Majalah Infovet kembali menjadi saksi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan industri perunggasan nasional. Pada Rabu (17/9/2025), berlangsung Seminar Nasional bertajuk “Perkembangan Obat Hewan Pasca Pelarangan AGP” di Ruang Garuda 5A, ICE BSD. Acara ini dihadiri peternak, perusahaan obat hewan, breeding farm, perusahaan pakan, serta perwakilan berbagai asosiasi peternakan.
Seminar menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya. Drh Rakhmat Nuriyanto MBA (Ketua Umum ASOHI periode 2010-2015), membahas perubahan signifikan di industri obat hewan sejak pelarangan antibiotic growth promoter (AGP) efektif diberlakukan pada 2018.
“Pasca pelarangan AGP, jenis obat alami dan suplemen penunjang kesehatan hewan cenderung meningkat. Industri beradaptasi dengan inovasi berbasis bahan alami dan teknologi biologis,” ujar Rakhmat.
Sementara itu, Drh Baskoro Tri Caroko (National Poultry Technical Consultant), memaparkan materi bertema “Manajemen Holistik: Solusi Efektif untuk Mitigasi dan Rehabilitasi Broiler & Layer.” Ia menekankan bahwa pelarangan AGP bukan akhir dari produktivitas peternakan, melainkan momentum untuk bertransformasi.
“Kuncinya ada di manajemen holistik. Pendekatan ini mencakup aspek pakan, lingkungan, kesehatan, hingga mental pekerja kandang. Ini sudah terbukti berhasil di lapangan,” ungkapnya.
Beberapa peternak binaan Baskoro dari Pandeglang, Banten, turut hadir dan berbagi pengalaman keberhasilan menerapkan konsep manajemen holistik dalam menghadapi tantangan pasca AGP. Antusiasme peserta juga tampak tinggi, terutama ketika sesi tanya jawab dibuka dan banyak peternak ingin mengetahui cara praktis penerapan di lapangan.
Menutup paparannya, Baskoro menyampaikan ajakan terbuka, “Saya siap membantu peternak yang ingin memahami dan mempraktikkan manajemen holistik. Silakan hubungi Infovet untuk informasi lebih lanjut.”
Seminar ini menjadi bukti bahwa sinergi antara praktisi, akademisi, dan pelaku industri menjadi kunci dalam menciptakan sistem peternakan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan pasca pelarangan AGP. (INF)