-->

KEMENTAN: GERAKAN MINUM SUSU DI BANYUMAS BERJALAN LANCAR

Siswa-siswi SD sedang minum susu. (Foto: Istimewa)

Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), memastikan kelancaran program Gerakan Minum Susu bagi siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Program yang dimulai sejak Senin (5/8/2024), bertujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah melalui peningkatan konsumsi susu. Hal tersebut disampaikan Dirjen PKH, Agung Suganda, saat meninjau pelaksanaan program di SDN Kalisube, Senin (12/8). Ia menegaskan pentingnya program ini sebagai komitmen pemerintah memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini.

“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian dan juga didukung Pj Bupati Banyumas, program ini bertujuan memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup. Kami percaya bahwa peningkatan konsumsi susu akan berdampak positif terhadap perkembangan fisik, mental, dan kecerdasan anak-anak,” kata Agung.

Ia juga mengimbau pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk kelancaran program ini. “Kami ajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga pendidik, hingga orang tua siswa untuk mendukung program ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi setiap anak,” imbuhnya.

Selama minggu pertama pelaksanaan program tersebut sebanyak 6.454 botol susu segar yang telah dipasteurisasi berukuran 200 ml telah didistribusikan. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.728 botol (88,8%) habis, sementara 672 botol (10,4%) tidak habis diminum, dan 54 botol (0,8%) tidak diminum karena alasan alergi atau ketidakhadiran siswa.

Menanggapi hal itu, Ditjen PKH terus memantau dan memberikan edukasi agar siswa menghabiskan susu secara bertahap. Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat juga melakukan monitoring berkala pasca minum susu.

Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, turut mengungkapkan optimistisme bahwa program ini akan memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan anak-anak di Banyumas. “Dari Gerakan Minum Susu ini, kita berharap anak-anak menjadi lebih cerdas, memiliki ketahanan tubuh yang kuat, dan menjadi semakin sehat,” katanya.

Sementara Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Nasrullah, menambahkan bahwa pelaksanaan Gerakan Minum Susu ini turut mendukung ketahanan pangan nasional dan mendorong peningkatan produksi susu dalam negeri.

“Program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga sebagai langkah strategis mendukung ketahanan pangan nasional. Ini juga membuka peluang bagi peternakan lokal untuk berkembang,” ucap Nasrullah.

Untuk memastikan manfaat dari program tersebut, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman tengah mengumpulkan data untuk melakukan evaluasi dampak melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan kadar hemoglobin dalam darah siswa di empat sekolah yang terlibat. Evaluasi ini akan dilakukan tiga kali selama pelaksanaan program.

Dengan pemantauan dan evaluasi ketat, Ditjen PKH berharap dapat berhasil meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak SD di Banyumas, serta menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. (INF)

AGUNG SUGANDA RESMI MENJABAT DIRJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Dr Drh Agung Suganda MSi. (Foto: Istimewa)

Dr Drh Agung Suganda MSi, resmi dilantik menjadi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menggantikan Dr Ir Nasrullah MSc.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, di Auditorium Kantor Pusat Kementan, Jumat (9/8/2024).

Pada kegiatan tersebut, Mentan mengimbau bahwa adanya pergantian pejabat merupakan hal yang biasa. Ia juga meminta kepada setiap pejabat yang baru dilantik untuk selalu mengabdi kepada bangsa dan negara.

“Kita harus melakukan yang terbaik. Kita harus berjibaku dan bergandeng tangan untuk bisa mencapai swasembada pangan ke depan,” kata Amran.

Adapun sekilas info mengenai Agung Suganda merupakan pria kelahiran Indramayu, 1976. Ia menamatkan pendidikan dokter hewan dan S2 di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University dan S3 di Universitas Hasanuddin.

Perjalanan karirnya tergolong cepat. Sebelum menjabat Dirjen PKH, Agung sempat menjadi Kepala Pusvetma Surabaya, kemudian pernah menjadi Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak (Dirbitpro).

Selain melantik Dirjen PKH, ada juga beberapa pejabat tinggi lingkup Kementerian Pertanian lainnya yang juga dilantik, di antaranya: 

• Dr Ir Nasrullah MSc sebagai Staf Ahli Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional

• Dr Ir Suwandi MSi sebagai Staf Ahli Bidang Investasi Pertanian

• Dr Ir Prihasto Setyanto MSc sebagai Staf Ahli Bidang Lingkungan Pertanian

• Ir Ali Jamil MP PhD sebagai Staf Ahli Bidang Infrastuktur Pertanian

• Andi Nur Alam Syah STP MT sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

• Dr Yudi Sastro SP MP sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan

• Dr Idha Widi Arsanti SP MP sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. (INF)

INDONESIA DAN VIETNAM JAJAKI POTENSI KERJA SAMA PETERNAKAN

Kegiatan kunjungan kerja Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam ke Indonesia. (Foto: Istimewa)

Dalam upaya memperkuat kerja sama bilateral di sektor pertanian, khususnya subsektor peternakan, Deputy General Director dari Departemen Produksi Peternakan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Chinh X. Tong, melakukan kunjungan kerja ke Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Selasa (6/8/2024).

Kunjungan tersebut bertujuan meningkatkan kolaborasi dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan antara kedua negara.

Chinh X. Tong disambut oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai isu strategis, termasuk pengembangan sapi perah dan industri susu yang potensial bagi kedua negara.

“Kami sangat menghargai kunjungan ini sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat hubungan dan kerja sama di sektor peternakan. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara, khususnya dalam peningkatan produksi dan kualitas peternakan,” ujar Nasrullah, saat menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam.

Nasrullah menyampaikan komitmen Indonesia dalam memberikan kemudahan bagi para investor Vietnam. Salah satunya ia turut membeberkan peluang ekspor kerja sama di sektor unggas.

“Saat ini komoditas telur di Indonesia surplus sebanyak 15%. Kami dapat membantu memenuhi konsumsi protein hewani masyarakat Vietnam melalui ekspor daging ayam, hatching eggs, dan produk olahan ayam dari Indonesia,” ucapnya.

Pemerintah Indonesia juga telah menyampaikan surat kepada Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam terkait akses pasar untuk komoditas hatching egg, DOC, poultry, dan poultry product dari Indonesia.

Chinh X. Tong mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini dapat membuka peluang baru dalam pengembangan sektor peternakan. “Konsumsi daging sapi dan susu di Vietnam sangat tinggi, namun kami memiliki lahan yang terbatas. Kami berharap dapat belajar dari Indonesia,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan melalui kerja sama yang lebih erat, kedua negara dapat saling berbagi pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di kedua negara.

Kunjungan ini diharapkan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam, serta mendorong pertumbuhan sektor peternakan yang berkelanjutan di kedua negara. Kerja sama ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produksi dan kualitas peternakan. (INF)

MENTAN: FOKUS PADA PENINGKATAN NILAI TAMBAH & DAYA SAING PRODUK OLAHAN

Mentan SYL saat menghadiri launching hilirisasi peternakan. (Foto: Istimewa)

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak melalui berbagai program kerja sama yang fokus pada peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Launching Hilirisasi Peternakan: Produksi Perdana Susu dan Keju Organik Indonesia di Kabupaten Pasuruan. Launching tersebut menjadi salah satu langkah nyata Kementerian Pertanian mendorong hilirisasi produk peternakan khususnya susu dan keju.

“ini menjadi langkah pasti bagi Indonesia, negara kita besar dengan berbagai produk pertanian yang sangat berpotensi dan hari ini kita lakukan upaya hilirisasi, ini menjadi bagian yang sangat penting,” kata SYL di Koperasi Peternakan Sapi Perah Setia Kawan (KPSP), Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/8).

Produksi susu organik dan hilirisasi keju organik pertama di Indonesia ini merupakan bukti hasil kerja sama negara Indonesia-Denmark. SYL menyebut kerja sama ini diharapkan dapat mendorong peternak di sentra persusuan lainnya untuk berperan dan melakukan replikasi peternakan sapi perah organik di wilayahnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah, mengungkapkan bahwa produk organik komoditas peternakan Indonesia sangat potensial dikembangkan melalui konsep back to nature. Pemerintah telah menetapkan Peta Jalan Pengembangan Persusuan Organik Nasional 2022-2026, sehingga pengembangan susu organik dapat didorong maksimal dan menembus pasar ekspor dunia.

“Dengan launching susu dan keju organik oleh Bapak Menteri Pertanian ini, kami harap para peternak sapi perah organik lainnya dapat menghasilkan berbagai jenis produk olahan berkualitas, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah serta daya saing di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.

Sementara, Chargée d’affairs a.i. (Acting Ambassador of Denmark), Per Brixen, turut menyampaikan Pemerintah Denmark bangga mendukung komitmen kuat Indonesia dan para peternak, serta pengusaha perintis untuk mengembangkan produk susu organik, sehingga dapat mencapai peluang ekspor baru, meningkatkan pendapatan peternak, dan mengatasi tantangan lingkungan.

Berdasarkan data Ditjen PKH, lokasi Pilot Project Pengembangan Susu Organik yang ada di KPSP Setia Kawan Pasuruan, sejak dikonversi menjadi peternakan organik pada 2021, memiliki target produksi di 2023 mencapai 32 ribu liter susu organik segar yang akan diolah menjadi 3 ton keju organik. Proyeksi untuk tiga tahun ke depan (2026), produksi susu organik segar tahunan akan mencapai 1,5 juta liter dan keju organik sebanyak 157 ton. (INF)

DIRJEN PKH: PANGAN HEWANI SAAT NATARU AMAN DAN MENCUKUPI

Ketersediaan telur dan daging ayam, maupun sapi/kerbau saat Nataru sangat mencukupi. (Foto: Istimewa)

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menyampaikan secara nasional ketersediaan dan pasokan pangan asal ternak saat Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) aman dan mencukupi. Hal tersebut disampaikan Dirjen PKH, Nasrullah, dalam keterangannya Jumat (30/12/2022).

Ia menjelaskan, ketersediaan telur dan daging ayam, maupun sapi/kerbau saat Nataru sangat mencukupi. Berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan asal ternak tersebut secara nasional dan kroscek di lapangan menunjukkan bahwa komoditas terpantau cukup, sehingga masyarakat menurutnya untuk menyambut akhir tahun tidak perlu khawatir kehabisan stok.

Lebih lanjut disampaikan, tahun ini ketersediaan daging broiler mencapai 3,71 juta ton dengan kebutuhan mencapai 3,21 juta ton, sehingga terdapat surplus sekitar 0,50 juta ton. “Ketersediaan telur ayam ras tidak jauh berbeda, dimana sebanyak 5,61 juta ton dengan kebutuhannya 5,52 juta ton, terdapat surplus sekitar 0,09 juta ton”, jelas Nasrullah.

Sedangkan ketersediaan daging sapi/kerbau 797.055 ton dengan kebutuhan sebanyak 736.622 ton, terdapat surplus sebesar 60.433 ton. “Data prognosa tersebut bersumber dari Rakornis Kementerian/Lembaga, Kementerian Koordinator Perekonomian, BPS, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Bapanas,” ucapnya.

Ia juga mengemukakan, stok nasional daging sapi hingga 28 Desember 2022 sebesar 127.731 ton, artinya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sampai 60 hari ke depan Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta, stok daging sapi sebanyak 14.600 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 300 hari.

“Untuk stok nasional daging ayam hingga 28 Desember 2022 sebesar 129.761 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai 12 hari ke depan, sedangkan untuk DKI Jakarta stok daging ayam sebesar 10.110 ton, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 29 hari,” ungkapnya.

“Stok nasional telur ayam hingga 28 Desember 2022 mencapai 165.463 ton, artinya  mencukupi kebutuhan sampai sembilan hari. Sedangkan untuk DKI Jakarta, stoknya mencapai 15.051 ton, mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama 26 hari.”

Ia sampaikan, kegiatan pemantauan ketersediaan pangan penting dilakukan pada momen Nataru, karena terdapat potensi kenaikan permintaan bahan pangan asal ternak dan mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan pasokan yang akan berdampak pada fluktuasi harga.

“Hal ini tentu untuk menindaklanjuti arahan Bapak Menteri Pertanian yang terus mengingatkan kami agar selalu berkomitmen memenuhi kebutuhan pangan bagi 275 juta rakyat Indonesia yang merupakan prioritas layanan kami. Kami juga lakukan pemetaan stok produk pangan asal ternak untuk mengetahui status ketahanan pangan di daerah. Hal ini juga penting untuk menentukan kebijakan distribusi pasokan pangan ke wilayah yang berstatus aman, sehingga mampu membantu daerah-daerah yang masih mengalami status waspada,” pungkasnya. (INF)

JELANG AKHIR TAHUN KEMENTAN GANDENG TNI GELAR SERBU PANGAN MURAH

Serbu Pangan Murah salah satu bentuk kerja sama Kementan dengan TNI dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masyarakat. 

Menjelang pergantian tahun, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau melalui kegiatan Serbu Pangan Murah yang digelar di lapangan Rindam Jaya, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah, berharap masyarakat tidak khawatir menghadapi pergantian tahun karena ketersediaan 12 bahan pangan pokok, khususnya komoditas peternakan dalam kondisi aman dan mencukupi.

“Alhamdulillah 12 bahan pangan pokok, khususnya untuk komoditas peternakan cukup dari sisi produksi dan itu bisa kami yakinkan, sehingga rakyat tidak perlu khawatir karena komoditas peternakan surplus pada 2022,” ucap Nasrullah dalam keterangan resminya saat membuka kegiatan Serbu Pangan Murah.

Serbu Pangan Murah merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Kementan melalui Ditjen PKH dengan TNI dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masyarakat. Selain komoditas peternakan, kegiatan tersebut juga menyediakan komoditas pangan lainnya, seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, gula pasir dan minyak goreng.

“Kami mengapresiasi Komandan Rindam Jayakarta beserta seluruh  jajarannya berkolaborasi untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kami terus berupaya menggencarkan  peningkatan konsumsi protein hewani dengan penyediaan bahan pangan dengan akses yang mudah dan terjangkau,” katanya.

Ia juga menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertanian untuk mendekatkan produsen dengan konsumen sebagai wujud negara yang hadir di tengah masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga terjangkau dalam masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Tahun Baru 2023.

Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan bersama stakeholder terkait di beberapa titik sejak 18 Desember 2022 hingga 31 Desember 2022. “Ini tentunya dalam rangka  mencukupi kebutuhan masyarakat akan produk asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), serta pemenuhan kebutuhan gizi protein hewani yang cukup di masyarakat,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Umum Rindam Jaya, Letkol INF Audy Komontoy, mengungkapkan kerja sama ini terus dilakukan dan saling bersinergi dalam menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat.

“Kerja sama sudah lama dilakukan, mulai dari hulu  hingga hilir dalam menjaga ketahanan pangan. Saat ini pada kegiatan Serbu Pangan Murah, kami memfasilitasi tempat untuk masyarakat dalam mempermudah memenuhi kebutuhan pangan,” kata Audy.

Hal senada juga disampaikan salah satu pengunjung, May, yang antusias membeli daging kerbau dan telur. Ia katakan, dirinya dan warga sekitar sangat senang dengan adanya kegiatan Serbu Pangan Murah.

“Di sini kami bisa membeli kebutuhan kami jauh lebih mudah dan harga lebih terjangkau. Harapannya kegiatan seperti ini bisa sering digelar karena sangat membantu masyarakat berbelanja kebutuhan pangan dengan lebih terjangkau, sehingga lebih hemat,” katanya. (INF)

PERKUAT KOLABORASI ANTAR NEGARA KENDALIKAN PMK

Pertemuan SEACFMD. (Foto: Istimewa)

Indonesia bersama Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) mendorong kolaborasi negara-negara di Asia Tenggara dan China dalam penguatan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal itu disampaikan Dirjen Peternakan dan Kesehatan (PKH) Kementerian Pertanian, Nasrullah di sela-sela pertemuan “25th South-East Asia and China Foot and Mouth Disease (SEACFMD) Coordinators Meeting” di Bali (5/10/2022).

Nasrullah katakan, pertemuan SEACFMD yang berlangsung selama tiga hari sangat penting dalam mendorong program pengendalian PMK bagi Indonesia sebagai negara anggota yang baru terdampak.

“Kita berharap hasil dari pertemuan ini dapat mengarahkan, sekaligus memberikan rekomendasi terbaik untuk mengendalikan PMK, serta memberikan panduan dalam perjalanan pemberantasan PMK di Indonesia dan Asia Tenggara serta China,” ujarnya. Pertemuan pun dihadiri oleh negara-negara anggota diantaranya Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapura, China dan Mongolia serta negara-negara tetangga kawasan seperti Timor Leste, Jepang dan Korea Selatan.

Hal senada juga disampaikan Sub-Regional Representative SEACFMD Regional Coordinator WOAH, Ronello Abila, bahwa pertemuan tahunan koordinator nasional SEACFMD merupakan sarana penting untuk membahas situasi risiko PMK, sekaligus menjadi forum berbagi pengalaman dalam pengawasan dan pengendalian PMK.

“Melalui kegiatan ini dapat terjalin kerja sama regional antar negara anggota dan  semua peserta dapat meninjau kemajuan kampanye SEACFMD, serta merumuskan rencana aksi pengendalian PMK,” kata Ronello.

Dalam pertemuan SEACFMD yang juga dihadiri para ahli dari Laboratorium Referensi Dunia untuk PMK-Pirbright, Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP), Lanzhou Veterinary Research Institute (LVRI), Regional Reference Laboratory Pakchong dan para mitra kerja internasional, ditambahkan Ronello, semua negara anggota menyepakati rekomendasi dari hasil pertemuan terkait pengendalian PMK, baik untuk negara anggota yang masih tertular PMK maupun juga rekomendasi untuk negara yang masih bebas PMK.

Menurutnya, kolaborasi dan komunikasi, serta sinergi diantara negara anggota, mitra kerja, serta pihak swasta menjadi hal yang disepakati untuk terus ditingkatkan guna memperkuat langkah dalam pengendalian PMK. “Hal ini sejalan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak terbentuknya kampanye SEACFMD pada 90-an,” ucapnya.

Sementara Direktur Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin, optimis bahwa SEACFMD dapat mengkoordinasikan kegiatan pengendalian PMK antara negara-negara anggota. Selain juga memberikan saran teknis dan memastikan strategi regional yang terintegrasi, serta mendorong dukungan politik dan sumber daya untuk kegiatan PMK.

Ia tambahkan, koordinasi, kerja sama dan kolaborasi semua peserta sangat penting untuk dapat mengendalikan PMK dan pada akhirnya memberantas PMK di Kawasan Asia Tenggara dan China.

“Kunci sukses dalam pengendalian PMK di Indonesia tidak hanya komitmen tingkat nasional, tetapi juga harus mendapatkan dukungan global, serta komitmen dari tingkat provinsi hingga kabupaten,” tukasnya. (INF)

SUSUN ROADMAP PENGEMBANGAN SUSU ORGANIK INDONESIA

Kerja sama pengembangan susu organik Indonesia (Foto: Istimewa)

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) bekerja sama dengan Pemerintah Denmark mengembangkan susu sapi organik di Indonesia. Kerja sama tersebut saat ini sedang dalam tahap penyusunan roadmap.

“Ini sebagai wujud komitmen pemerinta dalam pengembangan persusuan organik di Indonesia dan sebagai langkah awal dalam memenuhi kebutuhan susu organik kita lakukan penyusunan roadmap bekerja sama dengan Pemerintah Denmark,” kata Dirjen PKH, Nasrullah, melalui siaran persnya, Rabu (23/3/2022).

Ia menambahkan, roadmap pengembangan persusuan organik Indonesia berisi dari mulai perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang diharapkan menjadi pedoman dan acuan bersama dari masing-masing unit kerja terkait di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Sasaran akhir dari pengembangan persusuan organik yakni terpenuhinya kebutuhan susu organik dalam negeri yang aman dikonsumsi, bernutrisi dan berkualitas baik, serta ramah lingkungan,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Tri Melasari, mengatakan bahwa roadmap ini disusun bersama Tim Expert Organik dari Denmark bersama Tim Champion Pengembangan Persusuan Organik Ditjen PKH, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini juga, sebagai tindak lanjut kemitraan antara Indonesia dan Denmark dalam kerja sama Strategic Sector Cooperation (SSC) dalam pengembangan persusuan organik.

Sementara Minister Counsellor Kedubes Denmark, Hanne Larsen, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam rangka mendukung dan fokus membangun susu organik nasional.

“Kami berharap kesadaran masyarakat tentang produk organik dapat meningkat, melalui kerja sama SSC ini telah diadakan webinar sebanyak dua kali dan akan dilaksanakan upaya penyebaran informasi terkait manfaat konsumsi produk organik,” ungkap Larsen.

“Terciptanya kesadaran masyarakat akan kebutuhan produk organik lebih sehat dan berkualitas, akan menjadi potensi besar bagi pengembangan produk susu organik di Indonesia. Fokus susu organik ini telah menjadi bagian komitmen kami untuk membantu masyarakat seluruh dunia.”

Sebagai informasi, pelaksanaan Courtesy Meeting Kerjasama SSC Indonesia–Denmark sekaligus pembukaan rangkaian kegiatan penyusunan roadmap pengambangan persusuan organik Indonesia sebelumnya telah dilaksanakan di Kantor Pusat Kementan pada Senin (21/3/2022). Selanjutnya perwakilan dari Arla yakni perusahaan susu multinasional asal Denmark, hadir ke Indonesia guna menindaklanjuti LoI (Letter of Intent) atau surat kesedian yang telah ditandatangani di Denmark saat kunjungan Dirjen PKH ke Denmark pada November 2021 lalu. (INF)

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer