Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini telur rebus berapa menit | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

RAHASIA DI BALIK TELUR REBUS TIGA PEREMPAT MATANG

Kandungan nutrisi dalam sebutir telur amat menakjubkan. (Sumber: Istimewa)

Sebuah video pendek berisi konten cara makan telur yang sehat beredar dan menjadi viral di kalangan pengguna media sosial. Konten video berdurasi empat menit itu cukup menginspirasi bagi yang gemar mengonsumsi telur rebus. Video ini juga cukup menggugah bagi orang yang kurang suka mengonsumsi telur.

Tak jelas persis siapa yang menjadi narasumber dalam video tersebut. Namun dari cara penyampaiannya, menunjukkan dia orang yang tahu tentang nutrisi. Narasumber dalam video tersebut menyebutkan, cara merebus telur yang baik adalah pada kondisi tiga perempat matang (tingkat kematangannya 75%), bukan telur sampai terlalu matang.

Kalau telur dipanasi terus-menerus, kuning telur akan berubah menjadi hitam, karena vitamin pada kuning telur sudah rusak. Bagian hitam ini, kata si narasumber tersebut, mengandung kolesterol tinggi dan menjadi penyebab kanker.

“Yang baik warna kuning telur masih terlihat kemerahan. Ini telur yang matang sempurna. Kalau telur ini kita makan akan menghailkan nutrisi yang paling tinggi dan kolesterol paling rendah. Setiap haripun kita boleh makan, jangan takut kolesterol naik,” ujarnya.

Telur memiliki kandungan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik” sekaligus. Telur yang direbus terlalu matang, maka LDL akan lebih tinggi dan HDL rendah. Sebaliknya, jika telur direbus tiga perempat matang, maka LDL rendah dan HDL tinggi. “Kandungan omeganya juga masih bagus dan proteinnya tinggi,” kata si narasumber.

Dalam video tersebut juga dijelaskan, ada riset di University of Kansas, Amerika Serikat, terhadap orang berumur 70 tahun. Sebelumnya, orang ini memiliki kadar kolesterol sampai 420. Selama enam bulan oleh para dokter yang melakukan riset diminta untuk makan tiga telur rebus setiap hari. Telur yang dikonsumsi direbus tiga perempat matang. Seminggu sekali pasien ini dicek darahnya. Hasilnya kolesterolnya turun menjadi 150.

“Kesimpulan dari riset ini dengan mengonsumsi telur tiga perempat matang malah menurunkan kolesterol, menurunkan asam urat, dan menurunkan trisida pada orang tersebut,” ujar si narasumber dalam video.

Tubuh Butuh HDL dan LDL
Mengonsumsi telur secara terus-menerus setiap hari, apalagi sampai tiga butir per hari tentu akan menimbulkan kebosanan. Salah satu cara untuk menghindari kebosanan adalah dengan diselingi mengonsumsi protein lain, misal dalam seminggu divariasi dengan ikan, daging, atau yang lainnya.

Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Ali Khomsan, menyarankan bagi lansia mengonsumsi tiga butir telur seminggu sudah cukup, karena dampak buruk akan kolesterol yang kurang bersahabat selalu menyertai.

Selain mengonsumsi telur, ada berbagai cara lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Termasuk menerapkan pola hidup sehat, menghindari stres, hingga mengonsumsi suplemen agar sistem kekebalan tubuh tetap prima,” ujarnya.

Sementara menurut Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pemerintah Fatmawati (RSUP Fatmawati), Akromah, SGz, RD, berpendapat bahwa kedua jenis koleterol (HDL dan LDL) sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Namun, kondisi tubuh akan baik jika perbandingan antara keduanya sesuai kebutuhan. “Kalau konsumsi sumber lemak hewani terlalu banyak, maka jumlah kolesterol jahatnya akan banyak juga,” ujarnya kepada Infovet.

Jika dicermati, kandungan nutrisi dalam sebutir telur amat menakjubkan. Dalam berbagai literatur nustrisi, telur mengandung air, karbohidrat, lemak, protein, bermacam vitamin dan mineral, serta trace element lainnya yang berfungsi mensinergi tubuh sehingga telur disebut sebagai wonderful food.

Dosen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr Ir Manik Eirry Sawitri MS, seperti yang dilansir dari situs resminya, menyebutkan kandungan protein hewani pada telur ternyata bisa berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Telur disamping padat gizi juga mengandung lemak pada bagian kuningnya (yolk) yang disebut HDL, yang selama ini dikenal sebagai asam lemak baik. Serta omega 3, omega 6, bahkan omega 9 yang terakumulasi pada bagian yolk-nya dan dapat memperbaiki respon imun,” kata ahli gizi itu.

Cara Rebus yang Baik
Kembali ke telur rebus tiga perempat matang. Selain video pendek tadi, cukup banyak literatur lain yang mengulas mengonsumsi telur tiga perempat matang dan setengah matang. Laman Boldsky yang ditulis pada 2014, mengungkapkan bahwa telur rebus setengah matang itu menyehatkan.

Beberapa ahli kesehatan menyebutkan bahwa kuning telur rebus setengah matang memiliki manfaat kesehatan yang tinggi. Mengonsumsi telur setengah matang dipercaya mengurangi risiko kontaminasi makanan akibat bakteri Salmonella.

Meski sehat, para ahli kesehatan tidak menganjurkan wanita hamil dan orang-orang yang memiliki kekebalan tubuh rendah untuk sering mengonsumsi telur setengah matang karena nutrisi pada orang tersebut harus lebih banyak. Menurut Asosiasi Jantung AS (American Heart Association), telur rebus memiliki 6,3 protein yang mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Tapi kandungan kolesterol dan lemaknya seiring kali menurunkan nilai gizinya.

Untuk mendapatkan telur rebus tiga perempat matang yang sempurna, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, didihkan air yang cukup membenamkan seluruh telur. Setelah mendidih masukkan telur secara perlahan, bisa menggunakan centong atau saringan. Apabila telur dari kulkas, masak telur selama 6 menit 30 detik. Jika telur bukan dari kulkas, masak selama enam menit. Gunakan api sedang (tapi tetap mendidih).

Kedua, agar kuning telur berada di tengah, di tiga menit pertama dengan menggunakan sumpit gulingkan telur perlahan-lahan. Pertahankan api terus dalam keadaan mendidih.

Ketiga, matikan api setelah 6 menit 30 detik, tiriskan telur dan segera benamkan di air yang dingin. Telur di dalam cangkang akan menciut dalam sekejap sehingga akan memudahkan mengupas telur. Selanjutnya, telur siap disantap. ***


Ditulis oleh:
Abdul Kholis
Koresponden Infovet daerah Depok,
Konsultan media dan penulis buku,
Writing Coach Griya Menulis (Bimbingan Menulis Buku & Jurnalistik),
Juara I Lomba Jurnalistik Tingkat Nasional (Unsoed, 2021) & Juara I Kompetisi Menulis Artikel Tingkat Nasional dalam rangka HATN, 2022

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer