Momen peresmian Rumah Sakit Hewan Pendidikan di Unpad |
Ketua PDHI (kiri) memberi penghargaan untuk Aher |
Momen peresmian Rumah Sakit Hewan Pendidikan di Unpad |
Ketua PDHI (kiri) memberi penghargaan untuk Aher |
Bahan baku seperti rumput raja, dedak padi dan molasses. (Foto: Dok. pribadi) |
Pembuatan hijauan fermentasi secara sederhana. (Foto: Dok. pribadi) |
Produksi hijauan fermentasi. (Foto: Dok. pribadi) |
Kabupaten/Kota
|
Jumlah Ternak Ruminansia
D.I.
Yogyakarta Tahun
2013** (ekor)
|
|||||
Sapi Potong
|
Sapi Perah
|
Kerbau
|
Kambing
|
Domba
|
Total
|
|
Kab.
Kulonprogo
|
45.595
|
150
|
120
|
89.725
|
22.062
|
157.652
|
Kab.
Bantul
|
50.552
|
153
|
271
|
74.462
|
52.085
|
177.523
|
Kab.
Gunungkidul
|
138.134
|
35
|
45
|
171.530
|
10.918
|
320.662
|
Kab.
Sleman
|
38.216
|
3.954
|
541
|
33.625
|
71.412
|
147.748
|
Kota
Yogyakarta
|
297
|
34
|
5
|
388
|
383
|
1.107
|
Total D.I. Yogyakarta
|
272.794
|
4.326
|
982
|
369.730
|
156.860
|
804.692
|
Kabupaten/Kota
|
Luas Lahan Pertanian
D. I. Yogyakarta Tahun 2016* (ha)
|
|
Sawah
|
Bukan Sawah
|
|
Kab. Kulonprogo
|
10.366
|
34.933
|
Kab. Bantul
|
15.150
|
12.923
|
Kab. Gunungkidul
|
7.875
|
117.332
|
Kab. Sleman
|
21.841
|
20.617
|
Kota Yogyakarta
|
60
|
16
|
Total
D.I. Yogyakarta
|
55.292
|
185.821
|
Pakan menjadi kebutuhan utama ternak yang dituntut harus memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. (Foto: huffingtonpost.com) |
Suasana acara silaturahmi dan buka puasa bersama yang dilaksanakan Kementerian Pertanian. (Foto: Ridwan) |
Pakan dan faktor penting yang berhubungan dengannya. |
Pilihan ragam feed additive. (Sumber: ru.all.biz)
Drh Hermawan Prihatno, praktisi senior perunggasan yang sudah lama malang-melintang di dalam maupun di luar kandang ayam komersial, mengingatkan tentang apa itu “Imbuhan Pakan” dan “Pakan Tambahan”.
Sebab hingga saat ini banyak yang kurang tepat dalam penyebutan dan maksud dari kedua produk tersebut. Hermawan menjelaskan, bahwa feed addiditive adalah suatu bahan atau kombinasi bahan yang ditambahkan dalam jumlah yang relatif kecil, ke dalam campuran makanan dasar untuk memenuhi kebutuhan khusus. Contoh additive yaitu, bahan konsentrat, additive bahan suplemen, additive bahan premiks, additive bahan makanan.
Menurut Hermawan, feed additive adalah susunan bahan atau kombinasi bahan tertentu yang umum digunakan dalam meramu pakan ternak yang sengaja ditambahkan ke dalam ransum pakan untuk menaikkan nilai gizi pakan guna memenuhi kebutuhan ternak. Selain itu, ada juga yang menyebut additive adalah tambahan pakan yang umum digunakan dalam meramu pakan ternak. Penambahan bahan biasanya hanya dalam jumlah yang sedikit, tujuannya untuk merangsang pertumbuhan atau merangsang produksi. Macam-macam additive antara lain, antibiotika, hormon, arsenikal, sulfaktan dan transquilizer.
Sedangkan feed supplement, lanjut Hermawan, ini merupakan bahan pakan tambahan yang berupa zat-zat nutrisi, terutama zat nutrisi mikro, seperti vitamin, mineral atau asam amino. Penambahan feed supplement dalam ransum berfungsi untuk melengkapi atau meningkatkan ketersedian zat nutrisi mikro yang seringkali kandungannya dalam ransum kurang atau tidak sesuai standar. “Terlebih jika ransum hasil self mixing yang biasanya mengalami keterbatasan untuk membuat formulasi yang memperhitungkan sampai komponen nutrisi mikronya kurang tepat,” kata Hermawan.
Untuk itu, ia lebih sering menempatkan kata feed additive (FA) sebagai pengganti dari kata imbuhan pakan, sedangkan pakan tambahan diganti dengan feed suplement (FS). Arti penting feed additive bagi ayam komersial, menurut Hermawan, bersifat sedikit dan mikro nutisi, namun mempunyai peran vital dan sangat signifikan untuk proses produksi ayam... (iyo)
Selengkapnya baca Majalah Infovet edisi 287 Juni 2018.