![]() |
Laboratorium Karantina Gorontalo, Semakin Solid |
Selain perubahan versi SMM, laboratorium juga menambah ruang lingkup pengujian terakreditasi. Metode Rose Bengal Test (RBT) untuk mendeteksi bruselosis yang telah terlebih dulu terakreditasi akan disusul uji hemaglutinasi inhibisi (HI) untuk virus flu burung.
Standar terbaru SNI ISO/IEC 17025:2017 ini menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini, seperti digitalisasi laboratorium. Penambahan klausul manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko juga terdapat dalam layanan laboratorium, baik karantina hewan maupun tumbuhan.
Mewakili kepala balai, Kepala Subbagian Tata Usaha Sawal menyatakan, “Surveilans dan penyesuaian standar terbaru SNI/ISO IEC 17025:2017 merupakan bukti menguatnya layanan perkarantinaan dalam lingkup laboratorium di Gorontalo. Ini menjadi bagian tidak terpisahkan dalam layanan sertifikasi karantina,” ujarnya.
Peningkatan ini menjadi sebuah lompatan besar dalam upaya mendukung program akselerasi ekspor Kementerian Pertanian yang tentunya membutuhkan layanan laboratorium yang cepat, akurat, dan efisien. (BKP)