Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini PERAN KRUSIAL DISINFEKSI DAN BIOSEKURITI | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PERAN KRUSIAL DISINFEKSI DAN BIOSEKURITI

Disinfeksi dan biosekuriti akan membatasi masuknya agen penyakit di titik-titik kritis peternakan ayam. (Sumber: rezahygine.com)

Ketika membahas mengenai disinfeksi dan biosekuriti, salah satu pertanyaan yang pasti terlintas adalah sepenting apakah disinfeksi dan biosekuriti untuk dilakukan di peternakan? Pelaksanaan disinfeksi dan biosekuriti jelas memakan biaya dan membutuhkan perhatian yang konsisten, apakah efek yang dihasilkan akan sebanding?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, harus dilihat kembali dari sifat ternak ayam yang dipelihara. Seperti diketahui bersama bahwa ayam petelur dan pedaging merupakan ayam yang memiliki materi genetik unggul untuk produktivitasnya. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, ayam petelur saat ini dapat menghasilkan telur lebih banyak. Demikian pula ayam pedaging juga dapat memberikan karkas yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini tentunya memiliki konsekuensi, yaitu daya tahan tubuh yang lebih rentan sehingga membuat penyakit lebih mudah masuk dalam tubuh ayam. Beberapa jenis penyakit ayam dan efek kerugian yang ditimbulkan tampak sebagai berikut:

Jenis Penyakit

Tingkat Kematian

Tingkat Penurunan Produksi

Avian Influenza (AI)

≤100%

≤100%

Infectious Bronchitis (IB)

≤75% (terutama pada ayam kecil)

20-50%

Infectious Bursal Disease (IBD)

2-31,8%

5-50%

Infectious Laryngotracheitis

5-70%

1-20%

Newcastle Disease (ND)

0-100%

Tergantung umur ayam dan masuknya infeksi sekunder

Chronic Respiratory Disease

5-40%

Tergantung kondisi lingkungan dan masuknya infeksi sekunder

Aspergillosis

5-20%

Tergantung umur ayam dan tingkat keparahan penyakit

Coryza

0-5%

10-40%

Sumber: Kementerian Pertanian, 2014; Tarmudji, 2005; Tabbu, 2000.


Sumber utama masuknya penyakit ke tubuh ayam adalah dari lingkungan. Lingkungan yang dimaksud dapat berupa peralatan kandang, kandang, halaman lingkungan kandang, transportasi, makhluk hidup lain di area peternakan, maupun daerah di sekitar farm. Agen penyakit akan menempel pada lingkungan dan masuk ke tubuh ayam melalui udara, luka, makanan atau air minum.

Sementara itu diketahui bahwa hampir semua peternak Indonesia menggunakan kandang baterai untuk ayam petelur, yang berarti bahwa ayam petelur tersebut tidak bebas bergerak. Sedangkan pada ayam pedaging, bobot badan yang tinggi juga membuat jenis ayam ini tidak mudah bergerak. Akibatnya adalah ayam akan terpapar dengan apapun kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya (terutama pada kandang sistem open house), serta lebih mudah mengalami stres.

Dapat dibayangkan bukan apa yang terjadi jika sifat rentan ayam ditambah stres, kondisi lingkungan yang tidak nyaman, serta rentan paparan penyakit? Risiko infeksi penyakit yang masuk ke tubuh ayam jelas sangat tinggi.

Beberapa contoh kondisi lingkungan kurang baik yang berperan terhadap masuknya agen penyakit sebagai berikut: Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi April 2021. ***

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer