-->

PT SUPER UNGGAS JAYA SUKSES MELEBARKAN SAYAP KE TIMOR LESTE

Jumat (22/11), menjadi hari yang bersejarah bagi PT Super Unggas Jaya (Suja) karena mereka resmi melebarkan sayap pemasarannya ke negara tetangga yakni Timor Leste. Seremonial pelepasan ekspor berlangsung di rumah pemotongan ayam milik perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.






SUPER UNGGAS JAYA SUKSES MELEBARKAN SAYAP KE TIMOR - LESTE

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Bersama Direksi Suja Melakukan Seremonial Peresmian Ekspor
(Foto : CR)


Jumat 22 November 2024 menjadi hari yang bersejarah bagi PT Super Unggas Jaya (Suja), pada hari itu mereka mereka resmi melebarkan sayap pemasarannya ke negara tetangga, Timor - Leste. Seremonial pelepasan ekspor berlangsung di Rumah Pemotongan Ayam mereka yang berlokasi di Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Konsisten Membuka Pasar Ekspor

Han Jung Kyu selaku Presiden Direktur PT Sumber Unggas Jaya dalam pidatonya mengungkapkan rasa syukur, bahagia, dan bangganya terutama kepada para staff yang telah bekerja keras mewujudkan ekspor tersebut. Tak kurang sebanyak 33 ton karkas ayam dengan merk Super Chick berangkat menuju Timor - Leste, transaksi tersebut bernilai 1,2 Miliar Rupiah.

"Ini menjadi sejarah penting dalam berdirinya perusahaan kami, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan ekspor produk unggas, tidak hanya ke Timor-Leste, tetapi juga ke berbagai negara lain," tutur Han.

Ia melanjutkan, sejatinya pada 5 November 2024 yang lalu, Suja berhasil mengekspor 2,5 ton produk olahan daging ke Thailand. Selain itu, pada Oktober lalu, mereka jugatelah mengirimkan sampel produk ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand sebagai langkah untuk memperluas pasar global.

Dirinya juga menyebut bahwa kedepannya Suja juga akan meningkatkan volume ekspor ke Timor - Leste hingga 100 ton per tahun. Dalam waktu dekat Suja juga tengah menjajaki ekspor produk olahan daging ke Filipina, dengan target pengiriman dimulai pada tahun 2025. Bahkan mereka berniat memperluas ekspor karkas ayam ke Malaysia dan Korea Selatan.

"Kepada para mitra usaha dan rekan-rekan di industri peternakan, marilah kita terus bekerja sama agar sektor ini semakin maju, berdaya saing global, dan mendukung perekonomian Indonesia. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang telah diberikan," pungkas pria asal Korea Selatan tersebut.

Antusiasme Dalam Menatap Tantangan Kedepan

Apolo Justino França da Silva, Atase Perdagangan Timor Leste yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada PT Super Unggas Jaya atas keberhasilannya dalam mengekspor produk karkas ayam ke Timor-Leste. Sebagai negara yang baru bergabung dalam organisasi internasional seperti WTO dan ASEAN, dirinya sangat menghargai dukungan dan kerja sama dari Indonesia.

"Ekspor ini adalah wujud nyata hubungan baik antara kedua negara. Kami berkomitmen untuk membuka peluang investasi baru dan mendukung pertumbuhan perdagangan, khususnya di sektor peternakan. Semoga kerja sama ini terus berkembang di masa depan," tutur Apolo.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Drh Agung Suganda yang turut hadir mengucapkan selamat atas ekspor karkas ayam oleh Suja. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa industri perunggasan Indonesia mampu bersaing di pasar global.

"Kami terus mendukung upaya ekspor produk unggas ke berbagai negara, termasuk Jepang, Singapura, dan Timur Tengah. Khusus untuk PT Suja, kami berharap target ekspor ke Korea Selatan dapat terealisasi pada tahun depan," tutur Agung

Dalam sambutannya ia menyebut surplus produksi unggas di dalam negeri perlu dimanfaatkan untuk menembus pasar ekspor. Hingga September 2024, nilai ekspor produk unggas Indonesia mencapai USD 7,25 juta, meningkat 40,61% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan potensi besar sektor peternakan untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Han Jung Kyu menyambut baik tantangan yang diberikan oleh Dirjen, dirinya menyebut bahwa Suja adalah salah satu bagian dari CJ Group salah satu produsen pangan terkemuka di dunia. Oleh karenanya ia memohon dukungan dari semua pihak dalam rangka menyukseskan hal tersebut, yang jelas Suja tidak akan pernah berhenti berkembang dan mengharumkan nama Indonesia. (Adv)



MEAT MASTER, GEBRAKAN SUJA RAMAIKAN PERSAINGAN SEKTOR HILIR

Jajaran Direksi SUJA Meresmikan Meat Master
(Foto : CR)


Memperlancar output di hilir agar sektor hulu mengalir, filosofi tersebut nampaknya dipahami betul oleh PT Super Unggas Jaya (SUJA). Dengan bangga SUJA meresmikan Meat Master, sebuah usaha meat shop milik SUJA. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (21/10/2023) yang lalu di Ruko Kemang Pratama, Jl. Kemang Pratama Raya, Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Acara tersebut digelar secara meriah dan dihadiri oleh jajaran direksi SUJA dan CJ Group beserta para tamu undangan yang merupakan partner dari SUJA dan CJ Group.

Dalam sambutannya Han Jung Kyu yang merupakan Direktur PT SUJA menyampaikan bahwa bisnis SUJA di hilir sejatinya sudah berlangsung sejak 5 tahun lalu yakni saat diresmikannya Rumah Pemotongan Hewan Unggas milik mereka. Sebagai tindak lanjut atas beroperasinya RPHU tersebut maka dibuatlah Meat Master agar konsumen dapat lebih mudah mengakses dan mendapatkan produk berkualitas milik SUJA.

"Kami berharap dengan semua produk yang kami miliki dapat menjadi preferensi utama bagi masyarakat dalam memilih produk daging dan olahan daging ayam. Selain dikhususkan untuk menjangkau konsumen rumah tangga, Meat Master juga siap menjadi mitra bagi pelaku usaha seperti Hotel, Restoran, dan Kafe (HOREKA)," kata pria asal Negeri Ginseng tersebut.

Bisnis meat shop tentunya bukan barang baru di Indonesia, sebagai penantang baru di bisnis ini tentunya SUJA sudah mempersiapkan diri dengan berbagai macam strategi. Hal tersebut dikemukakan oleh Pujiono selaku Head Sales Department RPHU PT SUJA.

Ditemui oleh Infovet di hari yang sama ia mengaku bahwa Meat Master membidik konsumen menengah ke atas. Hal tersebut sebenarnya dapat dilihat dari lokasi pertama dimana Meat Master didirikan.

"Kami memilih di sini (Kemang Pratama) bukan tanpa alasan, daerah ini sesuai dengan target market kami. Selain itu, wilayah Kemang Pratama ini cukup strategis karena tidak jauh dengan jalan tol yang tentunya dapat memperlancar distribusi kami. Dari RPHU ke sini waktunya cepat ketimbang di daerah lain, sehingga kualitas produk dan rantai dinginnya terjaga," tutur Pujiono.

Produk Daging Ayam Olahan Milik SUJA
(Foto : CR)

Pria asal Banjarnegara tersebut juga mengatakan bahwa di Meat Master nantinya konsumen juga akan diedukasi terkait produk daging ayam yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH). Dimana konsumen dapat meilhat sendiri prosesi bagaimana produk daging ayam dan olahan daging ayam milik SUJA diproduksi melalui videotron yang tersedia.

"Kami selain berbisnis juga tentu tidak lupa mengedukasi para konsumen mengonsumsi daging ayam frozen bukanlah suatu hal yang menakutkan. Ini merupakan komitmen kami dalam bisnis ini untuk tetap memberikan produk berkualitas juga mengedukasi masyarakat terkait isu - isu tak sedap di perunggasan," kata Pujiono.

Ia melanjutkan, di Meat Master konsumen nantinya juga dapat mengakses produk daging ayam marinasi ala Korea alias Korean style. Dimana dari segi rasa, tentunya tidak kalah lezat dan otentik seperti yang ada di drama Korea. Selain itu, konsumen juga dapat membeli milik CJ Group yang tak kalah berkualitas dan tentunya bergizi dan menyehatkan. Yang jelas paket lengkap berupa produk berkualitas, bergizi dan menyehatkan, serta lifestyle ini hanya dapat dirasakan oleh konsumen hanya di Meat Master. (CR)

CJ GROUP MELALUI SUJA KEMBALI EKSPOR TELUR TETAS KE MYANMAR

Dirjen PKH Bersama Jajaran PT SUJA Meresmikan Ekspor Telur Tetas
(Foto : CR)


Salah satu pemain besar dan integrator dalam industri perunggasan Indonesia, PT Super Unggas Jaya (SUJA) kembali melakukan ekspor telur tetas (Hatching Eggs) ke Myanmar. Kegiatan pelepasan ekspor tersebut berlangsung di unit Hatchery PT Super Unggas Jaya yang berletak di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat pada hari Minggu (17/9) yang lalu. Dalam kegiatan ekspor yang ke-3 kali ini, SUJA mengekspor 58.000 butir telur tetas Parent Stock Male dan Female line yang berpotensi menghasilkan 18.000 ekor DOC Parent stock.

Sebagai pengingat CJ Group sebelumnya telah melakukan ekspor HE ke Myanmar pertama kali pada tahun 2020, dilanjutkan dengan ekspor yang ke-2 pada tahun 2021. Kini yang ke-3 pada 2023, tentunya ini menjadi ajang pembuktian bahwa produk yang dihasilkan di Indonesia telah diterima oleh negara lain dan mampu bersaing secara global.  

Direktur PT Super Unggas Jaya Hang Jun Kyu mengatakan bahwa kegiatan ekspor ini sangatlah penting bagi perusahaan yang ia pimpin karena menjadi salah satu tolak ukur dan tonggak keberhasilan atas kemajuan dari perusahaannya. 

“Dengan momen ini kami berharap supaya perusahaan kami dapat terus berkembang. Selain itu juga kami akan terus menjajaki potensi ekspor negara - negara lain seperti ekspor karkas ke Timor Leste, Singapura hingga potensi ekspor ke Korea Selatan,” jelas dia.

Lebih lanjut, dirinya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak pemerintah yang selalu mendukung perusahaan untuk berkembang hingga pada akhirnya kegiatan ekspor dapat terlaksana dengan lancar.

“Kami sangat berterimakasih kepada pihak pemerintah yang sudah terlibat khususnya Ditjen PKH Kementan, kedepannya, kami mohon untuk dukungan dari Kementan agar potensi ekspor produk kami dapat terus berkembang sekaligus menambah jangkauan usaha peternakan kami,” tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah mengapresiasi apa yang telah sepenuhnya dilakukan oleh SUJA. Dirinya juga kembali mengingatkan , sesuai arahan Presiden RI dan Menteri Pertanian bahwa investasi dan ekspor dalam kondisi saat ini adalah sesuatu yang harus dilakukan.

“Dalam kurun tiga - empat tahun terakhir tren ekspor unggas, produk pertanian dan sub sektor peternakan dengan berbagai produknya, seperti ayam hidup, karkas, telur tetas sangat positif. Surplus,” ungkapnya. Selain itu, kualitas produk kita memiliki value untuk bertarung dengan produk luar negeri. Negara seperti Jepang dan Singapura yang ketat menerapkan kualitas saja, sudah bisa tembus,” paparnya.

Nasrullah juga mengatakan dengan banyaknya ekspor produk pertanian dan peternakan khususnya unggas ke luar negeri, secara tidak langsung Indonesia berkontribusi dalam memberi makan warga dunia.

Ia juga mendoakan kepada CJ Group untuk terus melaju agar tidak hanya dapat mengekspor telur tetas saja, tetapi juga produk perunggasan lainnya. 

"Kami sudah berusaha membuka peluang bagi pemain lokal untuk go internasional. Saat ini yang terdekat yang sedang kami jajaki yakni Uni Emirat Arab. Mudah - mudahan nanti SUJA dapat berkontribusi juga agar produknya dapat merangsek kesana dan lagi - lagi mengharumkan nama bangsa Indonesia," tutup Nasrullah. (CR)


ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer