-->

HALALBIHALAL PB PDHI, SILATURAHMI SAMBIL BERKOLABORASI PERKUAT PETERNAKAN & KESEHATAN HEWAN

Foto bersama halalbihalal PB PDHI. (Foto-foto: Dok. Infovet)

Minggu (13/4/2025), bertempat di Arion Suites Hotel Kemang, Jakarta Selatan, Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), menggelar halalbihalal sekaligus silaturahmi antar pengurus, pemerintah, swasta, organisasi, dan para akademisi yang terkait di industri peternakan dan kesehatan hewan.

"Hari ini menjadi hari yang paling bahagia karena kita bisa bersilaturahmi, saling memberikan maaf antar kita semuanya," ujar Ketua Umum PB PDHI, Drh M. Munawaroh.

Di tengah tingginya tantangan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, ia mengajak pemangku kepentingan dan para stakeholder terkait untuk terus bergandengan tangan menciptakan peternakan yang aman dari ancaman penyakit guna mewujudkan ketahanan pangan asal produk peternakan.

"Permasalahan penyakit makin hari makin bertambah, kita masih terus berjuang bersama Kementerian Pertanian dalam mengendalikan penyakit mulut dan kuku (PMK), kemudian penyakit lumpy skin disease (LSD) juga belom selesai. Negara kita luas, ini menjadi potensi besar bagi peran dokter hewan kita," katanya.

Namun demikian, lanjut Munawaroh, terbatasnya tenaga dokter hewan yang menyebar di seluruh wilayah Tanah Air turut menjadi kendala dalam penanganan sektor kesehatan hewan.

"Jumlah dokter hewan masih terbatas, di PDHI hanya terdaftar 15 ribu orang, harus ditambah lagi dan diperkuat kualitasnya. Ke depan akan ada tambahan delapan program studi fakultas kedokteran hewan di beberapa universitas, semoga kualitas dokter hewan yang dihasilkan bisa lebih baik. Kita dorong, karena yang akan menangani kesehatan hewan di Indonesia itu dokter hewan," ucapnya.

"Selain itu, kita juga terus upayakan undang undang yang akan menjadikan payung hukum dalam penyelenggaraan dan pelayanan dokter hewan, kita terus lakukan audiensi bersama pemerintah dan DPR. PDHI terus berjuang, bahkan nanti melalui kepemimpinan baru semakin hari harus semakin maju. Kami ingin dokter hewan memiliki kompetensi yang terus meningkat, kita lakukan pembinaan supaya tidak tertinggal dengan negara negara lain."

Momen bersalam-salaman acara halalbihalal PB PDHI.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Kesehatan Hewan, Drh Imron Suandy, yang mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, bahwa momentum silaturahmi ini bisa menjadi ajang untuk memperkuat organisasi profesi dan pemerintah.

"Kami sangat apresiasi ke PDHI yang terus ikut berkontribusi dalam membangun sektor peternakan dan kesehatan hewan. Peran kolaboratif antara pemerintah, organisasi profesi, akademisi, dan masyarakat harus terus kita pertahankan. Kita memiliki budaya gotong royong atau guyub, itu terus kita perkuat untuk mengatasi dan mengendalikan penyakit hewan menular strategis," kata Imron.

Lebih lanjut disampaikan, pemerintah membuka diri dan menerima setiap masukkan untuk membantu menjaga keamanan ternak dan mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045.

"Harapannya itu bisa terwujud, karena kita memiliki status kesehatan yang sama dengan negara negara lain. Oleh karena itu, seluruh sumber daya yang kita miliki kita upayakan untuk menggairahkan sektor peternakan dan kesehatan hewan supaya investasi di dalamnya makin berkembang," tukasnya.

Sementara itu, ditambahkan oleh Dewan Pembina PB PDHI, Prof Wiku, yang menyampaikan, "Intinya, panggung untuk dokter hewan sudah tersedia, kita harus akur dan bekerja sama dalam manangani dan mengendalikan kesehatan hewan agar ketahanan pangan dapat terwujud. Mari kita cegah tantangan penyakit bersama-sama, saya yakin PDHI mampu mengatasi dengan kompetensinya, makin kompak dan kolaboratif untuk meraih prestasi bersama." (RBS)

PDHI GELAR PELATIHAN PENANGGUNG JAWAB TEKNIS PRODUK HEWAN

Foto Bersama Para Peserta dan Narasumber 
(Foto : CR)


Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) bekerja sama dengan Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (ASKESMAVETI) dan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian menggelar acara Pelatihan Penanggung Jawan Teknis Produk Hewan (PJTPH)Batch I.  Tercatat ada sebanyak 23 orang dokter hewan dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan tersebut. Acara tersebut berlangsung selama dua hari yakni pada 25-26 Februari 2025 di Hotel Sofian, Cikini. 

Dalam sambutannya secara daring, Ketua Umum PB PDHI Drh Muhammad Munawaroh mengatakan bahwa kebutuhan akan PJTPH dilatarbelakangi oleh adanya Permentan No.11 tahun 2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Permentan tersebut mewajibkan tuaip unit usaha di bidang produk hewan untuk mendapatkan Sertifikat NKV sebagai bukti  terpenuhinya penerapan higiene dan sanitasi pada proses produksinya. 

Dalan Pada pasal 9b tercantum beberapa jenis unit usaha produk hewan wajib memiliki Dokter hewan penanggung jawab teknis, antara lain : Gudang Pendingin, Rumah Potong Hewan Ruminansia, Rumah Potong Hewan Unggas, Rumah Potong Hewan Babi, Budi Daya Ternak Unggas Petelur, serta Budi Daya Ternak Perah. 

Dengan diadakannya kegiatan  pelatihan PJTPH, diharapkan para peserta yang merupakan dokter hewan dapat melengkapi dan membekali diri mereka terkait aspek teknis sertifikasi NKV yang baik dan benar dari hulu sampai hilirnya. 

Para Dokter Hewan PJTPH yang telah mengikuti kegiatan nantinya dapat bekerja secara profesional memiliki ilmu pengetahuan, pemahaman dan pengertian yang standar pada unit usaha produk hewan.

Dr Drh Nuryani Zainuddin, selaku Direktur Kesmavet juga memberikan sambutan dan arahannya secara daring.  Menurutnya kebijakan pemerintah terkait penerbitan sertifikat NKV adalah bukti bahwa pemerintah juga peduli terhadap higiene dan sanitasi pangan. Selain itu, sertifikasi NKV menurutnya juga memastikan bahwa pangan asal hewan yang dikonsumsi oleh masyarakat terjamin mutu dan keamanannya.

"Kami di direktorat berharap kegiatan ini menjadi pendukung kebijakan pemerintah terkait Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV)  pada unit usaha produk hewan. Karena menjamin mutu dan keamanan pangan asal hewan juga menjadi tugas dokter hewan. Kami juga yakin kegiatan pelatihan ini juga sangat mendukung program pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dimana  produk pangan asal hewan yang berasal dari unit usaha yang ber-NKV juga terjamin mutunya," tuturnya.

Kegiatan dalam pelatihan tersebut meliputi pendalaman materi yang diberikan oleh para narasumber yang merupakan ahli dan pakar dalam higiene pangan dan kesehatan masyarakat veteriner. Mereka terdiri dari unsur Ditkesmavet, PDHI,  Askesmaveti, Akademisi dan Praktisi.
  
Di hari pertama kegiatan narasumber yang dihadirkan yakni Dr drh  Denny Widaya Lukman, Pakar Ahli Food Higiene, Staf Ahli Kementan bidang Kesmavet, serta Akademis di SKHBI IPB University. Hadir pula beberapa narasumber yang juga Pakar di bidang Kesmavet dan Pembina Askesmaveti seperti  Drh Srihartati sebagai Pakar Praktisi  Cold Storage juga Pengurus Askesmaveti. 

Ditemui di tempat yang sama Drh Renova Ida Siahaan, sebagai Ketua Askesmaveti mengatakan bahwa pelatihan Dokter Hewan PJTPH ini memberikan dampak positif yang sangat luas. Beberapa diantaranya adalah tersedianya dokter hewan PJTPH yang kompeten dan profesional, diterapkannya sanitasi dan higiene pada produk hewan yang terawasi dan terlaksana dengan baik, terlaksananya program pemerintah, dan terwujudnya jaminan keamanan produk hewan sehingga aman bagi konsumen. (CR)

KEMERIAHAN PERINGATAN HUT PDHI KE - 72 DAN PENGANUGERAHAN PDHI AWARD

Pemotongan Tumpeng Secara Simbolis Memperingati HUT PDHI Ke-72
(Foto : CR)

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) melaksanakan peringatan hari ulang tahun yang ke-72 pada Sabtu, 11 Januari 2025, di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat. Kegiatan puncak perayaan HUT ini tambah semarak dengan diberikannya Penganugerahan PDHI Award. 

Acara tersebut dihadiri oleh anggota PDHI dari seluruh Indonesia. Tujuan dari penganugerahan ini yakni memberikan apresiasi kepada dokter hewan serta insan selain dokter hewan yang telah berkontribusi besar dalam dunia kedokteran hewan, kesehatan, serta kesejahteraan hewan di Indonesia.

Membuka acara dengan sambutannya, Ketua Umum PDHI, drh Muhammad Munawaroh menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota yang telah berperan dalam memajukan profesi kedokteran hewan di tanah air. Ia mengungkapkan bahwa selama 72 tahun, PDHI telah berkembang pesat dan berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan hewan, melindungi kesejahteraan hewan, serta menjaga kesehatan masyarakat melalui pencegahan penyakit zoonosis.

"Saya berharap di usianya yang ke -72 PDHI semakin solid, saya juga berharap jumlah dokter hewan di Indonesia akan terus bertambah agar dapat memenuhi kebutuhan di seluruh Indonesia. Saat ini jumlahnya sangat sedikit, tidak sampai 1% dari jumlah penduduk, sehingga semoga kedepannya universitas-universitas yang belum memiliki program studi kedokteran hewan segera membuka program tersebut,” ujarnya.

Dr. Munawaroh juga menambahkan bahwa PDHI berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dokter hewan dan peran mereka dalam menjaga kesehatan hewan, lingkungan, dan manusia. PDHI juga bertekad untuk mendukung pengembangan riset dan inovasi di bidang kedokteran hewan. Ia juga sedikit menyinggung perihal UU Kedokteran Hewan yang masih dalam tahap pembahasan di DPR, menurutnya UU tersebut penting dalam memperkuat profesi dokter hewan di Indonesia.

Apresiasi dari Dirjen PKH

Dalam kesempatan yang sama, Dr drh Agung Suganda, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PDHI yang selalu aktif sebagai mitra dalam mendukung pembangunan subsektor peternakan dan kesehatan hewan. Ia mengingatkan bahwa keberadaan dokter hewan sangat vital, terutama dengan perubahan iklim global dan cuaca ekstrem yang telah memicu peningkatan penyakit hewan serta munculnya penyakit baru, yang menjadi tantangan yang harus dihadapi.

“Melalui HUT PDHI ini, saya berharap kita dapat merefleksikan pencapaian yang telah diraih dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk terus memajukan profesi dokter hewan di Indonesia. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, organisasi, masyarakat, dan profesi lainnya sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi hewan, yang tentu akan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia,” tambahnya.

Testimoni Tokoh Penting

Acara ini turut dihadiri oleh pejabat pemerintah, termasuk Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Rahmat Shah selaku Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia, serta Ketua Yayasan Arsari, Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menegaskan pentingnya peran dokter hewan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan mencegah penyakit hewan di Indonesia. Meskipun jumlah tenaga kesehatan hewan masih jauh dari ideal, Viva Yoga mengajak para dokter hewan untuk tetap optimis dalam mendukung program makan bergizi gratis.

“Sayangnya, dari ribuan perguruan tinggi, hanya 14 yang memiliki Fakultas Kedokteran Hewan (FKH),” ujar alumni FKH Universitas Udayana ini. Ia menambahkan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan tambahan 50.000 dokter hewan untuk mendukung berbagai program kesehatan hewan dan ketahanan pangan.

Viva Yoga juga mengungkapkan bahwa DPR tengah memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendidikan dan Pelayanan Kedokteran Hewan yang telah masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas). Ia optimistis RUU tersebut dapat disahkan dalam waktu satu tahun jika mendapat dukungan mayoritas fraksi di DPR.

“Ini demi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara,” tegasnya.

Dalam mendukung program makan bergizi gratis, Viva Yoga menekankan pentingnya peran dokter hewan dalam memastikan ketersediaan protein hewani yang berkualitas dan aman, serta mengurangi ketergantungan pada impor protein hewani.

Hashim Djojohadikusumo yang hadir dan menerima penghargaan dalam kategori Outstanding Contributor Non-Vet, menyampaikan kekagumannya terhadap pada dokter hewan Indonesia. 

“Saya sangat surprise dengan acara ini karena banyak penerima penghargaan berasal dari praktisi satwa liar. Pemberian penghargaan ini memperkuat pemahaman saya akan tupoksi dokter hewan dalam menjaga keamanan pangan, yang sejalan dengan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu makan bergizi dan minum susu gratis untuk siswa sekolah,” ujarnya. (CR)


VISION : BAKTI SOSIAL ALA PDHI JABAR VI

PDHI Jabar VI Sukses Menggelar Bakti Sosial Bertajuk Vison
(Foto : CR)


Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jawa Barat VI yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta Kabupaten Cianjur mengadakan acar bakti sosial bertajuk Vision (Veterinary Social Action). Acara tersebut digelar di Living Plaza Sukabumi pada Minggu 11 Agustus 2024 yang lalu. 

Ketua panitia Vision Drh Muhammad Supika dalam sambutannya menyatakan rasa syukurnya karena acara tersebut banyak mendapat dukungan dari masyarakat, komunitas, dan stakeholder di daerahnya sehingga dapat terlaksana dengan baik. Ia juga mengatakan bahwa acara ini digelar sebagai bentuk pengabdian dokter hewan Indonesia khususnya di area kerja PDHI Jabar VI.

"Sebagaimana semboyan PDHI, manusya mriga satwa sewaka, kami di dalam acara ini berusaha memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitar kami baik dalam urusan kesehatan hewan serta menjamin kualitas bahan pangan asal hewan. Tentunya semua itu adalah bentuk pengabdian kami dalam mewujudkan kesejahteraan manusia melalui dunia hewan," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, ketua PDHI Jabar VI yakni Drh Riki Barata dalam sambutannya juga menyatakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara tersebut. Menurutnya ini bukan kali pertama PDHI Jabar VI melakukan kegiatan bakti sosial, dimana setiap tahun acara bakti sosial rutin mereka gelar.

"Kami alhamdulillah setiap tahun proaktif melakukan acara serupa, bentuknya pun berbeda. Pada saat Covid kemarin, kami membagikan 1000 masker kepada masyarakat, kemudian ada juga kegiatan bakti sosial lain yang berkaitan dengan profesi," kata dia.

Dirinya juga berharap agar PDHI Jabar VI dapat terus rutin melaksanakan kegiatan serupa meskipun dengan bentuk yang berbeda tiap tahunnya. Karena menurutnya kegiatan bakti sosial amat krusial selain sebagai ajang eksistensi dan silaturahmi, tetapi juga sebagai pengejawantahan kepedulian dokter hewan kepada masyarakat.

Mewakili PJ Walikota Sukabumi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi Adrian Hariadi menyampaikan rasa banggan dan mengapresiasi kegiatan tersebut setinggi - tingginya. Adrian menyebut bahwa PDHI Jabar VI merupakan salah satu mitra strategis Pemerintah Kota Sukabumi yang kiprahnya selalu dinantikan.

"Kami mendukung penuh kegiatan ini, dan juga menyambut baik acara ini. Kebetulan acara seperti ini sudah kesekian kalinya oleh PDHI Jabar VI dan kalau saya melihat dari antusiasme warga, acara ini bisa dibilang sukses. Semoga PDHI Jabar VI tetap eksis dan berkontribusi bagi wilayah kerjanya dengan kegiatan - kegiatan yang positif," tutup Adrian.

Minum Susu dan Makan Telur Sebagai Bentuk Kampanye Gizi
(Foto : CR)


Kegiatan Bermanfaat Nan Edukatif 

Masyarakat Antusias Mendonorkan Darah
(Foto : CR)

Dalam acara Vision tersebut terdapat berbagai rangkaian kegiatan yang dilangsungkan oleh PDHI Jabar VI. Mulai dari senam pagi, pemeriksaan kesehatan hewan gratis, layanan USG gratis, vaksinasi rabies gratis, donor darah, kampanye gizi protein hewani, expo dan bazar, serta acara talk show mengenai nutrisi hewan peliharaan. 

Dalam acara talkshow narasumber yang dihadirkan pun bukan kaleng - kaleng. Bertindak sebagai narasumber yakni Drh Moh Zaenal Abidin Mursyid selaku Veterinary Development Manager dari MARS Pet Nutrition. Talkshow tersebut dimoeratori oleh Drh Wingke yang juga merupakan salah satu dokter hewan praktisi hewan kecil asal Kota Sukabumi.

Semakin Meriah Dengan Adanya Doorprize dan Hadiah
(Foto : CR)

Secara gamblang Drh Abid banyak menjelaskan kepada masyarakat yang hadir akan pentingnya pemberian nutrisi hewan kesayangan secara seimbang. Ditambahkan dengan berbagai tips merawat hewan kesayangan dari Drh Wingke yang semakin membuat acara talkshow semakin meriah. Berbagai pertanyaan dari pemilik hewan pun ditanyakan langsung, sehingga terjadi disuksi yang interaktif dan menarik. 

Pemeriksaan Kesehatan Hewan Gratis
(Foto : CR)

Berdasarkan data yang dihimpun oleh panitia, sekitar 150 ekor hewan kesayangan yang terdiri dari berbagai macam spesies mulai dari kucing, anjing, ayam, dan hewan lain telah diperiksakan oleh tim dokter hewan dalam acara Vision tersebut. 

Dari kegiatan donor darah, sebanyak lebih dari 70 orang yang hadir dalam acara tersebut datang mendonorkan darahnya. Sejatinya ada 100 orang yang mendaftarkan diri, namun karena alasan kesehatan, hanya 70 orang saja yang diperbolehkan mendonorkan darahnya pada hari itu. 

Acara kian meriah dengan dibagikannya doorprize kepada peserta yang hadir. Doorprize diberikan secara diundi bagi mereka yang beruntung dan juga melalui kuis interaktif yang diadakan oleh panitia. Semoga kegiatan serupa dapat dilangsungkan oleh PDHI di cabang lainnya sebagai bentuk kepedulian dan eksistensi dokter hewan Indonesia dalam membangun bangsa. (CR)


HALAL BIHALAL DAN VET GATHERING PDHI JABAR 2


Halal Bihalal PDHI Cabang Jawa Barat 2 Memperkokoh Silaturahmi Antar Anggota
(Foto : Afdi)

Bertempat di Ruang Mulia Grand Ballroom, Hotel Bigland Bogor, Sabtu 18 Mei 2024 lalu telah diselenggarakan kegiatan Halal Bihalal dan Vet Gathering bagi anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat 2.

Acara tersebut dihadiri oleh 157 peserta yang terdiri atas anggota PDHI Cabang Jawa Barat 2. Selain itu hadir juga tamu undangan yakni Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), Perhimpunan Istri Dokter Hewan Indonesia (PIDHI), Lansia Veteriner, serta institusi dan stakeholder lainnya.

Pelaksanaan Halal Bihalal dan Vet Gathering bertujuan sebagai momentum silaturahmi bagi anggota PDHI Cabang Jawa Barat 2 pasca hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Selain itu juga diadakan seminar mengenai perizinan praktik dokter hewan di wilayah kerja PDHI Cabang Jawa Barat 2.

Seminar tersebut difasilitasi oleh narasumber dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor dan DPMPTSP Kota Bogor sebagai dinas pengampu urusan perizinan. Dimana dalam seminar tersebut para peserta dapat beratanya dan melakukan pengaduan terkait masalah perizinan praktik dokter hewan di daerah lingkup PDHI Cabang Jawa barat 2. (Afdi)


INDONESIA INTERNASIONAL CAT CONFERENCE 2024 SUKSES DIGELAR UNTUK PERTAMA KALINYA

Indonesia International Cat Conference & Exhibition 2024 Sukses Digelar

Indonesia International Cat Conference & Exhibition 2024 (IICCE 2024) sukses digelar pada 11 - 12 Mei 2024 yang lalu di Smesco Convention Center, Jakarta Selatan. Acara tersebut merupakan salah satu event akbar internasional yang diinisiasi oleh PDHI yang berkolaborasi dengan event organizer PT Karya Inovasi Asia.

Acara tersebut merupakan sebuah konferensi akbar yang dihadiri oleh kurang lebih 350 orang dokter hewan baik lokal maupun mancanegara terutama dari kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, dan Filipina. Acara tersebut membahas mengenai aspek medis kucing dengan tema All About Feline Disease and Medicine.

Perdana di Indonesia

Disampaikan oleh Ketua Umum PDHI Drh Muhammad Munawaroh dalam sambutannya, bahwasanya acara ini merupakan acara konferensi kucing berskala internasional yang pertama kali digelar di Indonesia. 

Dirinya menyebut bahwa kucing merupakan hewan peliharaan yang dominan dimiliki oleh orang indonesia. Berdasarkan hasil survey yang ia lakukan sebanyak 75% hewan pemeliharaan yang dimiliki oleh orang Indonesia adalah kucing. 

"Saya bertanya kepada kolega dokter hewan dari Sabang sampai Merauke, yang paling banyak datang berobat ke dokter hewan itu dominan kucing, lalu anjing, baru hewan - hewan lainnya," kata Munawaroh.

Ia melanjutkan bahwa sebagai negara dengan masyarakat mayoritas muslim tentunya kucing akan lebih banyak dipilih daripada anjing atau hewan lainnya. Sehingga menurutnya dokter hewan di Indonesia tentunya harus tahu banyak dan menguasai betul mengenai aspek - aspek medis dari hewan berkaki empat tersebut. 

"Tentunya acara ini digelar untuk meningkatkan kompetensi kolega se-profesi dibidang penyakit kucing dan aspek lainnya. Diharapkan IICC 2024 ini dapat memberi banyak manfaat untuk kolega kita baik secara lokal maupun internasional," tutur dia.

Manfaat Bagi Profesi dan Organisasi

Munawaroh juga menjelaskan bahwasanya IICC 2024 juga dapat terlaksana karena upaya yang apik dari semua stakeholder yakni PDHI, PT Karya Inovasi Asia, dan juga para sponsor. Menurutnya ini menjadi bukti bahwa Dokter Hewan Indonesia mampu menggelar konferensi sekelas internasional. 

"Awalnya saya melihat kok dokter hewan kita seneng banget ya pergi ke luar negeri menghadiri konferensi ini - itu, kenapa kita enggak buat sendiri saja?, akhirnya saya coba gulirkan wacana dan ide, dan sampai akhirnya ini tercapai dengan peserta yang melebihi target, Alhamdulillah," tukasnya. 

Dalam acara tersebut hadir beberapa pembicara dokter hewan baik dari dalam maupun luar negeri yang bisa dibilang bukan kaleng - kaleng. Nama - nama seperti Drh Cucu Kartini, Prof Drh Deni Noviana, Drh Herisman Hernadi merupakan nama yang sudah tak asing ditelinga para dokter hewan praktisi hewan kecil nasional. 

Selain itu acara menjadi semakin semarak dengan kehadiran narasumber seperti Dr Natasha Lee yang berasal dari Malaysia dan telah malang melintang di dunia internasional akan expertise nya di bidang medis kucing. Selain itu ada juga dokter hewan diaspora yang menempuh pendidikan, menetap, dan bekerja di Australia yakni Dr Wiliana Basuki. Kesemua narasumber memberikan presentasi berupa pengalaman, studi kasus, dan berbagai aspek lainnya yang tentunya menarik bagi para peserta dan menambah wawasan mereka. 

Selain itu kata Munawaroh acara ini cukup berkontribusi positif dalam mensupport organisasi PDHI secara finansial. Dengan begitu selain menambah wawasan para kolega, terselenggaranya acara ini juga semakin memantapkan PDHI sebagai organisasi profesi yang profesional dan mandiri. 

"Kedepannya mungkin kami akan coba arrange acara yang sama, mungkin kali ini untuk hewan anjing. Insya Allah kalau tidak ada kendala, di bulan Oktober tahun ini acara serupa yang mendalami anjing akan kami gelar, mohon do'a dan dukungannya," tutup Munawaroh. (CR)


KEMERIAHAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PDHI KE-71

Prosesi Pemotongan Tumpeng Pada HUT PDHI Ke-71


Dalam menyambut hari jadi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) ke-71 yang jatuh pada 9 Januari 2024 yang lalu, Pengurus Besar PDHI melangsungkan acara peringatan HUT PDHI pada Minggu, 28 Januari 2024, di Hotel Grand Whiz, Jakarta. 

Acara tersebut juga menjadi penutup rangkaian acara Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) mereka yang berlangsung sejak 26 - 27 Januari 2024. Sekitar 51 PDHI cabang dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti pumcak tersebut. Beberapa perwakilan pemerintah dari berbagai instansi juga terlihat pada acara tersebut. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum PDHI Drh Muhammad Munawaroh mengucapkan rasa syukurnya atas kesuksesan digelarnya acara ini sejak MUKERNAS hingga acara puncak. Ia mengapresiasi para anggota yang telah bekerja keras untuk organisasi hingga titik ini. 

"Kami menginginkan PDHI agar selalu menjadi profesional, maju, transparan, akuntabel, dan modern. Alhamdulillah semua itu kini sudah terwujud berkat kerjasama dari seluruh anggota dan pengurus," tutur dia. 

Ia juga menyebut beberapa keberhasilan yang telah diraih oleh PDHI pada acara tersebut. Salah satunya PDHI merupakan Organisasi profesi yang telah settle dan mandiri secara finansial. Hal tersebut dibuktikan dengan aset yang dimiliki oleh PDHI yang mencapai angka 2,8 Milyar rupiah. 

PDHI juga sudah memiliki aplikasi bagi pengguna smart phone bernama MyPDHI. Aplikasi tersbut dapat memudahkan dokter hewan untuk mendaftar keanggotaan, berkomunikasi antar anggota, dan mengakses konten dan info tertentu yang berhubungan dengan keprofesian. 

Selain aplikasi MyPDHI, mereka juga telah memiliki rencana untuk merilis aplikasi market place bernama Evet di bulan Februari 2024. Aplikasi tersebut hanya dapat diakses oleh dokter hewan anggota PDHI dimana di dalamnya dokter hewan dapat berbelanja kebutuhan mereka tanpa kekhawatiran apapun. 

Program lain yang disebutkan oleh Munawaroh yakni Koperasi Dokter Hewan Indonesia. Program ini nantinya bertujuan untuk saling membantu dan mendukung sesama anggota seprofesi. Munawaroh menerangkan bahwa nantinya anggota yang memiliki kekuatan finansial yang lebih mapan dapat membantu yang kurang mapan. 

Selain itu kata Munawaroh, kedepannya PDHI akan terus berkontribusi dalam kemajuan di setiap sektor. Misalnya saja dalam sektor upgrading skill anggota, PDHI terus berkolaborasi melakukan seminar, pelatihan, dan workshop yang rutin digelar. PDHI juga gencar mendukung standarisasi pelayanan kesehatan hewan yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Terkait Undang - Undang Kedokteran Hewan, Munawaroh menjelaskan sampai saat ini drafnya sudah sampai di DPR, namun begitu pembahasan lebih lanjut masih menunggu antrean yang cukup panjang, sehingga belum kunjung terwujud. 

Ketum PDHI juga menyebut bahwa mereka memiliki target akan terwujudnya 20 Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia. Dimana Munawaroh merasakan bahwa 13 FKH yang ada di Indonesia pada saat ini masih kurang. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis di bidang kesehatan hewan dibutuhkan dokter hewan lebih banyak.

"Kami sudah mendorong Universitas Andalas, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Mulawarman. Tapi mungkin yang paling cepat di Jawa Timur lagi tepatnya di Universitas Jember. Semoga target kami di semua bidang dapat tercapai," tutup Munawaroh. (CR)

PERINGATI HUT PDHI KE-71, PDHI JABAR 2 BERBAGI PANGAN HEWANI KE PANTI ASUHAN

PDHI Jabar 2 Berikan Pangan Hewani Menyambut HUT PDHI ke - 71

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) ke-71 yang jatuh pada tanggal 9 Januari 2024, PDHI cabang Jawa Barat 2 (Jabar 2) mengadakan kegiatan bakti sosial. Kegiatan tersebut berlangsung di Panti Asuhan Orang Tua Asuh Tuna Netra SLB Cahaya Quran Ciampea, Bogor pada Selasa (9/1) lalu.

Kegiatan ini diadakan berdasarkan Surat Edaran Pengurus Besar (PB PDHI) No. 1129/PBPDHI.KU/SU/XII/2023 tentang Peringatan HUT PDHI ke-71 yang mengangkat tema “PDHI Peduli Kepada Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peningkatan Asupan Gizi Protein Hewani”.

HUT PDHI menjadi momentum bagi seluruh anggota PDHI Cabang Jawa Barat 2 untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat memberikan dukungan dan keceriaan bagi anak-anak di Panti Asuhan SLB Cahaya Quran. Selain itu kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. 

Sebagai salah satu bukti nyata kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat, PDHI memiliki peran strategis dalam pengentasan isu stunting yang mengancam generasi muda Indonesia melalui kampanye gizi untuk meningkatkan kesadaran masyarakan dalam mengkonsumsi bahan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh, Halal, dan bergizi tinggi. (Afdi)

 


ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer