Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini dirjen peternakan dan kesehatan hewan | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BBIB SINGOSARI TEKEN KERJA SAMA DENGAN MYTERNAK TRADING MALAYSIA

Kerja sama antara BBIB Singosari dengan Myternak Trading Malaysia. (Foto: Istimewa)

Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari kembali melakukan penandatanganan komitmen kerja sama (MoU) dengan Myternak Trading Malaysia, yang merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan sejak 2018.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah, pada kesempatan tersebut mengungkapkan kerja sama ini harus dapat menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak. Diharapkan kerja sama ini bisa berkembang sehingga membantu meningkatkan produktivitas peternakan bagi di kedua negara.

"Saya berpesan kepada BBIB Singosari untuk dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terutama pengembangan teknologi semen beku sexing. Teknologi semen beku sexing saat ini sangat dibutuhkan peternak kita," kata Nasrullah yang saat itu juga menggelar acara serah terima jabatan Kepala BBIB Singosari yang baru, Akbar Yasin, di Kantor BB Singosari, Malang, Jumat (10/2/2023).

Ia menambahkan, "Peternak sapi perah berharap anakan betina dan peternak sapi potong berharap bisa mendapatkan pejantan. Hasil tersebut bisa dicapai lebih baik bila BBIB Singosari mengembangkan lebih baik teknologi semen beku sexing."

Sementara perwakilan dari Myternak Trading, Prof Dr Mohd Azam Khan Bin Goriman Khan, mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan BBIB Singosari melalui pihaknya mampu memenuhi kebutuhan semen beku di Malaysia, melalui ekspor semen beku.

Selain itu, BBIB Singosari juga diharapkan bisa membantu memberi pelatihan pengembangan kemampuan SDM peternakan dari Malaysia melalui Bimbingan Teknis.

“Kami melihat BBIB Singosari sangat menakjubkan, dari sumber daya yang dimiliki maupun manajemen pengelolaan. Hal ini meningkatkan kepercayan dan optimisme kami kepada BBIB Singosari. Kami percaya kerja sama ini dapat memberi hasil terbaik bagi kedua belah pihak," katanya. (INF)

DIRJEN PKH: PANGAN HEWANI SAAT NATARU AMAN DAN MENCUKUPI

Ketersediaan telur dan daging ayam, maupun sapi/kerbau saat Nataru sangat mencukupi. (Foto: Istimewa)

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menyampaikan secara nasional ketersediaan dan pasokan pangan asal ternak saat Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) aman dan mencukupi. Hal tersebut disampaikan Dirjen PKH, Nasrullah, dalam keterangannya Jumat (30/12/2022).

Ia menjelaskan, ketersediaan telur dan daging ayam, maupun sapi/kerbau saat Nataru sangat mencukupi. Berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan asal ternak tersebut secara nasional dan kroscek di lapangan menunjukkan bahwa komoditas terpantau cukup, sehingga masyarakat menurutnya untuk menyambut akhir tahun tidak perlu khawatir kehabisan stok.

Lebih lanjut disampaikan, tahun ini ketersediaan daging broiler mencapai 3,71 juta ton dengan kebutuhan mencapai 3,21 juta ton, sehingga terdapat surplus sekitar 0,50 juta ton. “Ketersediaan telur ayam ras tidak jauh berbeda, dimana sebanyak 5,61 juta ton dengan kebutuhannya 5,52 juta ton, terdapat surplus sekitar 0,09 juta ton”, jelas Nasrullah.

Sedangkan ketersediaan daging sapi/kerbau 797.055 ton dengan kebutuhan sebanyak 736.622 ton, terdapat surplus sebesar 60.433 ton. “Data prognosa tersebut bersumber dari Rakornis Kementerian/Lembaga, Kementerian Koordinator Perekonomian, BPS, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Bapanas,” ucapnya.

Ia juga mengemukakan, stok nasional daging sapi hingga 28 Desember 2022 sebesar 127.731 ton, artinya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sampai 60 hari ke depan Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta, stok daging sapi sebanyak 14.600 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 300 hari.

“Untuk stok nasional daging ayam hingga 28 Desember 2022 sebesar 129.761 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai 12 hari ke depan, sedangkan untuk DKI Jakarta stok daging ayam sebesar 10.110 ton, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 29 hari,” ungkapnya.

“Stok nasional telur ayam hingga 28 Desember 2022 mencapai 165.463 ton, artinya  mencukupi kebutuhan sampai sembilan hari. Sedangkan untuk DKI Jakarta, stoknya mencapai 15.051 ton, mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama 26 hari.”

Ia sampaikan, kegiatan pemantauan ketersediaan pangan penting dilakukan pada momen Nataru, karena terdapat potensi kenaikan permintaan bahan pangan asal ternak dan mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan pasokan yang akan berdampak pada fluktuasi harga.

“Hal ini tentu untuk menindaklanjuti arahan Bapak Menteri Pertanian yang terus mengingatkan kami agar selalu berkomitmen memenuhi kebutuhan pangan bagi 275 juta rakyat Indonesia yang merupakan prioritas layanan kami. Kami juga lakukan pemetaan stok produk pangan asal ternak untuk mengetahui status ketahanan pangan di daerah. Hal ini juga penting untuk menentukan kebijakan distribusi pasokan pangan ke wilayah yang berstatus aman, sehingga mampu membantu daerah-daerah yang masih mengalami status waspada,” pungkasnya. (INF)

JELANG AKHIR TAHUN KEMENTAN GANDENG TNI GELAR SERBU PANGAN MURAH

Serbu Pangan Murah salah satu bentuk kerja sama Kementan dengan TNI dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masyarakat. 

Menjelang pergantian tahun, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau melalui kegiatan Serbu Pangan Murah yang digelar di lapangan Rindam Jaya, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah, berharap masyarakat tidak khawatir menghadapi pergantian tahun karena ketersediaan 12 bahan pangan pokok, khususnya komoditas peternakan dalam kondisi aman dan mencukupi.

“Alhamdulillah 12 bahan pangan pokok, khususnya untuk komoditas peternakan cukup dari sisi produksi dan itu bisa kami yakinkan, sehingga rakyat tidak perlu khawatir karena komoditas peternakan surplus pada 2022,” ucap Nasrullah dalam keterangan resminya saat membuka kegiatan Serbu Pangan Murah.

Serbu Pangan Murah merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Kementan melalui Ditjen PKH dengan TNI dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masyarakat. Selain komoditas peternakan, kegiatan tersebut juga menyediakan komoditas pangan lainnya, seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, gula pasir dan minyak goreng.

“Kami mengapresiasi Komandan Rindam Jayakarta beserta seluruh  jajarannya berkolaborasi untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kami terus berupaya menggencarkan  peningkatan konsumsi protein hewani dengan penyediaan bahan pangan dengan akses yang mudah dan terjangkau,” katanya.

Ia juga menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertanian untuk mendekatkan produsen dengan konsumen sebagai wujud negara yang hadir di tengah masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga terjangkau dalam masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Tahun Baru 2023.

Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan bersama stakeholder terkait di beberapa titik sejak 18 Desember 2022 hingga 31 Desember 2022. “Ini tentunya dalam rangka  mencukupi kebutuhan masyarakat akan produk asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), serta pemenuhan kebutuhan gizi protein hewani yang cukup di masyarakat,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Umum Rindam Jaya, Letkol INF Audy Komontoy, mengungkapkan kerja sama ini terus dilakukan dan saling bersinergi dalam menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat.

“Kerja sama sudah lama dilakukan, mulai dari hulu  hingga hilir dalam menjaga ketahanan pangan. Saat ini pada kegiatan Serbu Pangan Murah, kami memfasilitasi tempat untuk masyarakat dalam mempermudah memenuhi kebutuhan pangan,” kata Audy.

Hal senada juga disampaikan salah satu pengunjung, May, yang antusias membeli daging kerbau dan telur. Ia katakan, dirinya dan warga sekitar sangat senang dengan adanya kegiatan Serbu Pangan Murah.

“Di sini kami bisa membeli kebutuhan kami jauh lebih mudah dan harga lebih terjangkau. Harapannya kegiatan seperti ini bisa sering digelar karena sangat membantu masyarakat berbelanja kebutuhan pangan dengan lebih terjangkau, sehingga lebih hemat,” katanya. (INF)

RPHU DI KOTA BANJAR DIRESMIKAN, SIAP SERAP HASIL PRODUKSI PETERNAK

Dirjen PKH Nasrullah saat meninjau RPHU milik PT KIP. (Foto: Istimewa)

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah, meresmikan Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU) yang dibangun secara mandiri oleh PT Karya Indah Pertama (KIP) di Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (10/10/2022). Diharapkan RPHU ini dapat menyerap hasil produksi peternak mitra dengan harga stabil.

Melalui keterangan resminya, Nasrullah mengatakan, pelaku usaha skala menengah besar dan utamanya bergerak bidang pembibitan ayam ras pedaging diwajibkan melakukan pemotongan ayam ras pedaging di RPHU dengan fasilitas rantai dingin yang memenuhi persyaratan. “Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas daging yang beredar di masyarakat aman dan sehat,” kata Nasrullah.

Ia menambahkan, pembangunan RPHU merupakan salah satu langkah memperpendek supply chain sekaligus upaya stabilitas harga ayam hidup (live bird) yang kerap jatuh di bawah harga produksi. “Dengan fasilitas RPHU, maka pelaku usaha dapat menjual produknya dalam bentuk daging ayam segar, dingin atau beku,” ucapnya.

Sementara perwakilan PT KIP, Suwandi, menegaskan pembangunan RPHU di Kota Banjar sebagai tindak lanjut program Kementan untuk membuat peternakan terintegrasi dari hulu sampai hilir. 

Ia menambahkan, perusahaannya mengelola peternakan dengan sistem kemitraan dengan peternak mandiri di sekitar Priangan Timur. “Saat ini sudah ada 1.500 peternak yang tergabung dan kami berencana kerja sama dengan UMKM di Jawa Barat di tahap awal sebanyak 1.000 UMKM,” kata Suwandi. 

Dengan adanya RPHU ini, lanjut dia, maka akan dapat membuka lapangan pekerjaan sekitar 90% dari total karyawan yang dibutuhkan. Hal ini karena RPHU juga akan dilengkapi dengan rumah pengolahan produk unggas seperti nugget, sosis atau ayam marinasi. 

RPHU di dua lokasi yaitu Ciamis dan Banjar mempunyai kapasitas sebanyak 1,5 juta ekor per bulan. “Harapannya kita dapat menyerap hasil produksi peternak mitra dengan harga stabil. Kami buat RPHU dengan standar food safety dan food higiene, serta halal,” ucap dia. 

RPHU dengan luas 3,2 hektare ini rencananya akan memiliki kapasitas pemotongan 4.000 ekor/jam. “Saat ini total produksi ayam di PT KIP sebanyak 1,5 juta ekor/bulan. Target pasar RPHU Banjar ini adalah 100% untuk memenuhi kebutuhan daging unggas di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih, menyampaikan pihaknya telah mengundang investor, terutama dalam pengembangan usaha sub sektor peternakan di Kota Banjar.

“Pembangunan RPHU ini adalah langkah awal memajukan peternakan di wilayah Kota Banjar dan kami juga mengundang investor bidang pakan ternak untuk mendukungnya,” kata Ade. (INF)

SEBANYAK 200 PESERTA IKUTI INDO LIVESTOCK 2022 EXPO & FORUM

Simbolis pembukaan Indo Livestock 2022 Expo & Forum. (Foto-foto: Infovet:/Ridwan)

PT Napindo Media Ashatama resmi membuka pameran dan forum internasional Indo Livestock 2022 Expo & Forum pada Rabu (6/7/2022) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Kegiatan akan terlaksana selama tiga hari terhitung mulai 6-8 Juli 2022 dengan menampilkan beragam informasi, teknologi dan solusi bisnis di bidang peternakan, pertanian, pakan ternak, pengolahan susu, kesehatan hewan, peralatan peternakan, kedokteran hewan dan perikanan.

“Total peserta tahun ini ada sebanyak 200 peserta dari 23 negara, dengan 4 paviliun negara diantaranya Indonesia, Belanda, China dan Korea. Dengan tetap memperhatikan protokol COVID-19, diharapkan pameran ini bisa menjadi solusi dari semua problema di dunia peternakan, pertanian dan perikanan,” ujar Managing Director Napindo, Arya Seta Wiriadipoera saat opening ceremony Indo Livestock 2022 Expo & Forum.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah saat meninjau pameran.

Ia tambahkan, “Pameran Business to Business ini yang pertama kali diselenggarkan di masa pandemi, karena Indonesia sudah memasuki masa transisi sehingga kita sudah mendapat izin untuk menggelar pameran yang sudah ditunggu-tunggu ini.”

Indo Livestock ke-15 ini digelar bersamaan dengan Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet dan Indo Fisheries 2022 Expo & Forum, setalah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

“Kami selaku penyelenggara tetap mematuhi peraturan protokol pandemi agar kegiatan ini berjalan lancar. Terima kasih kepada semua atas dukungan terselenggaranya pameran ini dan masih mempercayai kami dalam melakukan promosi-promosi produk, teknologi dan informasi ter-update. Diharapkan pameran ini berperan dalam mendorong industri dan pemulihan ekonomi Indonesia,” tukasnya.

Foto bareng asosiasi bidang peternakan dan kesehatan hewan yang mendukung Indo Livestock 2022 Expo & Forum.

Pemberian Penghargaan
Pada kesempatan tersebut turut bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YAPPI), diberikan beberapa penghargaan. Diantaranya kategori International Indo Livestock Loyalty Appreciation dianugerahkan kepada PT Van Aarsen Internasional. Didirikan pada 1949 di Belanda, Van Aarsen telah berpengalaman di beberapa industri dalam membangun pengetahuan dan pengalaman di bidang teknologi pakan dan premix, sehingga menjadi perusahaan terkemuka di dunia.

Foto bersama usai pemberian penghargaan.

Kemudian kategori Satya Karsa Satwapariwara diberikan kepada CV Adam Poultry Equipment. Perusahaan bergerak di bidang produksi, importir dan distributor peralatan peternakan unggas selama 28 tahun. Bekerja sama dengan berbagai perusahaan dari Eropa, HMV Group Plc England, SAT France, Luxenaier France, sehingga menghasilkan kualitas produk yang terstandar.

Serta penganugerahan Cipta Wahana Adhisatwapariwara diberikan kepada PT Napindo Media Ashatama, yang merupakan event organizer dalam kegiatan pameran dan konferensi skala internasional di sektor industri termasuk peternakan. Sejak 2002, telah menyelenggarakan pameran peternakan internasional bertajuk Indo Livestock Expo & Forum. Pameran yang melibatkan 18 asosiasi bidang peternakan dan kesehatan hewan ini didukung penuh oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. (RBS)

DARURAT PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI JAWA TIMUR

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Menyikapi kejadian munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan, Kementerian Pertanian (Kementan) lakukan upaya pencegahan penyebaran dan tracing PMK.

“Dua Laboratorium utama kita, Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates dan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya sebagai laboratorium rujukan PMK telah melakukan tracing. Saat ini kita koordinasi dengan Pemerintah Daerah Jawa Timur untuk melakukan lockdown zona wabah,” kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (7/5/2022).

Ia menjelaskan, awalnya kasus ini diketahui setelah hasil pemeriksaan PCR menunjukkan positif PMK dan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Timur dan empat Bupati wilayah kasus PMK.

Adapun langkah darurat yang disiapkan untuk penanganan sebagai berikut:

1. Penetapan wabah oleh Menteri Pertanian berdasarkan surat dari Gubernur dan rekomendasi dari otoritas veteriner nasional sesuai dgn PP No. 47/2014.

2. Pendataan harian jumlah populasi positif PMK.

3. Pemusnahan ternak positif PMK secara terbatas.

4. Penetapan lockdown zona wabah tingkat desa/kecamatan di setiap wilayah dengan radius 3-10 km dari wilayah terdampak wabah.

5. Melakukan pembatasan dan pengetatan pengawasan lalu lintas ternak, pasar hewan dan rumah potong hewan.

6. Melakukan edukasi kepada peternak terkait SOP pengendalian dan pencegahan PMK.

7. Menyiapkan vaksin PMK.

8. Pembentukan gugus tugas tingkat provinsi dan kabupaten.

9. Pengawasan ketat masuknya ternak hidup di wilayah-wilayah perbatasan dengan negara tetangga yang belum bebas PMK oleh Badan Karantina Pertanian.

"Sejak Jumat (6/5/2022), tim pusat dan daerah sudah bekerja di lapangan. Harapannya dapat melokalisir zona penyakit dan tidak menyebar ke wilayah sentra sapi lainnya," ucap Nasrullah.

“Masyarakat kita mohon bantuan dan kerja sama untuk tidak memindahkan atau memperjualbelikan sapi dari daerah wabah ke daerah yang masih bebas. Kita tangani bersama dan lokalisir wilayahnya." (INF)

DOKTER HEWAN DAN PARAMEDIK DIKERAHKAN UNTUK TANGANI LSD DI RIAU

Tim dikerahkan tangani kasus LSD di Provinsi Riau. (Foto: Istimewa)

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah, siap kerahkan sumber daya untuk tangani penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi di Provinsi Riau. Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (5/3/2022).

"Untuk penanganan LSD di Riau, kita akan kerahkan dokter hewan dan paramedik staf Kementan di Riau untuk membantu melakukan vaksinasi," kata Nasrullah.

LSD pada sapi ditemukan di Provinsi Riau, setelah sebelumnya juga terjadi di beberapa negara di Asia termasuk di Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja.

Nasrullah menambahkan, Kementan telah melaksanakan berbagai pencegahan kewaspadaan sejak LSD masuk Asia Tenggara pada 2019.

Pada waktu yang sama Direktur Kesehatan Hewan, Kementan, Nuryani Zainuddin, juga telah mengeluarkan Surat Edaran kewaspadaan penyakit LSD kepada para pemangku kepentingan di seluruh Indonesia sebanyak empat kali.

"Kita gencarkan sosialisasi tentang LSD melalui berbagai media serta webinar berseri tentang kesiapsiagaan terhadap LSD pada 2021," tutur Nuryani.

Upaya peningkatan kewaspadaan tersebut, kata dia, membuat petugas lapangan dapat mendeteksi secara cepat kejadian LSD, melaporkan dan menanganinya.

"Sistem kita telah berhasil mendeteksi dengan cepat, hal ini didukung sistem pelaporan real time iSIKHNAS dan kemampuan laboratorium kesehatan hewan yang baik, sehingga penyakit dapat dikonfirmasi segera," ucapnya.

Sesuai arahan Menteri Pertanian, timnya bergerak melakukan berbagai langkah pengamanan untuk mencegah penyebaran LSD lebih lanjut.

"Strategi utama adalah vaksinasi, namun ini harus didukung deteksi dini dan penelurusan kasus, pengendalian lalu lintas, pengendalian vektor, serta komunikasi, informasi dan edukasi," ucapnya.

Namun menurutnya penanganan LSD akan menantang, karena selain dapat disebarkan oleh lalu lintas sapi tertular dan produknya yang mengandung virus, LSD dapat ditularkan melalui perantara mekanik seperti gigitan serangga.

Kendati demikian, ditegaskan bahwa LSD tidak menular dan tidak berbahaya bagi manusia. Nuryani mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan ikut mendukung upaya penanganan oleh pemerintah. (INF)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer