-->

KEMENTAN: GERAKAN MINUM SUSU DI BANYUMAS BERJALAN LANCAR

Siswa-siswi SD sedang minum susu. (Foto: Istimewa)

Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), memastikan kelancaran program Gerakan Minum Susu bagi siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Program yang dimulai sejak Senin (5/8/2024), bertujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah melalui peningkatan konsumsi susu. Hal tersebut disampaikan Dirjen PKH, Agung Suganda, saat meninjau pelaksanaan program di SDN Kalisube, Senin (12/8). Ia menegaskan pentingnya program ini sebagai komitmen pemerintah memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini.

“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian dan juga didukung Pj Bupati Banyumas, program ini bertujuan memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup. Kami percaya bahwa peningkatan konsumsi susu akan berdampak positif terhadap perkembangan fisik, mental, dan kecerdasan anak-anak,” kata Agung.

Ia juga mengimbau pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk kelancaran program ini. “Kami ajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga pendidik, hingga orang tua siswa untuk mendukung program ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi setiap anak,” imbuhnya.

Selama minggu pertama pelaksanaan program tersebut sebanyak 6.454 botol susu segar yang telah dipasteurisasi berukuran 200 ml telah didistribusikan. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.728 botol (88,8%) habis, sementara 672 botol (10,4%) tidak habis diminum, dan 54 botol (0,8%) tidak diminum karena alasan alergi atau ketidakhadiran siswa.

Menanggapi hal itu, Ditjen PKH terus memantau dan memberikan edukasi agar siswa menghabiskan susu secara bertahap. Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat juga melakukan monitoring berkala pasca minum susu.

Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, turut mengungkapkan optimistisme bahwa program ini akan memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan anak-anak di Banyumas. “Dari Gerakan Minum Susu ini, kita berharap anak-anak menjadi lebih cerdas, memiliki ketahanan tubuh yang kuat, dan menjadi semakin sehat,” katanya.

Sementara Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Nasrullah, menambahkan bahwa pelaksanaan Gerakan Minum Susu ini turut mendukung ketahanan pangan nasional dan mendorong peningkatan produksi susu dalam negeri.

“Program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga sebagai langkah strategis mendukung ketahanan pangan nasional. Ini juga membuka peluang bagi peternakan lokal untuk berkembang,” ucap Nasrullah.

Untuk memastikan manfaat dari program tersebut, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman tengah mengumpulkan data untuk melakukan evaluasi dampak melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan kadar hemoglobin dalam darah siswa di empat sekolah yang terlibat. Evaluasi ini akan dilakukan tiga kali selama pelaksanaan program.

Dengan pemantauan dan evaluasi ketat, Ditjen PKH berharap dapat berhasil meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak SD di Banyumas, serta menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. (INF)

JANGAN TAKUT MINUM SUSU, MESKI ADA PMK

Terdapat segudang manfaat mengonsumsi susu sapi segar. (Foto: Shutterstock)

Konsumsi susu sapi murni tetap aman, meski ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sifat penyakit ini tidak menular ke manusia. Maka tak perlu khawatir, asalkan tidak berlebihan mengonsumsinya.

Seperti biasa, di pagi hari sejumlah pedagang pengolah minuman sudah berdatangan ke kandang sapi perah milik Mahesa Perkasa Farm yang berlokasi di daerah Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Mereka setiap hari datang untuk membeli susu sapi segar.

Para pedagang ini membeli susu segar untuk diolah menjadi aneka minuman untuk dijual kembali. Ada yang dibuat yoghurt atau campuran membuat kue. Para pedagang tersebut membeli 20 liter bahkan sampai 30 liter lebih.

Selain pedagang ada juga beberapa ibu-ibu yang membeli hanya seliter atau dua liter susu. “Kalau yang beli sedikit itu bisanya untuk dikonsumsi sendiri. Setelah direbus, bisa diminum langsung atau disimpan di kulkas,” tutur Joko Arianto, pengelola Mahesa Perkasa Farm kepada Infovet.

Suasana seperti ini terlihat setiap pagi di Mahesa Perkasa Farm. Menurut Joko, isu tentang wabah PMK yang menyerang hewan ruminansia, seperti sapi, memang ada sebagian masyarakat yang merasa khawatir mengonsumsi susu segar.

Namun demikian, kekhawatiran tersebut sebaiknya tak perlu berlebihan. Sebab, PMK bukan tergolong penyakit yang menular dari hewan ke manusia (zoonosis). PMK tidak mengontaminasi susu sapi sehingga dipastikan tidak ada penularan yang berasal dari susu sapi.

Mahesa Perkasa Farm merupakan salah satu peternakan yang juga memiliki cukup banyak sapi perah penghasil susu segar. Dalam sehari, rata-rata produksinya mencapai 1.000 liter. Jika sedang menurun, produski susunya hanya sekitar 600 liter. Setiap hari, hasil produksinya langsung dibeli para pelanggan yang datang ke kandang.

“Rata-rata pembeli susu di sini para pedagang yang mengolahnya menjadi yogurt atau olahan lainnya,” kata Joko.

Menurutnya, sejak isu PMK ramai diulas di berbagai media, para pelanggan yang datang ke kandangnya tak ada yang berubah. Sama saja dengan kondisi ketika belum ada wabah. “Mereka tahu adanya isu PMK, tapi tidak begitu terpengaruh. Mereka tetap beli dan mengolahnya,” terang dia.

Ia menambahkan, di wilayah Jakarta dan sekitarnya, isu PMK tidak terlalu memengaruhi konsumsi susu di masyarakat. Bisa jadi, karena kesadaran dan tingkat pemahaman masyarakt sekarang sudah cukup tinggi. Edukasi para ahli nutrisi dan gizi melalui media saat ini mudah didapat.

Susu Harus Diolah
Untuk mendapatkan manfaat dan kesegaran susu sapi tidak terlalu sulit. Susu segar yang dibeli dari kandang pemerahan sapi, langsung direbus hingga 70° C. Saat merebus aduk secara perlahan, agar tidak terjadi penggumpalan susu.

Pengolahan semacam ini bisa juga disebut proses pasteurisasi, merupakan metode sterilisasi yang berfungsi membunuh kuman penyebab penyakit yang dapat mengontaminasi susu. Prosesnya dilakukan dengan memanaskan susu dalam suhu dan durasi tertentu. Dari beberapa jenis pasteurisasi, salah satu teknik yang paling umum adalah ultra high temperature (UHT).

Setelah masak, bisa diolah menjadi minuman sesuai usahanya. Jika untuk konsumsi sendiri, bisa langsung diminum atau disimpan di dalam kulkas. “Kalau disimpan di dalam kulkas bisa bertahan sampai lima hari. Masih segar untuk diminum,” kata Joko.

Menurut sarjana peternakan ini, minum susu sapi murni sangat baik untuk kesehatan. Apalagi di saat seperti sekarang ini yang masih belum tuntas pandemi COVID-19. Bisa meningkatkan daya tahan tubuh, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Nutrisi di dalam susu sapi bukan hanya menyehatkan, tapi juga membuat anak menjadi lebih cerdas.

Susu murni adalah jenis susu yang masih segar dan belum banyak diolah, misalnya melalui pasteurisasi, sehingga kandungan nutrisinya masih cukup tinggi. Di dalam satu gelas (250 ml) susu murni terkandung setidaknya sekitar 150 kalori, 8 gram protein, 9 gram lemak, 300 mg kalsium, 300 IU vitamin A dan 98 IU  vitamin D.

Mulai dari Segelas
Jika belum terbiasa minum susu murni, cobalah mulai dari sekarang. Menurut Joko, sehari segelas sudah cukup untuk kebutuhan nutrisi tubuh. Jika belum terbiasa, mulailah minum beberapa kali dalam seminggu. Setelah merasakan manfaatnya, barulah bisa rutin mengonsumsinya setiap hari.

Ada sejumlah manfaat minum susu murni bagi tubuh. Manfaatnya antara lain:

• Menjaga kesehatan tulang dan otot. Susu murni banyak mengandung protein, kalsium dan vitamin D, yaitu nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang serta otot. Dengan tercukupinya asupan nutrisi tersebut, risiko untuk terkena kerapuhan tulang (osteoporosis) bisa berkurang. Sementara itu, protein pada susu murni juga berperan penting menambah massa otot dan memperbaiki kerusakan jaringan otot dan tulang.

• Menambah energi dan stamina. Susu murni mengandung cukup kalori, protein dan lemak yang dapat menambah energi tubuh. Dengan energi yang cukup, tubuh terasa lebih kuat dan akan memiliki stamina yang cukup untuk berolahraga dan menjalani aktivitas sehari-hari.

• Mengendalikan berat badan. Beberapa riset menyebutkan bahwa konsumsi susu murni sebagai bagian dari diet seimbang dan pola makan sehat bisa membantu mengontrol berat badan. Dengan minum susu bisa merasa kenyang lebih lama dan mudah mengontrol nafsu serta porsi makan, sehingga risiko terkena obesitas bisa berkurang. Namun, perlu diingat bahwa manfaat susu murni ini hanya bisa diperoleh jika rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan tidak minum susu secara berlebihan. Apabila pola makan kurang sehat atau minum susu terlalu banyak, peningkatan berat badan bisa terjadi.

• Mengurangi risiko penyakit tertentu. Aneka nutrisi pada susu murni diketahui bisa bermanfaat mengurangi risiko terjadinya penyakit tertentu, seperti sindrom metabolik, obesitas, resistensi insulin dan kolesterol tinggi. Konsumsi susu murni juga bisa mencegah diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, susu murni juga bisa memberikan manfaat lain, seperti mendukung kesuburan, menjaga kesehatan dan kekuatan gigi, serta menyehatkan kulit.

Jangan Berlebihan 
Meski membawa manfaat, susu murni juga dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut ini adalah beberapa efek yang penting untuk diwaspadai:

• Kolesterol tinggi. Salah satu efek negatif susu murni adalah meningkatkan kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam tubuh. Hal ini terjadi karena susu murni mengandung lebih banyak lemak, dibanding dengan susu skim atau susu rendah lemak.

• Keracunan makanan. Ini merupakan salah satu efek susu murni yang cukup sering terjadi. Susu murni tidak disterilisasi atau dipasteurisasi sehingga susu bisa saja terkontaminasi bakteri patogen penyebab penyakit atau keracunan. Saat mengalami keracunan, bisa mengalami diare, mual, muntah dan perut kembung.

• Alergi susu dan intoleransi laktosa. Efek susu murni ini sebetulnya tidak hanya terjadi akibat konsumsi susu murni, tetapi juga susu yang sudah diolah. Alergi susu terjadi akibat reaksi kekebalan tubuh terhadap protein pada susu sapi. Sementara itu, intoleransi laktosa adalah kondisi ketika saluran cerna tidak dapat mencerna atau mengolah gula laktosa pada susu.

• Gangguan fungsi ginjal. Susu murni yang dikonsumsi secara berlebihan juga bisa menyebabkan fungsi ginjal terganggu. Jika mengalami gangguan ginjal, batasi konsumsi susu guna membatasi kandungan kalium dan protein di dalam tubuh, sehingga gangguan pada ginjal tidak bertambah parah.

Itulah berbagai informasi tentang manfaat dan efek susu murni yang penting untuk diketahui. Untuk menghindari efek yang tidak diinginkan, bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dulu saat hendak mengonsumsi susu murni. (AK)

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

ARTIKEL POPULER BULAN INI

ARTIKEL POPULER TAHUN INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer