif. Saya enggak pernah pakai obat mahal karena enggak sanggup. Yang penting seluruh bagian ter-cover, sikat yang bersih, dan kalau perlu istirahat kandang dilebihkan beberapa hari,” kata Dadang.

Sebelum DOC datang kira-kira 2-3 hari, Dadang kembali menyemprotkan disinfektan ke litter. Tujuannya untuk mengurangi mikroba terutama patogen. Tak lupa pula ia siapkan seluruh peralatan seperti pemanas, tempat pakan dan air minum yang jumlahnya sesuai dengan jumlah ayam. Bila perlu tambahkan kertas koran di atas sekam untuk memudahkan DOC beraktivitas.

Jika menggunakan baby feeder, beberapa praktisi menganjurkan perbandingan ideal sebesar 1 : 45-50 ekor. Sementara jika menggunakan nampan, satu nampan ideal untuk 40-45 ekor ayam. Sedangkan untuk tempat minum, tergantung ukuran dan jenis. Biasanya ukuran satu galon ideal untuk 60 ekor ayam,  sedangkan ukuran dua galon minum otomatis bisa digunakan untuk 90 ekor ayam per unit. Untuk pemanas disarankan yang menggunakan gas. Satu pemanas biasanya mencukupi kebutuhan 500-700 ekor DOC.

Kenali Sistem Pemanas yang Cocok
Sebagai negara dengan iklim tropis, kondisi cuaca daerah di Indonesia memiliki karakter perubahan temperatur antara siang dan malam yang cenderung ekstrem dengan tingkat… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi November 2023.

Ditulis oleh:
Drh Cholillurahman
Redaksi Majalah Infovet

ARTIKEL POPULER MINGGU INI


Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer