Direktur Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin, saat menjadi keynote speaker dalam webinar nasional biosekuriti dan disinfeksi. (Foto: Infovet/Ridwan) |
TEKAN PENYEBARAN PENYAKIT DENGAN BIOSEKURITI DAN DISINFEKSI
PANDEMI COVID-19 BUKAN PENGHALANG BAGI HATN DAN WORLD EGG DAY 2020
Hari telur dan ayam nasional 2020 siap digelar |
Konferensi pers menuju peringatan
Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) serta World Egg Day 2020 digelar via daring
Senin (12/10). Kedua acara tersebut sudah menjadi kalender rutin di kalender
peternakan Indonesia sejak 2011. Pada tahun tersebut beberapa wilayah di
Indonesia banyak terjadi kasus stunting sehingga
dibutuhkan asupan gizi protein agar dapat mengentaskan masalah tersebut.
Pemimpin Redaksi Majalah Infovet
sekaligus panitia acara Bambang Suharno menjabarkan bahwa acara tersebut
dilatarbelakangi oleh rendahnya konsumsi ayam dan telur di Indonesia yang
bahkan konsumsinya lebih rendah daripada rokok.
“Konsumsi rokok masyarakat
Indonesia tertinggi di ASEAN, yakni 1300 batang / kapita / tahun atau 3,5
batang perhari. Padahal jika dikalkulasikan 3,5 batang itu bisa membeli 2 butir
telur,” tutur Bambang.
Ia juga menyebut sekarang ini banyak beredar berita hoax mengenai ayam dan telur, sehingga masyarakat enggan mengonsumsi ayam dan telur. Selain itu pesaing bagi telur dan ayam dalam konsumsi rumah tangga juga bertambah, pesaing tersebut
bernama pulsa atau paket data.
“Oleh karena itu ini merupakan
tantangan bagi sektor peternakan Indonesia dimana produksinya berkembang terus,
tetapi konsumsinya tidak meningkat secara signifikan,” lanjut Bambang.
Acara ini tentu saja bertujuan
untuk meningkatkan konsumsi ayam dan telur di Indonesia. Dimana telur dan
daging ayam merupakan sumber protein hewani termurah ketimbang sumber lainnya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa protein merupakan zat pembangun yang juga
menjadi komponen utama dalam membentuk sistem imunitas tubuh. Harapannya,
konsumsi protein hewani yang seimbang membuat imunitas tubuh bekerja dengan
prima dan dapat mencegah agen infeksi
baik bakteri maupun virus masuk ke dalam tubuh.
Secara garis besar acara
peringatan HATN dan WED 2020 akan berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya karena
wabah Covid-19 yang masih melanda. Tahun ini tidak ada acara pengumpulan massa
serta lebih mengedepankan daring melalui webinar, live streaming media sosial, dan publikasi media massa baik radio,
media cetak, dan elektronik.
Acara terdekat yakni Webinar
bertajuk “Ayam dan Telur Meningkatkan Imunitas” yang akan digelar pada 15
Oktober 2020. Webinar tanggal 15 Oktober ini juga spesial karena juga akan diadakan demo masak oleh chef Eddrian Tjhia. Lalu pada tanggal 27 Oktober acara HATN juga akan dilaksanakan di
Samarinda, Kalimantan Timur melalui Talkshow di radio dan Televisi lokal dan
kunjungan duta ayam dan telur ke peternak di Kalimantan Timur. Acara seremonial
juga akan diadakan pada 28 Oktober yang juga dibarengi dengan webinar dengan
tema “Prospek Bisnis dan Upaya Meningkatkan Daya Saing Perunggasan Nasional”.
Panitia berharap agar acara kampanye
gizi serupa dapat digelar tidak hanya sekali dalam setahun, tetapi beberapa
kali. Selain itu dengan adanya kampanye gizi, masyarakat dapat lebih sadar akan
pentingnya konsumsi protein hewani bagi imunitas tubuh dan perkembangan
kecerdasan. (CR)
Perkembangan Pariwisata dan Prospek Perunggasan Sulawesi Utara
Tahun 2018 ini Manado sebagai tuan rumah HATN (Hari Ayam dan Telur Nasional) dan WED (World Egg Day) 2018. Terpilihnya Manado tidak terlepas dari penilaian bahwa daerah Sulawesi Utara (Sulut) merupakan daerah dengan pertumbuhan industri perunggasan yang relatif lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Selain itu, para pemangku kepentingan perunggasan di Sulut sangat antusias dengan program yang membantu meningkatkan usaha perunggasan.
Selama periode 2012-2016, pertumbuhan populasi ayam pedaging (broiler) di Sulut mencapai 280,8%, jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan rata-rata KTI sebesar 111,1% dan 10 kali lipat dari pertumbuhan rata-rata Nasional sebesar 28%. Pada periode yang sama, populasi ayam petelur di Sulut tumbuh 31,8%, lebih tinggi dari rataan Nasional sebesar 16,8%, meskipun masih lebih rendah dibanding rata-rata pertumbuhan KTI yang sebesar 53,3 %. Melihat data ini, konsumsi telur di Sulut masih memiliki prospek yang tinggi.
Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan usaha perunggasan di Sulut adalah meningkatnya ekonomi pariwisata yang pesat. Wisata Bunaken misalnya, kini sudah dikenal seantero Tanah Air dan di berbagai negara sebagai pulau yang sangat indah dan eksotis. Adanya jalur penerbangan langsung China-Manado membuat pertumbuhan wisatanya melesat. Kabarnya Korea juga akan membuka jalur penerbangan langsung ke Manado yang tentunya makin meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara.
Pertumbuhan wisata tentunya juga akan mendongkrak kebutuhan ayam dan telur di wilayah Manado dan sekitarnya. Selain itu, dengan pendapatan masyarakat yang meningkat akibat pertumbuhan wisata, maka konsumsi ayam dan telur masyarakat Sulut diharapkan ikut meningkat. Acara HATN 2018 yang terpusat di Manado diharapkan akan membuat masyarakat Sulut semakin meningkat kesadaran terhadap pentingnya konsumsi ayam dan telur sebagai sumber protein yang paling murah dan peternakan unggas di Sulut semakin berkembang.
Coba bayangkan, Sulut saat ini berpenduduk sekitar 2,5 juta orang. Jika setiap penduduk Sulut dalam setahun menambah konsumsi telur 10 butir telur saja, maka dibutuhkan 25 juta butir telur ayam. Jumlah ini membutuhkan lebih dari 100 ribu ekor ayam petelur produktif yang akan menyerap tenaga kerja ribuan orang, mulai dari peternak, usaha pakan, obat hewan, peralatan, pemasok bahan pakan dan sebagainya. Ini belum termasuk tambahan konsumsi dari wisatawan. Tambahan konsumsi telur itu sangat bisa dilakukan jika masyarakat mulai mengurangi konsumsi rokok yang sangat tidak bermanfaat.
Semua itu bisa dilakukan dengan kerjasama semua pemangku kepentingan perunggasan, baik peternak, perusahaan sarana produksi ternak, dinas pertanian dan peternakan, perguruan tinggi, serta dukungan media. Kerjasama itu misalnya, perguruan tinggi melakukan kajian pasokan bahan baku pakan dan menyusun konsep kemitraan petani jagung dengan peternak. Dinas Pertanian dan Peternakan sebagai fasilitator dapat memulai pertemuan koordinasi rutin antara semua stakeholder agar usaha peternakan unggas di Sulut dapat tumbuh pesat dan tidak terganggung oleh gejolak harga yang terlalu merepotkan peternak sebagaimana yang sering terjadi di Pulau Jawa.
Tak kalah pentingnya, adalah jaminan lokasi usaha peternakan, agar para peternak bisa nyaman melanjutkan usahanya tanpa terganggu oleh perubahan kebijakan lokasi usaha. Di beberapa daerah kerap terjadi peternakan yang sudah dirintis di daerah yang jauh dari permukian, dalam beberapa tahun terjadi pertumbuhan perumahan di wilayah peternakan, sehingga peternak harus merelokasi usahanya ke daerah lain. Ini adalah akibat tidak jelasnya peta lokasi usaha peternakan.
Dengan adanya HATN, para pemangku kepentingan perunggasan menyadari pentingnya peran media. Liputan kegiatan HATN oleh Manado Post membuat publik setempat menyadari perlunya peningkatan konsumsi ayam dan telur. Dukungan ini perlu terus dilanjutkan. Bahkan pihak Manado Post sendiri menyatakan sangat terkesan dengan para pelaku usaha perunggasan dan siap menjadi “rumah” bagi para peternak unggas.
Sebuah hikmah luar biasa dari terselenggaranya HATN 2018 di Sulut yang memiliki potensi besar dalam peningkatan industri dan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ayam dan telur. ***
HATN Jakarta: Konsumsi Ayam dan Telur Perlu Ditingkatkan
Simbolis makan telur bersama. (Foto: Infovet/Ridwan) |
Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day (WED) 2018, sukses terselenggara di Jakarta, mengambil tempat di Taman Tanjung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (28/10).
Senam jantung sehat mengawali acara HATN di Jakarta. (Foto: Infovet/Ridwan) |
Acara yang didukung oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia dan segenap perusahaan bidang perunggasan ini dilaksanakan setelah puncak HATN yang dipusatkan di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (20/10).
Lomba menggambar dan mewarnai. (Foto: Infovet/Ridwan) |
HATN di Jakarta dibuka dengan kegiatan senam jantung sehat bersama ibu-ibu PKK, serta lomba menggambar dan mewarnai khusus siswa/siswi Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) dari wilayah Jatipadang, Pasar Minggu.
Pengunjung bazaar telur murah di HATN Jakarta. (Foto: Infovet/Ridwan) |
Dalam sambutannya, Ketua Panitia HATN, yang juga Pimred Infovet, Bambang Suharno, mengungkapkan, kegiatan HATN dan WED selalu diperingati tiap tahun di berbagai daerah.
“Acara ini diselenggarakan mengingat konsumsi ayam dan telur masih rendah bila dibandingkan dengan konsumsi rokok di Indonesia. Dengan adanya kegiatan seperti ini harus diperbanyak lagi konsumsi protein hewani,” ujar Bambang dihadapan peserta.
Pemberian hadiah bagi pemenang lomba mini blog ayam dan telur. (Foto: Infovet/Ridwan) |
Senada dengan hal itu, Dewan Penasehat ASOHI, Rakhmat Nuriyanto, menyebut bahwa konsumsi ayam dan telur sangat bermanfaat khususnya untuk kecerdasan bangsa. “Karena itu konsumsinya perlu ditingkatkan,” katanya.
Peserta memadati posko pemeriksaan kesehatan/pengobatan gratis. (Foto: Infovet/Ridwan) |
Pada kesempatan itu, hadir pula perwakilan dari FAO Indonesia, Alfred Kompudu dan Ketua Bidang Usaha dan Promosi Pinsar Indonesia, Ricky Bangsaratoe. Acara juga dimeriahkan dengan adanya bazaar telur murah, santunan anak yatim dan Bakti Sosial pemeriksaan kesehatan/pengobatan gratis bagi masyarakat, serta pemberian hadiah bagi pemenang lomba mini blog ayam dan telur. (RBS)
ARTIKEL TERPOPULER
-
Cara Menghitung FCR Ayam Broiler FCR adalah singkatan dari feed convertion ratio, yaitu konversi pakan terhadap daging. FCR digunakan untuk ...
-
Manajemen pemberian pakan ayam petelur sangat penting. Mengingat biaya operasional terbesar adalah pakan (70-80%). Jika manajemen pakan buru...
-
Acara pendampingan pakan untuk peternak sapi perah yang dilaksanakan AINI dan KPSBU melalui daring. (Foto: Istimewa) Dalam acara Pendampinga...
-
Kenali Penyebab Turunnya Produksi Telur (( Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab turunnya produksi telur, diharapkan peternak dapat m...
-
Prof Dr Ismoyowati SPt MP, dari Unsoed, membawakan materi Mekanisme Kemitraan dalam Budidaya Ayam Broiler, dalam webinar Charoen Pokphand In...
-
Peran brooder sangat penting untuk menjaga suhu dalam kandang saat masa brooding , agar ayam nyaman dan pertumbuhannya bisa optimal. ...
-
Peternak unggas terutama self-mixing harus cerdas dalam memilih imbuhan pakan feed additive maupun feed supplement. (Foto: Dok. Infovet) Sej...
-
TIDAK ADA CERITANYA PETERNAK BROILER RUGI? (( Ayam pedaging, usaha peternakannya dihitung per periode. Perhitungannya ada kalah menangnya. M...
-
Karena kekeringan yang berkepanjangan, ketidakpastian yang diciptakan oleh pandemi Covid-19, dan pemadaman listrik yang berkelanjutan, peter...
-
Seorang peternak bercerita kepada Infovet bahwa ayam broiler umur 12 hari mengalami ngorok atau gangguan pernafasan. Setelah vaksinasi IB...