-->

WAMENTAN SUDARYONO: RI SIAP PANGKAS KETERGANTUNGAN IMPOR DAGING, INVESTASI SAPI BETINA JADI KUNCI

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong investasi untuk meningkatkan populasi sapi hidup di Indonesia sebagai upaya memenuhi kebutuhan daging dan susu dalam negeri. 

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyampaikan, peluang investasi tersebut dapat dilakukan bagi pelaku usaha dari dalam ataupun luar negeri. 

“Bukan negara yang mengeluarkan anggaran untuk impor sapi hidup. Kita membuka kesempatan karena ada kebutuhan besar di daging dan susu, maka kita membuka kesempatan bagi banyak investor untuk berinvestasi,” kata Wamentan Sudaryono usai pertemuan bersama Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, Ketahanan Pangan Belanda di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan pada Selasa (17/6/2025).

Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa investor mendatangkan sapi hidup, khususnya sapi indukan, yang nantinya diberdayakan dan dikelola bersama peternak. Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan sebanyak 100.000 hingga 150.000 ekor sapi indukan dan hingga kini baru terealisasi sebesar 20.000 ekor.

“Banyak investor yang berkomitmen untuk investasi mendatangkan sapi betina hidup ke Indonesia. Karena kita punya stok sperma dari inseminasi buatan, tapi sapi betina tidak cukup sehingga pemerintah membuka peluang bagi perusahaan dalam negeri ataupun luar negeri,” jelasnya.

Ia menegaskan, terkait regulasi kuota impor sapi hidup yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketersediaan pasokan daging hingga susu. Menurutnya, dengan tidak diberlakukannya kuota impor sapi hidup tersebut, justru memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada berbagai pelaku usaha.

“Yang dimaksudkan kuota dihapus tuh jangan sampai yang dapat dia lagi, dia lagi, gitu. Kita tidak mau. Ini kan namanya demokrasi berkeadilan. Jadi siapapun boleh dalam kerangka volume yang disepakati di neraca komoditas,” tegasnya.

Wamentan Sudaryono juga menjelaskan bahwa kuota impor yang tidak dibatasi tidak akan merugikan peternak dalam negeri karena diatur dalam neraca komoditas. “Itu semuanya dibikin namanya neraca komoditas. Jadi, diputuskan kita punya kebutuhan daging setahun berapa, maka kita kalau produksi dalam negerinya berapa, kan harus ada peternak lokal yang harus kita lindungi,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa arah kebijakan pemerintah adalah menuju swasembada pangan, termasuk susu dan daging. Upaya mendatangkan sapi hidup merupakan bagian dari usaha meningkatkan jumlah sapi nasional yang ke depannya diharapkan dapat tercukupi sehingga dapat mengurangi kebutuhan impor di masa yang akan datang.

”Sama seperti di susu dan daging, mungkin sekarang kita akan impor, tapi kan komitmen pemerintah itu kita ingin kurangi impor. Nah caranya bagaimana, you boleh impor, tapi you mesti datangkan sapi hidup ke Indonesia, sehingga nilai jumlah yang di impor itu dari tahun ke tahun itu akan semakin kecil,” terangnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan bersama Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, Ketahanan Pangan Belanda, Guido Landheer, bersama delegasi bisnis dari perusahaan Belanda, kedua negara sepakat untuk kerja sama dalam teknologi perbenihan, petanian berkelanjutan, dan pengairan. Wamentan Sudaryono juga mendorong perusahaan Belanda untuk terus berinvetasi dalam pengembangan industri sapi di Indonesia.

Selain menyediakan daging dan susu, kerja sama investasi dan kemitraan peternakan juga membuka peluang kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerataan dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat. Langkah strategis ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, menjaga stabilitas pasokan, dan menjaga stabilitas harga di tengah tantangan pangan global. (Rilis)

PENELITIAN IRLANDIA: ADITIF PAKAN MENGURANGI EMISI METANA DARI TERNAK HINGGA 28%

Aditif pakan anti-metana dapat mengurangi emisi metana dari ternak yang dipelihara di dalam ruangan hingga 10-28%, menurut penelitian yang didanai oleh Departemen Pertanian di Irlandia.

Eksperimen yang dilakukan pada aditif pakan berbasis kalsium peroksida yang dikenal sebagai RumenGlas telah menunjukkan potensi pengurangan metana di lingkungan dalam ruangan, tergantung pada jenis hewan, pola makan, dan tingkat penambahan aditif.

Selain itu, satu studi yang dilakukan bersama dengan Global Research Alliance menunjukkan potensi manfaat kinerja hewan (tingkat pertumbuhan dan efisiensi konversi pakan 12% lebih tinggi pada sapi potong yang sedang tumbuh) serta pengurangan metana (-10%) untuk pertama kalinya di lingkungan Irlandia. Temuan ini akan diuji dalam studi lebih lanjut.

Hasilnya telah dipresentasikan selama konferensi ‘Pertanian dan Perubahan Iklim: Sains Menjadi Aksi’ di Dublin Castle. Proyek ‘ROADMAP’, yang didanai oleh Departemen Pertanian, telah mengembangkan salah satu basis data terbesar di dunia untuk produksi metana pada hewan. Hal ini telah menunjukkan bahwa ada potensi untuk memilih dan membiakkan hewan yang dapat menghasilkan 10-20% lebih sedikit metana.

Breeding sapi rendah metana juga dilakukan. Hal ini memungkinkan petani Irlandia untuk memilih sapi jantan dengan emisi metana yang lebih rendah tanpa berdampak pada sifat-sifat yang diinginkan lainnya seperti kinerja hewan.

RUSIA MEMPERTIMBANGKAN NERINGANKAN LARANGAN KEDELAI GMO UNTUK EKSPOR PAKAN

Pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan impor sebagian kedelai hasil rekayasa genetika (GM) untuk produksi pakan yang ditujukan untuk ekspor.

Berdasarkan doktrin keamanan pangan Rusia yang diadopsi pada tahun 2020, Rusia melarang impor tanaman pangan GM untuk produksi, pembibitan, dan perdagangannya.

Namun, impor produk GMO diizinkan untuk beberapa varietas kedelai yang disetujui oleh pengawas veteriner Rusia Rosselhoznadzor berdasarkan keringanan khusus pemerintah yang diperpanjang setiap tahun.

Menurut Dmitry Rylko, Direktur Jenderal Institut Studi Pasar Pertanian Rusia, antara tahun 2020 dan 2024, Rusia mengimpor, rata-rata, antara 400.000 dan 500.000 ton kedelai GMO per tahun, terutama untuk digunakan dalam produksi pakan. Namun, karena keringanan impor GMO tidak diperpanjang oleh pemerintah Rusia pada akhir tahun 2024, impor dihentikan sejak awal tahun 2025.

Fokus pada Ekspor Pakan

Peraturan baru diusulkan bertujuan untuk melunakkan larangan tersebut tanpa membahayakan ketahanan pangan dalam negeri.

Kementerian Pertanian Rusia, yang mengusulkan peraturan baru tersebut, menyarankan agar tanaman GM yang diimpor tidak dikenakan pendaftaran negara wajib dan pembatasan pemerintah jika tanaman tersebut direncanakan untuk digunakan dalam produksi pakan dengan tujuan ekspor.

Menurut Kementerian, inisiatif tersebut akan membantu meningkatkan rasio utilisasi kapasitas industri pengolahan kedelai Rusia dan mendongkrak nilai ekspor pertanian Rusia.

Kurangnya peluang untuk mengimpor kedelai GM berdampak negatif pada utilisasi kapasitas pengolah Rusia, Kementerian mengakui dalam catatan penjelasan rancangan peraturan tersebut.

Kementerian juga menekankan bahwa inisiatif tersebut terutama menyangkut 2 pabrik pengolahan kedelai di wilayah Kaliningrad yang dioperasikan oleh Sodruzhestvo Group, sebuah perusahaan pertanian terkemuka.

“Rusia masih memiliki kapasitas pemrosesan kedelai yang bergantung pada bahan baku impor,” catat Kementerian tersebut. “Total kapasitas pabrik pemrosesan kedelai yang beroperasi di wilayah Kaliningrad melebihi 2 juta ton kedelai per tahun. Kedelai yang ditanam di wilayah Kaliningrad hanya dapat memuat kapasitas ini sebesar 5%.”

Rusia Mengincar Perluasan Ekspor Pakan Ternak

Inisiatif tersebut sejalan dengan upaya Rusia untuk memperluas ekspor produk pertanian, tambah Kementerian tersebut.

Berdasarkan rencana pemerintah Rusia, ekspor pertanian diproyeksikan melonjak hingga 50% dibandingkan dengan tahun 2024 menjadi $55,2 miliar pada tahun 2030.

Namun, ini adalah pertama kalinya pemerintah Rusia secara terbuka menyatakan niatnya untuk mengembangkan ekspor pakan ternak. Menurut Agroexport, badan pemerintah yang memfasilitasi ekspor, otoritas berharap untuk terutama meningkatkan ekspor biji-bijian, minyak, daging, dan produk susu dalam beberapa tahun mendatang.

HIPRA POULTRY IMMUNOLOGY CLASS: BERSAMA MEMUTUS RANTAI KOKSIDIOSIS

Koksidiosis merupakan penyakit yang masih menjadi momok di sektor budi daya unggas komersil maupun breeding. Koksidiosis ditakuti karena dampak yang sangat merugikan dan relatif sulit dicegah.




PENYESUAIAN NUTRISI DAN ASAM AMINO DI MUSIM KEMARAU

Menurut BMKG, Indonesia akan memasuki musim kemarau antara Mei hingga Juni 2025, dan puncak kemarau diprediksi akan terjadi pada Agustus 2025. Namun pada periode tersebut juga diprediksi terjadi hujan dengan sifat normal hingga di atas normal.







FANCOM ONE SISTEM KONTROL KANDANG, LEBIH CANGGIH DAN DATANYA TRANSPARAN

Semakin banyak peternak unggas dan babi di Indonesia yang menerapkan otomatisasi di manajemen kandang mereka. Tidak hanya karena hemat waktu dan hemat tenaga kerja. Namun teknologi otomatisasi juga memberikan akurasi, presisi, serta profit yang lebih baik. Sistem kontrol berbasis komputer adalah pusat dari segala otomatisasi tersebut.

Pentingnya Kualitas Sistem Kontrol

Ternak adalah aset terpenting para peternak. Untuk perawatan harian ternak di kandang, peralatan yang digunakan harus betul-betul handal. Terutama untuk sistem kontrol, kualitasnya harus diperhatikan secara serius. Apakah mampu menahan udara agresif di dalam kandang? Seberapa baik respons kontrol terhadap situasi ekstrem seperti perubahan suhu yang tiba-tiba, angin kencang, atau perbedaan ekstrem antara suhu siang dan malam?

Bentuk ideal otomatisasi peternakan adalah yang sesuai dengan situasi spesifik peternak dan mengotomatiskan secara tepat proses yang ingin diotomatisasi. Perlu dibuat rencana yang baik untuk kandang termasuk dimensi dan tingkat hunian hewan, dan hitung kapasitas yang diperlukan untuk ventilasi, pemanasan, pendinginan, dan pemberian pakan. Pastikan semua instalasi dapat dikontrol dengan baik. Persiapan ini akan memungkinkan peternak untuk membuat keputusan yang tepat tentang solusi otomatisasi terbaik untuk peternakannya.

Fancom One, Smart Farm Ecosystem

Sistem yang dapat dengan mudah memenuhi semua kebutuhan kandang adalah Fancom One, smart control system baru dari Fancom yang menaikkan manajemen peternakan ke level berikutnya. Sistem canggih ini bukan sekadar solusi tradisional, namun adalah smart farm ecosystem yang lengkap.

Smart farm ecosystem adalah sistem modern berteknologi tinggi yang membantu peternak merawat ternaknya dengan lebih mudah dan efisien. Sistem ini menggunakan teknologi terkini untuk secara otomatis menciptakan kondisi terbaik bagi ternak. Merupakan sistem cerdas dan terpadu yang memanfaatkan teknologi terkini untuk mengoptimalkan kondisi hewan ternak secara otomatis.

Sistem ini mencakup berbagai aspek seperti pengendalian iklim, distribusi pakan dan air, otomatisasi pakan dan penimbangan, pencahayaan, dan pemantauan kesehatan hewan. Semuanya terhubung melalui sensor dan unit kontrol cerdas, yang memungkinkan semua aspek bekerja sama secara tepat, saling menyempurnakan, dan membentuk satu kesatuan yang kohesif.

Fancom One mengelola dan mengendalikan semua proses di dalam kandang dari satu lokasi terpusat. Inti dari sistem ini adalah komputer pusat yang kuat yang mengelola semua peralatan penting dengan presisi. Sistem ini menawarkan semua pengaturan yang diperlukan untuk mengendalikan proses secara otomatis di seluruh siklus produksi, dari hari pertama hewan datang hingga hari mereka meninggalkan peternakan.

Berdasarkan data kurva pertumbuhan yang tercatat, parameter kontrol secara otomatis tumbuh bersama ternak dan beradaptasi dengan kondisi yang berubah. Alarm akan dibuat untuk segera memperingatkan peternak jika ada situasi yang tidak normal, sehingga peternak selalu dapat mengendalikan proses produksi di kandang.

Fitur Canggih yang Memberikan Manfaat Besar

Fancom One dikembangkan oleh Fancom BV, perusahaan produsen peratalan peternakan dan pertanian canggih yang berbasis di Belanda. Untuk mengembangkan Fancom One, Fancom BV menggabungkan keahlian teknis dengan pengetahuan mendalam tentang proses peternakan. Kedua elemen ini terintegrasi dengan sempurna di Fancom One, yang menjadikan sistem ini unik dan mengarah pada kontrol proses yang presisi.

Berikut adalah fitur-fitur yang dimiliki sistem kontrol kandang Fancom One:

Kontrol proses yang presisi. Algoritma kontrol iklim dan sistem pemberian pakan otomatis canggih. Sepenuhnya siap untuk inovasi terkini, seperti sensor pintar, IoT (Internet of Things), dan AI (kecerdasan buatan), yang memungkinkan peternakan dikelola dengan lebih efisien dan ramah terhadap hewan.

Personalisasi user interface. Pengguna dapat dengan mudah membuat dasbor pribadi dan memutuskan informasi apa yang ingin mereka lihat di dasbor tersebut, yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Widget menampilkan data penting secara sekilas, seperti kondisi iklim, asupan pakan, atau kesehatan hewan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk bereaksi lebih cepat saat dibutuhkan, menghemat waktu, dan mengurangi risiko kesalahan.

Kontrol akses berbasis peran. Fitur ini memungkinkan untuk secara tepat menentukan siapa yang memiliki akses ke bagian mana, sehingga pengelolaan peternakan menjadi lebih efisien dan aman. Data sensitif tetap terlindungi karena hanya karyawan yang membutuhkan informasi ini untuk pekerjaan mereka yang diberi akses. Hasilnya, setiap anggota tim mengetahui dengan pasti apa yang diharapkan dari mereka, dan setiap masalah dapat dideteksi dan diselesaikan dengan lebih cepat. Hal ini karena setiap modifikasi dapat dilacak langsung ke pengguna yang bertanggung jawab.

Pengaturan modular. Peternak dapat dengan mudah menyesuaikan sistem kontrol dengan kebutuhan spesifik masing-masing. Karena setiap peternakan bersifat unik, modul terpisah untuk pengaturan iklim, otomatisasi pakan, dan penimbangan hewan memungkinkan peternak memilih fungsi yang relevan bagi mereka, tanpa tambahan yang tidak perlu. Seiring pertumbuhan peternakan atau perkembangan teknologi, modul baru dapat dengan mudah ditambahkan tanpa harus mengganti seluruh sistem. Hal ini membuat investasi ini tahan lama.

Alarm cerdas. Pemberitahuan yang tepat waktu dan dapat diandalkan tentang kerusakan di kandang sangatlah penting. Tidak peduli seberapa lengkap peralatan kandang, situasi yang tidak terduga selalu dapat menyebabkan kerusakan. Selama tindakan dapat diambil tepat waktu, hal ini tidak akan menjadi masalah. Namun tanpa alarm, kesalahan yang tampaknya kecil dapat menyebabkan kerusakan besar. Fancom One memastikan bahwa alarm selalu sampai ke orang yang tepat. Selain itu, sistem ini menyediakan perekaman data alarm yang komprehensif, sehingga dapat dianalisa di kemudian hari.

Terhubung di mana saja dan kapan saja. Di Fancom One, semua komponen terhubung satu sama lain dan ke internet. Hasilnya, data peternakan dapat diakses kapan saja, di mana saja, bahkan melalui smartphone, dan dapat dengan mudah dibagikan ke pihak lain yang berkepentingan. Dengan menganalisis data dari komputer kandang dan mengidentifikasi tren, peternak dapat mengoptimalkan penggunaan pakan, air, energi, dan sumber daya lainnya. Hal ini menghasilkan peternakan yang lebih efisien dan membantu mengurangi jejak ekologis.

Manajemen Data

Proses otomatis di peternakan akan menjadi sumber informasi yang berharga tentang lingkungan hewan, asupan pakan dan air, serta perilaku mereka. Fancom One menyajikan data ini secara benar-benar transparan dalam bentuk grafik dan tabel yang jelas. Peternak dapat membandingkan kandang yang satu dengan yang lainnya dan adanya penyimpangan akan segera terlihat, sehingga peternak dapat mengambil tindakan tepat waktu.

Peternak akan mengetahui gambaran situasi di peternakannya. Juga memahami mengapa performa sebuah kandang lebih baik dari yang lainnya.

Data dari Fancom One juga bisa dengan mudah dibagikan secara real time pada pihak lain. Misalnya pada investor, konsultan atau partner bisnis. Sehingga satu sama lain bisa berdiskusi berdasarkan fakta, angka dan perilaku hewan. Hal ini dapat membuat peternak untuk bisa lebih fokus meningkatkan kinerja peternakannya. Sehingga menghasilkan ROI yang baik, kesejahteraan hewan yang optimal dan keberlanjutan peternakan.

Fancom One sekarang sudah bisa didapatkan di Indonesia. Silakan hubungi Fancom BV di fancom@fancom.com untuk berdiskusi dan mengetahui lebih lanjut apa dan bagaimana Fancom One. (ADV)


TIPS VENTILASI HEMAT ENERGI UNTUK KANDANG UNGGAS DAN BABI

Tampak luar sistem ventilasi Fancom yang terpasang di kandang.

Ventilasi sangat penting untuk menjaga kesegaran udara di kandang dan untuk kesejahteraan hewan. Namun sistem ventilasi juga menghabiskan sekitar 75% energi yang digunakan di peternakan unggas modern dan peternakan babi. Hal itu bisa menjadi pengeluaran yang besar pada biaya operasional.

Sebenarnya biaya energi sistem ventilasi bisa dipangkas hingga 80% tanpa mengorbankan kualitas udara. Beberapa tips dari Fancom berikut ini bisa dicoba untuk menurunkan biaya energi sekaligus menjaga lingkungan kandang tetap sehat.

Pemeriksaan Peralatan Secara Rutin

Perawatan rutin akan membantu memangkas biaya dengan cara menjaga sistem ventilasi kandang tetap efisien.

Periksa sensor suhu: Sensor mengontrol ventilasi berdasarkan suhu kandang. Jika tidak akurat, sensor dimungkinkan untuk melakukan ventilasi berlebihan sehingga membuang-buang energi. Bandingkan pembacaan sensor dengan termometer standar untuk memastikan keakuratan.

Jaga kebersihan kipas dan inlet: Jika lama tidak dibersihkan kipas dan inlet akan dilekati debu dan sarang laba-laba yang akan menghambat aliran udara. Sehingga membuat kipas bekerja lebih keras dan menggunakan listrik hingga 50% lebih banyak. Bersihkan kipas dan inlet udara setelah setiap siklus produksi untuk menjaga efisiensi.

Gunakan airflow cone: Penggunaan airflow cone pada masuk dan keluarnya udara akan mengurangi turbulensi, menurunkan hambatan kipas dan mengurangi penggunaan energi. Pasang entry cone pada kipas cerobong asap dan pastikan kipas yang dipasang di dinding memiliki cone bawaan. Contoh kipas yang ideal adalah model I-Fan 145 dari Fancom yang memiliki outflow cone untuk efisiensi yang lebih baik.

Pilih Kipas yang Hemat Energi

Kipas modern dirancang untuk menggerakkan udara secara efektif dengan menggunakan lebih sedikit energi. Ukuran utama efisiensi adalah daya kipas spesifik (W/(1000 m³/jam)), yang menunjukkan seberapa banyak daya yang dibutuhkan kipas untuk menggerakkan 1000 m³ udara. Saat memilih kipas untuk kandang, periksa nilai ini untuk menemukan pilihan kipas yang paling hemat energi.

Pilih kipas EC dengan teknologi komutasi elektronik (electronically commutated) yang menggunakan motor yang menyesuaikan kecepatan secara otomatis, sehingga bisa mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan keandalan. Kipas jenis ini juga tidak bising dan lebih tahan lama.

Contoh kipas EC yang bagus adalah Fancom I-Fan Xtra. Kipas dengan peringkat IE4 dan IP66 ini dilengkapi dengan perlindungan motor internal dan perlindungan kelebihan beban tambahan, menghilangkan kebutuhan akan kabel berpelindung, dan dapat memangkas penggunaan energi hingga 80% dibandingkan dengan kipas tradisional. Bahkan terhadap sistem yang dikontrol frekuensi modern, kipas ini menghemat sekitar 20% lebih banyak energi.

Contoh lain adalah kipas I-Fan 145 One, ukurannya terbesar diantara kipass seri I-Fan Fancom. Keunggulannya antara lain sangat awet dengan kinerja yang sangat tinggi, yaitu maksimum 65.600 m3/jam (38.500 cfm) dan konsumsi energi minimum (pengukuran bersertifikat lab Bess no. 24517 dan 24518).

Maksimalkan Efisiensi Ventilasi

Setelah memilih kipas yang hemat energi, langkah selanjutnya adalah menggunakannya seefisien mungkin untuk memaksimalkan penghematan.

Jalankan kipas dengan kecepatan rendah: Kipas yang beroperasi pada RPM 100% menggunakan energi empat kali lebih banyak daripada kipas dengan RPM 50%. Dibanding menjalankan satu kipas dengan kecepatan penuh, menggunakan beberapa kipas dengan kecepatan rendah dapat memangkas konsumsi energi hingga 70% dengan tetap mempertahankan aliran udara yang sama.

Tabel perhitungan berikut ini menunjukkan perbedaan konsumsi energi, dengan asumsi kapasitasnya adalah 20.000 m3/jam.

Output

Jumlah Kipas

Konsumsi Energi

20.000 m3

1 x I-Fan 80 kecepatan 100%

0,75 kWh

20.000 m3

2 x I-Fan 80 kecepatan 50%

0,30 kWh

20.000 m3

4 x I-Fan 80 kecepatan 33%

0,22 kWh

Penghematannya bisa hampir 70%. Syaratnya adalah kipas tetap sangat stabil pada kapasitas rendah. Kipas seri I dari Fancom dapat dengan mudah dikontrol pada kapasitas rendah, hingga 20-30%, tergantung pada tekanan balik.

Gunakan kontrol smart fan: Fitur combi-table Fancom, yang disertakan dalam semua climate controller, mampu memilih kombinasi kipas yang tersedia yang paling efisien. Hal ini mencegah pengoperasian kecepatan penuh yang tidak perlu, tidak seperti kipas on/off tradisional yang selalu bekerja pada kecepatan 100%.

Dengan teknologi I-Fan dan sistem smart control, biaya energi dapat dikurangi secara signifikan, mencapai penghematan hingga 80%, sambil tetap menjaga kualitas udara yang optimal di dalam kandang.

Berikan Ventilasi yang Tepat

Salah satu kesalahan umum dalam pengaturan suhu adalah ventilasi yang berlebihan, yang membuang-buang energi dan menghilangkan panas secara tidak perlu. Di sisi lain, ventilasi yang terlalu sedikit menciptakan lingkungan yang tidak sehat. Bahkan ventilasi tambahan sebesar 10% dapat meningkatkan biaya energi hingga 5%. Kuncinya adalah kontrol yang tepat untuk menyediakan jumlah udara segar yang tepat.

Aliran udara diukur menggunakan airflow transmitter. Berupa rotating transmitter yang ditempatkan di chimney. Saat udara mengalir melalui chimney, transmitter mulai berputar. RPM airflow transmitter menunjukkan seberapa banyak udara yang mengalir melalui chimney. Sistem climate control Fancom menggunakan pengukuran aliran udara ini untuk mengontrol tingkat ventilasi secara tepat.

Katup kontrol terletak di antara airflow transmitter dan kipas untuk mengatur ukuran bukaan untuk ventilasi udara. Hal ini memungkinkan untuk mengontrol aliran udara ke tingkat yang tepat. Proses tersebut sepenuhnya terjadi secara otomatis. Hanya perlu mengatur jumlah ventilasi yang diinginkan dan komputer akan mengontrol posisi katup yang optimal. Metode pengukuran dan kontrol ini memastikan kontrol ventilasi yang paling akurat untuk kandang ternak. Fluktuasi tingkat ventilasi, yang disebabkan oleh pengaruh angin misalnya, dihilangkan.

Dengan pengukuran dan kontrol aliran udara otomatis, sistem Fancom mengoptimalkan ventilasi, menjaga kondisi yang sempurna untuk kesehatan hewan sekaligus mengurangi pemborosan energi. (ADV)

DUAL POWER PROBIOTIK NEW GENERATION UNTUK MENINGKATKAN KECERNAAN NUTRISI DAN EFISIENSI PAKAN

Kesehatan usus dan daya cerna nutrisi yang baik berkontribusi besar dan berpotensi tinggi dalam meningkatkan pertumbuhan, pertambahan berat badan dan efisiensi pakan, serta meningkatkan konsistensi feses yang pada akhirnya memperbaiki kondisi kualitas litter. Hal ini berefek pada kesehatan kaki yang akan mendukung performa produksi. Konsistensi feses yang kering dapat mengurangi tingkat amonia di kandang dan juga memengaruhi kebersihan serta kualitas kerabang telur.



FARADILLA ATTAMIMI, MEMENTINGKAN LEGACY DIBANDING AMBISI

Cita-cita Faradilla Attamimi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku sederhana saja, menjadi ibu rumah tangga. Namun ternyata perjalanan hidupnya berkata lain.

Waktu SMA teman-teman saya kebanyakan ingin menjadi dokter, saya ingin beda sendiri. Saya ingin menjadi dokter tapi harus beda dari yang lain, akhirnya saya memilih menjadi dokter hewan,” kenang Faradilla. “Pilihan saya waktu PMDK cuma IPB, saya pede sekali. Saya bilang ke orang-orang nanti kuliahnya di Bogor. Untungnya diterima.”

Keinginannya itu didukung oleh orang tuanya. Dengan syarat Faradilla harus bertanggung jawab dengan pilihannya, totalitas menjalani dan tidak putus di tengah jalan.

Lulus dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) pada 1996, Faradilla juga menjadi juara satu mahasiswa berprestasi FKH. Ia pun dikirim ke Jepang untuk penelitian selama satu tahun. Kembali ke Indonesia, melanjutkan koasistensi kedokteran hewan dan lulus pada 1999. Praktik menjadi dokter hewan di Kebayoran Baru sampai 2003, kemudian melanjutkan S2 di Van Hall Larenstein University of Applied Sciences Belanda mengambil Tropical Animal Production.

Pulang pada awal 2004 dan menikah pada 2005. Kemudian pada 2006, lulus CPNS di Ambon. Tahun depannya pada 2007, ia melanjutkan S3 di University of Hohenheim Jerman mengambil Animal Production in Tropic and Sub Tropic. Lulus S3 di 2011, Faradilla kembali pulang ke Ambon dan meneruskan menjadi PNS.

Menariknya, Faradilla dulu pernah menjadi koresponden Majalah Infovet. Tepatnya ketika masih kuliah di IPB. “Ya Allah pernah masih kuliah tuh sama Pak Bambang ditelepon katanya ada lomba burung berkicau, saya pun pergi meliput. Tapi pas sudah mulai koas apalagi mau ke Jepang mulai berkurang kegiatan saya dengan Infovet, dan waktu sudah di Jepang berhenti,” ceritanya.

Legacy, Bukan Ambisi

Faradilla mengatakan karirnya sebagai PNS tidak seperti spiral yang tumbuh ke atas, tapi melanglang ke mana-mana. Awalnya menjadi PNS di Dinas Pertanian kemudian pindah ke Dinas Kesehatan, dimana di Dinas Kesehatan sempat menjadi Plh lalu Plt Kepala Dinas. Kemudian pada 24 April 2024, dilantik menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku.

“Saya berusaha menjalani hidup sebaik mungkin. Tidak ada ambisi atau target tertentu, dalam arti ke depan harus menjadi apa,” kata ibu dari dua putra ini. “Jadi kalau alhamdulillah sampai sekarang ini dipercaya untuk di Dinas Ketahanan Pangan ya saya menjalani amanah ini sebaik mungkin.”

Di manapun ia ditempatkan Faradilla ingin ada legacy yang ditinggalkan. Misalnya dulu di Dinas Pertanian berhasil membebaskan Maluku dari flu burung, juga membuat naskah akademik untuk pendirian UPT dan laboratorium.

Selain itu, ketika ia di Dinas Kesehatan juga berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan yang belum terselesaikan. Faradilla juga membangun Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan Sistem Manajemen Administrasi. Kemudian membuat telemedicine sehingga mendapatkan Maluku Innovation Award.

Ketika bertugas di Dinas Ketahanan Pangan, dinas yang dipimpinnya mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia sebagai mitra OPD terbaik.

Sejajar untuk Komunikasi yang Lebih Baik

“Saya selalu berpikir tidak ada yang namanya atasan dan bawahan, kita semua saling support di kantor. Saya tidak akan bisa kerja apa-apa kalau tidak ada mereka. Mereka juga tidak akan mungkin bekerja apa-apa kalau tidak ada yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan mereka untuk ke atasnya. Jadi saya lebih suka membentuk tim supaya bekerjanya bersama.”

“Kalau dengan orang lain misalnya dengan tamu, saya tidak pernah mau berada di atas orang. Maunya sejajar supaya bisa saling terbuka dan saya juga bisa menyerap informasi dari mereka, bukan mereka saja yang menyerap informasi dari saya.”

Di sisi lain ketika berhubungan dengan orang lain, Faradilla tidak mau menempatkan dirinya di bawah, karena menurutnya jika mulai merasa rendah diri dengan orang maka akan cenderung menuruti saja apa yang orang lain mau. Sehingga akhirnya tidak ada komunikasi dua arah.

“Supaya terjadi komunikasi dua arah paling tidak kedua belah pihak harus sejajar. Kalau salah satunya terlalu di atas atau terlalu di bawah maka komunikasi tidak akan terjadi dua arah,” ucapnya.

Karena itu, Faradilla mewajibkan di kantornya setiap minggu setiap bidang harus meeting antara kepala bidang dengan stafnya. Kalaupun tidak ada yang dibicarakan tetap saja harus ada meeting, meskipun sekadar curhat atau duduk sarapan bersama. Sedangkan untuk satu dinas setiap bulan harus ada satu hari dimana semua berkumpul. Semua itu menurutnya supaya bisa lebih dekat satu sama lain.

“Komunikasi selalu harus dua arah, jadi jangan menempatkan diri di atas atau di bawah. Kalau dengan staf pun misalnya lagi ngobrol saya tidak mau menjadi superior,” kata Faradilla. “Suatu waktu di kemudian hari kita bisa sejajar posisinya. Saya selalu merasa jangan deh kita memperlakukan orang di bawah kita karena belum tentu besok itu dia masih tetap di bawah kita. Karena dunia kan berputar. Jadi kita menghargai semua orang itu sama.” (NDV)

YEAMOS: OPTIMIZING HEALTH AND PERFORMANCE

B-glucan action - B-glucan enhance innate immunity system
MOS action - MOS binds pathogens and prevents



ADM POULTRY FORUM 2025: KOLABORASI ILMIAH UNTUK MASA DEPAN INDUSTRI PERUNGGASAN

Foto bersama para peserta ADM Poultry Forum 2025. (Foto-foto: Dok. ADM)

Dalam dinamika industri perunggasan yang terus berkembang, kebutuhan akan pendekatan baru dalam nutrisi dan kesehatan unggas menjadi semakin mendesak. Menjawab tantangan ini, ADM Animal Nutrition Indonesia menggelar ADM Poultry Forum 2025, Rabu (7/5), sebuah forum ilmiah yang mempertemukan pakar, praktisi lokal, dan pelaku industri dalam satu wadah inspiratif.

Acara ini tak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan riset terbaru, namun juga sarana untuk memperkuat komitmen bersama membangun industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Dalam sambutannya, Country General Manager ADM Animal Nutrition Indonesia, Wully Wahyuni SPt MBA, menegaskan pentingnya forum ini sebagai kontribusi konkret bagi dunia perunggasan Indonesia. Ia memperkenalkan ADM sebagai perusahaan global dengan rekam jejak panjang dalam inovasi nutrisi, tak hanya bagi hewan, tetapi juga manusia.

Dengan jaringan pusat inovasi yang tersebar di berbagai negara, ADM hadir membawa solusi berbasis sains, dari bahan baku, premiks, feed additives, hingga specialty products. Forum ini diharapkan menjadi titik temu gagasan, dimana pengetahuan dan praktik terbaik dapat dikolaborasikan untuk memperkuat fondasi industri nasional.

Menakar Ulang Strategi Produksi Pullet

Mengawali sesi paparan ilmiah yang dibawakan Poultry Nutrition & Production Expert, Professor Emeritus Steve Leeson, membuka wawasan tentang pentingnya manajemen pullet, fase ayam muda yang kelak menjadi penentu performa ayam petelur. Menurutnya, salah satu kekeliruan umum yang masih terjadi di Indonesia adalah mengabaikan pakan pre-layer, padahal fase ini krusial dalam menentukan panjangnya siklus produksi telur.

Prof Steve menyoroti bahwa kebutuhan kalsium, meskipun dampaknya belum tampak di awal, akan sangat menentukan kualitas produksi jangka panjang. Selain itu, pengaturan energi dalam pakan harus sejalan dengan target jumlah telur, sementara kadar asam amino menjadi kunci pengendalian ukuran telur. Ia bahkan menyebutkan bahwa magnesium dapat membantu menambah berat telur jika digunakan secara tepat.

Tak kalah penting, ia memperkenalkan program mini-moult atau pre-pause sebagai strategi untuk meningkatkan ukuran telur pada awal produksi. Isu klasik seperti ketidakseimbangan rasio kalsium dan ketersediaan fosfor, terutama pada ayam tua, menjadi sorotan tersendiri.

Dalam konteks broiler breeder, peran antioksidan seperti vitamin E, selenium, dan pigmen carophyll seperti lutein, menjadi sangat kritikal dalam memastikan respons vaksin bekerja secara optimal terutama ketika periode pullet. Pada periode pre-breeder, selain untuk transisi kalsium, Prof Steve juga menekankan perlunya ‘fat pad’. Pada ayam breeder modern, ukurannya cukup ramping dengan cadangan lemak yang minimal. Pengelolaan cadangan lemak yang cukup, sangat penting untuk mempertahankan puncak produksi.

Ia juga membahas teknik spiking terutama pada pejantan yang berumur lebih dari 40 minggu sebagai cara memperpanjang periode fertilitas. Semua ini disampaikan dengan satu pesan kuat, manajemen nutrisi yang presisi adalah investasi jangka panjang.

Hati sebagai Pusat Kendali Tubuh Ayam

Private Poultry Farm Consultant, Tony Unandar, membawa audiens untuk memahami organ yang sering dilupakan namun sangat krusial yaitu hati. Dalam pemaparannya, hati digambarkan sebagai “mesin pusat” tubuh ayam, mengatur segala sesuatu mulai dari penyedia energi hingga detoksifikasi. Dalam konteks iklim tropis Indonesia, hati menghadapi tantangan besar, salah satunya heat stress yang memicu stres oksidatif dan kerusakan fungsi pencernaan.

Tony menguraikan bagaimana dysbiosis akibat stres panas dapat merambat menjadi leaky gut hingga anoreksia. Banyak peternak, katanya, terburu-buru memberi antibiotik sebelum memahami bahwa akar masalahnya mungkin terletak pada kerusakan hati. Ia juga menyoroti pentingnya analisis postmortem dan visualisasi struktur hati, sebuah pendekatan ilmiah untuk mendiagnosis penyakit lebih akurat.

Salah satu refleksi menarik adalah pertanyaan: Jika kondisi hati berada di tingkat sedang, apakah masih bisa diselamatkan? Jawabannya membuka ruang diskusi tentang fleksibilitas tubuh ayam dalam memperbaiki diri dengan bantuan nutrisi dan manajemen yang tepat termasuk strategi seperti puasa terkontrol.

Fungsi Hati dan Tantangan Modern

Memperdalam topik serupa, Prof Steve mengangkat isu fatty liver syndrome (FLS) yang kian marak di lapangan. Ia memulai dengan menekankan peran hati dalam sintesis vitamin D dan menurunnya kadar vitamin E di dalam hati seiring bertambahnya usia ayam.

Ia menekankan, perlunya membedakan antara antioksidan untuk pakan dan untuk ayam, yang satu bekerja di luar tubuh (pakan), sementara yang lain aktif secara biologis di dalam tubuh unggas.

Topik bile acid menjadi sorotan baru yang menarik. Komponen seperti biliverdin dan bilirubin bukan hanya penentu warna kulit telur, tapi juga indikator kesehatan hati. Dalam sebuah studi, suplementasi bile acid 2 kg/ton terbukti meningkatkan daya cerna terhadap pakan sekaligus mencegah invasi patogen.

Ia juga memaparkan faktor penyebab FLS, seperti kelebihan energi dan lemak, serta menekankan pentingnya aktivitas fisik, contohnya ayam free-range yang tidak menunjukkan kasus FLS sama sekali. Strategi pencegahan mencakup kombinasi vitamin C dan E, serta penggunaan double choline dan penambahan lemak yang terkendali. Ia juga mengkritik bahan baku seperti rapeseed yang tinggi glucosinolate, sebagai pencetus FLS jika digunakan berlebihan.

Nutrisi Broiler Modern

Dalam sesi terakhirnya, Prof Steve menyampaikan informasi mendalam mengenai perkembangan terbaru dalam genetika ayam pedaging dan pendekatan nutrisi modern. Salah satu poin penting adalah bagaimana teknologi genetika saat ini sudah berkembang pesat, bahkan dapat memilih gen berdasarkan urutan nukleotida tertentu.

Ia turut menekankan bahwa pencapaian bobot badan ayam pada fase awal, terutama pada hari ke-7 dan ke-21, merupakan faktor krusial yang secara signifikan memengaruhi performa akhir.

Prof Steve memperkenalkan konsep baru seperti panchromatic system, sebuah pendekatan penetasan di dalam warehouse yang ditujukan untuk mendorong perkembangan awal anak ayam. Hasilnya menunjukkan performa bobot badan akhir yang baik dengan tingkat kematian yang lebih rendah.

Selain itu, beliau membahas respons broiler terhadap variasi nutrient density yang dipengaruhi banyak faktor seperti kualitas pelet, temperatur, dan kepadatan populasi. Ia juga menyinggung pentingnya penerapan low-protein diet dengan konsep ideal protein, serta penggunaan enzim dan strategi super dosing.

Prof Steve mengingatkan bahwa respons ayam terhadap protein dan enzim sangat bervariasi. Penggunaan enzim secara konservatif dinilai kurang optimal dan seharusnya dapat diterapkan secara lebih agresif untuk efisiensi pakan. Ia juga menyoroti pentingnya ukuran partikel pelet, mengingat ayam modern masih mampu mengonsumsi pelet berukuran lebih besar hingga 5 mm, dengan performa yang tetap baik.

Penyerahan Achievement Awards kepada para narasumber dan moderator saat sesi akhir acara.

Inovasi dan Solusi Holistik ADM

Melengkapi wawasan nutrisi dengan pendekatan praktis, Vice President of CD&D ADM Animal Nutrition, Dr Milan Hruby, menyampaikan bahwa ADM kini bergerak menuju Next Generation Thinking dalam nutrisi hewan. Fokusnya tidak hanya pada efisiensi protein, tetapi juga kesejahteraan hewan dan keberlanjutan lingkungan.

Ia memperkenalkan pendekatan berbasis data, termasuk evaluasi bioavailabilitas trace mineral dan penggunaan Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS) untuk analisis bahan baku secara cepat dan akurat.

Sementara itu, Program Manager Feed Additives & Specialties ADM Animal Nutrition Indonesia, drh Susanto, melanjutkan dengan menjelaskan program, produk, dan layanan ADM yang ditujukan untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan, khususnya dalam mengatasi tantangan nutrisi dan kesehatan hati ayam.

Ia menekankan tiga pilar utama ADM, yakni efisiensi protein, kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta keberlanjutan lingkungan. Produk ADM tidak hanya terbatas pada premix, tetapi juga feed additives dan functional solutions yang mencakup bioactives, organic acids, risk management, biotics, mineral organik, hingga produk specialties yang didedikasikan khusus untuk menunjang performa ayam.

Terkait kesehatan hati, ADM memiliki program khusus Liver Health Program, yang mencakup tujuh solusi seperti penanganan FLS, mikotoksin, stres oksidatif, hingga peningkatan kualitas telur. Solusi ini didukung produk seperti Lipotrans series untuk mencegah dan menangani kasus FLS, Mycotoxins Binder dengan fungsi detoksifikasi, Fresh Up, Osmo-C, dan Orange untuk mendukung program heat stress secara komprehensif sekaligus mencegah stres oksidatif yang dapat merusak sel hati.

Tak hanya produk, ADM juga menawarkan layanan pemantauan berbasis teknologi seperti Liver Health Scan, Microwatch, dan Gut Health Scan, yang memungkinkan deteksi dini terhadap potensi gangguan organ vital sebelum gejala klinis muncul. Selain itu, platform Sincro memungkinkan integrasi data kualitas bahan baku dengan sistem formulasi pakan untuk menciptakan efisiensi dan ketepatan dalam pemberian nutrisi. (ADV)

SULITNYA MENCARI DOC PS AYAM KAMPUNG UNGGULAN

Minat masyarakat untuk usaha ternak ayam kampung makin meningkat. (Foto: Istimewa)

Ada peluang pasar yang sangat terbuka di dalam usaha breeding ayam kampung unggulan. Umumnya, para breeder tak mau menjual day old chicken parents stock (DOC PS) ayam kampung unggulan. Apa alasan mereka enggan menjual DOC calon indukan?

Minat masyarakat untuk memulai usaha ternak ayam kampung makin ke sini makin meningkat. Setidaknya itu terlihat dari makin banyaknya para peternak penyedia bibit ayam kampung yang diposting di channel YouTube. Tak sedikit para peternak membuat channel sendiri untuk menawarkan inspirasi usaha ternak ayam.

Konten berbagi tips mulai dari cara beternak pembesaran ayam kampung, cara mengantisipasi penyakit ayam, cara memasarkan hasil panen ayam, hingga pengolahan pakan alterbatif sangat menginspirasi para nestizen.

Dari pantauan Infovet, rata-rata konten video yang baru diposting satu bulan di beberapa pos channel di YouTube sudah dkunjungi sampai ribuan netizen. Lini komentar menjadi media diskusi yang efektif antara peternak dan netizen. Dari sinilah transaksi jual beli bibit ayam kampung banyak terjadi.

Di beberapa daerah, beternak ayam kampung saat ini menjadi fenomena ekonomi tersendiri. Umumnya, masyarakat masih beternak dalam skala kecil, di bawah 1.000 ekor. Memanfaatkan sisa lahan atau pekarangan samping atau belakang rumah. Menjadikan sebagai usaha sampingan, tapi hasilnya bisa melebihi pendapatan pekerjaan utama mereka.

Beternak pembesaran, dari bibit ayam umur sehari dipelihara hingga masa panen, menjadi pilihan kebanyakan para peternak pemula. Selain lebih mudah, tak terlalu membutuhkan keahlian khusus.

Ada juga peternak pemula yang ingin memulai menjadi breeder ayam kampung unggulan. Hanya saja, di daerah tidak mudah untuk mendapatkan DOC parents stock untuk jenis ayam kampung unggulan. Lebih dari dua tahun dia menekuni usaha pembesaran ayam kampung unggulan, kini ingin mencoba beralih ke breeding.

Imam Rianto, peternak ayam kampung skala rumahan di Desa Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, mencoba mencari informasi para peternak yang menyediakan DOC parents stock ayam kampung, namun sulit menemukan. Di tempat dia membeli bibit ayam pun tak menjualnya. Para peternak penyedia hanya menjual DOC untuk kebutuhan pembesaran atau pedaging.

“Nah, itu yang sampai sekarang saya masih belum nemu peternak yang mau jual DOC parent stock ayam kampung. Umumnya mereka jual DOC yang hanya untuk yang pedaging saja,” tuturnya kepada Infovet.

Menurut Imam, kesulitan mendapatkan DOC parents stock ayam kampung unggulan juga dialami rekan-rekan sesama peternak di derahnya. Meski sudah mencoba hubungi peternak di kota lain, para breeder tak ada yang menjualnya.

“Ini tantangan sekaligus peluang buat saya, karena mereka yang fokus di usaha breeding ayam kampung unggulan masih terbilang langka di sini. Kalau untuk DOC parents stock  ayam broiler sih banyak yang jual. Harganya memang lebih mahal ketimbang DOC biasa,” katanya.

Untuk memastikan kondisi ini, Infovet juga mencari informasi langsung dengan menghubungi beberapa peternak besar yang menyediakan DOC. Hasilnya, dari tiga peternak yang dihubungi ternyata memang tidak menyediakan DOC parents stock ayam kampung unggulan. Mereka hanya menyediakan DOC ayam kampung untuk pedaging.

Hanya ada satu peternak yang menyediakan indukan ayam KUB. Cara membelinya harus satu paket, berisi satu indukan pejantan dan lima indukan betina umur sekitar lima bulan. Harga per paket mencapai Rp 750 ribu. Dalam sebulan pemeliharaan tambahan, sudah bisa menghasilkan telur fertil atau siap tetas.

“Di daerah sini kalau DOC parents stock enggak jual, Pak. Saya cuma jual DOC ayam KUB untuk pedaging saja. Tapi kalau ada yang mau beli indukan masih bisa dilayani, tapi sangat terbatas, karena stoknya cuma sedikit,” ujar Dani, peternak penyedia bibit ayam KUB di Kota Pemalang, kepada Infovet.

Minat Jadi Peternak
Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini, membuka usaha merupakan salah satu jalan terbaik untuk bisa tetap berpenghasilan. Banyaknya postingan konten video di channel YouTube tentang berbagai inspirasi usaha cukup membantu dan memandu para peternak pemula.

Bagi pemula, beternak ayam kampung tampaknya menjadi pilihan. Selain tak terlalu sulit, untuk usaha skala rumahan tak membutuhkan lahan yang luas. Cukup memanfaatkan sisa lahan belakang rumah pun jadi.

Maraknya usaha peternakan ayam kampung unggulan skala rumahan berdampak positif bagi para penyedia bibit. “Memang usaha ayam kampung unggulan seperti ayam Joper atau ayam Ulu, ayam KUB, sekarang peminatnya terus bertambah,” ujar Riko Saputro, peternak di Blitar, Jawa Timur, kepada Infovet.

Menurut Riko, ada sejumlah kelebihan dari ayam kampung jenis unggulan. Dari sisi pemeliharaan pada umur  50-60 hari ayam ini bisa dipanen. Masing-masing jenis ayam ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, dibanding dengan broiler, pemeliharaan ayam hasil silangan seperti Joper dan Ulu relatif lebih mudah.

Salah satu kelebihannya dari sisi daging, ayam Ulu termasuk gurih saat dimasak, sehingga banyak disukai orang. Kelebihan lainnya adalah dagingnya lebih banyak dan memiliki rasa seperti ayam kampung. Walaupun harganya lebih mahal, minat terhadap ayam jenis ini terus meningkat.

Ayam jenis ini juga dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan daging ayam kampung. Tapi karena masih tergolong baru, jenis ayam ini masih belum banyak diternakkan. “Karena itu, permintaan pasar cukup besar,” ujar Riko.

Menurutnya, selain ayam Joper dan Ulu, membuka usaha ayam Arab saat ini mulai menjadi tren di kalangan peternak skala kecil. Tetapi rupanya masih belum banyak informasi yang tersedia mengenai budi daya ayam Arab. Karena itu, tak heran jika banyak peternak pemula merasa bingung akan seluk-beluk usaha perternakan ayam Arab tersebut.

“Perusahaan kami merupakan salah satu tempat yang mampu membantu suplai DOC ayam Arab hingga kuantitas besar ke seluruh Indonesia,” ujarnya. Pengusaha muda ini juga memastikan sanggup membantu memberikan perkiraan modal usaha, keuntungan, serta tips dalam membudidayakan ayam Arab petelur hingga menghasilkan nilai jual yang bermanfaat.

Pasar Terbuka 
Minimnya penyedia DOC parents stock ayam kampung atau DOC bakal indukan, sudah pasti menjadi peluang besar bagi para pemilik modal. Pasarnya sangat terbuka luas. Betapa tidak, cobalah simak data yang disuguhkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Data BPS per Maret 2024, menyebutkan bahwa produksi per tahun ayam broiler mencapai 3.168.325.176 (3,1 miliar) ekor, sedangkan produksi ayam kampung baru 308.601.685 (308, 6 juta) ekor per tahun.

Yang menjadi pertanyaan, apa yang menyebabkan para breeder enggan menjual DOC parents stock ayam kampung? Rupanya ada jawaban yang dinilai masuk akal oleh sebagian breeder ayam kampung unggulan.

“Saya ini breeder, kalau saya jual DOC calon indukan juga, waduh bisa jadi pesaing berat saya di sini. Makanya, ini umum, jarang sekali breeder mau jual DOC calon indukan atau parents stock,” ujar Dani.

Nah, bagi pemilik modal yang ingin terjun ke bisnis peternakan sebagai penyedia bibit ayam, masih banyak celah lain yang bisa dikembangkan. Untuk pemula, bisa memulai dari skala kecil lebih dulu. Sambil mempelajari bagaimana beternak ayam yang baik, perlu juga lakukan survei potensi pasarnya.

Selain itu, juga disarankan untuk banyak belajar dari para peternak berpengalaman. Jejaring sesama peternak ayam kampung perlu dimiliki, karena akan banyak membantu jalannya usaha. ***

Ditulis oleh:
Abdul Kholis
Koresponden Infovet Daerah Depok,
Konsultan media dan penulis buku,
Writing Coach Griya Menulis (Bimbingan Menulis Buku & Jurnalistik),
Juara I Lomba Jurnalistik Tingkat Nasional (Unsoed, 2021) & Juara I Kompetisi Menulis Artikel Tingkat Nasional dalam rangka HATN, 2022

PASAR PAKAN TERNAK KAZAKHSTAN TUMBUH SAAT RUSIA KEHILANGAN AKSES KE UE

Kazakhstan memperluas ekspor rapeseed dan bungkil bunga matahari ke Uni Eropa (UE), memanfaatkan putusnya blok tersebut dengan Rusia.

Kazakhstan telah menggantikan Rusia sebagai pemasok bungkil kedelai ke UE, Evgeniy Karabanov, kepala departemen analitis Grain Union of Kazakhstan, mengatakan kepada kantor berita lokal APK Novosti.

Selain itu, negara tersebut juga meningkatkan ekspor bungkil bunga matahari dan minyak. Pada tahun 2024, Kazakhstan, untuk pertama kalinya, masuk dalam daftar 3 pemasok bungkil bunga matahari teratas ke UE, ungkap Karabanov.

Kazakhstan, eksportir gandum terkemuka di Asia Tengah, secara strategis mengalihkan fokusnya pada industri biji-bijian, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi biji minyak secara signifikan di tahun-tahun mendatang, seperti yang diungkapkan Karabanov. “Pendapatan ekspor dari penjualan minyak, makanan, dan kue mencapai $562 juta pada tahun 2024. Kazakhstan berencana untuk meningkatkan ekspor menjadi $1 miliar per tahun dalam beberapa tahun mendatang,” kata Karabanov.

Pembatasan impor produk pertanian Rusia ke UE terus diperketat. Parlemen Eropa telah menyetujui kenaikan bea masuk sebesar 50% untuk makanan ternak, cuka, gula, dan pakan ternak dari Rusia dan Belarus. Bea masuk untuk pupuk akan naik sebesar 6,5%. Tarif baru tersebut masih perlu diadopsi oleh sidang pleno Parlemen Eropa pada tanggal 22 Mei agar dapat mulai berlaku.

EKSPOR DAGING BABI RUSIA TUMBUH PADA Q1 BERKAT TIONGKOK

Pada kuartal pertama tahun 2025, Rusia disebut telah mengekspor 76.000 ton daging babi, meningkat 72% dari tahun sebelumnya. Dari segi nilai, ekspor tumbuh hampir 2 kali lipat menjadi US$180 juta, Agroexport, sebuah badan pemerintah Rusia yang memfasilitasi ekspor, telah melaporkan.

Para pejabat mengindikasikan bahwa pertumbuhan tersebut sebagian besar didorong oleh permintaan dari Tiongkok. Peningkatan ekspor ke Tiongkok, yang dikatakan telah dimulai pada Maret 2024, cukup besar. Menurut Agroexport, pada kuartal pertama tahun 2025, ekspor akan tumbuh dengan faktor 130, mencapai sekitar US$32 juta.

Vietnam, salah satu pasar utama daging babi Rusia, juga akan menggandakan pembelian. Ekspor ke Belarus meningkat sebesar 53%, menurut Agroexport.

Jangkauan industri babi Rusia juga meluas, demikian menurut laporan Agroexport. Selama kuartal pertama tahun 2025, Rusia mengekspor daging babi ke 43 pasar, naik dari 32 pasar pada tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan oleh Ilya Ilyushin, kepala Agroexport, dalam pernyataan lembaga tersebut.

Hal itu didukung oleh Yuri Kovalev, ketua Persatuan Produsen Daging Babi Rusia (RUPP). Dalam wawancara dengan Forbes cabang Rusia, ia mengatakan bahwa ekspor daging babi tumbuh secara menyeluruh.

PERUSAHAAN PAKAN TERNAK FORFARMERS MELAPORKAN PERTUMBUHAN LABA

Perusahaan pakan ForFarmers menjual lebih banyak pakan dan memperoleh lebih banyak laba pada kuartal pertama tahun ini. Perusahaan yang berkantor pusat di Belanda ini melaporkan hal ini dalam pembaruan triwulanan. Baik volume, pendapatan finansial, maupun laba meningkat.

Pertumbuhan di ForFarmers terutama disebabkan oleh akuisisi dan kemitraan. Tahun lalu, ForFarmers mengakuisisi perusahaan produk sampingan Van Triest. Tahun ini, perusahaan patungan diluncurkan di Jerman dengan perusahaan Jerman Team Agrar. Di Inggris Raya, penjualan pabrik pakan majemuk di Burston telah selesai, setelah mendapat persetujuan dari otoritas persaingan usaha Inggris.

Total volume pakan yang dijual meningkat sebesar 17,5% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu, terutama karena akuisisi Van Triest. Jika mengabaikan akuisisi pun pertumbuhan sebesar 1,3% tetap ada. Penjualan pakan majemuk naik sebesar 3,5%, terutama berkat perusahaan patungan yang disebutkan di atas di Jerman. Ada juga pertumbuhan otonom dalam pakan majemuk, dengan peningkatan sebesar 1,1%. Tidak disebutkan secara pasti di mana volume ini dijual – apakah di dalam atau di luar Belanda. Namun, ForFarmers menyimpulkan bahwa ia memperoleh pangsa pasar di pasar pakan Belanda yang menyusut.

Pendapatan finansial meningkat lebih besar daripada volume. Tumbuh sebesar 9,1% menjadi €754 juta. Laba kotor 11,2% lebih tinggi, mencapai €138 juta. Laba operasi (underlying EBIT) meningkat sebesar 61%. ROACE (Return on Average Capital Employed) meningkat dari 13% menjadi 13,8%. Ini adalah metrik yang digunakan ForFarmers untuk menilai profitabilitas modal yang diinvestasikan selama periode sebelumnya.

Menurut ForFarmers, harga bahan baku tidak berubah secara struktural pada kuartal pertama, tetapi volatilitas telah meningkat karena perkembangan geopolitik.

VETEASE LEBIH EFEKTIF TANGANI SKIN DISORDER PADA HEWAN

Seminar dihadiri oleh para dokter hewan dari berbagai pet clinic di Jabodetabek. (Foto-foto: Infovet/NDV)

PT Tiga Inovasi Medika, anak perusahaan Fenanza yang bergerak di bidang alat medis hewan kesayangan, mengadakan seminar dan workshop internasional yang berlangsung selama dua hari.

Seminar bertajuk “Evidence-Based Approaches and Treatment Update for Skin Disorders” diadakan pada Senin (19/5) di IPB International Convention Center, Bogor.

“Kami percaya bahwa penyakit kulit adalah salah satu alasan teratas klien datang ke praktik dokter hewan. Tujuan perusahaan kami adalah membantu bisnis hewan kesayangan untuk tumbuh. Sehingga kami berfokus pada kebutuhan bisnis hewan kesayangan,” kata Direktur PT Tiga Inovasi Medika, Drh Andre Firmansyah MSc, saat membuka seminar.

Turut membuka seminar adalah Ketua Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia (ADHPHKI), Drh Siti Komariah.

VetEase untuk Beragam Kebutuhan Terapi

Narasumber pertama adalah Assistant Manager-Sales Team Recens Medical Inc, Jay Mun, yang memperkenalkan VetEase, alat untuk anti-inflammatory treatment pada hewan.

“Di kedokteran hewan teknologi cryotherapy bukanlah hal baru. Namun teknologi VetEase lebih unggul dibanding cryotherapy karena menggunakan rapid precision temperature control. Sehingga mudah untuk mengatur suhu dan waktunya, juga mampu mencapai suhu yang diinginkan hanya dalam 2-3 detik,” jelas Jay Mun.

“Perangkat dengan teknologi yang sangat canggih ini, cara kerjanya mengubah larutan menjadi partikel es kecil sekecil 30 mikrometer, lalu diaplikasikan menggunakan spray jet. VetEase memiliki tiga mode yang mudah untuk diganti-ganti.”

IN (IceNeedling) Mode memiliki kontrol suhu 2° C. Berfungsi untuk mereduksi inflamasi dan menyembuhkan luka, sekaligus treatment alopecia X, atopic dermatitis, chronic dermatitis, allergic dermatitis, dan LPP. Mode ini sangat efektif, lembut, dan bebas stres untuk hewan.

VetEase mengandung lebih dari 97% exosome murni, lebih besar dibanding produk serupa di pasaran dengan kurang dari 70% exosome. VetEase memberikan treatment tanpa obat. Ampuh sebagai treatment untuk kondisi kulit yang sulit dan resistan terhadap treatment konvensional.

Jay Mun mencontohkan penggunaan IN Mode pada hewan salah satunya adalah kucing yang luka jaringan kulitnya, mengalami defisiensi kulit, dan regenerasi kulit berjalan lambat. Tidak ada perbaikan meskipun sudah ditangani dengan terapi dan obat-obatan.

Ketika diberikan aplikasi VetEase IN Mode + VexoHeal 1 ml sebanyak dua kali dalam dua minggu, segera terlihat perbaikan. Kecepatan regenerasi jaringan yang rusak meningkat, luka sembuh lebih cepat, dan terjadi regenerasi menyeluruh.

CX (cooling) Mode memiliki kontrol suhu -5 hingga 5° C untuk mempertahankan suhu kulit selama jangka waktu tertentu guna memberikan efek terapeutik. Digunakan sebagai treatment gatal-gatal, pereda sakit, blepharitis, dan interdigital dermatitis.

Jay Mun mencontohkan pengaplikasian CX Mode pada anjing jenis Shih Tzu yang menderita interdigital dermatitis dengan bercak kemerahan dan gatal-gatal. Setelah treatment dengan VetEase CX Mode, suhu -5° C selama 10 detik, seminggu sekali dalam empat minggu segera tampak perbaikan yang signifikan. Terjadi penurunan PVAS skor dari 6 ke 2 dan Erythema skor dari 9 ke 4.

FX (freezing) Mode memiliki kontrol suhu -79° C, merupakan cryosurgery mode untuk lesion removal yang presisi. Dengan suhu hingga serendah -79° C, maka selain mati, sel kulit akan beku sehingga mudah dilepas.

Contoh pengaplikasian VetEase FX Mode adalah pada anjing betina jenis Bichon Frise berumur lima tahun. Menderita tumor yang mengalami pembengkakan dan penonjolan. Diaplikasn FX Mode seminggu sekali selama dua minggu. Hasilnya tumor bisa diangkat tanpa anestesi dan pendarahan.

Assistant Manager-Sales Team Recens Medical Inc, Dima Yoo, turut mempresentasikan studi kasus kesuksesan penggunaan VetEase di berbagai negara. Salah satunya di Italia, dimana Dr Luisa Cornegliani Dip ECVD, dari Clinica Veterinaria San Siro Anicura, menangani kucing betina dengan masalah lesi kulit di punggung. Lesi tersebut sudah berumur enam bulan dan beberapa perawatan sebelumnya tidak membuahkan hasil.

VetEase (Exosome) diaplikasikan sekali seminggu dan pada minggu 1-2 mulai terlihat perbaikan. Minggu 3-4 penyembuhan lesi semakin cepat dan di minggu 5-6 luka sembuh sepenuhnya.

Workshop Cryotherapy dan Stem-Cell

Narasumber selanjutnya adalah Dr Kim Ha Jung PhD DVM, dari Chonnam National University. Membawakan materi Atopic Dermatitis in Dogs: Update. Dipaparkannya beberapa studi kasus dimana masing-masing menggunakan treament berbeda, dan salah satunya mengaplikasikan VetEase Exosome.

Kim juga menjadi coach di workshop yang merupakan kelanjutan dari seminar. Yaitu “Hands-On Diagnosis and Treatment with Cryotherapy and Stem-Cell in Veterinary Practice” yang dilaksanakan di Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB pada Selasa (20/5).

Seminar juga diikuti dengan sesi tanya jawab yang dengan antusias diminati oleh para peserta, para dokter hewan dari berbagai klinik hewan di Jabodetabek. (ADV)

EKSPOR UNGGAS HALAL RUSIA MENINGKAT PESAT

Rusia meningkatkan ekspor unggas halal lebih dari dua kali lipat pada tahun 2024, dengan tujuan untuk lebih meningkatkan penjualan pada akhir dekade ini.

Pada tahun 2024, ekspor makanan halal Rusia meningkat 80% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencapai US$382 juta, wakil menteri pertanian pertama Elena Fastova menguraikan dalam sebuah konferensi industri di Kazan, Rusia.

Unggas menyumbang lebih dari setengah ekspor halal Rusia – US$211 juta pada tahun 2024, dibandingkan dengan US$105 juta pada tahun sebelumnya. Segmen lain menunjukkan peningkatan yang lebih kecil dalam pengiriman. Misalnya, ekspor daging sapi halal naik dari US$41 juta pada tahun 2023 menjadi US$74 juta tahun lalu, sementara ekspor daging domba naik sedikit dari US$36 juta menjadi US$41 juta dan produk halal siap pakai dari US$9 juta menjadi US$13 juta, Fastova memperkirakan.

"Negara-negara konsumen utama [makanan halal Rusia] adalah Arab Saudi, UEA, dan Iran. Kami juga tengah mengembangkan ekspor produk halal ke Aljazair, Kuwait, Yordania, dan Mesir," imbuh Fastova.

Rusia juga tengah berjuang untuk mendapatkan sertifikasi berdasarkan standar halal yang paling umum. Menurut Fastova, saat ini terdapat 6 pusat sertifikasi halal yang beroperasi di Rusia. Pasar halal global tersegmentasi oleh sistem sertifikasi yang berbeda. Arab Saudi, UEA, Turki, CIS, dan Indonesia memiliki standar halal yang berbeda.

Rusia baru saja memulai perjalanannya untuk memperluas ekspor pertanian dan pangan ke negara-negara Islam, menurut pejabat setempat. Potensi ekspor pangan halal Rusia diperkirakan mencapai US$26 miliar per tahun, ungkap Ilya Iliyshin, kepala Agroexport, sebuah badan pemerintah yang memfasilitasi ekspor pertanian, dalam acara yang sama.

Menurut studi pemasaran yang dikutip oleh Iliyshin, permintaan global untuk pasar makanan halal diperkirakan mencapai US$1,4 triliun per tahun, dengan 30% dari uang ini dibelanjakan di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Pasar produk halal merupakan salah satu segmen yang tumbuh paling cepat di pasar makanan global, yang dikaitkan dengan peningkatan jumlah umat Muslim, yang merupakan 25% dari populasi dunia,” kata Iliyshin.

Rusia tengah berupaya memasuki pasar Malaysia, yang juga memiliki sistem sertifikasi halal independen. Berdasarkan proyeksi pemerintah, ekspor makanan halal Rusia akan terus tumbuh setidaknya hingga tahun 2030.

Memperluas ekspor makanan halal merupakan target yang ditetapkan di tingkat pemerintah. Otoritas Rusia melakukan upaya terkoordinasi untuk membantu eksportir Rusia menjangkau pasar-pasar baru. “Kementerian Pertanian siap untuk secara efektif mengatur komunikasi antara perusahaan-perusahaan eksportir dan mitra-mitra internasional,” tegas Fastova.

MEMELIHARA AYAM KUB MENGUNTUNGKAN? INI FAKTA DAN STRATEGINYA

Memelihara ayam KUB di Indonesia terus meningkat. (Foto: Istimewa)

Memelihara ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) semakin diminati peternak di berbagai daerah. Ayam hasil rekayasa genetik dari Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) ini dikenal memiliki banyak keunggulan dibanding ayam kampung biasa. Tapi pertanyaannya, apakah betul memelihara ayam KUB cepat memberikan keuntungan?

Ayam KUB dan Keunggulannya
Beberapa informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa ayam KUB merupakan ayam lokal hasil pemuliaan yang dikembangkan oleh Balitbangtan dengan tujuan meningkatkan produktivitas ayam kampung. Memiliki keunggulan utama di antaranya cepat bertelur mulai usia lima bulan, produktivitas telur tinggi bisa mencapai 180-200 butir/tahun, rasa daging seperti ayam kampung tetapi pertumbuhan lebih cepat, dan tingkat kematian rendah, cocok untuk peternakan skala kecil (rumahan) maupun besar.

Perbandingan Ayam KUB dan Ayam Kampung.

Aspek

Ayam KUB

Ayam Kampung

Umur Bertelur

5-5,5 bulan

6-7 bulan

Produksi Telur

160-180 butir/tahun

60-100 butir/tahun

Konversi Pakan

Lebih efisien

Kurang efisien

Daya Tahan

Cukup tinggi

Tinggi

Harga Jual Telur

Rp 1.800-2.200/butir

Rp 2.000-2.500/butir

Berbagai sumber.

Karena keunggulan inilah ayam KUB dianggap sebagai solusi modern bagi peternak ayam kampung. Adapun kelebihan lainnya yakni dari sisi efisiensi biaya produksi. Dari estimasi kasar untuk memulai usaha 100 ekor ayam KUB petelur, peternak pemula bisa mengawalinya dengan membeli bibit (DOC) ayam KUB (Rp 2,5 juta); persiapan kandang dan peralatan (Rp 3 juta); pakan tiga bulan awal (Rp 3,5 juta); vaksin dan obat-obatan (Rp 500 ribu). Namun begitu, angka di atas bisa lebih murah tergantung daerah dan kesiapan jika kandang sudah tersedia atau menggunakan bahan lokal.

Dari situ keuntungan bisa diperoleh ketika ayam KUB mulai bertelur saat usia 5-6 bulan. Dalam satu tahun seekor ayam KUB bisa menghasilkan rata-rata 180-200 butir telur. Jika diambil contoh dari 100 ekor ayam KUB produksi telurnya 100 ekor x 180 telur = 18.000 butir/tahun, harga jual rata-rata telur ayam kampung Rp 2.000/butir, sehingga omzet per tahun bisa mencapai Rp 36 juta. Dikurangi biaya pakan dan operasional tahunan sekitar Rp 15-18 juta, maka peternak bisa memperoleh laba bersih hingga Rp 15-20 juta/tahun bahkan lebih jika pemasaran dilakukan dengan baik atau menjual bibit DOC.

Dengan manajemen yang baik, BEP bisa dicapai dalam waktu 7-8 bulan, bahkan lebih cepat jika peternak menjual telur secara langsung ke konsumen, menjual ayam afkir (usia 1-1,5 tahun) sebagai ayam potong, dan bisa menghasilkan bibit DOC dari indukan sendiri. Ini artinya, memelihara ayam KUB tergolong menguntungkan.

Sementara untuk simulasi beternak 100 ekor ayam KUB betina membutuhkan modal awal sekitar Rp 4,8 juta dengan rincian bibit ayam KUB umur 1 bulan Rp 10.000 x 100 = Rp 1 juta, pakan tiga bulan (1 kg/ekor/bulan, harga Rp 7.000/kg) 300 kg x Rp 7.000 = Rp 2,1 juta, kandang sederhana dan peralatan Rp 1,5 juta, serta obat/vaksin Rp 200 ribu. Adapun pendapatan dari panen telur per tahun 100 ekor x 160 telur = 16.000 butir, harga jual rata-rata Rp 2.000/butir = Rp 32 juta/tahun. Keuntungan kotor tahunan Rp 32 juta dikurangi modal Rp 4,8 juta = Rp 27.200.000.

Angka tersebut di atas belum termasuk biaya operasional tambahan, tenaga kerja, atau risiko penyakit. Namun secara kasar, dalam waktu enam bulan peternak sudah bisa mulai balik modal dan meraih keuntungan bersih secara berkelanjutan.

Tips Memelihara Ayam KUB
Agar sukses dalam memelihara ayam KUB, berikut ada beberapa langkah-langkah panduan praktis untuk memulai usaha ayam KUB dari awal:

• Tentukan tujuan peternakan: Apakah ingin fokus ke petelur, pedaging, atau pembibitan (DOC). Menentukan tujuan sejak awal akan membantu dalam menyusun rencana pakan, pemilihan kandang, dan target pasar.

• Siapkan lokasi kandang: Pastikan lokasi memiliki sirkulasi udara yang baik, jauh dari pemukiman padat, serta memiliki akses air bersih. Buat kandang dengan sistem terbuka atau semi intensif untuk memaksimalkan kenyamanan ayam.

• Beli bibit yang berkualitas: Pilih bibit Ayam KUB dari sumber terpercaya, misalnya Balitbangtan, UPT Dinas Peternakan, atau peternak mitra yang tersertifikasi.

• Manajemen pakan yang efisien: Gunakan kombinasi pakan pabrikan dan pakan lokal seperti dedak, jagung giling, ampas tahu, dan daun pepaya untuk menekan biaya.

• Perhatikan kesehatan dan vaksinasi: Buat jadwal vaksinasi sejak awal (misalnya untuk vaksinasi ND, AI, gumboro) serta siapkan obat-obatan umum untuk diare, pilek, atau luka.

• Monitoring dan catat data harian: Catat jumlah telur, konsumsi pakan, dan kondisi ayam setiap hari. Data ini sangat penting untuk evaluasi dan pengambilan keputusan.

• Pasarkan hasil ternak secara cerdas: Manfaatkan grup di media sosial, lingkungan sekitar, ataupun komunitas peternak lokal untuk menjual telur, DOC, maupun ayam afkir. Buat nama brand kecil untuk meningkatkan kepercayaan.

Walau demikian, ada beberapa tantangan yang harus diwaspadai di antaranya harga pakan yang fluktuatif, kebutuhan perkandangan, hingga serangan penyakit seperti Newcastle disease (ND). Namun dengan menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik dan menjaga kebersihan kandang, serta vaksinasi yang tepat, hal tersebut bisa diminimalisir.

Keuntungan memelihara ayam KUB telah dirasakan oleh Sumarno, salah satu peternak ayam KUB di Sleman, DIY. Ia mengaku bisa balik modal dalam waktu enam bulan pemeliharaan.

“Dulu saya coba 50 ekor ayam KUB, sekarang sudah 300 ekor. Dalam waktu enam bulan saja saya sudah bisa balik modal. Yang penting disiplin kasih pakan dan jaga kebersihan kandang,” katanya.

Memelihara ayam KUB bisa cepat menguntungkan terutama jika dikelola dengan baik dan efisien. Dalam waktu 6-7 bulan, peternak sudah bisa menikmati hasil panen telurnya. Kombinasi antara produktivitas tinggi, efisiensi pakan, dan harga jual yang menarik menjadikan ayam KUB pilihan cerdas di tengah permintaan pasar akan produk ayam kampung yang sehat dan alami.

Gambaran peternak ayam KUB lainnya yakni Arif Santoso di Boyolali, Jawa Tengah, yang memelihara 500 ekor ayam KUB petelur semi-intensif dengan sumber pakan kombinasi pabrikan dan dedaunan lokal mencapai hasil yang menggiurkan. Produksi telur per bulan sekitar 7.000 butir dengan harga jual rata-rata Rp 2.000/butir. Omzet bulanan yang diperoleh mencapai sekitar Rp 14 juta. Laba bersih setelah dikurangi biaya-biaya operasional antara Rp 6-7 juta/bulan.

Kunci keberhasilan menurut Arif, “Yang penting konsisten. Kandang bersih, ayam sehat, pakan cukup, dan pemasaran harus kreatif. Saya juga sering ikut pelatihan dari dinas peternakan.”

Peluang Masih Terbuka
Permintaan ayam kampung di Indonesia terus meningkat karena masyarakat semakin sadar akan kualitas gizi dan rasa daging yang alami. Ayam KUB yang memiliki karakter ayam kampung menjadi solusi cerdas untuk memenuhi permintaan tersebut.

Pasar potensial untuk produk ayam KUB berasal dari telur yang banyak diminati untuk konsumsi rumah tangga dan terapi herbal, dagingnya yang juga banyak digemari baik untuk hidangan restoran, katering, dan hajatan, hingga DOC-nya yang juga banyak dicari oleh peternak pemula.

Selain pasar lokal, beberapa wilayah di Indonesia bagian timur bahkan kekurangan suplai ayam kampung dengan genetik unggul. Ini menjadi peluang besar jika peternak siap memperluas distribusi.

Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan setempat harus terus mendorong program pembibitan ayam KUB sebagai solusi ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi pedesaan. Beberapa bentuk dukungan seperti pelatihan dan pendampingan peternak, bantuan bibit dan pakan awal, kemitraan dengan koperasi peternakan, serta program kredit usaha rakyat (KUR) khusus peternakan bisa lebih digencarkan. Peternak yang aktif mengikuti program tersebut berpeluang mendapatkan fasilitas dan akses pasar yang lebih luas.

Sebab, ayam KUB bukan hanya unggul dalam hal produksi, tetapi juga memiliki daya tahan dan nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, peternak juga bisa memanfaatkan hal lainnya seperti membuat pupuk organik dari kotoran ayam, mengolah telur retak menjadi telur asin atau telur herbal, hingga menjual pakan fermentasi buatan sendiri kepada peternak lain. Upaya tersebut dilakukan agar peternakan tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan saja, tetapi menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan.

Bagi yang ingin memulai usaha peternakan dengan modal relatif ringan tapi hasil cukup menjanjikan, beternak ayam KUB bisa menjadi pilihan karena peluang pasarnya masih terbuka lebar. Asal, dikelola dengan manajemen yang baik, pakan yang efisien, dan strategi pemasaran yang aktif. ***

Ditulis oleh:
Sudjono, pengamat peternakan 
Dirangkum kembali oleh Tim Redaksi Infovet

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer