Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini AIR DAN KEHIDUPAN AYAM MODERN | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

AIR DAN KEHIDUPAN AYAM MODERN

Perawatan “watering system” yang kurang baik alias kotor dapat mengakibatkan kualitas air yang dikonsumsi ayam menurun, sehingga tidak memenuhi standar kualitas minimal. (Foto: Dok. Tony)

Oleh: Tony Unandar (Anggota Dewan Pakar ASOHI)

Air tak dapat dipisahkan dari suatu kehidupan, termasuk pada ayam modern.  Adanya masalah pada air minum selama pemeliharaan ayam modern, baik dari kuantitas maupun kualitas, tentu saja memengaruhi penampilan akhirnya. Ujung-ujungnya tuaian panen jelas tidak sesuai dengan potensi genetik ayam yang dipelihara dan kerugian nyata di depan mata.

Air sejatinya bukan merupakan unsur nutrisi, tapi komponen biologis yang sangat penting untuk kehidupan dan pertumbuhan ayam modern. Sebagai ilustrasi, walaupun kehilangan 98% lemak tubuh atau 50% protein tubuh, ayam akan tetap hidup. Tetapi jika kehilangan air  tubuh 10% saja ayam dewasa akan mengalami dehidrasi dengan gangguan-gangguan fisiologis yang cukup serius. Menurut Pattison (1993), kehilangan air tubuh sampai 20% sudah mengakibatkan kematian ayam secara signifikan.

Kualitas Air
Kualitas air yang layak untuk peternakan ayam dapat diamati melalui beberapa kriteria, yaitu warna, kekeruhan, tingkat kesadahan, derajat keasaman (pH), kandungan zat besi, total padatan terlarut, kadar nitrat/nitrit, kandungan senyawa logam berat dan total kandungan mikroorganismenya. Di lapangan, pendeteksian secara dini kualitas air minum dapat menggunakan panca indera, misalnya dengan mengamati kekeruhan, perubahan warna, bau dan bagaimana efeknya pada kulit manusia.

Toleransi ayam terhadap beberapa mineral terlarut sangat terbatas. Sebagai contoh, kadar maksimum beberapa mineral yang terkandung di dalam air yang dianggap layak untuk ayam modern seperti tertera dalam tabel:

Kadar Maksimum Beberapa Mineral dalam Air Minum Ayam

Jenis Mineral/Garam Mineral

Kadar Maksimum (ppm)

Magnesium (Mg++)

125

Klor (Cl-)

250

Sodium (Na+)

50

Sulfat (SO4=)

250

Klorin

5


Air yang berasal dari daerah rawa atau empang umumnya tidak layak untuk peternakan ayam. Biasanya mempunyai pH agak asam karena tingginya proses pembusukan dan fermentasi bahan-bahan organik yang ada. Di samping itu, air rawa umumnya mempunyai... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2022. (toe)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer