![]() |
Penyerahan sertifikat kepada empat perusahaan pembiakan sapi berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta. |
Penyerahan sertifikat keberhasilan kepada empat perusahaan
pembiakan dan koperasi peternak sapi, menjadi salah satu agenda acara pada
Simposium Program Pembiakan Sapi Potong Indonesia dan Australia, Rabu
(12/9/218) di Jakarta.
Empat perusahaan tersebut diantaranya PT Buana Karya Bhakti,
PT Kalteng Andinipalma Lestari, Sentra Peternakan Rakyat Megajaya, dan PT Bio
Nusantara Teknologi.
Keberhasilan ini menandai pencapaian penting bagi keempat
perusahaan ersebut untuk menjadi perusahaan pembiakan sapi yang komersial dan
berkelanjutan. Terutama dalam produktivitas ternak, pengendalian biaya dan
pengelolaan iklim usaha yang kondusif, setelah lebih dari 18 bulan bekerja sama
dengan Program Pembiakan Sapi Komersial Indonesia Australia (Indonesia Australia Commercial Breeding
Program/IACCB).
Keempat perusahaan tersebut berbagi data dan pembelajaran
sehingga semakin banyak pihak dapat belajar, berinvestasi dan berhasil di
sektor ini. Tiga mitra IACCB lain sedang menjalani proses untuk mendapatkan
sertifikat keberhasilan yang sama.
“Indonesia mengundang lebih banyak investor untuk
berkontribusi dalam pencapaian target Indonesia, demi meningkatkan populasi
sapi dan memperluas perdagangan dan investasi ke negara lain,” ungkap Deputi
Bidang Kerjasama Penanaman Modal BKPM, Wisnu Wijaya Soedibjo.
Kegiatan Simposium yang diadakan Indonesia Australia Partnership on Food Security in the Red Meat and
Cattle Sector (Partnership) dan
Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), bekerjasama dengan BKPM ini dihadiri
oleh lebih dari 200 orang praktisi dan akademisi di bidang daging merah dan
ternak sapi.
Diantaranya termasuk perwakilan industri dan petani seperti
PT Lembu Jantan Perkasa, PT Sulung Ranch, dan tujuh perusahaan pembiakan yang
telah bermitra dengan IACCB selama 18 bulan terakhir.
Simposium ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi para
praktisi dan akademisi untuk bertukar pikiran mengenai tantangan dan peluang
pembiakan sapi pada skala komersial di Indonesia, untuk berkontribusi positif
terhadap ketahanan pangan serta iklim investasi Indonesia.
ISPI sebagai mitra pelaksana simposium sangat mengapresiasi
acara ini sebagai ajang untuk mendapatkan masukan dan pembelajaran dari
industri peternakan sapi.
“Pembelajaran dan pengalaman dari industri akan memberikan
masukan berharga dalam upaya pembiakan sapi dengan skala komersial dan
peningkatan populasi sapi di Indonesia,” kata Ir Didiek Purwanto, Sekretaris
Jenderal PB ISPI. (NDV)