-->

KOTA BLITAR MULAI LAKUKAN VAKSINASI PMK, TERNAK SEHAT JADI PRIORITAS

Petugas DKPP Kota Blitar Melakukan Vaksinasi PMK Kepada Sapi Milik Peternak
(Foto : Istimewa)


Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar mulai menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi milik peternak, Senin (20/1/2025). Vaksin PMK diprioritaskan untuk sapi yang benar-benar sehat dan berada di luar kelurahan yang terdapat temuan kasus PMK.

"Hari ini, kami melaksanakan vaksin PMK di dua kelurahan, yaitu, Kelurahan Klampok dan Kelurahan Blitar," kata Kepala DKPP Kota Blitar, Dewi Masitoh.

Petugas DKPP terlihat keliling ke sejumlah peternak sapi di Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Ada tiga petugas yang melaksanakan vaksin PMK di Kelurahan Klampok. Petugas memeriksa kondisi kesehatan sapi terlebih dulu sebelum menyuntikkan vaksin PMK. Setelah disuntik vaksin PMK, petugas memberikan obat cacing untuk sapi peternak.

"Kemarin, kami dapat dropping vaksin PMK dari pemerintah pusat sebanyak 300 dosis. Vaksin itu langsung kami sebar di tiga kecamatan. Akhir Januari ini kami akan dapat kiriman vaksin PMK lagi dari provinsi," ujar Dewi.

Menurut Dewi, kasus PMK di Kota Blitar terus merangkak naik. Saat ini, ada 39 kasus PMK dan 5 ekor sapi di antaranya mati. Kasus sapi mati akibat PMK karena terlambat penanganan. Dewi menjelaskan, kasus PMK kali ini tingkat mortalitas atau kematian pada sapi cukup tinggi dibandingkan kasus PMK sebelumnya.

"Kalau dulu tingkat mortalitas PMK rendah, sekarang tinggi, karena ada pileknya. PMK kali ini agak ganas sedikit," katanya.

Dewi mengatakan, vaksin PMK diprioritaskan untuk sapi yang kondisinya benar-benar sehat. Selain itu, pelaksanaan vaksin PMK juga dilakukan di luar kelurahan yang terdapat temuan kasus PMK. Ada 7 kelurahan yang terdapat temuan kasus PMK, yaitu, Tanggung, Ngadirejo, Gedog, Tanjungsari, Sentul, Tlumpu, dan Blitar.

"Kalau kondisi sapi tidak sehat, risikonya fatal. Selain itu, vaksin dapat dilakukan jarak 3 kilometer dari wilayah yang terdapat kasus PMK," ujarnya.

Peternak sapi di Kelurahan Klampok, Triman mengaku khawatir dengan merebaknya kasus PMK kali ini. Ia merasa was-was sapi miliknya juga ikut terjangkit PMK.

"Sebagai peternak yang sempat khawatir dengan kasus PMK. Untuk pencegahan, saya selalu menjaga kesehatan sapi dan kebersihan kandang," katanya.

Namun begitu, Triman juga bersyukur sapinya sudah mendapatkan suntikan vaksin PMK. Dengan disuntik vaksin PMK, Triman berharap kekebalan tubuh sapi miliknya semakin kuat dari penyakit. (INF)



BLITAR SIAP SUKSESKAN HATN 2023, AYO IKUTAN


Sepanjang September hingga Oktober 2023, Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diramaikan dengan berbagai acara dalam rangka menyambut Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) ke-13 sekaligus perayaan Hari Telur Sedunia (World Egg Day
).

Rangkaian acara dimulai dengan seminar peternak unggas pada 7 September di Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, yang menghadirkan narasumber pakar nutrisi dan pakan ternak, Prof Budi Tangendjaja. Seminar tersebut dilaksanakan secara hybrid, diikuti para peternak unggas Blitar dan sekitarnya, serta kalangan peternak dan akademisi dari berbagai kota.

Adapun kegiatan lainnya difokuskan pada edukasi seputar ayam dan telur dengan seminar gizi dan seminar penyakit zoonosis. Selain itu, ASOHI Jatim juga ikut memeriahkan HATN dengan mengadakan seminar terkait AMR yang diadakan di Kampung Coklat Blitar.

Ragam kegiatan lainnya seperti lomba pembuatan video kreatif oleh mahasiswa FKH Unair Surabaya, lomba essay nasional, lomba chicken dance, lomba mewarnai maskot ayam telur, dan lomba kreasi video masak olahan ayam dan telur juga turut dilakukan untuk memeriahkan HATN.

Rencananya acara puncak HATN akan digelar pada Minggu, 15 Oktober 2023 di Blitar yang akan dihadiri Gubernur Jatim, serta sejumlah pejabat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, bersama Badan Pangan Nasional. Nantinya acara juga akan dimeriahkan dengan jalan sehat, senam bersama, pengumuman pemenang lomba, dan sejumlah hiburan.

Panitia khusus HATN Blitar, Suyanto, mengatakan bahwa diperkirakan sekitar 5.000 orang akan berkumpul di Blitar pada acara puncak HATN. Pihaknya pun mengapresiasi Blitar sebagai tuan rumah HATN 2023 karena merupakan sentra peternakan unggas dan dikenal sebagai produsen telur terbesar di Indonesia.

"Kami mengajak para peternak dan stakeholder peternakan ikut berpartisipasi untuk suksesnya acara ini,” katanya. (INF)

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer