-->

MUSIM BERUBAH, NUTRISI TETAP PRESISI: KUNCI SUKSES DALAM MANAJEMEN PAKAN AYAM

Dengan pendekatan formulasi pakan yang lebih presisi dan disesuaikan dengan perubahan musim, peforma ayam bisa dipastikan optimal sepanjang tahun. (Foto: Istimewa)

Menjaga nutrisi yang presisi dalam pakan ayam komersial sepanjang musim membutuhkan pendekatan yang holistik, mengingat perubahan suhu, kelembapan, dan faktor lingkungan lainnya dapat memengaruhi konsumsi pakan, metabolisme, dan peforma ayam.

Dengan pendekatan formulasi pakan yang lebih presisi dan disesuaikan dengan perubahan musim, peforma ayam bisa dipastikan optimal sepanjang tahun. Menghindari stres panas (heat stress) yang mengakibatkan stres oksidatif sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan produktivitas ayam komersial.

K. C. Mountzouris (*) • V. V. Paraskeuas • E. Griela, dari Laboratory of Nutritional Physiology and Feeding, Department of Animal Science, Agricultural University of Athens, Athens, Greece, pada penelitiannya tentang “Adaptive Poultry Gut Capacity to Resist Oxidative Stress” bahwa stres oksidatif mengakibatkan inflamasi pada mukosa usus dan berpengaruh pada tingkat penyerapan nutrisi pada pakan.

J. M. Díaz Carrasco (*) • L. M. Redondo • N. A. Casanova • M. E. Fernández Miyakawa dari Instituto de Patobiología Veterinaria (IPVET), Instituto Nacional de Tecnología Agropecuaria (INTA) - Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas (CONICET), Castelar, Buenos Aires, Argentina, pada penelitiannya tentang “The Role of Farm Environment and Management in Shaping the Gut Microbiota of Poultry” salah satunya membahas tentang strategi intervensi manajemen pemeliharaan dan nutrisi terhadap kondisi lingkungan kandang. Pada penelitian ini banyak membahas pengaruh manajemen dan nutrisi dalam mengendalikan mikrobiota yang ada di saluran pencernaan.

Reformulasi Berdasarkan Musim
Pada saat puncak musim kemarau sering sekali kondisi suhu rata-rata saat siang hari lebih dari 33-35° C, hal ini mengakibatkan ayam cenderung banyak minum dibandingkan makan. Pada strategi formulasi pakan, nutrisionis sering menggunakan beberapa bahan baku dengan tingkat kecernaan lebih tinggi untuk mengurangi produksi panas metabolik.

Penggunaan bahan baku yang memiliki “heat increament” atau panas metabolik tinggi seperti jagung, sering... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juni 2025.

Ditulis oleh:
Drh Henri E. Prasetyo MVet
Praktisi perunggasan, Nutritionis PT DMC  

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer