![]() |
Salah satu kucing milik warga yang divaksin rabies (Foto : CR) |
SUDIN KPKP JAKARTA PUSAT GELAR VAKSINASI RABIES GRATIS DI BEBERAPA TITIK
PENGURUS ASKESMAVETI 2023-2026 RESMI DILANTIK
![]() |
Foto Bersama Pengurus Askesmaveti 2023-2026 |
Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (Askesmaveti) melangsungkan pelantikan pengurusnya untuk periode 2023-2026 di Laboratorium Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta (11/3) yang lalu.
Acara tersebut juga didahului oleh prosesi serah terima jabatan dari Ketum Askesmaveti sebelumya Drh Sri Hartati kepada Drh Renova Ida Siahaan yang disaksikan oleh Ketum PDHI Drh Muhammad Munawaroh.
Dalam Sambutannya Drh Munawaroh mengapresiasi atas dilaksanakannya acara pelantikan tersebut. Beliau juga mengingatkan peran dokter hewan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia.
"Dokter hewan Indonesia khususnya Askesmaveti harus bisa menjamin keamanaan dan ketahanan pangan asal hewani untuk masyarakat. Terlebih lagi negeri ini tengah menghadapi masalah berupa tingginya prevalensi stunting. Kita harus dapat bekerja sama bersama pemerintah dalam mengatasi persoalan ini," tutur Munawaroh.
Selain itu dalam rangka menjamin keamanan pangan asal hewan, pemerintah telah mewajibkan kepemilikan Nomor Kontrol Veteriner bagi produk pangan asal hewan. Munawaroh juga berharap agar Askesmaveti dapat mengedukasi para pelaku usaha agar memiliki NKV demi terjaminnya keamanan pangan asal hewan.
Dalam kesempatan yang sama Ketum Askemaveti Drh Renova Ida Siahaan turut menyapaikan program kerja Askemaveti. Ia ingin agar lebih adaptif, inovatif, dan kreatif dalam era transformasi digital serta dapat berperan sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan Kesmavet melalui peningkatan pemahaman masyrarakat akan pentingnya keamanan pangan dan promosi sumber protein hewani dalam penanganan stunting.
Di masa kepengurusannya ini, Renova juga hendak membuka ruang seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan dalam membangun Kesmavet.
“Ilmu Kesmavet akan tetap ada selama kita hidup, oleh karena itu sangat penting adanya pembangunan Kesmavet yang berkelanjutan” tuturnya. (CR)
Susunan Kepengurusan Askesmaveti Periode 2023 – 2026
Dewan Penasihat :
Prof. Dr. med. vet. drh. Mirnawati B. Sudarwanto
Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, SU.M.Sc
drh. Bachtiar Moerad
Dewan Pembina :
Dr. drh. Muhammad Munawaroh, MM
Dr. med. vet. drh. Denny Widaya Lukman, M.Si
Direktur Kesmavet, Ditjen PKH
Dewan Pengurus
Ketua : drh. Renova Ida Siahaan, M.Si
Wakil Ketua : drh. Widarto, MP
Sekretaris : Dr. drh. Herwin Pisestyani, M.Si
Sekretaris I : drh. Agus Jaelani, M.Si
Sekretaris II : drh. Rani Erlina
Bendahara I : drh. Sri Hartati, M.Si
Bendahara II : drh. Ade Kusmiawati, M.Si
Bidang – bidang
Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Koordinator : drh. Ira Firgorita
Anggota :
drh. Anik Winanningrum
drh. Shinta Dewi
drh. Febi Ekasari Widiyanti
drh. Rudy Alfian Noor Manihuruk
Bidang Peningkatan Kompetensi
Koordinator : Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, MP
Anggota :
drh. Dwi Windiana, M.Si
drh. Novia Priyana
drh. Sri Mukartini, M.AppSc
drh. A.T. Soelih Estoepangestie
Dr. med. vet. drh. Hadri Latif, M.Si
drh. Mira Fatmawati, M.Si
drh. Thia Gaffiana
Bidang Humas dan Kerjasama
Koordinator : drh. Fitri Nursanti, M.Sc, MM
Anggota :
drh. Heni Widiastuti
drh. Duma Sari Margaretha Harianja, M.Si
drh. Risky Aprilian
drh. Eka Handayani, M.Si
drh. Doddy Darmawan
drh. Fathendra Taufiq Hidayat
drh. Ratu Dinda Putri Desyana
drh. Demas Dambo
Bidang Advokasi Kesmavet dan Kesrawan
Koordinator : drh. Tjahjani Widiastuti
Anggota :
drh. Endang Ekowati
drh. Imron Suandy, M.VPH
drh. Arianto Nugroho
drh. Vitasari Safitri, M.Si
Koordinator Wilayah
Sumatera 1 : drh. M. Kamil, MP
Sumatera 2 : drh. Noviani
Jawa : drh. Indriantari
Kalimantan 1 : drh. Siti Saniatun Sa’adah, M.Si
Kalimantan 2 : Dr. drh. Rosmelati Situmeang, M.Kes
Sulawesi 1 : drh. Nurlina Saking, M.Kes
Sulawesi 2 : drh. Isnaniah Bagenda
Bali : Dr. drh. Ketut Gede Nata Kesuma, M.MA
Nusa Tenggara : Dr. drh. Novalino HG Kallau, M.S
SAH! PENGURUS ADHPI 2022-2026 RESMI DILANTIK
Pengurus ADHPI Periode 2022-2026 |
Sabtu 4 Maret 2023 Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI) melakukan pelantikan kepada segenap pengurus barunya di Hotel Grand Whiz, Jakarta Selatan. Hal ini merupakan tindak lanjut sejak terpilihnya Drh Dalmi Triyono sebagai Ketua Umum ADHPI pada tahun 2022 yang lalu. Nantinya kepengurusan baru ini akan bekerja selama empat tahun dari 2022 hingga 2026.
Mewakili Ketua Umum PDHI yang berhalangan hadir, Sekjen PDHI Drh Andi Wijanarko menyatakan kegembiraannya. Dalam sambutannya ia kembali mengingatkan bahwa perunggasan merupakan "nyawa" dari kecukupan sumber protein hewani Indonesia, sehingga peran ADHPI dalam membangun negeri amat dinanti.
"Produk perunggasan merupakan sumber protein paling terjangkau dan realistis yang dapat memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia sangat disoroti mengenai isu stunting oleh karena itu ADHPI harus menjadi garda terdepan dalam menyediakan protein hewani untuk negeri," tutur Andi.
Ia juga mengingatkan kepada para anggota ADHPI untuk lebih melek birokrasi dan administrasi. Terutama dalam kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDHI. Sebagai pengingat, Andi mengatakan bahwa dalam peraturan PB yag masih terus direvisi, KTA wajib dimiliki oleh para dokter hewan yang bekerja di perusahaan obat hewan.
Apabila dokter hewan tidak memilikinya, nantinya mereka akan kesulitan untuk mendapatkan surat izin praktik terintegrasi oleh perusahaan tempatnya bekerja karena ini merupakan salah satu syaratnya dan rekomendasi dari cabang.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kesehatan Hewan Drh Nuryani Zainuddin yang hadir dalam pelantikan tersebut dalam sambutannya juga memberikan beberapa saran dan masukan bagi ADHPI. Mulai dari isu daging ayam mengandung hormon, resistensi antimikroba, dan yang terbaru wabah Avian Influenza yang kembali mewabah.
"AMR, penyakit, dan berbagai isu lainnya masih menjadi isu yang sering sekali kita dengar dan ADHPI merupakan salah satu stakeholder yang bersentuhan langsung dengan semua hal tersebut. Oleh karena itu mudah - mudahan kepengurusan yang baru dapat bekerja dengan baik dan dapat menjadi partner pemerintah dalam menghadapi isu - isu tersebut," kata Nuryani. (CR)
Berikut ini adalah susunan pengurus ADHPI periode 2022-2026
Susunan Kepengurusan ADHPI Periode 2022 – 2026
Dewan Penasihat :
Prof. drh. Charles Rangga Tabbu, M.Sc. Ph.D.
drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil., Pd.D.
drh. Heri Setiawan
Prof. Dr. drh. CA. Nidom
drh. Hari Wibowo
drh. Wahyu Suradji
Dewan Pembina :
drh. Muhammad Munawaroh, MM.
Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si.
drh. Andi Widjanarko
drh. Dedy Kusmanagandhi, MM.
Dr. drh. Widiyanto Dwi Surya, M.Sc.
drh. Kamaludin Zarkasie, Ph.D.
drh. Muhamad Azhar
drh. Fitri Nursanti Poernomo, M.Sc, MM.
drh. Boris Budiyanto, MM.
drh. Wayan Wiryawan
drh. Asrokh Nawawi
Dewan Pakar :
Prof. Dr. drh. Wayan Teguh Wibawan, MS.
Prof. drh. I Gusti Ngurah Mahardika, M.Sc, Ph.D
Prof. Dr. drh. Suwarno, M.Si.
Prof. Dr. drh. Michael Hariyadi Wibowo, M.P.
drh. Desianto Budi Utomo, Ph.D.
Dr. rer. Nat. Teguh Y. Prajitno
Drs. Tony Unandar, M.Sc.
Dewan Pengurus
Ketua Umum : drh. Dalmi Triyono
Ketua 1 (Bidang Organisasi & Keanggotaan, serta Diklat & Kompetensi Anggota) : drh. Bimo Wicaksana
Ketua 2 (Bidang Hubungan Antar Lembaga & Luar Negeri, serta Advokasi, Komunikasi & Pelayanan Profesi) : drh. C. Baso Darmawan
Ketua 3 (Bidang Agribisnis & Kewirausahaan) : drh. Ilsan Arvan Nurgas
Sekretaris Jenderal : drh. Erry Setyawan, MM, PCAH, MAHM.
Wakil Sekjen : drh. Bugie Kurnianto Prasetyo, MM.
Bendahara : drh. Shinta Rizanti Binol
Wakil Bendahara : drh. Nadhiva Rachmatania
Bidang – Bidang
Bidang Organisasi & Keanggotaan
Koordinator : drh Wintolo
Anggota :
drh. Eko Prasetio
drh. Catur Fajrie Diah Astuti
drh. Jumintarto
drh. Deddy Saraswati
Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Kompetensi Anggota
Koordinator : drh. Didit Prigastono
Anggota :
drh Agus Mardianto
Dr. drh. Dwi Priyo Widodo, M.P.
drh. Komang Budianta
drh. Mendy Praharasty
Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri
Koordinator : drh. Imas Yuyun, M.Sc.
Anggota :
drh. Erianto Nugroho
drh. Gangga Anindito Widyanugraha
drh. Diptya Cinantya
drh. Merry Oktavia Sari Pradana
Bidang Advokasi, Komunikasi, dan Pelayanan Profesi
Koordinator : drh. Aidel Syukri Aziz
Anggota :
drh. Bambang Sepsianto
drh. Ratriastuti
drh. Indra Dwi Rasmana
drh. Nasrum
drh. Nur Anis Safitri
Bidang Agribisnis dan Kewirausahaan
Koordinator : Dr. drh. Tiok Bagus Taufani Sanoesi
Anggota :
drh. Amaldo Darma
drh. Sudarno
drh. Wahyudin
drh. Rully Setiawan
drh. Octarini Lia Ekawati
Koordinator Wilayah
Sumatera Bagian Utara (Aceh, Sumut, Riau, Kepualauan Riau, Sumbar) : drh. Anshar Jalaludin Gayo
Sumatera Bagian Selatan (Lampung, Sumsel, Jambi, Bengkulu) : drh. Aripin
Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi : drh. Baskoro Tri Caroko
Jawa Barat dan Banten : drh. Joko Tri Nugroho
Jawa Tengah : drh. Sumarno
Daerah Istimewa Yogyakarta : drh. Adriana Citra Nugroho
Jawa Timur : drh. Handris Nugroho
Bali dan Nusa Tenggara (Bali, NTB, NTT) : Dr. drh. Nata Kesuma, MMA.
Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur : drh. Agil Rahmat Akbari
KEMERIAHAN ACARA PERINGATAN HUT PDHI KE-70
Ketum PDHI membuka acara jalan santai |
Tiap tahun di tanggal 9 Januari merupakan hari yang spesial bagi dokter hewan Indonesia. Pasalnya, pada tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahir organisasi yang menaungi Dokter Hewan di Seluruh Indonesia yakni Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Kini
organisasi yang dipimpin oleh Drh Muhammad Munawaroh tersebut genap berusia 70
tahun. Dalam rangka memperingati tujuh dekade PDHI, pengurus pusat PDHI
mengadakan acara puncak peringatan hari lahirnya dengan menggelar acara
bertajuk Vet and Family Fun Walk.
Acara
tersebut digelar pada Minggu (29/1) yang lalu bertempat di Taman Marga Satwa
Ragunan, Jakarta. Dengan Tema PDHI Bersinergi & Berkolaborasi untuk negeri
acara tersebut digelar dengan meriah. Tidak kurang sekitar 1000 orang dokter
hewan hadir bersama dengan keluarganya dalam acara jalan santai tersebut.
Eksis dan Produktif
Ketua
Umum PB PDHI Drh Muhammad Munawaroh dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa
acara ini digelar untuk menunjukkan esksistensi profesi dokter hewan di
Indonesia. Selain itu ajang ini juga menjadi media silaturahmi para kolega
dokter hewan dari seluruh Indonesia agar saling memperkuat jejaraing dan lebih
dapat produktif dan berkontribusi untuk negeri.
"Kita
di sini sesekali mengadakan acara jalan santai, sambil ngobrol, menikmati udara
pagi yang segar, kan enak toh?. Kita berbaur bersama, menikmati kebersamaan,
seru – seruan bareng. Pesertanya juga bukan cuma dokter hewan di Jabodetabek
saja, dari daerah juga banyak yang menuju kesini bela-belain hadir, demi
silaturahmi," tutur dia.
Ketua
panitia acara tersebut Drh Ani Juwita Handayani dalam sambutannya mengatakan
bahwa ia tidak menginginkan acara ini bukan hanya sekedar kongko – kongko dan
bag – bagi doorprize saja. Namun
acara ini harus dapat dimanfaatkan oleh para anggota untuk berkolaborasi dan
bersinergi agar dapat memberi kontribusi bagi negeri, dimana negeri ini sedang
banyak mengalami wabah penyakit hewan dan tantangan lain yang membutuhkan peran
dokter hewan untuk mengambil perannya.
Tidak
lupa Drh Ani menyatakan rasa terima kasihnya kepada para panitia, peserta, dan
sponsor yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya acara tersebut sehingga
dapat dilaksanakan dengan meriah, gegap dan gempita.
Artis dan Presenter Irfan Hakim Menerima Penghargaan dari PDHI |
Penghargaan Bagi Insan
Inspiratif
Dalam
acara tersebut, PDHI memberikan beberapa penghargaan kepada beberapa insan yang
dinilai memiliki kontribusi positif di dunia kedokteran hewan Indonesia. Salah
satu penerima penghargaan tersebut yakni pencipta Mars Dokter Hewan Drh. Jiyono Notokesumo (Alm).
Penghargaan tersebut pun diwakili oleh putra Drh Jiyono yakni Drh R. Nurcahyo.
Ia pun mengungkapkan terima kasih dan rasa bangganya kepada PDHI atas
penghargaan yang diberikan.
"Terima kasih kepada PDHI atas penghargaan
yang diberikan, semoga PDHI semakin eksis, semakin berkontribusi untuk
Indonesia dan semakin jaya. Sangat membanggakan mendengar lagu ciptaan almarhum
dinyanyikan oleh ribuan dokter hewan di sini," tuturnya.
Insan lain yang mendapatkan penghargaan yakni
artis dan presenter kondang Irfan Hakim. Dirinya dirasa memberikan kontribusi
positif sebagai public figur yang menjadi penggagas edukasi pecinta Hewan di
Masyarakat. Irfan juga dinilai membuat profesi dokter hewan semakin dikenal
oleh masyarakat Indonesia melalui kanal Youtube-nya.
"Saya gimana enggak dekat dengan dokter
hewan coba, anak saya memang cuma ada 5, tapi itu yang manusia. Yang hewan ada
banyak ratusan, mulai dari unggas, mamalia, ikan, semuanya ada. Kalau mereka
sakit kan saya harus ke dokter hewan, saya harus nanya kepada pakarnya. Makanya
saya merasa harus dan wajib ke dokter hewan," tuturnya.
Irfan juga mengatakan bahwa secara khusus ia
mempekerjakan beberapa dokter hewan untuk menjaga hewan peliharaannya tetap
sehat dan dalam kondisi prima.
"Kalau satwa liar saya konsul ke drh
Slamet Raharjo, untuk burung saya ke drh Peter Kombo, belum lagi drh yang stay di rumah. Pokoknya saya serahkan
semua masalah kesehatan hewan ke tangan yang tepat, karena memang merekalah
yang mengerti," ungkap Irfan.
Ia juga mengungkapkan rasa bangga dan terima
kasih yang sebesarnya kepada PDHI yang telah memberikan penghargaan dan
menganggapnya sebagai bagian dari keluarga dokter hewan Indonesia. Selama ini
Irfan juga mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan oleh dokter hewan
Indonesia.
Selain penghargaan, peserta juga berkesempatan
mendapatkan doorprize yang diundi
oleh panitia. Hadiah yang diberikan mulai dari merchandise menarik, sepeda, dan bahkan alat elektronik branded. Selamat ulang tahun yang ke-70
PDHI, semoga dokter hewan Indonesia tetap eksis dan komap sehingga dapat
bersinergi dan berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah di bidang
kesehatan hewan di Indonesia (CR).
PELANTIKAN PENGURUS BARU ADHMI
Drh Michael Indra W (kedua dari kiri) Ketum ADHMI 2022-2026 |
KETUM PB PDHI: SEGERA LAKUKAN VAKSINASI UNTUK MENCEGAH PMK
PB PDHI ADAKAN SEMINAR MITIGASI WABAH LSD
![]() |
Ketum PDHI bersama para pembicara seminar |
Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit yang baru - baru ini mewabah di Indonesia khususnya di Provinsi Riau. Atas kekhawatiran mewabahnya LSD PB PDHI menggelar seminar nasional terkait mitigasi wabah penyakit LSD secara luring di Hotel Grand Whiz Simatupang maupun daring mellaui aplikasi Zoom Meeting pada Jum'at (1/4) yang lalu.
Ketua Umum PDHI Drh Muhammad Munawaroh menyatakan keprihatinannya atas datangnya kembali penyakit baru ke Indonesia. melalui webinar ini diharapkan nantinya PDHI dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah terkait mitigasi wabah LSD.
"Sebagai partner pemerintah kami ingin berbuat lebih, memberikan rekomendasi bagaimana sebaiknya wabah ini ditangani. Sapi dan daging sapi sudah menjadi bagian penting negara ini, dengan adanya LSD ini juga akan berpotensi mengganggu supply dan demand daging sapi. Nah makanya hal ini harus sgera ditangani supaya tidak seperti ASF kemarin," kata Munawaroh dalam sambutannya.
Hadir sebagai narasumber yakni Drh Arif Wicaksono (Kasubdit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan), Drh Tri Satya Putri Naipospos (Ketua Umum CIVAS), Prof Widya Asmara (Guru Besar FKH UGM), dan Didiek Purwanto (Ketua Umum GAPUSPINDO).
Drh Arif Wicaksono yang menjadi narasumber pertama mengatakan bahwa hingga kini LSD yang mewabah di Riau telah menginfeksi 381 ekor sapi secara keseluruhan dan sapi yang mati akibat LSD tercatat sebanyak 3 ekor, dan yang dipotong secara terpaksa sebanyak 14 ekor.
"Kabupaten Indragiri Hulu merupakan kabupaten yang terbanyak terinfeksi LSD, kami masih melakukan mitigasi, dan sudah melakukan vaksinasi kepada sapi - sapi yang masih belum terinfeksi. Pemerintah sendiri sudah menggelontorkan 450.000 dosis vaksin untuk melakukan vaksinasi di sana," tutur Arif.
Sementara itu Drh Tri Satya Putri Naiposos secara mendalam menjelaskan epidemiologi penyakit ini. Ia bialng bahwa LSD menyebar dari benua Afrika yang juga banyak menyerang ruminansia di sana. Penyebarannya paling banyak dikarenakan oleh kontak langsung dan juga melalui vektor serangga seperti nyamuk, lalat pengisap darah, dan caplak.
"Yang juga perlu kita cermati penyakit ini memang tidak begitu mematikan, namun tetap harus dicegah. Terlebih lagi ini merupakan penyakit eksostik di sini, makanya kita harus banyak belajar dari beberapa negara Afrika. Jangan lupakan satwa liar juga, karena satwa liar di sana (Afrika) secara serologis terdeteksi LSD, makanya kalau perlu satwa liar kita dilakukan itu uji serologis biar kita tahu juga keadaanya," tutur wanita yang akrab disapa Ibu Tata tersebut.
Sementara itu Prof Widya asmara menyatakan bahwa LSD bukanlah penyakit yang zoonotik. Ini juga sekaligus mengonfirmasi berita - berita hoax terkait LSD yang beredar di media sosial dan beberapa portal berita.
"Jadi enggak usah takut makan daging atau olahan daging, ini bukan penyakit yang zoonotik. Jadi jangan sampai masyarakat menerima berita - berita hoax mengenai LSD. Daging hewan yang terinfeksi LSD masih boleh dikonsumsi, hanya masalah etika saja," tutur Prof Widya.
Kesiapan pelaku usaha terkait wabah LSD juga dipaparkan oleh Didiek Purwanto. Menurutnya, pelaku usaha terutama feedlot sudah pasti siap dengan hal ini, namun ia menyatakan keraguannya bahwa akan kesiapan peternak mandiri.
"Saya kemarin ke Jawa Timur nanya ke peternak, mereka nggak tahu itu LSD. Di Riau sendiri bahkan saya tanya kalau peternak malah enggak takut LSD, soalnya enggak bikin sapi mati sekaligus banyak kaya penyakit Jembrana, nah ini harus dibenahi," tutur Didiek. (CR)
ARTIKEL TERPOPULER
-
Cara Menghitung FCR Ayam Broiler FCR adalah singkatan dari feed convertion ratio, yaitu konversi pakan terhadap daging. FCR digunakan untuk ...
-
Manajemen pemberian pakan ayam petelur sangat penting. Mengingat biaya operasional terbesar adalah pakan (70-80%). Jika manajemen pakan buru...
-
Acara pendampingan pakan untuk peternak sapi perah yang dilaksanakan AINI dan KPSBU melalui daring. (Foto: Istimewa) Dalam acara Pendampinga...
-
Kenali Penyebab Turunnya Produksi Telur (( Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab turunnya produksi telur, diharapkan peternak dapat m...
-
Prof Dr Ismoyowati SPt MP, dari Unsoed, membawakan materi Mekanisme Kemitraan dalam Budidaya Ayam Broiler, dalam webinar Charoen Pokphand In...
-
Peran brooder sangat penting untuk menjaga suhu dalam kandang saat masa brooding , agar ayam nyaman dan pertumbuhannya bisa optimal. ...
-
Peternak unggas terutama self-mixing harus cerdas dalam memilih imbuhan pakan feed additive maupun feed supplement. (Foto: Dok. Infovet) Sej...
-
TIDAK ADA CERITANYA PETERNAK BROILER RUGI? (( Ayam pedaging, usaha peternakannya dihitung per periode. Perhitungannya ada kalah menangnya. M...
-
Karena kekeringan yang berkepanjangan, ketidakpastian yang diciptakan oleh pandemi Covid-19, dan pemadaman listrik yang berkelanjutan, peter...
-
Seorang peternak bercerita kepada Infovet bahwa ayam broiler umur 12 hari mengalami ngorok atau gangguan pernafasan. Setelah vaksinasi IB...