Jaminan keamanan pakan harus tercapai, karena hal itu akan menunjang jaminan keamanan pangan, sehingga masyarakat tidak ragu dalam mengonsumsi produk ternak. (Foto: Istimewa) |
Pakan merupakan salah satu faktor dasar yang sangat penting dalam usaha peternakan, karena mempunyai pengaruh besar terhadap produktivitas ternak. Pakan dari sudut nutrisi merupakan unsur utama untuk menunjang kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, produksi, dan reproduksi ternak. Penjagaan keamanan pakan menjadi hal mendasar dalam pemenuhan keamanan produk pangan asal ternak.
Pakan adalah salah satu unsur segitiga emas pilar produksi peternakan, disamping pilar breeding yakni bibit yang berkualitas, serta pilar manajemen yakni pengelolaan dan cara budi daya ternak yang baik.
Pakan bahkan menduduki unsur utama yang memengaruhi biaya produksi peternakan. Menurut hasil survei struktur ongkos usaha peternakan 2017, yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), biaya pakan ayam ras pedaging menduduki 56,95%, ayam ras petelur 70,97%, sapi perah 67,08%, sapi pedaging 57,67%, kambing 51,80%, dan domba 51,94%.
Tidak hanya berperan utama dalam proses produksi peternakan, pakan juga menjadi kunci dalam keberlanjutan industri pakan dan peternakan, karena menjadi faktor utama dalam mencapai produktivitas dan jaminan keamanan pakan. Hal itu menjadi modal penting dalam faktor penjagaan keamanan pangan asal ternak beserta olahannya.
Syarat utama penjaminan keamanan pakan yakni bahan baku pakan yang berkualitas, formulasi pakan yang tepat, pemanfaatan teknologi dalam penjaminan mutu, dan penyimpanan serta distribusi untuk mencegah rekontaminasi.
Jika jaminan kualitas pakan dan keamanan pakan dapat terwujud, maka hal itu akan menunjang jaminan keamanan pangan, sehingga masyarakat tidak ragu dalam mengonsumsi produk ternak.
Bahan Baku Pakan
Bahan pakan berkualitas menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Untuk itu sangat diperlukan adannya kontrol kualitas (quality control/QC) untuk memastikan tidak terdapat kontaminasi atau pemalsuan bahan pakan. Melalui QC pula dapat diidentifikasi adanya faktor-faktor pembatas lain dalam penggunaan bahan pakan, seperti besarnya kandungan serat kasar atau kerapatan jenis, kandungan anti-nutrisi, kandungan asam amino esensial, nilai kecernaan, kandungan lemak kasar, keseimbangan mineral di dalamnya, efeknya terhadap daging, telur atau susu yang dihasilkan, palatabilitas, serta harga dan ketersediaan bahan baku pakan yang akan digunakan (Osfar, 2021).
Penerapan kontrol kualitas yang baik tidak hanya untuk menopang jaminan keamanan pakan, namun lebih dari itu juga dapat diraihnya berbagai manfaat, yakni... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Agustus 2024.
Ditulis oleh:
Andang S. Indartono
Pengurus Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI)
IG: @and4ng
Email: andang@ainionline.org