Presiden Jokowi saat meninjau Kapal Ternak Camara Nusantara. (Foto: Humas Kementan) |
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kapal Ternak Camara Nusantara
(CN) 3, Rabu (21/8). Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut
Diarmita mengemukakan, Presiden Jokowi tidak hanya melihat proses loading
masuknya ternak sapi ke kapal ternak, namun juga ikut menaiki kapal untuk
melihat langsung sapi yang telah memasuki kandang dalam kapal ternak CN 3.
“Kunjungan Bapak Presiden Joko
Widodo melihat kapal ternak, merupakan bukti dukungan dan perhatian beliau yang
besar kepada pembangunan peternakan”, ujar Ketut dalam keterangan resmi yang diterima Infovet, Jumat (23/8).
Pada kunjungan tersebut, Presiden
menyampaikan rasa syukurnya bahwa telah tersedia kapal ternak yang melayani
pengangkutan ternak sapi dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tujuan
pulau Jawa terutama Jakarta dan sekitarnya dalam kondisi muatan penuh.
Lebih
lanjut Presiden Jokowi menyampaikan harapannya, bahwa ke depan ternak-ternak
sapi NTT juga ada yang dikirim dalam bentuk daging beku ke wilayah konsumen.
“Oleh karena itu, kita harus
terus bersinergi dan bahu-membahu antara pemerintah dan stakeholder, untuk
dapat mewujudkan harapan Bapak Presiden,”ujar Ketut.
Menurut Ketut, sejak diresmikan
penggunaan Kapal Khusus Ternak oleh Pemerintah, pada 10 November 2015 hingga
pertengahan 2019, jumlah ternak yang telah diangkut menggunakan dengan moda
transportasi ini dari wilayah produsen mencapai 147.164 ekor.
“Melalui kapal ternak ini, kita
berharap keberadaan ternak dan dinamika ketersediaan ternak di Indonesia dapat
terpantau dengan baik, sehingga kebijakan yang diambil pemerintah dalam
penyediaan daging sapi menjadi lebih optimal,” ungkapnya.
Lanjut Ketut, pemanfaatan kapal
ternak ini dapat dioptimalkan untuk mengisi muatan balik kapal dengan produk
yang dibutuhkan di daerah produsen sehingga terjadi peningkatan hubungan
perdagangan yang lebih baik antar-daerah. “Hal ini perlu dukungan pemerintah
daerah dalam memaksimalkan efektifitas pemanfaatan kapal ternak ini yang pada
akhirnya mendukung pembangunan peternakan kedepan yang lebih baik,” ungkap
Ketut.
Kualitas Ternak Terjaga
Anis salah satu pengirim ternak
sapi pengguna kapal ternak, yang juga berada di lokasi tersebut menyampaikan
kebahagiaannya dapat bertemu Presiden Jokowi pada saat proses loading ternak
sapinya ke CN 3. Anis merasakan manfaat dengan adanya kapal ternak, yang dapat
mengangkut ternak sapi dari Provinsi NTT ke Jakarta, Samarinda dan Banjarmasin.
“Senang pakai kapal ternak karena
susut bobot badan sapi sampai tempat tujuan lebih kecil dibanding pakai kargo
dan sapinya lebih terjamin selama perjalanan," ungkap Anis.
Menurutnya penurunan bobot badan
sapi yang diangkut dengan kapal ternak, berdasarkan pengalamannya selama ini
kurang dari 10%, sedangkan kapal kargo lebih dari 10%.“Pengadaan kapal ternak
merupakan progam pemerintah yang sangat bagus, solusi bagi kami peternak di
NTT,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan
Benny, pengirim ternak sapi pengguna kapal ternak, saat ditemui di Pasar Ternak
Lili Kabupaten Kupang. Benny lebih suka mengirimkan ternak-ternak sapinya
menggunakan kapal ternak, karena penurunan bobot badan sapinya lebih rendah
dibanding menggunakan kapal kargo. Berdasarkan pengalaman Benny, penurunan
bobot badan ternak sapi yang dikirim dengan kapal ternak lebih rendah berkisar
6-8%, dibandingkan dengan kapal kargo yang mencapai 12-15%.
Mendengar lansung apresiasi dari
peternak terkait Kapal Ternak, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan Kementerian Pertanian Fini Murfiani mengatakan pengiriman sapi
melalui fasilitasi kapal khusus ternak membuat kualitas ternak dapat terjaga dari
tempat asal hingga ke wilayah tujuan konsumsi. Karena memperhatikan prinsip
kesejahteraan hewan untuk menciptakan kondisi nyaman bagi hewan ternak dalam masa
pengangkutan dan pengiriman.
“Dampak kapal ternak ini juga
dapat meminimalisasi penyusutan bobot ternak karena sering terjadi kasus
kematian karena penanganan hewan ternak yang kurang layak di atas kapal,” kata
Fini.
Kepala Dinas Peternakan Propinsi
NTT, Danny Suhadi mengungkapkan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas
fasilitasi kapal ternak dari pemerintah pusat untuk mengangkut sapi dari NTT
menuju wilayah produsen. Lebih lanjut Danny menjelaskan bahwa 5 kapal ternak
yang mengangkut ternak sapi dari NTT adalah kapal CN 1, CN 2, CN 3, CN 4 dan
CN6.
”Kelima kapal tersebut utk
distribusi ternak sapi NTT ke pulau Jawa terutama Jakarta dan pulau Kalimantan
melalui Samarinda dan Banjarmasin dengan muatan atau loading faktor rata-rata
mencapai 100% dari kapasitas muatan angkut kapal sebesar 500 ekor per kapal," jelas Danny.(Rilis/INF)