-->

WKU BIDANG PETERNAKAN KADIN INDONESIA BAHAS 4 PROGRAM DENGAN MENTERI KOPERASI

Audiensi WKU Bidang Peternakan Kadin Indonesia dengan Menteri Koperasi (Foto: Istimewa)

Pada Kamis 17 April 2025 Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Peternakan Kadin Indonesia, Cecep Muhammad Wahyudin, kembali beraudiensi dengan Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi. Audiensi dilakukan di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, dipimpin langsung oleh Budi.

Hadir juga dalam audiensi stafsus Menkop, Ambar Pertiwiningrum, Deputi Kemenkop, dan salah satu organisasi persatuan Kepala Desa.

Audiensi tersebut merupakan lanjutan dari audiensi sebelumnya dengan agenda besar korporatisasi koperasi peternakan Indonesia.

“Hari ini memang betul melanjutkan audiensi sebelumnya, tetapi kita hari ini lebih kepada teknisnya,” kata Cecep. “Selain dengan Menkop juga sebelumnya kita sudah melakukan audiensi dengan beberapa kementerian. Sehingga ada empat program utama yang akan dikerjakan oleh WKU peternakan di tahun ini.”

Menkop dan Kadin berencana mengembangkan 8.000 desa untuk peternakan ayam petelur dengan masing-masing desa sebanyak 1.000 ekor. Tujuannya adalah penyebaran ayam petelur menjadi merata di seluruh Indonesia.

Pengembangan sapi perah juga akan dilakukan, yaitu dengan inclusive closed loop system. Dimana tiga pihak akan bersama-sama membangun sistem ini yaitu swasta, pemerintah dan masyarakat melalui koperasi.

Sistem rantai pasok yang juga menjadi program utama dalam pengembangan Koperasi Merah Putih, juga akan dikembangkan.

Untuk pemenuhan kebutuhan program ayam petelur dan sapi perah juga akan dilakukan pengembangan pabrik pakan. Rencananya akan melibatkan pihak swasta, baik pelaku industri pakan yang sudah ada maupun yang baru.

“Di audiensi sebelumnya belum digagas Koperasi Merah Putih. Dengan adanya Koperasi Merah Putih ini nanti yang akan menjalankan program adalah koperasi desa,” Cecep menjelaskan. “Tentu disini masih relevan dan masih inline dengan korporatisasi koperasi dimana kita akan membuat sebuah rangkaian bisnis menjadi sebuah integrasi secara horizontal. Dan Kadin akan hadir sebagai agregator yang akan menyambungkan rantai bisnis satu dengan yang lainnya.”

Audiensi juga membahas rantai pasok peternakan ayam petelur. Hasilnya akan dilakukan pemetaan wilayah mana saja yang belum tersentuh distribusi ayam petelur. Sehingga kemungkinan wilayah Indonesia bagian tengah dan timur akan lebih banyak diperhatikan. Rantai bisnis utama, terutama pabrik pakan, juga akan dibangun. Pihak swasta yang memiliki kapasitas tertentu akan dilibatkan. (NDV)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer