Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini MANFAAT APIK DARI MIKROBA BAIK | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MANFAAT APIK DARI MIKROBA BAIK

Berbagai jenis bakteri baik yang bermanfaat pada saluran pencernaan. (Sumber: Shutterstock)

Keputusan tentang pelarangan penggunaan antibiotik sebagai “growth promoter” (AGP) adalah keniscayaan, satu hal yang sulit ditawar. Kebijakan ini jelas mengundang banyak komentar dari berbagai kalangan dari masing-masing cara pandang. Pertanyaan mendasar yang bisa diajukan adalah tentang kemungkinan tindakan lain yang bisa dilakukan untuk penggantinya.

Penggunaan probiotik, prebiotik dan sinbiotik dikatakan banyak para ahli di bidang perunggasan maupun dokter hewan bisa menjadi alternatif yang baik pengganti antibiotik. Probiotik adalah istilah yang digunakan untuk mikroorganisme hidup yang dapat memberikan kesehatan pada organisme/inang. Probiotik seringkali direkomendasikan oleh dokter atau ahli nutrisi, setelah mengonsumsi antibiotik atau sebagai bagian dari pengobatan. Selain probiotik, muncul juga prebiotik dan sinbiotik yang juga sudah dikenal lama di Indonesia.

Menurut salah satu dewan pakar Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), probiotik saat ini disebut sebagai mikroorganisme non-pathogenic yang hidup bersama manusia atau hewan di lingkungan dan probiotik sangat berbeda dengan antibiotik. Karena (pro)biotik untuk memperbaiki kehidupan mikroba dalam tubuh manusia atau hewan, sementara (anti)biotik adalah zat yang membunuh atau menghambat multifikasi dari mikroba.

Biasanya kebanyak orang mengetahui probiotik terdapat dalam kandungan susu yang melalui proses pengasaman. Dalam kandungan susu tersebut terdapat mikroba yang dapat memperbaiki flora atau mikroflora di saluran pencernaan (usus). Jika mikroflora dalam usus bersih, absorpsi (penyerapan) makanan menjadi efisien. Adapun mikroflora baik diantaranya Lactobaccilus, Bifidobacterium dan Bacteroides. Agar sehat, keberadaan mikroflora di dalam saluran pencernaan harus seimbang.

Setelah ditemukan probiotik yang mampu memelihara mikroba non-pathogenic, munculah prebiotik yang berfungsi untuk memperbaiki lingkungan agar mikroba tetap tumbuh subur. Salah satu contoh yang paling gampang bicara prebiotik adalah pada ikan. Biasanya sebelum mengisi kolam dengan air, terlebih dahulu pada dasar tanahnya ditaburkan ragi, hal itu berguna untuk memperbaiki kondisi lingkungan di dalam kolam dengan suburnya zooplankton dan vitoplankton yang menjadi makanan ikan.

Setelah berkembangnya kemajuan zaman, kemudian muncul sinbiotik yang merupakan kombinasi vitamin, mineral atau enzim terhadap probiotik dan prebiotiknya, sehingga meningkatkan daya tahan hidup bakteri tersebut. Pemberian mikroba-mikroba tersebut sangat baik manfaatnya untuk industri peternakan, karena akan memperbaiki sintesa dan absorpsi dari gizi yang diberikan kepada hewan ternak.

Karena manfaatnya yang baik bagi kesehatan hewan ternak, penggunaan probiotik, prebiotik dan sinbiotik semakin gencar dilakukan, apalagi setelah pelarangan AGP diberlakukan. Penggunaan ketiganya sebagai feed additive membuming di Indonesia.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Drh I Wayan Teguh Wibawan. Dalam tulisannya kepada Infovet, ia menyebutkan bahwa tindakan penggunaan probiotik, prebiotik dan lainnya perlu menjadi perhitungan peternak unggas saat ini, mengingat tantangan di lapangan yang semakin berat, apalagi di saat kondisi pandemi COVID-19 yang makin memperkeruh suasana bisnis perunggasan.

“Ujung dari penggunaan ini adalah... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2021. (INF)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer