![]() |
| Ketua Umum ASOHI, Akhmad Harris Priyadi (berbaju biru) saat ditemui awak media. (Foto: Dok. Infovet) |
Ketua Umum Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) terpilih periode 2025-2029, Drh Akhmad Harris Priyadi menjadi salah satu tamu undangan acara pelepasan ekspor perdana PT ADM Animal Nutrition Indonesia di Pasuruan, Selasa (25/11/2025).
Ditemui awak media, Harris mengemukakan bahwa kiprah ekspor ADM sangat berarti bagi industri obat hewan. Dia memandang, produk toxin binder merupakan produk strategis yang mendukung sustainability dan strategi antimicrobial resistance (AMR) dengan cara mencegah kontaminasi mikotoksin pada pakan ternak, sehingga mengurangi kebutuhan antibiotik.
“Kita ketahui aflatoxin bisa melemahkan daya tubuh, sehingga pengobatan antiobiotik yang seharusnya selesai 3-5 hari bisa extend. Apabila bisa mikotoksin itu di-eliminer, pengobatan tidak disertai penyakit lainnya, merupakan dampak lanjutan adanya mikotoksin,” papar Harris.
Pencegahan dengan penggunaan toxin binder secara tidak langsung dapat mengoptimalkan proses pencernaan dan metabolisme nutrien tetap berlangsung optimal. Nutrien yang tercukupi dan metabolisme yang optimal akan meningkatkan produktivitas ternak.
“Penggunaan toxin binder dalam pakan berperan penting dalam pemeliharaan ternak, dampaknya sangat besar,” tandas Harris.
Berbicara tentang sustainability, sekarang ini industri peternakan tengah dihadapkan dengan situasi kelangkaan dan para pelaku usaha mengalami keterbatasan dalam memilih bahan baku pakan.
Menurut Harris, terdapat level bahan baku yang masih dapat digunakan atau tidak dibuang, apabila diproteksi dengan baik. Caranya dengan memberikan toxin binder berkualiatas yang bekerja secara baik serta dengan dosis tepat, sehingga bahan baku atau produk yang tadinya kurang layak bisa digunakan sesuai dengan risikonya.
“Karena saat ini kita banyak melakukan kompromi, setelah adanya terjadi kelangkaan bahan baku,” ujarnya.
Lebih lanjut, Harris mengatakan bahwa Thailand merupakan sebuah negara dengan mindset global dan sudah sejajar dengan negara Eropa di bidang peternakan.
“Pencapaian ADM dengan mengeskpor produknya ke Thailand ini sebuah breakthru dan kita semua harus support. Semoga menjadi pemantik bagi para anggota ASOHI khususnya untuk kemudian bisa sharing pengalaman sebagai eksportir,” pungkasnya. (NDV)












