PDHI GELAR PELATIHAN PENANGGUNG JAWAB TEKNIS PRODUK HEWAN
SALMONELLA MASIH MENGANCAM SEKTOR PERUNGGASAN DI HULU DAN HILIR
![]() |
Daging dan Telur Ayam, Harus Bebas Salmonella |
Salah satu bakteri yang sangat dikenal dalam dunia medis adalah Salmonella sp. Di berbagai belahan dunia, Salmonella dikenal sebagai penyebab penyakit pada manusia dan hewan, salah satunya unggas. Celakanya, ada beberapa jenis Salmonella yang bersifat zoonotik.
Trobos Livestock sebagai salah satu media peternakan menggelar sebuah webinar rutin mereka yang bernama Mimbar Trobos pada Kamis (28/12) lalu. Pada acara edisi ke-41 tersebut tema yang diusung adalah "Cermat Menghadapi Salmonella Pada Unggas".
Tentunya acara tersebut bertujuan untuk menambah wawasan serta memberikan gambaran serta menambah wawasan peserta tengang seberapa penting keberadaan Salmonella dalam perunggasan, efek yang dapat ditimbulkan, serta cara menghadapi dan menanggulanginya.
Berindak sebagai narasumber yakni Drh Safika staff pengajar SKHB IPB University, Drh Rizqy Arif Ginanjar Veterinary Health and Customer Services PT Gold Coin Indonesia, dan Drh Denny Widaya Lukman staff pengajar SKHB University yang juga ahli Kesahatan Masyarakat Veteriner.
Secara umum Drh Safika menjabarkan mengenai bakteri Salmonella mulai dari klasifikasi, jenis, dan hal - hal krusial akan keberadaan mikroba tersebut. Ia menyebutkan bahwa Salmonella merupakan bakteri yang penting untuk dipelajari karena dapat mempengaruhi aspek kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, Drh Rizqy mengajak para peserta untuk mendalami penyakit pada unggas yang disebabkan oleh Salmonella terutama S. pullorum, S. gallinarum yang banyak ia temui di lapangan.
"Keberadaan bakteri ini tentu dapat menyebabkan penyakit yang mengakibatkan penurunan performa dan produksi pada unggas, sehingga menurunkan angka konversi pakan dan menyebabkan penurunan pada produksi telur," tuturnya.
Ia melanjutkan bahwa yang terjadi di lapangan adalah masih diabaikannya pengaplikasian biosekuriti yang baik oleh peternak, sehingga kasus Salmonellosis masih banyak terjadi. Meskipun Salmonellosis dapat diobati, namun Rizqy mengimbau kepada para peternak untuk mengaplikasikan biosekuriti yang baik di kandang agar dapat memutus mata rantai penyakit dan mengendalikannya.
Dalam aspek kesehatan keamanan pangan asal hewan, Salmonella juga tak kalah penting. Menurut Drh Denny Widaya Lukman, bakteri Salmonella pada unggas juga dapat bersifat zoonotik. Ia menyebut dari berbagai literatur dan fakta yang terjadi, bahwa di berbagai belahan dunia, bahkan di negara maju sekalipun kasus Salmonellosis pada manusia terjadi karena konsumsi produk perunggasan yang tercemar oleh bakteri Salmonella.
"Keberadaan Salmonella pada tiap produk pangan asal hewan harus nol, alias zero tolerance. Hal ini sudah menjadi satu ketetapan di seluruh dunia, oleh karena itu seluruh mata rantai peternakan termasuk perunggasan dari hulu ke hilir harus menerapkan Good Production Practices," tuturnya.
Denny juga menyebut bahwa seharusnya ada semacam kompartemen pada mata rantai perunggasan yang juga diterapkan untuk mencegah penularan Salmonellosis dari peternakan hingga ke manusia, layaknya kompartemensi Avian Influenza. Namun begitu, nampaknya hal tersebut masih jauh untuk diterapkan di Indonesia, dan hanya perusahaan terintegrasi saja yang mampu untuk melakukannya.
Namun ia tetap mengimbau kepada para produsen produk perunggasan agar tetap menjalankan praktik produksi yang baik sehingga masyarakat dapat mengonsumsi produk perunggasan yang Aman Sehat Utuh dan Halal tanpa khawatir akan gangguan kesehatan yang dapat disebabkan karena mengonsumsi produk yang tercemar bakteri Salmonella. (CR)
MEMAKSIMALKAN PERAN DOKTER HEWAN PERUNGGASAN DALAM BIDANG KEAMANAN PRODUK ASAL UNGGAS
![]() |
Peternakan Ayam Petelur, Wajib Memiliki NKV (Sumber : Istimewa) |
PENGURUS ASKESMAVETI 2023-2026 RESMI DILANTIK
![]() |
Foto Bersama Pengurus Askesmaveti 2023-2026 |
Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (Askesmaveti) melangsungkan pelantikan pengurusnya untuk periode 2023-2026 di Laboratorium Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta (11/3) yang lalu.
Acara tersebut juga didahului oleh prosesi serah terima jabatan dari Ketum Askesmaveti sebelumya Drh Sri Hartati kepada Drh Renova Ida Siahaan yang disaksikan oleh Ketum PDHI Drh Muhammad Munawaroh.
Dalam Sambutannya Drh Munawaroh mengapresiasi atas dilaksanakannya acara pelantikan tersebut. Beliau juga mengingatkan peran dokter hewan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia.
"Dokter hewan Indonesia khususnya Askesmaveti harus bisa menjamin keamanaan dan ketahanan pangan asal hewani untuk masyarakat. Terlebih lagi negeri ini tengah menghadapi masalah berupa tingginya prevalensi stunting. Kita harus dapat bekerja sama bersama pemerintah dalam mengatasi persoalan ini," tutur Munawaroh.
Selain itu dalam rangka menjamin keamanan pangan asal hewan, pemerintah telah mewajibkan kepemilikan Nomor Kontrol Veteriner bagi produk pangan asal hewan. Munawaroh juga berharap agar Askesmaveti dapat mengedukasi para pelaku usaha agar memiliki NKV demi terjaminnya keamanan pangan asal hewan.
Dalam kesempatan yang sama Ketum Askemaveti Drh Renova Ida Siahaan turut menyapaikan program kerja Askemaveti. Ia ingin agar lebih adaptif, inovatif, dan kreatif dalam era transformasi digital serta dapat berperan sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan Kesmavet melalui peningkatan pemahaman masyrarakat akan pentingnya keamanan pangan dan promosi sumber protein hewani dalam penanganan stunting.
Di masa kepengurusannya ini, Renova juga hendak membuka ruang seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan dalam membangun Kesmavet.
“Ilmu Kesmavet akan tetap ada selama kita hidup, oleh karena itu sangat penting adanya pembangunan Kesmavet yang berkelanjutan” tuturnya. (CR)
Susunan Kepengurusan Askesmaveti Periode 2023 – 2026
Dewan Penasihat :
Prof. Dr. med. vet. drh. Mirnawati B. Sudarwanto
Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, SU.M.Sc
drh. Bachtiar Moerad
Dewan Pembina :
Dr. drh. Muhammad Munawaroh, MM
Dr. med. vet. drh. Denny Widaya Lukman, M.Si
Direktur Kesmavet, Ditjen PKH
Dewan Pengurus
Ketua : drh. Renova Ida Siahaan, M.Si
Wakil Ketua : drh. Widarto, MP
Sekretaris : Dr. drh. Herwin Pisestyani, M.Si
Sekretaris I : drh. Agus Jaelani, M.Si
Sekretaris II : drh. Rani Erlina
Bendahara I : drh. Sri Hartati, M.Si
Bendahara II : drh. Ade Kusmiawati, M.Si
Bidang – bidang
Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Koordinator : drh. Ira Firgorita
Anggota :
drh. Anik Winanningrum
drh. Shinta Dewi
drh. Febi Ekasari Widiyanti
drh. Rudy Alfian Noor Manihuruk
Bidang Peningkatan Kompetensi
Koordinator : Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, MP
Anggota :
drh. Dwi Windiana, M.Si
drh. Novia Priyana
drh. Sri Mukartini, M.AppSc
drh. A.T. Soelih Estoepangestie
Dr. med. vet. drh. Hadri Latif, M.Si
drh. Mira Fatmawati, M.Si
drh. Thia Gaffiana
Bidang Humas dan Kerjasama
Koordinator : drh. Fitri Nursanti, M.Sc, MM
Anggota :
drh. Heni Widiastuti
drh. Duma Sari Margaretha Harianja, M.Si
drh. Risky Aprilian
drh. Eka Handayani, M.Si
drh. Doddy Darmawan
drh. Fathendra Taufiq Hidayat
drh. Ratu Dinda Putri Desyana
drh. Demas Dambo
Bidang Advokasi Kesmavet dan Kesrawan
Koordinator : drh. Tjahjani Widiastuti
Anggota :
drh. Endang Ekowati
drh. Imron Suandy, M.VPH
drh. Arianto Nugroho
drh. Vitasari Safitri, M.Si
Koordinator Wilayah
Sumatera 1 : drh. M. Kamil, MP
Sumatera 2 : drh. Noviani
Jawa : drh. Indriantari
Kalimantan 1 : drh. Siti Saniatun Sa’adah, M.Si
Kalimantan 2 : Dr. drh. Rosmelati Situmeang, M.Kes
Sulawesi 1 : drh. Nurlina Saking, M.Kes
Sulawesi 2 : drh. Isnaniah Bagenda
Bali : Dr. drh. Ketut Gede Nata Kesuma, M.MA
Nusa Tenggara : Dr. drh. Novalino HG Kallau, M.S
ARTIKEL POPULER MINGGU INI
-
Cara Menghitung FCR Ayam Broiler. FCR adalah singkatan dari feed convertion ratio, yaitu konversi pakan terhadap daging. FCR digunakan untuk...
-
Sumber: Balitbangtan Kementan Ayam KUB adalah ayam kampung galur (strain) baru, merupakan singkatan dari Ayam Kampung Unggul Balitbangtan. A...
-
Di dunia ini terdapat beberapa jenis ayam terbesar di dunia. Baik dari segi tinggi badannya, ukuran badannya, maupun berat badannya. Di anta...
-
Artikel ini membahas secara singkat anatomi ayam (struktur tubuh ayam) meliputi bagian tubuh ayam dan fungsinya. Juga organ tubuh ayam dan f...
-
Prof Dr Ismoyowati SPt MP, dari Unsoed, membawakan materi Mekanisme Kemitraan dalam Budidaya Ayam Broiler, dalam webinar Charoen Pokphand In...
-
Salah satu komponen penting beternak bebek petelur adalah memilih jenis bebek petelur yang tepat. Tingginya produktivitas bukan satu-satunya...
-
Dalam dunia peternakan bebek, proses penetasan telur menjadi salah satu kunci utama keberhasilan produksi Day Old Duck (DOD). Terdapat dua c...
-
Ayam abang adalah ayam ras petelur yang sudah memasuki masa “pensiun” bertelur. (Foto: Dok. Infovet) Ayam abang menjadi salah satu bisnis “s...
-
Menjadi salah satu terobosan dalam dunia peternakan bebek, bebek hibrida adalah hasil perkawinan silang antara bebek Peking jantan dan bebek...
-
Hijauan kering dan jerami kering Berbagai hijauan pakan yang sengaja dipanen dan dikeringkan serta berbagai jerami kering yang sengaja dipan...