Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Air Minum | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

AGAR AIR MINUM SENANTIASA AMAN

Ketersediaan dan kualitas air penting bagi kelangsungan hidup dan performa ayam. (Foto: Istimewa)

Konsumsi air minum ayam sebenarnya dapat menjadi indikasi kondisi kesehatan serta indikasi baik/buruknya manajemen pemeliharaan. Ketika konsumsi air minum menurun, maka harus segera dievaluasi kemungkinan penyebabnya. Banyak faktor yang dapat menyebabkan itu, misalnya ayam sedang terinfeksi suatu penyakit, kondisi lingkungan kandang terlalu dingin, jumlah dan distribusi tempat minum tidak merata, tempat minum kotor, kualitas air buruk terutama terlihat dari fisik air dan lain sebagainya.

Masalah Kuantitas dan Sumber Air Minum
Pada musim penghujan mungkin peternak akan menghadapi masalah yang sama terkait air minum, yakni kualitasnya. Seperti dirasakan peternak layer asal Tigaraksa, Rahmat Hidayat, kandangnya mengalami krisis kualitas air hingga harus mengakali air untuk kebutuhan minum ayamnya.

“Sebenarnya air ada, tetapi kualitasnya jelek, warnanya sangat keruh dan berbau lumpur menyengat. Dari sini saja kita sudah tau bagaimana kualitas kimiawinya, tentunya ini bukan air minum yang layak sekalipun untuk ayam,” tutur Rahmat.

Selama ini Rahmat harus menambah biaya dengan menambahkan beberapa substrat untuk memperbaiki kualitas air minum untuk ayamnya dan menjadi tambahan biaya produksi. Ia sendiri hanya bisa pasrah, karena sumber air di peternakannya berasal dari air permukaan (sungai) yang sewaktu-waktu bisa berubah kualitasnya karena perubahan musim.

Ketersediaan air sejatinya penting bagi kelangsungan hidup dan performa ayam. Air bisa didapat dari berbagai sumber, yang paling mudah misalnya berasal dari air permukaan (sungai, danau, rawa dan lain-lain).

Kendati demikian, dengan kondisi seperti sekarang maka pemanfaatan air sungai dalam aktivitas peternakan, baik sebagai air minum maupun proses pembersihan kandang dan peralatan sebaiknya… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2022. (CR)

AIR DAN KEHIDUPAN AYAM MODERN

Perawatan “watering system” yang kurang baik alias kotor dapat mengakibatkan kualitas air yang dikonsumsi ayam menurun, sehingga tidak memenuhi standar kualitas minimal. (Foto: Dok. Tony)

Oleh: Tony Unandar (Anggota Dewan Pakar ASOHI)

Air tak dapat dipisahkan dari suatu kehidupan, termasuk pada ayam modern.  Adanya masalah pada air minum selama pemeliharaan ayam modern, baik dari kuantitas maupun kualitas, tentu saja memengaruhi penampilan akhirnya. Ujung-ujungnya tuaian panen jelas tidak sesuai dengan potensi genetik ayam yang dipelihara dan kerugian nyata di depan mata.

Air sejatinya bukan merupakan unsur nutrisi, tapi komponen biologis yang sangat penting untuk kehidupan dan pertumbuhan ayam modern. Sebagai ilustrasi, walaupun kehilangan 98% lemak tubuh atau 50% protein tubuh, ayam akan tetap hidup. Tetapi jika kehilangan air  tubuh 10% saja ayam dewasa akan mengalami dehidrasi dengan gangguan-gangguan fisiologis yang cukup serius. Menurut Pattison (1993), kehilangan air tubuh sampai 20% sudah mengakibatkan kematian ayam secara signifikan.

Kualitas Air
Kualitas air yang layak untuk peternakan ayam dapat diamati melalui beberapa kriteria, yaitu warna, kekeruhan, tingkat kesadahan, derajat keasaman (pH), kandungan zat besi, total padatan terlarut, kadar nitrat/nitrit, kandungan senyawa logam berat dan total kandungan mikroorganismenya. Di lapangan, pendeteksian secara dini kualitas air minum dapat menggunakan panca indera, misalnya dengan mengamati kekeruhan, perubahan warna, bau dan bagaimana efeknya pada kulit manusia.

Toleransi ayam terhadap beberapa mineral terlarut sangat terbatas. Sebagai contoh, kadar maksimum beberapa mineral yang terkandung di dalam air yang dianggap layak untuk ayam modern seperti tertera dalam tabel:

Kadar Maksimum Beberapa Mineral dalam Air Minum Ayam

Jenis Mineral/Garam Mineral

Kadar Maksimum (ppm)

Magnesium (Mg++)

125

Klor (Cl-)

250

Sodium (Na+)

50

Sulfat (SO4=)

250

Klorin

5


Air yang berasal dari daerah rawa atau empang umumnya tidak layak untuk peternakan ayam. Biasanya mempunyai pH agak asam karena tingginya proses pembusukan dan fermentasi bahan-bahan organik yang ada. Di samping itu, air rawa umumnya mempunyai... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2022. (toe)

MENJAGA KUALITAS AIR AGAR PERFORMA TETAP MENGALIR

Selain sebagai sumber mineral, air juga memiliki beberapa fungsi dalam fisiologis ayam. (Foto: Dok. Infovet)

Air adalah sumber kehidupan, begitulah kata pepatah. Faktanya memang layaknya manusia, ternak juga butuh minum, tentunya keberlangsungan kualitas air di suatu peternakan juga menunjang performa produksi. Ayam perlu diberikan air minum yang berkualitas agar performanya tetap terjaga.

“Nutrisi” yang Terlupakan
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak tentunya pakan merupakan sumbernya, kendati demikian air juga mengandung nutrisi berupa mineral makro maupun mikro yang juga dibutuhkan ternak. Mineral yang terkandung di dalam air harganya sangat murah alias gratis. Hanya saja tinggal bagaimana peternak dapat menjaga kualitas dari sumber air tersebut.

Selain sebagai sumber mineral, air juga memiliki beberapa fungsi dalam fisiologis ayam. Hal tersebut disampaikan Head of Production AS Putra Perkasa Makmur, Daru Wiratomo, dalam sebuah webinar. Beberapa fungsi air yakni sebagai media untuk penyerapan nutrisi, memperlancar pakan melewati saluran cerna, media transportasi nutrisi pada multi-organ, membuang materi yang tak dibutuhkan oleh urin melalui ginjal, regulasi suhu tubuh dan cairan pelumas persendian dan berbagai organ.

“Kita sering melupakan fungsi air, padahal vital dan esensial. Kita jangan main-main dengan kualitas air di farm. Soalnya ayam butuh air buat minum, kita juga butuh air untuk media pembersih dan disinfeksi, ini penting buat semuanya,” tutur Daru.

Lebih lanjut dijelaskan, air yang hendak diberikan kepada ayam harus memenuhi berbagai kirteria yang baik dari segi fisik, kimia, bahkan mikrobiologis. Ketiganya harus memiliki standar yang baik agar ayam nyaman dan aman dari kondisi penyakit, karena akibat air yang tercemar mikroba patogen atau kualitas fisik dan kimia yang kurang baik.

Bisa Menjadi Kawan atau Lawan
Dalam kesempatan yang sama, peternak broiler dari Berkah Putra Chicken, Rahmad Susilowarno, mengatakan jika di-manage dengan baik air akan… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2022. (CR)

KUALITAS AIR BERMASALAH, PENYAKIT MERAJALELA

Air mempunyai pengaruh besar terhadap performa dan pertumbuhan ayam. (Foto: Dok. Infovet)

Air merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan dalam manajemen pemeliharaan ayam, karena air sangat penting dibutuhkan oleh ayam untuk menunjang kehidupan dan produktivitasnya, dimana hampir 80% unsur yang terdapat dalam tubuh ayam terdiri atas air.

Air harus tersedia dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan ternak dan memenuhi syarat dari segi kualitasnya. Air yang kualitasnya kurang baik secara tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan ternak.

Pada hampir sebagian besar lokasi peternakan ayam yang ada di Indonesia, dilaporkan sumber airnya mengalami masalah pencemaran kuman patogen dan logam berat. Selain itu pada beberapa daerah dikeluhkan pula oleh para peternak bahwa sumber air yang mereka dapatkan pHnya ada yang rendah (cenderung asam) dan ada juga yang terlalu tinggi (cenderung alkalis). Juga dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh peternak, kebanyakan sumber air yang ada di lokasi peternakan tercemar kuman E. coli.

Kriteria Air Minum yang Baik untuk Ayam
Air mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan program vaksinasi dan pemberian obat-obatan untuk ayam, yang mana baik vaksinasi maupun pengobatan dalam pemberiannya mengunakan air sebagai media untuk bisa membawanya masuk ke dalam tubuh ayam.

Ada tiga kriteria penting yang dipersyaratkan untuk air yang layak diberikan pada ayam guna mendukung pertumbuhan, kesehatan dan produktivitasnya, yaitu:... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2022.

Drh Yuni
Technical Department Manager
PT ROMINDO PRIMAVETCOM
Jl. DR Saharjo No. 264, JAKARTA
Telp: 021-8300300

AIR MINUM TERKONTROL PERFORMA AYAM TERKATROL

Pada dasarnya air menjadi komponen penyusun terbesar dalam tubuh ayam. (Foto: Infovet/Ridwan)

Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia maupun hewan. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air secara konsisten peradaban manusia dan perkembangan peternakan khususnya ayam tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk kebutuhan air minum.

Air adalah materi esensial di dalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian besar tubuh manusia sendiri terdiri dari air, tubuh manusia dewasa rata-rata mengandung air sebanyak 55-60% dari berat badan, sedangkan untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%.

Sedangkan untuk hewan khususnya ayam, pada dasarnya air menjadi komponen penyusun terbesar dalam tubuh ayam, yaitu sebesar 60-85% dari seluruh tubuhnya.

Air bersih dibutuhkan dalam seluruh kegiatan di  suatu lingkungan peternakan ayam, seperti untuk air minum seluruh penghuni farm (ayam dan orang), sebagai komponen untuk kebersihan seperti cuci kandang, cuci peralatan, disinfeksi dan mandi-cuci orang-orang yang tinggal di farm.

Air yang digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan bebas dari bahan beracun. Bila ditinjau dari segi kualitas, ada beberapa persyaratan air minum yang harus dipenuhi, diantaranya... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2022. (MAS-AHD)

PEMBERIAN AIR MINUM PADA AYAM BROILER

Akses ke air juga harus baik terutama untuk ayam yang masih kecil. (Foto: Shutterstock)

“Air adalah faktor yang biasanya diremehkan dalam peternakan unggas,” kata International Specialist Poultry De Heus Animal Nutrition, Jan van den Brink, dalam webinar Water: Quality and Quantity of Rearing Broiler in Rainy Season, Rabu (23/2). “Kadang terlalu banyak atau sedikit pemberiannya. Kita bisa menerapkan mengatur jumlah air karena air yang diperlukan juga berbeda-beda dari setiap umur broiler.”

Air penting untuk diperhatikan karena asupan air yang tepat akan memberikan asupan pakan yang tepat, dengan kata lain tidak ada air maka ayam tidak akan makan. Akses ke air juga harus baik terutama untuk ayam yang masih kecil, tentu berbeda ketinggian nipple yang dibutuhkan dengan ayam yang sudah besar.

Risiko Tumpahan Air
Air yang digunakan terdiri dari air yang dikonsumsi oleh ayam dan air yang tumpah. Air tidak semuanya masuk ke tubuh ayam dan bisa tumpah ke litter/sekam. Tumpahan air pada sekam akan menyebabkan beberapa permasalahan seperti luka telapak kaki yang menyebabkan ayam kesulitan mengakses pakan.

Sekam basah menyebabkan amonia yang mengganggu ayam dan asam urat yang berpengaruh terhadap ayam. Sekam akan menggumpal. Juga luka lepuh di dada jika ayam tidur di atas sekam basah.

Luka telapak kaki ayam bisa digolongkan dalam tiga kelas. Kelas 0 tidak ada luka, kelas I lukanya ringan sehingga ayam tidak terlalu menderita dan kelas II dengan luka parah yang menyebabkan ayam kesulitan mengakses pakan dan minum.

Luka telapak kaki bisa berasal dari sekam basah dan struktur kulit yang bermasalah, namun sekam basah adalah faktor penyebab yang paling besar.

Luka lepuh di dada merupakan konsekuensi dari kualitas sekam yang buruk. Jika ayam duduk lama di atas sekam yang basah akan menghasilkan panas selain dari ayam sendiri, yang suhunya sampai 40° C. Panas dan lembap akan menyebabkan kulit dada melepuh. Selain itu, sekam yang kotor juga bisa membuat bulu ayam menjadi kotor.

Kualitas Sekam
Tujuan utamanya adalah... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2022. (NDV)

MENGAKALI AIR MINUM DAN VENTILASI

Saluran distribusi air minum harus sering dibersihkan, jangan sampai tumbuh lumut untuk dapat menjaga kualitas air. (Foto: Istimewa)

Air minum merupakan salah satu komponen penting yang harus ada dan merupakan bagian dari aspek penting dalam manajemen pemeliharaan ayam yang patut mendapatkan perhatian. Air sangat dibutuhkan oleh ayam untuk menunjang kehidupan dan produktivitasnya, karena hampir 80% unsur yang terdapat dalam tubuh ayam terdiri atas air. Air minum yang baik juga harus memenuhi syarat dari segi kualitas, karena bila kualitasnya kurang baik secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan ternak.

Pada hampir sebagian besar lokasi peternakan ayam di Indonesia, sumber airnya dilaporkan mengalami masalah karena adanya pencemaran kuman patogen dan logam berat. Bahkan pada beberapa daerah dikeluhkan para peternak bahwa sumber air yang mereka dapatkan, derajat keasamannya (pH) sangat rendah (cenderung asam) dan ada juga yang terlalu tinggi (cenderung alkalis). Dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan peternak, kebanyakan sumber air yang ada di lokasi peternakannya tercemar E. coli.

Aspek Penting Air Minum untuk Ayam
Air mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan program vaksinasi dan pemberian obat-obatan. Baik vaksinasi maupun pengobatan, dalam pemberiannya mengunakan air sebagai media untuk bisa membawanya masuk ke dalam tubuh ayam. Sehingga ada tiga aspek penting yang dipersyaratkan untuk air yang layak diberikan pada ayam guna mendukung pertumbuhan, kesehatan dan produktivitasnya, yaitu:

1. Air yang kualitasnya baik haruslah bebas dari pencemaran logam berat (seperti Fe, Zn, Mn, Pb). Karena kandungan logam berat yang cukup tinggi dalam sumber air minum untuk ayam, akan berpengaruh bagi kesehatan dan mempengaruhi kelarutan dan kualitas dari obat atau vitamin yang diberikan melalui air. Begitu pula halnya dengan vaksin yang diberikan lewat air minum, potensinya menjadi turun. Untuk air dengan kandungan logam berat tidak lebih tinggi dari standar maksimal yang diperbolehkan ada dalam air minum untuk ayam dan bila terpaksa harus digunakan untuk melarutkan vaksin yang pemberiannya lewat air minum, disarankan dengan pemberian skim milk untuk membantu menetralisir logam berat yang ada dan menstabilkan virus vaksin yang dilarutkan pada air minum tersebut.

2. Air juga harus bebas dari pencemaran kuman patogen. Pencemaran kuman patogen yang tinggi dalam air minum dapat berdampak pada terjadinya infeksi atau sering terjadi kasus infeksi berulang oleh kuman penyakit seperti Colibacillosis pada ayam. Walaupun secara rutin sudah dilakukan pengobatan maupun pencegahan dengan antibiotika. Air dengan tingkat pencemaran kuman patogen yang tinggi, akan mempengaruhi potensi obat terutama antibiotika yang pemberiannya melalui air minum. Potensi obat yang dicampurkan ke dalam air yang tercemar menjadi berkurang kemampuannya untuk membunuh bibit penyakit yang ada dalam tubuh ayam, karena sudah terlebih dahulu digunakan untuk membunuh kuman penyakit yang mencemari air yang digunakan.

3. pH atau tingkat keasaman air minum yang baik berkisar antara 6,5-7,2. Jika pH air lebih rendah atau lebih tinggi dari kisaran normalnya, dapat mempengaruhi daya konsumsi minum dari ayam. Sehingga dengan berkurangnya konsumsi minum, akan berpengaruh pada pertumbuhan dan produktivitas ayam tersebut. pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga berpengaruh pada proses kelarutan obat atau berpengaruh pada potensi virus vaksin yang pemberiannya lewat air minum. Berkaitan dengan kelarutan obat, terutama obat-obatan yang berasal dari golongan Quinolon, seperti Enrofloxacine, Norfloxacine dan golongan Quinolon lainnya, akan sulit larut dengan homogen pada air dengan tingkat pH rendah maupun tinggi.

Selain air minum, ventilasi udara juga mempunyai peranan penting dalam mencapai produktivitas ayam yang optimal. Ventilasi udara berfungsi membuang kelebihan suhu udara, membuang kelebihan kelembapan, meminimalkan debu kandang, membatasi terbentuknya gas berbahaya seperti amonia, CO2 dan H2S. Tipe kandang mempengaruhi kualitas ventilasi. Tipe kandang yang terbaik adalah… (Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Oktober 2020)

Drh Yuni
PT ROMINDO PRIMAVETCOM
Jl. DR Saharjo No. 264, JAKARTA
Telp: 021 8300300

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer